Anda di halaman 1dari 3

Nama: Badru Tamam

Nim: 23311424
Chapter 7

Leading & Leadership

Leading dan leadership adalah dua konsep yang berkaitan erat dalam konteks manajemen dan
kepemimpinan. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut penjelasan
singkat tentang keduanya beserta studi kasus nyata dan manfaatnya:

1. Leading (Memimpin): Leading adalah tindakan atau aktivitas seseorang dalam


memberikan petunjuk, arahan, dan pengawasan kepada anggota tim atau organisasi agar
mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini berkaitan dengan tugas sehari-hari
pemimpin, seperti memberikan arahan, mengawasi pekerjaan, memberikan umpan balik, dan
memastikan bahwa tim bekerja efisien.

Studi Kasus - Leading: Seorang manajer proyek di sebuah perusahaan konstruksi


bertanggung jawab untuk memimpin timnya dalam membangun gedung apartemen. Manajer
ini memberikan arahan kepada para pekerja, memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai
dengan rencana, menjadwalkan tugas, dan memecahkan masalah jika ada hambatan dalam
proyek tersebut. Ia juga memastikan keselamatan dan kualitas kerja yang tinggi.

Manfaat Leading:

 Meningkatkan efisiensi operasional.


 Memastikan pekerjaan selesai tepat waktu.
 Membantu mengelola sumber daya dengan lebih baik.
 Memberikan arahan yang jelas kepada tim.

2. Leadership (Kepemimpinan): Leadership adalah kemampuan seseorang untuk


mempengaruhi, menginspirasi, dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan bersama.
Ini lebih berfokus pada kualitas kepribadian, nilai, dan kemampuan seorang individu dalam
memotivasi orang lain. Leadership adalah tentang membentuk budaya organisasi dan
memberikan visi yang mengilhami.

Studi Kasus - Leadership: Seorang CEO perusahaan teknologi terkemuka adalah contoh
kepemimpinan yang kuat. CEO ini memimpin perusahaan dengan visi jangka panjang untuk
mengembangkan teknologi yang akan mengubah dunia. Ia memiliki kemampuan untuk
memotivasi timnya, membangun budaya kerja yang inovatif, dan membuat keputusan
strategis yang memimpin perusahaan ke keberhasilan besar.

Manfaat Leadership:

 Membangun budaya kerja yang positif.


 Menginspirasi inovasi dan kreativitas.
 Meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan.
 Membentuk arah strategis untuk organisasi.

Penting untuk diingat bahwa seseorang yang efektif dalam leading mungkin belum tentu
memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan sebaliknya. Keduanya adalah komponen
penting dalam manajemen dan organisasi yang beroperasi dengan baik. Kepemimpinan yang
kuat sering kali menggabungkan keterampilan leading dengan kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan bersama.

Karakter dan Contoh Kasus Leadership

Berikut ini contoh kasus kepemimpinan atau leadership sesuai dengan gaya kepemimpinan;
1. Coaching Leadership
Coaching leadership atau kepemimpinan pelatihan adalah gaya kepemimpinannya berbasis
pelatihan dan membimbing. Gaya kepemimpinan ini tidak sering memberikan perintah
sebagaimana raja.
Seorang leader yang berkarakter leadership seperti ini mampu membuat lingkungan positif
serta memotivasi timnya.
Contoh Kasus:
Seorang manajer mengadakan rapat dalam rangka evaluasi kerja. Dalam rapat tersebut
manajer memulai dengan membahas kelebihan, kekurangan, peluang, serta tantangan untuk
seluruh tim. Lalu, manajer tersebut menunjuk salah satu tim yang memiliki kinerja terbaik.
Manajer memberikan penghargaan kepada salah satu anggota tim terbaik tersebut. Kemudian
manajer mengakhiri rapat dengan memaparkan tantangan berikutnya. Tujuannya agar
anggota tim lainnya termotivasi berlomba memenuhi target yang diberikan perusahaan .
2. Visionary Leadership
Kepemimpinan dengan model visioner sangat menginspirasi tenaga kerja serta mendapat
kepercayaan untuk memunculkan ide baru. Karena orang yang gaya kepemimpinannya yang
konsisten selalu membangun jaringan organisasi yang solid.
Leader tersebut mampu menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan pada semua anggotanya
maupun dengan rekan kerjanya.
Contoh Kasus:
Guru bimbingan konseling membentuk satu kelompok dengan guru lainnya. Kelompok
tersebut bertujuan menjawab kekhawatiran siswa di luar sekolahnya. Dengan menyelesaikan
problem siswa, seorang guru BK dapat mengoptimalkan potensi setiap siswa dengan gaya
yang berbeda-beda.
3. Servant Leadership
Arti dari servant leadership adalah kepemimpinan melayani. Pemimpin dengan gaya ini
selalu mengutamakan kepuasan serta kolaborasi tenaga kerjanya. Sehingga para karyawan
sangat menaruh rasa hormat yang tinggi kepada pemimpin tersebut.
Contoh Kasus:
Seorang manajer produk mengumpulkan semua tenaga kerja yang merasa khawatir atau
memiliki pertanyaan dan pemikiran tentang pertumbuhan kinerja. Tujuannya untuk
menjawab dan menanggapi apa yang menjadi kegelisahan karyawan. Itulah pengertian dan
beberapa contoh kasus leadership yang dapat kami berikan. Untuk melatih leadership diri
Anda atau menjadi leader di perusahaan Anda bisa konsultasi di ACT Consulting National.
Dengan pelatihan terbaik, hasil yang optimal juga dapat diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai