Anda di halaman 1dari 10

PERAN PEMIMPIN DALAM SUATU ORGANISASI

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Esai Perilaku Organisasi

Oleh Cynthia Arienta Anggi F. Teknik Informatika/311010012

Universitas Ma Chung Malang Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam era globalisasi seperti saat ini, persaingan di dalam dunia usaha maupun dalam sebuah organisasi semakin ketat, menuntut para pelaku dunia usaha maupun organisasi untuk menjadi sebuah organisasi yang siap bersaing dan bekerja secara efektif serta efisien. Dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu membangun dan merumuskan visi, misi, dan nilai organisasi. Pemimpin dalam sebuah organisasi diharapkan dapat memimpin anggotanya untuk mencapai sebuah tujuan, memberi motivasi kepada anggota-anggotanya agar mereka dapat bekerja secara maksimal dan memiliki kepuasaan kerja atas apa yang telah mereka kerjakan. Pemimpin juga harus mengarahkan organisasi dan anggotanya kepada apa dan bagaimana tujuan akan dicapai. Kemampuan kepemimpinan juga sangat penting untuk kelancaran sebuah organisasi. Pemimpin dituntut untuk memutuskan hal-hal yang sangat kompleks dalam jangka waktu yang singkat. Keputusan seorang pemimpin menentukan kelangsungan berjalannya sebuah organisasi. Keputusan yang salah dapat merugikan organisasi dan anggota organisasi tersebut. Dalam sebuah kepemimpinan dibutuhkan individu yang memiliki keberanian. Karena seorang pemimpin harus berani dan yakin pada saat pengambilan keputusan dan berani bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Kepemimpinan merupakan sebuah tonggak akan berdirinya sebuah organisasi. Tanpa kepemimpinan tujuan sebuah organisasi tidak akan tercapai. Dibutuhkan seorang pemimpin agar tujuan sebuah organisasi berjalan dengan sukses. Karakterisitik sebuah organisasi dipengaruhi oleh karakteristik pemimpinnya. Kemampuan pemimpin sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh seorang pemimpin saja, tetapi harus dimiliki oleh orang di seluruh level. Baik anggota yang berada di level menengah sampai anggota di level bawah.

BAB II ISI

2.1 Definisi Kepemimpinan Menurut Mira Maruto dalam Voluntary World, Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang mempengaruhi lainnya untuk mencapai suatu sasaran dan mengarahkan organisasi sedemikian rupa sehingga membuatnya menjadi lebih bersatu padu (cohesive) dan terangkai secara logis (coherent). Menurut survey yang dilakukan oleh American Management Association yang menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif ditentukan oleh perilakunya, cara ia membuat keputusan, serta kemampuannya untuk beradaptasi. Kepemimpinan mampu menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan yang paling tinggi. Menurut Septi Silawati dalam Voluntary World, secara umum kepemimpinan didefinisikan sebagai proses menginspirasi orang lain agar mau berusaha keras untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah organisasi, manajer atau pemimpin melakukan pekerjaan yang secara langsung melibatkan dan mendukung usaha atau pekerjaan orang lain. Kata manajer dihubungkan dalam sebuah tempat kerja yang baru yang digambarkan dengan sebuah julukan sebagai koordinator,pelatih, atau pemimpin tim (Schermerhorn.2002:9). Kepemimpinan tim tidak seta-merta dimiliki oleh seseorang, tetapi orang tersebut bisa mempelajarinya (Robbins.2009:105). 2.2 Teori Kepemimpinan Dalam perkembangannya teori kepemimpinan sifat mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :

Kecerdasan Pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula.

Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil

mempunyai emosi yang matang dan stabil. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Sikap Hubungan Kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya. Menurut penelitian studi perilaku managerial, Henry Mintzberg berpindah diluar penjelasan yang bersifat functional dan mengidentifikasi 3 peran yang harus dipersiapkan oleh seorang manager dalam kesehariannya. Yang pertama adalah Interpersonal roles yang melibatkan secara langsung pekerjaan dengan orang lain. Contohnya :

o Menghadiri upacara resmi (Figurehead). o Menciptakan antusiasme dan melayani kebutuhan orang banyak (Leader). o Menjaga komunikasi dengan orang penting dan kelompok (liaison).

Yang kedua adalah Informational roles melibatkan pertukaran informasi dengan orang lain. Contohnya :

o Mencari tahu informasi yang berhubungan (monitor) o Berbagi informasi yang berhubungan dengan orang dalam (disseminator). o Berbagi informasi yang berhubungan dengan orang luar (spokeperson). Yang ketiga adalah Decisional roles melibatkan pengambilan keputusan yang mempengaruhi orang lain o Mencari-cari masalah untuk menyelesaikan dan kesempatan untuk menyelidiki (enterpreneur). o Membantu menyelesaikan konflik (disturbance handler). o Mengalokasikan sumber ke penggunaan yang beragam (resource allocator). o Bernegosiasi dengan pihak-pihak lain. (Schermerhorn.2002:10-11).

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Peran Pemimpin dalam Organisasi Pemimpin adalah seseorang yang memimpin satu atau lebih organisasi agar sebuah organisasi tersebut dapat berjalan dengan lancar. Seorang pemimpin harus mampu menjadi seorang teladan di kalangan organisasinya. Anggota sebuah organisasi menganggap bahwa apa yang dilakukan pemimpinnya dapat mengangkat dan membimbing sebuah organisasi untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam sebuah organisasi pemimpin mempunyai peran yang sangat penting. Menjadi seorang pemimpin atau seorang manager merupakan tugas yang sangat unik serta memiliki tanggung jawab yang besar atas pekerjaannya. Pemimpin sebuah organisasi membantu anggotanya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, high quality, dan memuaskan secara pribadi (Schermerhorn.2002:9). Menjadi seorang pemimpin juga bukan perkara mudah. Tidak semua orang mampu menjadi pemimpin yang bekerja dengan baik dan jujur. Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Jika salah perhitungan, maka bisa merugikan organisasi dalam jangka waktu yang tidak diketahui. Dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat bekerja secara efektif dalam sebuah organisasi. Pemimpin yang efektif adalah seseorang yang di dalam sebuah organisasi, kelompok atau tim yang secara konsisten mencapai tujuan sementara anggotanya tetap mampu, berkomitmen, dan antusias (Schermerhorn.2002:9). Manajer adalah orang yang melakukan sesuatu dengan benar, sementara pemimpin adalah orang yang melakukan sesuatu yang benar. Warren Bennis, Ph.D. Pemimpin harus dapat menjadi perancang, pelayan, dan pengajar. Pemimpin harus mampu berkomitmen dengan sepenuh hati atas proses penyusunan rencana dan pelaksanaan strategi organisasi (Jenewa.2006:9). Pemimpin adalah seorang

pembimbing yang mengarahkan,memotivasi, dan memberi semangat terhadap semua anggotanya, agar pekerjaan yang dilakukan oleh anggotanya dapat maksimal.
5

Pemimpin harus mampu mengatasi hal-hal yang diluar perencanaan, misalnya adanya gangguan alam. Terkadang hal-hal tersebut tidak diperkirakan, tetapi bisa saja kejadian tersebut terjadi. Beberapa organisasi mungkin tidak terpengaruh dengan bencana. Tetapi, banyak juga organisasi-organisasi akan rugi besar jika terjadi sebuah bencana. Disinilah peran pemimpin sangat penting, apa yang harus dilakukan untuk menghindari kerugian yang berdampak buruk pada organisasinya tanpa merugikan anggota-anggotanya. Pemimpin yang baik harus memutuskan jalan keluarnya tanpa mengorbankan organisasi dan anggotanya. Dibutuhkan seorang yang mempunyai kebijaksanaan dan kecerdasan untuk keluar dari sebuah masalah tanpa menimbulkan dampak yang merugikan diri sendiri, organisasi, dan orang lain. Pemimpin sebuah tim adalah seseorang yang berperan sebagai penghubung dengan orang-orang luar. Seperti manajer, tim, dan karyawan dari organisasiorganisasi lain. Hal ini dapat memberikan anggota-anggota dari organisasi tersebut pengalaman dan informasi baru yang berguna bagi kelangsungan dan tercapainya tujuan organisasi. Dalam sebuah organisasi, sangat mungkin sekali terjadinya sebuah konflik. Baik antar pemimpin dengan anggota, anggota dengan anggota, bahkan antar organisasi. Dalam hal ini, seorang pemimpin sangat dibuthkan untuk membantu menyelesaikan sebuah konflik. Tetapi, sebuah solusi di dalam sebuah konflik tercipta atas dasar persetujuan seluruh anggota organisasi. Pekerjaan semua manager atau pemimpin sebagian besar adalah menambah nilai kepada pengaturan kerja(work setting) dengan cara melakukan sesuatu yang membantu orang lain untuk menyelesaikan tugasnya (Schermerhorn.2002:9). Tidak mudah menjadi manajer atau pemimpin yang efektif. Seorang manajer yang efektif adalah seseorang yang : Fokus dalam mendapatkan bakat yang terbaik Mengembangkan rencana karir untuk semua pekerja Menyediakan penasehat karir dengan adanya perbedaan kelompok Mempromosikan kelompok minoritas ke posisi yang lebih mempunyai tanggung jawab Mempertahankan keadaan untuk tujuan yang berbeda Menciptakan bagian-bagian yang beragam dalam strategi organisasi
6

Membangun keragaman ke dalam manajemen senior (Schermerhorn.2002:5). Pemimpin yang efektif menguasai cara menyeimbangkan saat harus

meninggalkan tim mereka sendirian dan mesti turun tangan ke dalam tim (Robbins.2009:106). Semua orang bisa menjadi pemimpin. Tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang mempunyai sifat pemimpin dan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang seringkali dihadapi oleh seorang pemimpin dalam organisasi.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Peran pemimpin dalam organisasi sangat penting sekali dalam kelangsungan sebuah organisasi. Pemimpin memiliki peran memotivasi anggota-anggotanya agar bekerja secara tepat waktu dan memiliki kualitas pekerjaan yang baik. Pemimpin memiliki peran sebagai seseorang yang harus bisa memfasilitasi kebutuhan serta mampu berkomunikasi secara efektif dengan anggota-anggota organisasi. Pemimpin harus mampu melakukan sesuatu yang dapat membantu anggotaanggota dalam organisasi tersebut menyelesaikan tugasnya dengan baik. Seorang pemimpin harus bisa menghadapi situasi-situasi yang sangat genting dan harus bisa mengambil keputusan yang tepat. Karakter dari seorang pemimpin terkadang mempengaruhi karakter dari sebuah organisasi. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangan yang dimilikinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin adalah seorang teladan, seorang yang menyelesaikan masalah, sebagai penghubung dengan dunia luar. Menjadi pemimpin bukan hanya sebuah gelar atau jabatan. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang sangat besar atas kelangsungan sebuah organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

James, Richard, dan Schermerhorn Jr, John. 2002. Organizational Behaviour 7th Edition. USA:Wiley Jenewa, University. 2006. Organisasi Pengusaha yang Efektif. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi Edisi 12 Jilid 2, terj. Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat Maruto, Mira. 2007. Apa yang dimaksud kepemimpinan ?, Voluntary World. Jakarta: Voluntary World
Silawati, Septi. 2007. Leadership: Getting Extra Ordinary Things From Ordinary People, Voluntary World. Jakarta: Voluntary World

2009. Warta Warga. Peranan Kepemimpinan dalam Organisasi. (http://wartawarga.com). Diakses tanggal 2 Juni 2011

Anda mungkin juga menyukai