PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi
Rekayasa ide ini dibuat untuk mengetahui kinerja pemimpin di lembaga pendidikan,
dan bagaimana cara pemimpin mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di organisasi,
menganalisis bagaimana pemimpin yang dikatakan baik dalam arti sebenarnya, dan
pemimpin seperti apa yang dibutuhkan saat ini, baik dalam suatu organisasi kecil maupun
besar.
Rekayasa ide ini juga bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi tentang
bagaimana dan apa yang harus kita lakukan jika kelak kita sebagai pemimpin. Hal apa saja
yang akan dihadapi pemimpin dimasa depan. Dan siapkah pemimpin masa depan untuk
memimpin dunia yang semakin lama semakin berubah juga pola fikir masyarakat yang
berubah.
C. Manfaat
Rekayasa ide ini bermanfaat untuk bagi penulis sebab, dapat melatih pola fikir agar
berfikir kritis, dan sistematis dan mlatih kemampuan penulis untuk menulis karya ilmiah.
Melalui rekayasa ide ini, peniulis menjabarkan beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan pengorganisasian kepemimpinan, ini bermanfaat sebagai penambahasa wawasan bagi
pembaca.
BAB II
Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan perusahaan lain,
kondisi dalam organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak efektif. Manajemen lebih
tertarik pada penampilan yang baik daripada melakukan apa yang diperlukan, hasilnya yaitu
kemunduran besar bagi ekonomi dan pendidikan di dunia. Pemimpin tim berfokus untuk
memeras bakat individu demi kepentingan organisasi Manajer, di sisi lain mengevaluasi isu-
isu dan masalah. Perbedaannya jelas sebuah tim memiliki visi dan sebuah manajemen
memiliki agenda.
B. Identifikasi Permasalahan
McGregor menentukan dua perangkat asumsi atau pendapat bipolar yang cenderung
dipakai oleh para pemimpin mengenai orang lain. Kedua jenis asumsi ini disebuut teori X dan
Teori Y.
a. Teori X : manusia sebagai suatu mesin yang memerlukan pengendalian dari luar.
b. Teori Y : manusi sebagai organisme yang tumbuh, berkembang dan melakukan
pengendalian terhadap diri mereka sendiri.
Komunikasi dua arah juga sagat diperlukan dalam suatu organisasi, tidak han ya
pemimpin yang bertanggung jawab dalam semuatugas organisasi diharapkan anggota juga
memilki rasa tanggung jawab terhadap tugas- tugasnya. Komunikasi juga berfungsi untuk
menciptakan suasana yang harmonis. Manusia paa dasarnya adalah makkhluk sosial dan
bergantung pada satu dan lainnya. Komunikasi yang lancar dalam organisasi dapat membuat
lingkungan kerja yang aman dan nyaman,
Gaya kepemimpinan yang bisa digunakan dalam masalah tersebut ialah gaya
demokrasi, lebih kepada musyawarah dalam pengambilan kesepakatan atau pengentasan
masalah. Setiap orang harus memberikan kesempatan yang lainuntuk berpendapat dan
memberikian gagasan atau ide, sehingga komunikasi dalam kerja dapat terlaksanakan dengan
lancar tanpa hambatan. Pengmabilan suara terbanyak dapat menjadi hasil akhir dalam
diskusi, jika pendapatnya tidak diterima harus berbesar hati dan jika diterima jangan
berbangga hati.
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA