Anda di halaman 1dari 3

Dosen : Dra. Tri Prihatini, M.

Si Human Capital Management (HCM) / EKM19403

Nama : Shofiyah Nada Rosidah


NIM : 1912070323
Jurusan : S1 Manajemen
Kelas/Ruang : 1K2B/6606

Tugas Human Capital Management : Kepemimpinan dan Tim Kerja

Pemimpin adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain dan yang memiliki otoritas
manajerial. Kepemimpinan adalah proses memimpin dan mempengaruhi suatu kelompok
untuk mencapai tujuan. Manajer harus menjadi pemimpin karena memimpin adalah salah satu
dari fungsi manajemen. Pemimpin harus memberikan pengarahan dan dukungan yang
diperlukan, artinya pemimpin harus membuat jalur sehingga karyawan dapat meraih tujuan.

Kelompok merupakan dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kondisi eksternal seperti ketersediaan sumber
daya dan tujuan organisasi mempengaruhi kelompok kerja. Pengambilan keputusan kelompok
dan manajemen konflik merupakan proses kelompok yang penting yang berperan penting
dalam kinerja dan kepuasan. Selain pengambilan keputusan, proses kelompok yang penting
lainnya adalah bagaimana suatu kelompok menangani kelompok. Ketika suatu kelompok
melaksanakan tugas - tugasnya, pasti ada ketidaksepakatan. Agar konflik proses menjadi
produktif, konfliknya harus minimal.

Tantangan dalam mengelola tim dapat terlihat dari sumber daya anggota kelompok, terutama
karakteristik budaya yang beragam; struktur kelompok terutama kesesuaian, status dan
kesatuan kelompok, proses kelompok terutama komunikasi dan manajemen konflik; serta
peran manajer dalam menjalankan semua hal ini. Manajer harus memahami pola hubungan
informal antara individu dalam suatu kelompok karena hubungan sosial informal seperti ini
bisa membantu atau menghambat efektivitas kelompok.

Perlu disadari bahwa pembedaan antara tim dan kelompok memang sulit dan terkadang rancu.
Sebuah komitmen total terhadap sasaran dan akuntabilitas sebuah tim adalah faktor utama yang
membedakan tim dengan sebuah kelompok yang masih berkembang, yang belum matang.

Pertanyaan;

1. Mengapa para manajer perlu mengenali konsep perilaku kelompok dengan baik.
Hamel dan Prahalad (1989) menyatakan bahwa perusahaan dapat memiliki
keunggulan kompetitif apabila mampu mendapatkan dan mengembangkan sumber daya
manusia yang memungkinkannya belajar lebih cepat dan menerapkan pembelajarannya
secara lebih efektif dibanding pesaingnya. Barney (1991) menyatakan bahwa keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan berasal dari akuisisi dan pemanfaatan secara efektif
sekumpulan sumber daya yang khas, yang tidak dapat ditiru oleh pesaing (Baron A,
Armstrong M. 2013).
Menurut Edwin Ghiselli, sifat-sifat tertentu yang penting untuk kepemimpinan
efektif salah satunya yaitu supervisory ability atau kemampuan sebagai pengawas. Oleh
karena itu, manajer harus mengenali konsep perilaku kelompok dengan baik. Perilaku
kelompok merupakan respon-respon anggota kelompok terhadap struktur sosial
kelompok dan norma yang diadopsinya. Ketika sebuah kelompok memasuki dunia
organisasi maka karakteristik yang dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi,
pengharapan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Dan organisasi juga mempunyai
1
Dosen : Dra. Tri Prihatini, M. Si Human Capital Management (HCM) / EKM19403

karakteristik yaitu keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan-


pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penggajian, sistem
pengendalian, dll. Jika karakteristik antara kelompok digabungkan dengan karakteristik
organisasi maka akan terwujud perilaku kelompok dalam organisasi.

2. Mengapa manajer ingin mendorong konflik dalam suatu kelompok atau tim ? Bagaimana
konflik tersebut dipicu?
Manajer mendorong konflik dalam suatu kelompok atau tim dengan tujuan ingin memacu
emosi bawahannya untuk menyelesaikan konflik yang ada, memotivasi karyawannya
untuk berfikir kristis dan kreatif dalam memecahkan masalah, dan untuk mengetahui
karyawan yg memiliki kualitas dalam pemecahan konflik. Konflik dapat dipicu dengan
melihat keadaan sekitar,melihat perkembangan zaman, memprediksi hal hal yang dapat
menjadi konflik perusahaan di masa depan. Contoh : pada bulan ini terjadi penurunan
jumlah permintaan karena wabah COVID-19. Konflik: Apa upaya yg harus perusahaan
lakukan untuk memenuhi menaikkan jumlah permintaan setelah wabah COVID-19
berakhir?

3. 'Untuk menjadi tim yang sukses pertama temukan dulu pemimpin yang hebat."
Bagaimana menurut Anda mengenai pernyataan ini/? Apakah Anda setuju/ Mengapa
Tidak setuju sepenuhnya karena kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa berjalan
sendirian. Kepemimpinan muncul karena kerja sama dengan orang lain. Tanpa orang
lain, tidak ada pemimpin, kepemimpinan bukanlah upaya satu orang saja, melainkan
melibatkan kerja sama tim. Tim yang handal adalah tim yang bisa bekerja sama, saling
percaya, dan saling menghargai. Dalam membangun tim kerja adalah mengupayakan
kesamaan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming
agar kesepakatan bersama dapat tercapai. Tantangan utama yang berhubungan dengan
aspek kepemimpinan Tim adalah membangun budaya yang kondusif serta menciptakan
atmosfer yang mendukung kerja tim. Pemimpin tim yang percaya kepada teamwork
biasanya memiliki posisi yang lebih baik untuk membangun kultur teamwork. Tim
dengan kinerja tinggi pada umumnya heterogen. Artinya, tim yang mencapai tingkat
kinerja yang tinggi tidak terdiri dari orang-orang yang benar-benar sama. Melainkan, tim
ini terdiri dari para anggota yang mempunyai kecakapan-kecakapan yang saling
melengkapi. Fondasi dari sebuah tim kerja yang sukses dengan mengedepankan
hubungan antar manusia, tim kerja yang efektif adalah saling mempedulikan satu dengan
lainnya, membangun disiplin serta membangun komitmen agar tim dapat bekerja secara
efektif.

2
Dosen : Dra. Tri Prihatini, M. Si Human Capital Management (HCM) / EKM19403

KESIMPULAN

Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang-orang atau


proses untuk membawa orang-orang atau organisasi yang dipimpinnya menuju suatu
tujuan (goal) yang jelas. Pemimpin yang efektif tidak hanya mempengaruhi bawahannya,
tetapi ia juga mampu menjamin bahwa bawahannya mencapai pelaksanaan kerjanya
yang terbaik. Pemimpin yang berpusat pada tim berbagi visi dan tujuan (Wahyu, 2004).
Kepemimpinan adalah bagaimana cara mempengaruhi orang lain, kemampuan
mengikuti orang lain untuk bekerja bersama sebagai satu tim serta meregangkan diri
untuk tujuan bersama. Karena tidak pernah seorangpun mampu menyelesaikan pekerjaan
yang signifikan tanpa bantuan orang lain. Kepemimpinan yang mengedepankan kinerja
tim sudah menjadi kebutuhan di era sekarang. Keberadaan tim sangat ditentukan oleh
situasi saling mempedulikan, sehingga terbangun suatu komunikasi yang kuat dan
kepercayaan yang handal. Hubungan dan sikap serta bakat dan harapan akan
menghasilkan produksi. Tim hanya akan menjadi sebuah tim saat terdapat sinergi antar
anggotanya, yakni saat kerja tim dapat memberikan nilai yang tidak bisa didapatkan
secara langsung oleh orang-orang yang tidak membuat sebuah kelompok.
Kepemimpinan yang membagi peran kepemimpinannya dengan tim, lebih memantapkan
pemahaman akan peran, kelebihan dan talentamasing-masing anggota, juga dapat
menumbuhkan tanggung jawab bersama, serta membuat lingkungan tim yang terbuka,
menyenangkan, dan memberi kesempatan bagi diskusi yang sehat dan produktif.
Kepemimpinan yang efektif terletak pada optimalisasi membangun kerjasama tim
dan hubungannya dengan kerjasama tim yang baik merupakan aktivitas inti dalam
mengatur manusia/anggota dalam tim. Kepemimpinan yang membangun tim bukanlah
sebuah keniscayaan rasional dalam rangka mewujudkan cita-cita kolektif anggotanya
apabila dilalui dengan membangun hubungan antar manusia, membangun disiplin, serta
membangun komitmen.

DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar S. W. 2016. Perilaku kelompok dalam organisasi [internet]. [Diunduh pada 2020 April
04]. Tersedia pada: http://www.sriwahyuni51.wordpress.com
Baron A, Armstrong M. 2013. Human Capital Management: Konsep dan Implementasi
[terjemahan]. Jakarta (ID): PPM Manajemen.
Ludy S. 2014. Kepemimpinan dan kerjasama tim [internet]. [Diunduh pada 2020 April 04].
Tersedia pada: http://www.septianludy.blogspot.com
Wahyu A. R. 2004. Effective Leadership and Teaching Organization: Suatu Pendekatan Sikap
dan Perilaku. Kindai – Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Januari 2004 No.1 Vol
1. ISSN : 1858-022X
Wahyu A. R. Kepemimpinan yang membangun tim [artikel]. [Diunduh pada 2020 April 09].
Tersedia pada: researchgate.net

Anda mungkin juga menyukai