Anda di halaman 1dari 23

Ekonomi Moneter

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER


(Ekonomi, Moneter, dan Keuangan)
Kelompok 3 Kelas 1K2B

Neni Dwijayanti Teguh Afandi Fetty Novian Pulungan


(1912070186) (1912070213) (1912070279)

Swastika Shofiyah Nada R.


(1912070286) (1912070323)
PEREKONOMIAN GLOBAL
Data Februari 2020 menunjukkan berbagai indikator dini global,
seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager
Index(PMI), serta konsumsi dan produksi listrik, menurun tajam.
Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi global pada
2020 lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2019.
Purchasing Manager Index(PMI)

Source: South China Morning


Post
PMI merupakan sebuah laporan yang diterbitkan oleh
sebuah institusi yang mengawasi perkembangan
sektor-sektor usaha tertentu. Laporan tersebut
berisi data-data yang dikumpulkan dari sejumlah
perusahaan dan kemudian dirangkum dan diubah
menjadi sebuah indeks. Selanjutnya PMI
disebarluaskan melalui institusi penerbit laporan.
Skema
Penyebaran COVID-19 Menekan
Pasar Keuangan dan Perekonomian Dunia
Perekonomian Global Melambat pada 2020 dan Membaik pada 2021

Angka produksi China sempat terjun ke level terendah sepanjang 30 tahun pada
Februari lalu. Namun, rilis data terbaru, Purchasing Managers Index (PMI) China
berada jauh di atas ekspektasi.

Menurut Biro Statistik China (National Bureau of Statistics/NBS), PMI mencapai


52,0 pada Maret. Angka tersebut meroket dari 35,7 pada Februari. Bahkan,
survei Bloomberg memprediksi PMI China pada Maret bisa menyentuh 44,8.
Perdagangan Dunia dan Harga Komoditas Melambat

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/03/19/imbas-corona-harga-minyak-anjlok-66-sejak-awal-tahun
Penyebaran Covid-19 Menurunkan Pertumbuhan
Ekonomi
Investasi diprakirakan
Pada 2020 ekspor Stimulus fiskal
melambat pada 2020 Sejalan dengan
diprakirakan Pemerintah diarahkan
sejalan dengan prospek ekspor yang
menurun akibat untuk meminimalkan
melemahnya prospek turun, permintaan
melambatnya dampak COVID-19
ekspor barang dan domestik yang
permintaan dunia, terhadap
jasa serta melambat, serta
terganggunya rantai perekonomian
menurunnya aktivitas adanya gangguan
penawaran global,
produksi akibat pada rantai pasokan
serta rendahnya
pembatasan sosial akibat COVID-19
harga komoditas
dalam rangka yang meluas, impor
dunia
pencegahan diprakirakan
penyebaran COVID-19 mengalami
penurunan
Neraca Pembayaran

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2020 diprakirakan tetap baik seiring
dengan penurunan defisit neraca berjalan serta berangsur-angsur kembali
masuknya aliran modal asing.
Neraca Pembayaran

Walaupun saat dalam situasi sulit sepeti ini mata uang Rupiah terbilang cukup
mampu bertahan di tengah guncangan ekonomi saat ini , hal ini sejalan dengan
sentiment pemerintah dengan menerbitkan SUN untuk mejaga arus pertukaran
rupiah tetap menguat
Inflasi Terjaga di Kisaran Sasaran
Inflasi tetap rendah sehingga mendukung
stabilitas perekonomian.
Bank Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas harga
dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan
Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,
untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan stabil
dalam sasarannya sebesar 3,0%±1% pada 2020 dan
2021

Inflasi inti secara umum tetap terkendali meskipun


secara bulanan meningkat
Peningkatan inflasi inti terutama disumbang oleh
kenaikan harga emas perhiasan sejalan kenaikan harga
emas dunia yang didorong peningkatan permintaan
sebagai aset yang dianggap aman di periode
ketidakpastian pasar keuangan global

Perpu No.1 Tahun 2020


Inflasi Terjaga di Kisaran Sasaran
Kelompok administered prices kembali
mencatat deflasi
Perkembangan tersebut didorong oleh berlanjutnya
koreksi tarif angkutan udara sejalan dengan
menurunnya permintaan akibat berkurangnya mobilitas
penduduk pasca merebaknya COVID-19

Inflasi kelompok volatile food (VF) pada


Maret 2020 mengalami deflasi yang
dipengaruhi oleh koreksi beberapa bahan
pangan
Koreksi harga terjadi pada beberapa komoditas seperti
aneka cabai, ikan segar, bawang putih, dan minyak
goreng

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK)


yang tetap rendah ditopang oleh
terjaganya inflasi daerah
Inflasi di sebagian besar wilayah masih berada dalam
rentang sasaran inflasi nasional 2020

Perpu No.1 Tahun 2020


Penurunan Suku Bunga Berlanjut, Fungsi Intermediasi Menjadi
Perhatian

Pelonggaran kebijakan moneter dan strategi operasi moneter Bank Indonesia menopang
transmisi kebijakan moneter ke suku bunga pasar uang hingga Februari 2020. Dari jalur suku
bunga, suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) O/N telah turun sebesar 126 bps menjadi
4,58% selama periode pelonggaran kebijakan moneter.
Bersamaan dengan transmisi kebijakan moneter yang berlanjut, stabilitas sistem keuangan
juga tetap terjaga, meskipun fungsi intermediasi perbankan terus menjadi perhatian.

Perpu No.1 Tahun 2020


Fungsi intermediasi perbankan yang belum kuat juga sejalan
dengan kinerja pasar saham. Pada Feburari 2020, Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 8,2% (mtm),
terutama dipengaruhi oleh naiknya ketidakpastian pasar
keuangan global sejalan semakin meluasnya penyebaran
COVID-19. Perkembangan ini sejalan dengan perkembangan
pasar saham dunia baik di negara maju dan negara
berkembang. Secara sektoral, kinerja saham di seluruh sektor
terkoreksi cukup dalam, terutama sektor-sektor yang memiliki
keterkaitan erat dengan kinerja eksternal, yaitu sektor
industri, pertanian, dan konsumsi. Ke depan, fungsi
intermediasi akan terus didorong sehingga dapat menopang
pertumbuhan ekonomi.

Perpu No.1 Tahun 2020


Respons Kebijakan Bank Indonesia

Bank Indonesia
Perluasan Pembelian SBN
Pengaturan
di pasar perdana membeli repo
kewenangan surat berharga
dilakukan dalam pengelolaan
bagi Bank yang dimiliki
Indonesia hal pasar tidak lalu lintas
bisa menyerap LPS untuk biaya
untuk dapat penanganan
devisa bagi
seluruh SBN Penduduk
membeli yang diterbitkan permasalahan
SUN/SBSN Pemerintah, solvabilitas bank Indonesia.
jangka panjang peran Bank sistemik dan bank
di pasar Indonesia sebagai selain bank
sistemik.
perdana “last resort”.

Perpu No.1 Tahun 2020


Bank Indonesia
Bank Indonesia
pada 13-14 April
meningkatkan
Bank 2020 memutuskan
intensitas kebijakan
Indonesia akan untuk Bank Indonesia
triple intervention
meningkatkan mempertahankan meningkatkan
baik melalui spot,
pelonggaran BI 7-Day Reverse berbagai
Domestic Non-
moneter Repo Rate instrumen
deliverable Forward Bank Indonesia
melalui (BI7DRR) sebesar kebijakan
(DNDF), maupun menaikkan Rasio
instrumen 4,50%, suku bunga sistem
pembelian SBN dari Penyangga
kuantitas Deposit Facility pembayaran
pasar sekunder Likuiditas
(quantitative sebesar 3,75%, dan
Makroprudensial
easing) suku bunga
(PLM)
Lending Facility
sebesar 5,25%.
BI Terbitkan Ketentuan Perizinan Terpadu
..........................................................................................................................................................................................................
1 Ruang lingkup perizinan meliputi izin, persetujuan, dan layanan di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem
pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.
..........................................................................................................................................................................................................
Pihak yang dapat mengajukan permohonan perizinan kepada Bank Indonesia (Pemohon) yaitu Bank, Lembaga
2 Selain Bank, Kementerian atau Lembaga, dan pihak lainnya.
..........................................................................................................................................................................................................
Permohonan perizinan disampaikan kepada Bank Indonesia melalui front office (FO) Perizinan secara nirkertas
3 kepada Bank Indonesia melalui aplikasi perizinan Bank Indonesia.
..........................................................................................................................................................................................................
Bank Indonesia memproses permohonan perizinan dengan cara meneliti kelengkapan, kebenaran administratif, dan
4 kebenaran substantif atas dokumen persyaratan yang disampaikan oleh Pemohon.
..........................................................................................................................................................................................................
5 Bank Indonesia menetapkan batas waktu dalam penyelesaian permohonan perizinan
..........................................................................................................................................................................................................
Penyampaian persetujuan atau penolakan permohonan perizinan melalui Aplikasi Perizinan Bank Indonesia atau
6 sarana lain yang ditetapkan Bank Indonesia.
.................................................................................................................................................................................................
7
............. Hal-hal terkait dengan dokumen persyaratan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai perizinan terkait.
.................................................................................................................................................................................................
............. Permohonan perizinan khusus KUPVA Bukan Bank, Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank, dan Badan Berizin
8 Pembawaan Uang Kerta Asing diajukan melalui Aplikasi Perizinan Bank Indonesia lalu akan diproses di KPwDN
Bank Indonesia setempat.
.................................................................................................................................................................................................
............. Permohonan perizinan yang telah disampaikan oleh Pemohon dan diterima oleh BI sebelum berlakunya PBI ini tetap
9 diproses sesuai dengan ketentuan BI mengenai perizinan terkait.
KESIMPUL
AN
Penyebaran cepat COVID-19 ke banyak negara di luar Tiongkok menekan perekonomian dunia. COVID-19 sampai
dengan 18 Maret 2020 telah menyebar ke 159 negara, tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga ke Eropa dan Amerika
Serikat. Perkembangan ini menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi dan menurunkan kinerja pasar keuangan
global, menekan banyak mata uang dunia, serta memicu pembalikan modal ke aset keuangan yang dianggap aman.
Prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun akibat terganggunya rantai penawaran global, menurunnya
permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi.

Penyebaran COVID-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik.
Melambatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia menurunkan prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia,
meskipun pada Februari 2020 ekspor nonmigas masih tumbuh meningkat. Ekspor jasa, terutama sektor pariwisata,
diprakirakan juga menurun akibat terhambatnya proses mobilitas antar negara sejalan dengan upaya memitigasi risiko
perluasan COVID-19. Investasi nonbangunan berisiko melambat dipengaruhi menurunnya prospek ekspor barang dan
jasa serta terganggunya rantai produksi. Bank Indonesia mengapresiasi langkah stimulus fiskal Pemerintah dalam
meminimalkan dampak COVID-19, yang bersamaan dengan rencana penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) serentak yang diprakirakan dapat menopang prospek pertumbuhan ekonomi.
SARAN
Berbagai langkah kebijakan Bank Indonesia tersebut ditempuh dalam koordinasi yang
sangat erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memitigasi dampak
COVID-19 sehingga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga, serta
momentum pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan.

Saran dari kami, sebaiknya Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan memonitor
secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap Indonesia dari
waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh
baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia, maupun OJK untuk menjaga stabilitas
makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempertahankan momentum pertumbuhan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai