Anggota Kelompok:
1. A'yung Belia Prisca Aristasya (19/439841/TP/12379)
2. Andika Alif Prasetyo (19/439842/TP/12380)
3. Fika Rahma Faida (19/440320/TP/12429)
4. Robertus Abdi Dharma G S (19/439853/TP/12391)
5. Zia Aisya (19/439868/TP/12396)
SECTOR OUTLOOK SUMMARY: EXPECT GRADUAL RECOVERY
WITH COVID-19 SET TO LINGER ON IN 2021
1. Brighter macroeconomic outlook for 2021 4. Better commodity prices to support purchasing power in
Tim ekonom memperkirakan PDB akan meningkat menjadi outside Java.
4% di tahun 2021. Hal tersebut dibuktikan dengan Consumer Pertumbuhan PDB Indonesia bergantung pada harga seperti
Confidence Index (CCI) pada Desember 2020 naik menjadi CPO dan batu bara. Harga CPO dan batu bara yang lebih
96,5 dan Purchasing Managers' Index (PMI) di level 51 pada tinggi di pasar domestik dan global akan menghasilkan
Desember 2020. pendapatan yang lebih tinggi yang tersedia bagi petani untuk
dibelanjakan.
Perkiraan pertumbuhan PDB -2% di 2020, dan melonjak 4% di Rupiah Indonesia (IDR) diperkirakan akan lebih stabil di sekitar
2021. Rp14.000-15.000 per USD pada 2021-2022 selama fase pemulihan
Perkiraan tingkat inflasi sebesar 2% pada tahun 2020 dan 2,2% awal dari resesi global.
pada tahun 2021 seiring dengan pemulihan ekonomi secara
bertahap.
Gradual recovery on the way, consumption in 2021 should be better
Dampak COVID-19 terhadap perekonomian agak terlambat Industri manufaktur melakukan penurunan volume produksi mulai
dibandingkan dengan negara lain. Dengan demikian, PDB positif di 1Q20 karena permintaan yang terbatas dan gangguan pasokan
tahun 1Q20. 2Q20 PDB bernilai negatif merupakan kuartal yang disebabkan COVID-19. Pada 2Q20 seiring dengan penerapan
terburuk akibat dampak PSBB. PSBB terjadi penurunan PMI BI.
Improving business activity to help lower unemployment rate
Kondisi bisnis memburuk pertama kali pada 1Q20 dan penurunan Angka pengangguran melonjak menjadi 7% pada Agustus 2020,
terdalam terjadi pada 2Q20. Sejalan dengan aktivitas usaha yang yang menyebabkan daya beli yang lebih rendah.
masih lemah, kapasitas produksi dan utilisasi tenaga kerja juga
menurun akibat penurunan permintaan dan gangguan pasokan.
Kondisi bisnis membaik di 3Q20 dan 4Q20.
Vaccine is really the key!
Vaksin merupakan faktor utama untuk pemulihan ekonomi dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Meskipun social distancing telah mereda, mayoritas masyarakat kalangan menengah ke atas memilih
untuk mengurangi aktivitas keluar rumah. Kemudian sektor bisnis dan industri masih harus beradaptasi
dengan normal baru sehingga operasional terbatas dan belum optimal.
Para pelaku retail bergantung terhadap pengembangan dan penyebaran vaksin COVID-19. Harapan
pelaku retail agar penjualan meningkat kembali yaitu vaksin untuk COVID-19 segera didistribukan
kepada masyarakat umum.
Vaccine will determine how fast consumption will recover
Adanya vaksin ini diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran konsumen pada 1H21 dan
menaikkan daya tarik pada 2H21 karena vaksin sudah tersedia untuk masyarakat umum.
Mobility has improved in public places
Mobility changes show some improvements in business activity
Pada tahun 2020, total dana bantuan sebesar Rp230.2tr dialokasikan untuk
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan, dan subsidi tunai
untuk orang miskin/berpenghasilan rendah. Pada tahun 2021, total dana bantuan
sebesar Rp409tr, lebih rendah 17% dari anggaran tahun 2020.
Continuous social assistance from government
Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Bantuan pangan sebesar Rp45.1tr, Bantuan desa sebesar Rp12tr, terjadi
Rp28.7tr, terjadi penurunan 22,4% dari terjadi kenaikan 4,6% dari tahun 2020 kenaikan 1,1% dari tahun 2020
tahun 2020
Energy subsidy budget is higher in 2021
Better commodity prices to support purchasing power in outside Java
"Pandemi berdampak
pada pertumbuhan rata-
rata penjualan tiap toko,
LPPF dan MAPI turun"
"Pelonggaran PSBB,
Meningkatkan Traffic
Pengunjung Lippo
Mall"
• Pembukaan kembali toko F&B, bioskop dan • Traffic masih bisa ditingkatkan dengan
tempat hiburan lainnya di dalam mall menambah kapasitas maksimum pengunjung
meningkatkan traffic lalu lintas mall. dan memperpanjang jam operasional.
"TREND MOBILITAS DI RETAIL DAN TEMPAT REKREASI BERBEDA SI SETIAP WILAYAH"
Selektif dan Berhati-hati dalam Rencana
Pengembangan Bisnis
• LPPF menutup toko khusus (12) dan toko format besar (7) di kuarter 4 tahun 2020 dan
hanya membuka tiga toko format besar dari kuarter 3 tahun 2020 sampai kuarter 1
tahun 20201.
"Menambah vs • MAPI melakukan ekspansi sekitar 7000 m² (dibawah target 60.000m²/tahun). Hanya
Mengurangi Toko" menambah gerai Starbucks dan hampir tidak memerlukan ruang toko khusus.
° keduanya memilih cenderung berhati-hati dalam menentukan lokasi dan produk yang
dijual.
Operating Expenses
as % of Net Revenue
"Biaya Operasional
Terpengaruh"
Langkah strategis:
1. menegosiasikan dukungan sewa dengan
tuan tanah.
2. Mengurangi gaji.
3. mengurangi pengeluaran operasional
dan modal yang tidak penting.
Non Store Contribution to total retailing sales
Online sales
01 Harga yang 03 kenyamanan
ditawarkan atau waktu
lebih rendah belanja yang
lebih sedikit
Negative
Catalysts
Key risk: Soft commodity
Negative
Catalysts
Negative catalysts: Minimal
increase in UMR
Pemerintah pusat mengumumkan bahwa
UMR tidak akan dinaikkan pada tahun 2021
untuk membantu pemilik bisnis, sehingga
pendapatan diskresioner lebih rendah,
terutama bagi konsumen berpenghasilan
rendah hingga menengah dan
memperlambat fase pemulihan.
Business Plan 2025 Anissa May Co.
due to pandemic
Masyarakat berpenghasilan menengah ke atas
lebih menyimpan uang ekstra di bank daripada
membelanjakannya di tahun 2020. Hal ini
disebabkan oleh (i) ketidakpastian akibat
pandemi COVID-19 di pasar, ekonomi atau
pekerjaan, dan (ii) kebijakan PSBB (yang
mengganggu pengeluaran). Dengan adanya
PSBB simpanan swasta di sistem perbankan
akan tumbuh dan akan turun saat PSBB
dilonggarkan.
SUBSECTOR OUTLOOK: REMAIN DEFENSIVE UNTIL
konsumen akan menahan pengeluarannya untuk barang-barang yang tidak perlu dan hanya
perusahaan makanan kemasan (mie instan, penyedap makanan dan makanan ringan)
memiliki pendapatan relatif stabil bahkan di tengah perlambatan ekonomi karena sifatnya
AS TOP PICKS
Dengan semakin banyaknya orang yang tinggal di rumah, tingginya permintaan akan mi instan, bumbu
makanan, dan produk makanan ringan akan mengimbangi kelemahan di segmen lain. Selain itu,
permintaan mie instan biasanya tinggi selama siklus ekonomi yang lemah karena titik harga yang
terjangkau dari produk tersebut.