Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 9 No.

1 Januari 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 95–103

PENGARUH COVID-19 TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM LQ45 DI


INDONESIA
Oleh :
Isnaini Nuzula Agustin
Fakultas Ekonomi, Universitas Internasional Batam
Email: isnaini.nuzula@uib.ac.id
Suryati
Fakultas Ekonomi, Universitas Internasional Batam
Email: 1841145.suryati@uib.edu

Article Info Abstract


Article History : This research attempts to investigate the effect of
Received 03 Januari - 2022 Confirmed Covid-19 Cases and Death Covid-19 Cases on the
Accepted 29 January - 2022 Stock Return by using the Exchange Rate, Oil, market to Book
Available Online Ratio variables as control variables. This study use Indonesia
31 Januari - 2022 Stock Exchange, particularly all LQ45 constituents whoch know
as liquid index during the period of March 3 2020 to July 31
2021. Purposive sampling resulting 39 emitents that met the
criteria. The data analysis method is Panel Regression and
processed with E-views software. Under the best model selection,
it was confirm that the best regression model is the Random Effect
Model (REM). The results of this study confirms that Covid-19
Confirmed Cases has a significant negative effect on Stock Return,
while the Covid-19 Death Cases has a significant positive effect
on Stock Return. Nevertheless, impact of Death Cases is more
weak than the Confirmed Cases. This findings is expected to be
used as reference for investors and fund managers as the basis of
decision making in capital market.
Keyword :
Stock Return, Covid-19,
Confirmed cases, Death
cases.

1. PENDAHULUAN waktu, secara keseluruhan lingkungan


Pada bulan Desember 2019, muncul ekonomi dan aktivitas ekonomi menjadi
penyakit menular yang baru ditemukan ketika tertekan (Xu, 2020).
adanya wabah di Wuhan, China bernama Kasus pertama Covid-19 di Indonesia
Covid-19. Kematian pertama akibat dari terjadi pada tanggal 2 Maret 2020, dan
Covid-19 ini diberitakan pada tanggal 11 selanjutnya jumlah kasus terus meningkat
Januari 2020. Kemudian, pada tanggal 11 diringi dengan pertumbuhan jumlah kematian
Maret 2020 WHO secara resmi akibat virus ini. Pertumbuhan kasus ini
menginformasikan bahwa Covid-19 sebagai memicu timbulnya berbagai kebijakan
pandemi (Sebayang, 2020). Pandemi Covid-19 pemerintah yang berupa pembatasan-
dapat memicu sejumlah saluran seperti pasar pembatasan untuk mengurangi interaksi sosial,
tenaga kerja, supply chain global, perilaku termasuk aktivitas perkenomian. Kebijakan ini
konsumsi, yang seluruhnya dapat secara langsung dan signifikan berdampak
memengaruhi perekonomian global (Topcu pada kondisi perekonomian, baik di sektor riil
and Gulal, 2020). Seiring dengan wabah dan maupun di sektor pasar modal.
peningkatan kasus Covid-19 dari waktu ke Pasar modal adalah salah satu sumber

95
pendanaan perekonomian negara. Pasar modal namun penurunan signifikan juga tidak dapat
merupakan tempat kegiatan perdagangan dihindari pada indeks ini. Penurunan indeks
instrumen-instrumen finansial dalam jangka LQ45 bahkan dimulai sejak awal Januari 2020,
panjang. Sejak kasus pertama Covid-19 di yang artinya informasi di tingkat global sudah
Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan direspon negatif oleh investor saham LQ45.
(IHSG) mengalami penurunan secara terus Gambar 1 memperlihatkan fluktuasi indeks
menerus, yaitu dari 6000, hingga mencapai saham LQ45 sejak Januari 2020 hingga Juli
titik terendah yaitu 3000 poin pada 24 Maret 2021. Setelah ditutup pada level 1014 pada
2020 (investasi.kontan.co.id). Hal ini karena akhir 2019, indeks ini terus mangalami
kecemasan dan ketidakpastian yang penurunan hingga mencapai level 960 pada
menimbulkan sentimen negatif di kalangan akhir januari 2020. Sama halnya dengan
investor. Dalam teori perilaku keuangan, IHSG, titik terendah terjadi pada tanggal 24
investor akan cenderung bersikap risk averse Maret 2020 yaitu pada level 566.33. Meski
yang selanjutnya akan memilih untuk menjual merangkak naik, namun hingga akhir 2021,
saham, membatalkan pembelian saham, dan indeks saham LQ45 masih belum mencapai
kemudian mencari instrumen investasi atau momentum of growth nya. Menurut Bursa Efek
asset yang bersifat safe haven. Indonesia (BEI), pada akhir Desember 2021
Volatilitas dan fluktuasi yang tinggi pada secara year to date LQ45 mengalami
masa pandemi juga dialami oleh indeks saham penurunan sebesar 8.02%. Hal ini berbeda
LQ45, suatu kumpulan indeks saham yang jauh dengan IHSG yang masih mampu
dikenal paling likuid dengan volume meningkat sebesar 2.06%. Lebih lanjut, BEI
perdagangan yang paling tinggi dibandingkan juga mencatat bahwa pada tingkat regional,
indeks-indeks lainnya di Bursa Efek LQ45 memiliki performa paling buruk
Indonesia. Meski emiten saham LQ45 dikenal dibandingkan dengan saham-saham blue chip
blue chip dengan fundamental yang baik, di ASEAN (cnbcindonesia.com).

Gambar 1 Data Harga Saham Indeks LQ45

LQ45
1200
1000
800
600
400
200
0

Sumber: Yahoo Finance (2021)

Harga saham yang begitu fluktuatif ketidakpastian di antara investor dan


menyebabkan pengembalian saham yang meningkatkan volatilitas di pasar ekuitas
semakin tidak dapat diprediksi terutama dalam negara maju dan negara berkembang. Lebih
masa pandemi Covid-19 ini. Padahal tujuan lanjut, investor cenderung dengan cepat
dari investor terjun ke dalam pasar saham merespon informasi yang diterima. Informasi-
adalah untuk mendapatkan keuntungan dari informasi itu antara lain pertambahan kasus
saham. Penelitian Harjoto et al. (2020) Covid-19, pertambahan kasus kematian, dan
menunjukkan bahwa kasus harian dan tingkat indikator-indikator makroekeonomi seperti
kematian akibat dari Covid-19 meningkatkan kurs dan harga minyak dunia.

96
Berdasarkan latar belakang tersebut, fokus melaksanakan aktivitas ekonomi (Ashraf,
penelitian ini adalah untuk menganalisa 2020). Kondisi ini menarik perhatian
pengaruh pertumbuhan kasus dan akademisi dan peneliti untuk melakukan
pertumbuhan angka kematian Covid-19 penelitian yang terkait dengan Covid-19 dan
terhadap pengembalian saham LQ45 di dampaknya terhadap berbagai sektor. Salah
Indonesia. Studi ini akan menggunakan tiga satu sektor yang secara masif dibahas oleh
variabel kontrol, yaitu yaitu Kurs dan Harga peneliti adalah sektor pasar modal. Dampak
Minyak sebagai indikator makroekenomi, serta pandemi terhadap pasar modal muncul karena
Market to Book Ratio sebagai faktor spesifik ketakutan investor akan kestabilan kondisi
perusahaan. keuangan perusahaan emiten. Kesulitan yang
dialami oleh perusahaan dikhawatirkan akan
2. TINJAUAN PUSTAKA berdampak negatif pada nilai perusahaan.
Pengembalian Saham Menghadapi kondisi ini, investor maupun
Menurut Arista & Astohar (2012), manajer investasi akan cenderung untuk
Pengembalian Saham adalah keuntungan yang memilih menghindari resiko kerugian yang
didapatkan dari investasi saham. Pada lebih besar, yaitu dengan cara menjual saham.
umumnya, pengembalian terdiri dari dua Akibatnya, permintaan saham di pasar akan
komponen, yaitu capital gain dan dividen. menurun, diikuti dengan penawaran tinggi
Pada penelitian ini, pengembalian saham akan sehingga harga saham semakin jatuh.
difokuskan pada selisih antara harga pada Apergis & Apergis (2020) meneliti
periode saat ini dengan periode sebelumnya. tentang efek pandemi Covid-19 pada stock
Akibat semakin tingginya harga jual saham market return China dan volatilitasnya
dari harga belinya, investor memeroleh menggunakan model GARCHX. Penelitian ini
Pengembalian Saham yang tinggi juga. Jika menggunakan variabel daily total confirmed
investor ingin pengembalian yang tinggi, ia cases, daily total death cases, oil, dan t-bills
harus menanggung risiko yang lebih tinggi. sebagai variabel independen, pengembalian
Namun bila investor ingin pengembalianyang saham sebagai variabel dependen. Indeks
rendah, tanggungan risikonya juga rendah. saham yang diteliti merupakan indeks saham
Sedangkan menurut Sunaryo (2020) besar di China yakni Shanghai Stock
Pengembalian Saham adalah tingkat Exchange dan Shenzhen Stock Exchange.
pengembalian laba atas investasi yang Hasil studi ini menunjukkan korelasi negatif
dilaksanakan oleh pemodal. Pengembalian antara kasus Covid-19 dengan pengembalian
Saham dapat dihitung dengan rumus berikut: saham.
𝑃𝑡 Dengan menggunakan obyek penelitian
𝑟𝑡 = ln ( )
𝑃𝑡−1 yang lebih luas, Khan et al. (2020) melakukan
Sumber: (Benninga 2014) penelitian mengenai dampak Covid-19
Keterangan: terhadap pasar saham di 16 negara. Penelitian
𝑟𝑡 = Pengembalian Saham ini menggunakan variabel weekly new cases
ln = natural logarithm sebagai variabel independen. Population,
𝑃𝑡 = stock price dalam periode t political stability, dan regulatory requirement
digunakan sebagai variabel kontrol dalam
Hubungan antara Confirmed Covid-19 penelitian ini. Sedangkan weekly stock market
Cases dan Death Covid-19 Cases terhadap return sebagai variabel dependen. Penelitian
Pengembalian Saham tersebut dilakukan pada 16 negara, yakni
Pandemi Covid-19 yang dimulai di China Amerika Serikat, China, Jepang, Korea
merupakan permasalahan kesehatan yang Selatan, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis,
berdampak pada kondisi perekomonian di Inggris, Kanada, Belgia, Denmark, Belanda,
seluruh dunia. Hubungan antara pandemi Norwegia, Swedia, dan Swiss. Sampel yang
dengan kondisi ekonomi antara lain dipakai dalam penelitian, yaitu indeks saham
disebabkan oleh usaha-usaha yang dilakukan masing-masing satu yang mewakili pasar
di berbagai negara untuk meminimalisir saham di 16 negara tersebut. Hasil penelitian
penularannya. Usaha tersebut antara lain ini juga mengkonfirmasi hubungan negatif
berupa kebijakan-kebijakan pemerintah antara kasus Covid-19 dengan pengembalian
tentang pembatasan kegiatan sosial, yang saham di berbagai negara tersebut.
berujung pada keterbatasan dalam

97
Ali et al. (2020) melakukan penelitian H1: Confirmed Covid-19 cases berpengaruh
reaksi pasar keuangan secara global dalam signifikan negatif terhadap Pengembalian
segi penurunan dan volatilitasnya saat pusat Saham pada Indeks saham LQ45.
penyebaran virus corona berpindah dari China
ke Eropa dan kemudian ke Amerika Serikat Hubungan antara Death Covid-19 Cases
dengan EGARCH dan bivariate regression. terhadap Pengembalian Saham
Dalam menjalankan bivariate regression, Pandemi Covid-19 merupakan pandemi
penelitian ini menggunakan number of death baru yang sebelumnya belum pernah terjadi.
cases sebagai variabel independen. Return of Seiring dengan berjalannya waktu Covid-19
financial securities dan volatility financial ini menjadi pandemi, para ahli pun mulai
securities sebagai variabel dependen. melakukan penelitian untuk menemukan obat
Financial securities terdiri dari harga harian atau vaksin Covid-19. Diperlukan waktu untuk
dan pengembalian indeks MSCI dan indeks melakukan eksperimen demi eksperimen
regional, Indeks S&P 500, ICE Core, bitcoin, untuk mendapatkan obat atau vaksin.
oil, dan emas. Penelitian ini dilakukan pada Akibatnya, banyak nyawa yang tidak dapat
Negara China, Amerika Serikat, Inggris, Italia, terselamatkan. Jumlah kematian Covid-19 pun
Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss, dan Korea bertambah. Berdasarkan penelitian yang
Selatan. dilakukan oleh Al-Awadhi et al. (2020), daily
Confirmed Covid-19 cases pertama kali growh in total death Covid-19 cases
muncul di Indonesia dan diberitakan media memberikan pengaruh signifikan negatif
pada tanggal 2 Maret 2020. Confirmed cases terhadap Pengembalian Saham dari Hang Seng
atau yang disebut juga kasus terkonfirmasi Index and Shanghai Stock Exchange
Covid-19 kian hari kian meningkat dan Composite Index. Apergis & Apergis (2020)
menyebabkan Pengembalian Saham juga melakukan penelitian dan hasilnya yakni
berpengaruh negatif. Beberapa penelitian total daily deaths memiliki pengaruh
mengenai hubungan Covid-19 dengan signifikan negatif terhadap Pengembalian
pengembalian saham di Indonesia antara lain Saham. Penelitian dari Chia et al. (2020) dan
dilakukan oleh Agustin (2021) dan Nurcahyono et al. (2021) menghasilkan Death
Nurcahyono et al (2021). Kedua penelitian Covid-19 cases berpengaruh signifikan negatif
tersebut menegaskan hubungan negatif antara terhadap Pengembalian Saham. Kasus
kasus Covid-19 dengan pengembalian saham kematian merupakan gambaran tingkat fatality
di Indonesia. virus Covid-19. Jika kasus kematian semakin
Hasil dari penelitian Al-Awadhi et al. tinggi, maka artinya virus Covid-19 belum
(2020) yaitu daily growh in total confirmed dapat tertangani dengan baik. Berdasarkan hal
Covid-19 cases memberikan pengaruh tersebut, berikut adalah hipotesis kedua studi
signifikan negatif terhadap Pengembalian ini:
Saham dari Hang Seng Index and Shanghai H2: Death Covid-19 cases berpengaruh
Stock Exchange Composite Index. Selain itu, signifikan negatif terhadap Pengembalian
hasil studi yang dilakukan Abu et al. (2021) Saham pada Indeks saham LQ45.
adalah number of confirmed cases of infection
berpengaruh signifikan negatif terhadap pasar Exchange Rate, Oil, dan Market to Book
saham Nigeria. Penelitian dari Ashraf (2020), Ratio sebagai variabel kontrol
Anh & Gan (2020), Agustin (2021), Apergis & Exchange rate adalah harga per unit dari
Apergis (2020), Khan et al. (2020),dan mata uang domestik dalam mata uang asing.
Nurcahyono et al. (2021) menjelaskan bahwa Exchange rate disebut juga dengan
confirmed Covid-19 cases memberikan kurs.Sedangkan oil atau minyak merupakan
dampak negatif dan signifikan terhadap salah satu sumber energi dunia yang memiliki
Pengembalian Saham. Informasi pertumbuhan banyak manfaat. Fluktuasi harga minyak akan
Covid-19 ini akan menyebabkan sentimen berpengaruh pada kegiatan operasional
negatif di kalangan investor, dan menimbulkan Sebagian besar perusahaan. Selanjutnya
kondisi ketidakpastian yang lebih besar akan market to book ratio merupakan perbandingan
efektivitas penanganan Covid 19. Oleh karena antara nilai per lembar saham dengan nilai
itu, berikut adalah hipotesis penelitian pasar saham. Rasio ini memberikan penilaian
pertama: mengenai investor melihat kinerja perusahaan
(Gitman and Zutter 2015). Berdasarkan Al-

98
Awadhi et al. (2020), Anh & Gan (2020), ini adalah penelitian kausal komparatif, yaitu
Topcu & Gulal (2020), Apergis & Apergis hubungan sebab akibat antara confirmed
(2020), Narayan et al. (2020), Abu et al. Covid-19 cases dan death Covid-19 cases
(2021), Agustin (2021), Nurcahyono et al. terhadap variabel dependen, Pengembalian
(2021), penelitian ini menggunakan variabel Saham dengan variabel kontrol berupa
exchange rate, oil, dan market to book ratio exchange rate, oil, dan market to book ratio.
sebagai variabel kontrol. Metode pengambilan sampel
Dalam kondisi ketidakpastian, informasi menggunakan Purposive Sampling, yaitu
yang diterima investor mengenai Covid-19 teknik penarikan sampel dengan kriteria
akan menjadi salah satu indikator yang tertentu. Dari seluruh perusahaan yang masuk
menggambarkan sinyal positif ataupun sinyal dalam indeks LQ45 sebanyak 45 perusahaan,
negatif. Salah satu informasi yang digunakan terdapat 7 perusahaan yang tidak sesuai
oleh investor adalah Jumlah Kasus dengan kriteria sehingga hanya tersisa 38
Terkonfirmasi, dan Jumlah Kasus Kematian. perusahaan dengan total sampel sebanyak
Dua hal ini juga memicu perubahan kebijakan- 12,882 sampel. Kriteria yang digunakan antara
kebijakan pemerintah yang baik secara lain sebagai berikut:
langsung atau tidak akan berdampak pada 1. Perusahaan masuk dalam konstituen
berbagai sektor. Oleh karena itu, pertumbuhan indeks LQ45 selama periode penelitian
kasus dan jumlah kematian dihipotesiskan yaitu 3 Maret 2020 hingga 31 Juli 2021.
dapat berpengaruh negatif terhadap 2. Perusahaan memiliki laporan keuangan
pengembalian saham. tahunan lengkap, dan dipublikasikan pada
website resmi Bursa Efek Indonesia.
3. METODOLOGI PENELITIAN 3. Perusahaan menyajikan data yang
Penelitian ini merupakan penelitian dasar dibutuhkan dalam penelitian, berupa
(basic research) yang memiliki bertujuan equities, liabilities, number of share, dan
menguji hipotesis ada tidaknya pengaruh close price.
antarvariabel, yaitu confirmed Covid-19 cases, Periodenya yakni dari tanggal 3 Maret
death Covid-19 cases terhadap Pengembalian 2020 hingga 31 Juli 2021. Objek dalam
Saham dengan variabel kontrol berupa penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar
exchange rate, oil, dan market to book ratio. di Bursa Efek Indonesia yang berada dalam
Data yang dipakai dalam penelitian ini indeks saham LQ45. Berikut merupakan
merupakan data-data selama pandemi Covid- model penelitian yang akan diuji sebagai
19. Berdasarkan ciri-ciri masalah penelitian, berikut:
pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Gambar 2 Model Penelitian


Confirmed Covid-19 cases

Death Covid-19 cases Pengembalian Saham

Variabel kontrol:
- Exchange rate
- Oil
- Market to book ratio

Sumber: Data sekunder diolah (2021)

Metode Analisis Data melaksanakan pengujian pengaruh variabel


Penelitian ini memakai metode analisis independen terhadap variabel independen.
regresi panel. Metode ini berfungsi untuk Data dikumpulkan dan diolah menggunakan

99
E-views versi 10. Data panel memiliki Model (FEM), dan Random Effect Model
karakteristik data cross section sekaligus time (REM). Prosedur pemilihan model terbaik
series, dimana struktur data terdiri dari meliputi tiga tahapan yaitu Uji Chow, Uji
beberapa obyek, beberapa waktu dan beberapa Hausman, dan Uji Breusch Pagan Lagrange
variabel (Santoso 2018). Pemodelan antara Multiplier (LM).
variabel bebas terhadap variabel terikat dalam
data panel disebut dengan regresi panel 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Ariefianto 2012). Dalam regresi panel, tidak Hasil Statistik Deskriptif
perlu dilakukan uji asumsi klasik karena Dalam indeks LQ45 terdapat 45
regresi panel memiliki sifat robust terhadap perusahaan yang terdaftar. Namun terdapat 7
berbagai pelanggaran asumsi Gauss Markov perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria
(Asumsi klasik analisis regresi) (Ajija et al., sehingga hanya tersisa 38 perusahaan. Total
2011).Dalam regresi panel, terdapat 3 model sampel selama periode Maret 2020 sampai Juli
regresi, yaitu: Common Effect Model (CEM), 2021 adalah 12882 data.
atau Pooled Least Squares, Fixed Effect

Tabel 1 Hasil Uji Statistik Deskriptif


N Minimum Maximum Mean Std.
Deviatian
Pengembalian 12882 167 54524 6066.89 8497.120
Saham
Confirmed Covid-19 12882 0 56757 6827.71 9739.578
cases
Death Covid-19 cases 12882 0 2069 192.02 292.235
Exchange rate 12882 13828.136 16504.800 14535.094 508.4036
7 7 4
Oil 12882 10.0100 76.2500 48.0250 15.3630
MTB 12882 -77.1435 1912.8798 26.8200 189.8208
Sumber: Data sekunder diolah (2021)

Berdasarkan tabel di atas, nilai variabel adalah 1.4264 sedangkan death Covid-19
pengembalian saham berada dalam kisaran cases adalah 1.5218 yang berarti bahwa kasus
167 hingga 54524. Nilai mean dari kematian memiliki data yang lebih fluktuatif
Pengembalian Saham adalah 6066.89 yang dibandingkan dengan kasus terkonfirmasi.
artinya secara keseluruhan, Pengembalian Lebih lanjut, variabel control memiliki variasi
Saham yang diterima mengalami keuntungan yang cukup tinggi dan memiliki perbedaan
(positif). Nilai standar deviasi Pengembalian yang tipis. Namun, dilihat dari nilai CV,
Saham adalah 8497.120 (di atas rata-rata), exchange rate memiliki nilai yang paling
artinya Pengembalian Saham memiliki variasi fluktuatif dibandingkan dua variabel lainnya.
data yang tinggi atau berisiko besar. Nilai
Coefficient of Variance (CV) dari Hasil Data Panel
Pengembalian Saham adalah 1.4005, artinya Untuk menentukan model regresi terbaik
selama periode penelitian Pengembalian diantara Common Effect Model (CEM), Fixed
Saham perusahaan LQ45 fluktuatif yang Effect Model (FEM), dan Random Effect
memiliki tingkat risiko yang tinggi. Model (REM); dilakukan Uji Chow, Uji
Untuk variabel independen, nilai variabel Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier.
confirmed Covid-19 cases adalah berkisar di Uji Chow atau Likelihood Ratio digunakan
antara 0 hingga 56757 kasus. Sedangkan nilai untuk menentukan model terbaik antara
variabel death Covid-19 cases berkisar Common Effect Model (CEM) dan Fixed
diantara 0 hingga 2069 kasus. Nilai rata- Effect Model (FEM). Bila angka probabilitas
ratadari confirmed Covid-19 cases dan death lebih besar dari 0.05, model regresi panel data
Covid-19 cases masing-masing sebanyak yang terbaik adalah Common Effect Model
6827.71 dan 192.02. Nilai Coefficient of (CEM). Namun, apabila angka probabilitas
Variance (CV) dari confirmed Covid-19 cases lebih kecil dari 0.05, maka model regresi panel

100
data yang terbaik adalah Fixed Effect Model Multiplier dilaksanakan dan tidak melakukan
(FEM). Tabel 2 menampilkan hasil Uji Chow Uji Hausman. Hal tersebut karena Uji
pada Cross-section Chi-square dengan nilai Hausman hanya menguji model terbaik antara
probabilitasnya sebesar 0.9853 atau lebih dari Fixed Effect Model (FEM) dengan Random
0.05. Itu berarti model yang layak digunakan Effect Model (REM). Sedangkan hasil dari uji
dalam penelitian ini adalah Common Effect Chow adalah Common Effect Model (CEM).
Model (CEM). Selanjutnya uji Lagrange

Tabel 2 Hasil Uji Chow


Effect Test Statistic d.f Prob.
Cross-section F 0.5610 (37,1283) 0.9855
Cross-section Chi-square 20.8130 37 0.9853
Sumber: Data sekunder diolah (2021)

Uji Lagrange Multiplier dilaksanakan panel data yang terbaik yaitu Random Effect
guna memilih model terbaik di antara Model (REM). Hasil Uji Lagrange Multiplier
Common Effect Model (CEM) dan Random pada tabel 3 pada Breusch-Pagan dapat dilihat
Effect Model (REM). Bila angka probabilitas pada kolom both. Pada kolom both, tercantum
lebih besar dari level signifikansi, model 0.0000 atau kurang dari level signifikansi. Hal
terbaik adalah Common Effect Model (CEM). ini mengindikasikan model terbaik dari
Namun, apabila angka probabilitas lebih kecil penelitian ini adalah Random Effect Model
dari level signifikansi, maka model regresi (REM).

Tabel 3 Hasil Uji Lagrange Multiplier


Cross section Period Both
(One-sided) (One-sided)
Breusch-Pagan 4.1191 39365.03 39369.15
(0.0424) (0.0000) (0.0000)
Sumber: Data sekunder diolah (2021)

Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel


Hasil Uji Koefisien Determinasi independen mampu menjelaskan variabel
Hasil uji koefisien determinasi dalam dependen sebesar 0.83% namun 99.17%
Tabel 6 dengan Adjusted R Square dari dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Pengembalian Saham adalah sebesar 0.0083.

Tabel 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi


Variabel Dependen Adjusted R Square
Pengembalian Saham 0.0083
Sumber: Data sekunder diolah (2021)

5. KESIMPULAN sebelumnya bahwa informasi terkait Covid-19,


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa yaitu Confirmed Cases dan Death Cases
pengaruh variabel Confirmed Covid-19 Cases berpengaruh signifikan terhadap pengembalian
dan Death Covid-19 Cases dengan saham pada Indeks LQ45. Hal ini
menggunakan variabel Exchange Rate, Oil, menunjukkan bahwa meskipun indeks LQ45
Market to Book Ratio sebagai variabel kontrol berisi saham-saham yang blue chip, namun
terhadap variabel Pengembalian Saham pada Covid-19 tetap memberikan pengaruh
perusahaan indeks LQ45. Penelitian ini signifikan terhadap pergerakan harganya.
menggunakan 38 sampel perusahaan dengan Melalui hasil studi ini, investor dan
total sampel sebanyak 12882 sampel selama manajer investasi dapat menggunakan
periode 3 Maret 2021 hingga 31 Juli 2021. informasi jumlah kasus Covid-19 untuk
Secara keseluruhan, hasil studi ini pengambilan keputusan di pasar saham. Dalam
mengkonfirmasi penelitian-penelitian kondisi pandemi saat ini, investor tidak cukup

101
hanya berpedoman pada faktor fundamental 0312.
perusahaan dalam pemilihan saham. Namun, Apergis, Nicholas, and Emmanuel Apergis.
informasi di tingkat domestik maupun global 2020. “The Role of Covid-19 for Chinese
juga penting untuk dipertimbangkan. Pengembalian Sahams: Evidence from a
Saat ini, efektivitas penangangan Covid- GARCHX Model.” Asia-Pacific Journal
19 sudah lebih baik dibandingkan dengan pada of Accounting and Economics.
awal pandemi. Meski dalam kondisi pandemi, https://doi.org/10.1080/16081625.2020.1
namun masyarakat juga menerima informasi- 816185.
informasi positif seperti tingkat kesembuhan, Ariefianto, Moch. Doddy. 2012.
bantuan pemerintah, dan pelaksanaan Ekonometrika: Esensi Dan Aplikasi
vaksinasi. Selain menggunakan variabel Dengan Menggunakan Eviews. Jakarta:
pertambahan jumlah kasus, penelitian Erlangga.
selanjutnya juga dapat menggunakan variabel Arista, Desy, and Astohar. 2012. “Analisis
yang berisi informasi positif, seperti tingkat Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
kesembuhan, stimulus pemerintah, dan tingkat Return Saham (Kasus Pada Perusahaan
vaksinasi. Manufaktur Yang Go Public Di BEI
Periode Tahun 2005 - 2009).” Jurnal
6. DAFTAR PUSTAKA Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan
Abu, Nurudeen, Awadh Ahmed Mohammed 3 (1): 15.
Gamal, Musa Abdullahi Sakanko, Ana Ashraf, Badar Nadeem. 2020. “Stock Markets’
Mateen, David Joseph, and Ben Obi Reaction to Covid-19: Cases or
Onyewuchi Amaechi. 2021. “How Have Fatalities?” Research in International
Covid-19 Confirmed Cases and Deaths Business and Finance 54: 101249.
Affected Stock Markets? Evidence from https://doi.org/10.1016/j.ribaf.2020.1012
Nigeria.” Contemporary Economics 15 49.
(1): 76–99. Benninga, Simon. 2014. Financial Modeling.
https://doi.org/10.5709/ce.1897- Fourth. London: MIT Press.
9254.437. Bursa Efek Indonesia. 2018. “Belajar Pasar
Agustin, Isnaini Nuzula. 2021. “How Does the Modal.” Bursa Efek Indonesia. 2018.
Impact of the Covid-19 Pandemi on https://www.idx.co.id/investor/belajar-
Indonesia ’ s Islamic Pengembalian pasar-modal/.
Sahams ?” JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Chia, Ricky Chee Jiun, Venus Khim Sen
Akuntansi Dan Manajemen 18 (1): 21– Liew, and Racquel Rowland. 2020.
35. “Daily New Covid-19 Cases, the
https://doi.org/10.31106/jema.v18i1.9235 Movement Control Order, and Malaysian
. Stock Market Returns.” International
Ajija, Shochrul R, Dyah W Sari, Rahmat H Journal of Business and Society 21 (2):
Setianto, and Martha R Primanti. 2011. 553–68.
Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Ghozi, Saiful, and Aris Sunindyo. 2016.
Salemba Empat. Statistik Deskriptif Untuk Ekonomi.
Al-Awadhi, Abdullah M., Khaled Alsaifi, Yogyakarta: Deepublish.
Ahmad Al-Awadhi, and Salah Gitman, Lawrence J, and Chad J Zutter. 2015.
Alhammadi. 2020. “Death and Principles of Managerial Finance.
Contagious Infectious Diseases: Impact Global Ed. England: Pearson Education.
of the Covid-19 Virus on Stock Market Harjoto, Maretno Agus, Fabrizio Rossi, Robert
Returns.” Journal of Behavioral and Lee, and Bruno S. Sergi. 2020. “How Do
Experimental Finance 27: 100326. Equity Markets React to COVID-19?
https://doi.org/10.1016/j.jbef.2020.10032 Evidence from Emerging and Developed
6. Countries.” Journal of Economics and
Anh, Dao Le Trang, and Christopher Gan. Business 115: 105966.
2020. “The Impact of the Covid-19 https://doi.org/10.1016/j.jeconbus.2020.1
Lockdown on Stock Market 05966.
Performance: Evidence from Vietnam.” Ihsanuddin. 2020. “Fakta Lengkap Kasus
Journal of Economic Studies. Pertama Virus Corona Di Indonesia.”
https://doi.org/10.1108/JES-06-2020- Kompas.Com. 2020.

102
https://nasional.kompas.com/read/2020/0 “Coronavirus: A Timeline of How The
3/03/06314981/fakta-lengkap-kasus- Deadly Covid-19 Outbreak Is Evolving.”
pertama-virus-corona-di-indonesia. Putri, Ratu Ilma Indra, Jeri Araiku, and Novita
Khan, Karamat, Huawei Zhao, Han Zhang, Sari. 2021. Statistik Deskriptif.
Huilin Yang, Muhammad Haroon Shah, Palembang: Bening Media Publishing.
and Atif Jahanger. 2020. “The Impact of Santoso, Agung Budi. 2018. Tutorial & Solusi
Covid-19 Pandemi on Stock Markets: An Pengolahan Data Regresi. Surabaya:
Empirical Analysis of World Major CV. Garuda Mas Sejahtera.
Stock Indices.” Journal of Asian Sebayang, Rehia. 2020. “WHO Nyatakan
Finance, Economics and Business 7 (7): Wabah Covid-19 Jadi Pandemi, Apa
463–74. Maksudnya?” 2020.
https://doi.org/10.13106/jafeb.2020.vol7. https://www.cnbcindonesia.com/news/20
no7.463. 200312075307-4-144247/who-nyatakan-
Nainggolan, Edward UP. 2020. “Kebijakan wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-
Fiskal Dan Moneter Mengadapi Dampak maksudnya.
Covid-19.” Kementerian Keuangan Sunaryo, Deni. 2020. Analisis Harga Saham
Republik Indonesia. 2020. Yang Dimoderasi Return Saham
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel Implementasi Pada Manajemen
/baca/13017/Kebijakan-Fiskal-dan- Keuangan. Pasuruan: Qiara Media.
Moneter-Mengadapi-Dampak-Covid- Topcu, Mert, and Omer Serkan Gulal. 2020.
19.html. “The Impact of Covid-19 on Emerging
Narayan, Paresh Kumar, Neluka Devpura, and Stock Markets.” Finance Research
Hua Wang. 2020. “Japanese Currency Letters 36: 101691.
and Stock Market—What Happened https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.fr
during the Covid-19 Pandemi?” l.2020.101691.
Economic Analysis and Policy 68: 191– Wahyuni, Molli. 2021. Statistik Deskriptif
98. Untuk Penelitian Olah Data Manual Dan
https://doi.org/10.1016/j.eap.2020.09.014 SPSS Versi 25. Yogyakarta: Bintang
. Pustaka Madani.
Nurcahyono, Nurcahyono, Ayu Noviani Xu, Libo. 2020. “Pengembalian Saham and the
Hanum, and Fatmasari Sukesti. 2021. Covid-19 Pandemi: Evidence from
“The Covid-19 Outbreak and Its Impact Canada and the US.” Finance Research
on Stock Market Return: Evidence from Letters 38: 101872.
Indonesia.” Jurnal Dinamika Akuntansi https://doi.org/10.1016/j.frl.2020.101872.
Dan Bisnis 8 (1): 47–58. Yahoo Finance. 2021. “Data Harga Saham.”
https://doi.org/10.24815/jdab.v8i1.18934. 2021. https://finance.yahoo.com/.
Pharmaceutical Technology. 2020.

103

Anda mungkin juga menyukai