Anda di halaman 1dari 19

Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan p-ISSN 2548 – 298X

Akreditasi No. 32a/E/KPT/2017 e-ISSN 2548 – 5024


DOI: 10.24034/j25485024.y2020.v4.i4.4624

DAMPAK COVID-19 TERHADAP


PERUBAHAN HARGA DAN RETURN SAHAM

Novi Darmayanti
novismile_ub@yahoo.com
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan
Titik Mildawati
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Fitriah Dwi Susilowati
Universitas Airlangga Surabaya

ABSTRACT

COVID-19 is an acronym for “Corona Virus Desease-2019”. Emergance at the end of 2019 and the explosion of
this virus caused by rapid transmission yo the effects caused and the absence of a vaccine that can definitely fight
this virus. In Indonesia, the peak of people’s fear of this virus occured when the first COVID-19 case was
announced on 2 March 2020. The impact of this outbreak attacked all sectors including the capital market. This
study aims to analyze the impact of the announcement on changes in price and stock returns PT. Indosat,
Tbk.The analysis technique is the paired sample T test. The results showed that stock prices experienced
significant changes with sig.value 0,000 < 0,05. While stock returns did not change due the announcement
because sig.velue of stock return is 0,946 > 0,05. The implication of this research is that PT. Indosat, Tbk. It is
hoped that it can strive to maintain the stability of the increase in stock prices in order to maintain investor trust
and intereset because a stable stock price value can increase stock returns.

Key words: covid-19; capital market; price; return; paired sample t test.

ABSTRAK

Kemunculan COVID-19 di akhir tahun 2019 dan meledaknya virus ini diakibatkan oleh cepatnya
penularan hingga dampak yang ditimbulkan serta belum adanya vaksin yang secara pasti dapat
melawan virus ini. Di Indonesia, puncak ketakutan masyarakat terhadap virus ini terjadi ketika
diumumkannya kasus pertama COVID-19 tanggal 2 Maret 2020. Dampak wabah ini menyerang
segala sektor termasuk Pasar Modal. Penelitian ini bertujuan menganalisa dampak pengumuman
tersebut terhadap perubahan harga dan return saham PT. Indosat, Tbk. Teknik analisis yang
digunakan adalah paired sample T test. Hasil penelitian menunjukkan harga saham mengalami
perubahan signifikan dengan nilai sig. 0,000 < 0,05. Sedangkan return saham tidak mengalami
perubahan akibat pengumuman tersebut karena nilai sig. Return saham 0,946 > 0,05. Implikasi dari
penelitian ini adalah PT. Indosat, Tbk. diharapkan dapat berupaya menjaga kestabilan kenaikan
harga saham guna menjaga kepercayaan dan ketertarikan investor karena nilai harga saham yang
stabil dapat meningkatkan return saham. Harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran
atas jasa atau produk yang diperjualbelikan perusahaan, sehingga PT. Indosat dapat memaksimalkan
pembelian produk secara online dengan memberi promosi-promosi khusus atas pembelian secara
online seperti melalui marketplace dan m-banking.

Kata kunci: covid-19; pasar modal; harga; return; uji paired sample t test.

PENDAHULUAN tama COVID-19 ditemukan di Indonesia.


Terhitung mulai awal bulan Maret Yakni dua warga Depok seorang ibu dan
2020 tepatnya tanggal 2 Maret 2020 anaknya yang melakukan kontak fisik
kasus per-

462
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 463

dengan warga Jepang yang mengunjungi peningkatan return saham. Return di-
Indonesia dan terkonfirmasi positif korona definisikan Halim sebagai imbalan yang
di Malaysia ketika melakukan transit diperoleh dari investasi (Seto dan Septianti,
kembali ke negara asalnya. Sejak saat itu, 2019).
kasus konfirmasi korona di Indonesia terus Fenomena-fenomena yang muncul
bertambah dan meningkat. akhirnya melatarbelakangi peneliti me-
Sejak WHO (World Health Organisation) lakukan penelitian yang berjudul Dampak
telah menyatakan COVID-19 sebagai Covid-19 Terhadap Perubahan Harga Dan
darurat kesehatan global, ekonomi dunia Return Saham (Studi Kasus Pada Pt Indosat,
telah terpengaruh secara drastis. Penjualan Tbk.). Berdasarkan latar belakang di atas,
menurun, konsumen mengubah perilaku maka dapat dirumuskan masalah yaitu
mereka, produksi berkurang, perusahaan - apakah terdapat perbedaan signifikan
perusahaan berada dalam beban keuangan harga saham PT. Indosat, Tbk. sebelum dan
yang serius, dan tingkat pengangguran sesudah pengumuman nasional kasus per-
yang meningkat di seluruh dunia. Per- tama COVID-19 dan apakah terdapat per-
geseran drastis dalam bisnis dan ekonomi bedaan signifikan return saham PT. Indosat,
di seluruh dunia diperkirakan akan mem- Tbk. sebelum dan sesudah pengumuman
pengaruhi ekuitas serta investasi lternatif nasional kasus pertama COVID-19?
seperti pasar mata uang digital. Sampai saat Tujuan dari penelitian ini adalah
ini, dari perspektif investasi, ada kebutuhan menganalisis perbedaan signifikan harga
untuk menilai bagaimana pandemi COVID- saham PT. Indosat, Tbk. sebelum dan
19 mempengaruhi efisiensi dalam crypto- sesudah pengumuman nasional kasus per-
ccurrency dan pasar saham (Lahmiri dan tama COVID-19 dan menganalisis per-
Bekiros, 2020). bedaan signifikan return saham PT. Indosat,
Dengan adanya wabah COVID-19 ini Tbk. sebelum dan sesudah pengumuman
telah memukul berbagai bidang ekonomi nasional kasus pertama COVID-19.
seperti pasar modal. Pandemi virus korona Penelitian ini diharapkan dapat ber-
(COVID-19) membawa dampak signifikan manfaat bagi berbagai pihak. Pertama,
terhadap perdagangan di bursa. Hal itu penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
ditunjukkan dengan penurunan Indeks PT. Indosat Tbk dalam membantu meng-
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa analisa kinerja saham yang diperjualbelikan
Efek Indonesia (BEI) (Bursa Efek Indonesia, di Pasar Modal dengan situasi dan kondisi
n.d.). Dalam berita yang dimuat dalam yang tidak terduga seperti kondisi me-
Mediaindonesia.com 28 April 2020 (Nur- wabahnya Pandemi COVID-19 sehingga
hidayat, 2020), Direktur Utama BEI, Inarno dapat membuat keputusan yang tepat dan
Djajadi mengungkapkan beberapa di antara menguntungkan.
penurunan IHSG 26,43% menjadi 4.635 Kedua, bagi pihak lain (di luar PT.
dengan diikuti penurunan kapitalisasi pasar Indosat Tbk) bisa memberikan
sebesar 26,35% menjadi 6.300 triliun, juga pengetahuan mengenai analisa kinerja
terjadi penurunan transaksi harian 1,49% saham dengan kondisi adanya pandemi
menjadi 462 ribu kali. Inarno COVID-19 (dan sejenisnya) dan
menambahkan penurunan signifikan memberikan pengetahuan mengenai solusi
terhadap perdaga- ngan di bursa juga yang bisa dilakukan agar kinerja saham
terdapat pada Maret 2020, saat pemerintah tetap baik meskipun kondisi pandemi.
mengumumkan dua kasus positif COVID-19 Ketiga, untuk pengambilan ke- putusan
di Indonesia. ekonomi ketiga pimpinan per- usahaan atau
Penurunan dan peningkatan perminta- manajer ketika dalam kondisi covid-19.
an jasa berbanding lurus dengan rendah Keempat, bagi peneliti selanjut- nya,
tingginya harga saham yang nantinya juga penelitian ini diharapkan bisa menjadi
akan berimbas pada penurunan atau referensi dan acuan bagi penelitian
464 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

selanjutnya terutama dalam bidang pasar bahwa keputusan investasi didasarkan


modal dalam hal harga saham dan return pada asumsi bahwa harga sepenuhnya
saham. Kelima, penelitian ini diharapkan men- cerminkan informasi yang tersedia
bisa menjadi sumber referensi bagi pelaku dan investor menghindari risiko. Teori
pendidikan tinggi dalam bidang pasar prospek didasarkan pada investor dan
modal dalam hal harga saham dan return anomali yang menghindari risiko yang
saham. menghasilkan hubungan negatif antara
risiko dan pe- ngembalian (Beal et al., 2005;
TINJAUAN TEORETIS Barberis et al., 2016). Fiegenbaum dan
Efficient market theory Thomas (1988), Shen dan Chih (2005), dan
Markowitz (1952) menunjukkan hubu- Daniel dan Hirshleifer (2015) juga
ngan antara kepercayaan dan pilihan menegaskan bahwa sesuai dengan teori
investor dalam konteks pemilihan porto- prospek, investor dengan laba yang lebih
folio yang memiliki ekspektasi atau harapan tinggi memiliki hubungan yang positif
resiko yang lebih kecil atau minimum. Fama antara risiko dan laba serta menghindari
(1970,1998) mendefinisikan pasar efisien risiko karena target laba berada di atas.
adalah pasar yang menyediakan informasi tingkat, sedangkan investor dengan laba
harga saham yang sempurna bagi investor. rendah memiliki hubungan negatif antara
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan risiko dan pengem balian dan merupakan
bahwa pasar modal yang efisien men- pecinta risiko karena target laba berada di
jelaskan fenomena adanya pandemic bawah tingkat. Ber- dasarkan ulasan
COVID-19, di mana return saham ber- tersebut, teori prospek sebagai penjelasan
korelasi positif dengan resiko sistematik. atas fenomena pandemi COVID-19 di mana
Artinya bahwa semakin sedikit informasi return saham ber- hubungan negatif
yang diberikan perusahaan kepada investor dengan risiko sistematis.
terkait dengan return sahamnya, maka
investor akan semakin tidak tertarik untuk Teori Signaling
menanamkan modalnya di perusahaan Signaling Theory adalah teori yang
tersebut. Adanya pandemic COVID-19 ini menjelaskan mengenai sinyal-sinyal yang
semakin memperkuat adanya systematic risk, disampaikan oleh signaler kepada receiver
sehingga investor akan bersifat riskaverse (Connelly et al., 2011). Teori ini pertama kali
(Budiarso et al., 2020). diperkenalkan oleh Spence pada tahun
1973. Dalam rumusannya tentang teori
Prospect theory persinyalan, Spence (1973) memanfaatkan
Kahneman dan Tversky (1979) mem- pasar tenaga kerja untuk memodelkan
buktikan bahwa investor akan berperilaku fungsi persinyalan dalam pendidikan.
menghindari risiko jika mereka lebih me- Pemberi kerja potensial kekurangan infor-
milih investasi dengan prospek risiko masi tentang kualitas calon pekerja. Oleh
tertentu dalam nilai yang diharapkan karena itu, para kandidat memperoleh
tertentu atau fungsi utilitas cekung. pendidikan untuk menandai kualitas me-
Barberis (2013) menegaskan bahwa teori reka dan mengurangi asimetri informasi. Ini
prospek mengandung unsur-unsur seperti mungkin merupakan sinyal yang dapat
keter- gantungan referensi, penghindaran diandalkan karena kandidat berkualitas
kerugi- an, sensitivitas yang semakin rendah tidak akan mampu menahan keras-
berkurang, dan pembobotan probabilitas. nya pendidikan tinggi.
Malkiel (2003) berpendapat bahwa faktor Menurut Ross (1977), risiko baru-baru
psikologis berperan penting dalam harga ini dipandang sebagai konsekuensi dari
pasar. Fama (1970) menyatakan bahwa kesempurnaan dan persaingan di pasar
masalah untuk menguji teori pasar yang keuangan. Ross (1977) mendefinisikan
efisien adalah sinyal sebagai informasi keuangan yang
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 465

valid oleh perusahaan yang memasuki return saham, terutama pada periode
pasar. Shubiri dan Jamil (2018) menunjuk- resesi. Bouslah et al. (2018) menunjukkan
kan bahwa informasi lain di pasar, yang bahwa hubungan negatif antara
dianggap sebagai risiko yang bersumber idiosyncratic risk dan return saham
dari perusahaan selain risiko sistematis, mencerminkan ke- cenderungan pasar
adalah risiko unsystematic atau risiko untuk memungkinkan perusahaan
idiosinkratik. OuYang et al., (2017) menge- meningkatkan kinerjanya se- lama periode
mukakan bahwa informasi tentang reaksi resesi dalam hal mengubah persepsi
saham pada saat krisis oleh media yang investor.
memiliki reputasi baik berfungsi sebagai Demikian pula, Lee dan Faff (2009)
sinyal yang valid bagi investor saat meng- menegaskan bahwa hubungan negatif
evaluasi kualitas perusahaan. antara risiko idiosinkratik dan return
Shubiri dan Jamil (2018) menegaskan saham menunjukkan bahwa investor
bahwa risiko idiosinkratik berkorelasi diinformasi- kan bahwa perusahaan
positif dengan return saham, sedangkan memiliki kinerja keuangan yang lebih baik.
investor memerlukan peningkatan kinerja Berdasarkan kajian tersebut, teori
oleh perusahaan. Liu dan Di Iorio (2016) pensinyalan sebagai penjelasan atas
membuktikan bahwa idiosyncratic risk ber- fenomena pandemi Covid- 19, di mana
korelasi positif dengan return saham jika return saham dikaitkan dengan risiko
investor tidak melakukan diversifikasi unsystematic atau idiosyncratic.
portofolionya karena kurangnya informasi. Dalam Connelly et al. (2011), menyata-
Bozhkov et al., (2018) menegaskan bahwa kan bahwa terdapat 3 aspek kunci dalam
idiosyncratic risk berkorelasi positif dengan teori signaling yakni pemberi sinyal, pe-
nerima sinyal dan sinyal. Gambaran konsep
teori signaling terdapat pada gambar 1.

Gambar 1
Aspek Kunci dalam Signaling
Sumber: Connelly, B. L., Certo, S. T., Ireland, R. D., & Reutzel, C. R. (2011). Signaling theory: A review and
assessment. Journal of management, 37(1), 39-67.

Dalam Gambar 1 juga digambarkan sinyal, penerima, atau sinyal. Misalnya,


mengenai garis waktu dalam signaling. banyak sekali individu (misalnya, investor,
Garis waktu mencakup tiga aktor utama pemegang obligasi, dsan lain-lain.) dapat
pemberi sinyal (signaler) dan penerima mengamati banyak sinyal, bahkan mungkin
(receiver)serta sinyal itu sendiri. Gambar ini bersaing, yang dikirim oleh entitas berbeda
juga menunjukkan umpan balik yang dalam suatu perusahaan. Peneliti mana-
mungkin untuk pemberi sinyal dan lingku- jemen telah menemukan bahwa efektivitas
ngan pensinyalan, juga beberapa situasi pensinyalan sebagian ditentukan oleh
mungkin melibatkan beberapa pemberi karakteristik penerima. Misalnya, proses
466 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

pensinyalan tidak akan berfungsi jika akurat dan tepat waktu sangat diperlukan
penerima tidak mencari sinyal atau tidak oleh investor di pasar modal sebagai alat
tahu harus mencari apa (Gulati dan analisis untuk mengambil keputusan inves-
Higgins, 2003). Beberapa penerima sinyal tasi (Arista dan Astohar, 2012). Informasi
(reciever) menafsirkan sinyal secara berbeda yang dipublikasikan akan memberikan sinyal
dari yang lain (Perkins dan Hendry, 2005). bagi investor dalam pengambilan keputusan
Hal ini juga didukung oleh Branzei et al. investasi. Jika pengumuman mengandung
(2004) yang menjelaskan bahwa penerima nilai yang belum diketahui investor, maka
yang berbeda bisa “mengkalibrasi” sinyal informasi tersebut dianalisis sehingga dapat
atau bahkan arti yang berbeda terhadap disimpulkan apakah infor- masi tersebut
memiliki sinyal baik ataukah buruk. Jika
suatu sinyal. Dalam lingkungan signaling,
informasi memberikan sinyal baik maka
baik dalam suatu organisasi atau antar
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
organisasi, juga dipengaruhi oleh sejauh
pengumuman sehingga oleh pasar dan akan
mana pensinyalan (signaling) mengurangi terlihat dari adanya per- ubahan tingkat
asimetri informasi (Connelly et al., 2010). penjualan saham (Arista dan Astohar, 2012).
Distorsi lingkungan terjadi setiap kali
media untuk menyebarkan sinyal Pasar Modal
mengurangi daya observasi sinyal. Antono et al. (2019) menyatakan inves-
Contohnya yakni siaran pers atau berita tasi memiliki peran penting dalam pem-
yang berfungsi sebagai sinyal (Carter, bangunan ekonomi bagi negara maju dan
2006). Referensi eksternal juga bisa negara ekonomi berkembang. Apabila dari
mengubah hubungan antara pemberi sinyal tahun ke tahun aktivitas investasi terus
dan penerima (Branzei et al., 2004). mengalami kemunduran, hal itu akan ber-
Menurut Fanni (2012), signaling theory akibat terhadap pertumbuhan ekonomi
merupakan teori yang menjelaskan bahwa karena aktivitas pasar modal merupakan
signal-signal yang timbul dari informasi salah satu indikator untuk mengukur
baik yang berasal dari eksternal per- perkembangan suatu negara. Berdasarkan
usahaan (demo buruh, inflasi bencana alam Undang-Undang nomor 8 tahun 1995, Pasar
dan lain-lain) maupun internal perusahaan Modal adalah kegiatan yang bersangkutan
(kebijakan-kebijakan manajemen) secara dengan Penawaran Umum dan perdaga-
langsung akan berpengaruh pada per- ngan Efek, Perusahaan Publik yang ber-
gerakan harga dari perusahaan terkait. kaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
Dalam signaling theory dijelaskan informasi serta lembaga dan profesi yang berkaitan
yang dipublikasikan sebagai suatu pe- dengan Efek.
ngumuman akan memberikan signal bagi Fanni (2012) menjelaskan bahwa Pasar
investor dalam pengambilan keputusan Modal merupakan salah satu instrumen
investasi. Ketika terjadi peristiwa yang ekonomi. Sehingga pasar modal tidak lepas
mengandung sinyal negatif bagi para dari berbagai pengaruh lingkungan yang
investor, maka diperkirakan akan me- mencakup faktor ekonomi seperti faktor
nyebabkan penurunan pada harga saham, dalam internal dan eksternal perusahaan,
volume perdagangan dan abnormal return dan non-ekonomi seperti faktor-faktor so-
saham. sial, politik dan yang mengganggu stabilitas
Informasi adalah aspek penting bagi nasional suatu negara.
seorang investor dan pelaku bisnis karena
informasi memberikan keterangan catatan Saham
atau gambaran mengenai masa lalu, Menurut Kasmir (2014), yang
sekarang maupun masa yang akan datang dimaksud saham merupakan surat
bagi kelangsungan hidup suatu per- berharga yang
usahaan. Informasi yang lengkap, relevan,
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 467

bersifat kepemilikan. Investor yang mem- Harga Saham


beli saham memiliki hak kepemilikan atas Prinsip penciptaan kekayaan dalam
perusahaan yang menjual sahamnya. Se keuangan sebagian besar didasarkan pada
makin besar saham yang dimilikinya, maka gagasan pembayaran dividen dan kenaikan
semakin besar kekuasaan yang diperoleh harga saham (Majanga, 2015). Harga saham
atas perusahaan penjual saham. mempengaruhi minat investasi karena nilai
Menurut Joshi (2017) keuntungan yang perusahaan tercermin dalam harga saham.
diperoleh atas kepemilikan saham tersebut Peningkatan harga saham akan berdampak
merupakan hasil dari laba perusahaan yang pada peningkatan minat investor dalam
dibagikan kepada pemegang saham di- investasi. Peningkatan jumlah investor di-
samping menyisihkan laba ditahan untuk mungkinkan untuk mendorong perusahaan
keperluan perusahaan yang lain. Perusaha- tambang melakukan eksplorasi. Investasi
an yang berkembang pesat seringkali publik akan mendorong pertumbuhan eko-
membayar sedikit atau tidak sama sekali, nomi suatu negara sehingga pemerintah
karena sebagian besar pendapatannya di- tidak perlu menambah utang negara jika
simpan di perusahaan. Di sisi lain, sebuah kesadaran investasi publik tinggi (Antono
perusahaan yang sudah mapan atau me- et al., 2019).
miliki riwayat keuntungan yang panjang Menuru Ikriyah et al. (2017) ada be-
kemungkinan membayar pengembalian berapa faktor yang mempengaruhi harga
yang relatif tinggi kepada para pemegang saham seperti:
sahamnya.” 1. Laba per lembar saham yang diproyeksi-
Jenis-jenis saham menurut Jogiyanto kan
(2010) adalah: 2. Waktu pernerimaan laba
1. Saham preferen (preferred stock) 3. Tingkat resiko usaha
Saham preferen adalah saham yang 4. Penggunaan utang
memiliki hak terlebih dahulu untuk 5. Kebijakan dividen
menerima laba dan memiliki hak laba 6. Faktor eksternal lain
kumulatif. Hak kumulatif merupakan hal Sedangkan Nurul Ikriyah et al. (2017)
mendapatkan laba yang tidak dibagikan juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa
pada tahun yang mengalami kerugian faktor yang menyebabkan harga saham
tetapi akan dibayarkan pada tahun yang dapat berfluktuasi, antara lain:
mengalami keuntungan, sehingga saham 1. Kondisi mikro dan makro ekonomi.
preferen akan menerima laba sebanyak 2. Kebijakan perusahaan dalam memutus-
2 kali. kan untuk ekspansi (perluasan usaha),
2. Saham biasa (Common Stock) seperti membuka kantor cabang (brand
Saham biasa adalah jenis saham yang office) dan kantor cabang pembantu (sub-
akan menerima laba setelah laba bagian brand office), baik yang dibuka di domes-
preferen dibayarkan. Jika perusahaan tik maupun luar negeri.
bangkrut, maka pemegang saham biasa 3. Pergantian direksi secara tiba-tiba.
menderita terlebih dahulu karena per- 4. Adanya direksi atau pihak komisaris
hitungan indeks harga saham didasarkan perusahaan yang terlibat tindak pidana
pada saham biasa. dan kasusnya sudah masuk ke pe-
3. Saham Treasury ngadilan.
Saham treasury adalah saham miliki 5. Risiko sistematis, yaitu suatu bentuk
perusahaan yang sudah pernah dikeluar- risiko yang terjadi secara menyeluruh
kan dan beredar yang kemudian dibeli dan telah ikut menyebabkan perusahaan
lagi oleh perusahaan untuk disimpan ikut terlibat.
sebagai treasuri yang nanti bisa dijual
kembali. Return Saham
468 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

Return saham merupakan hasil yang


diperoleh dari suatu investasi (Arista dan
Astohar, 2012). Agung Wibowo dan Susetyo
Darmanto (Wibowo dan Darmanto, 2019)
menerangkan bahwa “The capital market is Dhanya Alex dan Noufal Latheef (2017)
very sensitive to various events, both events menuliskan rumus return saham harian
from internal companies and from external (Daily stock return) sebagai berikut:
companies. Events from internal companies are Ri = Return on security i.
micro events that only affect the price volatility P1 = Current day’s closing price of security
and trading activities of the company concerned, P0 = Previous day’s closing price of security
while the events from external companies are
macro events, which will affect the price COVID-19
volatility and trading activities of companies in Menurut Badar Nadeem Ashraf (2020),
all sectors of the capital market......... An event COVID-19 merupakan sebuah penyakit
that has a relevant information content for menular yang disebabkan coronavirus jenis
investors will have an impact on price volatility baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan ke-
and stock trading activities, thus providing an rusakan di seluruh dunia. Hasibuan et al.
overview of risk and expedited returns in order (2020), Virus COVID-19 menyebar melalui
to form an optimal portfolio” yang secara tetesan atau keluar dari hidung saat orang
singkat dapat dijelaskan bahwa Pasar yang terinfeksi batuk atau bersin, sehingga
modal sangat sensitif terhadap berbagai penting bagi kita untuk mempraktikkan
peristiwa, baik peristiwa yang berasal dari etika pernapasan (seperti batuk pada siku
dalam maupun dari luar perusahaan. yang tertekuk). Tidak ada obat atau vaksin
Peristiwa dari dalam perusahaan merupa- khusus yang dapat menyembuhkan pe-
kan peristiwa mikro ekonomi yang dapat nyakit ini. Dan sampai saat ini masih dalam
mempengaruhi aktivitas harga dan aktivitas penelitian. Orang yang sudah memiliki
perdagangan saham perusahaan yang penyakit bawaan akan memperburuk
bersangkutan. Sementara peristiwa dari luar penyebaran virus ini di tubuhnya.
merupakan peristiwa makro ekonomi di- Mohammad Hidayaturrahman dan Edy
mana dampaknya mempengaruhi harga Purwanto (2020) mengungkapkan bahwa
dan aktivitas perdagangan saham per- COVID-19 telah menjadi masalah utama di
usahaan di semua sektor pasar modal. beberapa negara di dunia. Jumlah kasus
Peristiwa–peristiwa yang dapat mempe- korban terpapar berjumlah besar sehingga
ngaruhi harga dan aktivitas perdagangan WHO (World Health Organisation) menetap-
saham perusahaan akan mempengaruhi kan statusnya menjadi pandemi. Banyak
gambaran risk dan return yang diperoleh kerugian yang dialami oleh negara-negara
oleh investor atas perusahaan. di dunia akibat pandemi COVID-19, ter-
Menurut Jogiyanto (2010), terdapat 2 masuk kerugian dalam bidang ekonomi.
jenis return saham yakni return realisasi Hal ini diperjelas oleh pernyataan Maham-
(realized return) dan return ekspektasi med (2020) bahwa krisis ekonomi karena
(expec- ted return). Return realisasi adalah pandemi ini berbeda dari krisis ekonomi
return yang dihitung menggunakan data sebelum-sebelumnya, dimana mikrobisnis
historis. Return ekspektasi adalah return merupakan bidang yang paling terdampak.
yang di- harapkan akan diperoleh oleh para Sehingga diperlukan pendorong pada ke-
investor di masa mendatang. Return kuatan ekonomi nasional untuk pemulihan
ekspetasi (expected return) dapat dihitung ekonomi pada bisnis kecil atau mikrobisnis,
berdasarkan nilai ekspektasian masa depan, pariwisata, dan makanan. Kemudian, juga
berdasarkan nilai-nilai return histori dan dibutuhkan penguatan keuangan seperti
berdasarkan model return ekspektasian yang sebuah kelonggaran dan kebijakan
ada. relaksasi
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 469

keuangan dalam bentuk pembiayaan dan yang berdampak pada penilaian ulang
relaksasi kredit untuk usaha pada sektor pasar terhadap nilai perusahaan dan
ekonomi utama dan kecil. jatuhnya harga saham yang besar (Mazur et
al., 2020). Pasar saham AS, Inggris, Spanyol,
Perbedaan harga saham PT. Indosat, Tbk. Hongkong dan China mengalami penuru-
sebelum dan sesudah pengumuman nasio- nan harga saham (Shehzad et al., 2020).
nal kasus pertama COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian Salisu dan
Ikriyah et al. (2017) mengungkapkan Akanni (2020) menemukan bahwa pasar
bahwa harga saham adalah harga pasar saham merespon secara negatif dan luar
terakhir saat saham tersebut diperjual biasa terhadap pertumbuhan jumlah kasus
belikan di pasar modal oleh investor. Harga COVID-19 yang dikonfirmasi.
saham suatu perusahaan pada dasarnya Kemudian dalam penelitian Seto dan
selalu mengalami kenaikan atau penurunan Septianti (2019) yang menyebutkan terdapat
nilai. Hal ini dikarenakan beberapa faktor perbedaan harga saham PT Garuda Indo-
seperti kondisi makro ekonomi dan faktor nesia Tbk sebelum dan sesudah kenaikan
eksternal lainnya. COVID-19 yang menjadi harga tiket pesawat. Didukung oleh pe-
wabah penyakit global telah menyerang nelitian yang dilakukan Novitasari et al.
setiap sektor ekonomi termasuk Pasar (2020) yang menyatakan adanya perbedaan
Modal. Dalam penelitian Nurmasari (2020) harga saham sebelum dan sesudah stock
harga saham PT. Ramayana Lestari Sentosa, split. Penelitian-penelitian sebelumnya ter-
Tbk. sebelum dan sesudah diumumkannya sebut merupakan wujud pengaruh peris-
kasus pertama COVID-19 di Indonesia tiwa-peristiwa yang terjadi baik pada
memperlihatkan perbedaan yang signifikan. perusahaan maupun pasar modal yang
Hal tersebut menjadi pembenaran atas dapat mempengaruhi fluktuasi harga
pendapat Fanni (2012) yang menyatakan saham perusahaan. Berdasarkan penjelasan
bahwa pasar modal Indonesia semakin tersebut, dapat diajukan hipotesis:
sensitif dan bereaksi terhadap peristiwa- H1 : Terdapat perbedaan signifikan harga
peristiwa non-ekonomi, yang ditunjukkan saham PT. Indosat, Tbk. sebelum dan
dengan adanya perbedaan siginifikan pada sesudah pengumuman nasional kasus
harga, abnormal return maupun trading pertama COVID-19.
volume activity saham di sekitar tanggal
peristiwa. Dimana peristiwa pengumuman Perbedaan return saham PT. Indosat, Tbk.
COVID-19 merupakan peristiwa non-eko- sebelum dan sesudah pengumuman nasio-
nomi yang ternyata mampu mempengaruhi nal kasus pertama COVID-19.
pasar modal. Arista dan Astohar (2012) menyatakan
Kondisi darurat seperti adanya bahwa return saham merupakan hasil yang
bencana alam maupun pandemic, seringkali diperoleh dari suatu investasi. Hasil yang
me- mengaruhi perilaku investor yang diperoleh dari suatu investasi dapat berupa
akhirnya memengaruhi harga saham (He et keuntungan ataupun kerugian. Hasil yang
al., 2020). Dengan adanya kondisi pandemi diperoleh tergantung analisa yang di-
COVID-19 memperburuk situasi jika bank lakukan oleh investor dalam menilai hasil
gagal me- menuhi kebutuhan pembiayaan yang akan diperoleh berdasarkan harga
perusahaan karena terjadi penurunan saham yang emiten tawarkan.
permintaan tiba- tiba dan akhirnya COVID-19 yang menjadi wabah pe-
berdampak pada jatuh- nya pasar saham di nyakit global telah menyerang setiap sektor
seluruh dunia (Khan et al., 2020). ekonomi termasuk Pasar Modal diyakini
Perubahan harga saham saat pandemi bisa telah mempengaruhi harga saham yang
terjadi dikarenakan pengelua- ran merupakan acuan analisa hasil atau return
konsumen tertekan lalu perusahaan saham.
menurunkan prospek pendapatan mereka
470 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

Menurut Ashraf (2020), pasar saham yang memiliki tujuan mencari tahu dan
merespons negatif terhadap return pasar membandingkan. Dalam penelitian ini pe-
saham menurun karena jumlah kasus yang nelitian dilakukan dengan tujuan mencari
dikonfirmasi meningkat. Pendapat tersebut tahu dan membandingkan harga saham dan
didukung oleh penelitian Thomas et al. return saham PT. Indosat, Tbk sebelum dan
(2020) yang menyimpulkan terjadi dampak sesudah pengumuman nasional COVID-19
negatif pengumuman COVID-19 terhadap di Indonesia untuk pertama kali yakni pada
NIFTY (Bursa Saham Nasional India). tanggal 02 Maret 2020. Penelitian ini di-
Persitiwa lain seperti pemilu presiden yang lakukan dengan mencari data melalui inter-
merupakan peristiwa politik turut mempe- net yaitu dengan memanfaatkan situs idx.
ngaruhi return saham. Manurung (2019) co.id atau dengan mendatangi kantor galeri
menyatakan bahwa pemilihan presiden Bursa Efek Indonesia yang terletak di kom-
tanggal 17 April 2029 memberikan peruba- pleks Universitas Muhammadyah Gresik
han terhadap abnormal return saham, atau Bursa Efek Indonesia di Surabaya.
abnormal return saham merupakan selisih
return saham itu sendiri. Obyek Penelitian
Peristiwa besar dapat secara signifikan Obyek Penelitian merupakan pusat
mempengaruhi returns pasar saham, ter- perhatian dalam penelitian. Obyek peneliti-
lebih dengan kondisi adanya pandemic an yang akan diteliti dalam penelitian ini
COVID-19 di mana virus ini adalah virus adalah perbedaan signifikan harga dan
baru yang penyebarannya sangat cepat dan return saham PT. Indosat, Tbk. sebelum dan
belum ada vaksin, sehingga mengakibatkan sesudah pengumuman nasional kasus per-
adanya ketidakpastian yang luarbiasa yang tama COVID-19.
berdampak pada return saham (Al-Awadhi
et al., 2020). Kepanikan yang luarbiasa atau Variabel Penelitian
ketidakpastian di pasar masing–masing Sugiyono, 2019:67) menjelaskan secara
saham yang akhirnya berdampak pada teoritis variabel disebut sebagai atribut
ketidakpastian pada pasar saham dan seseorang, atau obyek yang mempunyai
berdampak pada meningkatkan volatilitas variasi antara orang atau obyek dengan
di pasar keuangan sehingga berdampak yang lainnya. Variabel dalam penelitian ini
pada return saham (Apergis dan Apergis, dapat dijelaskan sebagai berikut:
2020; Salisu dan Akanni, 2020). Hasil 1. Data sebelum pengumuman nasional
penelitian Shehzad et al. (2020) menghasil- kasus covid-19 di Indonesia untuk per-
kan bahwa adanya COVID-19 berpengaruh tama kali (X1). Data sebelum pegumu-
signifikan terhadap return saham. Ber- man nasional kasus covid-19 di
dasarkan penjelasan di atas, maka dapat Indonesia untuk pertama kali ini
diusulkan hipotesis: meliputi data harga dan return saham
H2 : Terdapat perbedaan signifikan return PT. Indosat, Tbk. Pada penelitian ini,
saham PT. Indosat, Tbk. sebelum dan data yang diambil sebelum kasus
sesudah pengumuman nasional kasus pertama virus corona sebanyak 24.
pertama COVID-19. 2. Data sesudah pengumuman nasional
kasus covid-19 di Indonesia untuk per-
METODE PENELITIAN tama kali (X2). Data sesudah pengumu-
Jenis Penitian man nasional kasus covid-19 di
Penelitian ini merupakan penelitian Indonesia untuk pertama kali ini
dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis meliputi data harga dan return saham
penelitian Komporatif. Menurut Seto dan PT. Indosat, Tbk. Pada penelitian ini,
Septianti (2019) yang dimaksud jenis pe- data yang diambil sesudah kasus
nelitian komperatif merupakan penelitian pertama covid-19 se- banyak 31.
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 471

Teknik Pengumpulan Data digunakan software SPSS (Statistical Package


Jenis dan Sumber Data Data yang di- for Social Science).
gunakan merupakan data sekunder. Pe-
ngumpulan data dilakukan dengan me- Tahapan Uji yang dilakukan adalah:
minta data kepada Bursa Efek Indonesia 1. Uji Statistik Deskriptif
atau melalui internet idx.co.id dan mem- Statistik deskriptif digunakan untuk
baca buku untuk mendapatkan teori yang memberikan gambaran maupun deskripsi
berkaitan dengan penelitian. Instrumen pe- mengenai nilai rata-rata, standar deviasi,
nelitian yang digunakan dalam penelitian nilai maksimum, dan nilai minimum untuk
ini adalah dokumentasi dengan cara me- data kuantitatif sedangkan data kualitatif
lihat, mempelajari, dan menganalisis infor- menggunakan distribusi frekuensi (Ikriyah
masi yang diperoleh dari Bursa Efek Indo- et al., 2017).
nesia terkait harga dan return saham milik 2. Uji Normalitas
PT. Indosat Tbk dengan closing price harian Uji Normalitas bertujuan untuk menguji
mulai tanggal Januari 2020 sampai April apakah dalam sebuah model regresi, varia-
2020. bel dependen, variabel independen, atau
ke- duanya mempunyai distribusi normal
Metode Analisis Data
atau tidak (Seto dan Septianti, 2019). Uji
Menurut Ikriyah et al. (2017), analisis
norma- litas yang akan digunakan
data adalah proses mengorganisasikan dan
merupakan Uji Normalitas Shapiro Wilk, hal
mengurutkan data kedalam pola, kategori,
ini dilakukan karena data sampel kurang
dan satuan uraian dasar sehingga dapat
dari 50.
ditemukan tema dan tempat dirumuskan
3. Uji Hipotesis
hipotesis kerja seperti yang disarankan
Menurut Novitasari et al. (2020), Paired
oleh data. Untuk menganalisis diutamakan
Sample T Test digunakan jika data berdistri-
pada uji normalitas data, apabila data ber-
busi normal. Sedangkan untuk data tidak
distribusi normal maka uji yang digunakan
berdistribusi normal menggunakan uji
adalah uji parametrik Paired Sample t Test,
nonparametrik Wilcoxon Signed Ranks Test.
namun apabila data tidak berdistribusi
normal maka uji yang digunakan adalah uji
Definisi Operasional Variabel
nonparametrik Wilcoxon Signed Ranks Test.
Definisi operasional dari variabel
Untuk mempermudah dalam menganalisis
penelitian yang digunakan pada penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 1
Pengukuran Variabel
Jenis Variabel Definisi Operasional Skala Indikator Sumber
Harga Saham Harga saham adalah harga Nominal Harga Saham Ikriyah et al.,
pasar terakhir saat saham penutupan (2017:66)
tersebut diperjualbelikan di harian
pasar modal oleh investor.
Return Saham Return saham Rasio Return saham = Brigham dan
merupakan hasil (P1-P0)/P0 Houston (2011)
pengurangan harga
saham suatu periode
dengan harga saham
periode sebelumnya dan
dibagi dengan harga
saham periode
sebelumnya.
Sumber: Diolah Penulis (2020)
472 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian

Tabel 2
Uji Statistik Deskriptif Return Saham
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Sebelum 23 -0,09 0,10 -0,0037 0,04332
Sesudah 23 -0,09 0,12 -0,0049 0,06753
Valid N (listwise) 23
Sumber :Data diolah dengan SPSS 25 (2020)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Kemudian nilai minimum sebesar -0,09 dan
Hasil Uji Deskriptif yang diolah peneliti nilai maksimum return saham sebesar Rp.
menunjukkan nilai rata-rata (mean) return 0,12 selama 23 hari hari kerja pasar modal
saham sebelum pengumuman kasus COVID- sesudah pengumuman. Data yang ditunjuk-
19 di Indonesia untuk pertama kali kan pada tabel 2 terlihat bahwa nilai mean
(Sebelum) sebesar -0,0037 dengan standar dari return saham juga telah mengalami
devisiasi 0,04332. Kemudian nilai minimum kemerosotan setelah pengumuman petama
sebesar -0,09 dan nilai maksimum return kali kasus COVID-19 di Indonesia.
saham sebesar 0,10 selama 23 hari hari kerja Sebelum pengumuman nilai mean ada-
pasar modal sebelum pengumuman. lah -0,0037 dan kemudian setelah dilaku-
Sedangkan Uji Deskriptif yang diolah kannya pengumuman kasus COVID-19
peneliti menunjukkan nilai rata-rata (mean) untuk pertama kali di Indonesia nilai mean
return saham sesudah pengumuman kasus return saham lebih rendah menjadi -0,0049.
COVID-19 di Indonesia untuk pertama kali Hal ini dapat terjadi diakibatkan penurunan
(Sesudah) sebesar -0,0049 dengan standar harga saham perusahaan.
devisiasi 0,06753.

Hasil Uji Normalitas


Harga Saham
Tabel 3
Uji Normalitas Harga Saham
Kolmogorov- Shapiro-
Smirnova Wilk
Sebelum Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Sesudah 0,112 24 ,200* 0,967 24 0,592
0,136 24 ,200* 0,922 24 0,064
Sumber :Data diolah dengan SPSS 25 (2020)

Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa COVID-19 untuk pertama kali di Indonesia
N=24, artinya keputusan diambil dengan (Sebelum) sebesar 0,592 sedangkan Sig.
melihat data pada Shapiro-Wilk. Data di- Harga saham sesudah pengumuman kasus
katakan normal (simetris) dalam uji shapiro COVID-19 untuk pertama kali di Indonesia
wilk jika nilai Sig. Lebih besar dari 0,05. (Sesudah) sebesar 0,064. Karena nilai sig.
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa Sig. Lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan
Harga saham sebelum pengumuman kasus data harga saham berdistribusi normal.
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 473

Gambar 1
Normal Q-Q Plot Harga Saham (Sebelum)

Gambar 2
Normal Q-Q Plot Harga Saham (Sesudah)

Secara teoritis, suatu set data dikatakan Kesimpulannya dapat dikatakan bahwa
mempunyai sebaran normal apabila data kedua data harga saham baik sebelum
tersebar di sekitar garis. maupun sesudah pengumuman kasus
Gambar 1 dan Gambar 2 di atas terlihat COVID-19 di Indonesia untuk pertama kali
bahwa data menyebar di sekitar garis. berdistribusi normal.
474 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

Return Saham
Tabel 4
Uji Normalitas Return Saham
Kolmogorov- Shapiro-
Smirnova Wilk
Sebelum Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Sesudah 0,161 23 0,125 0,962 23 0,509
0,195 23 0,024 0,914 23 0,051
Sumber :Data diolah dengan SPSS 25 (2020)

Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa COVID-19 untuk pertama kali di Indonesia
N=23, artinya keputusan diambil dengan (Sebelum) sebesar 0,509 sedangkan Sig.
melihat data pada Shapiro-Wilk. Data di- return saham sesudah pengumuman kasus
katakan normal (simetris) dalam uji shapiro COVID-19 untuk pertama kali di Indonesia
wilk jika nilai Sig. Lebih besar dari 0,05. (Sesudah) sebesar 0,051. Karena nilai sig.
Pada Tabel 4 menunjukkan bahwa Sig. Lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan
return saham sebelum pengumuman kasus data return saham berdistribusi normal.

Gambar 3
Normal Q-Q Plot Return Saham (Sebelum)

Gambar 4
Normal Q-Q Plot Return Saham (Sesudah)
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 475

Secara teoritis, suatu set data dikatakan Kesimpulannya dapat dikatakan bahwa
mempunyai sebaran normal apabila data kedua data return saham baik sebelum
tersebar di sekitar garis. maupun sesudah pengumuman kasus
Gambar 3 dan Gambar 4 di atas terlihat COVID-19 di Indonesia untuk pertama kali
bahwa data menyebar di sekitar garis. berdistribusi normal.

Hasil Uji Paired Sample T Test


Harga Saham

Tabel 5
Uji Paired Sample t Test Harga Saham
Mean Std. Std. 95% Confidence T df Sig. (2-
Deviation Error Interval of the tailed)
Mean Difference
Lower Upper
Pair Sebelum - 510,208 393,337 80,290 344,117 676,300 6,355 23 0,000
1 Sesudah

Berdasarkan tabel 5 di atas, diketahui 676,300 (95% Confidence Interval of the


nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000. Difference Lower dan Upper).
Tabel di atas juga memuat informasi Informasi dari tabel yang lain adalah
tentang “Mean Paired Differences” adalah diketahui t hitung sebesar 6,355 dan nilai df
sebesar 510,208. Nilai ini menunjukkan (degree of freedom atau derajad kebebasan)
selisih antara rata-rata harga saham se- sebesar 23 dan nilai 0,05/2 sama dengan
belum dan sesudah pengumuman COVID- 0,025, nilai ini akan menjadi acuan dalam
19 pertama di Indonesia tanggal 2 Maret mencari nilai t tabel pada distribusi nilai t
2020 sebesar 510,208 dan selisih perbedaan tabel yang ditemukan nilai t-tabel sebesar
tersebut antar 344,117 sampai dengan 2,089

Return Saham

Tabel 6
Uji Paired Sample t Test Return Saham
Mean Std. Std. 95% Confidence T Df Sig. (2-
Deviation Error Interval of the tailed)
Mean Difference
Lower Upper
Pair Sebelum 0,00111 0,07766 0,01619 -0,03247 0,03469 0,069 22 0,946
1 - Sesudah
Sumber :Data diolah dengan SPSS 25 (2020)

Berdasarkan Tabel 6 di atas, diketahui nesia tanggal 2 Maret 2020 sebesar 0,07766
nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,946. Tabel di dan selisih perbedaan tersebut antar -
atas juga memuat informasi tentang “Mean 0,03247 sampai dengan 0,03469 (95%
Paired Differences” adalah sebesar 0,07766. Confidence Interval of the Difference Lower dan
Nilai ini menunjukkan selisih antara rata- Upper). Informasi dari tabel yang lain
rata return saham sebelum dan sesudah adalah diketahui t hitung sebesar 0,069 dan
pengumuman COVID-19 pertama di Indo- nilai df (degree of freedom atau derajad
476 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

kebebasan) sebesar 22 dan nilai 0,05/2 sama 2020) menunjukkan bahwa pasar saham
dengan 0,025, nilai ini akan menjadi acuan merespon secara negatif peningkatan kasus
dalam mencari nilai t tabel pada distribusi terkonfirmasi COVID-19.
nilai t tabel sehingga ditemukan nilai t-tabel Artinya, ketika jumlah kasus COVID-19
sebesar 2,074. meningkat di suatu negara, maka hasil
pasar saham menurun. Hal ini juga
Pembahasan
dikonfirmasi oleh penelitian Ding et al.
Perbedaan Harga Saham PT. Indosat, Tbk.
(2020) yang menyatakan bahwa pada
Sebelum dan Sesudah diumumkannya
kondisi pandemic akan membuat pasar
Kasus Pertama COVID-19 di Indonesia.
menjadi sentiment sehingga berpengaruh
Dari hasil Uji Paired t-Test yang telah
signifikan terhadap harga saham. Hasil
dilakukan terhadap harga saham PT.
Penelitian Ini sejalan dengan penelitian
Indosat, Tbk. sebelum dan sesudah di-
yang dilakukan oleh Nurmasari (2020),
umumkannya kasus pertama COVID-19 di
Fanni (2012), dan Seto dan Septianti (2019),
Indonesia dengan menggunakan SPSS 25
bahwa terdapat perbedaan harga saham
diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05 dan juga
yang signifikan sebelum dan sesudah
nilai t-hitung 6,355 > t-tabel 2,089.
peristiwa-peristiwa baik peristiwa ekonomi
Berdasarkan hasil tersebut, dapat di-
maupun non-ekonomi yang ditunjukkan
katakan bahwa koefisien harga Saham
dengan perubahan harga saham. Pandemi
signifikan maka H1 diterima. Sehingga
COVID-19 baru-baru ini juga membangun-
terdapat perbedaan yang signifikan secara
kan ketidakpercayaan pada masyarakat
parsial antara Harga Saham PT. Indosat,
(Mazumder, 2020).
Tbk. sebelum dan sesudah diumumkannya
kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Hal
Perbedaan Return Saham PT. Indosat,
ini bisa terjadi dikarenakan dalam kenyata- Tbk. Sebelum dan Sesudah Diumumkan-
annya investor tidak senantiasa rasional. nya Kasus Pertama COVID-19 di Indo-
Investor mungkin bereaksi berlebihan da- nesia.
lam jangka pendek ketika mereka pesimis Dari hasil Uji Paired t-Test yang telah
atau terlalu mementingkan peristiwa- dilakukan terhadap return saham PT.
peristiwa baru-baru ini dan mengabaikan Indosat,Tbk. sebelum dan sesudah di-
data historis (Ding et al., 2020). Hal ini umumkannya kasus pertama COVID-19 di
menyebabkan penurunan tajam harga Indonesia dengan menggunakan SPSS 25
saham karena berita yang merugikan yang diperoleh nilai sig. 0,946 > 0,05 dan juga
menyebabkan investor mungkin pesimis nilai t-hitung 0,069 < t-tabel 2.074.
dikarenakan jumlah kasus positif COVID-19 Berdasarkan hasil tersebut, maka H2
terus meningkat dan resiko kematiannya ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pun besar. tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Hasil dari penelitian lain juga me- secara parsial antara return saham PT.
nemukan bahwa investor melakukan reaksi Indosat, Tbk. sebelum dan sesudah di-
berlebihan terhadap bencana skala besar umumkannya kasus pertama COVID-19 di
yang belum pernah terjadi sebelum- nya Indonesia. Hasil Penelitian ini tidak sejalan
seperti teroris ataupun gempa (Cam dan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ramiah, 2012; Lee et al., 2018). COVID-19 Ashraf (2020), Thomas et al. (2020), dan
pun merupakan kondisi pandemic yang Manurung (2019), bahwa terdapat per-
luarbiasa dan belum pernah ditemukan bedaan return saham yang sebelum dan
virus ini sebelumnya terlebih belum ada sesudah peristiwa-peristiwa baik peristiwa
vaksin, sehingga bisa mengakibatkan reaksi ekonomi maupun non-ekonomi yang
berlebihan para investor yang berakibat ditunjukkan dengan perubahan return
pada harga saham. Hasil penelitian (Ashraf, saham.
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 477

SIMPULAN DAN SARAN 1. Bagi perusahaan PT. Indosat, Tbk. Di-


Simpulan harapkan dapat berupaya menjaga
Berdasarkan pada data yang telah kestabilan kenaikan harga saham guna
dikumpulkan dan pengujian yang telah menjaga kepercayaan dan ketertarikan
dilakukan, maka bisa disimpulkan bahwa investor dan masyarakat karena nilai
terdapat perbedaan harga saham PT Indo- harga saham yang stabil atau terus
sat, Tbk sebelum dan sesudah diumum- meningkat dapat meningkatkan return
kannya kasus pertama COVID-19 di saham
Indonesia dan tidak terdapat perbedaan 2. Harga saham dipengaruhi oleh per-
return saham PT Indosat, Tbk sebelum dan mintaan dan penawaran ats jasa atau
Sesudah diumumkannya kasus pertama produk yang diperjual belikan perusaha-
COVID-19 di Indonesia. Harga saham me- an, sehingga PT. Indosat dapat memak-
ngalami penurunan dikarenakan pereko- simalkan pembelian produk secara
nomian yang tidak menentu akibat adanya online dengan memberi promosi-pro-
pandemic covid-19. Covid 19 pun merupa- mosi khusus atas pembelian secara
kan kondisi pandemic yang luarbiasa dan online seperti melalui marketplace dan m-
belum pernah ditemukan virus ini sebelum- banking.
nya terlebih belum ada vaksin, sehingga 3. Pasar Saham merupakan salah satu dari
bisa mengakibatkan reaksi berlebihan para bagian makroekonomi karena cakupan-
investor yang berakibat pada harga saham. nya yang besar. Dari pasar saham
Ketika jumlah kasus COVID-19 meningkat Investor dapat menilai prospek per-
di suatu negara, maka hasil pasar saham usahaan sehingga dapat menentukan
menurun. Artinya bahwa pada kondisi minat investor dalam penanaman saham
pandemic seperti ini akan membuat pasar pada perusahaan. Hal ini dapat di-
menjadi sentiment sehingga berpengaruh jadikan sebagai salah satu strategi per-
signifikan terhadap harga saham sehingga usahaan dalam melakukan persaingan
perbedaan harga saham yang signifikan usaha dalam tujuan memperoleh modal
sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa yang dibutuhkan sehingga dapat mem-
baik peristiwa ekonomi maupun non-eko- bantu meningkatkan kinerja perusahaan
nomi yang ditunjukkan dengan perubahan dimana dalam peristiwa pandemi ini
harga saham. pandemi COVID-19 baru- dibuthkan banyak modal akan tetapi
baru ini juga membangunkan ketidak per- para investor sangat berhati-hati di
cayaan pada masyarakat (Mazumder, 2020). masa yang tidak terduga seperti ini.
Berdasarkan pada data yang telah
dikumpulkan dan pengujian yang telah Keterbatasan
dilakukan, maka dapat diambil beberapa 1. Keterbatasan dari penelitian ini mem-
simpulan, yaitu: berikan peluang bagi penelitian selanjut-
1. Terdapat perbedaan Harga Saham PT. nya yakni diharapkan penelitian di masa
Indosat, Tbk. sebelum dan sesudah depan dapat menambah variabel baru
diumumkannya kasus pertama covid-19 seperti abnormal return dan volume
di Indonesia. transaksi saham mengingat dalam pe-
2. Tidak terdapat perbedaan Return nelitian ini belum dibahas.
Saham PT. Indosat, Tbk. sebelum dan 2. Di penelitian ini hanya membahas PT
sesudah diumumkannya kasus pertama Indosat, Tbk, penelitian selanjutnya bisa
covid-19 di Indonesia. menambah jumlah perusahaan yang
diteliti agar penelitian semakin luas
Saran Selain itu penelitian ini sangat mungkin
Saran untuk PT. Indosat, Tbk yakni: menjadi penelitian eksplanatory research,
478 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

yang memiliki variabel dependen dan https://doi.org/10.1007/s10479-018-


variabel independen. 2846-7
Branzei, O., T. J. Ursacki-Bryant, I. Vertin-
DAFTAR PUSTAKA sky, dan W. Zhang. 2004. The formation
Al-Awadhi, A. M., K. Alsaifi, A. Al-Awadhi of green strategies in Chinese firms:
dan S. Alhammadi. 2020. Death and Matching corporate environmental
contagious infectious diseases: Impact responses and individual principles.
of the COVID-19 virus on stock market Strategic Management Journal, 25(11):
returns. Journal of Behavioral and 1075-1095.
Experimental Finance 27: 100326. https: Budiarso, N. S., A. W. Hasyim, R. Soleman,
//doi.org/10.1016/j.jbef.2020.100326 I. Z. Zam, dan W. Pontoh. Investor
Alex, D. dan N. Latheef. 2017. Accounting Behavior Under The Covid-19 Pande-
Information, Dividend Announcement mic: The Case Of Indonesia. Innovations
and Ex–Dividend Effects on Stock 17(3): 308-318.
Returns–Evidence from Indian Market. Bursa Efek Indonesia. (n.d.). No Title.
SSRG International Journal of Economics Cam, M.-A. dan V. Ramiah. 2012. The
and Management Studies 4(1): 1–9. influence of systematic risk factors and
Antono, Z., A. Jaharadak, dan A. Khatibi. econometric adjustments in catas-
2019. Analysis of factors affecting stock trophic event studies. Review of Quanti-
prices in mining sector: Evidence from tative Finance and Accounting 42(2):
Indonesia Stock Exchange. Management 171–
Science Letters 9(10): 1701–1710. 189. http://www.oarsijournal.com/
Apergis, N. dan E. Apergis. 2020. The role article/ S1063-4584(05)80703-4/pdf
of COVID-19 for Chinese stock returns: Carter, S. M. 2006. The interaction of top
evidence from a GARCHX model. Asia- management group, stakeholder, and
Pacific Journal of Accounting and situational factors on certain corporate
Economics 00(00): 1–9. https://doi.org/ reputation management activities.
10.1080/16081625.2020.1816185 Journal of Management Studies 43(5):
Arista, D. dan A. Astohar. 2012. Analisis 1145-1176.
Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Connelly, B. L., S. T. Certo, R. D. Ireland,
Return Saham. Jurnal Ilmu Manajemen dan C. R. Reutzel. 2011. Signaling
Dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 3(1). theory: A review and assessment.
Ashraf, B. N. 2020. Stock markets’ reaction Journal of management 37(1): 39-67.
to COVID-19: Cases or fatalities? Ding, D., C. Guan, C. M. L. Chan, dan W.
Research in International Business and Liu. 2020. Building stock market
Finance 54: 101249. https://doi.org/ resilience through digital transfor-
10.1016/j.ribaf.2020.101249 mation: using Google trends to analyze
Bouslah, K., L. Kryzanowski, dan B. M’Zali. the impact of COVID-19 pandemic.
2018. Social performance and firm risk: Frontiers of Business Research in China
Impact of the financial crisis. Journal of 14(1). https://doi.org/10.1186/s11782-
Business Ethics 149: 643-669. https:// 020-00089-z
doi.org/10.1007/s10551-016-3017-x Fama, E. 1970. Efficient capital markets: A
Bozhkov, S., H. Lee, U. Sivarajah, S. review of theory and empirical work.
Despoudi, dan M. Nandy. 2018. Idio- The Journal of Finance 25(2): 383-417.
syncratic risk and the crosssection of https://doi.org/10.2307/2325486
stock returns: The role of mean- Fama, E. 1998. Market efficiency, long-term
reverting idiosyncratic volatility. returns, and behavioral finance. Journal
Annals of Operations Research: 1-34. of Financial Economics 49(3): 283-306.
Fanni, C. M. 2012. Reaksi Pasar Modal
Terhadap Bencana Banjir Jakarta
Tahun
Dampak Covid-19 … – Darmayanti, Mildawati, Susilowati 479

2013 (Event Study Pada Saham https://doi.org/10.13106/jafeb.2020.vo


Perusahaan Asuransi Yang Listing Di l7.no7.463
BEI). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 1(2). Lahmiri, S. dan S. Bekiros. 2020. The impact
Gulati, R. dan M. C. Higgins. 2003. Which of COVID-19 pandemic upon stability
ties matter when? The contingent and sequential irregularity of equity
effects of interorganizational partner- and cryptocurrency markets. Chaos,
ships on IPO success. Strategic Mana- Solitons dan Fractals 138 (September):
gement Journal 24(2): 127-144. 109936.
Hasibuan, G. L., D. Dermawan, H. S. Lee, D. dan R. Faff. 2009. Corporate
Ginting, dan I. Muda. 2020. Allocation sustainability performance and idio-
of COVID-19 Epidemic Funding Bud- syncratic risk: A global perspective. The
gets in Indonesia. International Journal of Financial Review 44(2): 213-237. https:
Research and Review 7(5): 75-80. //doi.org/10.1111/j.15406288.2009.002
He, P., Y. Sun, Y. Zhang, dan T. Li. 2020. 16.x
COVID–19’s Impact on Stock Prices Lee, K.-J., S.-L. Lu dan Y. Shih. 2018.
Across Different Sectors—An Event Contagion Effect of Natural Disaster
Study Based on the Chinese Stock and Financial Crisis Events on
Market. Emerging Markets Finance and International Stock Markets. Journal of
Trade 56(10): 2198–2212. https://doi. Risk and Financial Management 11(2): 16.
org/10.1080/1540496X.2020.1785865 https://doi.org/10.3390/jrfm11020016
Hidayaturrahman, M. dan E. Purwanto. Liu, B. dan A. Di Iorio. 2016. The pricing of
2020. COVID-19: Public support to idiosyncratic volatility: An Australian
handle economic challenges. Jurnal study. Australian Journal of Management
Inovasi Ekonomi 5(2). 41(2): 353-375. https://doi.org/10.
Ikriyah, N., A. W. Mahsuni, dan M. C. 1177/0312896214541554
Mawardi. 2017. Analisis Dampak Mahammed, M. A. 2020. Analysis of Covid-
Akuisisi Terhadap Harga Saham 19 Lockdown Policy Impact By The
Perusahaan Pengakuisisi PT. Pp Government of The Country On The
Properti Tbk. Pada PT. Wisma Seratus Economic Sector And Signing of
Sejahtera Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Riset Working Relationships (Layoffs). Inter-
Akuntansi 6(08). national Journal of Law Reconstruction
Jogiyanto, H. 2010. Teori portofolio dan 4(1): 44–54.
analisis investasi (edisi ketujuh). BPFE. Majanga, B. 2015. The dividend effect on
Yogyakarta. stock price-An empirical analysis of
Joshi, S. S. 2017. Effect of Dividend Malawi listed companies. Accounting
Announcement On Stock Prices of and Finance Research 4(3).
Indian Companies: A Study of Nifty Manurung, H. 2019. Pengaruh Pemilu
Index. Asia Pacific Journal of Research In Serentak Terhadap Return Saham di
Business Management 8(6). Indonesia (Studi Kasus Saham Lq-45 Di
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Bursa Efek Indonesia). Journal for
Lainnya (Revisi 2014). PT RajaGrafindo Business and Entrepreneurship 3(1).
Persada. Jakarta. Markowitz, H. 1952. Portfolio selection. The
Khan, K., H. Zhao, H. Zhang, H. Yang, M. Journal of Finance 7(1): 77-91. https://
H. Shah dan A. Jahanger. 2020. The doi.org/10.2307/2975974
impact of COVID-19 pandemic on stock
Mazumder, S. 2020. How important is social
markets: An empirical analysis of
trust during the COVID-19 crisis
world major stock indices. Journal of
period? Evidence from the Fed
Asian Finance, Economics and Business
announcements. Journal of Behavioral
7(7): 463–474.
and Experimental Finance 28: 100387.
480 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 4, Desember 2020 : 462 – 480

https://doi.org/10.1016/j.jbef.2020.100 https://doi.org/10.1080/1540496X.202
387 0.1785424
Mazur, M., M. Dang, dan M. Vega. 2020. Shehzad, K., L. Xiaoxing, dan H. Kazouz.
COVID-19 and the march 2020 stock 2020. COVID-19’s disasters are
market crash. Evidence from S&P1500. perilous than Global Financial Crisis: A
Finance Research Letters July: 101690. rumor or fact? Finance Research Letters
https://doi.org/10.1016/j.frl.2020.1016 36: 101669.
90 https://doi.org/10.1016/j.frl.
Novitasari, I., D. Budiadi, dan A. D. 2020.101669
Limantara. 2020. Analisis Stock Split Shubiri, F. dan S. Jamil. 2018.The impact of
Terhadap Harga Saham PT Jaya Real idiosyncratic risk of banking sector on
Property Tahun 2010-2016. CAHAYA oil, stock market, and fiscal indicators
AKTIVA 10(1): 9–18. of Sultanate of Oman. International
Nurhidayat, D. 2020. Terimbas Pandemi Journal of Engineering Business Mana-
COVID-19, Perdagangan Bursa Terus gement 10: 1-8. https://doi.org/10.
Menurun. https://mediaindonesia.com/ 1177/1847979017749043
read/detail/307210-terimbas-pandemi- Seto, A. A. dan D. Septianti. 2019. Dampak
COVID-19-perdagangan-bursa-terus- Kenaikan Harga Tiket Pesawat Ter-
menurun. hadap Return dan Harga Saham pada
Nurmasari, I. 2020. Dampak COVID-19 PT. Garuda Indonesia Tbk di Bursa
Terhadap Perubahan Harga Saham dan Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Volume Transaksi (Studi Kasus Pada Global Masa Kini 10(1): 1–7.
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.). Spence, M. 1978. Job market signaling. In
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Uncertainty in economics. The Quarterly
Keuangan Dan Investasi) 3(3): 230–236. Journal of Economics 87(3): 355-374.
OuYang, Z., J. Xu, J. Wei, dan Y. Liu. 2017. Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuanti-
Information asymmetry and investor tatif Kualitatif dan R&D. Penerbit
reaction to corporate crisis: Media Alfabeta. Bandung.
reputation as a stock market signal. Thomas, T. C., G. Sankararaman, dan S.
Journal of Media Economics 30(2): 82-95. Suresh. 2020. Impact of Covid-19
http://dx.doi.org/10.1080/08997764.20 Announcements On Nifty Stocks.
17.1364256 Journal Of Critical Reviews 7(13): 471-
Perkins, S. J. dan C. Hendry. 2005. Ordering 475.
top pay: Interpreting the signals. Journal Undang-Undang nomor 8 tahun 1995
of Management Studies 42: 1443-1468.
tentang Pasar Modal.
Ross, S. 1977. The determination of
Wibowo, A. dan S. Darmanto. 2019. Impact
financial structure: The incentive-
of Quick Count Result of President
signalling approach. The Bell Journal of
Election on Stock Prices and Trade
Economics 8(1): 23-40.
Activities in the Indonesian Capital
https://doi.org/10.2307/
Market. Saudi Journal of Business and
3003485
Management Studies 4(6): 487–493.
Salisu, A. A. dan L. O. Akanni. 2020.
Constructing a Global Fear Index for
the COVID-19 Pandemic. Emerging
Markets Finance and Trade 56(10): 2310–
2331.

Anda mungkin juga menyukai