Anda di halaman 1dari 1

BANK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI:

Informasi Ekonomi Terkini dan Strategi Kebijakan


Pandemi Covid-19 berdampak pada aktivitas sehari-hari termasuk
sektor ekonomi, membuat kita lebih mawas diri. Bank Indonesia sebagai
Bank Sentral terus memberikan informasi terkait perkembangan
ekonomi dan strategi kebijakan di tengah pandemi

PERKEMBANGAN TERKINI

Perekonomian Global Perekonomian Domestik


• Prospek perbaikan pertumbuhan ekonomi • Pertumbuhan ekonomi domestik secara
dunia didukung oleh membaiknya perlahan membaik, terutama didorong
pertumbuhan negara maju dan Tiongkok, di stimulus fiskal dan perbaikan ekspor.
tengah terbatasnya perbaikan ekonomi • Kinerja ekspor lebih baik dari prakiraan
negara berkembang lainnya. ditopang berlanjutnya permintaan global,
• Prospek volume perdagangan dunia terutama dari AS dan Tiongkok.
membaik pada paruh kedua 2020 seiring • Sejalan dengan perbaikan permintaan
dengan pemulihan ekonomi global. domestik dan ekspor, impor meningkat.
• Perbaikan harga komoditas pada triwulan III • Secara spasial, pemulihan ekonomi dimotori
terutama didorong oleh peningkatan oleh perbaikan kinerja ekspor daerah luar
permintaan Tiongkok Jawa.
• Pada 2021, ekonomi dunia diprakirakan • Kinerja beberapa sektor ekonomi utama
tumbuh 5,4% yoy seiring membaiknya diprakirakan membaik.
kegiatan konsumsi dan investasi. • Beberapa faktor global dan domestik akan
mempengaruhi prospek perbaikan ekonomi
domestik ke depan.

Nilai Tukar Rupiah Cadangan Devisa

• Rupiah tercatat melemah 2,13% (ptp)


dipengaruhi tingginya ketidakpastian pasar Akhir September 2020 = 135,2 miliar dolar AS
keuangan, baik karena faktor global
maupun faktor domestik. Setara dengan
• Pada awal Oktober 2020, nilai tukar Rupiah pembiayaan = 9,5 bulan impor
per 12 Oktober 2020 kembali menguat 1,22%
(ptp) atau 0,34% secara rerata dibandingkan
Atau
dengan level September 2020.

Rupiah ditutup pada level 9,1 bulan impor +


(bid) Rp14.640 per dolar AS pembayaran utang
luar negeri pemerintah
Rupiah dibuka pada level Angka tersebut berada diatas standar
(bid) Rp14.650 per dolar AS kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

Inflasi
1,86% 0,13%
Inflasi Inti
(yoy) (mtm)

Inflasi tetap
0,05% 0,55% 0,60%
(mtm) Inflasi Volatile Food
rendah sejalan (yoy) (mtm)
permintaan Pada
yang belum September
kuat 2020 Inflasi Administered 0,63% 0,19%
dan pasokan 0,89% Price (yoy) (mtm)
yang memadai. (ytd)
Bank Indonesia memprakirakan inflasi 2020 akan lebihrendah dari batas bawah target inflasi dan kembali
ke dalam sasarannya 3,0% ± 1% pada 2021 sejalan dengan prospek perbaikan ekonomi nasional yang
meningkat

STRATEGI BANK INDONESIA GUNA MENDORONG


PEMULIHAN EKONOMI DARI DAMPAK PANDEMI COVID-19

Bank Indonesia mengedepankan empat pilarnya yaitu learning, research, partnership,


Inflasi Administered
dan public exporsure sebagai strategi Price
dalam menghadapi pandemi Covid-19. Adapun
Strateginya dijabarkan sebagai berikut:

0,89% Melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan
(ytd) fundamental dan mekanisme pasar.

0,89% Memperkuat strategi operasi moneter guna memperkuat stance kebijakan


(ytd) moneter akomodatif.

0,89% Mempercepat langkah-langkah pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing melalui
pengembangan infrastruktur sarana penyelenggara transaksi berbasis sistem elektronik
(ytd) (Electronic Trading Platform/ETP) dan lembaga sentral kliring, novasi, dan transaksi (Central
Counterparty/CCP)

0,89% Memperkuat implementasi kebijakan untuk mendorong UMKM melalui korporatisasi,


(ytd) peningkatan kapasitas, akses pembiayaan, dan digitalisasi sejalan dengan Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

0,89% Memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan digital melalui penggunaan instrumen
(ytd) pembayaran digital, kolaborasi bank, fintech, dan e-commerce untuk mendukung
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Anda mungkin juga menyukai