2012 4,30 2.867.668.506.128.09 6,26 dan pembayaran untuk impor barang and
2013 8,38 97.687.461.111.079.78 5,9
2014 8,36 203.377.718.053.214.72 5,2 jasa, aliran masuk penanaman modal
2015 3,35 14.645.116.370.830.91 4,88 asing dan pembayaran penanaman modal
2016 3,02 173.434.838.500.000,00 5,03
2017 3,61 166.230.135.000.000,00 5,07
ke luar negeri, dan aliran ke luar dan
2018 3,13 102.312.022.500.000,00 5,17 aliran masuk modal jangka pendek
2019 2,72 67.088.910.000.000,00 5,02
2020 1,68 156.385.570.000.000,00 2,07
(seperti mendepositkan uang di luar
2021 1,87 193.712.850.000.000,00 3,69 negeri).
Sumber data : Data statistik dan Laporan Terdapat dua neraca penting dalam
Bank Indonesia (diolah suatu neraca pembayaran adalah neraca
tahun 2022) perdagangan dan neraca keseluruhan.
Berdasarkan Tabel 1.1 menjelaskan Neraca perdagangan menunjukkan
keadaan inflasi di Indonesia pada tahun perimbangan diatas ekspor dan impor.
2010 mengalami kenaikan sebesar 6,96 Sedangkan neraca keseluruhan
persen, dan mengalami penurunan pada menunjukkan perimbangan di antara
tahun 2011 sebesar 3,79 persen, lalu keseluruhan aliran pembayaran ke luar
sedikit mengalami kenaikan sebesar pada negeri dan keseluruhan aliran penerimaan
tahun 2012 sebesar 4,3 persen, mengalami dari luar negeri. Defisit neraca
kenaikan kembali pada tahun 2013 sebesar pembayaran berarti pembayaran ke luar
8,38 persen, mengalami sedikit penurunan negeri melebihi penerimaan dari luar
pada tahun 2014 sebesar 8,36 persen, lalu negeri. Salah satu faktor penting yang
mengalami penurunan pada tahun 2015 menimbulkan defisit tersebut.
sebesar 3,35 persen, hingga tahun 2020 dan Defisit dalam neraca pembayaran
2021 mengalami penurunan sebesar 1,69 menimbulkan beberapa akibat buruk
persen dan 1,87 persen. terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi
Neraca pembayaran merupakan suatu negara. Deficit sebagai akibat impor yang
pembukuan yang menunjukkan aliran berlebihan akan mengakibatkan
pembayaran yang dilakukan dari negara- penurunan dalam negeri dengan barang
negara lain ke dalam negeri, dan dari impor. Harga valuta asing akan
dalam negeri ke negara-negara lain. meningkat dan menyebabkan harga-
Pembayaran-pembayaran yang dilakukan harga barang impor bertambah mahal.
tersebut yaitu penerimaan dari ekspor Kegiatan ekonomi dalam negeri yang
3
dua aspek utama yaitu pertumbuhan output dikembangkan oleh Robert M. Solow (1970)
lokal dan pertumbuhan penduduk. dan T.W Swan (1956). Model Solow-Swan
menggunakan unsur pertumbuhan
6
bersifat non- fisik berupa ilmu pengetahuan Pengertian penduduk di dalam suatu neraca
dan teknologi. Perkembangan teknologi ini pembayaran internasional meliputi:
akan mengembangkan inovasi, sehingga
- Orang perorangan/individu.
meningkatkan produktivitas dan berujung
- Badan hukum.
pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
- Pemerintahan.
Adanya penemuan-penemuan baru
Orang perorangan yang tidak mewakili
berawal dari proses learning by doing, yang
pemerintah suatu negara (misalnya para
dapat memunculkan penemuan-penemuan
turis) dianggap sebagai penduduk dimana
baru yang meningkatkan efisiensi produksi.
mereka mempunyai tempat tinggal tetap
Efisiensi ini dapat meningkatkan
atau tempat di mana mereka memperoleh
produktivitas, sehingga dalam hal ini
“center of interest”. Dalam menentukan
kualitas sumber daya manusia adalah faktor
center of interest dapat dipakai sebagai
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
ukuran adalah di mana mereka memperoleh
ekonomi.
penghasilan tetapatau di mana mereka
Neraca Pembayaran bekerja. Suatu badan hukum dianggap
sebagai sebagai penduduk dari negara lain
Neraca pembayaran adalah catatan
dimana badan hukum tersebut memperoleh
suatu negara yang sistematis tentang
status sebagai badan hukum. Cabang-
transaksi ekonomi internasional antara
cabangnya yang ada di luar negeri dianggap
penduduk negara itu dengan penduduk
sebagai penduduk luar negeri. Badan-badan
negara lain dalam jangka waktu tertentu.
pemerintah adalah jelas sebagia penduduk
Catatan semacam ini berguna untuk
dari negara yang diwakilinya. Jadi misalnya,
berbagai macam tujuan. namun tujuan
para diplomat kedutaan bessar dianggap
utamanya adalah untuk memberi informasi
sebagai penduduk dari negara yang mereka
kepada penguasa pemerintah tentang posisi
wakili. Transaksi yang mereka adakan
keuangan dalam hubungan ekonomi dengan
dinegara lain merupakan transaksi ekonomi
negara lain serta membantu didalam
internasional.
pengambilan kebijaksanaan moneter, fiskal,
perdagangan dan pembayaran internasional. Yang termasuk dalam neraca
Dari pengertian tersebut di atas ada dua hal pembayaran internasional hanyalah transaksi
yang perlu mendapatkan penjelasan. ekonomi internasional saja. Transaksi
8
bantuan militer misalnya, tidak termasuk ini yang tidak terlibat di dalam perdagangan,
didalamnya. Dalam transaksi ekonomi ini baik perdagangan antar regional, antar
perlu dibedakan antara transaksi debit dan kawasan ataupun antar negara. Perdagangan
kredit. Transaksi debet adalah transaksi yang ini melakukan transaksi jual beli ke luar
menimbulkan kewajiban untuk melakukan negeri, kalau kita membeli disebut impor
pembayaran kepada penduduk negara lain. sedangkan kalau menjual disebut ekspor.
Transaksi kredit adalah transaksi yang
Perdagangan internasional dapat
menimbulkan hak untuk menerima
diartikan sebagai transaksi dagang antara
pembayaran dari penduduk negara lain.
subyek ekonomi negara yang satu dengan
Pembedaan lain dari ekonoomi adalah
subyek ekonomi negara yang lain, baik
transaksi yang sedang berjalan (current
mengenai barang atau jasa-jasa. Adapun
account) dan transaksi capital (capital
subyek ekonomi yang dimaksud adalah
account). Transaksi yang sedang sedang
penduduk yang terdiri dari warga negara
berjalan adalah transaksi yang meliputi
biasa, perusahaan ekspor, perusahaan
barang-barang dan jasa, sedangkan transaksi
impor, perusahaan industri, perusahaan
kapital adalah transaksi yang menyangkut
negara ataupun departmen pemerintah yang
investasi modal dan emas. Hadiah (gift),
dapat dilihat dari neraca perdagangan (sobri,
bantuan (aid) dan transaksi satu arah yang
2001:2).
lain (unilateral transfer) dapat digolongkan
kedalam transaksi tersendiri, yakni transaksi Perdagangan atau pertukaran dapat
berarti negara tersebut menganut sistem produksi pertanian dan pertambangan serta
perekonomian terbuka, sedangkan apabila mengekspornya ke luar negeri. Dan
negara tersebut tidak melakukan hubungan sebaliknya mengimpor barang-barang
perdagangan dengan negara lain maka industri pengolahan seperti tekstil, alat-alat
negara tersebut menganut sistem elektronik, mobil dan sebagainya yang
perekonomian tertutup, karena ekspor relatif mahal bila dihasilkan di negara
berasal dari produksi dalam negeri sedang berkembang.
dijual/dipakai oleh penduduk luar negeri,
METODE PENELITIAN
maka ekspor merupakan injeksi ke adlam
aliran pendapatan seperti halnya investasi. Kerangka Konsep Penelitian
2. Neraca Pembayaran adalah statistik digunakan dalam penelitian ini adalah studi
bukan penduduk data yang telah data yang bersumber dari laporan-laporan
diolah pada tahun 2012-2021 resmi atau dokumen- dokumen resmi dari
dapat menginformasikan baik atau tidaknya Suatu model regresi dikatakan terkena
model regresi yang terstimasi. Atau dengan multikolinearitas bila terjadi hubungan
kata lain, angka yang dapat mengukur linear yang sempurna atau pasti di antara
seberapa dekatkah garis regresi yang beberapa atau semua varibel bebas dari
terestimasi dengan data yang sesungguhnya. suatu model regresi. Akibatnya akan
Nilai koefisien determinan adalah 0 dan 1. kesulitan untuk dapat melihat pengaruh
Bila nilai kofisien determinasi sama dengan variabel independent terhadap variabel
0 artinya variasi dari Y tidak dapat dependentnya. Untuk mendeteksi adanya
diterapkan oleh X sama sekali. Sementara multikolinearitas dapat dengan
bila nilai koefisien sama dengan 1 artinya membandingkan nilai koefisien determinasi
variasi dari Y secara keseluruhan dapat parsial (r2) dengan nilai koefisien
diterapkan oleh X (Pardede dan Manurung, determinasi majemuk (R2), jika r2 lebih
2014:39). kecil dari nilai R2 maka tidak terdapat
multikolinearitas. Cara lain untuk
Uji Asumsi Klasik
mengetahui ada tidaknya multikolinearitas
Pada prakteknya, beberapa masalah yaitu dengan menggunakan korelasi antar
sering muncul pada saat analisis regresi variabel dimana apabila kurang dari 0.8
digunakan untuk mengestimasi suatu model maka tidak terdapat multikolinearitas dan
dengan sejumlah data. Ada beberapa asumsi sebaliknya apabila hubungan variabel di atas
yang harus dipenuhi, pada prinsipnya model 0.8 maka terdapat multikolinieritas
regresi linear yang dibangun sebaiknya tidak (Gujarati, 2005:335).
boleh menyimpang dari asumsi BLUE (Best,
Uji Autokorelasi
Linear, Unbiased, dan Estimator) dalam
pengertian lain model yang dibuat harus Autokorelasi berkaitan dengan
lolos dari penyimpangan asumsi adanya pengaruh observer atau data dalam satu
serial autokorelasi, normalitas, variabel yang saling berhubungan satu sama
heteroskedastisitas dan multikolinearitas. lain. Jika tergejala autokolerasi, maka model
regresi menjadi buruk karena akan
Uji Multikolinearitas
menghasilkan parameter yang tidak logis
Multikolineritas adalah tidak adanya dan di luar akal sehat. Autokolerasi
hubungan hubungan linear antar variabel umumnya terjadi pada data time series. Hal
independent dalam suatu model regresi.
12
untuk menguji apakah dalam model regresi hubungan ekonomi dengan negara lain serta
Model regresi yang baik adalah yang dan pembayaran internasional. Analisis
b
1 Regression 2,279 1 2,279 10 .011 1(Constant
7,902 ,146 54,166 ,000
Residual 1,701 8 ,213 Inflasi-1
Total 3,980 9
,145 ,757 3,274 ,011
a. Dependent Variable: Neraca ,474
Pembayaran log
a. Dependent Variable: Neraca
b. Predictors: (Constant), Inflasit-1
Pembayaran
Sumber: SPSS 23
Sumber: SPSS 23
Berdasakan hasil perhitungan dari tabel Nilai Signifikan Inflasi Time Lag sebesar
ANOVA terlihat bahwa F hitung sebesar
0.011 lebih kecil dari nilai probabilitas
10.716 dan nilai F tabel sebesar 5.12 maka
0.05 atau 0.011 < 0.05. Jadi, Inflasi
Fhitung >Ftabel (10.716>5.12) dan nilai Sig
sebesar 0.11<0.05 dengan taraf signifikan 5 berpengaruh signifikan terhadap Neraca
persen, maka dapat disimpulkan bahwa
Pembayaran.Berdasarkan hasil analisis
variabel Independen Inflasi (X1) secara
stimulan berpengaruh terhadap variabel diatas maka diperoleh persamaan time lag
Dependen Neraca Pembayaran (Y1). sebagai berikut:
Uji t Timelag Y1= a+bt-1+e Y1
Coefficientsa
Pembahasan
Standar Pengaruh Inflasi Terhadap Neraca
Model Unstandardized Dized Pembayaran
Coefficients Coeffici
Dari hasil analisis di atas Inflasi
ents t
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Sig.
Neraca Pembayaran Indonesia, sehingga
Std. apabila inflasi meningkat maka neraca
B Error Beta pembayaran juga akan meningkat. Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori paritas
14
Peter H. Lindert dan Charles P. Okta, Maria. 2009. Pengaruh Kurs Valuta
Kindlberger. 1995. Ekonomi Asing Dan Inflasi Terhadap Nilai
Internasional. Diterjemahkan Oleh: Ekspor Non Migas Di Kalimantan
Rudy Sitompul. Erlangga: Jakarta. Timur. Fakultas Ekonomi, Universitas
Mulawarman Samarinda.
Pardede, Ratlan dan Renhard Manurung.
2014. Path Analysis Teori dan
Aplikasi Dalam Riset Bisnis. PT
Wulandari, Wida. 2015. Pengaruh Inflasi
Rineka Cipta, Jakarta.
Produk Dosmetik Bruto (PDB) dan
Richard, G. Lipsey. 1991. Pengantar Cadangan Valas Terhadap Neraca
Ekonomi Makro. Diterjemahkan Oleh: Pembayaran Indonesia. Fakultas
Jaka Wasana. Bina Rupa Askara: Ekonomi. Universitas Negeri
Jakarta. Surabaya.
Riduwan dan Kuncoro, Engkos A. Cara Ningsih, Fahmi Ratna. 2010. Pengaruh
Menggunakan Dan Memaknai Path Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
Analysis. ALFABETA: Bandung. Pengangguran Di Indonesia Periode Tahun
1988-2008. Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional.
Sosial. Universitas Islam Negeri Syarif
Diterjemahkan Oleh: Munandar Haris.
Hidayatullah Jakarta.
Erlangga: Jakarta.