Anda di halaman 1dari 2

ESPA4227

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Ekonomi Moneter
ESPA4227
No. Soal Skor
1. Financial technology atau fintech merupakan perangkat lunak dan platform digital yang 25
menyediakan layanan keuangan (finansial) pada konsumen. Fintech tidak hanya dapat membuat
produk dan layanan finansial terjangkau namun juga dapat membuat biaya yang berkaitan menjadi
lebih rendah.

Salah satu produk Fintech di Indonesia adalah penjualan Surat Berharga Negara (SBN) online.
Produk ini telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah atas kontribusi nyata Fintech sebagai mitra
pemerintah dalam mendukung keberhasilan penjualan SBN retail online melalui peran Fintech
sebagai distributor. Melalui penjualan SBN retail online, penjualan surat berharga telah meningkat
dari 7,9% pada ORI16 di tahun 2019 menjadi 11,9% pada ORI17 di tahun 2020.

Berdasarkan uraian di atas, pemerintah telah menggunakan Fintech sebagai instrumen kebijakan
moneter jenis apa? Jelaskan. Selain itu, bagaimana dampak dari adanya Fintech sebagai instrumen
kebijakan moneter terhadap pertumbuhan uang beredar di Indonesia?

2. Selama masa pandemi, beberapa negara terus mengalami peningkatan inflasi akibat supply- 25
demand imbalance dan krisis energi, misalnya Singapura sebesar 3,8% (yoy), Euro Area sebesar
4,9% (yoy) dan Amerika Serikat sebesar 6,8% (yoy) pada November 2021. Adanya pembatasan
aktivitas ekonomi menyebabkan penurunan kegiatan produksi, kelangkaan barang, dan kenaikan
harga pasar.

Namun sebaliknya, inflasi Indonesia relatif terkendali dibandingkan dengan negara-negara di atas.
Laju inflasi Indonesia pada tahun 2021 masih terkendali pada level yang rendah dan stabil, serta
berada di bawah kisaran target sebesar 3±1% (yoy) yang telah ditetapkan. Realisasi inflasi pada
tahun 2021 tercatat sebesar 1,87% (yoy) atau naik dari realisasi tahun 2020 sebesar 1,68% (yoy).

Faktor apa yang menyebabkan terjadinya inflasi di beberapa negara asing selama pandemi COVID-
19 (demand pull atau cost push)? Jelaskan pengertiannya. Selain itu, berdasarkan penyebab
terjadinya inflasi di negara Singapura, Euro Area, dan Amerika Serikat, kebijakan apa yang dapat
diambil pemerintah Indonesia hingga mampu menjaga inflasi terkendali? Berikan contoh.

1 dari 2
ESPA4227

3. Guna meredam dampak pandemi COVID-19, pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM. Oleh 25
karena itu, masyarakat terpaksa membatasi aktivitas di luar rumah selama pandemi COVID-19.
Akibatnya, masyarakat Indonesia beralih pada belanja online dan mulai menggunakan uang non-
tunai, salah satunya melalui e-money. Penggunaan e-money sebagai alat pembayaran relatif baru
dibandingkan kartu debit dan kartu kredit. Kartu e-money adalah mata uang yang disimpan secara
elektronik pada sistem elektronik dan basis data digital untuk memudahkan pengguna. Berdasarkan
data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi e-money diketahui sebesar Rp 131,21 Triliyun pada tahun
2022 (Grafik 2.)

Berdasarkan uraian di atas, apa motif utama masyarakat yang menyebabkan melonjaknya
penggunaan e-money selama pandemi? Berikan penjelasan.
Selanjutnya, berdasarkan motif penggunaan e-money, bagaimana dampak penggunakan e-money
terhadap uang tunai?

4. Sepanjang Februari-September 2020, Bank Indonesia (BI) telah menempuh bauran kebijakan 25
dalam rangka memitigasi risiko COVID-19 terhadap perekonomian dan mendorong program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). BI memperkuat seluruh instrumen bauran kebijakan yang
dimiliki untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, mengendalikan inflasi, dan mendukung stabilitas
sistem keuangan.
Kebijakan akomodatif BI ditempuh melalui pemotongan suku bunga. Sejak awal 2020, BI telah
menurunkan BI7DRR sebesar 100bps menjadi 4,00%. Penurunan dilakukan pada Februari, Maret,
Juni, dan Juli 2020 masing-masing sebesar 25bps (Grafik 1.)

Berdasarkan uraian di atas buatlah analisis dampak kebijakan Bank Indonesia terhadap kondisi
pasar barang dan pasar uang serta gambarkan kurvanya!

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai