Anda di halaman 1dari 5

ADPU4333

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Administrasi Keuangan
ADPU4333

No. Soal Skor


1. Silahkan anda amati dan gunakan data berikut mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia 25
Triwulan IV-2020:

Sumber: Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th. XXIV (BPS, 2020)

Pertanyaan:

a. Berdasarkan teori, apa jenis/macam kebijakan fiskal yang perlu diterapkan di Indonesia
dalam kondisi perekonomian tersebut?

b. Kemukakan pandangan anda, apakah pengaturan instrumen kebijakan fiskal untuk tahun
anggaran 2020 dan 2021 sudah sesuai untuk dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi?

Catatan: Hanya diperkenankan menggunakan data APBN berikut:

1 dari 5
ADPU4333

Sumber: Nota Keuangan Beserta APBN Tahun Angaran 2021

2. Pada tahun 2020 dan dilanjutkan tahun 2021, pemerintah menetapkan Program Pemulihan 25
Ekonomi Nasional (PEN).
Program PEN dilaksanakan dalam rangka mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk
Penanganan Pandemi dan/atau menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/ atauStabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi.

Program penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/ atau Program PEN
meliputi sektor sebagai berikut:
a. Sektor kesehatan;
b. Sektor perlindungan sosial;
c. Sektor dukungan sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;
d. Sektor insentif usaha;
e. Sektor dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah; dan
f. Sektor pembiayaan korporasi.

Anggaran penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Program PEN
dialokasikan dalam APBN melalui:
a. Belanja bendahara umum negara;
b. Belanja Kementerian/Lembaga;
c. Pembiayaan anggaran; dan
d. Tax expenditure.

Sumber:
PMK No. 185 /PMK.02/2020 Tentang Pengelolaan Anggaran dalam rangka Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Program Pemulihan Ekonomi Nasional
2 dari 5
ADPU4333

Pertanyaan:
Lakukan analisis dengan menggunakan teori, dasar hukum dan data.
a. Bagaimana kondisi pendapatan negara yang bersumber dari “pendapatan dari kekayaan
negara yang dipisahkan” ? Sektor PEN mana saja yang dapat berpengaruh secara
langsung terhadap “pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan” tersebut ? dan
berikan pandangan anda mengenai kondisi ini !

b. Berikan analisis anda mengenai kesesuaian teori penyebab peningkatan pengeluaran


negara dalam kasus program PEN di Indonesia!

Catatan : Untuk data hanya diperkenankan menggunakan data APBN yang terdapat pada soal
no.1, dan data pendapatan negara dalam tabel berikut

Sumber: Nota Keuangan Beserta APBN Tahun Angaran 2021

3 dari 5
ADPU4333

3. Perubahan APBD pada tahun 2020 di berbagai Pemerintah Daerah berfokus pada penanganan 25
pandemi covid-19. Perubahan ini juga berdasar pada UU No. 2 Tahun 2020 dan pada peraturan
Menteri Dalam Negeri.

Berikut adalah contoh kasus perubahan APBD tahun anggaran 2020 di suatu Pemerintah
Kabupaten (sebut saja Pemkab X)
Dalam soal ini, hanya berfokus pada stuktur belanja daerah dan pembiayaan daerah.

4 dari 5
ADPU4333

Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten (X) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020

Pertanyaan:
a. Berikan analisis anda, bagaimana perubahan belanja daerah tahun anggaran 2020 di
Pemerintah Kabupaten X untuk penanganan pandemi covid-19?
b. Bagaimana cara Pemerintah Kabupaten X menutup defisit anggaran untuk penanganan
pandemi covid-19?

Catatan: Gunakan juga dasar hukum untuk mendukung analisis anda.

4. Pada bulan Maret 2020 telah ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2020 25
Tentang Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD). Pengukuran IPKD ini
dimaksudkan untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah. Dinyatakan dalam
Permendagri ini bahwa IPKD adalah satuan ukuran yang ditetapkan berdasarkan seperangkat
dimensi dan indikator untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efisien,
efektif, transparan dan akuntabel dalam periode tertentu.
Terdapat 6 dimensi dari IPKD yaitu: 1) Kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran,
2) pengalokasian anggaran belanja dalam APBD, 3) Transparansi pengelolaan keuangan, 4)
Penyerapan anggaran, 5) Kondisi keuangan daerah, 6) Opini BPK.

Pada sisi lain, terdapat konsep “value for money” yang digunakan dalam pengukuran kinerja
sektor publik, atau pengukuran kinerja anggaran. Dalam BMP, anda dapat memahami konsep
“value for money” ini dalam aspek-aspek yang terdapat pada pemeriksaan kinerja.

Pertanyaan:
Berdasarkan sudut pandang anda, apakah dimensi-dimensi dari pengukuran IPKD sudah
memenuhi konsep “value for money”? Berikan rekomendasi lebih lanjut berdasarkan pandangan
tersebut!

Skor Total 100

5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai