Anda di halaman 1dari 19

Investasi dan Pasar Modal

LAPORAN ANALISIS MAKRO EKONOMI DAN PASAR MODAL

Mata Kuliah [SP5423] INVESTASI DAN PASAR MODAL


Dosen Dr. Perminas Pangeran , S.E., M.Si.
Pengampu Yuan Lukito, S.Kom., M.Cs.
Anggota Bernadus M R Hardus Tukan (71180280)
Kelompok
Deklarasi Dengan ini kami menyatakan bahwa tugas ini merupakan hasil karya
kelompok kami , tidak ada manipulasi data serta bukan merupakan
plagiasi dari karya orang lain.

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA


WACANA
Fakultas Teknologi Informasi
Program Studi Informatika
2022
Laporan 1a

LAPORAN ANALISIS MAKRO EKONOMI DAN PASAR MODAL

Disiapkan Oleh Bernadus M R Hardus Tukan (71180280)

Individu

1. Pendahuluan

Sebelum menganalisis makro ekonomi dan pasar modal lebih jauh , kita perlu mengetahui
pengertian dari makro ekonomi dan pasar modal itu sendiri. Secara umum makro
ekonomi merupakan proses ekonomi yang memperhatikan faktor-faktor tertentu seperti
angka pengangguran , inflasi ,suku bunga dan PDB (Produk domestic bruto) yang fungsi-
nya untuk membantu pemerintah , pebisnis dan investor untuk memprediksi arus
ekonomi yang akan terjadi di masa yang akan datang sehingga bisa meminimalisir
kerugian dan meningkatkan pendapatan. Di lain sisi pasar modal adalah sarana bertemu-
nya perusahaan maupun institusi lain (contohnya pemerintah) yang membutuhkan dana
dari masyarakat untuk pengembangan usaha ,ekspansi , penambahan modal kerja dan
lain-lain, dengan masyarakat yang hendak menginvestasikan dana mereka, untuk
mendapatkan pendanaan perusahaan atau instansi menerbitkan saham atau surat utang.
Tujuan utama dari pasar modal adalah untuk meningkatkan perokonomian negara karena
ada perputaran uang di sana.

2. Kajian Konseptual Indikator Ekonomi dan Pasar Modal Global


2.1 Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Berdasarkan laporan Word Economi Outlook (WEO) International Monetary


Fund (IMF) edisi januari 2022 , menunjukkan bahwa adanya ada pengurangan
atau melemahanya pertumbuhan ekonomi global dari yang sebelumnya 5.9%
ditahun 2021 menjadi 4,4% di tahun 2022 , factor melemahnya pertumbuhan
ekonomi ini dipengaruhi oleh penyebaran varian baru covid-19 “Omicron” ,
gangguan rantai pasokan , volatilitas harga energi , inflasi , ketegangan
geopolitik , serta bencara alam akibat perubahan iklim.

Berdasarkan data dari imf.org :


Gambar 1. https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2022/01/25/world-economic-outlook-update-january-
2022#:~:text=Global%20growth%20is%20expected%20to,in%20the%20two%20largest%20economies.
Dari data di gambar 1, khusus pada ekonomi negara maju adanya penurunan
pertumbuhan PDB berdasarkan rata-rata keseluruhan dari 5.0% di tahun 2021
menjadi 3.9% di tahun 2022, jika dilogikan tanpa melihat gambar 1 ,kita sudah
bisa memastikan bahwa negeri berkembang juga pasti mengalami penurunan
pertumbuhan PDB , alasan ini didasari karena banyak negeri berkembang masih
memerlukan pasokan ekonomi dari negara maju sehingga penurunan pertumbuhan
ini akan mudah diprediksikan untuk negara berkembang.

Adapun prediksi yang dilakukan IMF di tahun 2023. Dimana pertumbuhan PDB
tetap melemah namun tidak signifikan seperti ditahun 2021-2022 , maka dari itu
IMF memberikan saran untuk setiap negara memperkuat penanganan pandemic ,
mengencarkan vaksinasi covid-19 , perluasnya kebijakan moneter untuk
mengendalikan inflasi , peningkatan investasi , antisipasi bencana alam dan
menjaga likuiditas dengan kerja sama international.

2.2 Tingkat Bunga (Fed)

Tingkat Bunga adalah biaya dana yang dikeluarkan oleh instansi keuangan
(BANK), yang mana dana tersebut akan diberikan kepada peminjam sebagai
bunga simpanan (lending rate) maupun dana itu sebagai biaya yang dibebankan
kepada para peminjam atau bunga pinjaman (borrowing rate). Tingkat bunga
memilik istilah lain yaitu Tingkat suku bunga. Tingkat suku Bunga merupakan
salah satu indicator dalam menentukan seseorang (Investor) untuk melakukan
investasi atau menabung disuatu instansi keuangan.

Pada FED (Federah Reserve Bank) atau biasa disebut bank sentral AS. Memiliki
peran krusial mengubah kondisi ekonomi pasar global, karena setiap keputusan
mereka (hasil dari FOMC ) bisa mempengaruhi naik dan turunnya nilai dari USD
selaku mata uang global yang diakui seluruh dunia.Apakah keputusan itu bersifat
hawkish atau dovish. Jika keputusan nya bernada dovish artinya dolar melemah
maka nilai mata uang lain akan menguat .Sedangkan jika bernada hawkish berarti
dolar menguat yang mengakibatkan mata uang lain melemah, berdasarkan acuan
keputasan FOMC. Hubungan tingkat bunga dengan FED memiliki pengaruh
utama pada para investor atau para pengusaha yang memiliki bisnis adalah bisa
menggunakan hasil keputusan dari FOMC sebagai pertimbangan untuk melakukan
investasi mereka. Atau pun prediksi arus ekonomi yang terjadi di seluruh dunia.
2.3 Harga Komoditas Dunia

Komoditas merupakan suatu benda nyata yang diperjualbelikan dan dapat


diserahkan dalam bentuk fisik , biasanya berupa valuta asing , instrument
keuangan dan indeks.

Berikut merupakan beberapa data komoditas yang beradar secara global:

Gambar 2. Komoditas real time 2022 , https://id.investing.com/commodities/

Terlihat yang paling menarik untuk dibahas yaitu pertama harga sektor logam
yang beredar seperti emas, perak, tembaga menguat perharinnya akibat banyak
investor yang melakukan save haven untuk mengamankan nilai asset nya ,
kejadian ini di dasar dari kisruh perang Russia – Ukraina yang sedang terjadi saat
ini (Herlina Kartika Dewi , 2022). Begitupun di sektor energi seperti Minyak
Brent, Minyak Mentah WTI , Gas Alam , Heating Oil yang beberapa bulan
terakhir menguat ,masing-masing 13,18% (Minyak Brent), 11,27% (Minyak
Mental WTI) , 3,95% (Gas Alam), 28,72% (Heating Oil) menguatnya sektor
energi ini terjadi karena beberapa factor seperti permintaan pasar yang tidak
seimbang dengan suplay yang tersedia, perang Russia- Ukraina yang mana Russia
sebagai salah satu pengimpor minyak terbesar dunia , mungurani akses impor-
ekspor energi nya ke berbagai negara, dan terakhir musim dingin yang
berkepanjangan (Hikma Dirgantara 2022).
3. Kajian Konseptual Makro Ekonomi dan Pasar Modal Nasional
3.1 PDB / Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara
pada suatu periode tertentu adalah data produk domestik bruto, baik atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga tetap. Pada dasarnya, PDB adalah jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh semua unit bisnis di negara tertentu, atau nilai
total barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh semua posisi ekonomi bisnis.
PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
diukur dengan harga tahunan yang berlaku, sedangkan PDB atas dasar harga
konstan menggambarkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang diukur
dengan harga berlaku popularitas tahun tertentu sebagai dasar.

Dari data resmi badan pusat statistik tentang “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Triwulan IV (Oktober – Desember 2021) :

 Perekenomian Indonesia tahun 2021 berdasarkan Produk Domestik Bruto


(PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 16.970,8 triliun dan PDB per
kapita mencapai Rp 62, 2 juta atau US$ 4.349,5.
 Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi
dibanding capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan
sebesar 2,07 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada
Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,46 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 24,04 persen.
 Perekonomian Indonesia pada triwulan IV tahun 2021 dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,06% (q-to-q). Dari sisi
produksi, sektor usaha administrasi publik, pertahanan negara dan jaminan
sosial wajib memiliki pertumbuhan tertinggi dengan 22,20 %. Dari sisi
belanja, komponen belanja konsumen pemerintah (PKP) sebesar ,
peningkatan tertinggi sebesar 33,00%.
 Struktur spasial perekonomian Indonesia pada tahun 2021 yang sebagian
besar merupakan kelompok provinsi di pulau Jawa memberikan
kontribusi ekonomi sebesar 57,89% dan efisiensi ekonomi meningkat
sebesar 3,66%.
Jika divisualisasikan maka akan tampak seperti infografis pada gambar 3 :

Gambar 3. Infografis pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan IV 2021

3.2 Kurs Valuta Asing (IDR/Valas)

Nilai tukar dan mata uang merupakan indikator atau parameter yang digunakan
oleh individu, lembaga dan negara dalam melakukan transaksi ekonomi. Mungkin
banyak orang sudah mengetahui dan memahami apa itu nilai tukar dan konversi
mata uang.

Nilai tukar terdiri dari dua istilah yang berbeda, yaitu kurs dan valuta asing . Jadi,
sebelum membahas nilai tukar, hal pertama yang akan dibahas adalah konsep
kurs, valuta asing dan kurs valuta asing.

 Kurs atau nilai tukar adalah harga nilai mata uang yang dapat diukur
dengan mata uang lain (mata uang luar negeri) serta bisa dibeli atau ditukarkan
dengan mata uang lain.

Valuta Asing (valas ) atau mata uang asing adalah mata uang asing diakui
dan bisa diterima oleh negara lain. Valas bisa digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah saat bertransaksi ekonomi international atau
perdagangan international

 Kurs Valuta Asing adalah perbandingan nilai atau harga antara mata uang
asing yang dinyatakan atau ditukarkan dengan nilai mata uang dalam negeri.

Dibawah ini merupakan tabel nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dari tahun
2021 – 2022 :

Gambar 4. Nilai Tukar mata uang asing terhadap rupiah , https://satudata.kemendag.go.id/exchange-rates


Ket : USD (United States Dollar) , JPY (Japanese Yen) , DEM (Deutsche Mark) ,
NLG (Guilder Belanda) , GBP (British Poundsterling) , CHF (Swiss Franc) ,
MYR (Malaysia Ringgit) , HKD (Dollar Hong Kong) , AUD (Australian Dollar)
Rupiah terhadap Dollar dari tahun 2021 – 2022 masih konsisten di angka Rp
14.000 .. , sementara itu Rupiah terhadap Yen sempat turun di Rp 12.000 an
namun di pertangahan tahun 2021 sempat naik ke 13.000 an dan di januari 2022
kembali turun ke 12.000 , sama halnya dengan Rupiah terhadap Poundsterling
yang naik turun di harga Rp 19.000 – 20.000 an.
Perubahn nilai tukar (kurs ) ini biasanya karena , tingkat inflasi, kebijakan
pemerintah , tingkat suku bunga , dan neraca pembayaran
Dikhusukan untuk nilai tukar Rupiah – Poundsterling yang memiliki harga paling
tinggi dibandingkan mata uang lain karena : Memiliki cadangan nilai uang
terbesar ketiga didunia setelah US$ & Euro , Memiliki resiko boleh dibilang
paling kecil (dibandingkan US$ & EURO) dalam perdagangan dunia
(perbadingan antara nilai cadangan, jumlah penduduk, anggaran belanja negara
dan nilai utang) , Urutan ke 4 sebagai mata uang yang paling banyak
diperdagangkan dibursa dunia setelah US$, EURO & Yen. , Inggris mempunyai
system moneter yg paling tua di dunia dan bisa diandalkan (detikForum.com).

3.3 Tingkat Bunga (BI)

Data yang diambil dari databook.katadata.co.id , menerangkan bahwa Bank


Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% di bulan Februari
2022, selain itu Bank Indonesia juga mempertahankan suku Bunga Deposit
Facility (DF) sebesar 2,75% dan suku bunga Lending Facility (LF) sebesar 4,25%
alasan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan , DF dan LF adalah
untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan inflasi , juga mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia .
Gambar 5. Suku bunga acuan tahun (februari 2019-februari 2022)

Dengan turunnya suku bunga di angka 3.5% , dampak yang bisa dirasakan
masyarakat khususnya di lini bisnis adalah : dongkraknya pertumbuhan bisnis
yang lumayan signifikan , turunnya suku bunga kredit , biaya ekspor dan impor
lebih murah , mampu mengurangi jumlah pengangguran , dan menurunnya suku
bunga investasi (TaniFund , 2022).

3.4 Harga Komoditas Dalam Negeri

Dari data Harga Komoditi Bappeti (http://infoharga.bappebti.go.id/) ada beberapa


harga komoditi yang naik dan juga turun , berikut tabel-nya :
Harga komoditi yang naik biasa-nya karena permintaan produksi yang meningkat
akibat trand di pasaran atau pun kelangkaan dari komoditi tersebut, sedangkan
untuk harga yang turun biasa karna komoditi yang tersedia lebih banyak
dibandingkan permintaan pasar sehingga harga jadi murah atau turun sementara
itu harga komoditi yang tetap menandakan kestabilan komoditi yang beredar di
pasaran.

3.5 Indek Harga Saham (BEI)


Indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan pergerakan harga
keseluruhan dari kelompok saham yang dipilih menurut kriteria dan metodologi
tertentu dan dievaluasi secara berkala.. Tujuan dan Manfaat dari Indek Saham
antara lain :

 Mengukur sentimen pasar


 Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks
serta produk turunan.
 Benchmark bagi portfolio aktif
 Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi
(return) , resiko sistematis , dan kinerja yang disesuaikan dengan resiko ,
serta
 Produksi untuk kelas asset pada alokasi asset.

Bursa Efek Indonesia (BEI) terus aktif berinovasi dalam mengembangkan dan
menyediakan indeks ekuitas yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku pasar
modal, baik yang terkoordinasi maupun tidak, dengan pihak lain maupun tidak.
"Buku Pegangan Indeks Saham BEI" berisi ikhtisar singkat dan ringkas dari
indeks yang disediakan oleh BEI.

Sampai saat ini ada 40 indeks saham yang terdaftar di BEI , namun disini penulis
akan mencantum kan beberapa yang paling populer di Indonesia (Niko
Ramadhani, 2021):

 IHSG atau ICI


o Indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di
Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia.
- Harga IHSG: Rp 6.954 (naik 0.75%, data per 1 bulan 2022)
 Indeks LQ45
o Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki
likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh
fundamental perusahaan yang baik.
- Harga Indeks LQ45 : Rp. 1.003 (naik 2.45%, data per 1
bulan 2022)
 IDX 30
o Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki
likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh
fundamental perusahaan yang baik.
- Harga IDX 30 : Rp 536 (naik 2.45% , data per 1 bulan
2022)
 Jakarta Islamic Index (JII)
o Indeks yang mengukur kinerja harga dari 70 saham syariah yang
memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang
tinggi.
- Harga IJJ : Rp 573 (naik 0.76% , data per 1 bulan 2022)
 Indeks Sektoral
o Indeks yang pertama kali diperkenalkan pada 2 Januari 1996 ini
mengukur kinerja saham-saham di setiap sektor industri menurut
klasifikasi JASICA (Jakarta Securities Industry Classification).
Ada 10 sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) di antaranya
pertamangan pertanian perdagangan keuangan dan infrastruktur.
 Indeks Kompas 100
o Indeks yang mengukur kinerja harga dari 100 saham yang memiliki
likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks
KOMPAS100 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan
perusahaan media Kompas Gramedia Group (penerbit surat kabar
harian Kompas).
 Indeks Bisnis-27
o Indeks yang mengukur kinerja harga dari 27 saham yang dipilih
oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS-27
diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media
PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit surat kabar harian Bisnis
Indonesia).
- Harga Indeks Bisnis-27 : Rp 559 (naik 3.54% per 1 bulan
2022)

4. Analisis Ekonomi Global , Makro Ekonomi dan Pasar Modal


4.1 Keterkaitan Indikator Ekonomi Global , Makro Ekonomi dan IHSG (Pasar
Modal)

Hubungan antara indikator ekonomi global, makro ekonomi dan IHSG ,yang
paling terlihat dipasaran adalah berbagai harga komoditi untuk bahan pokok
menjadi naik atau turun , contoh kasusnya adalah harga minyak goreng yang naik
dari 14.000 an di bulan February 2022 menjadi 19.000 an di bulan Maret 2022
(Elsa Catriana,2022). Penyebab utama harga minyak goreng menjadi naik karena
konflik Russia – Ukraina yang sedang berlangsung, Russia selaku salah satu
produsen minyak terbesar didunia sedang konflik sehingga penyuplain minyak
keberbagai negara di batasi ,sehingga beberapa jenis minyak menjadi langka dan
membuat harganya menjadi mahal. Selain komoditi , factor pandemic yang masih
berlangsung mengakibatkan masih banyak masyarakat yang mengalami phk
membuat tingkat pengangguran semakin banyak perhari-nya , kejadian pandemic
ini sangat berpengaruh pada makro ekonomi global , imbas berkelanjutan dari
pandemic ini yaitu harga IHSG yang melemah perharinya.

4.2 Prospek Ekonomi Bagi Perusahaan (Emiten) dan Investor

Terkait situasi saat ini yang terjadi di pasar global , emiten yang berada di sektor
energi sektor teknologi, dan sektor finance menjadi pilihan utama investor untuk
menaruh kekayaan mereka disana. Kebutuhan pasar yang ini membutuhkan
pasokan energi yang banyak seperti bahan bakar fosil untuk listrik , daya
pesawat , kereta dan sebagainya. Sementara itu di sektor teknologi , karena
banyak masyarkat yang mulai bekerja secara work from home , banyak perusahaan
teknologi yang berinovasi untuk membuat software untuk memudahkan aktivitas
selama work from home. Serta di sektor finance, yang menjadi pengerak suatu
perekonomian negara karena banyak dimilik oleh BUMN sehingga prospek saham
ini selalu meningkat.

5. Simpulan
Dari analisis yang sudah penulis berikan terkait kondisi ekonomi, dan pasar modal
yang terjadi secara global maupun nasional. Penulis menyimpulakan bahwa untuk
mengetahui kondisi pasar terlebih bagi para investor dan pebisnis, perlu melihat
banyak aspek yang terkait didalamnya seperti makro ekonomi di suatu negara , trand
yang beredar dimasyarakat, kondisi geopolitik , dan harga dollar selaku kurs mata
uang dunia. Analisis ini penting untuk mengurangi kerugian yang bisa terjadi jikalau
melakukan investasi secara besar di suatu emiten.

6. Rekomendasi

Untuk Investor yang ingin berinvestasi di emiten dalam negeri , penulis merekomendasi
beberapa saham yang patut untuk di coba yaitu :

Gambar 6. Saham yang diminati orang luar negeri

Ada juga beberapa saham luar negeri yang sangat terkenal , yang bisa diinvestasikan
disana :

Gambar 7. Saham saham terbesar secara global

7. Daftar Referensi
Ahdiat, A. (2022, Maret 2). 10 Negara dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di 2022.
Retrieved from databooks.katadata.co.id:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/03/10-negara-dengan-proyeksi-
pertumbuhan-ekonomi-tertinggi-di-2022#:~:text=International%20Monetary%20Fund
%20(IMF)%20memprediksi,Outlook%20Update%20edisi%20Januari%202022.

Ahmad. (n.d.). Kurs Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Perhitungan. Retrieved from
gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/#:~:text=G.-,Pengertian%20Kurs
%20Valuta%20Asing,dan%20mata%20uang%20luar%20negeri.

Aksara, D. (2021, Agustus 15). Mengenal The Fed, Si Influencer Ekonomi Dunia. Retrieved from
bigalpha.id: https://bigalpha.id/news/mengenal-the-fed-si-influencer-ekonomi-dunia

Antari, O. (2021, Februray 02). Analisis Ekonomi : Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya dalam Bisnis.
Retrieved from jojonomic.com: https://www.jojonomic.com/blog/analisis-ekonomi/

Badan Pusat Statistika. (2022, February 07). Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2021 Tumbuh 5,02
Persen (y-on-y). Retrieved from bps.go.id:
https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/02/07/1911/ekonomi-indonesia-triwulan-iv-
2021-tumbuh-5-02-persen--y-on-y-.html#:~:text=Perekonomian%20Indonesia
%202021%20yang%20diukur,juta%20atau%20US%244.349%2C5.

Bursa Efek Indonesia. (n.d.). Indeks Saham. Retrieved from https://www.idx.co.id/produk/indeks/

Dewi, H. K. (2022, Maret 04). Akibat Perang Rusia-Ukraina, Harga Komoditas Melonjak. Retrieved
from investasi.konten.co.id: https://investasi.kontan.co.id/news/akibat-perang-rusia-
ukraina-harga-komoditas-melonjak

Dirgantara, H. (2022, February 07). Awal 2022, Harga Komoditas Energi Menunjukkan Penguatan.
Retrieved from newssetup.konten.co.id: https://newssetup.kontan.co.id/news/awal-2022-
harga-komoditas-energi-menunjukkan-penguatan

Jayani, D. H. (2022, February 23). BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5% pada Februari 2022. Retrieved
from databook.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/23/bi-
tahan-suku-bunga-acuan-35-pada-februari-2022#:~:text=Bank%20Indonesia%20(BI)
%20mempertahankan%20suku,Facility%20sebesar%204%2C25%25.

Kurniawan, A. (2021, Agustus 12). MENGENAL FOMC DAN PERANNYA TERHADAP PERGERAKAN
MARKET. Retrieved from mentarimulia.co.id:
https://www.mentarimulia.co.id/edukasi/mengenal-fomc-dan-perannya-terhadap-
pergerakan-market/

pluang.com. (2020, July 10). Makro Ekonomi. Retrieved from Pluang.com:


https://pluang.com/id/blog/glossary/makro-ekonomi

Rahmadhani, N. (2021, April 28). Acuan Membeli Saham: Daftar Indeks Saham Terpopuler di
Indonesia. Retrieved from akseleran.co.id: https://www.akseleran.co.id/blog/daftar-indeks-
saham-indonesia/

TaniFund. (n.d.). Suku Bunga BI Turun! Apa Pengaruh dan Dampaknya Untuk Kita? Retrieved from
tanifund.com: https://tanifund.com/blog/berita/suku-bunga-bi-turun-apa-artinya-untuk-kita
Tingkat Bunga. (2013, Oktober 08). Retrieved from investor.id:
https://investor.id/opinion/70280/tingkat-bunga

(2022). Trading Economics. Retrieved from https://id.tradingeconomics.com/

Word Economic Outlook. (2022, January). Rising Caseloads, A Disrupted Recovery, and Higher
Inflation. Retrieved from imf.org:
https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2022/01/25/world-economic-outlook-
update-january-2022#:~:text=Global%20growth%20is%20expected%20to,in%20the%20two
%20largest%20economies.

8. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai