Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING (PMA) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (PDB) AYU HARDIYANTI (Mahasiswa Jurusan Ilmu

Ekonomi dan Pembangunan FEB UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA) Email : ayu_hardiyanti@yahoo.co.id Pembimbing Tony S. Chendrawan, ST., SE., M.Si
ABSTRACT Gross domestic bruto product is one measure to see how big the economic growth of a country. In the gross domestic bruto product there is a accumulation of foreign capital into one of the factors in it. Foreign capital in a country will affect the sectors that can boost gross domestic product, making it the countrys economic growth will change. Thus the goverments role in increasing the amount of foreign investment can bring good effect for the countrys economic growth. Keyword : FOREIGN CAPITAL, GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP), 1111084000033

I.

PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi ekonomi suatu negara kearah yang lebih baik, biasanya dilihat dari bentuk pendapatan nasional negara tersebut. Di samping itu, semakin positif pertumbuhan suatu negara maka akan semakin sejahtera masyarakat pada suatu negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari PDB negara tersebut, kenaikan PDB setiap tahun dapat menggambarkan suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. Seperti halnya negara China yang menempati posisi pertama dalam pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia dengan tingkat pertumbuhan 7,6 persen di tahun 2012. Penyebab suksenya pertumbuhan ekonomi di China dari salah satu faktor yaitu

derasnya aliran-aliran modal asing di China. Di indonesia sendiri, pertumbuhan ekonomi berada pada posisi kedua setelah China dengan tingkat pertumbuhan 6,2 persen tahun 2012. Kondisi tersebut merupakan dampak adanya iklim investasi yang baik di Indonesia, sehingga banyak investor tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri menanamkan investasinya di Indonesia. Investor asing melihat kenaikan pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia dari tahun ke tahun sehingga mereka menanamkan modal asing di sektor perdagangan Indonesia.

Data Penanaman Modal Asing dan PDB tahun 2000-2012 (dalam milyar Rupiah) Tahun PMA PDB 2000 82.93 1389.8 2001 36.02 1646.32 2002 28.54 1821.83 2003 46.67 2013.67 2004 41.09 2295.83 2005 86.48 2774.28 2006 55.12 3339.27 2007 94.37 3950.9 2008 143.75 4948.69 2009 111.4 5606.2 2010 147.9 6446.85 2011 175.3 7422.78 2012 221.0 8241.86

II.

KERANGKA TEORITIS DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Penanaman Modal Asing Modal merupakan hal yang penting dalam suatu proses produksi. Modal dapat bersumber dari dalam negeri dan luar negeri. Modal yang berasal dari luar negeri dikenal dengan modal asing. Besarnya penanaman modal asing sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi suatu negara dan dapat berdanpak pada pertumbuhan ekonomi negara. Berikut teori-teori mengenai penanaman modal asing : a. Teori James C.Van Home(1981) Adalah kegiatan yang dilangsungkan yang memanfaatkan pengeluran kas pada waktu sekarang ini dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang diharapkan dimasa mendatang.

b. Teori FitzGerald (1978) Menyatakan bahwa investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber sumber untuk dipakai mengadakan barang modal pada saat sekarang ini dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru dimasa yang akan datang. c. Teori Ismail Sunny dan Rudiono Rachmat (1968) Berpendapat bahwa penanaman modal asing mengandung tiga unsur pokok: - Penanaman secara langsung - Penggunaan modal untuk menjalankan perusahaan - Resiko yang langsung ditanggung pemilik modal. d. Teori Allan M. Rugman (1981) Menyatakan bahwa penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan variabel internalisasi. e. Teori Robock dan Simond (1989) Menyatakan bahwa penanaman modal asing dijelaskan melalui pendekatan global, pendekatan pasar yang tidak sempurna, pendekatan internalisasi, model siklus produk, produksi internasional, model imperialisasi Maxis.

2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan kondisi kenaikan positif dari sudut ekonomi suatu negara. Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan terus meningkat dapat mengubah suatu negara berkembang menjadi negara maju. Oleh sebab itu setiap negara bersaing agar negaranya memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Terdapat teori mengenai pertumbuhan ekonomi diantaranya menurut: a. Teori Robert Solow Menurut Solow pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. b. Teori Harrod Domar Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. c. Teori Pertumbuhan Thomas Robert Malthus1 Menurut teori ini ,ukuran keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah kesejahteraan Negara,yaitu jika PNB potensialnya meningkat. Memiliki sektor yang dominan adalah pertanian dan industri dan juga memiiki dua kelompok faktor sangat menentukan
1

pertumbuhan,yaitu faktorfaktor ekonomi seperti tanah,tenaga kerja,modal,dan organisasi;dan faktor-faktor non ekonomi seperti keamanan atas kekayaan,konstitusi dan hukum yang pasti,etos kerja dan disiplin pekerja yang tinggi. Di antara faktor-faktor ekonomi tersebut,yang paling berpengaruh adalah faktor akumulasi modal. Tanpa penambahanmodal(peningkat an investasi),proses produksi akan berhenti dan berarti PNB potensial akan berkurang atau hilang. Sumber utama akumulasi modal adalah keuntungan dari pengusaha,bukan penghematan konsumsi atau tabungan masyarakat. d. Teori Klasik2 Pertumbuhan ekonomi dipicu dengan mendapatkan keuntungan maksimal. Dimana ketika keuntungan meningkat, tabungan meningkat, investasi juga akan meningkat. Investasi akan meningkatkan produksi,lalu permintaan tenaga kerja dan upah minimun akan menurun. Saat itulah pertumbuhan ekonomi akan mapan dan masyarakat akan sejahtera. e. Teori Pertumbuhan David Ricardo Menurut teori ini,pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA (dalam arti tanah) yang terbatas jumlahnya, dan jumlah
2

http://faridaevione.blogspot.com/2013/04/te ori-teori-dan-model-modelpertumbuhan.html

(http://jihanasfirotun.blogspot.com/201 2/05/teori-dan-model-ekonomi.html)

penduduk yang menghasilkan jumlah tenga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah,di atas atau di bawah tingkat upah alamiah (atau minimal). Adanya perubahan teknologi yang selalu terjadi,yang membuat meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan memperlambat proses dimishing return kemerosotan tingkat upah dan keuntungan kearah tingkat minimumnya. Dan juga melihat pertanian sebagai sektor utama sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. 2.3 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sebuah pemahaman yang melandasi pemahamanpemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya. Kerangka berpikir penelitian yang sedang dipahami pada Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi adalah sebagai berikut:

H0 ; = 0 H1 ; 0 Ket: H0 = Tidak terdapat hubungan antara Penanaman Modal Asing terhadap Pertumbuhan Ekonomi H1 = Terdapat hubungan antara Penanaman Modal Asing terhadap Pertumbuhan Ekonomi III. METODOLOGI PENELITIAN Sumber data dari penelitian ini ialah Badan Kementerian Penanaman Modal dan Badan Pusat Statistik. Adapun objek penelitian yang diteliti adalah Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi periode tahun 2000-2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Regresi Sederhana. Regresi Sederhana ialah Metode penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu menganalisis sebuah objek dan menghubungkan pengaruh objek tersebut. Dalam penelitian ini variabel independent (bebas) adalah Pertumbuhan Ekonomi (PDB). Sedangkan variabel dependent (terikat) adalah Penanaman Modal Asing (PMA). Data yang digunakan adalah data time series Penanaman Modal Asing (PMA) Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Badan Pusat Statistik tahun 2000-2012. Dengan model fungsi adalah sebagai berikut : PDB = f (PMA) PDB = 0 + pma + ; = 5% 0 , 1 = parameter

Penanaman Modal Asing (PMA)

Pertumbuhan Ekonomi

Dari diagram diatas, penelitian menitikberatkan pada pengaruh penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi. 2.4 Hipotesis Pada penelitian ini, terdapat hipotesa yang dapat dianalisis mengenai pengaruh penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi. Hipotesa:

No

1.

2.

Tabel Operasional Variabel Variabel Desk Skala Pengukuran Penanaman Menyatak Rasio Modal an bahwa Asing penanama (PMA) n modal asing (PMA) atau foreign direct investmen t (FDI) dipengaru hi oleh variabel lingkunga n dan variabel internalisa si. (Teori Allan M. Rugman; 1981) Pertumbuhan Teori ini Rasio Ekonomi beranggap (PDB) an bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbu han ekonomi sangat dipengaru hi oleh peranan pembentu kan modal tersebut. (Teori Harrod Domar ) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data yang diambil dari Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 20002012 mengenai Penanaman Modal Asing dan PDB yang terjadi adalah sebagai berikut :
Descriptive Statistics Mean produk domestik bruto penanaman modal asing 3.9922E3 Std. Deviation 2328.50836 N 13

97.7362

59.59407

13

Berdasarkan tabel descriptive statistics diatas, maka dapat diketahui bahwa rata-rata penanaman modal asing sebesar 97.7362 dengan standar deviasi 59.59407. sedangkan rata-rata Pertumbuhan Ekonomi atau PDB sebesar 3.9922E3 dengan standar deviasi 2328.50836.
Correlations
produk domestik bruto

penanama n modal asing

Pearson Correlation

produk domestik bruto penanaman modal asing .932 1.000 1.000 .932

Sig. (2-tailed) produk domestik bruto penanaman modal asing N produk domestik bruto penanaman modal asing 13 13 13 13 .000 . . .000

Berdasarkan tabel Correlations diatas, dapat diketahui bahwa dari cara Pearson yaitu ketika variabel tingkat penanaman modal naik 1 unit maka variabel PDB akan dipengaruhi 0,932 unit. Demikian juga dengan kenaikan 1 unti PDB maka akan mempengaruhi penanaman modal asing 0.932 unit.
Variables Entered/Removed Variables Model 1 Entered penanaman modal asing
a b

bertindak sebagai tingkat PDB.


ANOVA Sum of Squares 5.648E7 8587010.679 6.506E7
b

predictor

Model 1 Regression Residual Total

df 1 11 12

Mean Square

Sig.
a

5.648E7 72.347 .000 780637.334

a. Predictors: (Constant), penanaman modal asing b. Dependent Variable: produk domestik bruto Method

Variables Removed

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: produk domestik bruto

Dari tabel Variables b Entered/Removed , menunjukkan bahwa variabel yangdimasukkan adalah penanaman modal asing, sedangkan yang dikeluarkan tidak ada.
Model Summary
b

Berdasarkan tabel ANOVAb, dapat diketahui bahwa besar signifikan regresi sebesar 0.000. nilai F hitung sebesar 72.347 . maka berdasarkan nilai signifikan 0.000 berarti probabilitas 72.347 lebih besar dari 0.05 maha Ho diterima. Tidak ada koefisien yang tidak nol atau koefisien berarti. Maka model regresi tidak dapat dipakai untuk memprediksi Tingkat PDB.

Std. Error Adjusted R Model 1 R .932


a

Coefficientsa
Stan dardi zed Coef Unstandardized ficie nts Correlations Zero- Parti Model B Std. Error Beta T Sig. order al Part

of the Estimate

R Square .868

Square

.856 883.53683

a. Predictors: (Constant), penanaman modal asing b. Dependent Variable: produk domestik bruto
Coefficients

Dari tabel Model Summary angka R square adalah 0.868 yaitu hasil kuadrat dari koefisien korelasi (0.932x0.932=0.868). nilai standar error of Estimate adalah 883.53683. pada standar deviasi tingkat PDB 2328.50836, jauh lebih besar dari standar error. Maka model regresi bagus dalam

1 (Constant)
penanaman modal asing

434.264 484.791 36.403

.896 .390

4.280 .932 8.506 .000 .932 .932 .932

a. Dependent Variable: produk domestik bruto

Berdasarkan tabel Coefficience, dapat diketahui bahwa besarnya nilai t test = 8.506 sedangkan besarnya signifikansi = 0.390 lebih besar dari 0.05. dengan demikian H0 di terima yang berarti terdapat hubungan antara variabel Penanaman Modal Asing terhadap PDB. Dan dari tabel Coefficient di atas, kolom B pada Constant (a) adalah 434.264 sedangkan Penanaman Modal Asing (b) adalah 36.403. Sehingga persamaan Regresinya adalah : Y = a+bx Y = 434.264+36.403X

dengan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 434.264 + 36.403X . Sehingga jika terjadi kenaikan penanaman modal asing sebesar 1 unit, maka akan terjadi pertambahan Produk Domestik Bruto sebesar 0.932 unit. Dan jika terjadi penurunan penanaman modal asing, maka akan terjadi penurunan Produk Domestik Bruto sebesar 0.932 unit . Maka, untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto, pemerintah harus berupaya dalam meningkatkan tingkat Penanaman Modal Asing. Sebagai contoh adalah pemerintah membuka peluang investasi asing lebih besar, sehingga negara-negara lain dapat lebih besar menanamkan modalnya. Hal tersebut akan meningkatkan produksi sehingga PDB atau pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan maju.

Daftar Pustaka

Nazir,moh. 2005.Metode penelitian. Ghalia Indonesia.

Sukirno, Sadono. 2006. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.


V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian dan teori yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan pada Produk Domestik Bruto mempunyai hubungan dengan perubahan Penanaman Modal Asing. Hal ini diketahui

www.bps.go.id Situs Resmi Badan Pusat Statistik

www.bkpm.go.id Situs Resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal

Anda mungkin juga menyukai