Anda di halaman 1dari 5

Nama :Nuradila

Kelas :Kepemimpinan

No.Stambuk : 19179109

1. Jelaskan pendekatan dalam kepemimpinan sehingga memudahkan dalam memahami


kepemimpinan yang efektif.

a. Pendekatan Sifat (trait approach)


Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau
dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. Sifat-
sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan dan keturunan. Jadi, seseorang
menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena
dibuat atau dilatih.

b. Pendekatan Kekuasaan (power aprroach)


Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu
interaksi antara dua atau lebih individu (a quality inherent in an interaction
between two or more individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi
untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi
tersebut adalah pertukaran kekuasaan.
Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisasi seperti manajer,
direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan power) dalam konteks
mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisator berada di
bawahnya. Sebagian pimpinan menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga
mampu menumbuhkan motivasi bawahan untuk bekerja dan melaksanakan tugas
dengan lebih baik.

c. Pendekatan Perilaku (behaviour approach)


Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa
keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. Sikap dan gaya kepemimpinan itu
tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal bagaimana cara pemimpin itu
memberi perintah, membagi tugas dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara
mendorong semangat kerja bawahan, cara memberi bimbingan dan pengawasan,
cara membina disiplin kerja bawahan, cara menyelenggarakan dan memimpin
rapat anggota, cara mengambil keputusan dan sebagainya.

d. Pendekatan Situasi (situational approach)


Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan
ini didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi
atau lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat
pemimpin saja. Tiap organisasi atau lembaga memiliki ciri-ciri khusus dan unik.
Bahkan organisasi atau lembaga yang sejenispun akan menghadapi masalah yang
berbeda karena lingkungan yang berbeda, semangat, watak dan situasi yang
berbeda-beda ini harus dihadapi dengan perilaku kepemimpinan yang berbeda
pula.

2. Dari berbagai pengertian kepemimpinan dapat dikemukakan 4 hal penting. Jelaskan!


1. Pemberi arah
Seorang pemimpin diharapkan mampu memberi pengarahan, sehingga dapat diketahui
sampai sejauh mana efektifitas maupun efisiensi pelaksanaan dalam upaya pencapaian
tujuan.
2. Agen Perubahan
Seorang pemimpin sebagai katalisator perubahan pada lingkungan eksternal. Untuk itu,
pemimpin harus mampu mengantisipasi perkembangan dunia luar, serta menganalisis
implikasinya terhadap organisasi, menetapkan visi yang tepat untuk menjawab hal yang
utama dan prioritas atas perubahan tersebut, mempromosikan penelitian, serta
memberdayakan karyawan menciptakan perubahan-perubahan yang penting.
3. Pembicara
Pemimpin sebagai pembicara ahli, pendengar yang baik, dan penentu visi organisasi
merupakan penasihat negosiator organisasi dari pihak luar, agar memperoleh informasi
dukungan, ide dan sumberdaya yang bermanfaat bagi perkembangan organisasi.
4. Pembina
Pemimpin adalah pembina tim yang memberdayakan individuindividu dalam
organisasinya dan mengarahkan prilaku mereka sesuai visi yang telah dirumuskan.
Dengan kata lain ia berperan sebagai mentor, yang menjadikan visi menjadi realitas.
3. Jelaskan rumusan kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantoro.
 Prinsip Dasar Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara adalah:
a. Ing ngarsa sung tulada. Artinya, di depan memberi teladan. Pemimpin harus
menjadi contoh bagi anak buahnya.
b. Ing madya mangun karsa. Artinya di tengah membangun kehendak atau niat.
Pemimpin harus berjuang bersama anak buah.
c. Tut wuri handayani. Artinya, dari belakang memberikan dorongan. Ada saatnya
pemimpin membiarkan anak buah melakukan sendiri.

4. Jelaskan kaderisasi kepemimpinan serta mengapa kaderisasi diperlukan dan juga


diupayakan?
 Kaderisasi kepemimpinan adalah proses untuk mempersiapkan seseorang untuk
menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, yang akan memikul tanggung jawab
penting dilingkungan suatu organisasi atau tim.
 Mengapa perlu adanya kaderisasi? Karena semua orang yang termasuk sekarang
menjadi pemimpin, suatu saat pasti akan mengakhiri kepemimpinan, suka atau tidak,
mau - tidak mau, hal tersebut akan terjadi. Proses tersebut dapat terjadi karena :
Dalam suatu organisasi ada ketentuan periode kepemimpinan seseorang Adanya
penolakan dari anggota kelompok, yang menghendaki pemimpinnya diganti, baik
secara wajar maupun tidak wajar.
5. Menciptakan hubungan manusia yang efektif merupakan alat dalam kepemimpinan.
Jelaskan pengertian kedua bentuk hubungan manusia.
 Berbicara tentang kepemimpinan berarti kita tidak dapat melepaskan diri dari
masalah manusia, karena memang yang menjalankan kepemimpinan adalah
manusia itu sendiri. Memiliki pemikiran realistis dalam menghadapi berbagai
proses aktivitas demi pencapaian tujuan organisasi. Jadi unit analisisnya adalah
manusia/individu. Oleh karena itu kepemimpinan tidak akan ada tanpa pemimpin
dan yang dipimpin, keduanya ini adalah manusia yang memiliki potensi
mengarahkan manusia dengan meningkatkan motivasi kerja sumber daya pegawai
di dalam mencapai tujuan organisasi. Tak dapat dipungkiri bahwa kesuksesan
organisasi tergantung pada kepemimpinan.

6. Jelaskan tahapan dalam pengambilan keputusan.


Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap yaitu penemuan masalah, pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.
a. Penemuan masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan bukan masalah ( misalnya isu) menjadi jelas.
Sehingga masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.
b. Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah
jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
2) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau
di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of
nature)
3) Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya
berbentuk tabel hasil (pay off table)
4) Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
c. Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang
ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik
7. Meski diejek oleh banyak orang bahkan oleh kawan dan keluarga sendiri, Jack Ma tetap
pada pendiriannya untuk membangun bisnis berbasis e-commerce! Apa yang menjadi
pertimbangan utama bagi Jack dalam mengambil keputusan untuk berbisnis melalui e-
commerce?.
 Jack Ma berkeyakinan bahwa internet akan bisa membantunya dalam memperbesar
usaha dan untuk menjembataninya agar bisa masuk ke dalam pasar global. Dia
berprinsip bahwa bisnis tidak hanya ada disuatu negara saja, namun masih bisa
dilakukan di seluruh negara. Apalagi jika dibantu dengan berbagai kecanggihan
dunia teknologi yang semakin meningkat saat ini. Sekarang ini saja Alibaba telah
membayar saham dari pengendali utama di marketplace Lazada sebesar $ 1 Miliar
dan juga sebagian besar para pengecer online Asia Tenggara. Bahkan, diketahui
pula bahwa ternyata Alibaba telah dengan diam-diam masuk ke pasar As dan telah
berinvestasi pada beberapa pebisnis start up As seperti Magic Leap, Snap dan Lyft.
Strategi bisnis online dengan visi terbesar yang dimiliki oleh seorang Jack Ma,
memang patut untuk diancungkan jempol, karena telah berani mengambil
keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai