KEPEMIMPINAN
Oleh :
• FRANSISKA ANATASYA
• THARIQ AFIF
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami
diberi untuk menyelesaikan makalah tentang “KEPEMIMPINAN”. Makalah ini
ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Pengantar Manajemen dan
Bisnis.Kami mengucapkan terima Kasih kepada ibuk Wenti sasrapita abiyus. S. Kom.
M. Selaku pengampu Mata Kuliah Pengantar Manajemen dan Bisnis yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.Kami
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon
maaf
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH....................................................................................................................i
KEPEMIMPINAN..........................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Pengertian kepemimpinan...................................................................................2
C. Model Kepemimpinan.........................................................................................4
BAB VI PENUTUPAN...............................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar negara menghendaki para pemimpinnya selalu tampil ke depan
untuk dapat mengatasi krisis ekonomi ataupun sosial yang dihadapi dengan tujuan
memberi motivasi pada karyawan atau pekerja dan dapat memberi arahan yang
terbaik pada masa yang akan datang. Kepemimpinan dipandang sangat penting karena
penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu unit, instansi atau
organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor internal yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah kepemimpinan, mencakup kompetensi
dan tindakan pemimpin yang bersangkutan, serta proses kepemimpinan pada setiap
jenjang organisasi (Yukl, 1989). Kenyataan dan/atau gagasan, serta hasil penelitian
tersebut tak dapat dibantah kebenarannya. Semua pihak maklum adanya, sehingga
muncul jargon “ganti pimpinan, ganti kebijakan”,
1
BAB II
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
A. Pengertian kepemimpinan
Dalam istilah umum khususnya di manajemen, kepemimpinan itu sering disebut
dengan istilah Leader
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan tersebut adalah
dapat mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di dalam
sebuah pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap kepemimpinan
dibutuhkan seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau organisasi.
Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target
atau goal. Baik di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu ada target yang
ingin di capai. Target-target yang sudah ditentukan tersebut dapat terlaksana karena
adanya sikap kepemimpinan.
2
Lalu, apa itu kepemimpinan secara umum? Secara umum, kepemimpinan adalah
sesuatu yang ada di dalam diri seseorang. Kepemimpinan tersebut dapat
mempengaruhi seseorang.
1. Wahjosumidjo
2. Sutarto Wijono
3. Moejiono
4. Imam Moejiono
3
C. Model Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Karismatik
2. Kepemimpinan Transaksional
3. Kepemimpinan Transformasional
1. Credible, artinya mempunyai sifat konsisten dan komitmen yang tinggi apa
yang diucapkannya dengan yang diperbuat.
4
Terdapat 8 (delapan) unsur dalam Kepemimpinan Transformasional yang
berpengaruh bagi seorang manajer atau leader dalam mencapai tujuan organisasi.
Kedelapan unsur tersebut adalah sebagai berikut
1. Budaya Organisasi
2. Integrity
3. Continuous Improvement
4. Continuous Learning
5
5. Managing Others
a. Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan
organisasi
6. Interpersonal Communication
7. Stakeholder Service
8. Mengelola Bawahan
Orang lain yang dimaksud di sini adalah sebagai pengikut, bawahan, atau anggota-
anggota kelompok. Kesediaan dari anggota kelompok dalam menerima sebuah arahan
dari pemimpin tentu akan membantu. Melalui hal tersebut, akan membantu
menegaskan status pemimpin.
7
BAB IV
TEORI KEPEMIMPINAN
Great Man Theory yang dikenal sebagai teori orang hebat ini berkembang sejak
abad ke-19. Teori ini membuat asumsi mengenai sifat kepemimpinan dan bakat
kepemimpinan. Teori ini menyebutkan bahwa hal-hal tersebut dibawa seseorang sejak
orang itu dilahirkan.
3. Trait Theory
Trait Theory juga sering disebut sebagai teori sifat kepribadian. Teori ini
meyakini bahwa seseorang yang dilahirkan atau dilatih menggunakan sebuah
kepribadian tertentu, maka mereka akan menjadi unggul dalam peran
kepemimpinannya.
4. Behavioral Theories
Teori kepemimpinan behavioral theories ini adalah reaksi dari trait theory.
Behavioral theories atau teori perilaku ini menghadirkan sudut pandang yang baru
mengenai kepemimpinan. Daripada karakteristik fisik, mental dan sosial dari seorang
pemimpin, teori ini memberikan perhatian pada perilaku para pemimpin itu sendiri.
5. Contingency Theory
8
Contingency theory menganggap bahwa tidak ada acara yang paling baik untuk
menyatakan dan memimpin. Teori ini menganggap bahwa setiap gaya kepemimpinan
harus didasarkan pada kondisi dan situasi tertentu. Atas dasar teori kontingensi ini,
seseorang akan mungkin dapat berhasil tampil dan memimpin, dengan sangat efektif
pada situasi, kondisi dan tempat tertentu.
Akan tetapi, kinerja kepemimpinan juga berubah sesuai dengan situasi dan
kondisi yang sedang terjadi. Apabila pemimpin tersebut dipindahkan ke kondisi dan
situasi lain, atau ketika faktor-faktor di sekitarnya juga telah berubah pula.
Contingency Theory atau teori kontingensi ini juga sering disebut dengan teori
kepemimpinan situasional.
6. Teori Servant
7. Teori transaksional
Dalam hal ini, tentu yang menjadi pelaksana adalah pemimpin dan staf atau
anggotanya. Perjanjian tersebut dibuat dengan tujuan mendapat pertukaran atau
transaksi yang sepadan. Atau saling menguntungkan di antara pemimpin dan stafnya
8. Teori transformasional
Teori ini mengacu pada kata transformasi, kata tersebut memiliki arti umum
perubahan. Teori kepemimpinan transformasional adalah sebuah teori yang
mengarahkan pada istilah “memanusiakan manusia”. Teori ini mengedepankan
pendekatan personal pemimpin dengan bawahannya atau organisasi.
9
BAB V
FUNGSI KEPEMIMPINAN
1. Fungsi Instruktif
2. Fungsi Konsultatif
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin harus mampu mengatur aktivitas dari para anggota agar tetap terarah.
Pemimpin harus bisa memberi arahan, bimbingan, serta contoh yang baik terhadap
anggota. Untuk mewujudkannya, seorang pemimpin perlu mengadakan kegiatan
bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.
10
BAB VI
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
2. Nilai integritas, yang mempunyai makna bahwa pemimpin dalam berpikir, berkata,
berperilaku, dan bertindak itu harus baik dan benar serta selalu memegang teguh kode
etik dan prinsip-prinsip mora inil selaras dengan perilaku spesifik yang credible dan
unsur integrity.
4. Sinergi, yang mempunyai makna Pimpinan dan seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Kementerian Keuangan memiliki komitmen untuk membangun dan
memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang
harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang
bermanfaat dan berkuaIitas ini telah selaras dengan perilaku spesifik Communication
dan unsur interpersonal communication.
11
DAFTAR PUSTAKA
4. BDK Magelang, Bahan Ajar Diklatpim III, Angkatan ke-50, Tahun 2013
www.gramedia.com
12