Disusun Oleh :
1. Putri Seftia Ningrum 201910325193
2. windy fitria navalivia 201910325136
5C2
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2020/2021
KATA PENGANTAR
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling
berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur
yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar
pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya
maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku,
dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini
disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah
kepemimpinan (leadership) ( Siagian, 1980) Upaya membangun keefektifan
pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan
keterampilan konseptual. Adapun keterampilanpersonal menjadi
terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan
pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada
kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya.
Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami
perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk
dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku,
kemampuan memahamidan memberi motivasi, kemampuan memahami
proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan
memahami relasi antar konsep kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam
organisasi, kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya,
serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis akan menjelaskan masalah:
1. Definisi Kepemimpinan ?
2. Nilai-nilai Kepemimpinan ?
3. Kepemimpinan dan Manajemen Pengambilan Keputusan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Definisi
tentang kepemimpinan sangat bervariasi sebanyak orang yang mencoba mendefinisikan konsep
kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena topik tentang kepemimpinan ini telah
diminati oleh banyak orang selama berabad-abad lamanya. Para peneliti biasanya mendefinisikan
kepemimpinan sesuai dengan perspektif- perspektif individual dan aspek dari fenomena yang
paling menarik perhatian mereka.
B. Ciri-Ciri Kepemimpinan
Terdapat banyak literatur yang menjelaskan tentang kepemimpinan, dan cukup
membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan
pemahaman tentang kepemimpinan itu sendiri dengan berbagai pendekatan. Berikut ini
dijelaskan mengenai teori-teori tentang kepemimpinan
A.Teori Berdasarkan Sifat
Teori Berdasarkan Sifat Teori ini merupakan pendekatan awal dalam menjelaskan
tentang teori kepemimpinan yaitu pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan yang
dipusatkan pada sifat dan perilaku pemimpin itu sendiri.Teori ini lebih memfokuskan pada
identifikasi sifat seseorang yang membedakan antara pemimpin dan pengikutnya.
Berdasarkan hasil review-nya, Stogdill dan Mann’s menyatakan bahwa terdapat 5
kecenderungan sifat yang membedakan antara pemimpin dan pengikutnya yaitu :
• Inteligensia
• Kekuasaan
• Percaya diri
• Tingkat kemampuan dan aktivitas
• Pengetahuan yang relevan berkaitan dengan tugas
Kreitner & Kinicki (2011) menjelaskan tentang profil teori kepemimpinan sifat yang
modern adalah dengan menggunakan Emotional Inteligence yaitu kemampuan untuk memonitor
dan mengontrol emosi dan perilaku yang kompleks dari suatu lingkungan sosial.
Emotional Intelegence
• Kesadaran diri
• Pengaturan diri
• Kesadaran sosial
• Manajemen hubungan
3.Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi
dan berbagai konsekuensinya.
4.Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan
menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5.Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang
lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6.Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan
hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu. Selanjutnya, John D.Miller
dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan
keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan pengambilan keputusan, dan
keterbatasan kemampuan.
A. Kesimpulan
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Definisi
tentang kepemimpinan sangat bervariasi sebanyak orang yang mencoba mendefinisikan konsep
kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena topik tentang kepemimpinan ini telah
diminati oleh banyak orang selama berabad-abad lamanya. Para peneliti biasanya mendefinisikan
kepemimpinan sesuai dengan perspektif- perspektif individual dan aspek dari fenomena yang
paling menarik perhatian mereka.
Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak metode yang
efesiensi sesuai situasi. Proses itu untuk menentukan dan menyelesaikan dan menemukan
masalah organisasi. Pengambilan keputusan pada hakekatnya adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakekat suatu masalah.
Nilai-nilai kepemimpinan adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki seorang
pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin antara lain
1.Intergritas dan Moralitas 2.Tanggung Jawab 3.Visi Pemimpin 4.Kebijaksanaan 5.Keteladanan
6.Menjaga Perbuatan 7.Beriman 8.Kemampuan Berkomunikasi 9.Komitmen Meningkatkan
SDM.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap
pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap
hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin, sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu
membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin. Pengambilan keputusan
dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Oleh sebab itu, untuk
mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang
ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
http://strawberrycupcup.blogspot.com/2013/05/normal-false-
false-false-in-x-none-x.html
http://suryasyahrulrajabfoundation.blogspot.com/2012/04/be
berapa-tipologi-kepemimpinan.html
http://desndesty.blogspot.com/2012/11/arti-penting-
kepemimpinan-dalam_7976.html