KEPEMIMPINAN
Disusun Guna Memenuhi UTS Mata Kuliah Kepemimpinan
Dosen Pengampu:
Dr. Arif Rahman
Disusun Oleh :
Petunjuk.
1. Kerjakan seluruh soal ujian ini. Setiap jawaban mesti ada referensi yang dirujuk dan
pendapat anda. Tuliskan referensi yang dirujuk seperti penulisan daftar pustaka pada
tulisan ilmiah.
2. Jawaban dikumpulkan paling telat hari ini tanggal 5 Oktober 2021 pukul 20.00.
dikirim ke email: arifrahman@unimed.ac.id dengan subjek “Ujian K3 2021” dengan
nama file “Ujian_K3_2021_Nama Mhs”.
Menurut saya perbedaan antara pemimpin dan manager adalah pemimpin lebih
mengarah ke pemikiran sebuah ide atau rancangan untuk mencapai sebuah
tujuan,sedangkan manager bagian mengeksekusi pemikiran atau ide yang dibuat oleh
pemimpin.
c. Menurut saya Teori Ekologis atau Sintetis yang lebih baik. Karena teori ini menyatakan
sebagai berikut: Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah
memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan
melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan
lingkungan/ekologisnya.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/7018/Pemimpin-dan-Kepemimpinan-
Kita.html
2. Teori sifat menyatakan bahwa keberhasilan seorang leader dalam menjalankan tugasn
ya ditentukan oleh sifat-sifat, perangkat, atau ciri-ciri kepribadian.
Ada beberapa temuan riset yang menganut teori sifat yaitu sebagai berikut.
a. Chesler I Barnand dalam bukunya berjudul
The Function Executive, menyatakan bahwa ada dua sifat utama yang harus
dimiliki seorang leader dalam menjalankan tugasnya, yaitu (1) sifat-sifat pribadi
antara lain fisik,skill, persepsi, daya ingat, imajinasi (2) keunggulan watak, seperti
keyakinan, ketekunan, daya tahan dan keberanian.
b. John D.Millet menyatakan bahwa seorang leader harus mempunyai sifat-sifat:
(1) kesehatan yang baik ; (2) sense of mission dan commitment pribadi untuk
pencapaian tujuan yang baik; (3) kecerdasan yang tinggi; (4) integritas; (5) perhatian
terhadap orang lain; (6) kemampuan mengadakan persuasi; (7) kemampuan
menilai (8) loyalitas dan dedikasi.
Berdasarkan definisi diatas, menurut saya teori pendekatan sifat didefinisikan sebagai
pola terpadu dari karakteristik pribadi yang mencerminkan berbagai perbedaan
individual dan efektivitas kepemimpinan yang konsisten diberbagai kelompok dan
situasi organisasi.
b. Sifat sifat pemimpin yang menurut Keith Davis yang saya ketahui:
• Kecerclasan, seorang manajer kiranya harus memiliki kecerdasan yang lebih, karena
hal tersebut penting clalam upaya mema-jukan sebuah perusahaan. Pemimpin yang
ticlak tahu apa-apa menyebabkan kemuncluran atau kejatuhan sebuah perusahaan.
• Kedewasaan clan keluasan hubungan sosial, pemimpin yang clewasa akan mampu
bersikap bijaksana, ia tahu menempatkan diri terutama clalam hubungannya clengan
bawahan. Sehingga tercipta efektivitas clan kinerja yang bagus. Dalam lingkup
hubungan sosial, keluwesan dari seorang · pemimpin akan mempermuclah dalam
hubungan partner-ship atau dalarn hal membina hubungan dengan relasi clan kolega.
Dan hal tersebut rnenjadi keuntungan tersendiri dalam upaya penginvestasian.
• Motivasi diri clan dorongan berprestasi, prestasi menjadi salah satu motivasi untuk
mencapai sasaran atau tujuan yang. telah ditetapkan. Dengan aclanya clorongan
berprestasi, memacu prnimpin mengadakan suatu agenda ketja yang produkcif.dan
pula efisien.
• Sikap-sikap hubungan manusiawi, pemimpin yang demokracis clan memiliki
pemahaman akan psikologis para bawahannya akan lebih manusiawi dalam
memperlakukan bawahan-bawahannya. Sehingga bawahan pun merasa lebih
"enjoy" terhadap peketjaannya.
4.
a. Menurut Sedarmayanti (2009), kegagalan dalam suatu kegiatan disebabkan karena gaya
kepemimpinan yang ditetapkan dari seorang pimpinan tidak mampu memobilisasi
bawahan/ rekan anggota kerja. Salah satu teori yang menekankan pada suatu perubahan
dan yang paling komprehensif berkaitan dengan gaya kepemimpinan adalah teori
kepemimpinan managerial grid. Gagasan ini diperkenalkan oleh Robert R. Blake dan
Jane S. Mouton. Dalam pendekatan gaya ini manager berhubungan dengan 2 hal yaitu
produksi disatu pihak (orientasi tugas) dan orang orang di pihak lain (orientasi
bawahan/ anggota kelompok) masing-masing dinyatakan sebagai sebuah kontinum
pada skala 1 sampai 9 yang dapat berinteraksi satu dengan yang lain.
Menurut saya, kepemimpinan managerial grid adalah salah satu teori untuk
menentukan gaya kepemimpinan seseorang. Teori ini berfokus pada dua aspek
penilaian, yaitu tingkat produktivitas (kepedulian terhadap tugas) dan motivasi tim
(kepedulian terhadap hubungan dengan tim).
https://media.neliti.com/media/publications/115485-ID-analisis-deskriptif-
kepemimpinan-manager.pdf
b. Tannenbaun dan Schmidt dalam Hersey dan Blanchard (1994) berpendapat bahwa
pemimpin mempengaruhi pengikutnya melalui beberapa cara, yaitu dari cara yang
menonjolkan sisi ekstrim yang disebut dengan perilaku otokratis sampai dengan cara
yang menonjolkan sisi ekstrim lainnya yang disebut dengan perilaku demokratis.
Perilaku otokratis, pada umumnya dinilai bersifat negatif, di mana sumber kuasa atau
wewenang berasal dari adanya pengaruh pimpinan. Jadi otoritas berada di tangan
pemimpin, karena pemusatan kekuatan dan pengambilan keputusan ada pada dirinya
serta memegang tanggung jawab penuh, sedangkan bawahannya dipengaruhi melalui
ancaman dan hukuman. Selain bersifat negatif, gaya kepemimpinan ini mempunyai
manfaat antara lain, pengambilan keputusan cepat, dapat memberikan kepuasan pada
pimpinan serta memberikan rasa aman dan keteraturan bagi bawahan. Selain itu,
orientasi utama dari perilaku otokratis ini adalah pada tugas.
https://www.e-jurnal.com/2013/09/gaya-kepemimpinan-kontinum.html
5.
a. Pengertian kekuasaan seperti yang dikemukakan oleh Walter Nord (Thoha, 2010)
adalah kemampuan untuk memengaruhi aliran, energi, dan dana yang tersedia untuk
suatu tujuan yang berbeda secara jelas dengan tujuan lainnya. Definisi kekuasaan juga
banyak dikemukakan oleh para ahli lainnya seperti Bierstedt yang mengemukakan
kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan kekuatan. Roger mengemukakan
kekuasaan adalah suatu potensi dari suatu pengaruh. Sedangkan Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2005:849), pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu
(orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
Jadi dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya
atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala
sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa saja yang ada di sekitarnya.
Berdasarkan definisi diatas, menurut saya kekuasaan adalah fungsi dari pemimpin,
pengikut, dan situasinya. Sedangkan pengaruh adalah perubahan dalam sikap, nilai-
nilai, keyakinan, atau perilaku seseorang sebagai hasil dari taktik mempengaruhi.
b. Sumber dan bentuk kekuasaan itu ada dua yakni kekuasaan jabatan (position power)
dan kekuasaan pribadi (personal power). Menurut Etziomi perbedaan keduanya
bersemi pada konsep kekuasaan itu sendiri sebagai suatu kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku. Kekuasaan dapat diperoleh dari jabatan organisasi, pengaruh
pribadi, atau keduanya. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain untuk melakukan kerja karena jabatan organisasi yang dijabatnya,
maka orang tersebut mempunyai kekuasaan jabatan. Adapun seseorang yang
memperoleh kekuasaan dari para pengikutnya dikatakan mempunyai kekuasaan
pribadi. Kadang-kadang orang lain mempunyai kedua-duanya kekuasaan jabatan dan
pribadi.
• Ingratiation Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat
senang hati dan tentram target person, sebelum mengajukan permintaan yang
sebenarnya. Sendau gurau seorang salesman terhadap langganan, pujian seorang
pimpinan terhadap bawahan sebelum memberi tugas baru, ataupun traktiran makan
seorang partner bisnis adalah termasuk dalam ingratiation tactics ini.
• Exchange Tactics: Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun sifatnya
adalah bukan karena hubungan personal semata, namun lebih banyak karena
adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb.
diantara kita dan target person.
• Coalition Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan
pihak lain untuk mempengaruhi target person. Strategi kemenangan karena jumlah
pengikut dipakai dalam siasat ini.
Stephen P. Robbins and Mary Coulter, “Management (8th Edition)”, Prentice Hall,
January 14, 2004.
G. A. Yukl and J. B. Tracey, “Consequences of Influence Tactics used with
Subordinates, Peers, and the Boss”, Journal of Applied Psychology, 77,
525-535, 1992.