REKAYASA IDE
(INDIVIDUAL)
KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
NAMA:M.DADANG SYAHPUTRA
NIM:5222422001
MK:KEPEMIMPINAN
PRODI:PENDIDIKAN OTOMOTIF DASAR
A. DEFENISI KEPEMIMPINAN
B. KONSEP DASAR
1.TIPE OTORITER
Yaitu pemimpin bertindak sebagai dictator terhadap anggota kelompoknya.
1.Leadership skills
keterampilan kepemimpinan, dapat didefinisikan sebagai “a process through which one
uses power to direct and coordinate the activities of his followers individually or in a group to
establish a goal.”(Yukl dan Van Fleet dalam Chatterjee dan Das, 2016). Pendapat tersebut dapat
diartikan bahwa kepemimpinan adalah sebuah proses yang digunakan seseorang untuk
mengkoordinasikanaktivitas yang dilakukan pengikutnya secara individual atau kelompok untuk
mencapai tujuan
2.Communication skills
keterampilan komunikasi menjadi faktor penting dalam berwirausaha seperti yang
diungkapkan Adejimola (dalam Chatterjee dan Das, 2016)yang mengatakan “the important of
inculcating communication skills and stated that entrepreneurs who establish effective
communication within and outside their enterprises become more successful”.Pendapat tersebut
dapat diartikan keterampilan komunikasi sangat penting untuk membangun komunikasi yang
efektif agar usaha yang dilakukan mencapai kesuksesan.
3.Human relation skills
keterampilan hubungan kemanusiaan adalah faktor penting ketiga dimana kesuksesan
seorang pelaku usaha bergantung pada keterampilan dalam mengelola hubungan baik dengan
sesama manusia untuk membentuk rasa percaya. Hubungan baik dengan sesama tersebut
terutama pada pihak lain seperti pelanggan, konsumen, distibutor, penyuplai dan pihak lain yang
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung.
4.Technical skills
keterampilan teknis menjadi salah satu modal utama dalam mengelola perusahaan,
dimana menurut pendapat Chandler dan Jansen (dalam Chatterjee dan Das, 2016) mengatakan
“an entrepreneur needs to possess technical skills and relevant knowledge in their specific field
and also the ability to use appropriate tools and techniques”.Yang dapat diartikan seorang
entrepreneur membutuhkan penguasaan keterampilan teknis dan pengetahuan yang relevan
dengan bidang yang spesifik dan juga kemampuan untuk menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat.
A. Ranah keterampilan pemimpin : Human relation skill, Technical Skill, Conceptual skill
-HUMAN RELATIO SKILL: Memotivasi dan memimpin dan berkomunikasi dengan
pekerja dan karyawan adalah tugas penting dilakukan oleh manajer proyek di industri konstruksi.
Misalnya, komunikasi adalah sangat penting bagi manajer proyek dalam proyek hijau untuk
memberikan yang berkelanjutan praktik yang diharapkan dari tim proyek (Delnavaz, 2012). Pada
tahap awal, manajer proyek perlu berhasil berkomunikasi dengan pemangku kepentingan tentang
pencapaiannya tujuan keberlanjutan (Serhan, 2016). Keterampilan motivasi adalah kemampuan
yang memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan mereka.
-TECHNICAL SKILL: Agar berhasil mengelola proyek konstruksi, manajer proyek
harus memiliki: keterampilan teknis. Manajer proyek konstruksi harus menggabungkan
pengetahuan teknis dan keahlian dengan keterampilan yang dapat menjamin koordinasi dan
komunikasi yang efektif dari banyak pemangku kepentingan yang berbeda (Dainty et al., 2005).
-CONCEPTUAL SKILL : Keterampilan konseptual terkait dengan keseluruhan
perencanaan proyek. Perencanaan dan penetapan tujuan keterampilan melibatkan kemampuan
untuk merencanakan suatu proses dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selama
perencanaan dan proses penjadwalan, manajer proyek harus mempertimbangkan dampak kriteria
hijau pada jadwal keseluruhan untuk pekerjaan konstruksi (Glavinich, 2008).
B.pendekatan sifat
strategi dan pendekatan pemimpin yang efektif adalah mampu melembagakan perubahan
dengan menciptakan kondisi di mana organisasi mereka akan secara berkesinambungan dan
terbiasa merespons dan mengantisipasi perubahan esternal dalam teknologi,kompetisi,dan
kebutuhan konsumen.
C. pendekatan keperilakuan
Pendekatan Keperilakuan, adalah pendekatan yang berusaha untuk mendefinisikan
perilaku karyawan yang harus efektif dalam pekerjaan (Noe, et. Al, 2000). Menurut Noe (2000),
teknik yang tergantung pada pendekatan keperilakuan antara lain: Critical Incident (Insiden
kritis)