Anda di halaman 1dari 5

Nama Matakuliah : Thermodinamika

Dosen Pengampu : 1- Janter P Simanjuntak, ST, MT, P.hd


2- Eswanto, ST.M.Eng, IPP

TUGAS
CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)KE- 1

JUDUL:PENGHANTAR PANAS

Dikerjakan oleh :

Nama Nim Semester (angka)


1. Sandra 5222122002 2
Harianja
2. Walfonsius 5222322001 2
Christian
Harianja
3. M Dadang 5222422001 2
Syahputra

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BULAN APRIL TAHUN 2023
ABSTRAK ARTIKEL 1

Pipa panas adalah perangkat yang dapat mentransfer panas dari


satu titik ke titik lain dengan sangat cepat pada suhu konstan
perbedaan, dengan kapasitas perpindahan panas yang besar. Pipa panas
digunakan dalam berbagai macam produk manufaktur, seperti laptop,
handphone, dan lain-lain.

ABSTRAK ARTIKEL 2

Proses perpindahan panas pada peralatan penukar kalor


berlangsung secara konveksi, sehingga dalam penentuan dimensi
serta susunan pipa-pipa pada peralatan tersebut sangat
tergantung dari viskositas fluida disamping ketergantungannya
pada sifat-sifat termal fluida tersebut (konduktivitas termal,
kalor spesifik, densitas).

BAB 1. PENDAHULUAN
Riset perpindahan panas pada pipa sangat penting
dilakukan karena perpindahan panas adalah fenomena yang terjadi
di banyak aplikasi teknik dan industri, termasuk dalam sistem
pemanas, pendingin, dan penukar panas. Perpindahan panas pada
pipa juga menjadi kunci dalam pengembangan teknologi dan
efisiensi energi. Melalui riset perpindahan panas pada pipa,
kita dapat memahami bagaimana panas dipindahkan melalui dinding
pipa dan bagaimana transfer panas tersebut dapat ditingkatkan
untuk meningkatkan efisiensi sistem.

Beberapa faktor yang melatarbelakangi pentingnya riset


perpindahan panas pada pipa adalah:

1.Efisiensi energi: Dengan meningkatkan efisiensi


perpindahan panas pada pipa, kita dapat mengurangi konsumsi
energi dalam sistem pemanas, pendingin, dan penukar panas. Hal
ini dapat mengurangi biaya operasional dan membantu mengurangi
dampak lingkungan.

2.Kinerja sistem: Perpindahan panas yang tidak efisien pada


pipa dapat menyebabkan kinerja sistem menjadi buruk, misalnya,
dengan meningkatkan suhu sistem dan mengurangi kinerja fluida
yang ditransfer.

3.Keamanan dan keandalan: Pipa yang dirancang dengan baik


dan efisien dalam mentransfer panas dapat meningkatkan keamanan
3
dan keandalan sistem, serta meminimalkan risiko kerusakan pada
sistem.

4.Inovasi teknologi: Risiko perpindahan panas pada pipa


menjadi kunci dalam pengembangan teknologi baru, seperti dalam
pengembangan bahan pipa yang lebih efisien, sistem penukar panas
yang lebih efisien, dan teknologi pemanas dan pendingin yang
lebih efektif.

1.1 Pernyataan masalah penelitian ini sangat


penting untuk industri yg memastikan gimana
terjadinya perpindahan panas yg di lalui
pipa vertikal dan horizontal
1.2 Tujuan penelitian
1. untuk mentransfer panas melalui pipa dari
evaporator ke kondensor. Banyak peneliti menyelidiki
karakteristik dan parameter pipa panas baik secara
eksperimen dan theoretically

2. untuk mengetahui jumlah satuan perpindahan panas


yang terjadi pada permukaan luar pipa akibat adanya aliran
fluida yang melintas tegak lurus
sumbu pipa yang disusun secara zigzag /staggered .

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Perpindahan panas merupakan suatu proses perpindahan
energi yang terjadi karena adanya perbedaan temperatur pada
suatu sistem. Berdasarkan konsep termodinamika energi
yang berpindah itu merupakan energi kalor. Ilmu perpindahan
kalor tidak hanya menjelaskan
bagaimana energi kalor itu berpindah dari suatu benda ke
benda yang lain, tetapi dapat juga
meramalkan laju perpindahan panas yang terjadi pada kondisi
tertentu.
BAB 3. METODOLOGI
ARTIKEL 1
2.1 Tahap studi literatur Tahapan ini merupakan proses
pencarian dan pembelajaran bahan-bahan serta pendalaman
pemahaman terhadap konsep yang berkaitan dengan materi
bahasan yang berasal dari bukubuku, jurnal penelitian, dan
situs-situs internet.

2.2 Tahap penyediaan alat Pada tahapan ini dilakukan


pencarian terhadap alatalat yang berhubungan dengan
pembuatan benda uji dan alat uji.

2.3 Tahap pembuatan alat uji dan benda uji Semua


komponen-komponen yang berhubungan dengan pembuatan alat
uji yang sudah terkumpul kemudian dilakukan proses lanjutan
yaitu pembuatan alat uji dan benda uji.

4
2.4 Tahap pengujian pipa kalor Pipa kalor diuji sesuai
dengan variasi sudut yang sudah ditentukan. Pengujian
dilakukan terhadap pipa kalor yang menggunakan wick dan
tanpa wick pengambilan data dilakukan pada bagian
kondensor, adiabatik, evaporator serta pada fluida
pendingin yang masuk dan keluar dari heat exchanger.
Berikut pemasangan termokopel pada alat uji.
2.5 Pengolahan data Dari hasil pengujian diperoleh data
yang nantinya akan diproses dan dianalisa dengan pendekatan
rumus-rumus yang diambil dari buku referensi.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil pengujian diperoleh data temperatur dari
evaporator adiabatik dan kondensor. Lalu data tersebut
akan diolah menggunakan perhitungan mengenai laju
perpindahan panas. Persamaan untuk menghitung perpindahan
panas yang terjadi dalam pipa kalor adalah [6]:

Dari
Dalam pembahasan ini paling penting anda dapat
menjelaskan apa temuan yang telah diceritakan masing-
masing artikel jurnal tersebut, baik menggunakan angka-
angkan dan grafik secara lengkap dan sebisa mungkin untuk
dibandingkan hasilnya antara jurnal 1 jurnal 2 dst...
(untuk dapat membandingkan hasilnya, judul artikel jurnal
harus saling berkaitan/judulnya mirip-mirip)

BAB 5. KESIMPULAN
Ceritakan kesimpulan sesuai yang ada pada artikel jurnal
yang anda bahas mulai artikel ke 1 ke 2 ke 3 dst....lalu
ceritakan mana yang paling unggul hasil riset tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
(Nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, doi jurnal)
Contoh: eswanto, (2022), simulasi numerik gerakan fluida dalam cerobong asap pabrik kertas,
jurnal mechanical, vol.3, no,1, doi:0000000000000)

Penulisan naskah tugas CJR ke 2 di ms word, kertas A4,12pt,huruf


courier new ukuran sbb:(presentasi dianjurkan file powerpoint).

5
TULISKAN SEMUA dalam tabel berikut
KETERANGAN SUMBER CJR KE- 1 (minimal 2 artikel jurnal yang dibahas)

1 Nama Judul Nama jurnal/Volume/nomor/tahun


Penulis terbit/
DOI/ website journal
2 Nama Judul Volume/nomor/tahun terbit/
Penulis DOI/ website journal
3 Nama Judul Volume/nomor/tahun terbit/
Penulis DOI/ website journal
4 dst.... .... ....
... ... .... .....

Contoh :
Eswanto, Aplikasi Pltmh Penghasil Dinamika : Jurnal Ilmiah
E., Energi Listrik Di Sungai Teknik Mesin
Satri, Lawang Desa Simbang Jaya Vol.11/ no.2/ 2020/
J.P.S., Kecamatan Bahorok https://doi.10.33772/djitm.v11
Tony, i2.11678
S., Iwan
G., http://ojs.uho.ac.id/index.php
Aminur /dinamika/index
(ukuran huruf 11 pt, courier new)

Anda mungkin juga menyukai