Disusun oleh:
Raden Utari Puspaningrat Doki Londong Allo
Tri Alif Pratama
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas akademik yang diberikan kepada kami.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bimbingan, dan inspirasi dalam penulisan makalah ini. Tanpa bantuan mereka,
kami tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini membahas “Heat
Exchanger, Boiler, Kondensor dan Evaporator Dalam Pemanfaatan Limbah Termal”,yang
merupakan topik yang sangat penting di masa saat ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
“Heat Exchanger, Boiler, Kondensor dan Evaporator Dalam Pemanfaatan Limbah Termal”
dan menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Semoga makalah ini juga
dapat menginspirasi pembaca untuk lebih mendalami topik ini dan berkontribusi pada
pengetahuan yang lebih luas.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, dan kami sangat
menghargai masukan dan saran yang dapat membantu memperbaiki kualitas makalah ini di
masa mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................4
D. Metode Kajian............................................................................................................................4
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. Heat Exchanger..........................................................................................................................5
B. Boiler.........................................................................................................................................5
C. Kondensor dan Evaporator........................................................................................................6
D. Penggunaan Heat Exchanger, Boiler, Kondesor dan Evaporator dalam Pemanfaatan Limbah
Termal................................................................................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan energi dalam beberapa dekade terakhir terus meningkat. Sumber
energi konvensional, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, semakin
terbatas dan memiliki dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, alternatif
energi yang bersumber dari limbah termal menjadi semakin penting. Limbah
termal sendiri adalah panas yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari
berbagai proses dan aktivitas manusia, seperti proses industri, transportasi, dan
penggunaan energi dalam rumah tangga. Panas ini seringkali dianggap sebagai
limbah karena biasanya tidak dimanfaatkan dan terbuang ke lingkungan tanpa
pemanfaatan yang signifikan.
Dapat dilihat dalam industry perkapalan, walaupun merupakan aspek vital
dalam perekonomian global tetapi juga tetap menghasilkan limbah termal. Mesin
diesel dan mesin lain pada kapal dagan besar, menghasilkan panas selama
beroperasi. Tanpa pemanfaatan yang tepat, panas ini terbuang dan berkontribusi
pada pemborosan energi. Pelepasan limbah termal ke laut, yang sering kali
menjadi tempat pembuangan panas, dapat memiliki dampak negative pada
ekosistem laut dam memicu pemanasan global.
Oleh karena itu, dibutuhkan alat atau sistem khusus untuk pemanfaatan limbah
termal. Beberapa alat yang bisa dimanfaatkan untuk pemanfaatan limbah termal
adalah heat exchanger, boiler, kondensor dan evaporator. Pemanfaatan komponen-
komponen ini dapat mengurangi konsumsi energi, meningkatkan efisiensi proses
industry, serta membantu mengurangi jejak karbon industri secara keseluruhan,
menjadikan pemanfaatan limbah termal sebagai solusi yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana fungsi heat exchanger, boiler, kondensor dan evaporator dalam
pemanfaatan limbah termal?
C. Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan fungsi heat exchanger, boiler, kondensor dan evaporator dalam
pemanfaatan llimbah termal.
D. Metode Kajian
Studi Literatur : mengumpulkan teori yang diperoleh dari media berupa jurnal
ilmiah serta media online.
BAB II
Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger), yang
berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Kondensor biasanya mengubah fasa
zat gas menjadi zat cair dari temperature yang tinggi keluar melewati dinding-dinding
kondensor melewati media kondensasi, sebagai akibatnya uap akan didinginkan
hingga fasanya berubah menjadi fasa cair pada temperature rendah. Berikut adalah
komponen yang terdapat pada alat kondensor :
- Shell kondensor
Tempat terjadinya proses kondensasi, yang dimana mempunyai dua lubang
berfungsi sebagai input (yiatu fase uap) dan output (yaitu fase cair).
- Tube dan Tube Sheet
Tube adalah tempat masuknya uap dari pipa penghubung menuju kondensor, lalu
kemudian pipa yang berisi uap ini akan didinginkan oleh air pendingin yang
berada didalam kondensor. Tubesheet adalah tempat duduk/sanggahan dari tube
bundle itu sendiri yang dipasang diantar head kondensor.
- Baffel
Baffel berfungsi untuk mengarahkan aliran fluida masuk dan menjaga supaya
tube tidak melengkung, serta berfungsi juga mengurangi adanya getaran oleh
aliran fluida.
- Head kondensor
Ada dua jenis bagian head yaitu head stationer sebagai saluran masuk fluida ke
dalam tube, dan head belakang berfungsi untuk alat penukar kalor itu sendiri.
Evaporator adalah peralatan yang digunakan untuk menurunkan kadar air bahan
dengan menggunakan prinsip penguapan (evaporasi). Evaporasi adalah proses
pengentalan larutan dengan cara mendidihkan atau menguapkan pelarut yang
bertujuan untuk memperkecil volume larutan dan menurunkan aktivitas air. Prinsip
dari evaporasi, yaitu dengan memisahkan pelarut dari larutan sehingga menghasilkan
larutan yang lebih pekat sedangkan tujuan dari evaporasi adalah memekatkan larutan
yang mengandung zat yang sulit menguap dan pelarut yang mudah menguap dengan
cara menguapkan sebagian pelarutnya. Umumnya, dalam evaporasi, larutan pekat
merupakan produk yang diinginkan, sedangkan uapnya diembunkan dan dibuang.
Berikut jenis-jenis dari evaporator :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa alat yang bisa dimanfaatkan untuk pemanfaatan limbah termal adalah
heat exchanger, boiler, kondensor dan evaporator. Heat exchanger adalah alat yang
digunakan untuk proses pertukaran atau perpindahan panas. Boiler adalah bejana
tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk uap panas atau
steam berupa energi kerja. Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor
(heat exchanger), yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Evaporator
adalah peralatan yang digunakan untuk menurunkan kadar air bahan dengan
menggunakan prinsip penguapan (evaporasi).
Contoh pemanfaatan limbah termal menggunakan heat exchanger, boiler,
kondensor dan evaporator, yaitu :
- Mengatasi Icing pada karburator mesin piston menggunakan heat exchanger yang
ditambahkan vortex generator tipe line buffle dengan memanfaatkan gas buang.
- Pemanfaatan Geothermal Brine untuk pembangkit listrik dengan Heat
Exchanger.
- Efisiensi kinerja evaporator pada pengolahan limbah radioaktif cair di PLTR
Batan.
- Penggunaan limbah padat kelapa sawit untuk menghasilkan tenaga listrik pada
existing boiler.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah diharapkan lebih banyak mengumpulkan referensi-
referensi guna memperbanyak contoh penerapan dari heat exchanger, boiler,
kondensor dan evaporator.
DAFTAR PUSTAKA
Afriandi, Aloysius dan Hantoro, R. 2018. Analisis Pemanfaatan Geotermal Brine untuk
Pembangkit Listrik dengan Heat Exchanger. Jurnal Teknik. Institut Teknologi
Sepuluh November. Vol.7(1): hal. 61-65.
Erivianto, D dkk. 2016. Penggunaan limbah padat kelapa sawit untuk menghasilkan tenaga
listrik pada existing boiler. Jurnal Sainstech. Universitas Pakuan Bogor. Vol.
26(2): hal. 85-93.
Hapsari, F dan Sujati, Nurrandi M. 2019. Efisiensi kinerja evaporator pada pengolahan
limbah radioaktif cair pusat teknologi limbah radioaktif batan. Jurnal ilmiah
Indonesia. Akademi Minyak dan Gas. Vol.4 (4): hal. 48-58.
Nasution. M dan Napid, S. 2022. Aplikasi Boiler Sebagai Pembangkit Uap dalam
Menentukan Efisiensi. Buletin Utama Teknik. UISU. Vol.17(3): hal. 314-319.
Surbakti, Reza S dkk. 2022. Studi Eksperimental Heat Exchanger dengan Penambahan
Vortex Generator Tipe Line Buffle, Line Buffle With Circular Hole, Line Buffle
With Square Hole dengan Memanfaatkan Gas Buang untuk Mengatasi Icing pada
Karburator Mesin Piston. Jurnal Suara Teknik. Sekolah Tinggi Teknologi
Kedirgantaraan. Vol. 13(2): hal. 21-26.
Tambunan, Jhonson F. 2016. Pengendali Temperatur Fluida pada Heat Exchanger dengan
Menggunakan Generalized Predictive Control (GPC). Tugas Akhir. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Hal. 1-66.
Yaqin, Rizqi I dkk. 2022. Analisa Perpindahan Panas Heat Exchanger Mesin Induk (Studi
Kasus: KM. Sumber Mutiara. Jurnal Teknologi Terapan. Politeknik Kelautan dan
Perikanan Dumai. Vol.8(1): 53-60.