Anda di halaman 1dari 13

OLEH

KELOMPOK VI
Kepemimpinan merupakan ujung tombak
organisasi yang mengarahkan orang-orang dan
mendayagunakan sumber - sumber lain demi
kepentingan organisasi. Hal tersebut senada yang
diungkapkan oleh R.Wayne Pace dan Don F. Faules
(1998) dalam Anggraeni (2002:11) bahwa
“Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja
(operating style) atau cara bekerjasama dengan
orang lain yang konsisten”.
Dalam pengertian umum, kepemimpinan
menunjukkan proses kegiatan seseorang dalam
memimpin, membimbing, mempengaruhi atau
mengendalikan pikiran, perasaan, atau tingkah laku
orang lain. Faktor penting dalam kepemimpinan yakni
dalam mempengaruhi atau mengendalikan pikiran,
perasaan atau tingkah laku orang lain adalah tujuan
dan rencana.
Jadi kepemimpinan adalah kemampuan
seorang pemimpin dalam memepengaruhi
orang lain atau kelompok dalam situasi
tertentu agar mereka dapat bekerja sama
untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu.
Dengan demikian, definisi kepemimpinan
mencakup lima hal yang saling bergantung,
yakni: a) Adanya seseorang pemimpin, b)
Adanya pengikut, c) Adanya maksud dan
tujuan yang hendak dicapai, d) Situasi tertentu
(lingkungan), dan e) Kemampuan
mempengaruhi.
Ishak Arep, Hendri Tanjung, (2003)
mengemukakan empat tipe kepemimpinan yang
lazim digunakan, antara lain :
1. Democratic leadership, yakni suatu gaya
kepemimpinan yang menitikberatkan pada
kemampuan untuk menciptakan moral dan
kemampuan untuk menciptakan kepercayaan
2. Directorial / Authocratic Leadership, yakni
suatu gaya kepemimpinan yang menitikberatkan
kepada kesanggupan untuk memaksakan
keinginannya yang mampu mengumpulkan
pengikut untuk kepentingan pribadi dan
golongannya dengan kesediaan menerima segala
resiko apapun
3. Paternalitic Ledership, yakni bentuk gaya
kepemimpinan pertama (democratic) dan
kedua (dictorial) diatas, yang dapat
diibaratkan dengan sistem diktator yang
berselimutkan demokratis. Free Rein
Ledership, yakni gaya kempimimpinan yang
100% menyerahkan sepenuhnya
kebijaksanaan pengoprasian manajemen
sumber daya manusia kepada bawahannya
dengan hanya berpegang kepada
ketentuan-ketentuan pokok yang
ditentukan oleh atasan mereka.
Menurut Heidjrachman dan Husnan
(2002:173) seorang pemimpin harus memiliki
sifat perceptive artinya mampu mengamati
dan menemukan kenyataan dari suatu
lingkungan. Untuk itu ia harus mampu
melihat, mengamati, dan memahami keadaan
atau situasi tempat kerjanya, dalam artian
bagaimana para bawahannya, bagaimana
keadaan organisasinya, bagaimana situasi
penugasannya, dan juga tentang kemampuan
dirinya sendiri serta ia juga harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Jack Zenger dan Joseph Folkman menanyakan ke
lebih dari 330,000 bos, rekan, dan juga bawahan. Mereka
akhirnya mengklasifikasikan 10 skill utama yang wajib
dimiliki oleh seorang pemimpin, antara lain:
1.`Menginspirasi dan Memotivasi
``` Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa
depan. Ia akan memberikan gambaran masa depan yang
jelas dan menarik juga memotivasi orang lain agar mampu
meraihnya.
Nah, jika Anda sedang memegang jabatan sebagai manejer,
memotivasi dan mendorong rekan tim menjadi tugas
utama Anda suapaya tujuan perusahaan tercapai. Ini juga
termasuk bisnis yang baru berkembang
2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi
Pengertian kepemimpinan juga
mencakup integritas dan kejujuran yang
tinggi yaitu makukan apa yang pernah
Anda katakan dan mereka akan
melakukan hal yang sama. Dalam
beberapa kasus, bawahan atau tim akan
menanyakan beberapa pertanyaan krusial.
Penting sekali untuk menjawabnya dengan
jujur. Meskipun mereka pada akhirnya
tidak menyukai jawaban Anda, namun
mereka pasti bisa menerima dan
melaluinya dengan baik asal Anda tetap
bekerja bersama mereka.
3.Pelajari dan menyelesaikan masalah
Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan
dipilih untuk menyelesaikan masalah dan
mencari peluang. Tidak hanya kecerdasan yang
dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa
yang baik dan skill lain yang tidak dimiliki oleh
rekanan lainnya

4.Bekerja Agar Hasilnya Tercapai


Beberapa orang biasanya hanya menonon di
belakang dan melihat prosesnya. Namun seorang
leader yang baik akan terjun bersama timnya
agar tujuan organisasi tercapai dengan baik.
Seorang leader memiliki ketekunan, patuh dan
dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai di
waktu yang tepat
5.Komunikasi yang baik
Ada banyak cara berkomunikasi seorang leader
dengan timya. Ada yang menggunakan skype,
telepon, meeting, email, blog dan media lainnya.
Nah, dalam hal ini menjadi tidak penting sering-
sering bertemu tapi tugas tidak segera dijalankan.
Hal yang paling penting bagi pemimpin adalah tugas
selesai dengan baik dan targetnya tercapai. Apa pun
media komunikasinya

6.Memiliki Hubungan Erat


Pengertian kepemimpinan juga harus
mengikutsertan hubungan yang erat antar anggota. Ia
percaya pada bawahan dan begitu sebaliknya.
Seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang
besar atas pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan
yang baik di lingkaran mereka harus tercipta dengan
baik
7.Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki
keahlian yang khusus untuk membimbing
timnya

8.Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka
panjang. Ia tahu bagaimana menghindari
kesalahan fatal yang berakibat pada
perkembangan bisnis. Mereka kadang
dituntut menjadi orang yang taktis dalam
menghadapi persaingan
9.Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut
temuan Jack Zenger dan Joseph Folkman ini
juga mengikutkan aspek pembangunan.
Maksudnya, pemimpin yang baik hendaknya
terus belajar mengembangkan skill teknis
dan profesionalitasnya

10.Melakukan Inovasi
Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi
barang baru. Bahkan secara langsung pasar
menggeret pelaku bisnis dan perusahaan
untuk terus berinovasi agar bisa bertahan di
tengah kompetisi yang ketat

Anda mungkin juga menyukai