Disusun Oleh:
Sri Rahayu
200206008
Dosen Pengampu
KEBIDANAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi
tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat
masyarakat. Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam
penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang
dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang atau jasa,
pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa
asuhan kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin,
pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud tentang konsep dasar pemasaran sosial dan penerapannya dalam kebidanan?
2.Apa yang dimaksud pemasaran sosial?
3. Apa yang dimaksud pemasaran sosial jasa kebidanan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang konsep dasar pemasaran sosial dan penerapannya dalam kebidanan.
2. Mengetahui maksud pemasaran sosial.
3. Mengetahui maksud dari pemasaran sosial jasa kebidanan.
4. Agar mahasiswa mampu menerapkan pemasaran social jasa kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
Usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan
Kotler (2005) menjelaskan bahwa pemasaran sosial adalah strategi untuk mengubah
perilaku.Pemasaran sosial mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan tradisional untuk
mengubah sosial dalam satu kerangka aksi dan perencanaan yang integral serta menggunakan
keterampilan teknologi komunikasi dan keahlian pemasaran.
Pemasaran sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan pemasaran komersial,
pemasaran sosial menggunakan teknik analisis yang sama (riset pasar, pengembangan produk,
penentuan harga, keterjangkauan, periklanan dan promosi). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan teknik pemasaran untuk
mendapatkan manfaat sosial.Tentu saja ada sedikit perbedaan antara pemasaran komersial
dengan pemasaran sosial.
Adapun jenis hubungan consume dengan produsen yang jelas pemasaran social juga dapat
diartikan sebagai proses penyebaran inovasi, informasi-komunikasi dan advokasi media yang
berkaitan dengan tema tertentu, yang dalam komunikasi keehatan dengan isu-isu kesehaatan,
terutama pemasaran tentang beragama cara yang aplikatif untuk menyegah penyakit tertentu.
Oleh karena itu, pemasaran social dapat dilakukan melalui kampanye media, kampanye tetang
pesan-pesan kesehatan yang sudah di kemas dalam paket informasi yang lengkap yang di
peruntukkan bagi semua level masyarakat (individu,kelompok,atau masyarakat) melalui
pendekatan multi strategi bagi pencegahan penyakit tertentu.
(National cencer instituse, 1989; Rogers,1983).
1. Stanton (1997), pengertian pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang di tunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.
2. Kotler (2000), pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan ap yang mereka butuhkan dan ingnkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain. Dalam hal ini pemasaran merupakan proses
pertemuan antara indivdu dan kelompok dimana masing-masing pihak ingin mendapatkan apa
yang mereka butuhkan atau inginkan melalui tahap menciptakan, menawarkan,dan pertukaran.
3. Teguh Budiarto (1993), pemasaran adalah kegiatan pemasaran untuk menjalankan usaha
(profit dan non profit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa,
mendistribusikan, mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan
mencapai tujuan pemasaan.
4. Kotler dan Roberto, pemasaran social dapat merubah prilaku seseorang sehingga orang yang
semula kurang atau bahkan tidak peduli terhadap perilakunya yang buruk, dapat menjadi
seseorang yang peduli terhadap perilakunya dan au mencoba memperbaikinya karena itu ia
tahu bahwa perilakunya yang buruk dapat mengakibatkan efek yang negatife terhadap proses
pendidikan.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1) Langkah ke-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dab
mencari institusi-institusi/stakeholder yang dapat membantu dan bekerjasama.
2) Langkah ke-2 yaitu melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama
kelompok sasaran terhadap produk dan jasa pelayanan yang akan diberikan.
3) Langkah ke-3 adalah menyusun strategi pemasaran. Strategi yang digunakan disini merupakan
serngkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik, dan sosial budaya
4) Langkah ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk
menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi
merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan dari strategi pemasaran telah tercapai
atau belum.
5) Langkah ke-5 addalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang
telah dipersiapkan untuk menunjang program melalui pesan-pesan sehingga akan mudah
diingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi komsumen.
D. Strategi Pemasaran
Adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Strategi pemasaran dapat dibedakan dari dua sudut pandang yaitu dari penjual
dan pembelli Strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandang penjual dapat disingkat dalam
(4P), yaitu :
1. Tempat yang strategis (place)
2. Produk yang bermutu (product)
3. Harga yang kompetitif (price)
4. Promosi yang gencar (promotion)
Sedangkan dari sudut pandang pembeli/ customer, yaitu (4C) :
1. Kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants)
2. Biaya pembeli (cost to the customeri)
3. Kenyamanan (convenience)
4. Komunikasi (communication).
i) Apa yang membuat kecocokan ? Bagaimana saya membawa kesesuaian ini pada kelompok
sasaran ? Bagaimana saya melanjutkan atau mengubah kesesuaian untuk bertahan dan
menghindari kegagalan ?
A. Kesimpulan
Pemasaran identik dengan proses perdagangan barang yang diorentasikan sebagi proses
jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang terlupakan ketika
kita membahas tentang penyediaan jasa.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam.Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi
tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat
masyarakat.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam
penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang
dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang atau jasa,
pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa
asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin,
Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.
Dari beberapa defenisi dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan
atau proses tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun
produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi serta pemantauan.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi
kepada pembaca tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan. Kelompok mengharapkan
kepada pembaca untuk dapat memberikan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka