Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INSTRUMEN DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Disusun Oleh :
FIVIN SUSANTI
NIM : 200206004

Dosen Pengampu

YULITA, SST.,M.Keb

FAKULTAS MIFA DAN KESEHATAN


PRODI KEBIDANAN

1
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera untuk kita semua


Puji dan syukur kepada Tuhan yang Telah menganugrahkan kasihnya
dengan berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
”Instrumen Dalam Kebidanan” Dalam penyusunannya, penulis memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak,dan berbagai macam buku karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: dosen pembimbing ibu
Dewi Setiyaningsih S.Sit yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi.Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan
wawasan luas untuk memahami tentang keterampilan dasar kebidanan mengenai
jenis-jenis dan fungsi dalam praktik kebidanan.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Terimakasih

Bagansiapiapi, 12 Desember 2020


Penulis

2
BABA I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peralatan medis berkisar dari item yang sederhana seperti stik sampai
peralatan yang lebih kompleks, seperti ventilator. Mereka mewakili beberapa
teknologi yang paling inovatif yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.
Sebuah peralatan medis didefinisikan setiap item yang digunakan untuk
mendiagnosa, mengobati, atau mencegah penyakit, cedera, atau kondisi lain yang
bukan obat, biologis, atau makanan. Amerika resmi Serikat (AS) definisi
'perangkat' istilah dapat ditemukan dalam Federal Makanan Obat & Kosmetik Act
(1998) ditegakkan oleh Food and Drug Administration (FDA), sebuah lembaga
dari Departemen Kesehatan dan pelayanan Manusia.

Namun terlepas dari bagaimana peralatan baru , publik mengharapkan, dan


Food and Drug Administration mensyaratkan bahwa peralatan medis aman,
efektif, dan diproduksi sesuai dengan praktek manufaktur saat ini.Peralatan medis
yang tunduk pada kontrol umum dari Undang-Undang Makanan, Obat, dan
Kosmetik (Kode Peraturan, Federal 21 2010). Semua produsen harus
mendaftarkan pendirian mereka, daftar semua jenis peralatan mereka berencana
ke pasar, dan memastikan bahwa perangkat mereka diberi label sesuai dengan
peraturan FDA label, sebelum clearance pemasaran diberikan

Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat lain yang termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan, diagnosis,
pemulihan, perbaikan, penyembuhan dan lain-lain (Hartono, 1985). Semua alat
kesehatan yang kontak langsung dengan pasien dapat menjadi sumber infeksi.
Oleh karena itu, persediaan dari barang steril cukup memainkan peran penting
dalam mengurangi penyebaran penyakit dalam pelayanan kesehatan.

Rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya


untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas di rumah sakit.
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya
angka infeksi nokosomial dan untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu
dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit (Depkes RI, 2001).

3
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Instrumen Kebidanan
B. Pengelolaan Instrumen Kebidanan

BAB II
PEMBAHASAN

A. pengertian isntrumen kebidanan

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah


seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien
(Suharsimi Arikunto, 2009: 25).Instrumen disebut juga sebagai alat.Instrumen
evaluasi juga dapat diartikan sebagai alat evaluasi.Instrumen merupakan alat yang
digunakan untuk merekam informasi yang dikumpulkan (Farida Yusuf
Tayibnapis; 2000:102).

B. Pengelolaan Instrumen Kebidanan


Instrumen Dalam Praktik Kebidana Seperangkat alat yang digunakan dalam
melaksanakan pr aktik/tindakan kebidanan

Fungsi Instrumen

Dalam memberikan pelayanan kebidanan instrumen dapat berfungsi : Sebagai alat


untuk memudahkan pekerjaanSebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
suatu tindakan/pekerjaan Sebagai alat proteksi (pelindung),
Pengelolaan/Perawatan Instrumen,
Dalam mengelola intrumen harus diperhatikanpenyimpanan dan pemusnahan nya
-Instrumen steril
-Instrumen non steril
-Bahan habis pakai

4
1. Instrumen Steril
Instrumen steril Instrumen yang bebas darimikroorganisme pathogen dan sporanya

Contoh :

No Nama Alat Fungsi / Kegunaan


Klem½ Klem Kocher Alat Ini Memiliki Fungsi Yang Sama
Dengan Klem Pean Lurus Yakni Untuk
Meng-Klem/ Menjepit Jaringan Tubuh
Maupun Pembuluh Darah Untuk
1 Menghentikan Pendarahan Dalam
Operasi Serta Fungsi-Fungsi Lainnya.
Klem Kocher Persis Seperti Klem
Lurus, Namun Mempunyai Ujung
Capit.
Korentang Untuk Memegang Atau Mengambil
Alat Dan Bahan Medis Steril Supaya
Tetap Terjaga Dalam Kondisi Steril,
2 Jika Diambil Dengan Tangan
Kemungkinan Menjadi Tidak Steril

Gunting tali pusat Salah Satu Instrument Dalam Bidang


Obgyn Atau Kebidanan Yang
Digunakan Untuk Memotong Tali
3
Pusat Bayi Baru Lahir

Gunting benang Gunting Ini Juga Digunakan Saat


Mengangkat Benang Pada Luka Yang
Sudah Kering Dengan Tehnik Selipan
4 Dan Sebaiknya
Pemotongan Benang Menggunakan
Bagian Ujung Gunting

Gunting episiotomi Digunakan Untuk Menggunting /


Mengiris Liang Kemaluan Perempuan
Untuk Memperlancar Keluarnya Kepala
5
Bayi Saat Proses Melahirkan.

Kateter karet/metal Sebuah Alat Berupa Tabung Kecil Yang


6 Fleksibel Dan Biasa Digunakan Pasien
Untuk Membantu Mengosongkan

5
Kandung Kemih.

Pincet anatomi Pinset Dengan Gigi Anatomi Untuk


Penjepit Jaringan Dalam Proses Operasi
Digunakan Untuk Memegang Jaringan,
Alat Dan Bahan Medis. Dapat Juga
7
Digunakan Untuk Memegang Kassa
Dan Kapas Pada Saat Membersihkan
Luka. Pinset Anatomi Memiliki Ujung
Tumpul Halus.
Pincet chirurgic Pinset Chirurgis Berbentuk Bilah
Tajam Pada Kedua Sisinya, Digunakan
Untuk Menjepit Jaringan Pada Waktu
8 Diseksi Dan Penjahitan Luka Dan
Memberi Tanda Pada Kulit Sebelum
Memulai Insisi.

Untuk Pemeriksaan Vagina Dan


Spekulum vagina Pemeriksaan Kandungan, Pemasangan
IUD Dan PAP Smear

Mangkok metal kecil Berfungsi Sebagai Tempat Instrument


Peralatan Tindakan Medis.

10

Pengikat tali pusat Jaringan Pengikat Yang


Menghubungkan Plasenta Dan Fetus
(Janin). Fungsi Dari Tali Pusat Adalah
11 Menjaga Viabilitas (Kelangsungan
Hidup) Dan Memfasilitasi Pertumbuhan
Embrio Dan Janin.

6
Pengisap lendir Fungsi Alat Ini Adalah
Menghisap Lendir Yang Ada Dalam
Hidung Bayi Atau Anak. Cara Kerjanya
Hampir Mirip Dengan Vacuum Cleaner,
Tetapi Alat Penghisap Lendir Ini
12
Menggunakan Tenaga Manual Bukan
Tenaga Mesin.

2. Instrumen Tidak Steril


Instrumen yang bebas dari mikroorganisme pathogen tapi sporanya dmasih ada

No Nama Alat Fungsi / Kegunaan


Tensi Meter Tensimeter, Atau Yang Lebih Tepatnya
Disebut Sfigmomanometer, Merupakan Alat
Yang Digunakan Untuk
Mengukur Tekanan Darah.
1

Stetoskop Stetoskop Merupakan Alat Bantu


Pemeriksaan Yang Umum Digunakan Oleh
Dokter. Alat Ini Berfungsi Untuk
Mendengarkan Suara Dari Dalam Tubuh,
2 Salah Satunya Untuk Mendengar Suara Detak
Jantung Dan Mendeteksi Kelainannya

Timbangan Untuk Menimbang Bayi Pada Saat Pertama


Kali Dilahirkan Serta Untuk Menimbang
Bayi Secara Berkesinambungan Setiap Bulan.

Pengukur Panjang Bayi Alat Ukur Panjang Badan Bayi Merupakan


4 Alat Ukur Yang Digunakan
Untuk Mengukur Panjang Badan Anak Dari

7
0-2 Tahun

Termometer Fungsi Termometer Biasa Dikenal Sebagai


Alat Untuk Mengukur Suhu Atau Temperatur,
Serta Perubahan Suhu. Prinsip Kerjanya
Bermacam-Macam, Tergantung Pada
5
Jenis Termometer. Namun Yang Paling
Sering Digunakan Ialah Termometer Air
Raksa. Sesuai Dengan Namanya, Fungsi
Termometer Mampu Mengenali Suhu Panas.
Oksigen Dan Regulator Regulator oksigen berfungsi untuk mengatur
banyaknya oksigen yang keluar dari tangki
penyimpanan oksigen yang dipadatkan
sehingga aman dihirup oleh manusia
6

Masker Resusitasi Kondisi tersebut biasanya dilakukan untuk


orang yang tenggelam, Shock atau terkena
Serangan Jantung. Berhentinya detak jantung
mempengaruhi peredaran darah yang
7 mengandung oksigen ke otak dan organ vital
lainnya

Lampu / Sorot Merupakan salah satu alat yang digunakan


untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien.

Sarung tangan Karet Sarung Tangan Medis Berguna Sebagai Alat


Pelindung Yang Dikenakan Oleh Hampir
9
Semua Tenaga Kesehatan. Sarung
Tangan Melindungi Tangan Pemeriksa

8
Dan Tangan Pasien Dari Potensi Infeksi

Semprit Disposable jarum yang secara umum digunakan


dengan alat suntik untuk menyuntikan
suatu zat ke dalam tubuh dan
semprit suntik adalah pompa piston
sederhana untuk menyuntikan atau
10
menghisap cairan atau gas yang terdiri
dari tabung dengan piston didalamnya
yang keluar dari ujung belakang

Reflek Hamer ini biasanya digunakan oleh tenaga kesehatan


untuk mendeteksi sejauh mana fungsi refleks
tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas
pasien merupakan bagian penting dari
pemeriksaan fisik neurologis untuk
11 mendeteksi kelainan pada sistem saraf pusat
atau perifer.

Alat Pemeriksa HB Alat pengukur


kadar hemoglobin/ Hb memiliki fungsi untuk
mengetahui kadar hemoglobin yang
terkandung di dalam sel darah merah
(erythrocytes).
12

Set Pemeriksaan Urine Tes urine dilakukan guna mengevaluasi


13
berbagai komponen dalam urine, sebagai

9
hasil produk limbah yang dibuat oleh
ginjal. Tes ini biasanya dilakukan untuk
beberapa alasan

Pita Pengukur Metlin atau pita ukur adalah alat ukur untuk
menghitung tinggi fundus uteri (TFU) pada
ibu hamil dalam ukuran centimeter (cm).
Banyak digunakan bidan atau calon
bidan dalam mengukur tinggi fundus uteri
14
pada ibu hamil. sehingga dapat mengetahui
taksiran berat badan janin yang diukur
menggunakan metlin

Apron / Celemek Tujuan menggunakan Apron Melindungi


petugas dari kemungkinan genangan atau
percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang
dapat mencemari baju petugas Adalah
15 Penghalang bagian depan tubuh
petugas kesehatan.

Masker diwajibkan memakai masker pada kondisi


tertentu untuk mencegah penularan saat
mereka menangani orang yang sakit.
Sebaliknya, bila Anda sakit,
16 penggunaan masker ditujukan untuk
mencegah penularan penyakit dari Anda ke
orang lain.

Pengaman Mata Alat pelindung ini berfungsi untuk


melindungi mata dan muka dari paparan
bahan kimia berbahaya, misalnya amonium
nitrat, gas dan partikel yang melayang di
17 udara atau air, percikan benda kecil, panas,
atau uap.

10
Gunting Ferband Gunting Perban / Verband 14 cm YISONS
adalah gunting untuk memotong perban,
plaster, kasa, kapas dan lainnya yang biasanya
digunakan dalam proses operasi /
pembedahan. Gunting perban juga digunakan
untuk membuka balutan luka baik
18
menggunakan kassa, kapas maupun plester.

Infus Set Infuse set merupakan alat yang digunakan


dalam proses pemasangan infus,
infuse set juga berfungsi sebagai jalan
masuknya cairan infus ke dalam tubuh pasien.
Cairan infus yang masuk ke dalam tubuh
19 pasien bisa diatur waktunya secara konstan
sesuai kebutuhan kenyamanan pasien itu
sendiri.

Standar Infus Tiang Infus adalah sebuah alat yang


berfungsi untuk menempatkan cairan infuse
yang terhubung dengan pasien. Alat ini
terdapat roda penyangga sebagai tumpuan
untuk memudahkan
20 memindahkan tiang infuse.

11
3. Bahan Habis Pakai
Bahan/barang yang hanya dapat digunakan 1 kali dalam melakukan tindakan /
memberikan pelayanan kepada pasien dan tidak dapat digunakan pada pasien lain.
Bahan habis pakai ada yang steril dan non steril

No Nama alat Fungsi / kegunaan


Kapas Kapas Pembalut merupakan suatu
perangkat kesehatan yang digunakan
untuk membersihkan dan menutupi luka
agar tidak mudah terinfeksi serta dapat
digunakan untuk lapisan perban.
1

Kain Kasa Kasa steril ini digunakan untuk operasi


besar/kecil, khitan, penutup luka, dan
bebat pusar bayi.
ONEMED KASA STERIL
2
merupakan kasa yang digunakan untuk
membersihkan, menutup, dan membalut
luka.

Plester Plester berguna melindungi


luka dari terbentur, rusak, atau
kotor. Plester biasanya ditutupi oleh
tenunan, plastik, atau karet lateks yang
3 memiliki kemampuan rekat.

Pembalut Wanita embalut wanita sekali pakai


merupakan benda berbentuk persegi
panjang yang fungsinya menyerap
cairan dari vagina. Cara penggunaannya
adalah dengan melepas perekat, lalu
4 menempelkannya pada celana dalam.

12
BAB III
PENUTUP

A. Saran
Pengenalan alat dan pemoresesan alat sangat penting dalam praktek
kebinanan yangmerupakan bekal utama dalam melakukan praktek kebidanan.
Dalam pelayanan kebidananitu sendiri pengenalan alat dan pemoresannya
merupakan suatu cara agar tidak terjadi infeksiyang disebabkan oleh alat-alat yang
tidak steril. Oleh karena itu sebagai bidan telahseharusnya mengenal dan
mengetahui alat-alat dan cara pemerosennya dalam praktekkebidanan. Penulis
berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai tunjangan dan sumberdalam materi
kuliah Pengenalan Alat dan pemerosan alat itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA

13
Alimul, H. 2014. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep dan
Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ambarwati, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Nifas. Jakarta: Mitra Cendikia


Offset.
Astuti, Puji Hutari. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I
(Kehamilan).
Yogyakarta: Rohima Press.

Bahiyatun, 2013. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Cuningham, FG., et al, 2013. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Dewi, dkk. 2011. Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba

medika. Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Jakarta : Salemba

Medika.

Everett, Suzane. 2015. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan


Seksual
Reproduksi. Jakarta: EGC.

Erfandi. 2015. Metode AKDR/IUD. Diakses 20 Mei 2013.

Fraser, M.,Cooper, A. 2015. Buku Ajar Bidan Myles (ed 14). (Eko, K.P, dkk).
Jakarta.
EGC.

Gomella, T.L,. M. Douglass Cuningham, Fablen Eyal. 2009. Neonatology 6th


edition,
391-398.

14

Anda mungkin juga menyukai