PRODI KEBIDANAN
FAKULITAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1.1 Konsep Teori...............................................................................................................................5
2.1.2 Tujuan Pemeriksaan Fisik............................................................................................................6
2.1.3 Manfaat Pemeriksaan Fisik..........................................................................................................7
2.1.4 Indikasi........................................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
1.2. Kesimpulan..................................................................................................................................8
2.2. Saran............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini yaitu mengetehui konsep teori, pemeriksaan fisik, tujuannya,
manfaatnya, indikasi serta prosedur pemeriksaan fisik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
(Dewi Sartika,2010). Hal yang di deteksi adalah suhu, kelembaban, tekstur, gerakan, vibrasi,
pertumbuhan atau massa, edema, krepitasi dan sensasi.
3. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan tubuh unutk menghasilkan
bunyi yang akan membantu dalam membantu penentuan densitas, lokasi, dan posisi struktur di
bawahnya.(Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan
mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya
(kiri/kanan) dengan menghasilkan suara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi batas/ lokasi dan
konsistensi jaringan. Dewi Sartika, 2010).
4. Auskultasi
Auskultasi adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bermacam-macam organ
dan jaringan tubuh.(Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik
yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung,
suara nafas, dan bising usus.(Dewi Sartika, 2010). Dalam melakukan pemeriksaan fisik, ada prinsip-
prinsip yang harus di perhatikan, yaitu sebagai berikut :
a. Kontrol infeksi
Meliputi mencuci tangan, memasang sarung tangan steril, memasang masker, dan membantu
klien mengenakan baju periksa jika ada.
b. Kontrol lingkungan
Yaitu memastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan untuk
melakukan pemeriksaan fisik baik bagi klien maupun bagi pemeriksa itu sendiri. Misalnya menutup
pintu/jendala atau skerem untuk menjaga privacy klien.
6
Namun demikian, masing-masing pemeriksaan juga memiliki tujuan tertentu yang akan di jelaskan
nanti di setiap bagian tibug yang akan di lakukan pemeriksaan fisik.
2.1.4 Indikasi
Mutlak dilakukan pada setiap klien, terutama pada :
7
BAB III
PENUTUP
1.2. Kesimpulan
Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian
tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematif dan komprehensif,
memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan
keperawatan yang tepat bagi klien.Pemeriksaan fisik Mutlak dilakukan pada setiap klien, tertama
pada klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat, secara rutin pada
klien yang sedang di rawat, sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien. Jadi pemeriksaan fisik ini
sangat penting dan harus di lakukan pada kondisi tersebut, baik klien dalam keadaan sadar
maupun tidak sadar. Pemeriksaan fisik menjadi sangat penting karena sangat bermanfaat, baik
untuk menegakkan diagnosa, memilih intervensi yang tepat untuk proses keperawatan, maupun
untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan atau tenaga kesehatan.
2.2. Saran
Agar pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan baik, maka tenaga kesehatan harus
memahami ilmu pemeriksaan fisik dengan sempurna dan pemeriksaan fisik ini harus dilakukan
secara berurutan, sistematis, dan dilakukan dengan prosedur yang benar.
8
DAFTAR PUSTAKA