NRP : 19.04.093
Kelas : 3E Pekerjaan Sosial
RESUME MATERI 1
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMASARAN SOSIAL
1. Filosofi Produksi
1850-an hingga 1900-an (periode Revolusi Industri Amerika Serikat)
Asumsi: Konsumen akan menyukai produk yang tersedia secara luas dengan
harga terjangkau. Maksudnya, tujuan pemasaran adalah menghasilkan barang
yang murah, produksi yang efisien, dan distribusi yang efisien
2. Filosofi Produk
1900-an hingga 1930-an
Asumsi: Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas,
penampilan, dan inovasi terbaik. Asumsi tersebut menjadi dasar bagi pelaku
bisnis untuk merancang dan memproduksi serta melakukan pengembangan
produk secara terus-menerus.
3. Filosofi Penjualan
1930-an hingga 1950-an
Asumsi: Konsumen hanya akan membeli produk dalam jumlah yang cukup jika
ada penjualan dan promosi yang kuat untuk mendukung produk. Dari asumsi
tersebut, muncullah taktik penjualan agresif, sebuah proses yang menekankan
pada proses transaksi bukan membangun hubungan dengan konsumen.
4. Filosofi Pemasaran
1950-an hingga abad 21
Asumsi: Proses pemasaran dimulai dengan apa yang menjadi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Asumsi tersebut menjadi latar belakang munculnya
perspektif baru yang menekankan pada kebutuhan dan keinginan pembeli
dibandingkan kebutuhan penjual dan produk serta pendekatan pemasaran
terpadu
1. Perubahan Kognitif
Setelah pemberian informasi secara terus-menerus, maka kelompok sasaran tersebut
paham dan mengganti konsepnya yang selama ini keliru dengan konsep baru
2. Perubahan Behavioristik
Perubahan perilaku dipengaruhi oleh interest atau tujuan dari individu dan kemauan
individu tersebut untuk mengimplementasikan pengetahuannya
3. Perubahan Nilai
Perubahan yang paling diharapkan dalam perubahan perilaku karena individu tersebut
tidak akan kembali ke perilaku lama yang telah ditinggalkan
1. Produk Sosial
a. Social Idea (Gagasan Sosial)
Berupa kepercayaan (belief), sikap (attitude), atau nilai (value)
b. Social Practice (Praktek Sosial)
Berupa peristiwa yang terjadi akibat aksi perorangan serta pola perilaku yang sukar
diubah
c. Social Difference (Perubahan Sosial)
Suatu tujuan perubahan sosial yang melibatkan produk kasat mata (tangible
product). Product tangible menunjuk pada produk fisik yang menyertai suatu
kampanye sosial, seperti: pil kontrasepsi atau kondom yaitu alat-alat yang berguna
dalam menyempurnakan praktik sosial, dalam konteks praktik keluarga berencana
atau anti-AIDS.
2. Target Adopters
Target adopter adalah individu atau sekumpulan individu yang menjadi sasaran
pemasaran sosial.
3. Teknologi Manajemen Perubahan Sosial
Berupa asesmen seperangkat hal yang berkaitan dengan kesuksesan pemasaran
sosial, meliputi: apa yang akan dipasarkan serta target adopter seperti apa yang dituju,
bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikan pemasaran tersebut, dan lain
sebagainya.
RESUME MATERI 3
PEMASARAN SOSIAL
Terdapat beberapa aspek penting dalam sebuah pemasaran sosial, yang biasa disebut
dengan 7P. Ketujuh aspek tersebut adalah sebagai berikut:
Producer Pihak yang memproduksi dan berperan untuk melancarkan tujuan dan sasaran agar
tercapai.
Contoh: Pemerintah, NGO, perusahaan, serta individu.
Purchaser Objek yang menjadi target dalam promosi
Contoh: Dalam promosi upaya vaksinasi, purchasernya adalah seluruh masyarakat
Indonesia.
Product Apapun yang dapat ditawarkan ke khalayak umum. Produk dalam pemasaran sosial
dapat berupa sesuatu yang memiliki wujud (tangible) seperti video, poster, dll; serta
berupa sesuatu yang tak kasat mata (intangible) seperti ide, gagasan, atau
jasa/pelayanan.
Contoh: Dalam promosi kampanye KB, yang menjadi produknya adalah gagasan
“dua anak lebih baik”
Price Biaya atau pengorbanan yang dilakukan oleh purchaser dalam mengadopsi perilaku
baru yang diharapkan.
Contoh: Dalam promosi kampanye anti-narkoba, bagi pecandu memiliki
pengorbanan yang besar sebab dengan melepas diri dari zat adiktif memerlukan
adaptasi lagi yang dalam prosesnya pasti akan mempengaruhi produktivitas dalam
pemenuhan hidupnya sehari-hari (non-monetary cost, psychological dan physical
risk).
Promotion Promosi merupakan penggunaan terpadu dari strategi dan teknik advertising, public
relation, media advocation, personal selling, dan entertainment yang fungsi
utamanya adalah menawarkan serta mempertahankan keinginan khalayak terhadap
produk yang ditawarkan.
Contoh: Penggunaan media poster sebagai teknik promosi kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya merawat kesehatan mental.
Place Tempat dimana dan kapan purchaser akan melakukan perilaku yang diinginkan.
Selain itu, juga diartikan sebagai media dimana purchaser memperoleh informasi
tersebut.
Contoh: Penggunaan website terpadu bagi masyarakat untuk mengetahui informasi
tentang Sistem Kesehatan Nasional yang ada di Indonesia, melalui
https://sistemkesehatan.net
Probing Penyelidikan atau riset mendalam tentang suatu topik saat proses perancangan atau
desain program.
Contoh: Keberhasilan Program KB dari BKKBN dilakukan dengan riset intensif
kepada berbagai kelompok masyarakat sehingga konsep dan strategi
pemasarannya bisa tepat sasaran.
Pengertian Pasar
Target (jumlah orang) beserta karakteristiknya yang akan dijadikan sasaran penyampaian
pesan.
Karakteristik Pasar
Dalam pemasaran harus jelas produk yang ditawarkan, berapa harga atau pengorbanan
yang ditetapkan, bagaimana promosinya, kampanye iklan, serta distribusi produknya.
Pertumbuhan Pasar
1. Ukuran pasar (market size), dilihat dari besar-kecilnya populasi yang dicakup
pemasaran sosial; lingkup lokal, nasional, regional, atau internasional.
2. Rata-rata pertumbuhan (growth rate), dilihat dari persentase kenaikan keberhasilan
suatu program dalam jangka waktu tertentu; bulanan, tahunan, atau per dekade, dll.
3. Potensi pasar (market potential), dilihat dari jumlah pasar potensial dari pemasaran
sosial
Pemetaan Lingkungan
Perubahan-perubahan Lingkungan
1. Metode Skenario
Prosedur yang dapat diterapkan dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang
menjelaskan kronologi serta perkiraan di masa depan.
2. Analisis SWOT
Mengkaji kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan
ancaman/hambatan/tantangan (threats). Analisis ini digunakan untuk membantu
mengambil keputusan/kebijakan di bidang pemasaran sosial.
3. Identifikasi Isu
Mengidentifikasi kecenderungan sebagai tanda isu-isu. Sebuah isu merupakan suatu
poin yang masih dapat diperdebatkan yang mempengaruhi program pemasaran sosial.