Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN PEMASARAN SOSIAL DAN PEMASARAN KOMERSIL

Pemasaran adalah bidang yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran produk


dan membujuk orang untuk memilih produk tertentu atas barang bersaing. Banyak
subbidang ada dalam pemasaran, seperti merchandising dan promosi.
A. PEMASARAN SOSIAL
Pemasaran soaial dapat di artikan perancangan, penerapan, dan pengendalian program
yang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau praktik tertentu
pada suatu kelompok sasaran. Pada dasarnya pemasaran sosial tidak berbeda dengan
pemasaran komersia. Pemasaran sosial menggunakan teknis analisis yang sama : reset
pasar, pengembangan produk, penentuan harga, keterjangkauan, dan promosi.
Pemasaran sosial merupakan aplikasi strategi pemasaran komersil untuk menjual
gagasan dalam rangka mengubah sebuah masyarakat, terutama dalam manejemen yang
mencakup analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan. Adapun tujuan dari
pemasran social adalah :
1. Perubahan Kognitif -> Peningkatan pengetahuan dan pemahaman
2. Perubahan Action/Tindakan -> Sasaran mau berbuat sesuatu yang diinginkan
3. Perubahan Perilaku -> Sasaran dapat memperoleh perubahan
4. Perubahan Nilai -> Sasaran bersedia mengubah nilai-nilai yang dianut
Pemasaran sosial di perkenalkan pada tahun 1971 sebagai istilah yang digunakan untuk
menjelaskan penerapan prinsip-prinsip dan teknik pemasaran dalam introduksi atau
memperkenalkan gagasan dan perilaku sosial. Segala sesuatu yang terkandung dalam
konsep pemasaran sosial pada prinsipnya tidak berbeda dengan konsep pemasaran
secara umum, walaupun terdapat sedikit perbedaan antara pemasaran di dunia usaha
(komersial) dengan pemasaran sosial. Pemasaran sosial digunakan karena beberapa
alasan, yaitu:
1. Pengalaman disektor komersial, keberhasilan dalam menjangkau konsumen serta
kesediaan konsumen untuk membayar atau membeli.
2. Pengalaman disektor sosial, resestensiterhadap program sosial ke enggangan
masyarakat untuk membayar pelayanan sosial.
3. Penggunaan proteksi, ancaman, dan inforement pada kegiatan pembangunan atau
pelayanan sosial, misalnya safari KB.
4. Orientasi konsumen versus orientasi produsen ; kuatnya orientasi konsumen di
sector komersial kuatnya orientasi provedeo pada sector sosial.
5. Kecenderungan penggunaan power di sector sosial oleh aparat pemerintah
memunculkan program yang top down, instruktif dan mengandalkan mobilitasi
massa.
6. Di sektor komersial, pengusaha menyadari tidak dimilikinya power untuk memaksa
konsumen sehingga mendorong pengembangan upaya yang menjadi kebutuhan
konsumen.
B. PEMASARAN KOMERSIL
Pemasaran komersial melempar barang ke perusahaan dan individu. Tujuan dari
pemasaran komersial adalah untuk mengembangkan hubungan antara klien dan produk.
Hal ini dicapai dengan menciptakan identitas merek dengan mana konsumen dapat
berhubungan. Sebuah kampanye pemasaran deodorant komersial, misalnya, dapat
menunjukkan produk sebagai edgy dengan penggunaan warna-warna neon dan font
eklektik. Perusahaan menggunakan citra merek untuk menarik remaja. Alan Andreasen,

penulis buku "Etika dalam Pemasaran Sosial," menjelaskan bahwa pemasaran komersial
adalah antitesis dari pemasaran sosial. Sedangkan pemasaran komersial berusaha untuk
mencerahkan individu pada manfaat dia akan menerima secara pribadi dari
mengkonsumsi suatu produk, pemasaran sosial memiliki motif nirlaba dan berusaha
untuk mendidik konsumen tentang isu-isu sosial kolektif.
Dalam pemasaran produk komersial meliputi desain kemasan, merek, merek dagang,
siklus hidup produk dan pengembangan produk baru, sedangkan dalam pemasaran
sosial ini tentang apa program mencoba untuk mengubah dalam target pemirsa.
Dalam harga pemasaran komersial berarti menetapkan biaya menguntungkan dan dapat
dibenarkan atau nilai-nilai, sedangkan dalam pemasaran sosial, ini tentang apa yang
konsumen harus menyerah untuk menerima manfaat program. Biaya di sini mungkin
baik berwujud seperti uang, waktu atau perjalanan atau tidak berwujud, seperti
perubahan dalam keyakinan atau kebiasaan.
C. PERBEDAAN PEMASARAN SOSIAL DAN PEMASARAN KOMERSIL
Perbedaan mendasar antara pemasaran komersil dan pemasaran sosial, menurut
Andreason, adalah pada prinsip 4 P yang dikenal sebagai marketing mix. Di dunia
bisnis 4P, adalah promotion (promosi), price (harga), product (produk) dan place
(tempat). Dalam pemasaran sosial ada dua hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya
partnership (kemitraan) dan policy (kebijakan).
Di tempat pemasaran komersial meliputi distribusi fisik barang, sedangkan dalam
pemasaran sosial itu berarti saluran program menggunakan untuk mencapai target
pemirsa, seperti media massa atau masyarakat.
Dalam promosi pemasaran komersial meliputi penjualan, periklanan dan promosi
penjualan, sedangkan dalam pemasaran sosial ini adalah tentang bagaimana pertukaran
dikomunikasikan, dan banding yang digunakan untuk melakukan hal itu. Perbedaan lain
dari pemasaran social dan pemasaran komersil adalah :
1. Produk-produk sosial lebih rumit daripada produk komersial
2. Produk komersial biasanya lebih controversial
3. Keuntungan produk sosial tidak jelas dan baru dirasakan dalam jangka waktu yang
panjang
4. Saluran distribusinya sulit dikontrol
5. Sasaran sangat terbatas, tergantung pada masalah kes/sosial yang ingin diatasi
6. Ukuran keberhasilannya tidak dalam bentuk uang dan tidak sejelas ukuran dalam
produk komersial
sumber:
http://www.ikharibka.blogspot.com/2012/12/perbedaan-pemasaran-sosialdan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai