Anda di halaman 1dari 13

Trauma Toraks

Kelompok:

Anisa Destriana
Dede Aria
Dian Melasari
Muhammad Budiarto
Renitya
Yuli Yuliani

Trauma Tumpul

Trauma Tajam

Pengertian
Trauma toraks merupakan trauma yang mengenai dinding

toraks dan atau organ intra toraks, baik karena trauma tumpul
maupun oleh karena trauma tajam. Memahami kinematis dari
trauma akan meningkatkan kemampuan deteksi dan identifikasi
awal atas trauma sehingga penanganannya dapat dilakukan
dengan segera (Kukuh, 2002; David, 2005).
Trauma

dada adalah abnormalitas rangka dada yang


disebabkan oleh benturan pada dinding dada yang mengenai
tulang rangka dada, pleura paru-paru, diafragma ataupun isi
mediastinal baik oleh benda tajam maupun tumpul yang dapat
menyebabkan gangguan sistem pernapasan (Suzanne &
Smetzler, 2001).

Gejala
Nyeri pada tempat trauma, bertambah pada saat inspirasi.
Pembengkakan lokal
Pasien menahan dadanya dan bernafas pendek.
Pucat keringat dingin
Dyspnea (Sesak), tachypnea (bernafas cepat)
Takikardi
Tekanan darah menurun.
Gelisah dan cemas.
Kemungkinan sianosis.
Batuk mengeluarkan sputum bercak darah.

Ada jejas pada thorak

Etiologi
(non penetrasi)
Cedara tumpul merusak struktur di dalam rongga
dada tanpa mengganggu integritas dinding dada . Pada
trauma tumpul biasanya disebabkan oleh kecelakaan
kendaraan bermotor, jatuh, dan pukulan pada dada.
Trauma Tajam (penetrasi)
Pada trauma tajam biasanya diakibatkan oleh luka
tembak, atau luka tusuk. Pada luka tembak, arah
tembakan peluru, tidak dapat diprediksi dengan jelas,
sehingga seluruh organ dada memiliki risiko tinggi.
Trauma tumpul

Pemeriksaan Diagnostik
Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
Mengetahui mekanisme dan pola dari trauma
2. Radiologi : Foto Thorax (AP)
melihat kelainan serius pada trauma toraks.
3. Gas Darah Arteri (GDA) dan Ph
Menilaikeseimbangan asam basa dalam tubuh,
kadar oksigen dalam darah, serta kadar
karbondioksida dalam darah.
4. CT-Scan
Diagnosa pada trauma tumpul toraks
1.

Lanjutan
5. Ekhokardiografi

Menegakkan diagnosa adanya kelainan pada


jantung dan esophagus
6. EKG (Elektrokardiografi)
Menentukan adanya komplikasi yang terjadi
akibat trauma tumpul toraks, seperti kontusio
jantung pada trauma.
7. Angiografi
Pemeriksaan aorta torakalis dengan dugaan
adanya cedera aorta pada trauma tumpul
toraks

Pengobatan
1.

Non Farmakologi
. Latihan pernafasan
. Latihan
relaksasi, teknik untuk menurunkan
ketegangan otot rangka, yang dapat menurunkan
intensitas nyeri.
. Ajarkan metoda distraksi selama nyeri akut.
. Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa
nyeri dan berikan rasa yang nyaman
. Tingkatkan pengetahuan tentang sebab sebab nyeri
dan menghubungkan berapa lama nyeri akan
berlangsung

2. Farmakologi
. Antibiotika

Antibiotika yang digunakan disesuaikan dengan tes


kepekaan. Apabila belum jelas kuman penyebabnya,
sedangkan keadaan penyakit gawat, maka
penderita
dapat
diberi
broad
spectrum
antibiotic, misalnya Ampisillin dengan dosis 250
mg 4 x sehari.
. Analgetika
Pengurang rasa sakit tetapi tidak mengilangkan
kesadaran

TRAMADOL
Indikasi

Kontra indikasi

Komposisi

Cara kerja

Tramadol diindikasikan untuk mengobati dan


mencegah nyeri yang sedang hingga berat, Seperti:
Nyeri akut dan kronik yang berat
Nyeri paska bedah
Keracunan akut oleh alkohol, hipnotik, analgesic
Penderita yang mengalami pengobatan penghambat
monoamine oksidasi (MAO)
Penderita yang hipersensitif terhadap tramadol
Tiap kapsul mengandung tramadol hidroklorida 50
mg
Tramadol adalah analgetik kuat yang bekerja pada
reseptor opiate. Tramadol mengikat secara
stereospesifik pada reseptor di sistem saraf pusat
sehingga menghentikan sensasi nyeri dan respon
terhadap nyeri.

Efek samping

Perhatian

Dosis

Sama seperti umumnya analgetik yang bekerja


secara sentral, efek samping yang dapat terjadi :
mual, muntah, dyspepsia, lelah, pusing,
bekeringat, kulit kemerahan.
Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan
trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial,
gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat.
Dewasa dan anak-anak berumur diatas 14 tahun:
Dosis tunggal : 1 kapsul
Dosis perhari : hingga 6 kapsul
Apabila sakit masih terasa dapat ditambahkan
dosis tunggal kedua 1 kapsul tramadol lagi setelah
selang waktu 30-60 menit. Pada penderita
gangguan ginjal dan hati perlu dilakukan
penyesuaian dosis.

EXPECTORANT
Komposisi

Per 5 ml : salbutamol sulfat 1 mg, guifenesin 50 mg.

Indikasi

Gangguan pernafasan dimana bronkhospane dan sekresi mukus


tenasiosa yang berlebihan merupakan faktor penyulit.

Kontra indikasi

Hati hati pengguna pada penderita tekanan darah tinggi atau


yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke,
seperti pada penderita obesitas atau pada penderita usia lanjut.

Efek samping

Gemetar halus pada otot rangka, perasaan tenang, vasodilatasi


perifer, suhu penyeimbang peningkatan kecil pada detak
jantung, sakit kepala, kram otot ringan, reaksi hipersensitifitas,
berpotensi terjadi hipokalimia serius, hiperaktivitas pada anakanak.

Dosis

Dewasa dan anak berusia > 14 tahun: 2-3 sendok the


Anak berusia 6-12 tahun 2-3 kali sehari 2 sendok the
Anak berusia 2-6 tahun kali sehari 1-2 sendok teh

Perhatian

Hati hati penggunaan pada fungsi hati dan ginjal, glaukoma,


hipertrofi prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan diabetes
mellitus.
Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan
bermotor atau mesin.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai