Jadi promosi lebih fokus kepada spesifikasi produk atau jasa yang menjadi penghasilan ,
sedangkan Public Relation fokus kepada menyebar informasi tetang citra diri pihak yang di
wakilinya .
Promosi dan Public Relation memberikan informasi yang membuat suatu masyarakat
percaya kepada produk/jasa maupun perusahaan yang memproduksinya.
Promosi dan Public Relation biasanya akan di kaitkan satu sama lain dalam suatu susunan
struktur perusahaan dalam bidang jasa/produk, dan lainnya.
PERSAMAAN PR DENGAN PEMASARAN
Pemasaran merupakan kegiatan dalam pengembangan produk yang tepat dengan harga
yang tepat, menempatkan (distribusi) produk di tempat yang tepat, serta melakukan
promosi. Semua kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat yang menjadi sasaran dalam
proses pemasaran (konsumen) dapat membeli produk yang dihasilkan dengan biaya
terjangkau, dapat dengan mudah memperoleh produknya, serta mengetahui bahwa sebuah
produk telah dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau organisasi
Fungsi PR dipandang hanya merupakan sub-bagian dari fungsi marketing dan hanya
menjalankan fungsi publikasi. Pun demikian, jika kita kaji lebih dalam lagi, PR bukan hanya
sub-bagian dari fungsi marketing, namun juga menjalankan fungsi dalam pengelolaan
hubungan, baik internal maupun eksternal sebuah perusahaan demi hasil yang dicapai
secara maksimal.
Dengan pemahaman yang demikian, sangat sulit jika kita membedakaan antara PR dan
Pemasaran. Namun, yang menjadi dasar perbedaan dari keduanya adalah pemasaran
dimaksudkan untuk suatu strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dalam hal
promosi produknya kepada masyarakat. Sedangkan PR adalah penunjang keefektifan
jalannya sebuah strategi marketing tersebut.
Produk Kentucky Fried Chiken atau yang lebih dikenal dengan akronim KFC telah dikenal
secara luas oleh masyarakat. Tidak ada masyarakat yang tidak mengetahui KFC meskipun
mereka belum pernah menikmati ayam gorengnya yang renyah dan gurih. KFC bukanlah
produk asli Indonesia, melainkan produk makanan cepat saji yang berasal dari salah satu
negara bagian di Amerika, Kentucky. Kita percaya bahwa produk KFC itu enak walaupun baru
mengenalnya. Hal ini terjadi karena sistem manajemen perusahaan KFC yang baik. Mereka
menggunakan jasa PR dengan sangat maksimal dalam hal pencitraan kepada masyarakat.
Selanjutnya, PR melakukan fungsi publikasi yang menjadi sub-bagian dari fungsi marketing
guna mempromosikan produk kepada masyarakat. PR memasang iklan di berbagai media
massa; cetak maupun elektronik, yang kesemuanya itu dapat diakses/dilihat oleh
masyarakat. Iklan atau promosi yang dilakukan oleh manajemen KFC berupaya
mempengaruhi masyarakat untuk mencoba dan membeli produk KFC. “Jagonya Ayam”
merupakan slogan KFC yang mampu mempengaruhi publik. Hasil yang diperoleh KFC dapat
kita lihat pada kenyataannya saat ini. Produk KFC dikonsumsi dan dipercaya oleh masyarakat
sebagai produk ayam goreng yang gurih, renyah, dan enak melebihi ayam goreng yang
dimasak di rumah sendiri, meskipun belum ada jaminan bahwa produk KFC tersebut halal.
Dari contoh singkat di atas, dapat dilihat bahwa PR dan Pemasaran saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Kedua posisi ini tidak dapat dipisahkan mengingat hasil yang ingin dicapai
sebuah perusahaan karena Public Relations mampu melakukan fungsi marketing
(pemasaran) yang lebih efektif.
REFERENSI
https://www.gurupendidikan.co.id/public-relation/
https://www.academia.edu/5018663/Perbedaan_PR_dengan_Advertising
https://wiako.wordpress.com/blog/fact-finding-kasus-pt-pegeon/perbedaan-dan-persamaan-public-
relation-dengan-publisitaspemasaranpropagandaperiklananpameranjurnalistik-dan-promosi/