Anda di halaman 1dari 6

1. A.

Periklanan dan publisitas adalah dua alat yang sangat penting ditangan
perusahaan untuk memberi tahu tentang produk dan layanan mereka. Keduanya
digunakan untuk menciptakan kesadaran tentang perusahaan dan produknya secara
positif. Namun, kedua alat tersebut sangat berbeda satu sama lain.

 Periklanan adalah bentuk pemasaran berbayar, Memanfaatkan media massa untuk


tetap berhubungan dengan khalayak yang dituju untuk tujuan komersil.

Contoh yang menggambarkan komunikasi periklanan

Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan dalam media elektronik


contohnya iklan televisi yang dipublikasikan melalui televisi berupa kombinasi dari
suara, gambar, dan juga gerak. Iklan ini dapat dilihat dan juga bisa didengar. Misalnya
iklan dari sebuah Brand yang harus dipasarkan ke masyarakat seperti iklan Minuman,
makanan, alat pembersih dll, kemudian ada juga iklan dari media cetak misalnya:
Iklan kartu Simpati dengan pesan utamanya memiliki harga yang lebih murah, Bentuk
iklan seperti ini, biasanya sudah diatur oleh pemerintah agar bentuk informasi singkat
tidak memberikan informasi yang salah untuk masyarakat. Pada dasarnya, iklan
melalui media Cetak dapat mempengaruhi (effective) target audiencenya adalah yang
mampu memberikan informasi yang cukup dan memberikan insentif seperti bentuk
kupon atau sampel produk untuk menjelaskan produknya pada media cetak.

 Publisitas adalah alat pemasaran atau promosi gratis, mempublikasikan produk,


layanan atau perusahaan untuk memberikan informasi.

Contoh yang menggambarkan komunikasi Publisitas

Contoh sederhana dari publisitas yaitu, sebut saja produk otomotif “SUZUKI”
menciptakan turnamen sepak bola antar negara ASEAN (AFF), kemudian turnamen
tersebut diliput oleh banyak sekali media menyerupai TV dan surat kabar. Sehingga
produk otomotif “SUZUKI” secara tidak sadar “terpromosikan” oleh media-media
yang meliput turnamen tersebut.

Contoh lainnya misalnya ada seorang artis luar negeri yang liburan di Bali,
kemudian artis tersebut menceritakan pengalaman liburannya di Bali pada
infotainment. Sehingga secara tidak sadar wisata Bali akan terpublikasikan kepada
khalayak luas.
Adapun Identifikasi secara lebih detail dan mendasar mengenai perbedaan antara periklanan
dan Publisitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

DASAR PERIKLANAN PUBLISITAS


PERBANDINGAN

Pengertian Aktivitas menghasilkan iklan Kegiatan memberikan informasi


produk dan layanan untuk tentang suatu entitas, yaitu
mengkomersilkannya. produk, individu atau perusahaan
untuk membuatnya populer.

Apa itu ? Itulah yang dikatakan Itulah yang dikatakan orang lain
perusahaan tentang tentang produk
produknya

Biaya yang terlibat Alat pemasaran yang sangat Gratis


mahal

Diberikan oleh Perusahaan dan Pihak ketiga


perwakilannya

Apakah itu dibawah Ya Tidak


kendali perusahaan?

Jenis pesan apa yang Positif Mungkin positif atau negatif


disampaikan ?

Kredibilitas & Kurang Relatif lebih


keandalan

Fokus pada Audiens target Kesadaran

Pengulangan Ya Tidak

B. Peran Periklanan dan Publisitas dalam kegiatan Humas

 Peran Periklanan dalam Humas


 Periklanan Mendidik Konsumen
Iklan mendidik konsumen karena membekali mereka dengan informasi yang
mereka butuhkan untuk melakukan keputusan membeli suatu produk/jasa.
Mendidik karena konsumen diberi informasi mengenai fitur, keuntungan, fungsi,
dan nilai dari produk.
 Periklanan Meningkatkan Taraf Hidup
Iklan menurunkan harga produksi, Teori ekonomi Supply & Demand. Selain itu
persaingan menyebabkan peningkatan kualitas barang dan penurunan harga.
 Periklanan Memberikan Kebahagiaan dan Kesejahteraan Secara Umum 
Iklan menunjukkan adanya kebutuhan dasar yang beragam
 Periklanan: Tidak jujur & Menyesatkan atau Menangkan & Pencapaian 
Iklan adalah sumber kebebasan
 Periklanan memberikan kekuatan pada media
Iklan menimbulkan media yang beragam dan lebih terjangkau

 Peran Publisitas dalam Humas


            Seperti yang kita tahu bahwa public relations diharapkan dapat membantu
membentuk citra dan presepsi yang baik atas perusahaan di mata publik. Citra yang
baik ini dibawa dengan memberikan informasi perusahaan kepada publiknya.
Kriyantono (2008) menjelaskan ruang lingkup pekerjaan public relations dengan
sebutan PENCILS. PENCILS merupakan singkatan dari Publication & Publicity,
Event, News, Community Involvelment, Identity-Media, Lobbying, dan Social
Investment. Fokus kali ini mengenai Publication & Publicity. Disini publication &
publicity merupakan salah satu cara yang digunakan oleh public relations sebagai cara
dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Pihak public relations akan
mengupayakan menyebarkan berita-berita positif di media massa supaya publik
memiliki kesan yang baik. Sehingga, anggapan bahwa perusahan/organisasi tersebut
memiliki kredibilitas tinggi dan terpercaya akan  muncul. Kepercayaan atau citra baik
tersebut tentu akan meningkatkan daya tarik publik hingga pembelian meningkat.
 Sejalan dengan yang dipaparkan Kriyantono (2008) ketika membuat press
conference misalnya, public relations tentu berharap agar hal tersebut diliput
sehingga informasi mengenai perusahaan bersangkutan dapat tersampaikan ke publik.
Kemudian, ketika suatu press conference tersebut diberitakan oleh media, di saat
itulah media menjadi pihak lain yang memegang peranan menceritakan informasi
mengenai suatu perusahaan. Dengan demikian,  public relations berhasil
memperbesar peluang meningkatkan citra perusahaannya dimata publik. Namun,
untuk di liput oleh suatu media tidaklah mudah karena harus ada sisi menarik atau
penting menurut peliput berita agar dapat dimuat dalam koran,televisi bahkan radio.
 Jika kita lihat dari kelebihan publisitas, dengan kredibilitas yang tinggi dari
publisitas yang memuat informasi mengenai perusahaan, tentunya orang juga akan
menganggap perusahaan lebih kredible. Disini berlaku prinsip “let someone else tell
about you” atau biarkan orang lain bercerita tentang diri anda (Kriyantono, 2008:45).
Orang akan mempercayai infromasi yang orang lain berikan mengenai anda dari pada
anda sendiri yang memberikan informasi tersebut. Coba saja kita lihat saat salesman
mempromosikan barang dagangannya, kita tentu akan berfikir tentu saja karena itu
barang dagangannya, pasti dia akan menonjolkan barang dagangannya sendiri.
Berbeda saat orang lain yang menceritakan barang dagangan si salesman kepada anda.
Publisitas pada dasarnya adalah strategi yang menerapkan prinsip ini.
 Lalu publisitas akan membantu menghemat pengeluaran dari perusahaan
karena sifatnya yang tidak berbayar. Karena dasarnya publisitas berbeda dengan iklan,
yang dimana berbayar untuk setiap penyewaan kolom iklan atau duras di televisi radio.
Selain menghemat pengeluaran, dampak publisitas terhadap mengenai suatu produk
semisal akan lebih baik dengan langsung terbangunnya kredibilitas akan perusahaan
atau produknya, karena kredibilitas publisitas lebih baik, yang berarti orang akan lebih
pecaya atas informasi yang diberitakan, ketimbang iklan yang memiliki tingkat
kredibilitas yang lebih rendah dari publisitas. Selain itu, publisitas akan
memungkinkan untuk memberikan infromasi lebih detail mengenaik perusahaan atau
produknya. Disini berlaku prinsip awal tujuan public relations untuk menciptakan citra
positif dimana citra positif terbangun dengan ketercukupan informasi mengenai
perusahaan, dengan publisitas informasi yang diberikan akan detail dan ketercukupan
infromasi pun akan terpenuhi.

2. PERAN HUMAS UNTUK ORGANISASI SOSIAL

Peran humas sangat penting bagi suatu organisasi tidak terkecuali organisasi
sosial. Organisasi sosial adalah organisasi yang bertujuan tidak mencari keuntungan (not
for profit organization). Sebagai organisasi, organisasi sosial memerlukan humas dalam
kegiatannya. Hal ini disebabkan organisasi sosial juga memiliki publik yang perlu
mengetahui kebijakan-kebijakan organisasi, dan organisasi memerlukan dukungan
publiknya. Baskin & Aronoff (1997) mengatakan bahwa salah satu kegiatan utama
organisasi sosial seperti asosiai profesi, organisasi keagamaan, lembaga pendidikan,
rumah sakit adalah berkomunikasi dengan para anggotanya, pemerintah, dan publik
eksternal. Perlunya lembaga non profit melakukan komunikasi dengan anggotanya dan
para donatur adalah untuk menjaga hubungan baik. Seperti diketahui berbeda dengan
organisasi profit yang sumber dana untuk kegiatannya diperoleh dari keuntungan
penjualan produk atau jasa, lembaga non profit mendapatkan sumber dana dari para
donatur dan anggota organisasi. Kita lihat misalnya organisasi kitabisa.com merupakan
organisasi sosial non profit menggalang dana secara online untuk program sosial yang
kegiatannya sangat didukung oleh para donatur (Masyarakat) baik dalam bentuk dana
atau juga dalam bentuk suara berupa komentar penyemangat dan kata – kata motivasi
pada situs tersebut. Situs Kitabisa.com akan berhenti kegiatannya jika para donatur dana
dll tidak lagi memberi dukungan,untuk mendapatkan dukungan kembali, maka
membangun hubungan penting dilakukan, Humas memiliki peranan dalam organisasi
antara lain :
a. Expert pereciber communiction
Humas dianggap sebagai expert yang kerap memberikan masukan untuk organisasi
berkaitan dengan peran humas sebagai jembatan informasi antara organisasi dan
konsumen dalam hal ini Donatur
b. Facilitator, humas berfungsi dalam setiap manajemen berperan sebagai fasilitator
selalu ada pada masa kritis organisasi, devisi Humas juga akan menjadi leader dalam
permasalahan yang dihadapi organisasi dilingkungan dan masyarakat.
c. Communication facilitator, Humas akan menjadi fasilitator atau jembatan komikasi
antara konsumen, masyarakat dan organisasi tidak heran mereka juga menjadi
penengah.
d. Technician communication, Humas adalah pelaksana teknis komunikasi yang
bertugas sebagai penyedias layanan

3. Menentukan rumusan masalah dan tujuan program Humas yang dapat dilakukan
berdasarkan fakta hasil penelitian.

A. RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana persepsi masyarakat terhadap Covid19 dan penyakit yang ditularkan


hewan pada manusia atau zoonosis?

B. TUJUAN PROGRAM
 Untuk mengetahui presepsi masyarakat terhadap covid 19 dan penyakit yang
ditularkan hewan pada manusia atau zoonosis.

Anda mungkin juga menyukai