Anda di halaman 1dari 2

1).

Humas memiliki hubungan yang erat dengan bidang-bidang lain seperti pemasaran, periklanan,
publisitas, dan propaganda. Berikut penjelasan mengenai bagaimana humas berinteraksi dengan
bidang tersebut, serta dampaknya terhadap citra, reputasi, dan kesuksesan organisasi.

a. Humas dan pemasaran, pemasaran biasanya dipahami sebagai segala kegiatan yang berhubungan
dengan penjualan dan pembelian barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/profit.
Sementara itu, kegiatan humas tidak semata-mata bertujuan untuk mencari keuntungan (Johnston
dan Zamawi, 2000:12). Kegiatan humas lebih luas , jika pemasaran hanya menangani satu jenis
publik yaitu konsumen atau pelanggan. Humas bisa dihadapkan dengan berbagai macam publik,
seperti karyawan, pemegang saham, media massa, dan konsumen. Yang tentunya semua itu
bertujuan untuk mendapatkan “keuntungan” lain, yaitu menciptakan citra positif organisasi tersebut
di mata publik.

b. Humas dan periklanan, periklanan atau iklan adalah komunikasi berbayar yang bertujuan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan melalui media massa. Humas dapat menggunakan
media periklanan terutama yang berkaitan dengan iklan korporat. Karena iklan korporat akan
menguntungkan citra perusahaan secara utuh dibandingkan dengan iklan produk atau jasanya saja.
Humas juga dapat membantu memberikan informasi dan data yang relevan kepada tim periklanan
untuk membantu mereka merancang kampanye yang efektif. Dengan kampanye yang efektif,
kesadaran konsumen terhadap merek atau organisasi juga semakin meningkat.

c. Humas dan publisitas, publisitas merupakan informasi yang berasal dari pihak luar yang digunakan
oleh media massa berdasarkan nilai berita yang dimiliki oleh informasi tersebut (Cutlip, Center, dan
Broom, 1985:5). Atau bisa diartikan sebagai sumbangan sebuah berita atau informasi serta artikel
dan tulisan dari pihak luar yang memiliki nilai berita cukup tinggi untuk dapat dimuat dalam media
massa. Di bidang ini humas bertugas untuk mengemas sebuah cerita atau artikel tentang segala
kegiatan yang dilakukan oleh organisasinya menjadi sebuah tulisan yang bernilai cukup tinggi,
sehingga media massa tidak ragu-ragu untuk memuatnya. Jika dibandingkan dengan iklan, publisitas
tampak kurang pasti. Namun dari aspek kredibilitas, pesan publisitas dianggap lebih bernilai tinggi
dibandingkan dengan periklanan. Karena masyarakat menganggap berita sebagai suatu kejadian
yang benar-benar terjadi, sehingga dapat dianggap lebih jujur dan dapat dipercaya.

d. Humas dan propaganda, propaganda dapat diartikan sebagai upaya untuk mempengaruhi opini
dan sikap masyarakat melalui penyampaian pesan yang manipulatif. Humas bisa saja melakukan hal
tersebut, tetapi karena tujuan utama humas adalah membangun hubunngan yang jujur, transparan,
dan saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. Maka dari itu humas bertanggung jawab
untuk menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik.

Kesimpulanya adalah dengan menjaga hubungan yang baik serta kolaborasi yang efektif antara
humas dengan bidang-bidang lain tersebut dalam konteks dunia komunikasi dan bisnis. Maka citra
dan reputasi organisasi tersebut juga akan semakin meningkat di mata publik. Dan jika hal tersebut
dapat dilakukan secara konsisten, tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga lah yang akan
berkontribusi besar pada kesuksesan organisasi.

Sumber referensi:

Modul Hubungan Masyarakat SKOM4103 (Dayanti, Kusumastuti, Puspo, 2022:2.23-2.26)

https://www.bluesky-pr.com/blog/business-education/public-relations-vs.-propaganda-marketing-
and-publicity
2). Berikut adalah peran humas dalam mengatasi tantangan disinformasi dan berita palsu di era
digital, terutama dalam kaitannya dengan publisitas:

- Selalu menyediakan informasi yang akurat, transparan, dan terverivikasi untuk membangun
kepercayaan public terhadap organisasi

- Mengedukasi dan meningkatkan kesadaran kepada publik untuk selalu memverifikasi sebuah
informasi atau berita sebelum mempercayai dan menyebarkannya lagi ke orang lain

- Mengelola dan selalu siaga untuk memberikan klarifikasi yang jelas kepada public apabila
organisasi sedang menghadapi penyebaran disinformasi atau berita palsu

- Bekerja sama dengan media dan platform digital lainnya, agar humas dapat menghapus atau
menurunkan konten yang salah

Sumber referensi:

https://journal.ar-raniry.ac.id/index.php/sadida/article/download/1612/842

https://www.kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/
sorotan_media

Anda mungkin juga menyukai