Anda di halaman 1dari 4

Definisi Periklanan

Periklanan merupakan kegiatan utama humas yang dilaksanakan untuk berkomunikasi


dengan publik eksternal dan internal. Periklanan adaiah suatu alat untuk membuka
komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi
yang dibayar dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televisi, radio, koran,
majalah, buku, surat langsung, papan reklame, dan kartu transit, internet, komputer, dan
mesin faximili.
Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk
mengkomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada satu waktu. Iklan memiliki
keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui jaringan televisi nasional,
tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang sempit dari sejumlah calon pelanggan,
seperti iklan televisi melalui jaringan kabel yang ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam
majalah perdagangan.

Perbedaan Public Relations dengan Advertising (periklanan)


Banyak banget nih orang yang salah kaprah dan menyamakan publisitas, periklanan,
dan public relations. Apalagi profesi PR yang disama-samain sama advertising dan sales.
Padahal artinya beda banget! Nih gue kasih tau...
Publisitas: informasi suatu peristiwa (individu, kelompok, produk, dll) yang disebarkan
melalui media komunikasi atau pers dan saluran lain, guna menarik perhatian masyarakat.
Nah yang nyebarin informasi itu adalah wartawan.
Periklanan: sesuatu yang dijual melalui media (cetak, elektronik, dan internet) dari suatu
perusahaan, dan perusahaan biasanya melakukan kontrak atau perjanjian dengan pihak media
untuk membeli agar dapat memasang sesuatu tersebut di media yang dituju.
Perbedaan kegiatan PR dengan periklanan:
1. periklanan berurusan dengan penjualan barang dan jasa; PR menghasilkan pengertian
masyarakat dan memelihara simpati terhadap organisasi
2. periklanan hampir berfungsi secara eksklusif melalui tempat penjualan media massa;
publisitas bergantung pada sejumlah perangkat komunikasi
3. periklanan ditujukkan untuk khalayak ekstern (konsumen); PR mengemukakan pesan
tersebut kepada khalayak luar tertentu (pemegang saham, pemasok, pemimpin
masyarakat, dll) serta publik intern perusahaan itu sendiri
4. periklanan langsung dapat diidentifikasi sebagai fungsi komunikasi khusus; PR
memiliki cakupan yang lebih luas, misalnya berurusan dengan kebijakan, kinerja,
moral karyawan, dll
5. periklanan sering kali digunakan sebagai alat komunikasi dalam PR dan kegiatan PR
sering kali mendukung kampanye periklanan. Fungsi iklan hanya menjual barang dan
jasa; fungsi PR adalah menciptakan suatu lingkungan bagi organisasi agar dapat
bertumbuh dengan subur. Hal demikian berarti berurusan dengan faktor-faktor
ekonomi, sosial dan politis yang dapat memengaruhi organisasi
KETERBATASAN IKLAN MEDIA MASSA
Secara umum, keterbatasan iklan media massa adalah sebagai berikut :
1. Tidak cukup kuat untuk mempengaruhi audiens dengan karakteristik yang kuat
2. Durasi terlalu cepat (bagi TV dan radio) sehingga pesan kadang kurang tersampaikan

3. Terjadinya sleeper effect, atau pengaruh iklan akan berkurang dalam waktu kira-kira enam
minggu
Sementara secara spesifik, keterbatasan iklan media massa adalah sebagai berikut:
1. MAJALAH
Kadang kurang mencapai segmen pasar
Dampaknya lambat
2. KORAN
Menerima sedikit perhatian karena sedikitnya waktu membaca para pembacanya
Remaja dan dewasa muda tidak membaca koran lagi, yang berarti iklan tidak dapat
menjangkau kalangan tersebut
Terjadi penurunan produksi koran,yang berarti iklan ikut terkena imbasnya karena semakin
sedikit orang yang melihatnya
3. TV
Waktu penayangan pendek sehingga harus diulang-ulang
Penonton terfragmentasi, berarti tidak bisa mencapai semua kalangan
4. RADIO
Kurangnya dampak dan kemampuan untuk menjangkau audiens
Kurangnya perhatian dari audiens
Audiens sedikit
Pesan pendek hingga harus diulang-ulang

Perbedaan antara Humas dengan Pemasaran


Tak sedikit orang Humas merasa lebih penting dari orang Pemasaran. Sebaliknya
banyak juga praktisi Marketing beranggapan lebih dibutuhkan daripada praktisi Public
Relations. Terjadilah diskursus apa perbedaan Humas (Public Relations) dengan Pemasaran
(Marketing). Apakah demikian juga anda?
Dalam tataran teori maupun praktek, sering muncul perdebatan tentang perbedaan
Humas (Public Relations) dengan Pemasaran (Marketing). Kedua aktivitas ini sesungguhnya
merupakan bagian dari komunikasi sehingga mengandung prinsip dan komponen
komunikasi.
Dalam komponen itu terdapat sumber, pesan, media, khalayak atau penerima
informasi serta tujuan komunikasi. Namun demikian, Humas dan Pemasaran memiliki
orientasi yg berbeda secara signifikan. Mari kita cermati, perbedaan mendasar konsep Humas
(Public Relations) dan Pemasaran (Marketing).
Pertama, pesan komunikasi. Aktivitas Humas dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari
seluruh stakeholders (termasuk didalamnya adalah konsumen atau calon konsumen).
Pemasaran mengkomunikasikan hal-hal (pesan) yg berkaitan aktivitas perusahaan yang
mengandung citra tertentu.

Misalnya, Public Relations sebuah rumah sakit akan meyakinkan publik/stakeholders


berkaitan aktivitas yg mengandung citra positif dari pelayanan rumah sakit. Pada sisi lain,
pihak Marketing menyajikan pesan dalam bentuk promosi atau penawaran produk atau jasa
pelayanan yang disediakan rumah sakit dan berupaya mendorong konsumen/pasien
memanfaatkan produk/jasa layanan yang ditawarkan rumah sakit.
Kedua, alat menyampai pesan. Dalam kegiatan Humas, alat menyampai pesan adalah berita
(news). Para praktisi Humas hanya mengirimkan informasi pada media massa dan media
sosial agar memuat informasi menjadi berita yg bisa dibaca khalayak. Secara ekonomis,
ongkos penyampaian pesan rendah, namun tetapi memiliki kredibilitas tinggi. Pada sisi lain,
alat penyampaian pesan yg digunakan dalam Pemasaran adalah iklan.
Ketiga, penggunaan media. Dalam perspektif Public Relations, media merupakan salah satu
komponen stakeholder yang penting untuk di jaga. Walau menempatkan media sebagai relasi,
dalam berbagai aspek Humas (Public Relations) tdk bisa secara gampang memaksa media
untuk mempublikasikan semua hal yg direlease karena itu terkait kewenangan redaksional.
Pada sisi lain, pihak Pemasaran (Marketing) justru memiliki kebebasan untuk menempatkan
tempat, waktu memasang iklan, sesuai dengan tarif yang dibayarkan.
Keempat, jangka waktu aktivitas. Dalam menjalankan aktivitasnya, Humas bersifat jangka
panjang, dalam artian sebagai fungsi manajemen, Humas harus mampu merancang berbagai
aktivitas agar organisasi atau perusahaan itu bisa bertahan sepanjang waktu. Sebaliknya
Pemasaran, dari segi waktu, aktivitasnya lebih bersifat jangka pendek sesuai usia produk atau
jasa yang ditawarkan.
Kelima, target atau sasaran komunikasi. Target sasaran dari aktivitas Humas menyentuh
publik luas, terutama yg memiliki kepentingan terhadap kehidupan organisasi. Pada pihak
lain, sasaran komunikasi Pemasaran lebih ditujukan pada mereka yang dianggap berpotensi
membeli dan menggunakan jasa yang ditawarkan.
Tentu, masih ada perbedaan lain yg bisa menunjukkan aktivitas Humas dan
Pemasaran seakan-akan menjadi perdebatan. Dalam praktek, sering sekali dijumpai terjadi
penggabungan antara Humas dan Pemasaran demi efektivitas. Perbedaan antara Humas
(public relations) dengan Pemasaran (Marketing) sesungguhnya ingin menjelaskan bahwa
kedua aktivitas ini memang memiliki keunikan sehingga tidak perlu diperdebatkan. Siapa pun
kedudukan anda, Humas atau Pemasaran, keunikan masing-masing akan menjadi kekuatan
yang bisa mendukung kinerja rumah sakit.
Perbedaan dan Persamaan Publisitas dengan Periklanan
Persamaan publisitas dengan periklan yaitu sama-sama menggunakan media massa
sebagai tempat untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk dan perusahaan.
Perbedaan publisitas dengan periklan, kalau publisitas tidak menmbayar media sedangkan
periklanan dibayar.

Fungsi-fungsi dari periklanan antara lain:

Membantu memperkenalkan barang/jasa baru dan kepada siapa atau dimana barang
itu dapat diperoleh.

Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh para penyalur.

Membantu salesman mengenalkan adanya barang/jasa tertentu dan pembuatannya.

Memberikan atau penjualan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.

Membantu mereka yang melakukan penjualan.

Membantu ekspansi pasar.

Sedangkan periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan-keuntungan atau


kebaikan-kebaikan antara lain:
1.
2.
3.
4.

Penghematan biaya.
Dapat mencapai sasaran yang dimaksud.
Selalu mengingatkan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.
Membentuk produk motivasi.

Anda mungkin juga menyukai