Anda di halaman 1dari 7

Strategi Komunikasi Politik

a. Pengertian Strategi Komunikasi


Dari segi etimologi, kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
stratogos yang berasal dari kata stratogos yang berarti militer, yang berarti
memimpin. Dalam konteks awalnya, strategi diartikan generalship atau
sesuatu yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk
menaklukan musuh dan memenangkan perang, Sehingga tidak
mengherankan jika pada awal perkembangannya istilah strategi digunakan
popular dilingkungan militer.
Strategi komunikasi merupakan perpaduan perencanaan komunikasi
(communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication
management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi
komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya
secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatannya bisa
berbeda-beda tergantung pada suatu kondisi dan situasi.Strategi Komunikasi perlu disusun secara
luwes, sehingga taktik
operasionalnya komunikasi dapat segera disesuaikan dengan fakto-faktor

b. Pemahaman Strategi Komunikasi Politik


Strategi komunikasi politik merupakan sebuah taktik yang begitu
berperan dalam pemenangan pemilihan umum. Keberhasilan strategi
komunikasi politik memberikan sebuah kontribusi yang besar dalam
menggunakan dan merencanakan strategi pasangan kandidat atau partai
politik untuk menyusun tidak hanya dalam menghadapi pemilu namun juga
pasca pemilu. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan
menejemen (management) untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan saja yang hanya menunjukkan peta arah
saja melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya.Politik dan strategi merupakan dua hal yang harus berjalan beriringan
apabila mengejar tujuan berpolitik dalam pemenangan pemilu atau pilkada.
Sementara itu strategi juga membutuhkan taktik, prasyaratan dalam sebuah
perencanaan adalah adanya perencanaan strategi. Perencanaan taktik dan
pengambilan tindakan hanya dapat memiliki arti apabila sebuah strategi
direncanakan secara teliti. Jadi perencanaan taktik dapat memberikan jawaban atas pertanyaan siapa,
akan melakukan apa, kapan, dimana,
bagaimana dan mengapa. Keputusan taktis semacam ini digunakan untuk
mencapai setiap tujuan strategis. Keputusan-keputusan ini terutama
tergantung pada pengenalan akan ruang lingkup, kerangka prasyarat, dan
kemampuan pribadi. Oleh karena itu, perencanaan taktis hendaknya tidak
direncanakan dari tingkat strategis, melainkan oleh pimpinan yang ada di
tingkat taktis, karena hanya disinilah pengetahuan yang dibutuhkan
berada.Strategi komunikasi politik dalam konteks pilkada, memiliki peran
sentral dalam agenda meraih kemenangan. Seorang kandidat dalam hal ini
tidak hanya mengandalkan popularitas maupun posisinya sebagai kandidat
imcumbent saja, namun ada strategi komunikasi politik yang bisa
diaplikasikan sesuai dengan kondisi dan tempat dimana kontestasi
diselenggarakan. Apabila untuk kandidat yang kurang memiliki popularitas
di mata masyarakat, tentu membutuhkan atau mencari strategi komunikasi
yang efektif untuk mensosialisasikan visi misinya untuk memenangkan
pertarungan antar kandidat dalam pilkada.Strategi komunikasi politik dalam konteks pemerintahan,
digunakan
untuk membuat dan menerapkan aturan-aturan khususnya di dalm proses
pemilihan umum dengan cara meningkatkan kemampuan dan kesempatan
bagi masyarakat untuk mengungkapkan aspirasi dan kepentingannya serta
menyalurkan kebijakan-kebijakan sehingga wujud menciptakan sebuahkomunikasi timbal balik antara
suprastruktur dan infrastruktur politik
dalam mempersiapkan sebuah pemilukada.

Tahapan-Tahapan Strategi Komunikasi PolitikMenurut para pakar, Tahapan-tahapan strategi


komunikasi sebagai berikut:

1) Mengamati permasalahan.
Merupakan gabungan dari aktivitas-aktivitas seperti meneliti,
mengawasi pengetahuan, pendapat, sikap serta perilaku masyarakat yang
memiliki kepentingan terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan.
Sehingga mereka mencari dan berpatokan terhadap karakter public atau
masyarakat. Ini merupakan pengetahuan dasar dari strategi komunikasi
yang akan diimplementasikan.
2) Perencanaan dan pembuatan program
Setelah informasi dan data terkumpul, dalam rangka untuk
menyusun program, tujuan, tindakan serta strategi komunikasi. Ini
dilakukan apabila karakteristik masyarakat sudah diketahunya, karena
bagaimanapun perencanaan dan program adalah tahap lanjutan dari
tahap pengamatan permasalahan dari kondisi dan situasi di masyarakat.
3) Mengambil tindakan berkomunikasi
Tahap ini adalah implementasi dari perencanaan dan program yang
telah diagendakan secara matang. Bagaimana mendisain citra atau image
seefektif mungkin untuk menarik perhatian masyarakat. Ini dilakukan dalam rangka
mengkomunikasikan pesan-pesan yang disampaikan secara
komunikatif.4) Evaluasi program kerja
Tahap ini adalah mengevaluasi dari semua yang telah dilakukan
dari mulai mengamati permasalahan, perencanaan dan program serta
pelaksanaan dan komunikasi. Alasan dari evaluasi adalah untuk
memfokuskan usaha, mengetahui keefektifan, mendukung manajemen
baik dan emfasilitasi pertanggungjawaban. Dan pada tahap ini juga kita
bisa mengetahui keberhasilan dan kesuksesan dari seluruh kegiatan yang
telah dilakukan.

A. Strategi Komunikasi Politik


Strategi Komunikasi Politik Strategi komunikasi dalam politik merupakan salah
satu kunci keberhasilan sebuah Partai politik dalam memenangkan pemilu.
Kampanye politik adalah bentuk aplikasi komunikasi politik yang dilakukan
seseorang, sekelompok orang atau organisasi politik untuk membentuk dan
membina citra dan opini publik yang positif, agar terpilih dalam suatu pemilihan
pemilu, pemilukada dan pilpres.
B. bentuk strategi komunikasi politik
Beberapa bentuk atau jenis seni dan bentuk aplikasi (penerapan) komunikasi
politik yang sudah lama dikenal dan dilakukan oleh para politikus atau aktivis
politik, antara lain:
retorika politik, agitasi politik, propaganda politik, lobi politik,
dan tindakan politik yang dapat dilakukan dalam kegiatan politik yang
terorganisasi seperti: public relation post politic, pemasaran politik dan kampanye
politik. Semua bentuk komunikasi politik itu berkaitan dengan pembentukan citra
dan opini publik yang positif. Hal itu dapat berkaitan dengan upaya
memenangkan pemilu agar dapat meraih kekuasaan dan kedudukan politik di
lembaga legislatif atau eksekutif sehingga dapat membuat kebijakan politik yang
sesuai dengan visi misi dan program politik para komunikator politik terutama
para politikus dan partai politiknya.

Retorika Politik
Retorika pada dasarnya menggunakan lambang untuk mengidentifikasikan
pembicara dengan pendengar melalui pidato sedang pidato merupakan konsep
yang sama pentingnya dengan retorika sebagai simbolisme. Dengan berpidato
kepada khalayak secara terbuka akan berkembang wacana publik dan
berlangsung proses persuasi.

Agitasi politik
Agitasi menurut Blumer dimulai dengan cara membuat kontradiksi dalam
masyarakat dan menggerakkan khalayak untuk menentang kenyataan hidup
yang dialami selama ini (penuh ketidakpastian dan penuh penderitaan) dengan
tujuan menimbulkan kegelisahan dikalangan massa. Kemudian rakyat
digerakkan untuk mendukung gagasan baru atau ideologi baru dengan
menciptakan keadaan yang baru. Agitasi sering berkonotasi negatif karena
sifatnya yang menghasut, mengancam, menggelisahkan membangkitkan rasa
tidak puas dikalangan khalayak dan mendorong adanya pemberontakan.

Propaganda politik
Propaganda merupakan yang sudah lama dikenal penggunaannya dalam bidang
politik, meskipun pada awalnya digunakan sebagai bentuk kegiatan keagamaan
(agama katolik). Propaganda politik dapat merupakan kegiatan komunikasi politik
yang dilakukan secara terencana dan sistematik, menggunakan sugesti untuk
tujuan mempengaruhi seseorang atau kelompok orang, khalayak atau komunitas
yang lebih besar agar melaksanakan atau menganut suatu ide, atau kegiatan
tertentu dengan kesadarannya sendiri tanpa merasa dipaksa atau terpaksa.
Selanjutnya, ada beberapa tipe propaganda diantaranya seperti propaganda
terang terangan, propaganda disengaja, dan propaganda yang tidak disengaja.
Di negara demokrasi kegiatan propaganda politik sangat tidak disukai, bahkan
ditolak dengan cara mengembangkan kegiatan yang lain seperti public relation
politik dan penerangan politik.

Lobi politik
Lobi merupakan salah satu bentuk seni dan teknik berkomunikasi yang banyak
sekali diaplikasikan dalam kegiatan politik. Lobi politik dan partai politik,
merupakan forum pembicaraan politik dalam persfektif atau paradigma
interaksional dalam komunikasi politik diterapkan dalam bentuk komunikasi antar
personal atau tatap muka yang bersifat dialogis. Jika lobi politik bersifat informal
(tidak ada tata tertib) maka rapat politik, persidangan politik, atau forum
musyawarah politik justru bersifat sangat formal atau resmi. Dalam lobi politik
pengaruh pribadi sangat penting. Dalam hal itu kompetensi, penguasaan
masalah, jabatan dan kepribadian politikus sangat berpengaruh.

Tindakan politik
Tindakan yang dapat dipandang sebagai komunikasi dalam paradigma
pragmatis merupakan juga bentuk seni dan teknik dalam berkomunikasi yang
selalu digunakan dalam kegiatan politik. Dengan demikian, lobi politik, retorika
politik dan kampanye politik dapat juga disebut sebagai tindakan politik yang
merupakan salah satu bentuk tindakan politik.

Strategi Komunikasi Politik


Komunikasi merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan manusia. Hal ini
didasari kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang memerlukan sesamanya.
Interaksi atau komunikasi antar individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok pasti akan selalu dilakukan setiap
hari. Seperti rantai manusia satu dengan yang lainnya terhubung melalui rantai
yang dinamakan komunikasi. Dari komunikasi orang tahu sesutu informasi,
makin banyak orang tahu sesuatu maka dia semakin dianggap memiliki
informasi, dan kalau dia menguasai informasi maka dia menguasai dunia.
Tidak terlewatkan juga partai politik.
Partai politik juga memiliki suatu fungsi ini. Menurut Leo Agustino setiap partai
memiliki fungsi komunikasi politik. Lewat komunikasi yang terjalin ini diharapkan
partai mampu menjangkau semua simpatisan atau yang masih buta politik agar
tidak hanyu dalam gelombang apatis politik yang semakin besar. Namun, yang
terjadi masalah sebaliknya banyak sekali partai politik di negeri ini, negeri yang
berjuluk Zamrud khatulistiwa, melakukan komunikasi yang baik dan benar serta
efisien.
Banyak partai politik memainkan cara pintas dalam melakukan komunikasi politik
ini. Banyak diantara cara yang dipilih adalah politik pragmantis. Yaitu cara-cara
yang dianggap cepat seperti uang, sembako, dll saat kampanye menjelang
pemilihan,atau juga komunikasi, yang menjatuhkan lawan demi meraih simpati
public.

DAFTAR PUSTAKA

Nimmo,Dan.2006. Komunikasi Politik Khalayak dan Efek. Bandung:PT Remaja


Rosdakarya.
Robert A. Dahl. 1992. Demokrasi dan Para Pengkritiknya,Jakarta:Yayasan Obor
Indonesia
Boboy, Max. 1994. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam
Perspektif Sejarah dan Tata Negara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Cangara, Hafidz, Prof, M.Sc, Ph.d. 2011. Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan
Strategi. Jakarta; Rajawali press.
Gatara, AA Sahid. 2008. Memahami dan Menerapkan Ilmu Politik. Bandung:
Pustaka Setia 17
Harun, Rochayat dan Sumarno AP. 2006. Komunikasi Politik Sebagai Suatu
Pengantar. Bandung: Mandar Maju.
Rauf, Maswadi dan Mappa Nasrun. 1993. Indonesia dan Komunikasi Politik.
Jakarta: PT Gramedia.
Surbakti, Ramlan. 2007. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT. Grasindo.
S.Susanto, Astrid. 1975. Komunikasi Sosial. Jakarta: Bima Cipta
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remadja RosdaKarya,
2004), Hal.33
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remadja RosdaKarya,
2005). hal. 32.
Schroder, Strategi Politik, (Jakarta: Friedrich-Noumann-Stiftung, 2004), Hal. 11Schroder,
Hasbi Umar, Paradigma Baru Demokrasi di Indonesia: Pendekatan Terhadap Pemilu
DPR/DPRD, Jurnal Innovatio Vol. VII, No.14 Edisi Juli-September 2008, Hal. 315

Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2008),


Hal. 461

Anda mungkin juga menyukai