Strategi komunikasi politik merupakan tentang bagaimana proses komunikasi yang terjadi di dalam
pemenangan dalam satu pertarungan politik oleh partai politik, atau secara langsung, oleh seorang
calon Legislatif atau calon pimpinan daerah, yang menghendaki kekuasaan dan pengaruh sebesar-
besarnya di tengah-tengah masyarakat sebagai konstituennya (Abdullah 2008)
Kemudian definisi dari Abdullah menurutnya, bahwa Strategi Komunikasi Politik adalah rencana yang
meliputi metode, teknik dan tata hubungan fungsional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari
proses komunikasi guna kegiatan operasional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses
komunikasi guna kegiatan operasional untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Faktor-faktor dari proses komunikasi politik adalah meliputi :
1. Komunikator Politik
Komunikator politik adalah Partisipan yang dapat menyampaikan atau memberikan informasi
tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik .
2. Pesan Politik
Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan , baik secara tertulis maupun tidak tertulis , baik
secara verbal maupun non-verbal, tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari
maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobok politik. Yaitu bagaimana agar setiap pesan
politik yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap anggota ataupun masyarakat.
3. Saluran atau Media politik
Saluran atau media Politik adalah alat atau sarana yang dipergunakan oleh para komunikator politik
dalam menyampaikan pesan politik nya. Dimana setiap kegiatan ataupun pesan yang ingin
disampaikan oleh partai politik di tampilkan disetiap media politik.
4. Sasaran atau Target Politik
Sasaran atau target politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan
dalam bentuk pemberian suara (vote) kepada partai atau kandidat dalam Pemilihan Legislatif.
5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem
pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara
dalam pemilihan umum.
Pendapat lain menyebutkan bahwa “strategi komunikasi politik sebagai proses dimana komunikasi
massa termasuk dalam komunikasi antar pribadi dan elemen-elemen di dalam proses komunikasi
politik yang terjadi mempunyai dampak-dampak terhadap perilaku politik” (Susanto 2014 ).
Ada dua bentuk strategi komunikasi politik , yaitu: Pertama, strategi komunikasi politik yang
cenderung mengambil (membentuk) posisi horizontal. Dalam hal ini posisi antara komunikator
politik dan komunikan (masyarakat) relatif seimbang (saling memberi dan menerima) sehingga
terjadi sharing, bentuk strategi semacam ini merupakan refleksi nilai-nilai demokratis. Kedua,
strategi komunikasi politik yang cenderung membentuk pola linier. Arus komunikasi (informasi) satu
arah cenderung vertikal (top down). Bentuk semacam ini merefleksikan nilai-nilai budaya feodalistik
dan kepemimpinan otoriter.).
McNair (H. Cangara 2009) memiliki lima fungsi dasar dalam melaksanakan strategi komunikasi
politiknya, yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat apa yang terjadi disekitarnya.
2. Bagaimana mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada.
3. Bagaimana menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik
sehingga bisa menjadi wacana dalam membentuk opini publik, dan mengembalikan hasil opini itu
kepada masyarakat.
4. Bagaimana membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga politik.
5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa
membantu agar kebijakan dan programprogram lembaga politik dapat disalurkan kepada media
massa.
Abdullah, Zein. "Strategi komunikasi Politik dan Penerapannya." Simbiosa Balai Pengkajian dan
Pengembangan Informasi, 2008.
Cangara, Hafied. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, Strategi). Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Profil PDIP
Bagaimana kampanye politik
Bagaimana pendidikan politik
Bagaimana menampung aspirasi masyarakat
Pengunaan Media
Peran Media
Media yang digunakan
Di dalam pemilihan umum, sebuah strategi politik sangatlah diperlukan oleh suatu partai
politik yang bersangkutan atau partai politik yang menjadi peserta pemilihan umum. Hal ini
dikarenakan peranan strategi komunikasi politik sangatlah penting dalam merencanakan
dan melaksanakan dalam ikut serta pada hasil perolehan suara partai politik dalam
pemilihan umum. Dan strategi komunikasi politik sangatlah penting dijadikan obyek kajian
dalam suatu penelitian (Firmanzah, 2008).
ads
Pengertian
Strategi komunikasi politik selain sebagai penentu kemenangan politik kompetitor, strategi
komunikasi politik juga dapat mempengaruhi perolehan pada suara suatu partai politik.
(Baca juga: Teori Belajar Sibernetik)
Strategi komunikasi politik dapat memberikan manfaat dalam membangun dan menciptakan
kekuatan melalui kontinuitas juga konsistensi. Hal ini dapat dilakukan dalam kegiatan
taktinya dalam berpolitik melalui komunikasi. Perencanaan taktis dapat berjalan lebih mudah
dan cepat, ketika strategi jelas arahnya dan disepakati bersama.
Tujuan
Effendi (1993) berpendapat bahwa untuk mencapai tujuan strategi komunikasi politik,
strategi tidak akan berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. (baca
juga: Pola Komunikasi Organisasi)
Sehingga dapat dikatakan bahwa strategi komunikasi politik merupakan paduan dari
perencanaan dan manajemen dalam mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu politik.
(Baca juga: Teori Komunikasi Pemasaran)
Nah, untuk mencapai tujuan dari strategi tersebut, maka dalam komunikasi politik harus
dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis yang harus dilakukan. Dengan
kata lain, bahwa pendekatan dalam penelitian strategi komunikasi politi bisa berubah
sewaktu-waktu , tergantung dari situasi dan kondisi saat itu.
Baca juga:
Hal ini dapat diatasi dengan berbagai unsur atau elemen perencanaan komunikasi politik
yang perlu diperhatikan. Elemen-elemen berikut ini merupakan beberapa elemen yang
diprakarsai oleh Suwandi (2000), dan diadopsi dalam perencanaan Public Relation. Berikut
ini beberapa elemen strategi komunikasi politik:
1. Goal dan Obyektif. Goal merupakan hasil yang utama dan diharapkan dalam strategi
komunikasi politik. Sedangkan obyektifnya merupakan tujuan khusus untuk mencapai
Dengan adanya hal demikian, maka perlu adanya pertimbangan akan obyektifnya. Pada
umumnya, obyektifnya ini merupakan pegangannya berupa information-based dan action-
based. Information-based di antaranya mendidik atau menyadarkan, sedangkan action-
based di antaranya mengubah pendapat atau mengumpulkan dana. (Baca juga: Sejarah
Televisi Indonesia)
2. Publik. Public di sini merupakan obyek yang dijadikan target atau sasaran yang sifatnya
umum. Walaupun public ini bersifat umum, namun public ini perlu ditentukan dengan spesifik
untuk menghindari terminology yang umum seperti community public atau general
public. Setelah sasaran ditentukan, maka perlu adanya pembuatan daftar public secara
berurutan sesuai prioritasnya. Selanjutnya,. Dijelaskan secara singkat masing-masing dari
public tersebut yang memiliki makna dalam perencanaan tersebut.
3. Strategi. Strategi merupakan metode yang paling mendasar dalam melakukan suatu
tindakan. Sedangkan strategi ini bersifat umum atau dengan kata lain, pendekatannya
digunakan untuk mencapai goal dan obyektif. (Baca juga: Pengertian Media Menurut Para
Ahli)
4. Taktik. Taktik ini merupakan media atau alat yang khusus digunakan dalam menyampaikan
sesuatu yang disebut sebagai target pesan. Tujuan dari taktik adalam untuk
mengkomunikasikan setiap perubahan manajemen. (baca juga: Pengertian Jurnalistik
Menurut Para Ahli)
5. Anggaran dan Waktu. Seperti biasa, dalam ilmu politik perlu adanya suatu perencanaan
yang dibuat dan sesuai dengan anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya. (Baca
juga: Media Komunikasi Modern)
6. Evaluasi. Evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui dari keberhasilan suatu perencanaan
strategi komunikasi politik. Sehingga, kita tahu kelebihan atau kelemahan dari suatu
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya agar ke depannya dapat membuat strategi
komunikasi politik yang lebih baik lagi dengan belajar dari suatu kelemahan dan
mempertahankan atau menginovasi dari kelebihan. Evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk
survey opini atau analisis media atau bisa juga dengan angket anggota. (baca juga: teori
komunikasi menurut para ahli)
Baca juga:
1. Analisis Masalah
Langkah awal dalam strategi komunikasi politik adalah menganalisis masalah. Dalam
analisis masalah perlu adanya identifikasi yang jelas, agar dapat melakukan identifikasi
dengan jelas, maka analisis masalah harus dilakukan secara sistematis atau terstruktur.
Dalam analisis masalah pun, terdapat pengumpulan informasi yang berhubungan dengan
permasalahan dan harus dilakukan secara objektif dan tertulis dan perlu ditinjau secara
berkala setiap waktu. (baca juga: Hambatan-hambatan Komunikasi)
Tujuan yang disusun haruslah bersifat logis dan realistis alias tidak terlihat kalau dibuat-
buat. Penyusunan tujuan ini juga merupakan salah satu elemen dalam proses perencanaan
pada suatu komunikasi politik. Nah, di dalam tujuan tersebut terdapat penyampaian pesan
yang berupa pemahaman baru atau ideology yang baru, kesadaran, perbaikan citra,
membentuk persepsi atau penyamaan pendapat, dan mengajak masyarakat untuk
melakukan sesuatu yang direncanakannya. (Baca juga: Etnografi Komunikasi)
Jika sasaran atau target disegmentasi dan diidentifikasikan, maka proses perencaan ke
depannya dapat dijalankan lebih mudah dan tepat sasaran atau sesuai
dengan planning. Dalam melakukan identifikasi sasaran, maka perlu mengetahui beberapa
lapisan sasaran yang di antaranya sasaran lapis satu, sasaran lapis dua, dan seterusnya
yang sesuai dengan tujuan perencanaan strategi komunikasi politik. (baca juga: Sejarah
Jurnalistik di Indonesia)
4. Menentukan Pesan
Menentukan pesan dalam pere4ncaan komunikasi politik merupakan sesuatu yang paling
penting. Karena pesan komunikasi politik merupakan suatu sarana atau media yang akan
membawa sasaran untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh penyampai pesan atau
komunikator dari beberapa program komunikasi politik yang pada akhirnya sampai pada
pencapaian tujuan. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)
Strategi atau lebih dikenal dengan istilah guiding principle, atau the big idea yang
merupakan suatu pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam komunikasi
politik. Sedangkan penentuan taktik ini sangat bergantung pada apa dan bagaimana tujuan
dan sasaran yang akan dibidik oleh komunikator. Semakin kompleks dan jelas tujuan dan
sasaran yang akan dibidik maka taktik yang digunakan harus semakin kreatif dan variatif. Di
sinilah sang komunikator politik dituntut untuk kreatif dalam memberikan pesan yang
inovatif. (baca juga: Konvergensi Media)
Komunikasi politik tentunya dilakukan dalam waktu yang tidak menentu atau kapan saja.
Bahkan ada kalanya waktu tersebut ditentukan oleh pihak luar partai yaitu Panwaslu. Ada
juga yang ditentukan sendiri oleh partai itu sendiri. Pengalokasian dana dan operasionalnya
ini didasari secara efektif dan efisien. (Baca juga: Teori Jarum Hipodermik)
7. Evaluasi
Evaluasi ini merupakan tahapan akhir ini atau tahapan setelah strategi dilaksanakan dan
sangat berperan penting dalam perencanaan komunikasi politik. Karena, nantinya hasil dari
evaluasi ini akan digunakan dalam melakukan strategi komunikasi politik berikutnya,
sehingga evaluasi perlu dilakukan secara terstruktur dan sistematik.
Ketika seorang politikus dapat melakukan strategi komunikasi politik dengan baik dan
terstruktur, maka dapat dikatakan dia dapat berhasil melakukan strategi politik dan
memungkingkan memenangkan suara dalam pemilihan umum. (baca juga: Media Massa
Menurut Para Ahli)
Demikian penjelasan terkait bagaimana strategi komunikasi politif yang efektif agar informasi
yang dijadikan sebagai pesan politik tersampaikan secara efisien dan efektif sehingga
menghasilkan komunikasi yang baik.
Teori dari Abdullah1 strategi komunikasi politik merupakan tentang bagaimana proses
komunikasi yang terjadi di dalam pemenangan dalam satu pertarungan politik oleh partai
politik, atau secara langsung, oleh seorang calon Legislatif atau calon pimpinan daerah, yang
konstituennya. Strategi Komunikasi Politik adalah rencana yang meliputi metode, teknik dan
tata hubungan fungsional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses komunikasi guna
kegiatan operasional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses komunikasi guna
1
Abdullah, Zein. "Strategi komunikasi Politik dan Penerapannya." Simbiosa Balai Pengkajian dan
Pengembangan Informasi, 2008.
1. Komunikator Politik
2. Pesan Politik
Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan , baik secara tertulis maupun tidak
baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobok politik. Yaitu
bagaimana agar setiap pesan politik yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap
Saluran atau media Politik adalah alat atau sarana yang dipergunakan oleh para
komunikator politik dalam menyampaikan pesan politik nya. Dimana setiap kegiatan
ataupun pesan yang ingin disampaikan oleh partai politik di tampilkan disetiap media
politik.
Sasaran atau target politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi
dukungan dalam bentuk pemberian suara (vote) kepada partai atau kandidat dalam
Pemilihan Legislatif.
Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem
pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian
2. Bagaimana mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada.
politik sehingga bisa menjadi wacana dalam membentuk opini publik, dan
politik.
5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi
yang bisa membantu agar kebijakan dan programprogram lembaga politik dapat
mengetahui ke mana arah dari kegiatan komunikasi politik tetapi juga memenangkan
politik yang perlu diperhatikan yang diadopsi dari perencanaan Public Relation Harsono
Suwandi3
1. Goal (hasil utama yang diharapkan) dan obyektifnya (tujuan khusus untuk mencapai
goal). Berkenaan dengan hal ini, perlu dipertimbangkan obyektifnya, yang pegangannya
2. Publik, yaitu sasaran khalayak. Publik perlu ditentukan se-spesifik mungkin dengan
menghindari terminologi yang umum seperti community public atau general public.
2
Cangara, Hafied. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, Strategi). Jakarta: Rajawali Press, 2009.
3 Harsono Suwandi, Perencanaan Public Relation, 2000, Hlm. 63
Kemudian dibuat daftar publik secara berurutan sesuai dengan prioritasnya, dan
perencanaan tersebut.
3. Strategi, yaitu metode dasar dalam bertindak. Strategi ini merupakan posisi umum atau
4. Taktik, yaitu alat khusus yang digunakan di dalam menyampaikan target pesan.
5. Anggaran dan waktu, yaitu bagaimana perencanaan yang dibuat disesuaikan dengan
6. Evaluasi, yaitu untuk mengetahui keberhasilan atau kelemahan dari perencanaan yang
telah dibuat. Hal ini bisa dilakukan dalam bentuk survei opini atau analisis media.
dan kejelasan arah. Fungsi ini merupakan tahap yang harus dilakukan agar strategi
komunikasi politik dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa tahapan
perencanaan kampanye dari Gregory4 yang bisa diadopsi oleh sebuah perencanaan dalam
a. Analisis Masalah
Langkah awal suatu perencanaan adalah melakukan analisis masalah. Agar dapat
dilakukan secara objektif dan tertulis serta memungkinkan untuk dilihat kembali setiap
waktu.
b. Penyusunan Tujuan
4Antar Venus. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan kampanye komunikasi.
Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2009, Hlm. 145-158
Tujuan harus disusun dan dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat realistis.
Penyusunan tujuan yang realistis ini merupakan hal yang harus dilakukan dalam sebuah
proses perencanaan. Ada beragam tujuan yang bisa dicapai dengan menggunakan strategi
selanjutnya akan lebih mudah dan tepat pada sasaran. Untuk mempermudah proses
identifikasi dan segmentasi sasaran perlu dilakukan pelapisan sasaran, yaitu sasaran
utama, sasaran lapis satu, sasaran lapis dua, dan seterusnya sesuai dengan tujuan.
d. Menentukan pesan
Perencanaan pesan adalah hal penting yang harus dilakukan dalam perencanaan
komunikasi politik. Pesan komunikasi politik merupakan sarana yang akan membawa
sasaran mengikuti apa yang diinginkan dari programprogram komunikasi politik yang
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam komunikasi
politik, atau untuk lebih mudahnya dapat disebut sebagai guiding prinsiple, atau the big
idea. Taktik sangat bergantung pada tujuan dan sasaran yang akan dibidik. Semakin
komplek tujuan dan sasaran bidik maka taktik yang digunakan harus semakin kretaif dan
variatif.
Komunikasi politik selalu dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu. Ada kalanya
rentang waktu tersebut berasal dari pihak luar, misalnya waktu kampanye dalam pemilu.
Ada pula rentang waktu yang ditetapkan sendiri.Sementara itu, pengalokasian dana
g. Evaluasi
Evaluasi berperan penting untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang dihasilkan.
Karena hasil evaluasi nantinya akan digunakan sebagai tinjauan untuk program-program yang
akan dilakukan selanjutnya, maka evaluasi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
terstruktur. Secara keseluruhan, partai politik membutuhkan suatu perencanaan strategis
dalam melakukan hubungan dengan masyarakat. Dalam hal ini adalah perencanaan
komunikasi politik. Perencanaan komunikasi politik ini menyangkut produk politik yang
akan dibawakan, pesan politik yang akan disampaikan, dan image yang akan dimunculkan.
Perencanaan perlu dilakukan agar alokasi sumberdaya partai politik dapat dilakukan secara
efektif dan efisien. Dengan demikian akan terjadi sinergi dan konsistensi di antara program-
program kerja yang akan dilakukan suatu partai politik dalam strategi komunikasi politiknya.
"Efek pilpres sepertinya ada. Dulu 2014 kemenangan PDIP juga karena faktor Jokowi effect,
sekarang menurun karena Prabowo effect," katanya.
Selain itu, menurut Giri metode penghitungan suara menggunakan metode sainte lague juga
dinilai menjadi salah satu faktor penyebab perolehan kursi PDIP merosot.
"Misalnya di dapil Palembang A, harusnya 2 kursi tapi karena menggunakan metode sainte lague
ini hanya satu kursi. Metode ini menguntungkan partai kecil," katanya.
Sedangkan analisanya secara pribadi, dia mengatakan perolehan kursi menurun disebabkan fokus
pemilih pada pilpres. Sehingga caleg tak begitu menjadi perhatian.
Zulfikri Kadir, mengaku merosotnya perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Palembang
pemilu kali ini, bisa saja dikarenakan persaingan yang ketat antar parpol yang ada, karena sama-
sama ingin mendapatkan kursi.
“Bisa saja, penurunan dari efek pemilu serentak dengan pemilu presiden saat ini, dan bisa juga
persaingan yang ketat. Termasuk surat suara banyak dan besar, menjadikan masyarakat bingung
memilih,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kursi Ketua DPRD Kota Palembang
Bakal Diduduki Kader dari Partai Demokrat, Ini
Penyebabnya, https://palembang.tribunnews.com/2019/05/03/kursi-ketua-dprd-kota-
palembang-bakal-diduduki-kader-dari-partai-demokrat-ini-penyebabnya?page=2.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso
Pengamat sosial dan politik Drs Bagindo Togar Butar Butar menilai Harnojoyo tanpa
disadarinya melakukan diskriminasi untuk memperoleh peluang Caleg terpilih.
"Pak Harno sudah lalai, alpa terhadap para partai pengusungnya yang menjadikan
kembali sebagai Wako. Ketika Parpol diluar Demokrat lebih kritis ini bakal
mempengaruhi harmonisasi terhadap dukungan. Khususnya di legislatif dominasi yang
dipimpinnya terlalu mencolok atas kesuksesannya dibandingkan Parpol pengusung
lainnya," kata Bagindo.
Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (Fordes) ini menyebut trah menjadi
bagian politik dinasti masih saja sulit dihindari pemimpin politik maupun penguasa di
Sumsel.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kursi Ketua DPRD Kota Palembang
Bakal Diduduki Kader dari Partai Demokrat, Ini
Penyebabnya, https://palembang.tribunnews.com/2019/05/03/kursi-ketua-dprd-kota-
palembang-bakal-diduduki-kader-dari-partai-demokrat-ini-penyebabnya?page=3.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso
"Ini bakal sulit berkembang kader politik yang lain. Justru mensupport praktek dinasti.
Sepertinya Pak Harno tidak konsisten atau tumpul kepekaan etika politiknya dalam
kesepakatan dukungan dengan para parpol yang telah memberi dukungan pada pilkada
kota Palembang tahun lalu," ujar Bagindo.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan muncul implikasi politik yang kurang
harmonis dalam perjalanan pemerintahan Kota kedepan dengan parpol pengusung,
bahkan dari parpol internal sendiri, karena melakukan pembiaran suburnya praktek
politik dinasti.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kursi Ketua DPRD Kota Palembang
Bakal Diduduki Kader dari Partai Demokrat, Ini
Penyebabnya, https://palembang.tribunnews.com/2019/05/03/kursi-ketua-dprd-kota-
palembang-bakal-diduduki-kader-dari-partai-demokrat-ini-penyebabnya?page=3.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso
Strategi kampanye partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pemilihan Umum
Legislatif Tahun 2014 merupakan tugas dari Badan Pemenangan Pemilihan Umum partai (BP
PEMILU) BP Pemilu partai yang bertugas dalam pemenangan pemilu di bentuk oleh DPP partai.
BP Pemilu di bagi menjadi tiga
1. BP Pemilu Pusat
2. BP Pemilu Daerah
3. BP Pemilu Cabang
Dalam tahapan serta pengelompokan strategi kampanye partai di tingkatan cabang memiliki
beberapa tahapan :
1. Rapat koordinasi, yang memiliki tahapan-tahapan yang terdiri dari :
a. melakukan rapat kerja cabang kusus di tingkat cabang (rakercabsus)
b. melakukan rapat kerja daerah kusus di tingkat DPD (rakerdasus)
c. memili manager kampaye
d. menetapkan strategi kampanye partai
e. membentuk badan-badan dan juga sayap partai
f. melakukan penjaringan bakal calon
2. Menggerakan semua elemen partai
Untuk menggerakan semua elemen partai terdiri dari :
a. Menggerakan kader
b. Menggerakan badan-badan serta sayap partai
c. Menggerakan pengurusan
d. Penentapan materi kampanye serta menetapkan target
Materi kampanye yaitu bagaimana mengangkat harkat dan martabat wong cilik berdasarkan
dengan cara melakukan sosialisasi dengan materi-materi sebagai berikut :
a. Peningkatan mutu pendidikan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan pelayanan publik
Untuk manager kampanye bertugas melakukan pemetaan politik berdasarkan hasil pemilihan
legislatif tahun sebelumnya. Dan kemudian di jadikan landasan untuk menyusun strategi
kampanye partai pada pemilihan legislatif berikutnya.
Untuk bakal calon anggota DPRD partai melakukan tahapan penjaringan yang dilakukan
mulai dari anak ranting, ranting, pimpinan anak cabang, serta anggota dewan pimpinan cabang
bersarkan popularitas dari setiap bakal calon misalnya perna terlibat di organisasi masyarakat
serta pengalaman organisasi semasa masih duduk di bangku kuliah dan ada juga yang di
calonkan berdasarkan penugasan partai yang dilihat dari skoring/keaktifan anggota serta
loyalitas
di partai yang di calonkan berdasarkan aspek keterwakilan per dapil.
Partai juga memilih calon dari keterwakilan perempuan dilihat perempuan memiliki daya
tarik tersendiri dalam kegiatan pemilu serta untuk menjamin 30% keterwakilan perempuan di
DPRD sebagai syarat partai sebagai peserta pemilu.
Strategi kampanye partai lebih mengutamakan strategi persuasif dengan cara bersosialisasi
dengan masyarakat di setiap desa-desa di kabupaten pulau taliabu dengan mengemukakan tiga
keutamaan materi kampanye, yakni:
1. Mensosialisasikan peran partai PDI-Perjuangan
2. Mensosialisasikan kader-kader yang akan maju sebagai bakal calon anggota DPRD.
3. Mensosialisasikan Program partai.
Untuk program partai sendiri terdiri dari:
a. Peningkatan mutu pendidikan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan
c. Peningkatan pelayan public
d. Pembangunan infrastruktur (penerangan, telekomunikasi serta jalur transportasi baik
darat maupun laut)
Tidak terlepas dari strategi partai para calon juga memiliki cara-cara tertentu untuk menarik
simpati rakyat yang sebanyak-banyaknya dengan cara melakukan pendekatan secara emosional
atau cara kekeluargaan. Ini di lakukan agar para calon mendapat dukungan yang maksimal dari
masyarakat.terkadang para calon ini melakukan pendekatan dengan cara yang berbeda-beda ada
yang berbaur budaya adapula yang berbaur agama ini di karenakan masyarakat di kabupaten
pulau taliabu merupakan masyarakat yang multi kultural serta memiliki keyakinan yang
berbedabeda pula. Salah satu factor pendukung akan keberhasilan strategi partai adalah factor
finansial
yang merupakan keutamaan dari modal politik, keutamaan finansial ini di lakukan agar
menunjang aktivitas partai menuju keberhasilan strategi.
Berikut adalah hasil wawancara kepada informan yang memiliki jabatan Ketua Dewan
Pimpinan Cabang terkait strategi kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang
digunakan dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Pulau Taliabu informan
di pilih berdasarkan saran dari dosen penguji sebagai sala satu syarat untuk melakukan penelitian
selanjutnya untuk melengkapi penyusunan skripsi.
1. Menurut Bpk bagaimana Strategi kampanye yang di lakukan oleh partai dalam pemilihan
umum legislatif tahun 2014 di Kabupaten Pulau Taliabu ?
Informan : Bpk Hi. Zainal Mus umur 46 tahun pendidikan terakir S1 jabatan Ketua Dewan
Pimpinan Cabang, beliau mengatakan “ strategi yang di gunakan dalam pemilihan legislatif
memiliki beberapa tahapan: yang pertama melakukan musyawara terlebih dahulu dengan
menghadirkan seluru pengurus partai dari tingkatan DPC,PAC, Ranting dan juga anak ranting
dengan tujuan membicarakan kesiapan partai dalam menghadapi Pemilihan umum Legislatif
tahun 2014 di Kabupaten Pulau Taliabu.
selanjutnya membentuk tim-tim di internal partai yang memiliki potensi kemenangan serta
menggerakan seluru kader-kader partai baik di tingkat Kabupaten (DPC) ,kecamatan (PAC)
maupun di dalam desa (Ranting) yang memeliki pengaruh di masing-masing wilayahnya serta
membentuk tim-tim eksternal yang bekerja di setiap-setiap desa melalui koordinasi dengan
pengurus partai. Tim-tim yang di bentuk dari eksternal partai dipilih berdasarkan hasil seleksi
dari ketua PAC yang diyakini mempunyai pengaruh serta memiliki potensi dalam diri dalam
merangkul massa. Serta memiliki kemampuan dalam memobilisasi massa. Tim-tim yang di
bentuk yang di tarik dari setiap desa berjumlah 10 orang yang kemudian tugas serta kerja
mereka di atur sesuai agenda yang telah di tetapkan oleh partai.adapun yang menjadi tugas dari
setiap tim-tim di tingkatan desa dengan melakukan sosialisasi secara massif di basis lawan
dengan cara melakukan penyampaian-penyampaian program partai untuk mempengaruhi
kesadaran massa rakyat.
Sala satu faktor pendukung strategi kampanye partai adalah dengan menetapkan agenda
atau pesan-pesan kampanye yang akan di sampaikan. Serta memili kader-kader yang memiliki
pengaruh untuk di jadikan komunikator kader yang di jadikan sebagai komunikator dipilih
berdasarkan figur yang memiliki kompetensi. figur partai yang dipilih di ambil berdasarkan
toko-toko yang perna muncul di HAMAST (Himpunan Aspirasi Masyarakat Taliabu) yang
merupakan organisasi pertama masyarakat pulau taliabu yang mendorong pembentukan
kabupaten pulau taliabu.implementasi strategi partai dalam pemilihan umum legislative tahun
2014 yakni dengan melakukan sosialisasi di setiap desa-desa.pesan-pesan kampanye berisikan
tentang kebutuhan wong cilik dengan cara peningkatan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan,
peningkatan pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur seperti penerangan,
telekomunikasi, jalur transportasi darat maupun laut.
2. Menurut Bpk Faktor-faktor apa saja yang mendukung strategi kampanye Partai dalam
Pemilihan Legislatif di kabupaten Pulau Taliabu ?
“faktor yang mendukung strategi kampanye partai dalam pemilihan umum legislatif di
Kabupaten Pulau Taliabu adalah faktor kualitas, faktor inilah yang kemudian dijadikan
landasan kami. Namun ada pula yang menjadi tunjangan strategi kampanye kami adalah
dengan menjadikan Toko-toko HAMAST (Himpunan Aspirasi Masyarakat Taliabu) sebagai
singa podium karena kami masi di percaya oleh masyarakat ketika masi dalam HAMAST
kemudian ini kita jadikan kekuatan awal dalam menetapkan strategi partai. Dengan
kepercayaan inilah kami selalu menjaga nama baik di kalangan masyarakat,
3. Menurut Bpk Faktor apa saja yang menjadi penghambat keberhasilan strategi kampanye
partai ?
“yang menjadi faktor penghambat partai kurangnya keterwakilan kaum perempuan dalam
partai politik dan kurangnya kualitas pada kaum perempuan dalam bidang politik serta masi
kurangnya rekrutmen kader muda di internal partai. Dan juga kurang efektifnya konsolidasi di
setiap Desa
14
politik, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa membantu
media massa.
pesan dari komunikator baik melalui media, secara langsung maupun melalui
berbagai media cetak maupun elektronik kepada masyarakat yang dapat berbentuk
komunikasi memiliki fungsi pengamatan dan juga fungsi monitoring apa yang
elektronik.
maka banyak partai dan calon anggota legislatif menyampaikannya melalui media
masa, Karena dinilai gampang diperoleh serta dapat masuk kedalam masyarakat
15
yang tidak tersentuh oleh pihak partai maupun para calon anggota legislatif.
Upaya tersebut dapat dilihat dari sub indikator yang dituangkan dalam bentuk
wawancara LEO yang merupakan wakil ketua bidang politik dan pemenangan
media massa seperti Koran, selebaran, brosur, iklan radio, dll, selain turun
karena media massa dapat dijangkau dan diperoleh masyarakat dengan mudah.
segala bentuk informasi maupun program kerja melalui berbagai cara, para caleg
diatas bahwa media massa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh para
calon anggota legislatif selain turun dan bertatap muka langsung dengan
Selain itu, para calon anggota legislatif langsung bertatap muka dengan
masyarakat sebagai strategi komunikasi politik mereka guna menarik massa untuk
memilih dan untuk pemenangan pemilu, selain itu juga guna untuk
16
bukan menjadi prioritas utama, dimana kampanye tatap muka dan turun langsung
Kegiatan atau kampanye yang dilakukan pihak partai dalam usaha untuk
dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya mengundang para pemilih
dalam suatu kegiatan, dan juga melakukan pendekatan dengan cara turun
langsung kedalam masyarakat. Dan cara tersebut akan dinilai sangat berpengaruh
untuk mendapatkan.
dalam pemilih tetap yang menyatakan para caleg sering mengadakan kampanye
dengan cara yang efektif, melakukan pendekatan secara langsung dinilai efektif
ini dinilai lebih efektif untuk mencari dukungan dan simpatisan agar diperoleh
17
dilaksanakan jika terpilih, namun segala yang disampaikan harus sesuai dengan
fakta yang ada dan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap
bersangkutan yang penting informasi yang diberikan adalah benar dan bukan
anggota partai maupun anggota calon legislatif harus memberikan informasi yang
berikan oleh Partai PDI Perjuangan kepada media maupun masyarakat adalah
fakta dan benar. Informasi yang diberikan kepada masyarakat yang disampaikan
oleh pihak media massa adalah merupakan informasi yang nyata dan sebenarbenarnya.
informasi yang disampaikan saat kampanye sesuai dengan yang ditujukkan saat
18
mereka terpilih dan informasi serta janji-janji yang diberikan kepada media
2. Adanya upaya pembuktian janji setelah caleg terpilih dalam pemilihan umum
indikator yang digunakan penulis adalah bagaimana anggota parpol dan calon
memberikan janji adalah salah satu cara agar partai politik maupun para calon
anggota legislatif untuk mencari simpatisan, dengan berbagai program kerja, dan
berbagai macam janji akan di berikan kepada masyarakat. Namun setelah tepilih
dan lolos dalam pemilu maka masyarakat akan menuntut janji-janji yang
diucapkan selama waktu berkampanye. Caleg PDI Perjuangan yang terpilih harus
lolos dalam pemilihan calon anggota legislatife harus menepati janji-janji yang
pernah diberikan kepada masyarakat, karena bagi Partai PDI Perjuangan Kota
19
telah diberikan merupakan hal yang harus dilakukan dan diutamakan pada saat
penampung aspirasi masyarakat sehingga setiap caleg yang terpilih harus siap
1. Cara partai dalam menampung aspirasi masyarakat serta cara caleg untuk
masyarakat.
ekonomi kerakyatan, pendidikan murah, perjuangan selain itu kita juga kita
sebagai parpol dan anggota legislatife harus siap menampung aspirasi masyarakat.
20
yang terlibat.
1. Bagaimana cara agar setiap program kerja yang ada dapat diketahui oleh
politik lainnya.
karena pemerintah berhak tahu. Maka setiap mau melakukan kegiatan Partai PDI
e. Media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa membantu agar
media massa
bertujuan diketahui oleh masyarakat luas, jadi tidak salah jika media masa disebut
sebagai media politik bagi kalangan atau organisasi-organisasi politik yang ada
21
Media politik dalam hal ini berfungsi sebagai sarana pengatur yang
publik untuk membuat kebijakan tersebut berpihak kepada partai dan mengatur
partai.Setiap yang ingin disampaikan oleh partai politik dapat dilakukan dengan
Kehidupan berkomunikasi memiliki berbagai prinsip. Tidak berbeda jauh dengan komunikasi politik.
Terdapat berbagai prinsip komunikasi politik. Dalam prinsip atau hukum komunikasi poltik terdapat
beberapa aktor seperti : a) Komunikator : orang yang menyampaikan informasi b) Pesan : informasi
Strategi komunikasi politik memerlukan media yang cukup penting posisinya, media juga
berpengaruh besar pada strategi komunikasi politik dijalankan. Pada skala umumnya penggunaan
media PDI-Perjuangan dalam melakukan strategi komunikasi politik sama dengan partai politik pada
umumnya yaitu, melalui koran media, selebaran, dan kampanye baik kampanye besar atau
kampenye dalam skala kecil mendatangi masyarakat langsung melalui kader. Media yang digunakan
PDI-Perjuangan menitikberatkan pada media yang tidak terlaluberat dari segi finansial. 8 PROF.DEDY
dalam melakukan komunikasi politik juga perlu menentukan target segmen, tidak terkecuali PDI-P,
segmen digunakan untuk menentukan titik komunikasi politik PDI-P dalam melakukan strategi
komunikasi politik, kelemahan atau kekuatan dari khalayak yang akan diberi suatu informasi.
Didalam PDI-Perjuangan sendiri jika berbicara segmen, mereka tidak membatasi dalam memilih
segmennya terhadap para penerima pesan melalui media yang telah disampaikan diatas, tapi ada
dimana terdapat titik konsentrasi lebih yang dilakukan ketika bertemu dengan kaum muda,dan/atau
pemilih pemula. PDI Perjuangan berpendapat bahwa,segmen hanya akan membuat pemilih
terkotak-kotak. Smuanya tetap di datangi tapi dengan intensitas yang berbeda. Dalam melakukan
komunikasi tentu memiliki beberapa aktor, karena komunikasi berjalan pada dua arah. Tidak
terlepas pula dalam prinsip komunikasi yang memrlukan komunikator atau aktor komunikasi untu
propaganda tersebut. Komunikator memegang peranan penting dalam segala proses komunikasi.
beberapa aktor atau komunikator atau juga bisa disebut lakon komunikasi yang membuat
komunikasi politik ini berjalan. Aktor ini sangat berperan vital dalam melakukan komunikasi politik,
jalan atau tidaknya komunikasi politik, sampai atau tidaknya pesan yang dikehendaki, yang berujung
pada menang atau kalahnya suatu partai politik bergantung pada aktor-aktor ini dalam menjalankan
komunikasi poltinya kepada khalayak komunikan yang disini kita sebut masyarakat. Ragam aktor
komunikasi politik suatu partai politik ragamnya sangat banyak, melalui fungsionaris partai politik,
kader-kader partai. Di dalam PDI-Perjuangan beberapa aktor yang terkait yaitu, Ketua DPC PDI-
Perjuangan, kemudian funsionaris partai dan kader partai, para calon anggta legislatif, dan yang
terkahir adalah team sukses dari caleg itu sendiri. Tiap aktor dalam PDI- 10 Perjuangan adalah kunci
menang dan tidaknya PDI-Perjuangan dalam pemilu 2014 di Kota semarang. Sebagai aktor dominan
tentu berada pada ketua DPC PDI-Perjuangan yang juga menjabat sebagai jabatan publik yaitu
walikota Semarang. Beragam resiko dan profesionalitas tingkat tinggi menjadi pertaruhannya. Disini
terkadang bisa menjadi bumerang, tapi PDI-Perjuangan menyikapinya dengan baik. Sehingga ketua
DPC PDIPerjuangan yang juga menjabat Walikota Semarang, mampu mengemban amanah dengan
baik. Dalam melakukan strategi komunikasi politik tentu tidak terlepas dari sgla sesuatu hambatan
juga faktor pendukung lancarnya suatu strategi itu dijalankan. Faktor penghambat dan pendukung
tidak bisa dipisahkan beitu saja,mengingta keduanya adalah keseimbangan hidup. Tiap partai
memiliki faktor-faktor penghambat dan pendukung yang berbeda, setiap partai memiliki apa yang
dinamakan kekuatan juga kemudian kelemahan. Hal itu juga terjadi dalam Partai PDI-Perjuangan.
Melihat PDI-Perjuangan Kota Semarang, tentu saja memiliki banyak faktor pendukung agar strategi
komunikasi yang disusun dapat tepat sasaran kepada khalayak komuniakan atau masyarakat yang
berakibat pada mobilisasi masyrakat memilih partai berlambang banteng hitam dan bermoncong
putih tersebut. Dalam bebrapa hal yang peneliti dapat melalui hasil wawancara, ada beberapa faktor
pendukung yang menyebabkan strategi komunikasi politik PDI-P dapat berjalan. Menurut Untung
Sudjarno S.H. beberapa faktor pendukung salah satunya adalah mesin partai yang solid, seperti yang
tertuang dalam pernyataan dibawah ini Faktor Jokowi memang tidak bisa ditampikkan sebagai suatu
fenomena yang bombastis. Setelah perang dingin, kemenangan ideologi kapitalisme, dapat
dikatakan bahwa ideologi kapitalisme menjadi satu-satunya ideologi yang ada di dunia ini.diaktakan
oleh 11 Prof.Firmanzah,Ph.D bahwa Hal itu mengubah orientasi memilih masyrakat berdasarkan apa
yang sudah dilakukan bukan kesamaan ideologis. Masyrakat lebih menilai kemudian memilih
terhadap calon pemimpin atau partai politik yang mampu menyelesaikan masalah nasional, seperti,
ekonomi,sosial,politik,dan budaya.9 Hal ini berkaitan dengan melihat kerja nyata jokowi dengan
blusukan yang menimbulkan kedekatan dengan masyarakat mau tidak mau dapat dikatakan sebagai
pola komunikasi poltik yang berhasil bagi partai, bagi jokowi ,atau juga bagi kader partai mesin partai
lainnya yang bertarung di pemilu 2014 ini. Masyrakat yang melihat hal itu terutama pola kerja
jokowi, menimbulkan kedekatan rasa, dan pemahaman bahwa jokowi adalah sosok mesiah,sang
penyelamat,ksatria piningit yang mampu menyelamatkan Indonesia. Masyarakat yang belum mmiliki
orientasi ideologi apapun kemudian menjadi terarah untuk mengenal,memahami, dan kemudian
memilih Jokowi, dan tentu saja partainya. Hal ini lah yang kemudian membuat efek jokowi sangat
besar di Indonesia dan menjadi tuah berkah bagi perjuangan PDI-Perjuangan dalam pola komunikasi
politiknya. Dengan sgla faktor pendukung PDI-Perjuangan, terdapat pula faktor penghambta dalam
melaksanakan strategi komunikasi politik mereka. Perlu diingat, di dunia perpolitikan, sebagus-bagus
nya konsep dan modal yang dimiliki partai politik, pasti mereka masih memiliki Faktor penghambat
pula. Demikian pula yang dialami PDI-Perjuangan, sekiranya, mereka memiliki beberapa hambatan
yang berasal dari internal maupun eksternal PDIPerjuangan, di dalam internalnya, seperti yang
sudah disampaikan sebelumnya, memiliki beberapa hambatan, salah satunya ialah kemampuan
finansial partai dan caleg. Pemilu kali ini memang pemilu yang tergolong mewah. Di tiap dapil berisi
5-9 calon anggota legislatif. Tentu saja ini berdampak pada cost atau biaya yang dikeluarkan. 9
menyimak hiruk pikuk pemilu legislatif lalu sejatinya, kita semua melihat kengerian. Disinilah
kelemhan utama tentu saja dari segi biaya yang musti dikeluarkan patai dan sgala sesuatu yang
musti disewa. Selain itu kekurang terbatsnya sarana prasarana menjadi momoktersendiri bagi PDI-
Perjuangan sampai sekarang. Sarana pasarana itu yaitu jarangnya PAC memiliki kesjretaritan sendiri.
Padahal keskretaritan adalah sesuatu yang funamental. Keskretariatan ibarat rumah tempat
bernaung, berkumpul, bercengkrama. Hambatan lain yaitu kultur masyrakat Semarang yang
cenderung apatis. Masyarakat yang sudah jemu dan lelah dengan politik seakan enggan
memilih.mereka terbawa dalam zona untrusted anyone. Sehingga mau tidak mau memerlukan
peran ekstra partai termasuk PDI-Perjuangan dalam mengkomunikasikan politik kepada masyarakat
yang seperti ini. Dan itu tidk mudah. Diatas telah terurai bahwa ada 2 faktor penghambat yaitu
keterbatasan sarana prasarana, dan kemudian yang ke dua adalah tingkat apatis masyrakat yang bisa
berujung pada golput. Adanya keterbatasan sarana-prasarana di saat masyrakat kekinian merupakan
faktor yang tidak bisa dihindarkan, mengingat biaya politik itu sendiri saat ini merupakan biaya yang
sangat besar. Hal ini dikarenakan banyaknya properti-properti yang harus “dibeli” oleh partai
maupun caleg untuk menarik simpati masyarakat, seperti alat peraga kampanye, dana transportasi
ke daerah, dan lain sebagainya. Apabila finansial sebuah partai atau caleg lemah, maka pergerakan
mereka dalam kampanye akan sangat terbatas dan hal tersebut tentu saja membuat peluang partai
atau caleg tesebut dikenal masyarakat semakin kecil. Hal kedua yang menjadi tantangan kedua atau
faktor hambatan ke dua yaitu masyarakat yang apatis terhadap politik. Banyaknya peristiwa poltik
yang terjadi di Indonesia mempengaruhi pola ikir partisipasi masyarakat. Menurut Miriam Budiardjo
partisipasi politik erat sekali 13 dengan kesadaran politik. Tentu saja kesadaran politik dimulai dari
pendidikan.10 Pendidikan politik yang masih relatif rendah tentang negara,kekuasaan,partai politik
membuat masyrakat semakin banyak apatis. Hal ini juga mau tidak mau mempengaruhi besarnya
biaya politik yang berujung pada keterbatasan sarana-pra sarana seperti apa yang telah diurai diatas.
Apatis politik dapat menimbulkan efek golput yang luar biasa. Adanya faktor penghambat bukan
merupakan alasan kegagalan bagi PDI-perjuangan. Dari partai meiliki strategi juga mengatasi
hambatan yang dapat menghambat jalannya komunikasi politik di Kota Semarang. Seperti apa yang
dikatakan Untung Sudjarno S.H. menurutnya hambatan dari apatisme masyrakat disikapi dengan
komunikasi yang tidak henti dilaksanakan. Terus menerus sustansi dari apa yang dinamakan
peruangan partai. Untuk hambatan berupa sarana prasarana, menurut Untung dapat diselesaikan
dengan cara gotong royong. Gotong royong, kebersamaan partai. Menjadi kekuatan utama PDI-
Perjuangan. Itulah yang dinamakan mesin partai sangat kuat. Untuk mengatasi terbatasnya sarana
dan prasarana PDI erjuangan melakukan kegiatan apa yang dinamakan mobile campaign atau
kampanye berjalan. Mereka mengkomunikasikan PDI-Perjuangan dengan mobil, menyebarkan
pemahaman dan mengelola isu-isu strategis yang akan dikembangkan guna menyelesaikan aspirasi
masyarakat. Mobile campaign ini biasanya menjadi sasaran ketertarikan masyrakat karena
bentuknya unik dan lucu. Dialog antar person. Dengan tindakan menyalami,menyapa, menyakan
kabar,dan mau mendengar sapaan. Seperti yang telah diurai diatas bahwa dialog memang penting
dalam membangun suatu strategi komunkasi politik yang baik dengan masyarakat. Jika sudah
terbangun dengan baik akan sangat mudah dalam menggiring masyarakat untuk emilih
PDIPerjuangan dalam pemilu legislatif 2014 10 Miriam Budiardjo.Dasar-dasar Ilmu Poltik. Jakarta:PT.
Gramedia Pustaka Utama.hal 369. 14 Penutup Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memiliki
beberapa tujuan dalam menghadapi pemilu legislatif 2014 di Kota Semarang. Utamanya,PDI-
Perjuangan akan mencoba untuk menang mutlak di Kota Semarang, dan kemudian mengirimkan
wakilnya di parlemen Kota Semarang dengan cara berusaha meraih suara sebanyak-banyaknya
untuk memperoleh kursi minimal sebanyak 30 buah pada pemilu legislatif 9 April 2014. Strategi
komunikasi politk PDIPerjuangan diantaranya ialah pendekatan sosial, komunikasi tatap wajah atau
face to face, kampanye massif dengan media, komunikasi dengan komunitas, komunikasi
pengenalan figur melalui pemasangan alat peraga, dan lain sebagainya. Komunikasi tatap wajah atau
face to face mereka jadikan sebagai senjata pamungkas dikarenakan pemahaman mereka bahwa
dengan cara tersebut dapat mempererat hubungan partai dan para caleg partai dengan masyarakat
Kota Semarang, secara jasmani maupun rohani, yang mampu berkonversi menjadi mobilitas
dukungan untuk memilih PDI-Perjuangan pada 9 April Dalam melaksanakan komunikasi politik PDI-
Perjuangan memiliki beberapa aktor kunci mereka adalah Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Semarang,
Para Fungsionaris dan Kader Partai, Caleg dan team sukses. Aktor-aktor itu memainkan peranan
yang sangat penting dalam melaksanakan strategi komunikasi politik PDI-Perjuangan sehingga
PDIPerjuangan dapat dikenal luas yang berujung pada kemenangan mereka pada pemilu 2014 kali
ini. Ada 15 orang yang berhasil menduduki kursi DPRD Kota Semarang. Kemenangan ini merupakan
kemenangan yang indah mengingat dalam dua pemilu sebelumnya PDIPerjuangan kalah.