Anda di halaman 1dari 31

Strategi Komunikasi Politik

Strategi komunikasi politik merupakan tentang bagaimana proses komunikasi yang terjadi di dalam
pemenangan dalam satu pertarungan politik oleh partai politik, atau secara langsung, oleh seorang
calon Legislatif atau calon pimpinan daerah, yang menghendaki kekuasaan dan pengaruh sebesar-
besarnya di tengah-tengah masyarakat sebagai konstituennya (Abdullah 2008)
Kemudian definisi dari Abdullah menurutnya, bahwa Strategi Komunikasi Politik adalah rencana yang
meliputi metode, teknik dan tata hubungan fungsional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari
proses komunikasi guna kegiatan operasional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses
komunikasi guna kegiatan operasional untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Faktor-faktor dari proses komunikasi politik adalah meliputi :
1. Komunikator Politik
Komunikator politik adalah Partisipan yang dapat menyampaikan atau memberikan informasi
tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik .
2. Pesan Politik
Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan , baik secara tertulis maupun tidak tertulis , baik
secara verbal maupun non-verbal, tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari
maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobok politik. Yaitu bagaimana agar setiap pesan
politik yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap anggota ataupun masyarakat.
3. Saluran atau Media politik
Saluran atau media Politik adalah alat atau sarana yang dipergunakan oleh para komunikator politik
dalam menyampaikan pesan politik nya. Dimana setiap kegiatan ataupun pesan yang ingin
disampaikan oleh partai politik di tampilkan disetiap media politik.
4. Sasaran atau Target Politik
Sasaran atau target politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan
dalam bentuk pemberian suara (vote) kepada partai atau kandidat dalam Pemilihan Legislatif.
5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem
pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara
dalam pemilihan umum.
Pendapat lain menyebutkan bahwa “strategi komunikasi politik sebagai proses dimana komunikasi
massa termasuk dalam komunikasi antar pribadi dan elemen-elemen di dalam proses komunikasi
politik yang terjadi mempunyai dampak-dampak terhadap perilaku politik” (Susanto 2014 ).
Ada dua bentuk strategi komunikasi politik , yaitu: Pertama, strategi komunikasi politik yang
cenderung mengambil (membentuk) posisi horizontal. Dalam hal ini posisi antara komunikator
politik dan komunikan (masyarakat) relatif seimbang (saling memberi dan menerima) sehingga
terjadi sharing, bentuk strategi semacam ini merupakan refleksi nilai-nilai demokratis. Kedua,
strategi komunikasi politik yang cenderung membentuk pola linier. Arus komunikasi (informasi) satu
arah cenderung vertikal (top down). Bentuk semacam ini merefleksikan nilai-nilai budaya feodalistik
dan kepemimpinan otoriter.).
McNair (H. Cangara 2009) memiliki lima fungsi dasar dalam melaksanakan strategi komunikasi
politiknya, yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat apa yang terjadi disekitarnya.
2. Bagaimana mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada.
3. Bagaimana menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik
sehingga bisa menjadi wacana dalam membentuk opini publik, dan mengembalikan hasil opini itu
kepada masyarakat.
4. Bagaimana membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga politik.
5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa
membantu agar kebijakan dan programprogram lembaga politik dapat disalurkan kepada media
massa.

Abdullah, Zein. "Strategi komunikasi Politik dan Penerapannya." Simbiosa Balai Pengkajian dan
Pengembangan Informasi, 2008.
Cangara, Hafied. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, Strategi). Jakarta: Rajawali Press, 2009.

List2 Data yang diperlukan

Profil PDIP
Bagaimana kampanye politik
Bagaimana pendidikan politik
Bagaimana menampung aspirasi masyarakat

Dasar Strategi Komunikasi Politik


Perencanaan Strategi Komunikasi Politik
Strategi Komunikasi Politik
Tujuan Strategi Komunikasi Politik
Peran Pengurus, Kader dan Calon Anggota Legislatif dalam menjalankan strategi Komunikasi
politik

Pengunaan Media
Peran Media
Media yang digunakan

Dampak penerapan strategi komunikasi politik terhadap perolehan suara

Di dalam pemilihan umum, sebuah strategi politik sangatlah diperlukan oleh suatu partai
politik yang bersangkutan atau partai politik yang menjadi peserta pemilihan umum. Hal ini
dikarenakan peranan strategi komunikasi politik sangatlah penting dalam merencanakan
dan melaksanakan dalam ikut serta pada hasil perolehan suara partai politik dalam
pemilihan umum. Dan strategi komunikasi politik sangatlah penting dijadikan obyek kajian
dalam suatu penelitian (Firmanzah, 2008).
ads

Pengertian
Strategi komunikasi politik selain sebagai penentu kemenangan politik kompetitor, strategi
komunikasi politik juga dapat mempengaruhi perolehan pada suara suatu partai politik.
(Baca juga: Teori Belajar Sibernetik)
Strategi komunikasi politik dapat memberikan manfaat dalam membangun dan menciptakan
kekuatan melalui kontinuitas juga konsistensi. Hal ini dapat dilakukan dalam kegiatan
taktinya dalam berpolitik melalui komunikasi. Perencanaan taktis dapat berjalan lebih mudah
dan cepat, ketika strategi jelas arahnya dan disepakati bersama.

Tujuan
Effendi (1993) berpendapat bahwa untuk mencapai tujuan strategi komunikasi politik,
strategi tidak akan berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. (baca
juga: Pola Komunikasi Organisasi)
Sehingga dapat dikatakan bahwa strategi komunikasi politik merupakan paduan dari
perencanaan dan manajemen dalam mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu politik.
(Baca juga: Teori Komunikasi Pemasaran)

Nah, untuk mencapai tujuan dari strategi tersebut, maka dalam komunikasi politik harus
dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis yang harus dilakukan. Dengan
kata lain, bahwa pendekatan dalam penelitian strategi komunikasi politi bisa berubah
sewaktu-waktu , tergantung dari situasi dan kondisi saat itu.

Penelitian Strategi Komunikasi Politik


Dalam suatu penelitian terkait strategi komunikasi politik, konsep dari strategi itu sendiri
merupakan hal yang utama bahkan didahulukan dalam mengkaji strategi komunikasi politik.

Strategi merupakan pendekatan-pendekatan alternative yang ditempuh guna


memposisikan organisasi bersangkutan dalam mencapai keberhasilan yang
berkesinambungan atau strategi bisa disebutkan sebagai alternative yang dipilih
berdasarkan pemikiran optimalitas dalam rangka mencapai suatu tujuan (Thompson dan
Strickland dalam Hermander, 2004). (Baca juga: Teori Komunikasi Persuasif)
Dengan kata lain, agar terjadi adanya optimalisasi dalam rangka memperoleh tujuan politik,
maka perlu adanya strategi komunikasi politik. Karena dalam strategi komunikasi politik itu
sendiri telah mengandung suatu implikasi bahwa adanya alternative tindakan yang
dilaksanakan secara sistematik untuk mengembangkan rencana komunikasi politik tertentu.
(baca juga: Teori Dramaturgi)

Unsur Strategi Komunikasi Politik


Dalam strategi komunikasi politik, perencanaan adalah suatu hal yang penting, sehingga
tidak hanya untuk mengetahui ke mana arah dari kegiatan komunikasi politik semata.
Namun, strategi komunikasi politik juga harus mampu memenangkan dukungan masyarakat
secara politik dan menyeluruh.

Baca juga:

 Sistem Komunikasi Interpersonal


 Proses Komunikasi Interpersonal
 Komunikasi Pembangunan

Hal ini dapat diatasi dengan berbagai unsur atau elemen perencanaan komunikasi politik
yang perlu diperhatikan. Elemen-elemen berikut ini merupakan beberapa elemen yang
diprakarsai oleh Suwandi (2000), dan diadopsi dalam perencanaan Public Relation. Berikut
ini beberapa elemen strategi komunikasi politik:

1. Goal dan Obyektif. Goal merupakan hasil yang utama dan diharapkan dalam strategi
komunikasi politik. Sedangkan obyektifnya merupakan tujuan khusus untuk mencapai
Dengan adanya hal demikian, maka perlu adanya pertimbangan akan obyektifnya. Pada
umumnya, obyektifnya ini merupakan pegangannya berupa information-based dan action-
based. Information-based di antaranya mendidik atau menyadarkan, sedangkan action-
based di antaranya mengubah pendapat atau mengumpulkan dana. (Baca juga: Sejarah
Televisi Indonesia)
2. Publik. Public di sini merupakan obyek yang dijadikan target atau sasaran yang sifatnya
umum. Walaupun public ini bersifat umum, namun public ini perlu ditentukan dengan spesifik
untuk menghindari terminology yang umum seperti community public atau general
public. Setelah sasaran ditentukan, maka perlu adanya pembuatan daftar public secara
berurutan sesuai prioritasnya. Selanjutnya,. Dijelaskan secara singkat masing-masing dari
public tersebut yang memiliki makna dalam perencanaan tersebut.
3. Strategi. Strategi merupakan metode yang paling mendasar dalam melakukan suatu
tindakan. Sedangkan strategi ini bersifat umum atau dengan kata lain, pendekatannya
digunakan untuk mencapai goal dan obyektif. (Baca juga: Pengertian Media Menurut Para
Ahli)
4. Taktik. Taktik ini merupakan media atau alat yang khusus digunakan dalam menyampaikan
sesuatu yang disebut sebagai target pesan. Tujuan dari taktik adalam untuk
mengkomunikasikan setiap perubahan manajemen. (baca juga: Pengertian Jurnalistik
Menurut Para Ahli)
5. Anggaran dan Waktu. Seperti biasa, dalam ilmu politik perlu adanya suatu perencanaan
yang dibuat dan sesuai dengan anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya. (Baca
juga: Media Komunikasi Modern)
6. Evaluasi. Evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui dari keberhasilan suatu perencanaan
strategi komunikasi politik. Sehingga, kita tahu kelebihan atau kelemahan dari suatu
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya agar ke depannya dapat membuat strategi
komunikasi politik yang lebih baik lagi dengan belajar dari suatu kelemahan dan
mempertahankan atau menginovasi dari kelebihan. Evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk
survey opini atau analisis media atau bisa juga dengan angket anggota. (baca juga: teori
komunikasi menurut para ahli)

Tahapan Strategi Komunikasi Politik


Menciptakan keteraturan dan kejelasan arah merupakan funsgi utama dari strategi
komunikasi politik. Dan fungsi ini merupakan tahap dari strategi komunikasi politik agar
dapat mencapai tujuan yang diinginkan sebelumnya. Adapun beberapa tahapan
perencanaan atau strategi komunkasi politik ini yang digagas oleh Gregory (dalam Venus,
2009), di antaranya:

Baca juga:

 Media Komunikasi Modern


 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
 Teknik Dasar Fotografi

1. Analisis Masalah

Langkah awal dalam strategi komunikasi politik adalah menganalisis masalah. Dalam
analisis masalah perlu adanya identifikasi yang jelas, agar dapat melakukan identifikasi
dengan jelas, maka analisis masalah harus dilakukan secara sistematis atau terstruktur.
Dalam analisis masalah pun, terdapat pengumpulan informasi yang berhubungan dengan
permasalahan dan harus dilakukan secara objektif dan tertulis dan perlu ditinjau secara
berkala setiap waktu. (baca juga: Hambatan-hambatan Komunikasi)

2. Menyusun Tujuan/Target (Planning)

Tujuan yang disusun haruslah bersifat logis dan realistis alias tidak terlihat kalau dibuat-
buat. Penyusunan tujuan ini juga merupakan salah satu elemen dalam proses perencanaan
pada suatu komunikasi politik. Nah, di dalam tujuan tersebut terdapat penyampaian pesan
yang berupa pemahaman baru atau ideology yang baru, kesadaran, perbaikan citra,
membentuk persepsi atau penyamaan pendapat, dan mengajak masyarakat untuk
melakukan sesuatu yang direncanakannya. (Baca juga: Etnografi Komunikasi)

3. Segmentasi dan Identifikasi Sasaran atau Target

Jika sasaran atau target disegmentasi dan diidentifikasikan, maka proses perencaan ke
depannya dapat dijalankan lebih mudah dan tepat sasaran atau sesuai
dengan planning. Dalam melakukan identifikasi sasaran, maka perlu mengetahui beberapa
lapisan sasaran yang di antaranya sasaran lapis satu, sasaran lapis dua, dan seterusnya
yang sesuai dengan tujuan perencanaan strategi komunikasi politik. (baca juga: Sejarah
Jurnalistik di Indonesia)

4. Menentukan Pesan

Menentukan pesan dalam pere4ncaan komunikasi politik merupakan sesuatu yang paling
penting. Karena pesan komunikasi politik merupakan suatu sarana atau media yang akan
membawa sasaran untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh penyampai pesan atau
komunikator dari beberapa program komunikasi politik yang pada akhirnya sampai pada
pencapaian tujuan. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)

5. Membuat Strategi dan Taktik

Strategi atau lebih dikenal dengan istilah guiding principle, atau the big idea yang
merupakan suatu pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam komunikasi
politik. Sedangkan penentuan taktik ini sangat bergantung pada apa dan bagaimana tujuan
dan sasaran yang akan dibidik oleh komunikator. Semakin kompleks dan jelas tujuan dan
sasaran yang akan dibidik maka taktik yang digunakan harus semakin kreatif dan variatif. Di
sinilah sang komunikator politik dituntut untuk kreatif dalam memberikan pesan yang
inovatif. (baca juga: Konvergensi Media)

6. Alokasi Waktu dan Sumber Dana

Komunikasi politik tentunya dilakukan dalam waktu yang tidak menentu atau kapan saja.
Bahkan ada kalanya waktu tersebut ditentukan oleh pihak luar partai yaitu Panwaslu. Ada
juga yang ditentukan sendiri oleh partai itu sendiri. Pengalokasian dana dan operasionalnya
ini didasari secara efektif dan efisien. (Baca juga: Teori Jarum Hipodermik)

7. Evaluasi

Evaluasi ini merupakan tahapan akhir ini atau tahapan setelah strategi dilaksanakan dan
sangat berperan penting dalam perencanaan komunikasi politik. Karena, nantinya hasil dari
evaluasi ini akan digunakan dalam melakukan strategi komunikasi politik berikutnya,
sehingga evaluasi perlu dilakukan secara terstruktur dan sistematik.

Ketika seorang politikus dapat melakukan strategi komunikasi politik dengan baik dan
terstruktur, maka dapat dikatakan dia dapat berhasil melakukan strategi politik dan
memungkingkan memenangkan suara dalam pemilihan umum. (baca juga: Media Massa
Menurut Para Ahli)

Demikian penjelasan terkait bagaimana strategi komunikasi politif yang efektif agar informasi
yang dijadikan sebagai pesan politik tersampaikan secara efisien dan efektif sehingga
menghasilkan komunikasi yang baik.

Teori dari Abdullah1 strategi komunikasi politik merupakan tentang bagaimana proses

komunikasi yang terjadi di dalam pemenangan dalam satu pertarungan politik oleh partai

politik, atau secara langsung, oleh seorang calon Legislatif atau calon pimpinan daerah, yang

menghendaki kekuasaan dan pengaruh sebesar-besarnya di tengah-tengah masyarakat sebagai

konstituennya. Strategi Komunikasi Politik adalah rencana yang meliputi metode, teknik dan

tata hubungan fungsional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses komunikasi guna

kegiatan operasional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses komunikasi guna

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Faktor-faktor dari proses komunikasi politik adalah meliputi :

1
Abdullah, Zein. "Strategi komunikasi Politik dan Penerapannya." Simbiosa Balai Pengkajian dan
Pengembangan Informasi, 2008.
1. Komunikator Politik

Komunikator politik adalah Partisipan yang dapat menyampaikan atau memberikan

informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik .

2. Pesan Politik

Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan , baik secara tertulis maupun tidak

tertulis , baik secara verbal maupun non-verbal, tersembunyi maupun terang-terangan,

baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobok politik. Yaitu

bagaimana agar setiap pesan politik yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap

anggota ataupun masyarakat.

3. Saluran atau Media politik

Saluran atau media Politik adalah alat atau sarana yang dipergunakan oleh para

komunikator politik dalam menyampaikan pesan politik nya. Dimana setiap kegiatan

ataupun pesan yang ingin disampaikan oleh partai politik di tampilkan disetiap media

politik.

4. Sasaran atau Target Politik

Sasaran atau target politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi

dukungan dalam bentuk pemberian suara (vote) kepada partai atau kandidat dalam

Pemilihan Legislatif.

5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik

Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem

pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian

suara dalam pemilihan umum.


McNair2 memiliki lima fungsi dasar dalam melaksanakan strategi komunikasi

politiknya, yakni sebagai berikut :

1. Bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat apa yang terjadi disekitarnya.

2. Bagaimana mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada.

3. Bagaimana menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah

politik sehingga bisa menjadi wacana dalam membentuk opini publik, dan

mengembalikan hasil opini itu kepada masyarakat.

4. Bagaimana membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga

politik.

5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi

yang bisa membantu agar kebijakan dan programprogram lembaga politik dapat

disalurkan kepada media massa.

Perencanaan strategi komunikasi politik sangatlah penting, tidak hanya untuk

mengetahui ke mana arah dari kegiatan komunikasi politik tetapi juga memenangkan

dukungan masyarakat secara politik. Berikut beberapa elemen perencanaan komunikasi

politik yang perlu diperhatikan yang diadopsi dari perencanaan Public Relation Harsono

Suwandi3

1. Goal (hasil utama yang diharapkan) dan obyektifnya (tujuan khusus untuk mencapai

goal). Berkenaan dengan hal ini, perlu dipertimbangkan obyektifnya, yang pegangannya

adalah informationbased (antara lain mendidik atau menyadarkan) atau action-based

(antara lain merubah pendapat atau mengumpulkan dana).

2. Publik, yaitu sasaran khalayak. Publik perlu ditentukan se-spesifik mungkin dengan

menghindari terminologi yang umum seperti community public atau general public.

2
Cangara, Hafied. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, Strategi). Jakarta: Rajawali Press, 2009.
3 Harsono Suwandi, Perencanaan Public Relation, 2000, Hlm. 63
Kemudian dibuat daftar publik secara berurutan sesuai dengan prioritasnya, dan

menjelaskan secara singkat masing-masing publik yang mempunyai makna dalam

perencanaan tersebut.

3. Strategi, yaitu metode dasar dalam bertindak. Strategi ini merupakan posisi umum atau

pendekatan yang digunakan untuk mencapai goal dan obyektif.

4. Taktik, yaitu alat khusus yang digunakan di dalam menyampaikan target pesan.

Tujuannya, mengkomunikasikan setiap perubahan manajemen.

5. Anggaran dan waktu, yaitu bagaimana perencanaan yang dibuat disesuaikan dengan

kemampuan anggaran yang tersedia.

6. Evaluasi, yaitu untuk mengetahui keberhasilan atau kelemahan dari perencanaan yang

telah dibuat. Hal ini bisa dilakukan dalam bentuk survei opini atau analisis media.

Fungsi utama sebuah perencanaan komunikasi politik adalah menciptakan keteraturan

dan kejelasan arah. Fungsi ini merupakan tahap yang harus dilakukan agar strategi

komunikasi politik dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa tahapan

perencanaan kampanye dari Gregory4 yang bisa diadopsi oleh sebuah perencanaan dalam

strategi komunikasi politik, tahap-tahap tersebut meliputi :

a. Analisis Masalah

Langkah awal suatu perencanaan adalah melakukan analisis masalah. Agar dapat

diidentifikasi dengan jelas, maka analisis masalah hendaknya dilakukan secara

terstruktur. Pengumpulan informasi yang berhubungan dengan permasalahan harus

dilakukan secara objektif dan tertulis serta memungkinkan untuk dilihat kembali setiap

waktu.

b. Penyusunan Tujuan

4Antar Venus. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan kampanye komunikasi.
Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2009, Hlm. 145-158
Tujuan harus disusun dan dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat realistis.

Penyusunan tujuan yang realistis ini merupakan hal yang harus dilakukan dalam sebuah

proses perencanaan. Ada beragam tujuan yang bisa dicapai dengan menggunakan strategi

komunikasi politik. Tujuan tersebut di antaranya adalah menyampaikan sebuah

pemahaman baru, menciptakan kesadaran, memperbaiki sebuah citra, membentuk

persepsi, serta mengajak khalayak untuk melakukan tindakan tertentu.

c. Identifikasi dan Segmentasi Sasaran

Dengan melakukan identifikasi dan segmentasi sasaran maka proses perencanaan

selanjutnya akan lebih mudah dan tepat pada sasaran. Untuk mempermudah proses

identifikasi dan segmentasi sasaran perlu dilakukan pelapisan sasaran, yaitu sasaran

utama, sasaran lapis satu, sasaran lapis dua, dan seterusnya sesuai dengan tujuan.

d. Menentukan pesan

Perencanaan pesan adalah hal penting yang harus dilakukan dalam perencanaan

komunikasi politik. Pesan komunikasi politik merupakan sarana yang akan membawa

sasaran mengikuti apa yang diinginkan dari programprogram komunikasi politik yang

pada akhirnya akan sampai pada pencapaian tujuan.

e. Strategi dan Taktik

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam komunikasi

politik, atau untuk lebih mudahnya dapat disebut sebagai guiding prinsiple, atau the big

idea. Taktik sangat bergantung pada tujuan dan sasaran yang akan dibidik. Semakin

komplek tujuan dan sasaran bidik maka taktik yang digunakan harus semakin kretaif dan

variatif.

f. Alokasi waktu dan sumber daya

Komunikasi politik selalu dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu. Ada kalanya

rentang waktu tersebut berasal dari pihak luar, misalnya waktu kampanye dalam pemilu.
Ada pula rentang waktu yang ditetapkan sendiri.Sementara itu, pengalokasian dana

operasional hendaknya didasarkan pada efektifitas dan efisiensi.

g. Evaluasi

Evaluasi berperan penting untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang dihasilkan.
Karena hasil evaluasi nantinya akan digunakan sebagai tinjauan untuk program-program yang
akan dilakukan selanjutnya, maka evaluasi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
terstruktur. Secara keseluruhan, partai politik membutuhkan suatu perencanaan strategis
dalam melakukan hubungan dengan masyarakat. Dalam hal ini adalah perencanaan
komunikasi politik. Perencanaan komunikasi politik ini menyangkut produk politik yang
akan dibawakan, pesan politik yang akan disampaikan, dan image yang akan dimunculkan.
Perencanaan perlu dilakukan agar alokasi sumberdaya partai politik dapat dilakukan secara
efektif dan efisien. Dengan demikian akan terjadi sinergi dan konsistensi di antara program-
program kerja yang akan dilakukan suatu partai politik dalam strategi komunikasi politiknya.

Penyebab penurunan suara PDIP


Menurut Giri, penurunan jumlah perolehan kursi PDIP Sumsel tahun ini salah satunya disebabkan
karena faktor capres Prabowo effect. Diketahui pasangan capres Prabowo-Sandi lebih unggul
perolehan suara dibanding capres Jokowi-Ma'ruf yang diusung PDIP dan parpol koalisinya.

"Efek pilpres sepertinya ada. Dulu 2014 kemenangan PDIP juga karena faktor Jokowi effect,
sekarang menurun karena Prabowo effect," katanya.

Selain itu, menurut Giri metode penghitungan suara menggunakan metode sainte lague juga
dinilai menjadi salah satu faktor penyebab perolehan kursi PDIP merosot.

"Misalnya di dapil Palembang A, harusnya 2 kursi tapi karena menggunakan metode sainte lague
ini hanya satu kursi. Metode ini menguntungkan partai kecil," katanya.

Sedangkan analisanya secara pribadi, dia mengatakan perolehan kursi menurun disebabkan fokus
pemilih pada pilpres. Sehingga caleg tak begitu menjadi perhatian.

Zulfikri Kadir, mengaku merosotnya perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Palembang
pemilu kali ini, bisa saja dikarenakan persaingan yang ketat antar parpol yang ada, karena sama-
sama ingin mendapatkan kursi.
“Bisa saja, penurunan dari efek pemilu serentak dengan pemilu presiden saat ini, dan bisa juga
persaingan yang ketat. Termasuk surat suara banyak dan besar, menjadikan masyarakat bingung
memilih,” pungkasnya.

Read more: https://maklumatnews.com/2019/04/26/pdi-perjuangan-dipresiksi-tak-lagi-dapat-


kursi-ketua-dprd-palembang/#ixzz5rMHgTGKX
"Dari data sementara yang pasti kita mendapatkan 7 kursi. Kalau dulu 9 kursi. Kita
masih dapat kursi wakil ketua. Ini menurut saya karena Partai Demokrat faktor
Harnojoyo selaku Ketua Partai yang juga Kepala Daerah. Ini sangat berpengaruh.
Tekanan kekuasaan," ungkap Zulfikri Kadir.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kursi Ketua DPRD Kota Palembang
Bakal Diduduki Kader dari Partai Demokrat, Ini
Penyebabnya, https://palembang.tribunnews.com/2019/05/03/kursi-ketua-dprd-kota-
palembang-bakal-diduduki-kader-dari-partai-demokrat-ini-penyebabnya?page=2.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso

Pengamat sosial dan politik Drs Bagindo Togar Butar Butar menilai Harnojoyo tanpa
disadarinya melakukan diskriminasi untuk memperoleh peluang Caleg terpilih.
"Pak Harno sudah lalai, alpa terhadap para partai pengusungnya yang menjadikan
kembali sebagai Wako. Ketika Parpol diluar Demokrat lebih kritis ini bakal
mempengaruhi harmonisasi terhadap dukungan. Khususnya di legislatif dominasi yang
dipimpinnya terlalu mencolok atas kesuksesannya dibandingkan Parpol pengusung
lainnya," kata Bagindo.
Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (Fordes) ini menyebut trah menjadi
bagian politik dinasti masih saja sulit dihindari pemimpin politik maupun penguasa di
Sumsel.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kursi Ketua DPRD Kota Palembang
Bakal Diduduki Kader dari Partai Demokrat, Ini
Penyebabnya, https://palembang.tribunnews.com/2019/05/03/kursi-ketua-dprd-kota-
palembang-bakal-diduduki-kader-dari-partai-demokrat-ini-penyebabnya?page=3.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso

"Ini bakal sulit berkembang kader politik yang lain. Justru mensupport praktek dinasti.
Sepertinya Pak Harno tidak konsisten atau tumpul kepekaan etika politiknya dalam
kesepakatan dukungan dengan para parpol yang telah memberi dukungan pada pilkada
kota Palembang tahun lalu," ujar Bagindo.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan muncul implikasi politik yang kurang
harmonis dalam perjalanan pemerintahan Kota kedepan dengan parpol pengusung,
bahkan dari parpol internal sendiri, karena melakukan pembiaran suburnya praktek
politik dinasti.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kursi Ketua DPRD Kota Palembang
Bakal Diduduki Kader dari Partai Demokrat, Ini
Penyebabnya, https://palembang.tribunnews.com/2019/05/03/kursi-ketua-dprd-kota-
palembang-bakal-diduduki-kader-dari-partai-demokrat-ini-penyebabnya?page=3.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso
Strategi kampanye partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pemilihan Umum
Legislatif Tahun 2014 merupakan tugas dari Badan Pemenangan Pemilihan Umum partai (BP
PEMILU) BP Pemilu partai yang bertugas dalam pemenangan pemilu di bentuk oleh DPP partai.
BP Pemilu di bagi menjadi tiga
1. BP Pemilu Pusat
2. BP Pemilu Daerah
3. BP Pemilu Cabang
Dalam tahapan serta pengelompokan strategi kampanye partai di tingkatan cabang memiliki
beberapa tahapan :
1. Rapat koordinasi, yang memiliki tahapan-tahapan yang terdiri dari :
a. melakukan rapat kerja cabang kusus di tingkat cabang (rakercabsus)
b. melakukan rapat kerja daerah kusus di tingkat DPD (rakerdasus)
c. memili manager kampaye
d. menetapkan strategi kampanye partai
e. membentuk badan-badan dan juga sayap partai
f. melakukan penjaringan bakal calon
2. Menggerakan semua elemen partai
Untuk menggerakan semua elemen partai terdiri dari :
a. Menggerakan kader
b. Menggerakan badan-badan serta sayap partai
c. Menggerakan pengurusan
d. Penentapan materi kampanye serta menetapkan target
Materi kampanye yaitu bagaimana mengangkat harkat dan martabat wong cilik berdasarkan
dengan cara melakukan sosialisasi dengan materi-materi sebagai berikut :
a. Peningkatan mutu pendidikan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan pelayanan publik
Untuk manager kampanye bertugas melakukan pemetaan politik berdasarkan hasil pemilihan
legislatif tahun sebelumnya. Dan kemudian di jadikan landasan untuk menyusun strategi
kampanye partai pada pemilihan legislatif berikutnya.
Untuk bakal calon anggota DPRD partai melakukan tahapan penjaringan yang dilakukan
mulai dari anak ranting, ranting, pimpinan anak cabang, serta anggota dewan pimpinan cabang
bersarkan popularitas dari setiap bakal calon misalnya perna terlibat di organisasi masyarakat
serta pengalaman organisasi semasa masih duduk di bangku kuliah dan ada juga yang di
calonkan berdasarkan penugasan partai yang dilihat dari skoring/keaktifan anggota serta
loyalitas
di partai yang di calonkan berdasarkan aspek keterwakilan per dapil.
Partai juga memilih calon dari keterwakilan perempuan dilihat perempuan memiliki daya
tarik tersendiri dalam kegiatan pemilu serta untuk menjamin 30% keterwakilan perempuan di
DPRD sebagai syarat partai sebagai peserta pemilu.
Strategi kampanye partai lebih mengutamakan strategi persuasif dengan cara bersosialisasi
dengan masyarakat di setiap desa-desa di kabupaten pulau taliabu dengan mengemukakan tiga
keutamaan materi kampanye, yakni:
1. Mensosialisasikan peran partai PDI-Perjuangan
2. Mensosialisasikan kader-kader yang akan maju sebagai bakal calon anggota DPRD.
3. Mensosialisasikan Program partai.
Untuk program partai sendiri terdiri dari:
a. Peningkatan mutu pendidikan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan
c. Peningkatan pelayan public
d. Pembangunan infrastruktur (penerangan, telekomunikasi serta jalur transportasi baik
darat maupun laut)
Tidak terlepas dari strategi partai para calon juga memiliki cara-cara tertentu untuk menarik
simpati rakyat yang sebanyak-banyaknya dengan cara melakukan pendekatan secara emosional
atau cara kekeluargaan. Ini di lakukan agar para calon mendapat dukungan yang maksimal dari
masyarakat.terkadang para calon ini melakukan pendekatan dengan cara yang berbeda-beda ada
yang berbaur budaya adapula yang berbaur agama ini di karenakan masyarakat di kabupaten
pulau taliabu merupakan masyarakat yang multi kultural serta memiliki keyakinan yang
berbedabeda pula. Salah satu factor pendukung akan keberhasilan strategi partai adalah factor
finansial
yang merupakan keutamaan dari modal politik, keutamaan finansial ini di lakukan agar
menunjang aktivitas partai menuju keberhasilan strategi.
Berikut adalah hasil wawancara kepada informan yang memiliki jabatan Ketua Dewan
Pimpinan Cabang terkait strategi kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang
digunakan dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Pulau Taliabu informan
di pilih berdasarkan saran dari dosen penguji sebagai sala satu syarat untuk melakukan penelitian
selanjutnya untuk melengkapi penyusunan skripsi.
1. Menurut Bpk bagaimana Strategi kampanye yang di lakukan oleh partai dalam pemilihan
umum legislatif tahun 2014 di Kabupaten Pulau Taliabu ?
Informan : Bpk Hi. Zainal Mus umur 46 tahun pendidikan terakir S1 jabatan Ketua Dewan
Pimpinan Cabang, beliau mengatakan “ strategi yang di gunakan dalam pemilihan legislatif
memiliki beberapa tahapan: yang pertama melakukan musyawara terlebih dahulu dengan
menghadirkan seluru pengurus partai dari tingkatan DPC,PAC, Ranting dan juga anak ranting
dengan tujuan membicarakan kesiapan partai dalam menghadapi Pemilihan umum Legislatif
tahun 2014 di Kabupaten Pulau Taliabu.
selanjutnya membentuk tim-tim di internal partai yang memiliki potensi kemenangan serta
menggerakan seluru kader-kader partai baik di tingkat Kabupaten (DPC) ,kecamatan (PAC)
maupun di dalam desa (Ranting) yang memeliki pengaruh di masing-masing wilayahnya serta
membentuk tim-tim eksternal yang bekerja di setiap-setiap desa melalui koordinasi dengan
pengurus partai. Tim-tim yang di bentuk dari eksternal partai dipilih berdasarkan hasil seleksi
dari ketua PAC yang diyakini mempunyai pengaruh serta memiliki potensi dalam diri dalam
merangkul massa. Serta memiliki kemampuan dalam memobilisasi massa. Tim-tim yang di
bentuk yang di tarik dari setiap desa berjumlah 10 orang yang kemudian tugas serta kerja
mereka di atur sesuai agenda yang telah di tetapkan oleh partai.adapun yang menjadi tugas dari
setiap tim-tim di tingkatan desa dengan melakukan sosialisasi secara massif di basis lawan
dengan cara melakukan penyampaian-penyampaian program partai untuk mempengaruhi
kesadaran massa rakyat.
Sala satu faktor pendukung strategi kampanye partai adalah dengan menetapkan agenda
atau pesan-pesan kampanye yang akan di sampaikan. Serta memili kader-kader yang memiliki
pengaruh untuk di jadikan komunikator kader yang di jadikan sebagai komunikator dipilih
berdasarkan figur yang memiliki kompetensi. figur partai yang dipilih di ambil berdasarkan
toko-toko yang perna muncul di HAMAST (Himpunan Aspirasi Masyarakat Taliabu) yang
merupakan organisasi pertama masyarakat pulau taliabu yang mendorong pembentukan
kabupaten pulau taliabu.implementasi strategi partai dalam pemilihan umum legislative tahun
2014 yakni dengan melakukan sosialisasi di setiap desa-desa.pesan-pesan kampanye berisikan
tentang kebutuhan wong cilik dengan cara peningkatan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan,
peningkatan pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur seperti penerangan,
telekomunikasi, jalur transportasi darat maupun laut.
2. Menurut Bpk Faktor-faktor apa saja yang mendukung strategi kampanye Partai dalam
Pemilihan Legislatif di kabupaten Pulau Taliabu ?
“faktor yang mendukung strategi kampanye partai dalam pemilihan umum legislatif di
Kabupaten Pulau Taliabu adalah faktor kualitas, faktor inilah yang kemudian dijadikan
landasan kami. Namun ada pula yang menjadi tunjangan strategi kampanye kami adalah
dengan menjadikan Toko-toko HAMAST (Himpunan Aspirasi Masyarakat Taliabu) sebagai
singa podium karena kami masi di percaya oleh masyarakat ketika masi dalam HAMAST
kemudian ini kita jadikan kekuatan awal dalam menetapkan strategi partai. Dengan
kepercayaan inilah kami selalu menjaga nama baik di kalangan masyarakat,
3. Menurut Bpk Faktor apa saja yang menjadi penghambat keberhasilan strategi kampanye
partai ?
“yang menjadi faktor penghambat partai kurangnya keterwakilan kaum perempuan dalam
partai politik dan kurangnya kualitas pada kaum perempuan dalam bidang politik serta masi
kurangnya rekrutmen kader muda di internal partai. Dan juga kurang efektifnya konsolidasi di
setiap Desa

Mudzakkir Ali Djamil, ST Calon


Anggota DPRD Kota Makassar periode
67
MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK – Nur Alfiyani
2014-2019 Dapil I (Makassar, Ujung
Pandang, Rappocini) dari partai PKS
dengan No urut 1. Mudzakkir Ali Djamil
memenangkan pemilu legislative dengan
meraup suara sebanyak 3.395. Beliau
pernah menempuh kuliah di Jurusan
Teknik Elektro Universitas Hasanuddin
Makassar dan juga merupakan ketua
umum BKPRMI (Badan Komunikasi
Pemuda Remaja Masjid Indonesia) kota
Makassar periode 2014-2018.
Beliau menyadari betapa
pentingnya peranan strategi komunikasi
politik. Untuk mendapatkan perolehan
suara mayoritas dalam Pemilu legislative
tahun 2014, maka beliau melakukan
strategi komunikasi dengan langkahlangkah sebagai berikut: blusukan,
advokasi kebutuhan warga, dan
penggunaan media (social media).
Perencanaan meliputi:
a Pendanaan/budgeting,
b Pembentukan team kampanye,
slogan kampanye, serta target
sasaran.
Pengorganisasian meliputi:
a Komunikasi politik antar partai
politik pendukung,
b Komunikasi politik dengan elemen
masyarakat dengan cara
mengadvokasi kepentingan
masyarakat dalam bentuk Perda
c Kontroling/pengawasan peran
pemerintah terhadap proses
pembangunan untuk masyarakat.
Untuk mengatasi hambatan
komunikasi, maka Mudzakkir Ali Djamil
melakukan model komunikasi Andap
Asor, artinya urusan massa dimasingmasing partai politik dan elemen
diserahkan kepada masing-masing elite.
Massa sendiri yang menilai sosok
Mudzakkir Ali Djamils. Sedangkan
evaluasi dilakukan untuk mengukur
sejauh mana strategi komunikasi
berdampak kepada masyarakat.
Dari hasil penelitian dapat dilihat
bahwa Mudzakkir Ali Djamil telah
merencanakan strategi komunikasi
politik jauh sebelum Pilkada berlangsung,
hal ini terlihat dari matangnya
pembentukan team, media kampanye,
dan model komunikasi. Pengorganisasian
strategi komunikasi dilakukan secara
maksimal dengan menggerakkan seluruh
komponen baik di partai maupun
masyarakat.
Penggunaan alat kampanye berupa
baliho yang dipasang disetiap kelurahan,
sticker, dan yang terbanyak adalah brosur
(profil dan kiprah dari Mudzakkir Ali
Djamil, ST). Sedangkan untuk mengatasi
hambatan komunikasi dilakukan secara
pribadi dengan menggunakan sosial
media berupa facebook, twitter, path,
whatsapp, dan blackberry massanger
serta dengan menggunakan strategi
blsusukan (door to door), karena menurut
beliau masyarakat di kedua segmen
tersebut merupakan masyarakat yang
harus digarap dengan menggunakan dua
strategi yang berbeda untuk memperoleh
suara maksimal.
Selain itu Mudzakkir Ali Djamil
juga melakukan evaluasi, artinya apakah
strategi komunikasi politik menimbulkan
efek di masyarakat. Pengalaman ini telah
diperoleh beliau mengingat ini kedua
kalinya beliau terpilih menjadi caleg
DPRD propinsi Makassar. Beliau juga
merupakan salah satu anggota dewan di
periode sebelumnya yang memperoleh
penghargaan, berkinerja baik, pernah
memenangkan BTAQ, serta sering
menjadi narasumber dari media sehingga
semakin mempermulus jalan beliau
dalam memenangkan pemilu legislatif
periode 2014-2019.
Berikutnya adalah Mukhlis Yusuf.
ST, Calon Anggota DPRD Kota Makassar
periode 2014-2019 Dapil I dari partai PKS
dengan No urut 3. Mukhlis Yusuf
68
POTRET PEMIKIRAN – Volume 22, No. 2, Juli - Desember 2018
merupakan salah seorang Caleg DPRD
yang tidak memenangkan Pemilu
Legislatif.
Strategi komunikasi politk yang
beliau lakukan relatif sama dengan
saingan beliau Mudzakkir Ali Djamil
mengingat beliau juga berasal dari partai
yang sama dengan Mudzakkir Ali Djamil,
hanya saja beliau kurang aktif dalam
memanfaatkan media soaial sebagai
wadah komunikasi politik dalam
mengumpulkan suara masyarakat,
beberapa pemenang pemilu legislatif juga
ternyata aktif di berbagai organisasi
sehingga mereka telah terlebih dahulu
mensosialisasikan diri mereka kepada
masyarakat jauh-jauh hari sebelum
diadakannya pemilu legislatif.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara
terhadap Mudzakkir Ali Djamil dan
Mukhlis Yusuf, maka peneliti menarik
kesimpulan bahwa strategi komunikasi
politik yang dilakukan team bertumpu
pada sosok figur, penggunaan alat
kampanye, sosial media, dan lain
sebagainya merupakan faktor pendukung
seseorang.
Bagi caleg yang tidak
memenangkan pemilu legislatif, team
yang dibentuk kurang melakukan
pengorganisasian secara maksimal,
terutama dalam penggunaan sosial media
oleh karena itu perlu adanya penataan
kembali personil di internal partai agar
dikemudian hari team yang dibentuk
lebih paham mengenai strategi
komunikasi.
Media, baik itu media massa
maupun sosial media merupakan bagian
besar daripada komunikasi politik.
Karena media dapat mempengaruhi
pemikiran-pemikiran khalayak terhadap
apa yang dapat ia sampaikan. Meskipun
media memang benar-benar dapat
mempengaruhi pemikiran khalayak,
namun ada sebuah teori yang
mengatakan bahwa khalayak itu bersifat
pasif atau hanya mengikuti apa yang
sudah ada. Namun akhirnya teori tersebut
dipatahkan dengan teori-teori yang lain
yang dihasilkan melalui penelitian
terhadap tindakan masyarakat. Oleh
karena itu teori dalam komunikasi politik
mengalami perkembangan sesuai dengan
penelitian dan penemuan para ahli
terhadap tingkah laku khalayak.
Analisis Strategi Komunikasi Politik PDI Perjuangan pada Pemilihan

Legislatif Kota Tanjungpinang Pada Tahun 2009 dalam penelitian ini

14

diklasifikasikan kedalam lima aspek, yaitu memberikan informasi kepada

masyarakat,mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada,

menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik,

membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga

politik, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa membantu

agar kebijakan dan program-program lembaga politik dapat disalurkan kepada

media massa.

a. Memberikan informasi kepada masyarakat

mampu memberikan informasi kepada masyarakat, Yaitu penyampaian

pesan dari komunikator baik melalui media, secara langsung maupun melalui

berbagai media cetak maupun elektronik kepada masyarakat yang dapat berbentuk

garis ideologi, kebijakan, dan program politik partai. Bagaimana memberikan

informasi kepada masyarakat apa yang terjadi disekitarnya. Disini media

komunikasi memiliki fungsi pengamatan dan juga fungsi monitoring apa yang

terjadi dalam masyarakat. Adanya penyampaian program-program partai yang

bersentuhan terhadap kalangan bawah melalui berbagai media cetak atau

elektronik.

1. Adanya penyampaian program-program partai yang bersentuhan terhadap

kalangan bawah melalui berbagai media cetak atau elektronik.

Adanya penyampaian program-program partai terhadap kalangan bawah

sangatlah diperlukan, namun untuk menjangkau kedalam masyarakat tersebut

maka banyak partai dan calon anggota legislatif menyampaikannya melalui media

masa, Karena dinilai gampang diperoleh serta dapat masuk kedalam masyarakat
15

yang tidak tersentuh oleh pihak partai maupun para calon anggota legislatif.

Upaya tersebut dapat dilihat dari sub indikator yang dituangkan dalam bentuk

wawancara LEO yang merupakan wakil ketua bidang politik dan pemenangan

pemilu 2009 berikut ini:untuk menambah suara simpatisan , kita menggunakan

media massa seperti Koran, selebaran, brosur, iklan radio, dll, selain turun

langsung kemasyarakat , yang merupakan prioritas utama, hal ini dilakukan

karena media massa dapat dijangkau dan diperoleh masyarakat dengan mudah.

Dari pernyataan Leo diatas dapat diketahui bahwa masyarakat menerima

segala bentuk informasi maupun program kerja melalui berbagai cara, para caleg

berkampanye, datang langsung kerumah-rumah warga dan tidak lupa terkadang

mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Sesuai dengan pernyataan

diatas bahwa media massa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh para

calon anggota legislatif selain turun dan bertatap muka langsung dengan

masyarakat yang merupakan prioritas utama partai PDI Perjuangan kemudian

didukung oleh media masa.

PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang pada pemilu legislatif tahun 2009

lalu dalam memperoleh kemenangan mengunakan media massa(media cetak dan

elektronik) dalam penyampaian informasi-informasi yang mengandung politik.

Selain itu, para calon anggota legislatif langsung bertatap muka dengan

masyarakat sebagai strategi komunikasi politik mereka guna menarik massa untuk

memilih dan untuk pemenangan pemilu, selain itu juga guna untuk

memperkenalkan program partai. Namun bagi PDI Perjuangan media massa

16

bukan menjadi prioritas utama, dimana kampanye tatap muka dan turun langsung

kemasyarakat lah yang menjadi prioritas dalam memperoleh suara masyarakat.


2. Pendekatan-pendekatan para kader PDI Perjuangan kepada masyarakat

Kegiatan atau kampanye yang dilakukan pihak partai dalam usaha untuk

mencari simpatisan sebaiknya dilakukan pendekatan-pendekatan yang bisa

dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya mengundang para pemilih

dalam suatu kegiatan, dan juga melakukan pendekatan dengan cara turun

langsung kedalam masyarakat. Dan cara tersebut akan dinilai sangat berpengaruh

untuk mendapatkan.

Menurut KS yang merupakan masyarakat atau simpatisan yang terdaftar

dalam pemilih tetap yang menyatakan para caleg sering mengadakan kampanye

yang mengikutsertakan masyarakat, mereka juga melakukan pendekatan dengan

turun kemasyarakat,ngobrol, maupun sekedar mampir saling menyapa, selain itu

juga kita membaca program-program kerjanya di Koran,serta brosur yang

ditempel maupun disebar. Terpilihnya anggota legislatif dalam pemilu akan

sangat tergantung dengan cara para calon menyampaikan program-program kerja

dengan cara yang efektif, melakukan pendekatan secara langsung dinilai efektif

untuk menarik simpatisan lebih banyak.

Pihak partai dan calon anggota legislatif melakukan pendekatan dengan

masyarakat dengan cara bermacam-macam, selain dengan menggunakan media

masa para Caleg juga bertemu langsung ketengah-tengah masyarakat. Pendekatan

ini dinilai lebih efektif untuk mencari dukungan dan simpatisan agar diperoleh

suara sesuai yang diinginkan.

17

b. Mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada

Bagaimana partai politik dan para calon anggota legislatif dapat

memberikan informasi serta memberikan arti dari program-program yang akan

dilaksanakan jika terpilih, namun segala yang disampaikan harus sesuai dengan
fakta yang ada dan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap

arti dari program yang dijanjikan.

Partai PDI Perjuangan memperjuangan aspirasi dan berbuat untuk

masyarakat adalah kewajiban utama partai politik.permasalahan pemilih

menjatuhkan pilihannya,dikembalikan kepada hati nurani pemilih yang

bersangkutan yang penting informasi yang diberikan adalah benar dan bukan

janji-janji kosong. Partai PDI Perjuangan sangat memperjuangkan aspirasi

masyarakat dan berbuat untuk masyarakat, sehingga mengutamakan kejujuran.

1. Informasi sebenar-benarnya mengenai janji parpol kepada masyarakat

Dalam mendidik masyarakat dalam pemberian informasi adalah para

anggota partai maupun anggota calon legislatif harus memberikan informasi yang

sebenar-benarnya kepada masyarakat.Menurut Pak Suparno yang merupakan

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang, segala informasi yang di

berikan oleh Partai PDI Perjuangan kepada media maupun masyarakat adalah

fakta dan benar. Informasi yang diberikan kepada masyarakat yang disampaikan

oleh pihak media massa adalah merupakan informasi yang nyata dan sebenarbenarnya.

MasyarakatKota Tanjungpinang dapat mengetahui dan melihat bahwa

informasi yang disampaikan saat kampanye sesuai dengan yang ditujukkan saat

18

mereka terpilih dan informasi serta janji-janji yang diberikan kepada media

maupun yang disampaikan dalam kampanye kepada masyarakat adalah informasi

sebenar-benarnya, tidak melakukan kebohongan hanya untuk mencari masa dan

simpatisan namun mengutamakan kebenaran.

2. Adanya upaya pembuktian janji setelah caleg terpilih dalam pemilihan umum

legislatif tahun 2009.

Untuk mengukur berhasil tidaknya fungsi dari Strategi Komunikasi Politik


dalam mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada, sub

indikator yang digunakan penulis adalah bagaimana anggota parpol dan calon

legislatif dapat membuktikan pesan atau janji-janji politik mereka. Berusaha

memberikan janji adalah salah satu cara agar partai politik maupun para calon

anggota legislatif untuk mencari simpatisan, dengan berbagai program kerja, dan

berbagai macam janji akan di berikan kepada masyarakat. Namun setelah tepilih

dan lolos dalam pemilu maka masyarakat akan menuntut janji-janji yang

diucapkan selama waktu berkampanye. Caleg PDI Perjuangan yang terpilih harus

merealisasikan janjinya kepada masyarakat agar kedepannya masyarakat akan

percaya dalam memilih.

Partai PDI perjuangan telah menunjukan keseriusan dalam memenuhi janji

dan melaksanakan program kerjanya dengan baik.Caleg PDI Perjuangan yang

lolos dalam pemilihan calon anggota legislatife harus menepati janji-janji yang

pernah diberikan kepada masyarakat, karena bagi Partai PDI Perjuangan Kota

Tanjungpinang janji-janji adalah hal yang harus dipenuhi.Pembuktian janji yang

19

telah diberikan merupakan hal yang harus dilakukan dan diutamakan pada saat

calon anggota legislatif memenangkan pemilihan .

c. Menyediakan diri untuk menampung aspirasi masyarakat

Setiap calon anggota legislatifakan dituntut untuk selalu menjadi

penampung aspirasi masyarakat sehingga setiap caleg yang terpilih harus siap

dalam mendengarkan aspirasi masyarakat.

1. Cara partai dalam menampung aspirasi masyarakat serta cara caleg untuk

meyakinkan masyarakat bahwa mereka bisa menjadi penampung aspirasi

masyarakat.

DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang selalu mensosialisasikan


beberapa program kerjanya, yang salah satunya adalah menampung aspirasi

masyarakat, mendengar keluhan masyarakat dan membantu masyarakat dalam

memenuhi aspirasinya.Ada janji politik yang coba ditawarkan adalah dengan

melihat realitas masyarakat terhadap permasalahan permasalahan yang dihadapi.

Janji politik yang coba di lakukan adalah program pengentasan kemiskinan,

ekonomi kerakyatan, pendidikan murah, perjuangan selain itu kita juga kita

sebagai parpol dan anggota legislatife harus siap menampung aspirasi masyarakat.

Janji-janji yang di sampaikan berdasarkan atas ideologi kerja partai, dan

berupa memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa para anggota

legislatif siap menjadi penampung aspirasi suara masyarakat.

d. Pempublikasian yang ditujukan untuk pemerintah dan lembaga politik.

Dalam menjalankan dan melakukan kegiatan politik harus ada

keterbukaan, baik kepada pemerintah, lembaga-lembaga politik maupun

20

masyarakat sehingga terjalin komunikasi yang baik antara setiap lembagalembaga

yang terlibat.

1. Bagaimana cara agar setiap program kerja yang ada dapat diketahui oleh

pemerintah dan pihak lainnya seperti masyarakat maupun lembaga-lembaga

politik lainnya.

Setiap kegiatan yang akan dilakukan harus selalu dipublish ke pemerintah,

karena pemerintah berhak tahu. Maka setiap mau melakukan kegiatan Partai PDI

Perjuangan selalu bertemu dengan pihak pemerintah.Kegiatan-kegiatan selalu

harus dikoordinasikan oleh pemerintah, pihak yang penyelenggara akan

mengadakan pertemuan dengan pihak terkait seperti pemerintah kota.

Dalam hal ini Pengurus PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang selalu

memprioritaskan keterbukaan kepada pihak pemerintah, pihak lembaga-lembaga


politik lainnya dan juga kepada pihak masyarakat. Karena mengkomunikasi kerja

partai kepada pemerintah sangatlah penting guna memenangkan pemilihan serta

mempermudah agar masyarakat dan pemerintah tahu program-program kerja yang

akan dilakukan oleh partai PDI perjuangan.

e. Media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa membantu agar

kebijakan dan program-program lembaga politik dapat disalurkan kepada

media massa

Media merupakan salah satu cara setiap orang untuk mepublikasikan

berbagai berita, kejadian-kejadian bahkan bermacam program-program yang

bertujuan diketahui oleh masyarakat luas, jadi tidak salah jika media masa disebut

sebagai media politik bagi kalangan atau organisasi-organisasi politik yang ada

21

Media politik dalam hal ini berfungsi sebagai sarana pengatur yang

terorganisir yang dilakukan oleh partai Pdi Perjuangan untuk menyuarakan

aspirasi anggota partai atau masyarakat serta mempengaruhi pembuat kebijakan

publik untuk membuat kebijakan tersebut berpihak kepada partai dan mengatur

jalannya kebijakan secara efektif.

Para calon anggota Memanfaatkan media masa sebagai alat komunikasi

politik untuk menyampaikan kebijakan serta program-program calon dan

partai.Setiap yang ingin disampaikan oleh partai politik dapat dilakukan dengan

menginformasikan lewat media masa, brosur-brosur maupun langsung kepada

masyarakat yangdituju yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk

mencapai hasil akhir yang diinginkan dan merubah kebijakan publik.

Kehidupan berkomunikasi memiliki berbagai prinsip. Tidak berbeda jauh dengan komunikasi politik.

Terdapat berbagai prinsip komunikasi politik. Dalam prinsip atau hukum komunikasi poltik terdapat
beberapa aktor seperti : a) Komunikator : orang yang menyampaikan informasi b) Pesan : informasi

yang akan disampaikan c) Media : alat/tempat/penyaluran pesan d) Komunikan : sasaran komunikasi

Strategi komunikasi politik memerlukan media yang cukup penting posisinya, media juga

berpengaruh besar pada strategi komunikasi politik dijalankan. Pada skala umumnya penggunaan

media PDI-Perjuangan dalam melakukan strategi komunikasi politik sama dengan partai politik pada

umumnya yaitu, melalui koran media, selebaran, dan kampanye baik kampanye besar atau

kampenye dalam skala kecil mendatangi masyarakat langsung melalui kader. Media yang digunakan

PDI-Perjuangan menitikberatkan pada media yang tidak terlaluberat dari segi finansial. 8 PROF.DEDY

MULYANA, M.A.,Ph.D, komunikasi politik.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.Hal 33 9 Selain media

dalam melakukan komunikasi politik juga perlu menentukan target segmen, tidak terkecuali PDI-P,

segmen digunakan untuk menentukan titik komunikasi politik PDI-P dalam melakukan strategi

komunikasi politik, kelemahan atau kekuatan dari khalayak yang akan diberi suatu informasi.

Didalam PDI-Perjuangan sendiri jika berbicara segmen, mereka tidak membatasi dalam memilih

segmennya terhadap para penerima pesan melalui media yang telah disampaikan diatas, tapi ada

dimana terdapat titik konsentrasi lebih yang dilakukan ketika bertemu dengan kaum muda,dan/atau

pemilih pemula. PDI Perjuangan berpendapat bahwa,segmen hanya akan membuat pemilih

terkotak-kotak. Smuanya tetap di datangi tapi dengan intensitas yang berbeda. Dalam melakukan

komunikasi tentu memiliki beberapa aktor, karena komunikasi berjalan pada dua arah. Tidak

terlepas pula dalam prinsip komunikasi yang memrlukan komunikator atau aktor komunikasi untu

menyampaikan pesan,makna,propaganda, kepada komunikan penerima pesan,makan dan

propaganda tersebut. Komunikator memegang peranan penting dalam segala proses komunikasi.

Kounikasi bisnis-perdagangan sampai komunikasi politik. Dalam komunikasi politik,terdapat

beberapa aktor atau komunikator atau juga bisa disebut lakon komunikasi yang membuat

komunikasi politik ini berjalan. Aktor ini sangat berperan vital dalam melakukan komunikasi politik,

jalan atau tidaknya komunikasi politik, sampai atau tidaknya pesan yang dikehendaki, yang berujung

pada menang atau kalahnya suatu partai politik bergantung pada aktor-aktor ini dalam menjalankan
komunikasi poltinya kepada khalayak komunikan yang disini kita sebut masyarakat. Ragam aktor

komunikasi politik suatu partai politik ragamnya sangat banyak, melalui fungsionaris partai politik,

kader-kader partai. Di dalam PDI-Perjuangan beberapa aktor yang terkait yaitu, Ketua DPC PDI-

Perjuangan, kemudian funsionaris partai dan kader partai, para calon anggta legislatif, dan yang

terkahir adalah team sukses dari caleg itu sendiri. Tiap aktor dalam PDI- 10 Perjuangan adalah kunci

menang dan tidaknya PDI-Perjuangan dalam pemilu 2014 di Kota semarang. Sebagai aktor dominan

tentu berada pada ketua DPC PDI-Perjuangan yang juga menjabat sebagai jabatan publik yaitu

walikota Semarang. Beragam resiko dan profesionalitas tingkat tinggi menjadi pertaruhannya. Disini

terkadang bisa menjadi bumerang, tapi PDI-Perjuangan menyikapinya dengan baik. Sehingga ketua

DPC PDIPerjuangan yang juga menjabat Walikota Semarang, mampu mengemban amanah dengan

baik. Dalam melakukan strategi komunikasi politik tentu tidak terlepas dari sgla sesuatu hambatan

juga faktor pendukung lancarnya suatu strategi itu dijalankan. Faktor penghambat dan pendukung

tidak bisa dipisahkan beitu saja,mengingta keduanya adalah keseimbangan hidup. Tiap partai

memiliki faktor-faktor penghambat dan pendukung yang berbeda, setiap partai memiliki apa yang

dinamakan kekuatan juga kemudian kelemahan. Hal itu juga terjadi dalam Partai PDI-Perjuangan.

Melihat PDI-Perjuangan Kota Semarang, tentu saja memiliki banyak faktor pendukung agar strategi

komunikasi yang disusun dapat tepat sasaran kepada khalayak komuniakan atau masyarakat yang

berakibat pada mobilisasi masyrakat memilih partai berlambang banteng hitam dan bermoncong

putih tersebut. Dalam bebrapa hal yang peneliti dapat melalui hasil wawancara, ada beberapa faktor

pendukung yang menyebabkan strategi komunikasi politik PDI-P dapat berjalan. Menurut Untung

Sudjarno S.H. beberapa faktor pendukung salah satunya adalah mesin partai yang solid, seperti yang

tertuang dalam pernyataan dibawah ini Faktor Jokowi memang tidak bisa ditampikkan sebagai suatu

fenomena yang bombastis. Setelah perang dingin, kemenangan ideologi kapitalisme, dapat

dikatakan bahwa ideologi kapitalisme menjadi satu-satunya ideologi yang ada di dunia ini.diaktakan

oleh 11 Prof.Firmanzah,Ph.D bahwa Hal itu mengubah orientasi memilih masyrakat berdasarkan apa

yang sudah dilakukan bukan kesamaan ideologis. Masyrakat lebih menilai kemudian memilih
terhadap calon pemimpin atau partai politik yang mampu menyelesaikan masalah nasional, seperti,

ekonomi,sosial,politik,dan budaya.9 Hal ini berkaitan dengan melihat kerja nyata jokowi dengan

blusukan yang menimbulkan kedekatan dengan masyarakat mau tidak mau dapat dikatakan sebagai

pola komunikasi poltik yang berhasil bagi partai, bagi jokowi ,atau juga bagi kader partai mesin partai

lainnya yang bertarung di pemilu 2014 ini. Masyrakat yang melihat hal itu terutama pola kerja

jokowi, menimbulkan kedekatan rasa, dan pemahaman bahwa jokowi adalah sosok mesiah,sang

penyelamat,ksatria piningit yang mampu menyelamatkan Indonesia. Masyarakat yang belum mmiliki

orientasi ideologi apapun kemudian menjadi terarah untuk mengenal,memahami, dan kemudian

memilih Jokowi, dan tentu saja partainya. Hal ini lah yang kemudian membuat efek jokowi sangat

besar di Indonesia dan menjadi tuah berkah bagi perjuangan PDI-Perjuangan dalam pola komunikasi

politiknya. Dengan sgla faktor pendukung PDI-Perjuangan, terdapat pula faktor penghambta dalam

melaksanakan strategi komunikasi politik mereka. Perlu diingat, di dunia perpolitikan, sebagus-bagus

nya konsep dan modal yang dimiliki partai politik, pasti mereka masih memiliki Faktor penghambat

pula. Demikian pula yang dialami PDI-Perjuangan, sekiranya, mereka memiliki beberapa hambatan

yang berasal dari internal maupun eksternal PDIPerjuangan, di dalam internalnya, seperti yang

sudah disampaikan sebelumnya, memiliki beberapa hambatan, salah satunya ialah kemampuan

finansial partai dan caleg. Pemilu kali ini memang pemilu yang tergolong mewah. Di tiap dapil berisi

5-9 calon anggota legislatif. Tentu saja ini berdampak pada cost atau biaya yang dikeluarkan. 9

Prof.Firmanzah,Ph.D. Marketing Politik.Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.hal 35-37. 12 Jika

menyimak hiruk pikuk pemilu legislatif lalu sejatinya, kita semua melihat kengerian. Disinilah

kelemhan utama tentu saja dari segi biaya yang musti dikeluarkan patai dan sgala sesuatu yang

musti disewa. Selain itu kekurang terbatsnya sarana prasarana menjadi momoktersendiri bagi PDI-

Perjuangan sampai sekarang. Sarana pasarana itu yaitu jarangnya PAC memiliki kesjretaritan sendiri.

Padahal keskretaritan adalah sesuatu yang funamental. Keskretariatan ibarat rumah tempat

bernaung, berkumpul, bercengkrama. Hambatan lain yaitu kultur masyrakat Semarang yang

cenderung apatis. Masyarakat yang sudah jemu dan lelah dengan politik seakan enggan
memilih.mereka terbawa dalam zona untrusted anyone. Sehingga mau tidak mau memerlukan

peran ekstra partai termasuk PDI-Perjuangan dalam mengkomunikasikan politik kepada masyarakat

yang seperti ini. Dan itu tidk mudah. Diatas telah terurai bahwa ada 2 faktor penghambat yaitu

keterbatasan sarana prasarana, dan kemudian yang ke dua adalah tingkat apatis masyrakat yang bisa

berujung pada golput. Adanya keterbatasan sarana-prasarana di saat masyrakat kekinian merupakan

faktor yang tidak bisa dihindarkan, mengingat biaya politik itu sendiri saat ini merupakan biaya yang

sangat besar. Hal ini dikarenakan banyaknya properti-properti yang harus “dibeli” oleh partai

maupun caleg untuk menarik simpati masyarakat, seperti alat peraga kampanye, dana transportasi

ke daerah, dan lain sebagainya. Apabila finansial sebuah partai atau caleg lemah, maka pergerakan

mereka dalam kampanye akan sangat terbatas dan hal tersebut tentu saja membuat peluang partai

atau caleg tesebut dikenal masyarakat semakin kecil. Hal kedua yang menjadi tantangan kedua atau

faktor hambatan ke dua yaitu masyarakat yang apatis terhadap politik. Banyaknya peristiwa poltik

yang terjadi di Indonesia mempengaruhi pola ikir partisipasi masyarakat. Menurut Miriam Budiardjo

partisipasi politik erat sekali 13 dengan kesadaran politik. Tentu saja kesadaran politik dimulai dari

pendidikan.10 Pendidikan politik yang masih relatif rendah tentang negara,kekuasaan,partai politik

membuat masyrakat semakin banyak apatis. Hal ini juga mau tidak mau mempengaruhi besarnya

biaya politik yang berujung pada keterbatasan sarana-pra sarana seperti apa yang telah diurai diatas.

Apatis politik dapat menimbulkan efek golput yang luar biasa. Adanya faktor penghambat bukan

merupakan alasan kegagalan bagi PDI-perjuangan. Dari partai meiliki strategi juga mengatasi

hambatan yang dapat menghambat jalannya komunikasi politik di Kota Semarang. Seperti apa yang

dikatakan Untung Sudjarno S.H. menurutnya hambatan dari apatisme masyrakat disikapi dengan

komunikasi yang tidak henti dilaksanakan. Terus menerus sustansi dari apa yang dinamakan

peruangan partai. Untuk hambatan berupa sarana prasarana, menurut Untung dapat diselesaikan

dengan cara gotong royong. Gotong royong, kebersamaan partai. Menjadi kekuatan utama PDI-

Perjuangan. Itulah yang dinamakan mesin partai sangat kuat. Untuk mengatasi terbatasnya sarana

dan prasarana PDI erjuangan melakukan kegiatan apa yang dinamakan mobile campaign atau
kampanye berjalan. Mereka mengkomunikasikan PDI-Perjuangan dengan mobil, menyebarkan

pemahaman dan mengelola isu-isu strategis yang akan dikembangkan guna menyelesaikan aspirasi

masyarakat. Mobile campaign ini biasanya menjadi sasaran ketertarikan masyrakat karena

bentuknya unik dan lucu. Dialog antar person. Dengan tindakan menyalami,menyapa, menyakan

kabar,dan mau mendengar sapaan. Seperti yang telah diurai diatas bahwa dialog memang penting

dalam membangun suatu strategi komunkasi politik yang baik dengan masyarakat. Jika sudah

terbangun dengan baik akan sangat mudah dalam menggiring masyarakat untuk emilih

PDIPerjuangan dalam pemilu legislatif 2014 10 Miriam Budiardjo.Dasar-dasar Ilmu Poltik. Jakarta:PT.

Gramedia Pustaka Utama.hal 369. 14 Penutup Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memiliki

beberapa tujuan dalam menghadapi pemilu legislatif 2014 di Kota Semarang. Utamanya,PDI-

Perjuangan akan mencoba untuk menang mutlak di Kota Semarang, dan kemudian mengirimkan

wakilnya di parlemen Kota Semarang dengan cara berusaha meraih suara sebanyak-banyaknya

untuk memperoleh kursi minimal sebanyak 30 buah pada pemilu legislatif 9 April 2014. Strategi

komunikasi politk PDIPerjuangan diantaranya ialah pendekatan sosial, komunikasi tatap wajah atau

face to face, kampanye massif dengan media, komunikasi dengan komunitas, komunikasi

pengenalan figur melalui pemasangan alat peraga, dan lain sebagainya. Komunikasi tatap wajah atau

face to face mereka jadikan sebagai senjata pamungkas dikarenakan pemahaman mereka bahwa

dengan cara tersebut dapat mempererat hubungan partai dan para caleg partai dengan masyarakat

Kota Semarang, secara jasmani maupun rohani, yang mampu berkonversi menjadi mobilitas

dukungan untuk memilih PDI-Perjuangan pada 9 April Dalam melaksanakan komunikasi politik PDI-

Perjuangan memiliki beberapa aktor kunci mereka adalah Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Semarang,

Para Fungsionaris dan Kader Partai, Caleg dan team sukses. Aktor-aktor itu memainkan peranan

yang sangat penting dalam melaksanakan strategi komunikasi politik PDI-Perjuangan sehingga

PDIPerjuangan dapat dikenal luas yang berujung pada kemenangan mereka pada pemilu 2014 kali

ini. Ada 15 orang yang berhasil menduduki kursi DPRD Kota Semarang. Kemenangan ini merupakan

kemenangan yang indah mengingat dalam dua pemilu sebelumnya PDIPerjuangan kalah.

Anda mungkin juga menyukai