Anda di halaman 1dari 4

Analisis Strategi Kampanye dan Kemenangan Ridwan Kamil Pada Pilgub Jabar 2018

Pemilihan gubernur Jabar merupakan pilkada yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia,
sehingga dianggap memiliki pengaruh yang besar dalam Pilgub Jabar 2018. Sebelum dimulainya masa
kampanye, Ridwan Kamil diisukan akan diserang oleh seseorang guna mencapai tujuan tertentu yaitu
kalah dalam Pilgub Jabar 2018, dan parahnya lagi berita-berita yang tersebar di medsos berita negatif
yang menjatuhkan citra Ridwan Kamil menjadi jelek. Dengan demikian, bagaimana cara strategi
kampanye politik yang dilakukan Ridwan Kamil dalam memenangkan Pligub Jabar 2018 menjadi
menarik.

Pada 27 juni 2018, diadakan Pilkada secara serentak di Indonesia. Pilkada serentak dilaksanakan
berdasarkan amanat UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang Undang. Dalam UU tersebut,
pelaksaanan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota dilaksanakan setiap lima tahun sekali secara
serentak.

Dari pelaksanaan Pilkada serentak, ada salah satu daerah yang menjadi pusat perhatian dalam pilkada
oleh para politisi adalah Jawa Barat (Jabar). Provinsi Jabar ini dianggap sebagai pilkada yang strategis.
Karena memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia dan tentunya Pilgub Jabar mempunyai peran
penting dalam Pemilu Presiden 2019. Jadi tidak heran jika setiap partai mengirimkan nama-nama
terbaiknya tentunya untuk memperebutkan kursi kepala daerah Jabar. Berbeda dengan Pilgub Jabar
2013, dalam Pilgub Jabar 2018 tidak ada calon perseorangan. Semua calon diusung partai politik meski
ada yang bukan dari kader partai. Pilgub Jabar 2018 diikuti oleh 4 Pasangan Calon (Paslon).
Pilgub Jabar 2018 dimenangkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Provinsi Jawa Barat menetapkan dan mengesahkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Jabar Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemenang pada Pilgub Jabar 2018. Hasil rekapitulasi
penghitungan suara menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh suara sah
sebanyak 7.226.254 (32,88% ).

Isu-isu politik banyak ditampilkan melalui media-media sosial. Serangan isu-isu politik terhadap Ridwan
Kamil di media sosial ada yang bersifat SARA, khususnya terkait agama yang sedikit banyak oleh
sebagian kalangan diakibatkan oleh keputusan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar 2018 dengan
"kendaraan" Partai Nasdem. Peralihan patron politik Ridwan Kamil ke Partai Nasdem.

Kajian komunikasi politik tentu tidak terlepas dari adanya strategi didalamnya, setidaknya dalam sebuah
strategi ilmu politik harus merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan. Hal tersebut
dikarenakan keduanya memiliki standing position yang kuat terhadap masyarakat yang mempengaruhi
komunikasi politik. Selain itu, hal yang paling krusial adalah diperlukannya kemampuan dan dukungan
lembaga dalam menyusun pesan politik, menetapkan metode dan memilih media politik yang tepat.

Media sosial sendiri termasuk kategori media baru (new media). Medium ini dapat menghubungkan
individu dengan individu untuk sharing dan berkumpul secara online. Layanan jaringan media sosial
yang khas bisa berbagi konten, komunitas web, dan forum internet. Setidaknya lima fitur utama
yang mudah untuk mengidentifikasi (1) jaringan sosial dan interaksi sosial, (2) partisipasi, (3)
penggunaan penyedia yang berbeda (misalnya mesin pencari, ruang blog, dll), (4) keterbukaan, dan
(5) kolaborasi (antarapengguna dan kelompok pengguna).
Salah satunya media sosial instagram adalah salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh
orang orang. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil
foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya keberbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik
Instagram sendiri. Berawal dari menjamurnya media sosial seperti Twitter, Facebook, Path, yang
memiliki keunikan masing masing, Instagram memungkinkan penggunanya untuk memposing foto
mereka dan membagikannya ke netizen. Awalnya Instagram yang dikhususkan untuk mengunggah foto
dan video ini diperuntukan bagi photogrfer saja, namun seiring berjalannya waktu, siapapun bisa
menggunakan aplikasi Instagram.

Politikal marketing atau pemasaran politik adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis dan juga
taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik epada para
pemilih. Marketing politik merupakan sesuatu yang sangat penting. Kini, partai politik di negara
manapun telah menjadikan pemasaran politik sebagai kebutuhan dalam proses kampanyenya.
Marketing menjadi sangat relevan sebab pada aspek yang prinsipil memiliki karateristik yang sama, yaitu
bagaimana satu dengan yang lainnya dapat merebut pasar. Sedangkan pasar adalah terdiri dari subjek
manusia yang sangat cair, berakal dan memiliki hati yang tajam. Pilihan pilihan politik tidak datang
dengan sendirinya, diperlukan berbagai usaha agar bagaimana suatu partai politik dapat menarik calon
pemilihnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan marketing politik dalam mengkaji
strategi pemenangan Peran media sosial dalam pemenangan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018.

Strategi kampanye yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dalam memenangkan Pilgub Jabar 2018 salah
satunya merangkul kaum milineal dimana kaum milineal pada saat ini mempunyai peran yang sangat
penting dalam mengkampanyekan Ridwan Kamil dalam media sosial. Seperti halnya Ridwan Kamil
merangkul seoarang artis muda yaitu Lucky Hakim dalam berkampanye melalui media sosial dengan
menyampaikan program-program unggulan Ridwan Kamul kepada masyarakat terutama di kota Bekasi.
Salah satu program yang di kampenyekan Luky Hakim adalah program Layad Rawat, dimana program
tersebut sangat membantu bagi warga yang sedang sakit dan tidak mampu berobat maka bagi warga
setempat bisa menggunakan aplikasi sistem tertentu guna mendapatkan perawatan dari dokter yang
sudah bekerja sama dengan Ridwan Kamil ini merupakan salah satu dari bentuk strategi kampanye yang
dilakukannya. Selain itu metode yang di lakukan oleh Ridwan kamil dalam berkampanye yaitu
menggungah potret Ridwan Kamil berpose di belakang dua anak muda yang di sebutnya sedang mojok
di hutan bakau Muara Gembong, Dalam foto yang di unggahnya mempunyai pesan tersirat di dalamnya
bahwa sesosok Ridwan Kamil menunjukan sikap anak muda yang kurang mencerminkan niali islami. Jika
di kulik lebih jauh dalam postingan tersebut itu terdapat strategi dalam membangun pencitraan dengan
menyasar pemilih milenial Jabar yang lebih bersifat keagamaan meskipun di dalam unggahnya nampak
tidak terlalu serius tetapi memberikan kesan yang ada sehingga bisa di terima oleh pemilih.

Selanjutnya kampanye yang dilakukan Ridwan Kamil melalui media sosial. Ridwan Kamil terkenal sebagai
salah satu Politisi yang sering menggunakan media sosial sebagai upaya menggalang dukungan
dan“merangkul” massa. Akun Instagram-nya memiliki 7,4juta Pengikut (Follower). Pada media sosial
Twitter, sepanjang tahun 2017, Ridwan Kamil menempati urutan ke-9 Politisi/Pejabat Pemerintah yang
paling banyak dibicarakan, di atas Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara itu,
laman Facebook-nya diikuti dan disukai 2 juta orang lebih. Ridwan Kamil sangat mengandalkan media
sosial dalam kampanye politiknya karena senantiasa cermat dalam memetakan pola dukungan massadi
media sosial. Dalam menggunakan media sosialnya Ridwan Kamil hanya untuk positive news, mengingat
bad news sangat marak di media sosial. Di sisi lain ia juga memberitakan kegiatan-kegitan yang
dilakukan di setiap harinya, mengklarifikasi fitnah-fitnah, menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat
dan meminta maaf bila dalam bertutur kata maupun bertindak banyak kekeliruan.

Berdasarkan strategi kampanye yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dalam media sosialnya promosi
merupakan menjadi keunggulan utama yang selalu di sampaikan di kampanye melalu akun media sosial
di mana gagasan serta branding yang Ridwan Kamil ciptakan dengan menyajikan promosi menggunakan
konten-konten yang menarik dan inofatif mampu dilihat dan disukai banyak orang sehingga
mendapatkan citra yang positif bagi pemilihnya.

Anda mungkin juga menyukai