Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PENGARUH KAMPANYE MELALUI MEDIA SOSIAL

PAPER INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
PADA MATA KULIAH PANCASILA

DOSEN MATA KULIAH : Dr.Agustinus W.Dewantara S.S.,M.Hum

Disusun Oleh : Yemima Septina.W

Nim : 51418057
Abstrak

Media Sosial menurut saya saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran . Media
Sosial adalah media online yang para penggunanya bisa dengan mudah mencari berbagai
informasi contohnya blog, wikipedia, jejaring social,forum dan dunia virtual. Beberapa
contoh mediasosial yang saat ini sering digunakan masyarakat yaitu Facebook, Instagram,
Line, Youtube dan lain-lain.

Setiap orang pasti memiliki beberapa alasan untuk memakai media sosial. Sekedar untuk
berkomunikasi, untuk mencari tahu perkembangan sesuatu, untuk berbagi informasi maupun
sekedar mengikuti trend masa kini. Biasanya untuk sebagian masyarakat yang hanya
menggunakan media sosial untuk privasi akan memakai aplikasi seperti Line, Whatsapp,
BBM(Blackberry Mesengger) , Path, dan lain-lain.

Sedangkan untuk sebagian masyarakat yang ingin bereksistensi biasanya akan memakai
aplikasi terbuka seperti Facebook, Instgram, Facebook, Twitter,dan lain-lain.

Lalu tentang Kampanye politik sekarang sudah mengalami perkembangan yang pesat. Tidak
hanya bertemu secara langsung ternyata kampanye bisa juga dilakukan melalui media.
Keunggulan media yang bersifat online, jauh lebih bisa membantu jalannya kampanye
daripada harus bertemu secara langsung. Melalu media online diharapkan juga dapat melebihi
prospektif kampanye yang diharapkan melalui media online ini.
Pendahuluan

Pengaruh media sosial terhadap kehidupan masyarakat semakin besar. Dengan media sosial,
masyarakat semakin mudah mengakses ribuan informasi selama terhubung dengan jaringan
internet. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat tersebar dengan
cepat di media sosial. Termasuk di Indonesia, dimana Indonesia merupakan salah satu negara
dengan penduduk terbesar di dunia. Hal ini juga membuat pengguna media sosial Indonesia
salah satu yang terbesar pula. Dengan fakta tersebut, banyak orang yang memanfaatkan
media sosial selain untuk melakukan komunikasi juga digunakan untuk bertukar informasi,
memulai bisnin, hingga sarana untuk melakukan kampanye. Kampanye adalah suatu usaha
atau tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan pencapaian dukungan. Kampanye ini bisa
dilakukan dalam berbagai bidang termasuk politik.

Banyak para calon pejabat yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana berkampanye.
Kampanye yang dimaksud adalah dalam upaya mendapatkan dukungan baik saat pemilihan
umum legislatif, pemilu calon presiden, mauapun pemilihan umum kepala daerah dan
sebagainya. Kampanye tersebut baik dilakukan oleh organisasi, tim sukses, maupun pejabat
itu sendiri. Hal ini dikarenakan mereka menilai masyarakat banyak yang aktif dalam
menggunakan media sosial. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah dalam menarik simpati
masyarakat untuk memilihnya. Dengan menunjukkan berbagai prestasi dan kelebihan yang
mereka miliki, masyarakat akan lebih mudah untuk dipengaruhi. Mereka juga bisa
menyampaikan mengenai rencana-rencana yang akan diwujudkan setelah terpilih dalam
pemilihan umum. Jadi, kampanye tidak hanya dilakukan secara offline saja, namun juga
secara online untuk semakin meyakinkan masyarakat mengenai rencana mereka. Kemudian,
media sosial juga dapat menaikkan pamor mereka yang akan bersaing dalam pemilihan
umum.

Cukup banyak para pejabat pemerintah yang memiliki followers rata-rata ratusan ribu
hinggan jutaan followers baik di twitter maupun instagram. Hal ini membuat mereka lebih
dikenal daripada pejabat yang tidak aktif di media sosial. Dan bukan tidak mungkin pejabat
yang aktif menggunakan media sosial dapat meraih suara yang lebih banyak. Apalagi, dengan
adanya media sosial tentu membuka ruang yang luas bagi masyarakat yang ingin
menyuarakan aspirasinya. Masyarakat bisa dengan mudah menyampaikan aspirasi mereka
melalui media sosial. Dan aspirasi tersebut juga lebih mudah didengar bagi pejabat yang aktif
di media sosial. Hal ini juga bisa menjadi keuntungan bagi pejabat karena bisa mendengar
keluhan dan keinginan masyarakat. Namun, dengan adanya media sosial masyarakat juga
bisa dengan mudah mengetahui jika ada pejabat yang tertimpa masalah atau kasus. Bahkan,
ada juga oknum yang memanfaatkan media sosial untuk menjatuhkan lawan dengan
membuat isu yang tidak benar atau hoax.

Sebagai pengguna media sosial, kita harus bisa menyaring mana berita yang benar dan salah
dengan mencari informasinya secara detail terlebih dahulu. Sehingga, suasana politik tidak
ternodai dengan isu-isu yang tidak benar.
Kajian Teoritis

Pada bab isi ini saya akan membahas tentang bagaimana cara saya untuk menyikapi Pengaruh
Kampanye melalui Media Sosial . berikut ulasan yang saya berikan .

Kampanye sendiri diidentikan oleh sesuatu hal yang berbau politik . bagi sebagian
masyarakat hal ini bisa menguntungkan , bisa juga merugikan. Mengapa bisa
menguntungkan ? karena masyarakat bisa dengan mudahnya mengekspresikan
kebebasan berdemokrasi. Sedangkan kerugian bentuk-bentuk kata kasar yang
digunakan dalam Kampanye hitam.

Kampanye sendiri bisa dilakukan dengan berbagai macam cara , bisa menggunakan
Media online, bertemu langsung dengan masyarakat luas, ada juga yang memakai
spanduk, dan lain-lain. Nah di kajian teori ini saya akan membahas tentang
Pengaruh Kampanye melalui Media Sosial. Berikut ulasan yang saya berikan .

Sebagai suatu konsep dalam kriteria penampilan media baru dalam mempromosikan
kampanye yaitu menawarkan niatan untuk perubahan menjadi ‘sesuatu’ yang lebih
baik dan memperkaya informasi yang beredar dalam masyarakat tentang
Kampanye. Berkomunikasi politik menggunakan media internet menjadikan semua
hal menjadi tidak terbatas, termasuk adanya kendali kekuasaan tertentu, karena
bersifat terbuka dan hal ini lebih dianggap demokratis. Tujuan Kampanye melalui
internet ini adalah ketransparan dalam berbagai hal.

Dalam situasi politik negara yang tidak menentu maka dalam masyarakat akan
muncul kegiatan-kegiatan seperti gosip, rumor, fads, dan lain-lain.
Hasil Analisis

Walaupun tidak bisa dilihat hanya saat kampanye saja, namun kampanye
merupakan salah satu bagian dari marketing politik yang paling umum dilakukan
partai politik maupun kandidat yang akan mengikuti pemilihan umum. Kampanye
dianggap sebagai wujud nyata aksi marketing politik karena kajian mengenai
marketing politik selama ini banyak dfokuskan pada  proses-proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian berbagai kampanye pemilihan umum berikut hasil-
hasilnya dan menamainya sebagai suatu kajian tentang pemasaran politik
mendefiniskan kampanye sebagai „serangkaian tindakan komunikasi yang terencana
dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang
dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu‟. Merujuk pada definisi
ini maka setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya harus mengandung empat
hal : (1) tidakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak
tertentu, (2) jumlah khalayak sasaran yang besar, (3) biasanya dipusatkan dalam
kurun waktu tertentu, (4) melalui serangkaian tindakan komunikasi yang
terorganisasi. Anwar Arifin menyatakan bahwa kampanye politik adalah bentuk
komunikasi politik yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang atau organisasi
politik dalam waktu tertentu untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat.
Salah satu jenis kampanye politik adalah kampanye massa, yaitu kampanye politik
yang ditujukan kepada massa (orang banyak), baik dalam hubungan tatap muka
maupun dengan menggunakan media seperti surat kabar, radio, televisi, film,
spanduk, baliho,  poster, selebaran dan medium interaktif melalui internet.
Penyampaian pesan  politik melalui media massa merupakan bentuk kampanye yang
handal dalam hal menjangkau masyarakat luas. Firmanzah membedakan dua jenis
kampanye, yaitu kampanye politik dan kampanye pemilu. Kampanye pemilu
memiliki sifat jangka pendek dan  biasanya dilakukan menjelang Pemilu sedangkan
kampanye politik bersifat  jangka panjang dan dilakukan terus-menerus.

Menurut Buku yang saya baca berjudul “ALANGKAH HEBATNYA NEGARA


GOTONG ROYONG” (Indonesia Dalam Kacamata Soekarno) di halaman 86 yang
bertajuk “Mewujudkan Indonesia Untuk Semua” yang bunyinya seperti ini.
“Saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan di sini, maupun saudara-
saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan
negara demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu
negara ‘semua buat semua’. Bukan buat satu orang, bukan satu golongan, baik
golongan bangsawan, maupun golongan kaya, tetapi semua buat semua.”

Setelah semua yang saya simpulkan tetaplah bangsa Indonesia ini butuh pemimpin
yang tetap berpegang teguh pada prinsip Soekarno diatas yaitu Mewujudkan
Indonesia Untuk Semua.
Referensi

[1] DR.AGUSTINUS W.DEWANTARA, S.S., M.HUM, “Alangkah Hebatnya


Negara Gotong Royong” , 2017.

Anda mungkin juga menyukai