TANGKUM
LOKASI : BARITO TIMUR
TAHUN ANGGARAN : 2021
1. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan
atas peraturan atas perubahan nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa
pemerintahan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang jasa
Kontruksi
SPESIFIKASI UMUM-SPESIFIKASI KHUSUS
B. METODE PELAKSANAAN
b) SMK3
SPESIFIKASI UMUM-SPESIFIKASI KHUSUS
Sistem Manajemen Keamanan dan Keselamatan Kerja (SMK3) bagi para pekerja pada
pelaksanaan proyek konstruksi merupakan hal penting dan harus selalu diperhatikan oleh
kontraktor pelaksana. Buruh/pekerja merupakan komponen penting bagi jalannya suatu
pelaksanaan fisik pekerjaan dilapangan, dan aktivitas mereka sangat dekat dengan indikasi-
indikasi terjadinya kecelakaan kerja. Kontraktor pelaksana harus memberikan jaminan
kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerjanya, sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan dalam peraturan perburuhan atau persyaratan yang diwajibkan untuk setiap bidang
pekerjaan.
Cara yang paling minimal yang harus dilaksanakan/dipenuhi oleh kontraktor guna
mewujudkan K3 pada proyek yang dikelolanya adalah bahwa di lokasi pekerjaan tersebut harus
tersedia kotak obat pelengkap untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
- perbandingan pemakaian minyak tanah 80 bagian minyak per 100 bagian aspal
semen (80 pph kurang lebih ekivalen dengan viskositas aspal cair hasil kilang jenis
MC-30).
- Digunakan untuk permukaan dasar perkerasan
- Dalam pekerjaan ini dibutuhkan 6 orang pekerja dengan 1 orang mandor.
e) LAPIS PERMUKAAN PENETRASI MACADAM
Pekerjaan Perkerasan Aspal Lapis Permukaan Penetrasi Macadam menggunakan
tenaga pekerja dan peralatan meliputi Dump Truk dan Tandem Roller untuk melakukan
pemadatan. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan Perkerasan Aspal
Lapis Permukaan Penetrasi Macadam yaitu sebagai berikut :
1. Permukaan dasar pada badan jalan yang akan di aspal dibersihkan terlebih dahulu dan
kemudian akan dilakukan penyemprotan aspal cair bilamana kondisi lapangan
diperlukan
2. Kemudian Aggregat kasar di hampar dengan cara manual menggunakan tenaga
pekerja dimuat ke dalam Dump Truk
3. Aggregat kasar ditebarkan secara manual sesuai tebal yang diperlukan dan dipadatkan
dengan Tandem Roller minimal sebanyak 6 kali lintasan
4. Aspal disemprotkan di atas aggregate kasar yang telah diratakan menggunakan alat
berat
5. Aggregat pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama dengan
pemadatan aggregate kasar dan disusul dengan penebaran aggregate penutup
Sebelum dan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, kami sebagai kontraktor
pelaksana harus mengajukan pemeriksaan bersama kepada tim pelaksana teknis
kegiatan maupun konsultan pengawas agar kualitas dan kuantitas dapat dicapai sesuai
dengan yang diharapkan.
(SI003) dengan Kualifikasi Usaha Kecil (K) sebagaimana tercantum didalam Peraturan
LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah melalui Penyedia.
3. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan)
4. Memiliki NPWP dan Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak .
5. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
6. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP)
7. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan
dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, dan tidak
sedang dihentikan kegiatan usahanya; .
8. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam.
9. Memiliki kemampuan menyediakan personil yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan.
10. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan
Tahun
Merk & Jumlah Kepemilikan /
No. Jenis Peralatan Lokasi Kapasitas Pembelian
Type (Unit) Status
(sesuai invoice)
Milik Sendiri /
1. Drump Truck - - 3 – 4 Ton 1 -
Sewa Beli / Sewa
Milik Sendiri /
2. Vibrator Roller - - 5 – 8 Ton 1 -
Sewa Beli / Sewa
Milik Sendiri /
3. Tandem Roller - - 6 – 8 Ton 1 -
Sewa Beli / Sewa
Milik Sendiri /
4. Motor Grader - - >100 HP 1 -
Sewa Beli / Sewa
CATATAN :
Daftar isian peralatan utama dengan status kepemilikan “Milik Sendiri” disertakan bukti kepemilikan berupa STNK, BPKB,
Invoice, dsb;
Daftar isian peralatan utama dengan status kepemilikan “Sewa Beli” disertakan bukti pembayaran sewa beli berupa
Invoice, Uang Muka, Angsuran, dsb; dan/atau
SPESIFIKASI UMUM-SPESIFIKASI KHUSUS
Daftar isian peralatan utama dengan status kegunaan “Sewa” disampaikan dengan “Surat Perjanjian Sewa” dan disertakan
bukti kepemilikan/penguasaan terhadap peralatan dari pemberi sewa (copy atau salinan STNK, BPKB, Invoice, dsb) untuk
peralatan dengan status sewa.
DIVISI 1. UMUM
1.2.(1) Mobilisasi Ls 1.00
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ls 1.00
KESIMPULAN :
Dari analisa berdasarkan perhitungan empiris dan penentuan urutan kerja maka diperoleh Jangka Waktu Pelaksanaan
adalah 60 (Enam Puluh) hari Kalender. Dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender.
SPESIFIKASI UMUM-SPESIFIKASI KHUSUS
Total Tahun
Nama Jumlah Pendidikan
No. Jabatan Pengalaman KETERANGAN
Personil (Orang) Minimal Kerja
Pelatihan/Bimtek K3
Keterangan :
2) UMUM
- Latar Belakang
Menjelaskan tentang dasar hukum (aturan atau ketetapan pemerintah) dan
implementasi dalam pelaksanaan oleh calon
- Maksud dan Tujuan
penyedia Menjelaskan mengenai maksud dan tujuan pelaksanaan K3 pada rencana
pelaksanaan pekerjaan
3) RUANG LINGKUP PELAKSANAAN K3
Menjabarkan tentang ruang lingkup instruksi rencana pelaksanaan K3 pada lokasi
pekerjaan, Menjelaskan maksud atau pengertian secara umum klasifikasi/kategori jenis
kecelakaan dan bentuk penanganannya.
Ketentuan Umum :
Tanggung Jawab Personil
Menjelaskan secara umum mengenai tanggung jawab dan bentuk
penanganan K3 oleh masing-masing pihak/personil yang terlibat dalam pelaksanaan
dilokasi pekerjaan atau menguraikan gambaran umum tentang pedoman,
ketentuan, kewajiban dan pengawasan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) baik secara administratif maupun secara teknis
Penanganan Kecelakaan
Menguraikan bagaimana penanganan kecelakaan secara umum
SPESIFIKASI UMUM-SPESIFIKASI KHUSUS
4) RENCANA PELAKSANAAN K3
- Peralatan Keselamatan Kerja
Menyebutkan dan menjelaskan dukungan peralatan atau fasilitas apa saja yang
harus dipersiapkan dalam rangka pelaksanaan K3 di lokasi pekerjaan
- Identifikasi dan Penanganan Kecelakaan
Menjelaskan atau menguraikan dengan jelas dan terperinci mengenai
identifikasi dan penanganan kecelakaan untuk masing-masing item pekerjaan
yang akan dilaksanakan di lokasi pekerjaan, baik pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) maupun penanganan kecelakaan berat.
- Pemantauan Pelaksanaan Pekerjaan
Menjelaskan secara umum tentang analisis dampak lingkungan (biologi dan sosial
budaya) akibat pelaksanaan pekerjaan di lokasi yang akan ditangani
Dengan dasar analisis melalui rancangan konseptual SMKK dari perencana, PPK
sebagaimana ketentuan di dalam Bab I. IKP klausul 17.3 kemudian menetapkan uraian
pekerjaan dan identifikasi bahaya untuk pekerjaan konstruksi ini adalah sebagai berikut :
1 PEKERJAAN TANAH
Terkena benda tajam saat Kecil
dilapangan
2 PERKERASAN BERBUTIR
Terkena benda tajam saat Kecil
3 PERKERASAN ASPAL
Lapis permukaan penetrasi Tergelincir, terpukul, terkena Kecil
I. PENUTUP
Spesifikasi teknis yang ditetapkan merupakan metode dan pendekatan yang relevan
bagi calon penyedia peserta tender untuk mengukur kemampuannya dalam melaksanakan
pekerjaan yang dikompetisikan. Rincian harga penawaran bukan sekedar mengutak-atik harga
pada analisa pekerjaan, namun juga tentang bagaimana calon penyedia memperhitungkan
kemampuan finansial untuk pelaksanaan pekerjaan, kemampuan peralatan yang tersedia baik
produktivitas maupun efisiensi kerja alat, kemampuan manajerial personel dalam menyusun
teknis dalam rangka pengendalian mutu kerja dan kondisi diluar kendalinya.
SPESIFIKASI UMUM-SPESIFIKASI KHUSUS
terhadap spesifikasi teknis baik itu perubahan spesifikasi bahan, metode pelaksanaan/metode
kerja, dan spesifikasi peralatan utama tentunya akan berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan.
Oleh karena itu pemahaman tentang spesifikasi teknis pekerjaan ini adalah jalan bagi
Atas dasar hal tersebut PPK memberikan saran kepada calon penyedia peserta tender
pada pekerjaan ini agar mempelajari dan memahami spesifikasi teknis dengan benar sebagai
dasar pertimbangan penilaian kemampuan dalam mengikuti tahap pemilihan penyedia jasa.
Penyedia tidak hanya mempelajari persyaratan kualifikasi pada dokumen pemilihan tetapi juga
mendalami dan memahami kebutuhan pekerjaan seperti apa yang diinginkan pengguna jasa.
Tujuan utamanya tentunya untuk persaingan usaha yang sehat dan diperoleh penyedia jasa yang
kualitas yang baik, serta terpenuhi pengadaan barang/jasa pemerintah yang efektif, efisien,
Dibuat oleh,
Pengguna Anggaran
Selaku PPK
YUMAIl J PALADUK,ST.MAP