Anda di halaman 1dari 50

Page 1 of 50

SPESIFIKASI TEKNIS
Pengembangan Jaringan Perpipaan Desa ..................

A. KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. PENDAHULUAN
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama-sama
dengan gambar-gambar yang keduanya menguraikan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Istilah pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan
material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi, yang diperlukan
menurut dokumen – dokumen kontrak, serta semua tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut. Spesifikasi
untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang harus disepakati,
harus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut ditemukan maupun
bagian – bagian lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau material tersebut
dijumpai.

2. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan sebagaimana ditunjukkan oleh Direksi Teknis / Lapangan
dan dapat dilihat pada gambar-gambar rencana.

3. IDENTITAS KEGIATAN
Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum.
Papan nama proyek memuat :
a. Nama Proyek
b. Direksi Teknis / Lapangan
c. Lokasi Proyek
d. Jumlah Biaya (Kontrak)
e. Nama Pelaksana (Penyedia)
f. Masa pelaksanaan proyek bulan, tanggal dan tahun

4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan yang terdapat pada daftar kuantitas,
yaitu meliputi :
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Intake Galery 1
III. Pekerjaan Intake Galery 2
IV. Pekerjaan Pengumpul Kap. 6 M3
V. Pekerjaan Pemasangan Jaringan Perpipaan

5. PERIZINAN
Penyedia harus segera mengurus dan memperhitungkan biaya untuk
membuat izin – izin yang diperlukan dan berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan, antara lain; izin penerangan, izin pengambilan material, izin

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 2 of 50

pembuangan, izin pengurugan, izin trayek dan pemakaian jalan, izin penggunaan
bangunan serta izin – izin lain yang diperlukan sesuai dengan ketentuan /
peraturan daerah setempat.

6. PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN


a. Penyedia wajib menetapkan dan menempatkan seorang Kepala
Pelaksana, yang cakap untuk memimpin dan bertanggung jawab
penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan, dan memiliki pengalaman
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun serta memiliki SKT Pelaksana
Perpipaan Air Bersih.
b. Penyedian wajib menetapkan dan menempatkan seorang Petugas
K3 dengan memiliki Sertifkat Petugas Keselamatan Konstruksi /
Sertifikat Petugas K3 Konstruksi.
c. Selain pelaksanaan, Penyedia diwajibkan pula memberitahu
secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan. Susunan organisasi
lapangan lengkap dengan nama dan jabatannya masing-masing.
d. Bila dikemudian hari menurut team Direksi Pekerjaan, Pelaksana
kurang mampu dan kurang cakap melaksanakan tugasnya, maka
penyedia akan diberitahu secara tertulis untuk mengganti
pelaksanannya.
e. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya surat
pemberitahuan, penyedia sudah harus menunjuk pelaksana baru
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

7. P E R A T U RA N – P E R A T U R A N T E KN I S U N T U K P E L A K S A N A A N .
a . Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan ketentuan dan peraturan yang
sesuai dengan bidang pekerjaan seperti tercantum dibawah ini :
 Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
 Permen PUPR nomor 14 tahun 2018 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
 Permen PUPR nomor 21 tahun 2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
 Permen PUPR nomor 28 / PRT / M / 2016 tentang Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
 Peraturan Beton Indonesia disingkat PBI – NI – 2 / 1971;
 Pedoman Plumbing Indonesia, tahun 1979;
 Peraturan–peraturan ketenagakerjaan;
 Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983;
 Standard Industri Indonesia ( SII );
 Peraturan Daerah Kab. Kepl. Sangihe yang terkait dengan
penyelenggaraan pembangunan fisik / konstruksi;

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 3 of 50

b. Penyedia harus mengikuti dan melaksanakan semua ketentuan dan peraturan-


peraturan yang dinyatakan di dalam huruf a. pasal ini, termasuk segala
perubahannya hingga kini.
c. Jika ditemui terdapat kelainan/penyimpangan dari peraturan-peraturan
sebagaimana dinyatakan didalam huruf a. pasal ini, maka Spesifikasi teknis,
dan gambar yang mengikat.

8. SISTEM MA N A J E M E N K E S EH A T A N DA N K E S E L A M A T AN
KONSTRUKSI
a. Setiap pelaksanaan konstruksi yang bersumber dari keuangan pemerintah,
wajib memenuhi persyaratan Keselamatan Konstruksi sesuai yang ditetapkan
dalam Permen PUPR nomor 21 tahun 2019 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
b. Ketentuan asuransi dalam pelaksanaan pekerjaan;
c. Kecelakaan-kecelakaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan
sepenuhnya menjadi beban Penyedia Jasa;
d. Sehubungan dengan ini, Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan kotak Alat
Pelindung Kerja ( APK ) dan Alat Pelindung Diri ( APD ) menurut kebutuhan;
e. Penyedia diwajibkan memperhatikan kesehatan karyawan-karyawannya;
f. Sejauh tidak disebutkan dalam Spesifikasi Teknis ini, maka Penyedia harus
mengikuti semua ketentuan sebagaimana yag disebutkan pada point. A diatas.

9. P E N G A M A N A N LO K A S I P E K E R J A A N
Setelah Penyedia mengetahui batas-batas daerah kerja dan lain-lainnya, maka
Penyedia bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya
ialah mengenai :
a . Kerusakan – kerusakan yang timbul akibat kelalaian / kecerobohan yang
sengaja ataupun tidak;
b. Penggunaan sesuatu yang keliru / salah;
c. Kehilangan – kehilangan bagian alat – alat / bahan-bahan yang ada
didaerahnya.
d. Terhadap semua kejadian sebagaimana disebut diatas Penyedia harus
melaporkan kepada Direksi Pekerjaan dalam waktu paling lambat 24 jam untuk
diusut dan diselesaikan persoalannya lebih lanjut;
e . Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut diatas, Penyedia Jasa diharuskan
mengadakan pengamanan, antara lain: penjagaan, penerangan malam,
pemagaran sementara dan sebagainya.

1 0 . P E R S Y A R A TA N B A H A N
Semua material khususnya material fabrikasi sedapat mungkin menggunakan
produksi dalam negeri serta dapat dan dimungkinkan untuk penyebutan merek atau
tipe sesuai dengan PERPRES nomor 16 tahun 2018 pasal 19 ayat 2a Halaman 25

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 4 of 50

dan PERMEN PUPR nomor 14 tahun 2020 pasal 21 ayat 2b, yang sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia ( SNI ).

11. P E M E R I K S A A N D A N P E N Y E DI AA N B A H A N
Bila dalam Spesifikasi teknis ini tidak disebutkan persyaratan spesifik / ciri
dari suatu bahan & barang, untuk menunjukkan Standard mutu / kualitas bahan
maka:
a . Setiap bahan dan barang yang akan digunakan harus disampaikan kepada
Pengawas Lapangan, untuk mendapat persetujuan Pengguna;
b. Setiap usulan penggunaan nama, pabrik dan pembuatan dari suatu bahan dan
barang harus mendapat rekomendasi dari Pengawas berdasarkan petunjuk
dalam Rencana serta gambar kerja dan risalah penjelasan untuk selanjutnya
usulan tersebut diteruskan untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna;
c. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus segera
disediakan atas biaya Penyedia, setelah disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
maka bahan dan barang tersebut seperti diatas yang akan dipakai dalam
pelaksanaan pekerjaan nanti;
d. Contoh bahan / tersebut, disimpan oleh Direksi Pekerjaan untuk dijadikan
dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai
dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya;
e . Penyedia Jasa diwajibkan memasukkan Surat yang menyatakan kualifikasi dan
Spesifikasi pipa yang akan dipakai dalam proses pelaksanaan pekerjaan yang
dikeluarkan oleh pabrik / perusahaan / Badan Usaha yang menyediakan pipa
dimaksud.

1 2 . M A S A P E M E LI H A R AA N
a . Penyedia Jasa diharuskan menyediakan tenaga yang cakap guna keperluan
pemeliharaan terhadap bangunan / instalasi yang telah selesai dipasang dan
termasuk dalam kontrak, selama jangka waktu pemeliharaan, terhitung sejak
masa penyerahan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan;
b . Penyedia Jasa harus bersedia datang sewaktu – waktu jika terjadi
permasalahan ataupun kerusakan, serta bersedia memperbaiki kerusakan
dimaksud dengan segera. Semua pekerjaan perbaikan tersebut merupakan
tanggung jawab dari Penyedia Jasa bila disebabkan cacat kualitas kerja
maupun cacat kualitas material sepanjang belum ada penyerahan akhir dari
Penyedia Jasa kepada Direksi Pekerjaan, dalam hal ini kepada Pejabat Pembuat
Komitmen ( PPK ) dan atau kepada Kuasa Pengguna Anggaran;
c . Penyedia Jasa harus mengadakan pengecekan secara berkala terhadap
instalasi atau bangunan yang telah dikerjakan dan memuat catatan – catatan
yang dipandang perlu guna pemeliharaan dari pekerjaan yang sudah
dilaksanakan tersebut.

1 3 . T A T A C A R A P E N G U K U RA N D A N P E M B A Y A R A N
a . Pengukuran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 5 of 50

Pengukuran atas kemajuan setiap bagian pekerjaan, diukur terhadap


volume pekerjaan yang terpasang, sesuai dengan satuan masing –
masing pekerjaan.
Metode perhitungan pengukuran harus dibuat berdasarkan
ukuran – ukuran yang terpasang di lapangan yang didukung dengan
back up data perhitungan volume pekerjaan yang ditanda tangani oleh
pelaksanan lapangan
b . Dasar Pembayaran
Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil kemajuan pekerjaan
yang telah diselesaikan, atau berdasarkan kemaju an pekerjaan yang
telah dicapai oleh Penyedia Jasa.
Tahapan pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan –
ketentuan yang diatur dalam Surat Perjanjian/Kontrak.

B. KETENTUAN KHUSUS PELAKSANAAAN PEKERJAAN

I. Pekerjaan Persiapan

I.1. Pekerjaan Gudang semen dan peralatan


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Totara / kaso ky. Nantu 5/7 (sejenis)
 Papan kayu kls 3 (papan mall)
 Paku Biasa 2 inchi s/d 6 inchi
 P.C. Tonasa 50 kg
 Pasir pasang / Halus
 Kerikil
 Seng gelombang BJLS K.20
 Seng plat BJLS K.20
 Tripleks tebal 2.80mm
3. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan bertujuan sebagai tempat untuk
menyimpan segenap bahan yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan
agar supaya aman terhadap suhu, cuaca, pencurian dan lain sebagainya
sekaligus juga dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan peralatan ang
dipakai dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
Sesuai dengan arahan Direksi Pekerjaan, pekerjaan ini ditempatkan
pada lokasi yang sedapat mungkin ditempatkan dekat dengan tempat
sebuah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan material yang
tersimpan dalam gudang ini, sehingga efektifitas waktu dan tenaga dapat

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 6 of 50

dioptimalkan untuk penyelesaian pekerjaan. Pekerjaan ini harus


mendapatkan ijin terutama dengan pemilik lahan melalui mediasi
Pemerintah setempat atau dapat secara langsung kepada pemilik lahan
dimaksud.
Konstruksi yang dipakai pada pekerjaan ini adalah konstruksi yang
tidak permanen dengan maksud agar sewaktu – waktu dapat dibongkar
terutama ketika rangkaian pekerjaan dimaksud telah selesai.
Secara garis besar metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah
sebagai berikut:
 Menetukan lokasi penempatan gudang untuk sedapat mungkin dekat
dengan lokasi pelaksanaan pekerjaan;
 Membersihan lahan yang dimaksud agar bebas dari kotoran, sampah
dan lain sebagainya yang bisa saja secara alami dapat menggurangi
kualitas bahan;
 Sedemikian rupa merangkai Kayu 5/7 CM menjadi rangka dimana akan
ditempatkan Tripleks tebal 2,8 MM yang berfungsi sebagai dinding,
kayu 5/7 CM dipakai untuk berperan sebagai Sloff, Kolom, Ring Balok
sebagai struktur sebuah bangunan sederhana;
 Selanjutnya memasang kawat kasa dengan ukuran tertentu untuk
sirkulasi udara dalam gudang dimaksud;
 Kemudian dari balok kayu 5/7 CM akan dirangkai menjadi kuda – kuda
sederhana untuk pengatapan gudang yang untuk selanjutnya dipasang
Seng Gelombang BJLS K.20.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
5. Tata cara Pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

I.2. Pembersihan dan Perataan Lapangan


1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor.
2. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan dalam urutan yang sudah ditentukan dalam
Rencana Anggaran Biaya dengan membersihkan dan meratakan lahan yang
ada, dengan maksud agar mempermudah ruang gerak pelaksanaan
pekerjaan berikutnya. Pekerjaan ini meliputi memindahkan material yang
terdapat pada lokasi pekerjaan, membersihkan sumbatan aliran air pada
pipa penangkap bangunan Intake, menyingkirkan lumpur, memindahkan
dan menyingkirkan potongan kayu, tumpukan batu dan segala material ang
tidak berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
4. Tata cara pembayaran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 7 of 50

Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu


harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satuan
pekerjaan.

I.3. Pembongkaran beton bertulang


1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
 Persiapkan alat tukang;
 Hancurkan beton secara hati-hati dengan menggunakan palu;
 Potong besi dengan menggunakan gergaji besi;
 Singkirkan puing-puing beton dan besi.
3. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
4. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu harus
mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur dan
dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satuan pekerjaan.

I.4. Mengangkut 1 m3 material dengan jarak angkut 50 m


1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
 Persiapkan alat tukang;
 Kumpulkan material dalam karung kemudian angkut material sampai
kelokasi pekerjaan.
3. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
4. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu harus
mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur dan
dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satuan pekerjaan.

I.5. Pembuatan kotak adukan ukuran 40 cm x 50 cm x 25 cm


1. Tenaga
 Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Papan kayu kls 3 (papan mall)
 Balok ky.hoade 5/10
 Paku Biasa 2 inchi s/d 6 inchi
3. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 8 of 50

Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum persiapan pekerjaan plesteran.


4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
5. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

I.6. Pekerjaan Papan Nama Kegiatan


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor.
2. Bahan
 Baliho / Banner
 Kayu 5/7 Cm
 Paku Biasa
3. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan atau dipasang pada tempat yang mudah
dilihat oleh umum yang memuat segenap identitas pekerjaan terutama
tentang besaran pembiayaan dan nama dari Penyedia Jasa yang
melaksanakan pekerjaan yang dimaksud.
Pekerjaan ini adalah pemasangan baliho yang dipasang sedemikian
rupa pada dua ujung kayu 5/7 CM, yang sebelumnya sudah dipersiapkan
galian sebagai tempat untuk 2 ujung kayu 5/7CM tadi berdiri beserta yang
baliho yang sudah terpasang sebelumnya. Secara garis besar metode
pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Menetukan lokasi pemasangan untuk sedapat mungkin dapat dilihat
oleh umum namun tidak menjauhi areal pelaksanaan pekerjaan;
 Mempersiapkan Baliho / Banner dengan ukuran tertentu yang memuat
informasi umum tentang pelaksanaan pekerjaan dimaksud;
 Menggali tanah dengan kedalaman tertentu untuk kemudian dijadikan
perletakkan dari kayu 5/7 CM;
 Merangkai kayu 5/7 CM sesuai dengan besaran ukuran baliho / banner
yang ada untuk kemudian ditempatkan kedalam perletakan galian tanah
diatas.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan paket
5. Tata cara pembayaran
Pengukuran dan Pembayaran pekerjaan ini dilakukan dalam satuan
pekerjaan.

I.7. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 9 of 50

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor.
2. Bahan
 Kayu Totara 5/7 Cm
 Paku Biasa
 Papan Mal Kayu Kelas III
3. Peralatan
 Slang Water Pas
 Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencari kedataran
konstruksi rencana, sudut, dimensi, ketinggian dan sebagainya dengan
kesesuaiannya terhadap lokasi yang ada. Oleh karena pelaksanaan
pekerjaan ini adalah dengan maksud menjadi acuan sebuah konstruksi
maka dalam pelaksanaan pekerjaaan ini Penyedia Jasa diwajibkan untuk
melakukannya dibawah pengawasan dari Direksi Pekerjaan. Adapun
langkah – langkah pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Memotong kayu 5/7 CM menjadi 4 bagian yang sama, kemudian
menancapkan pada keempat sudut dari rencana bangunan. Usahakan
untuk penancapan balok 5/7 tersebut harus benar – benar tertancap
dengan benar dan mendapatkan sudut 90° terhadap tanah sehingga
diyakini tidak mudah goyah dan tercabut;
 Secara acak, memilih titik acuan bacaan kedataran konstruksi dari titik
acuan terhadap kedataran ketiga patok kayu 5/7 Cm lainnya dengan
menandai pada patok terhadap ketinggian air dalam slang waterpass;
 Patok - patok yang sudah ditandai diatas kemudian saling dihubungkan
dengan memaku papan kayu kelas III tadi dengan salah satu sisi papan
dipaku dibawah tanda garis yang sudah ditandai diatas, atau sebaliknya
sesuai dengan keadaan atau kondisi medan.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Direksi Teknis, Pengawas Lapangan harus mengawasi pelaksanaan
pekerjaan ini dengan saksama karena pekerjaan ini merupakan acuan dari
pelaksanaan pekerjaan berikutnya yakni Galian Tanah berbatu, Pasangan
Batu Kosong dan Pasangan batu kali. Setelah mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan untuk selanjutnya diukur dan dihitung sebagai pekerjaan
yang akan dibayarkan dalam satuan pekerjaan.

I.8. Pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi ( SMKK )


Dalam penyelenggaraan sistem manajemen Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan konstruksi. Penyedia Jasa diwajibkan untuk menjalankan dan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 10 of 50

menyiapkan segenap dokumen dalam rangka mendukung keselamatan,


keamanan dari seluruh rangkaian komponen pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Adapun yang harus disiapkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi salah satu
kriteria pelaksanaan pekerjaan keselamatan konstruksi adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan RKK;
a. Pembuatan dokumen rencana keselamatan konstruksi
b. Pembuatan prosedur dan instruksi kerja
c. Penyiapan formulir
2. Sosialisasi dan Promosi;
a. Induksi K3 (safety induction)
b. Pengarahan K3 (safety briefting)
c. Papan informasi K3
3. Alat Pelindungan kerja dan alat pelindung diri
a. Alat Pelindungan Kerja (APK);
1. Pembatas Area (restricted area)
b. Alat pelindungan Diri (APD );
1. Sarung tangan
2. Sepatu
3. Rompi
4. Helmet / helm
5. Masker
6. Kaca mata
7. Tameng muka (face shield)
8. Celemek (Apron/Coveralls)
4. Asuransi dan perijinan;
a. BPJS ketenagaan dan kesehatan kerja
5. Personil K3 konstruksi;
a. Petugas K3 konstruksi
6. Fasilitas sarana kesehatan;
a. Peralatan K3 ( Kotak P3K jenis A )
b. Thermogun
7. Rambu-rambu yang diperlukan;
a. Rambu Petunjuk
b. Rambu Peringatan
8. Lain-lain terkait pengendalian resiko keselamatan konstruksi;
a. Pelaporan dan penyelidikan independen
b. Pembuatan kartu identitas kerja (KIP)
9. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini di lakukan dalam satuan lumpsum (LS).
10. Tata cara pembayaran
Pembayaran pekerjaan ini terhadap satuan pekerjaan, dimana
pembayaran tersebut menyediakan semua peralatan, bahan dan pekerja
sesuai bagian spesifikasi ini.

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 11 of 50

II.1. Pekerjaan Intake Galery 1

II.1. Pekerjaan Tanah


II.1.1. Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1
1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Peralatan
 Set Alat Pertukangan
3. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing kepada pengawas
lapangan;
 Penggalian tanah di lakukan secara bertahap;
 Rapikan pinggiran tanah dan dasar tanah secara merata.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
5. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.2. Pekerjaan Pondasi


II.2.1. Pas. Pondasi Batu Gunung / Kali Camp. 1PC : 3PP
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Batu Gunung / Kali
 P.C. tiga roda 50 kilogram
 Pasir Pasang / halus
3. Peralatan
 Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Penyusunan batu gunung / kali dengan perikatan adonan Spesi
komposisi campuran 1 Portland cement ( PC ) berbanding 3 Pasir Pasang /
halus ( PP ). Semen yang direkomendasikan untuk digunakan oleh Penyesia
Jasa adalah Semen Tiga Roga 50 Kg yang telah bersertifikasi SNI.
Sedangkan Pasir Pasang yang digunakan adalah Material Lokal Kabupaten
Sangihe yang banyak ditemukan pada quarry yang ada. Pasir Pasang ini
harus bebas dari kotoran, lumpur yang dapat menggurangi kualitas
campuran untuk pasangan batu. Sedangkan Batu yang digunakan adalah
batu gunung / kali yang juga banyak ditemukan di quarry yang sering

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 12 of 50

dipergunakan untuk kebutuhan konstruksi. Adapun urutan pekerjaan ini


adalah sebagai berikut :
 Meletakan dan menyusun batu gunung / kali diatas batu yang ada
dengan perikatan takaran adukan cor 1PC : 3PP;
 Menyusun batu hingga mencapai ketinggian, lebar dan panjang
sebagaimana yang telah ditetapkan pada gambar rencana.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.3. Pekerjaan Plesteran


II.3.1. Pek. Plesteran 1PC : 2PP tebal 15 MM
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 P.C. Tiga Roda 50 kilogram
 Pasir Pasang / halus
3. Peralatan
 Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pasangan Pondasi Batu gunung / Kali selesai dilaksanakan,
selanjutnya akan dilanjutkan dengan pekerjaan Plesteran dengan takaran
adonan 1PC : 2PP tebal 15mm. Semen harus benar – benar tercampur
merata dengan pasir pasang / halus yang kemudian diberi dengan air
sehingga memungkinkan percapaian kwalitas adonan yang ditentukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini. Komposisi campuran tidak boleh terlalu
banyak menggunakan air. Ini dilakukan dengan maksud agar adonan spesi
tadi tidak mudah jatuh ketika direkatkan pada bidang pasangan batu.
Pencampuran adonan ini tidak boleh langsung di campur diatas tanah.
Penyedia Jasa harus menyediakan wadah khusus yang terbuat dari kayu
sebagai tempat melaksanakan pencampuran ini. Setelah adonan ini siap
maka tukang dengan peralatannya dapat melakukan pekerjaan ini dengan
step – step sebagai berikut :
 Pasangan batu kali diatas disiram dengan air untuk mendapatkan daya
rekat yang maksimal antara adonan spesi dengan pasangan batu kali;
 Plester pasangan batu hingga tertutup lubang – lubang pasangan batu
dengan batu yang lain dengan adonan campuran semen porland dan
sedikit air;

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 13 of 50

 Menggunakan tali senar plastik yang diikatkan pada tiap sudut


pasangan batu, untuk menjadi acuan ketebalan plesteran sebagaimana
yang ditentukan dalam gambar rencana;
 Selanjutnya, dengan keahlian pekerja ataupun tukang adonan specie ini
dengan sedemikian rupa direkatkan pada pasangan batu kali tadi
dengan menutup semua celah, rongga yang ada diantara susunan batu;
 Dengan menggunakan alat sendok semen, adonan specie yang
direkatkan pada pasangan batu tadi, kemudian secara berulang – ulang
dan hati – hati ditekan agar benar – benar menempel dan menyatu
dengan pasangan batu;
 Demikian seterusnya dilakukan sampai adonan specie mulai kelihatan
agak mengering sehingga permukaan plesteran dapat terlihat dengan
rapi.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.3.2. Pek. Finishing siar pasangan batu kali, camp.1PC : 2PP tebal 20 MM
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 P.C. Tiga Roda 50 kilogram
 Pasir Pasang / halus
3. Peralatan
 Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pasangan Pondasi Batu gunung / Kali selesai dilaksanakan,
selanjutnya akan dilanjutkan dengan pekerjaan Plesteran dengan takaran
adonan 1PC : 2PP tebal 20mm. Semen harus benar – benar tercampur
merata dengan pasir pasang / halus yang kemudian diberi dengan air
sehingga memungkinkan percapaian kwalitas adonan yang ditentukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini. Komposisi campuran tidak boleh terlalu
banyak menggunakan air. Ini dilakukan dengan maksud agar adonan spesi
tadi tidak mudah jatuh ketika direkatkan pada bidang pasangan batu.
Pencampuran adonan ini tidak boleh langsung di campur diatas tanah.
Penyedia Jasa harus menyediakan wadah khusus yang terbuat dari kayu
sebagai tempat melaksanakan pencampuran ini. Setelah adonan ini siap
maka tukang dengan peralatannya dapat melakukan pekerjaan ini dengan
step – step sebagai berikut :

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 14 of 50

 Pasangan batu kali diatas disiram dengan air untuk mendapatkan daya
rekat yang maksimal antara adonan spesi dengan pasangan batu kali;
 Plester pasangan batu hingga tertutup lubang – lubang pasangan batu
dengan batu yang lain dengan adonan campuran semen porland dan
sedikit air;
 Menggunakan tali senar plastik yang diikatkan pada tiap sudut
pasangan batu, untuk menjadi acuan ketebalan plesteran sebagaimana
yang ditentukan dalam gambar rencana;
 Selanjutnya, dengan keahlian pekerja ataupun tukang adonan specie ini
dengan sedemikian rupa direkatkan pada pasangan batu kali tadi
dengan menutup semua celah, rongga yang ada diantara susunan batu;
 Dengan menggunakan alat sendok semen, adonan specie yang
direkatkan pada pasangan batu tadi, kemudian secara berulang – ulang
dan hati – hati ditekan agar benar – benar menempel dan menyatu
dengan pasangan batu;
 Demikian seterusnya dilakukan sampai adonan specie mulai kelihatan
agak mengering sehingga permukaan plesteran dapat terlihat dengan
rapi.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.3.3. Acian bidang beton


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 P.C. Tiga Roda 50 kilogram
3. Peralatan
 Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pasangan Pondasi Batu gunung / Kali selesai dilaksanakan,
selanjutnya akan dilanjutkan dengan pekerjaan Acian bidang beton, Semen
harus benar – benar tercampur merata dengan air, kwalitas adonan yang
ditentukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, Setelah adukan ini siap maka
tukang dengan peralatannya dapat melakukan pekerjaan ini dengan step –
step sebagai berikut :
 Pengacian pada permukaan bidang pek.finishing siar pasangan batu
kali;

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 15 of 50

 Pengacian pada permukaan bidang pek.plesteran 1PC : 2PP tebal


15mm;
 Pengacian pada permukaan bidang pek.plesteran 1PC : 4PP tebal
15mm;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.4. Pekerjaan Pengecetan


II.4.1. Pengecatan tembok baru ( 1 lapis plamur tembok / kayu 5 kg, 1
lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti lumut)
1. Bahan
 Panalux Anti Lumut
 Metrolite
 Panalux anti lumut
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini bertujuan sebagai pekerjaan finishing. Pemilihan bahan
cat ini sangat penting karena untuk menjamin umur permukaan konstruksi
agar tahan terhadap fluktuasi suhu dan cuaca, karena mengingat bangunan
yang dikerjakan berada diluar yang bisa kontak langsung dengan perubahan
suhu, cuaca, sengatan matahari dan lain – lain. Sebelum pekerjaan ini
dilakukan Penyedia Jasa terlebih dahulu memastikan bahwa pekerjaan acian
bidang beton sebelumnya telah kering dengan sempurna. Perlu diperhatikan
bahwa bidang yang dicat adalah permukaan acian bagian luar bangunan
yang sudah dikerjakan.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Mencampur cat dalam wadah yang sudah disiapkan;
 Permukaan bidang pengecatan tadi dengan metode pengecatan satu
arah keatas dan kebawah ataupun jika tarikan kuas vertikal maka
haruslah demikian sampai selesai dan jika tarikan kuas horizontal maka
haruslah demikian sampai selesai;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara Pembayaran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 16 of 50

Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka


pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.4.2. Pengecatan permukaan baja galvanis secara manual 1 lapis cat


mutakhir

1. Bahan
 Cat minyak (ex glotex)
 Kuas rol kecil
 Tenner super (cobra) 5 ltr
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini bertujuan sebagai pekerjaan finishing. Pemilihan bahan
cat ini sangat penting karena untuk menjamin umur permukaan konstruksi
agar tahan terhadap fluktuasi suhu dan cuaca, karena mengingat bangunan
yang dikerjakan berada diluar yang bisa kontak langsung dengan perubahan
suhu, cuaca, sengatan matahari dan lain – lain. Sebelum pekerjaan ini
dilakukan Penyedia Jasa terlebih dahulu memastikan bahwa pekerjaan acian
bidang beton sebelumnya telah kering dengan sempurna.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Mencampur cat dalam wadah yang sudah disiapkan;
 Permukaan bidang pengecatan tadi dengan metode pengecatan satu
arah keatas dan kebawah ataupun jika tarikan kuas vertikal maka
haruslah demikian sampai selesai dan jika tarikan kuas horizontal maka
haruslah demikian sampai selesai;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

II.5. Pekerjaan Pemasangan Pipa Outlet dia. 1 1/4 inchi


II.5.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 17 of 50

2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan pada saat pekerjaan pondasi batu gunung /
kali dikerjakan.
adapaun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Pemotongan pipa sesuai dengan gambar kerja;
 Ukur pipa dari permukaan lantai sampai pada ukuran yang sudah
ditentukan pada gambar kerja.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

II.6. Pekerjaan Pemasangan Pipa Lateral dia. 1 1/4 inchi


II.6.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 3/4 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan pada saat pekerjaan pondasi batu gunung /
kali dikerjakan
adapaun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Pemotongan pipa sesuai dengan gambar kerja;
 Buatkan lubang berukuran 2 cm berjarak antar lubang 2 cm dengan
kedalaman potongan diambil AS pada pipa sebesar 135°
 Jumlah lubang sebanyak 16 buah.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 18 of 50

II.7. Pekerjaan Pemasangan Aksesoris Pipa


II.7.1. Pas. Dop GIP dia. 1 1/4 inchi
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Dop GIP dia. 1 1/4 inchi
 Isolasi TBA
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan pipa lateral
dia. 1 1/4 inchi
adapaun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Lingkarkan isolasi TBA pada drat pipa besi;
 Pasangkan Dop GIP pada ujung Pipa GIP yang sudah di beri drat.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

II.7.2. Pas. Knee GIP dia. 1 1/4 inchi


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Knee GIP dia. 1 1/4 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan pipa outlet
dia. 1 1/4 inchi
adapaun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Pasangkan Knee GIP pada ujung Pipa GIP yang sudah di beri drat.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 19 of 50

Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu


harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

II.7.3. Pas. Water Mur GIP dia. 1 1/4 inchi


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 Water Mur GIP dia. 1 1/4 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan pemasangan
pipa outlet dia. 1 1/4 inchi;
adapaun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Lingkari drat pipa dengan isolasi TBA;
 Pasangkan Water Mur GIP pada kedua ujung Pipa GALVANIS MEDIUM A
dia. 1 1/4 inchi yang sudah di beri drat.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

III.1. Pekerjaan Intake Galery 2


III.1. Pekerjaan Tanah
III.1.1. Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1 (sesuai dengan point
II.1.1. Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1)

III.2. Pekerjaan Pondasi


III.2.1. Pas. Pondasi Batu Gunung / Kali Camp. 1PC : 3PP (sesuai dengan point
II.2.1. Pas. Pondasi Batu gunung / kali camp. 1 PC : 3 PP)

III.3. Pekerjaan Plesteran


III.3.1. Pek. Plesteran 1PC : 2PP tebal 15 MM (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 20 of 50

III.3.2. Pek. Finishing siar pasangan batu kali, camp.1PC : 2PP tebal 20 MM
(sesuai dengan point II.3.2. Pek. Finishing siar pasangan batu kali, camp.1PC
: 2PP tebal 20mm)

III.3.3. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang beton)

III.4. Pekerjaan Pengecetan


III.4.1. Pengecatan tembok baru ( 1 lapis plamur tembok / kayu 5 kg, 1
lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti lumut)
(sesuai dengan point II.4.1. Pengecatan tembok baru ( 1 lapis plamur tembok
/ kayu 5 kg, 1 lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti
lumut))
III.4.2. Pengecatan permukaan baja galvanis secara manual 1 lapis
cat mutakhir (sesuai dengan point II.4.2. Pengecatan permukaan baja
galvanis secara manual 1 lapis cat mutakhir)

III.5. Pekerjaan Pemasangan Pipa Outlet dia. 1 1/4 inchi


III.5.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point
II.5.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi)

III.6. Pekerjaan Pemasangan Pipa Lateral dia. 1 1/4 inchi


III.6.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point
II.6.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi)

III.7. Pekerjaan Pemasangan Aksesoris Pipa


III.7.1. Pas. Dop GIP dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point II.7.1. Pas. Dop GIP
dia. 1 1/4 inchi)

III.7.2. Pas. Knee GIP dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point II.7.2. Pas. Knee GIP
dia. 1 1/4 inchi)

III.7.3. Pas. Water Mur GIP dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point II.7.3. Pas.
Water Mur GIP dia. 1 1/4 inchi)

IV. Pekerjaan Pengumpul Kap. 6 m3


IV.1. Pekerjaan Tanah
IV.1.1. Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1
1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Peralatan
 Set Alat Tukang
3. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pembersihan lapangan dan
perataan;

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 21 of 50

adapun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:


 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing kepada pengawas
lapangan;
 Penggalian tanah di lakukan secara bertahap;
 Rapikan pinggiran tanah dan dasar tanah secara merata.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
5. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

IV.1.2. Pengurugan dengan pasir urug


1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Bahan
 Pasir urug / sirtu
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah penggalian tanah selesai;
adapun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing kepada pengawas
lapangan;
 Pengurugan dengan pasir urug secara merata dipadatkan;
 Penyiraman pasir urug sampai padat, jika terdapat penurunan maka
harus ditambahkan kembali pasir urug.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.

IV.2. Pekerjaan Beton


IV.2.1. Pek. Lantai kerja beton tumbuk camp. 1PC : 3PP : 5 KR, tbl.10cm
1. Bahan
 P.C. Tonasa 50 Kg
 Pasir Pasang / Halus
 Kerikil
2. Tenaga
 Pekerja

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 22 of 50

 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini setelah pengurugan dengan pasir urug;
Adapun langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut;
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
 Approval material dan bahan yang akan digunakan
 Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
 Penyedia Jasa menyiapkan lahan untuk proses pencampuran ( atau
biasa dibuatkan kotak adukan cor )
 Mencampur Semen, Pasir Pasang / halus dan kerikil dengan Komposisi
1PC : 3PP: 5 KR, yang dicampur dengan air menjadi satu adukan cor;
 Beton yang dihasilkan harus disiram dengan air secara merata setiap
harinya untuk menghindari retakan – retakan yang dihasilkan oleh
kontak dengan sinar matahari, sebelum dilanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.

IV.2.2. Pek. Dinding dan lantai beton bertulang, (besi 109,69 kg/m3) camp.
1PC : 2Pasir beton / kuarsa : 3Batu belah uk. 1/2 (split)
1. Bahan
 P.C. Tonasa 50 Kilogram
 Pasir Beton / Kuarsa
 Batu Belah uk. 1/2 (Split)
 Besi Beton Bulat Licin
 Kawat Beton
 Papan Kayu Kls 3
 Paku Biasa 2 inchi s/d 6 inchi
 Minyak Bekisting/oli bekas
2. Tenaga
 Pekerja Terlatih
 Tukang Batu/Tembok
 Tukang Besi/Beton
 Kepala Tukang Batu/Tembok
 Mandor
3. Metode pelaksanaan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 23 of 50

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada


pengawas lapangan
 Approval material dan bahan yang akan digunakan
 Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
 Tukang memotong papan kayu kelas III dirakit membentuk bekisting dan
diberi tanda untuk masing-masing siku pemasangan;
 Tukang memasang bekisting sesuai dengan posisinya yang tertera di
shop drawing. Bekisting yang telah terpasang pada area cor kemudian di
paku agar terpasang dengan kuat, kokoh dan tidak bocor;
 Pengawas lapangan dan tukang memeriksa pemasangan bekisting telah
terpasang dengan baik dan kuat serta kokoh;
 Tukang memotong tulangan besi berdiameter 10mm dan dirangkai
menjadi satu ikatan yang kuat dan rapih dengan kawat beton;
 Pengawas lapangan dan tukang memeriksa pasangan besi terpasang
dengan baik dan kokoh dan memenuhi dimensi ukuran yang sesuai
dengan gambar kerja;
 Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna Penyedia
melaporkan hasil pemasangan tersebut kepada pengawas lapangan
untuk mendapatkan persetujuan. Setelah diadakan pengecekan oleh tim
pemberi tugas, dan ijin pengecoran telah ditanda tangani, maka
pengecoran dapat segera dilaksanakan;
 Tukang menyiapkan tempat adukan berupa alas dari papan kayu kls III
 Pekerja dan Tukang membuat adukan beton cor dengan campuran 1
semen PC : 2 pasir beton / kuarsa : 2 batu belah uk. 1/2 (split)
 Beton cor dihampar ke area pengecoran
 Pengecoran dilakukan dengan merata dan menyeluruh, selama
pengecoran berlangsung tukang menjaga setiap material batu belah
uk.1/2 (split) terhimpit pada tulangan besi yang dapat mengakibatkan
terjadinya lubang pada cor beton yang disebabkan karena adukan
semen tidak sepenuhnya tersebar menyeluruh ke semua rongga atau
sudut didalam cetakan atau area cor
 Tukang menyiapkan besi yang panjangya sekitar 40cm untuk melakukan
pemadatan manual
 Setelah beton dihampar maka akan diukur dimensi beton cor sesuai
dengan gambar kerja
 Bekisting baru dibongkar setelah 14 hari
 Tukang melakukan penyiraman beton selama 3 hari atau sesuai dengan
petunjuk pengawas lapangan
Proses pengecoran ini bersamaan dengan pengecoran kolom
Dalam melakukan pengecoran yang harus diperhatikan adalah:
 Kadar air
Kadar air harus optimal tidak terlau cair dan tidak terlalu kering.
 Kualitas air
Kualita air harus bebas dari minyak, zat asam, zat garam dan lumpur.
 Kualitas agregat
Kualitas material seperti pasir dan kerikil atau split harus bebas dari lumpur.

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 24 of 50

 Bekisting
Bekisting harus kuat dan tidak bocor, terutama bekisting harus sesuai dengan
ukuran elemen struktur yang akan dicor.
4. Campuran
Campuran yang digunakan adalah 1 P.C. Tonasa 50 Kilogram : 2 Pasir Beton /
Kuarsa : 3 Batu Belah uk. 1/2 (Split).
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan M3
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.2.3. Pek. Plat Beton, (besi 68,56 kg/m3) Camp. 1PC : 2 Pasir Beton /
Kuarsa : 3 Batu Belah, uk. 1/2 (split)
1. Bahan
 P.C. Tonasa 50 Kg
 Pasir beton / kuarsa
 Batu Belah uk.1/2 (split)
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus mendapatkan ijin
pelaksanaan dari Direksi Pekerjaan. Dalam pelaksanaannya pengecoran
harus dilakukan secara utuh dan tidak boleh putus dan dihentikan pada
area yang oleh Direksi Pekerjaan diestimasi sebagai area tekan atau tarik
maksiimal Adapun langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut;
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
 Approval material dan bahan yang akan digunakan
 Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
 Penyedia Jasa menyiapkan lahan untuk proses pencampuran ( atau
biasa dibuatkan kotak adukan cor )
 Memasang Bekisting pada bidang pengecoran rencana plat penutup
dengan memperhatikan ruang untuk Mainhole plat baja, sebagaimana
seperti yang tercantum dalam gambar rencana;
 Bekisting yang dipasang harus sekaku dan sekuat mungkin untuk
menahan daya tekan yang akan dihasilkan oleh adonan cor yang masuk
kedalam bekisting tersebut. Untuk itu bekisting harus diperkuat dengan
balok skor atau bambu yang kuat untuk mencapai maksud diatas tadi;

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 25 of 50

 Mencampur Semen, Pasir beton / kuarsa dan Batu Belah uk.1/2 (Split)
dengan Komposisi 1PC : 2 pasir beton / kuarsa : 3 batu belah uk.1/2
(split) yang dicampur dengan air untuk membuat satu adonan cor;
 Biarkan bekisting selama kurang lebih 28 hari untuk supaya beton yang
dihasilkan mencapai kekuatan maximal;
 Setelah dirasa cukup atas ijin dari Direksi Pekerjaan, secara berhati –
hati bekisting boleh di lepas;
 Beton yang dihasilkan harus disiram dengan air secara merata setiap
hainya terutama untuk menghindari retakan – retakan yang dihasilkan
oleh kontak dengan sinar matahari, sebelum dilanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka pekerjaan
ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya dalam satuan
pekerjaan.

IV.2.4. Tangga besi dia. 22mm


1. Bahan
 Besi Beton Bulat Licin diameter 10mm
2. Tenaga
 Pekerja Terlatih
3. Metode pelaksanaan
Awal pekerjaan pas. Tangga besi dia.22mm sesudah pemasangan bekisting
dinding ;
Berikut Urutan metode pelaksanaan :
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan;
 Approval bahan yang akan digunakan;
 Persiapan bahan dan alat bantu kerja;
 Pemotongan besi diameter 22mm;
 Bengkokan besi dengan panjang bengkokan 10 cm sebagai pengait
untuk ikatan pada tulangan dinding;
 Pekerja melubangi mall kolom berdiameter 25mm dengan jarak vertikal
40 cm dari permukaan lantai;
 Pekerja memasang tangga besi diameter 22mm pada dinding bekisting
yang sudah dilubangi berdiameter 25mm;
 Setelah terpasang tangga besi maka akan diperiksa kerapian dan
kelurusannya
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan kg
3. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 26 of 50

IV.3. Pekerjaan Dinding


IV.3.1. Pas. Dinding bata cetak 1Pc : 4PP
1. Bahan
 Bata cetak semen 1:4:5( 8x15x 30).
 Pasir Pasang.
 P.C. Tiga Roda 50 Kg
2. Tenaga
 Pekerja Pekerja Terlatih
 Tukang Batu/Tembok
 Kepala Tukang Batu/Tembok
 Mandor
3. Metode pelaksanaan
 apabila pengadaan secara fabrikasi bata cetak semen 1 : 4 : 5 ( 8x15x30)
harus kuat, keras, tidak retak dan tidak mudah hancur ketika ujung bata
cetak dipegang dengan jari, bentuk harus sesuai ukuran dan berbentuk
persegi rata, tidak cembung dan cekung
 apabila dilakukan pencampuran ditempat adukan beton harus berbanding
1 Portland cement : 4 Pasir pasang/halus : 5 kerikil, dan untuk ukuran
bata cetak harus 8x15x30cm;
Berikut Urutan metode pelaksanaan :
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
 Approval material dan bahan yang akan digunakan
 Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
 Tukang menyiapkan papan kayu kelas III, totara kayu 5/7 , minyak
bekisting dan paku biasa 2 inchi s/d 6 inchi
 Tukang memotong papan kayu dengan ukuran sesuai dengan dimensi
bata cetak
 Tukang membuat dan memasang papan kayu menjadi bekisting
berbentuk persegi panjang dengan jumlah isian kotak minimal 5 buah
kotak, bekisting harus didekatkan dengan area pengadukan
 Tukang menyiapkan alas dari papan kayu untuk menjadi area
pengadukan
 Tukang menyiapkan area yang rata untuk penempatan bata cetak
yang akan dibuat
 Tukang mengoleskan minyak bekisting pada permukaan papan kayu,
yang akan disikan adukan cor beton
 Tukang membuat adukan dengan perbandingan 1 Portland cement : 4
Pasir pasang/halus : 5 kerikil
 Tukang menuangkan hasil adukan beton kedalam bekisting sampai
rata, tidak diperkenankan untuk menambahkan material lainnya,
seperti batu

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 27 of 50

 Setelah pemasangan selesai pengawas lapangan dan tukang


melakukan pemeriksaan
 Bongkaran bekisting setelah 24 jam
 Sediakan bak yang berisi air untuk merendam bata cetak yang akan
dipasang (+/- 10 menit) atau setelah berhentinya gelembung dalam air
yang keluar dari bata cetak
 Buat tarikan senar tiap +/- 7 lapis bata cetak
 Pemasangan balok kayu 5/7 di dua ujung lokasi secara tegak lurus
 Tinggi pasangan bata cetak maksimum yang diperbolehkan terhadap
sesuai dengan gambar dan rencana dan syarat-syarat pekerjaan
 Tebal adukan pengikat tidak kurang dari 15mm dan adukan harus
padat sedemikian rupa sehingga membentuk sambungan yang lurus
 Kemudian pekerja / tukang memasang bata cetak hingga menyusun
seperti gambar kerja dan direkat dengan adukan beton
 Tukang memastikan susunan pasangan bata cetak sejajar, kokoh dan
rapih dengan panduan tali senar
 Setelah pasangan bata cetak 1PC : 4PP selesai terpasang maka
pengawas lapangan dan tukang melakukan pengukuran
4. Campuran
Campuran yang digunakan adalah 1 Portland Cement : 4 Pasir
pasang/halus.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan M2
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.4. Pekerjaan Plesteran


IV.4.1. Pek. plesteran 1PC : 3PP tebal 15 mm
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Bahan
 P.C. Tiga Roda 50 kilogram
 Pasir Pasang / halus
3. Peralatan
 Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
 Setelah Pek. Dinding dan lantai beton bertulang , (Besi 109,69 Kg/m3)
camp. 1 PC : 2 Pasir Beton / Kuarsa : 3 Batu Belah uk. 1/2 (Split)
selesai dilaksanakan, selanjutnya akan dilanjutkan dengan pekerjaan
Plesteran dengan adukan 1PC : 3PP tebal 15mm. Semen harus benar –
benar tercampur merata dengan pasir pasang / halus yang kemudian
diberi dengan air sehingga memungkinkan percapaian kwalitas adonan
yang ditentukan untuk melaksanakan pekerjaan ini. Komposisi

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 28 of 50

campuran tidak boleh terlalu banyak menggunakan air. Ini dilakukan


dengan maksud agar adukan spesi tadi tidak mudah jatuh ketika
direkatkan pada bidang dindin beton. Pencampuran adukan ini tidak
boleh langsung di campur diatas tanah. Penyedia Jasa harus
menyediakan wadah khusus yang terbuat dari kayu sebagai tempat
melaksanakan pencampuran ini. Setelah adukan ini siap maka tukang
dengan peralatannya dapat melakukan pekerjaan ini dengan step – step
sebagai berikut :
 Cor beton disiram dengan air untuk mendapatkan daya rekat yang
maksimal antara adukan spesi dengan dinding dan lantai beton;
 Pakukan pada setiap sudut-sudut lantai dan dinding, Tarik tali senar
membentuk diagonal X;
 Plester bidang lantai terlebih dahulu, tunggu hingga benar-benar kering
kemudian plester kembali bidang dinding beton;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.

IV.4.2. Pek. plesteran 1PC : 4PP tebal 15 mm (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)

IV.4.3. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang beton)

IV.5. Pekerjaan Pengecatan


IV.5.1. Pengecatan tembok baru (1 lapis plamur tembok / kayu 5 kg, 1
lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti lumut)
(sesuai dengan point II.4.1. Pengecatan tembok baru (1 lapis plamur tembok
/ kayu 5 kg, 1 lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti
lumut))

IV.5.2. Pengecatan permukaan baja galvanis secara manual sistem 1


lapis cat mutakhir (sesuai dengan point II.4.2. Pengecatan permukaan
baja galvanis secara manual sistem 1 lapis cat mutakhir)

IV.6. Pekerjaan Besi


IV.6.1. Pembuatan Besi Plat Baja Hitam, rangka Besi Siku Super
1. Bahan
 Besi Siku super
 Besi Plat Baja Hitam
 Kawat las Rb.26-2.6 mm
2. Tenaga
 Pekerja

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 29 of 50

 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup yang berfungsi
sebagai pintu masuk untuk mengontrol keadaan dalam bak air siap pakai
setelah melewati proses penyaringan. Pekerjaan ini adalah terdiri dari
pemasangan engsel yang dilas pada plat baja ini dan dilengkapi dengan
kunci gembok untuk menjamin kwalitas dan ketersediaan air dalam bak air
siap pakai dimaksud.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Plat baja disiapakan yang terlebih dahulu telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan perihal ketebalan plat baja dimaksud;
 Plat baja di potong dengan mengikuti ukuran pada mainhole yang
sudah dikondisikan sebelumnya pada pelaksanaan pekerjaan point 4e
diatas;
 Memasang engsel pada plat baja dengan pengelasan agar plat baja bisa
berfungsi sebagai pintu yang dilengkapi dengan kunci memasang kunci
gembok.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

IV.7. Pekerjaan Kunci/Alat gantung


IV.7.1. Pas. Engsel Trusco steel-made extra thick welding hinge, without
holes 1000w51

1. Bahan
 Besi Siku super
 Besi Plat Baja Hitam
 Kawat las Rb.26-2.6 mm
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 30 of 50

Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup dan cor beton yang
berfungsi sebagai buka tutup manhole plat baja.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Lubangkan engsel dengan bor listrik sebagai lubang untuk pemasangan
bout mur pada cor beton
 Beri tanda dengan penggaris untuk perletakan engsel pada plat baja
yang sudah sesuai dengan ukuran pada gambar kerja kemudian dilas
keseluruhanya pinggirannya;
 Buatkan cor beton dengan campuran 1PC : 2 Pasir beton / kuarsa : 3
Batu belah uk. 1/2 (split);
 Pasangkan engsel yang sudah dilas dengan plat baja pada cor beton;
 Buatkan penyangga untuk menahan beban selama proses pengeringan
cor beton.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan pasang
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

IV.7.2. Pas. tarikan Manhole plat baja, Besi beton bulat licin dia. 8 mm

1. Bahan
 Besi beton bulat licin dia.8mm
 Kawat las Rb.26-2.6 mm
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup berfungsi sebagai
buka tutup manhole plat baja.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Potong besi sesuai dengan gambar kerja kemudian buatkan hak besi
dengan membentuk U;
 Pasangkan besi beton bulat licin dia. 8 mm selanjutnya dilas pada plat
baja.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 31 of 50

Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka


pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.

IV.7.3. Pas. Grendel gembok plat 3 inchi

1. Bahan
 Grendel gembok plat 3 inchi
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup berfungsi sebagai
pengunci.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Beri tanda pada plat baja dan pada cor beton untuk perletakan Grendel
gembok plat 3 inchi;
 Pasangkan Grendel gembok plat 3 inchi selanjutnya dilas.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.

IV.7.4. Pas. Kunci Gembok Tahan air waterproof long beam 30mm
1. Bahan
 Kunci gembok tahan air waterproof long beam 30mm
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada Grendel gembok plat 3 inchi berfungsi
sebagai pengunci.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
 Pasangkan Kunci gembok tahan air waterproof long beam 30mm.

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 32 of 50

5. Tata cara pengukuran


Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.

IV.8. Pekerjaan Pemasangan Ventilasi Pipa GALVANIS MEDIUM A


IV.8.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 inchi
 Perlengkapan
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.8.2. Pas. Tee Stuk GIP dia. 2 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Tee Stuk GIP dia. 2 inchi
 Isolasi TBA
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Lingkarkan isolasi TBA pada ujung pipa;
 Buatkan drat pada ujung pipa;
 Pasang Tee Stuk GIP dia. 2 inchi pada pipa yang sudah di buatkan drat;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 33 of 50

6. Tata cara pembayaran


Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.8.3. Pas. Double Neple Drat luar dia. 2 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Double Neple Drat luar dia. 2 inchi
 Isolasi TBA
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Lingkarkan isolasi TBA;
 Pasang Double Neple Drat luar dia. 2 inchi pada knee gip dan tee stuk
gip;
 Kancingkan dengan menggunakan kunci pipa.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.8.4. Pas. Knee GIP dia. 2 inchi


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Knee GIP dia. 2 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Lingkarkan isolasi TBA pada ujung pipa;
 Buatkan drat pada ujung pipa;
 Pasang Knee GIP dia. 2 inchi pada pipa yang sudah di buatkan drat;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.8.5. Pembesian dengan besi polos 1 kg


1. Tenaga

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 34 of 50

 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Besi beton bulat licin
 Kawat beton
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Potong besi diameter 8mm sepanjang 10cm;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan kg
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.8.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Kawat las Rb.26-2.6 mm
 Solar
 Minyak bekisting/oli bekas
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang besi diameter 8mm sepanjang 10cm pada pipa galvanis medium
A;
 Setiap 2 buah besi dia.8mm pjg 10 cm, dipasang pada satu buah pipa
galvanis medium A;
 Las seluruh bagian besi dia.8mm pada pipa galvanis.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan cm
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.9. Pekerjaan Pemasangan Pipa Inlet Gip dia. 1 1/4 inchi


IV.9.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 35 of 50

 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
 Perlengkapan
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
 Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
 Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.9.2. Pas. Long BEND GIP ( 90 derajat ) dia. 40 mm

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Long BEND GIP ( 90 derajat ) dia. 40 mm
 Isolasi TBA
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Long BEND GIP ( 90 derajat ) dia. 40 mm pada pipa galvanis.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.9.3. Pas. Tee Stuk GIP dia. 1 1/4 x 1 1/4 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Tee Stuk GIP dia. 1 1/4 x 1 1/4 inchi
 Isolasi TBA
3. Peralatan
 Set Alat Bantu

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 36 of 50

4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;


 Pasang Tee Stuk GIP dia. 1 1/4 x 1 1/4 inchi pada pipa galvanis;
 Kancingkan dengan menggunkan kunci pipa.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.9.4. Pas. Stop Kran dia. 1 1/4 inchi (kuningan)

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Stop Kran dia. 1 1/4 inchi (kuningan)
 Isolasi TBA
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Lingkarkan isolasi TBA pada ujung pipa;
 Pasang Stop Kran dia. 1 1/4 inchi (kuningan) pada pipa galvanis;
 Kancingkan dengan menggunkan kunci pipa.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.9.5. Pembesian dengan besi polos 1 kg (sesuai dengan point IV.8.5.


Pembesian dengan besi polos 1 kg)

IV.9.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik (sesuai dengan point


IV.8.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik)

IV.10. Pekerjaan Pemasangan Pipa Outlet Galvanis Medium A dia. 3 inchi


IV.10.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 3 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 3 inchi

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 37 of 50

 Perlengkapan
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
 Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
 Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.10.2. Pas. Water Mur GIP dia. 3 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Water Mur GIP dia. 3 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Water Mur GIP dia. 3 inchi pada pipa galvanis.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.10.3. Pas. Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi pada Stop kran dia. 3 inchi
kemudian pasangkan Sock drat dalam dia. 3 inchi;
 Pasang pipa galvanis dia. 3 inchi pada Sock drat dalam dia. 3 inchi.

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 38 of 50

5. Tata cara pengukuran


Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.10.4. Pas. Sock drat dalam dia. 3 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Sock drat dalam dia. 3 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Sock drat dalam dia. 3 inchi pada Double Neple Drat Luar dia. 3
inchi kemudian putar dengan menggunakan kunci pipa;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.10.5. Pas. Stop kran dia. 3 inchi (kuningan)

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Stop kran dia. 3 inchi (kuningan)
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Stop kran dia. 3 inchi beserta Double Neple Drat Luar dia. 3
inchi pada Sock drat dalam dia. 3 inchi kemudian putar dengan
menggunakan kunci pipa sampai pada posisi tampak atas handle stop
kran;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 39 of 50

IV.10.6. Pembesian dengan besi polos 1 kg (sesuai dengan point IV.8.5.


Pembesian dengan besi polos 1 kg)

IV.10.7. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik (sesuai dengan point


IV.8.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik)

IV.11. Pekerjaan Pemasangan Pipa Penguras Galvanis Medium A dia. 4


inchi
IV.11.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 4 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 4 inchi
 Perlengkapan
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
 Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
 Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.11.2. Pas. Vlok Tee GIP dia. 110x63 mm

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Vlok Tee GIP dia. 110x63 mm
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Vlok Tee GIP dia. 110x63 mm pada pipa galvanis dia110mm;
 Pasang pipa galvanis dia.63mm pada Vlok Tee GIP dia. 110x63mm.
5. Tata cara pengukuran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 40 of 50

Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah


6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.11.3. Pas. Double Neple Drat Luar dia. 4 inchi (sesuai dengan point IV.10.3.
Pas. Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi)

IV.11.4. Pas. Sock drat dalam dia. 4 inchi (sesuai dengan point IV.10.4.
Pas. Sock drat dalam dia. 3 inchi)

IV.11.5. Pas. Stop kran dia. 4 inchi (sesuai dengan point IV.10.5.
Pas. Stop kran dia. 3 inchi)

IV.11.6. Pembesian dengan besi polos 1 kg (sesuai dengan point IV.8.5.


Pembesian dengan besi polos 1 kg)

IV.11.7. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik (sesuai dengan point


IV.8.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik)

IV.12. Pekerjaan Pemasangan Pipa Peluap Galvanis Medium A dia. 2 1/2


inchi
IV.12.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 1/2 inchi

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 1/2 inchi
 Perlengkapan
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
 Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
 Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.12.2. Pas. Knee GIP dia. 2 1/2 inchi

1. Tenaga

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 41 of 50

 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Knee GIP dia. 2 1/2 inchi
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Knee GIP dia. 2 1/2 inchi pada pipa galvanis dia 2 1/2 inchi;
 Pasang pipa galvanis dia.2 1/2 inchi pada Knee GIP dia. 2 1/2 inchi.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

IV.12.3. Pembesian dengan besi polos 1 kg (sesuai dengan point IV.8.5.


Pembesian dengan besi polos 1 kg)

IV.12.4. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik (sesuai dengan point


IV.8.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik)

VI.15. Pekerjaan Pemasangan Tahun Anggaran

VI.15.1. Pek. plesteran 1PC : 1PP tebal 20 mm (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)

VI.15.2. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang beton)

VI.15.3. Pengecatan tembok baru (1 lapis plamur tembok / kayu 5 kg, 1


lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti lumut)
(sesuai dengan point II.4.1. Pengecatan tembok baru (1 lapis plamur tembok
/ kayu 5 kg, 1 lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti
lumut))

V. Pekerjaan Pemasangan Jaringan Perpipaan


V.1. Pekerjaan Beton
V.1.1. Penggalian tanah biasa sedalam 1 m1 (sesuai dengan point II.1.1.
Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1)

V.1.2. Pengurugan kembali galian tanah


1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Peralatan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 42 of 50

 Set Alat Bantu


3. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pekerjaan ini setelah pemasangan pondasi batu gunung / kali selesai;
Adapun metode pelaksanaan sebagai berikut;
 Hasil galian tanah ditimbun kembali ke dalam pondasi kemudian di
padatkan.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
5. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.1.3. Pembesian dengan besi polos 1 kg (sesuai dengan point IV.8.5.


Pembesian dengan besi polos 1 kg)

V.1.4. Pembesian besi siku super (sesuai dengan point IV.8.5.


Pembesian dengan besi polos 1 kg)

V.1.5. Pas. Baut anchor bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm
ST41 gemuk

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Baut anchor bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm ST41
gemuk
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pekerjaan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan Pembesian dengan
besi polos 1 kg;
Adapun metode pelaksanaan sebagai berikut ;
 Pasang Baut anchor bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm ST41
gemuk secara tegak lurus kemudian ikatkan dengan menggunakan
kawat beton pada tulangan beugel / sengkang;
 Pasang bekisting kemudian cek kembali kelurusan Baut anchor
bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm ST41 gemuk, selanjutnya
lakukan pengecoran.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.1.6. Pas. Bekisting untuk kolom

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 43 of 50

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Papan kayu kls 3 (papan mall)
 Paku biasa 2 inchi s/d 6 inchi
 Minyak bekisting/oli bekas
 Balok ky. Hoade 4/12
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pekerjaan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan Pembesian dengan
besi polos 1 kg;
Adapun metode pelaksanaan sebagai berikut ;
 Lakukan pengukuran dengan menyesuaikan dengan gambar kerja;
 Potong papan dan balok kayu kemudian rangkai menjadi satu bagian;
 Pasang bekisting dari atas tiang kolom, cek kelurusan bekisting;
 Pasang dolken kayu sebagai penyangga bekisting, cek kekuatan dan
lubang pada bekisting.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.1.7. Penuangan/menebar beton komponen untuk kolom pracetak


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
2. Peralatan
 Set Alat Tukang
3. Metode pelaksanaan
Adapun langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut;
 Menuang cor kedalam bekisting secara merata sampai bekisting itu
mencapai batas yang ditentukan;
 Hasil hamparan adukan cor dipadatkan dengan menggunakan besi
penusuk.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
5. Tata cara Pembayaran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 44 of 50

Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka


pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.

V.1.8. Pek. Lantai kerja beton tumbuk camp. 1PC : 3PP : 5KR, tbl. 10cm
(sesuai dengan point IV.2.1. Pek. Lantai kerja beton tumbuk camp. 1PC :
3PP : 5KR, tbl. 10cm)

V.1.9. Cor Beton Camp. 1PC : 2 Pasir Beton / Kuarsa : 3 Batu Belah, uk.
1/2 (split)
1. Bahan
 P.C. Tiga Roda 50 Kg
 Pasir beton / kuarsa
 Batu Belah uk.1/2 (split)
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala Tukang
 Mandor
3. Peralatan
 Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
 Approval material dan bahan yang akan digunakan
 Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
 Penyedia Jasa menyiapkan lahan untuk proses pencampuran ( atau
biasa dibuatkan kotak adukan cor )
 Mencampur Semen, Pasir Pasang / halus dan Batu Belah uk. 1/2 (Split)
dengan Komposisi 1PC : 2Pasir pasang/halus : 3 batu belah uk.1/2
(split) yang dicampur dengan air untuk membuat satu adonan cor;
 Beton yang dihasilkan harus disiram dengan air secara merata setiap
hainya terutama untuk menghindari retakan – retakan yang dihasilkan
oleh kontak dengan sinar matahari, sebelum dilanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.

V.1.10. Pek. plesteran 1PC : 4PP tebal 15 mm (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 45 of 50

V.1.11. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang
beton)

V.1.12. Pengecatan tembok baru (1 lapis plamur tembok / kayu 5 kg, 1


lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti lumut)
(sesuai dengan point II.4.1. Pengecatan tembok baru (1 lapis plamur tembok
/ kayu 5 kg, 1 lapis cat dasar metrolite, 2 lapis cat penutup panalux anti
lumut))

V.2. Pekerjaan Pas. Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 BAR) Dia. 63mm
V.2.1. Penggalian tanah biasa sedalam 0,4 m1 (sesuai dengan point II.1.1.
Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1)

V.2.2. Pas. Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm
1. Bahan
Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm
Lem PVC (ASAHI)
Perlengkapan
2. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
3. Metode pelaksanaan;
 Pasang Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm dalam galian
tanah;
 Hubungkan pipa dengan lem PVC (asahi) kemudian laburi kembali lem
PVC pada sambungan pipa;
 Tekan pipa secara perlahan sampai menyentuh tanah dasar atau bisa
menggunakan timbunan yang ada;
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
5. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka ini
diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya dalam satuan
pekerjaan.

V.2.3. Pengetesan Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm
1. Tenaga
 Pekerja
 Mandor
2. Metode pelaksanaan;
Pekerjaan ini sebelum pengurugan kembali galian tanah;
Adapun metode pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut;

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 46 of 50

 Putar stop kran secara perlahan-lahan dalam satu kali putaran


kemudian tahan selama 15 detik dan selanjutnya lakukan cara tersebut
sampai terbuka penuh pengunci aliran stop kran ;
 Tunggu beberapa jam untuk memastikan adanya kebocoran dan
terlepasnya sambungan pipa, jika ada masalah pada pipa maka harus di
perbaiki kembali sampai mendapat persetujuan oleh pengawas.
3. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
4. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka ini
diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya dalam satuan
pekerjaan.

V.2.4. Pengurugan kembali galian tanah (sesuai dengan point V.1.2.


Pengurugan kembali galian tanah)

V.3. Pekerjaan Pemasangan Pipa Galvanis Medium A


V.3.1. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
 Perlengkapan
3. Metode pelaksanaan;
Pekerjaan ini dilaksanakan mulai dari Pek. Intake Galery;
Adapun metode pelaksanaan sebagai berikut;
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
 Approval bahan yang akan digunakan
 Persiapan bahan dan alat bantu kerja
 Buatkan patok-patok dengan mengikuti petunjuk pada gambar kerja
atau koordinat pada gambar kerja;
 Pasang Sock drat dalam dia. 2 inchi pada pipa Outlet;
 Pasang Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi mulai dari Intake
Galery pada sambungan Sock drat dalam dia. 2 inchi;
 Lakukan cara penyambungan tersebut dengan menyesuaikan jalur
petunjuk pematokan.
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
5. Tata cara pembayaran

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 47 of 50

Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka ini


diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya dalam satuan
pekerjaan.

V.3.2. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 inchi (sesuai dengan point
V.3.1.Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi)

V.3.3. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 3 inchi (sesuai dengan point
V.3.1.Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi)

V.4. Pekerjaan Pengecetan


V.4. Pengecatan permukaan baja galvanis secara manual sistem 1 lapis
cat mutakhir (sesuai dengan point II.4.2. Pengecetan permukaan baja
galvanis secara manual sistem 1 lapis cat mutakhir)

V.5. Pekerjaan Pemasangan Aksesoris Pipa


V.5.1. Pas. Double Flange GIP dia. 90mm + Gasket Rubber, size 3 inchi JIS
10K FF, tebal 5mm + Mur baut dia. 8 -16 mm
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Flange GIP dia. 90mm
 Gasket Rubber, size 3 inchi JIS 10K FF, tebal 5mm
 Mur baut dia. 8 -16 mm
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Las Flange GIP dia. 90mm pada pipa galvanis secara menyeluruh sesuai
dengan lingkaran diameter pipa;
 Hubungkan kedua Flange GIP dia. 90mm kemudian Kancingkan dengan
Mur baut dia. 8 -16 mm
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.5.2. Pas. Sock drat dalam dia. 2 inchi (sesuai dengan point IV.10.4. Pas. Sock
Drat dalam dia. 3 inchi)

V.5.3. Pas. Double Flange GIP dia. 63mm + Gasket Rubber, size 2 inchi JIS
10K FF, tebal 5mm + Mur baut dia. 8 -16 mm (sesuai dengan point
V.5.1. Pas. Double Flange GIP dia. 90mm + Gasket Rubber, size 3 inchi JIS
10K FF, tebal 5mm + Mur baut dia. 8 -16 mm)

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 48 of 50

V.5.4. Pas. Flange GIP dia. 63mm


1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Flange GIP dia. 63mm
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Las Flange GIP dia. 63mm pada pipa galvanis secara menyeluruh sesuai
dengan lingkaran diameter pipa.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.5.5. Pas. Flange PVC dia. 63mm + Gasket rubber, size 2 inchi JIS 10K FF,
tebal 5mm + Mur Baut dia. 8 – 16mm
1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Flange PVC dia. 63mm
 Gasket rubber, size 2 inchi JIS 10K FF, tebal 5mm
 Mur Baut dia. 8 – 16mm
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Flange PVC dia. 63mm beserta dengan Gasket Rubber, size 2
inchi JIS 10K FF, tebal 5mm berpasangan dengan Flange GIP dia.
63mm;
 Kancingkan dengan Mur baut dia. 8 -16 mm
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.5.6. Pas. Flange PVC dia. 63mm


1. Tenaga
 Pekerja

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 49 of 50

 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Flange PVC dia. 63mm
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Flange PVC dia. 63mm berpasangan dengan Flange PVC dia.
63mm beserta dengan Gasket Rubber, size 2 inchi JIS 10K FF, tebal
5mm;
 Kancingkan dengan Mur baut dia. 8 -16 mm
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

V.5.7. Pas. Long bend Bend GIP (90 derajat) dia. 63mm (sesuai
dengan point III.7.4. Pas. Long BEND GIP ( 45 derajat ) dia. 40 mm)

V.5.8. Pas. Long bend Bend GIP (90 derajat) dia. 90mm (sesuai
dengan point III.7.4. Pas. Long BEND GIP ( 45 derajat ) dia. 40 mm)

V.5.9. Pas. Water Mur GIP dia. 3 inchi (sesuai dengan point II.7.3. Pas. Water
Mur GIP dia. 1 1/4 inchi)

V.5.10. Pas. Reducer GIP dia. 90x63mm

1. Tenaga
 Pekerja
 Tukang
 Kepala tukang
 Mandor
2. Bahan
 Reducer GIP dia. 90x63mm
3. Peralatan
 Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Pasang Reducer GIP dia. 90x63mm pada pipa galvanis dia.90mm;
 Pasang pipa galvanis dia.63mm pada Reducer GIP dia. 90x63mm.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan

PARAF KPA PARAF PENYEDIA


Page 50 of 50

V.5.11. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik (sesuai denga point


IV.8.6. Pengerjaan 1 cm pengelasan dengan las listrik)

Tahuna, Agustus 2020

Ditetapkan Oleh
Kuasa Pengguna Anggaran

........................
NIP. .......................

PARAF KPA PARAF PENYEDIA

Anda mungkin juga menyukai