SPESIFIKASI TEKNIS
Pengembangan Jaringan Perpipaan Desa ..................
2. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan sebagaimana ditunjukkan oleh Direksi Teknis / Lapangan
dan dapat dilihat pada gambar-gambar rencana.
3. IDENTITAS KEGIATAN
Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum.
Papan nama proyek memuat :
a. Nama Proyek
b. Direksi Teknis / Lapangan
c. Lokasi Proyek
d. Jumlah Biaya (Kontrak)
e. Nama Pelaksana (Penyedia)
f. Masa pelaksanaan proyek bulan, tanggal dan tahun
5. PERIZINAN
Penyedia harus segera mengurus dan memperhitungkan biaya untuk
membuat izin – izin yang diperlukan dan berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan, antara lain; izin penerangan, izin pengambilan material, izin
pembuangan, izin pengurugan, izin trayek dan pemakaian jalan, izin penggunaan
bangunan serta izin – izin lain yang diperlukan sesuai dengan ketentuan /
peraturan daerah setempat.
7. P E R A T U RA N – P E R A T U R A N T E KN I S U N T U K P E L A K S A N A A N .
a . Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan ketentuan dan peraturan yang
sesuai dengan bidang pekerjaan seperti tercantum dibawah ini :
Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
Permen PUPR nomor 14 tahun 2018 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
Permen PUPR nomor 21 tahun 2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
Permen PUPR nomor 28 / PRT / M / 2016 tentang Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
Peraturan Beton Indonesia disingkat PBI – NI – 2 / 1971;
Pedoman Plumbing Indonesia, tahun 1979;
Peraturan–peraturan ketenagakerjaan;
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983;
Standard Industri Indonesia ( SII );
Peraturan Daerah Kab. Kepl. Sangihe yang terkait dengan
penyelenggaraan pembangunan fisik / konstruksi;
8. SISTEM MA N A J E M E N K E S EH A T A N DA N K E S E L A M A T AN
KONSTRUKSI
a. Setiap pelaksanaan konstruksi yang bersumber dari keuangan pemerintah,
wajib memenuhi persyaratan Keselamatan Konstruksi sesuai yang ditetapkan
dalam Permen PUPR nomor 21 tahun 2019 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
b. Ketentuan asuransi dalam pelaksanaan pekerjaan;
c. Kecelakaan-kecelakaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan
sepenuhnya menjadi beban Penyedia Jasa;
d. Sehubungan dengan ini, Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan kotak Alat
Pelindung Kerja ( APK ) dan Alat Pelindung Diri ( APD ) menurut kebutuhan;
e. Penyedia diwajibkan memperhatikan kesehatan karyawan-karyawannya;
f. Sejauh tidak disebutkan dalam Spesifikasi Teknis ini, maka Penyedia harus
mengikuti semua ketentuan sebagaimana yag disebutkan pada point. A diatas.
9. P E N G A M A N A N LO K A S I P E K E R J A A N
Setelah Penyedia mengetahui batas-batas daerah kerja dan lain-lainnya, maka
Penyedia bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya
ialah mengenai :
a . Kerusakan – kerusakan yang timbul akibat kelalaian / kecerobohan yang
sengaja ataupun tidak;
b. Penggunaan sesuatu yang keliru / salah;
c. Kehilangan – kehilangan bagian alat – alat / bahan-bahan yang ada
didaerahnya.
d. Terhadap semua kejadian sebagaimana disebut diatas Penyedia harus
melaporkan kepada Direksi Pekerjaan dalam waktu paling lambat 24 jam untuk
diusut dan diselesaikan persoalannya lebih lanjut;
e . Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut diatas, Penyedia Jasa diharuskan
mengadakan pengamanan, antara lain: penjagaan, penerangan malam,
pemagaran sementara dan sebagainya.
1 0 . P E R S Y A R A TA N B A H A N
Semua material khususnya material fabrikasi sedapat mungkin menggunakan
produksi dalam negeri serta dapat dan dimungkinkan untuk penyebutan merek atau
tipe sesuai dengan PERPRES nomor 16 tahun 2018 pasal 19 ayat 2a Halaman 25
dan PERMEN PUPR nomor 14 tahun 2020 pasal 21 ayat 2b, yang sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia ( SNI ).
11. P E M E R I K S A A N D A N P E N Y E DI AA N B A H A N
Bila dalam Spesifikasi teknis ini tidak disebutkan persyaratan spesifik / ciri
dari suatu bahan & barang, untuk menunjukkan Standard mutu / kualitas bahan
maka:
a . Setiap bahan dan barang yang akan digunakan harus disampaikan kepada
Pengawas Lapangan, untuk mendapat persetujuan Pengguna;
b. Setiap usulan penggunaan nama, pabrik dan pembuatan dari suatu bahan dan
barang harus mendapat rekomendasi dari Pengawas berdasarkan petunjuk
dalam Rencana serta gambar kerja dan risalah penjelasan untuk selanjutnya
usulan tersebut diteruskan untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna;
c. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus segera
disediakan atas biaya Penyedia, setelah disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
maka bahan dan barang tersebut seperti diatas yang akan dipakai dalam
pelaksanaan pekerjaan nanti;
d. Contoh bahan / tersebut, disimpan oleh Direksi Pekerjaan untuk dijadikan
dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai
dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya;
e . Penyedia Jasa diwajibkan memasukkan Surat yang menyatakan kualifikasi dan
Spesifikasi pipa yang akan dipakai dalam proses pelaksanaan pekerjaan yang
dikeluarkan oleh pabrik / perusahaan / Badan Usaha yang menyediakan pipa
dimaksud.
1 2 . M A S A P E M E LI H A R AA N
a . Penyedia Jasa diharuskan menyediakan tenaga yang cakap guna keperluan
pemeliharaan terhadap bangunan / instalasi yang telah selesai dipasang dan
termasuk dalam kontrak, selama jangka waktu pemeliharaan, terhitung sejak
masa penyerahan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan;
b . Penyedia Jasa harus bersedia datang sewaktu – waktu jika terjadi
permasalahan ataupun kerusakan, serta bersedia memperbaiki kerusakan
dimaksud dengan segera. Semua pekerjaan perbaikan tersebut merupakan
tanggung jawab dari Penyedia Jasa bila disebabkan cacat kualitas kerja
maupun cacat kualitas material sepanjang belum ada penyerahan akhir dari
Penyedia Jasa kepada Direksi Pekerjaan, dalam hal ini kepada Pejabat Pembuat
Komitmen ( PPK ) dan atau kepada Kuasa Pengguna Anggaran;
c . Penyedia Jasa harus mengadakan pengecekan secara berkala terhadap
instalasi atau bangunan yang telah dikerjakan dan memuat catatan – catatan
yang dipandang perlu guna pemeliharaan dari pekerjaan yang sudah
dilaksanakan tersebut.
1 3 . T A T A C A R A P E N G U K U RA N D A N P E M B A Y A R A N
a . Pengukuran
I. Pekerjaan Persiapan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor.
2. Bahan
Kayu Totara 5/7 Cm
Paku Biasa
Papan Mal Kayu Kelas III
3. Peralatan
Slang Water Pas
Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencari kedataran
konstruksi rencana, sudut, dimensi, ketinggian dan sebagainya dengan
kesesuaiannya terhadap lokasi yang ada. Oleh karena pelaksanaan
pekerjaan ini adalah dengan maksud menjadi acuan sebuah konstruksi
maka dalam pelaksanaan pekerjaaan ini Penyedia Jasa diwajibkan untuk
melakukannya dibawah pengawasan dari Direksi Pekerjaan. Adapun
langkah – langkah pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Memotong kayu 5/7 CM menjadi 4 bagian yang sama, kemudian
menancapkan pada keempat sudut dari rencana bangunan. Usahakan
untuk penancapan balok 5/7 tersebut harus benar – benar tertancap
dengan benar dan mendapatkan sudut 90° terhadap tanah sehingga
diyakini tidak mudah goyah dan tercabut;
Secara acak, memilih titik acuan bacaan kedataran konstruksi dari titik
acuan terhadap kedataran ketiga patok kayu 5/7 Cm lainnya dengan
menandai pada patok terhadap ketinggian air dalam slang waterpass;
Patok - patok yang sudah ditandai diatas kemudian saling dihubungkan
dengan memaku papan kayu kelas III tadi dengan salah satu sisi papan
dipaku dibawah tanda garis yang sudah ditandai diatas, atau sebaliknya
sesuai dengan keadaan atau kondisi medan.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Direksi Teknis, Pengawas Lapangan harus mengawasi pelaksanaan
pekerjaan ini dengan saksama karena pekerjaan ini merupakan acuan dari
pelaksanaan pekerjaan berikutnya yakni Galian Tanah berbatu, Pasangan
Batu Kosong dan Pasangan batu kali. Setelah mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan untuk selanjutnya diukur dan dihitung sebagai pekerjaan
yang akan dibayarkan dalam satuan pekerjaan.
1. Penyiapan RKK;
a. Pembuatan dokumen rencana keselamatan konstruksi
b. Pembuatan prosedur dan instruksi kerja
c. Penyiapan formulir
2. Sosialisasi dan Promosi;
a. Induksi K3 (safety induction)
b. Pengarahan K3 (safety briefting)
c. Papan informasi K3
3. Alat Pelindungan kerja dan alat pelindung diri
a. Alat Pelindungan Kerja (APK);
1. Pembatas Area (restricted area)
b. Alat pelindungan Diri (APD );
1. Sarung tangan
2. Sepatu
3. Rompi
4. Helmet / helm
5. Masker
6. Kaca mata
7. Tameng muka (face shield)
8. Celemek (Apron/Coveralls)
4. Asuransi dan perijinan;
a. BPJS ketenagaan dan kesehatan kerja
5. Personil K3 konstruksi;
a. Petugas K3 konstruksi
6. Fasilitas sarana kesehatan;
a. Peralatan K3 ( Kotak P3K jenis A )
b. Thermogun
7. Rambu-rambu yang diperlukan;
a. Rambu Petunjuk
b. Rambu Peringatan
8. Lain-lain terkait pengendalian resiko keselamatan konstruksi;
a. Pelaporan dan penyelidikan independen
b. Pembuatan kartu identitas kerja (KIP)
9. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini di lakukan dalam satuan lumpsum (LS).
10. Tata cara pembayaran
Pembayaran pekerjaan ini terhadap satuan pekerjaan, dimana
pembayaran tersebut menyediakan semua peralatan, bahan dan pekerja
sesuai bagian spesifikasi ini.
II.3.2. Pek. Finishing siar pasangan batu kali, camp.1PC : 2PP tebal 20 MM
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
2. Bahan
P.C. Tiga Roda 50 kilogram
Pasir Pasang / halus
3. Peralatan
Set Alat Pertukangan
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah pasangan Pondasi Batu gunung / Kali selesai dilaksanakan,
selanjutnya akan dilanjutkan dengan pekerjaan Plesteran dengan takaran
adonan 1PC : 2PP tebal 20mm. Semen harus benar – benar tercampur
merata dengan pasir pasang / halus yang kemudian diberi dengan air
sehingga memungkinkan percapaian kwalitas adonan yang ditentukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini. Komposisi campuran tidak boleh terlalu
banyak menggunakan air. Ini dilakukan dengan maksud agar adonan spesi
tadi tidak mudah jatuh ketika direkatkan pada bidang pasangan batu.
Pencampuran adonan ini tidak boleh langsung di campur diatas tanah.
Penyedia Jasa harus menyediakan wadah khusus yang terbuat dari kayu
sebagai tempat melaksanakan pencampuran ini. Setelah adonan ini siap
maka tukang dengan peralatannya dapat melakukan pekerjaan ini dengan
step – step sebagai berikut :
Pasangan batu kali diatas disiram dengan air untuk mendapatkan daya
rekat yang maksimal antara adonan spesi dengan pasangan batu kali;
Plester pasangan batu hingga tertutup lubang – lubang pasangan batu
dengan batu yang lain dengan adonan campuran semen porland dan
sedikit air;
Menggunakan tali senar plastik yang diikatkan pada tiap sudut
pasangan batu, untuk menjadi acuan ketebalan plesteran sebagaimana
yang ditentukan dalam gambar rencana;
Selanjutnya, dengan keahlian pekerja ataupun tukang adonan specie ini
dengan sedemikian rupa direkatkan pada pasangan batu kali tadi
dengan menutup semua celah, rongga yang ada diantara susunan batu;
Dengan menggunakan alat sendok semen, adonan specie yang
direkatkan pada pasangan batu tadi, kemudian secara berulang – ulang
dan hati – hati ditekan agar benar – benar menempel dan menyatu
dengan pasangan batu;
Demikian seterusnya dilakukan sampai adonan specie mulai kelihatan
agak mengering sehingga permukaan plesteran dapat terlihat dengan
rapi.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.
1. Bahan
Cat minyak (ex glotex)
Kuas rol kecil
Tenner super (cobra) 5 ltr
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini bertujuan sebagai pekerjaan finishing. Pemilihan bahan
cat ini sangat penting karena untuk menjamin umur permukaan konstruksi
agar tahan terhadap fluktuasi suhu dan cuaca, karena mengingat bangunan
yang dikerjakan berada diluar yang bisa kontak langsung dengan perubahan
suhu, cuaca, sengatan matahari dan lain – lain. Sebelum pekerjaan ini
dilakukan Penyedia Jasa terlebih dahulu memastikan bahwa pekerjaan acian
bidang beton sebelumnya telah kering dengan sempurna.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
Mencampur cat dalam wadah yang sudah disiapkan;
Permukaan bidang pengecatan tadi dengan metode pengecatan satu
arah keatas dan kebawah ataupun jika tarikan kuas vertikal maka
haruslah demikian sampai selesai dan jika tarikan kuas horizontal maka
haruslah demikian sampai selesai;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.
2. Bahan
Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan pada saat pekerjaan pondasi batu gunung /
kali dikerjakan.
adapaun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Pemotongan pipa sesuai dengan gambar kerja;
Ukur pipa dari permukaan lantai sampai pada ukuran yang sudah
ditentukan pada gambar kerja.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Sebelum diajukan untuk pembayaran, pekerjaan ini terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan untuk selanjutnya diukur
dan dihitung sebagai pekerjaan yang akan dibayarkan dalam satu satuan
pekerjaan.
III.3.2. Pek. Finishing siar pasangan batu kali, camp.1PC : 2PP tebal 20 MM
(sesuai dengan point II.3.2. Pek. Finishing siar pasangan batu kali, camp.1PC
: 2PP tebal 20mm)
III.3.3. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang beton)
III.7.2. Pas. Knee GIP dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point II.7.2. Pas. Knee GIP
dia. 1 1/4 inchi)
III.7.3. Pas. Water Mur GIP dia. 1 1/4 inchi (sesuai dengan point II.7.3. Pas.
Water Mur GIP dia. 1 1/4 inchi)
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini setelah pengurugan dengan pasir urug;
Adapun langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut;
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
Approval material dan bahan yang akan digunakan
Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
Penyedia Jasa menyiapkan lahan untuk proses pencampuran ( atau
biasa dibuatkan kotak adukan cor )
Mencampur Semen, Pasir Pasang / halus dan kerikil dengan Komposisi
1PC : 3PP: 5 KR, yang dicampur dengan air menjadi satu adukan cor;
Beton yang dihasilkan harus disiram dengan air secara merata setiap
harinya untuk menghindari retakan – retakan yang dihasilkan oleh
kontak dengan sinar matahari, sebelum dilanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.
IV.2.2. Pek. Dinding dan lantai beton bertulang, (besi 109,69 kg/m3) camp.
1PC : 2Pasir beton / kuarsa : 3Batu belah uk. 1/2 (split)
1. Bahan
P.C. Tonasa 50 Kilogram
Pasir Beton / Kuarsa
Batu Belah uk. 1/2 (Split)
Besi Beton Bulat Licin
Kawat Beton
Papan Kayu Kls 3
Paku Biasa 2 inchi s/d 6 inchi
Minyak Bekisting/oli bekas
2. Tenaga
Pekerja Terlatih
Tukang Batu/Tembok
Tukang Besi/Beton
Kepala Tukang Batu/Tembok
Mandor
3. Metode pelaksanaan
Bekisting
Bekisting harus kuat dan tidak bocor, terutama bekisting harus sesuai dengan
ukuran elemen struktur yang akan dicor.
4. Campuran
Campuran yang digunakan adalah 1 P.C. Tonasa 50 Kilogram : 2 Pasir Beton /
Kuarsa : 3 Batu Belah uk. 1/2 (Split).
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan M3
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
IV.2.3. Pek. Plat Beton, (besi 68,56 kg/m3) Camp. 1PC : 2 Pasir Beton /
Kuarsa : 3 Batu Belah, uk. 1/2 (split)
1. Bahan
P.C. Tonasa 50 Kg
Pasir beton / kuarsa
Batu Belah uk.1/2 (split)
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus mendapatkan ijin
pelaksanaan dari Direksi Pekerjaan. Dalam pelaksanaannya pengecoran
harus dilakukan secara utuh dan tidak boleh putus dan dihentikan pada
area yang oleh Direksi Pekerjaan diestimasi sebagai area tekan atau tarik
maksiimal Adapun langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut;
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
Approval material dan bahan yang akan digunakan
Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
Penyedia Jasa menyiapkan lahan untuk proses pencampuran ( atau
biasa dibuatkan kotak adukan cor )
Memasang Bekisting pada bidang pengecoran rencana plat penutup
dengan memperhatikan ruang untuk Mainhole plat baja, sebagaimana
seperti yang tercantum dalam gambar rencana;
Bekisting yang dipasang harus sekaku dan sekuat mungkin untuk
menahan daya tekan yang akan dihasilkan oleh adonan cor yang masuk
kedalam bekisting tersebut. Untuk itu bekisting harus diperkuat dengan
balok skor atau bambu yang kuat untuk mencapai maksud diatas tadi;
Mencampur Semen, Pasir beton / kuarsa dan Batu Belah uk.1/2 (Split)
dengan Komposisi 1PC : 2 pasir beton / kuarsa : 3 batu belah uk.1/2
(split) yang dicampur dengan air untuk membuat satu adonan cor;
Biarkan bekisting selama kurang lebih 28 hari untuk supaya beton yang
dihasilkan mencapai kekuatan maximal;
Setelah dirasa cukup atas ijin dari Direksi Pekerjaan, secara berhati –
hati bekisting boleh di lepas;
Beton yang dihasilkan harus disiram dengan air secara merata setiap
hainya terutama untuk menghindari retakan – retakan yang dihasilkan
oleh kontak dengan sinar matahari, sebelum dilanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka pekerjaan
ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya dalam satuan
pekerjaan.
IV.4.2. Pek. plesteran 1PC : 4PP tebal 15 mm (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)
IV.4.3. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang beton)
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup yang berfungsi
sebagai pintu masuk untuk mengontrol keadaan dalam bak air siap pakai
setelah melewati proses penyaringan. Pekerjaan ini adalah terdiri dari
pemasangan engsel yang dilas pada plat baja ini dan dilengkapi dengan
kunci gembok untuk menjamin kwalitas dan ketersediaan air dalam bak air
siap pakai dimaksud.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
Plat baja disiapakan yang terlebih dahulu telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan perihal ketebalan plat baja dimaksud;
Plat baja di potong dengan mengikuti ukuran pada mainhole yang
sudah dikondisikan sebelumnya pada pelaksanaan pekerjaan point 4e
diatas;
Memasang engsel pada plat baja dengan pengelasan agar plat baja bisa
berfungsi sebagai pintu yang dilengkapi dengan kunci memasang kunci
gembok.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.
1. Bahan
Besi Siku super
Besi Plat Baja Hitam
Kawat las Rb.26-2.6 mm
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup dan cor beton yang
berfungsi sebagai buka tutup manhole plat baja.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
Lubangkan engsel dengan bor listrik sebagai lubang untuk pemasangan
bout mur pada cor beton
Beri tanda dengan penggaris untuk perletakan engsel pada plat baja
yang sudah sesuai dengan ukuran pada gambar kerja kemudian dilas
keseluruhanya pinggirannya;
Buatkan cor beton dengan campuran 1PC : 2 Pasir beton / kuarsa : 3
Batu belah uk. 1/2 (split);
Pasangkan engsel yang sudah dilas dengan plat baja pada cor beton;
Buatkan penyangga untuk menahan beban selama proses pengeringan
cor beton.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan pasang
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya
dalam satuan pekerjaan.
IV.7.2. Pas. tarikan Manhole plat baja, Besi beton bulat licin dia. 8 mm
1. Bahan
Besi beton bulat licin dia.8mm
Kawat las Rb.26-2.6 mm
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup berfungsi sebagai
buka tutup manhole plat baja.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
Potong besi sesuai dengan gambar kerja kemudian buatkan hak besi
dengan membentuk U;
Pasangkan besi beton bulat licin dia. 8 mm selanjutnya dilas pada plat
baja.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
1. Bahan
Grendel gembok plat 3 inchi
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada bagian plat penutup berfungsi sebagai
pengunci.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
Beri tanda pada plat baja dan pada cor beton untuk perletakan Grendel
gembok plat 3 inchi;
Pasangkan Grendel gembok plat 3 inchi selanjutnya dilas.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.
IV.7.4. Pas. Kunci Gembok Tahan air waterproof long beam 30mm
1. Bahan
Kunci gembok tahan air waterproof long beam 30mm
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pekerjaan ini ditempatkan pada Grendel gembok plat 3 inchi berfungsi
sebagai pengunci.
Berikut ini adalah urut – urutan pelaksanaannya:
Pasangkan Kunci gembok tahan air waterproof long beam 30mm.
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 inchi
Perlengkapan
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Tee Stuk GIP dia. 2 inchi
Isolasi TBA
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Lingkarkan isolasi TBA pada ujung pipa;
Buatkan drat pada ujung pipa;
Pasang Tee Stuk GIP dia. 2 inchi pada pipa yang sudah di buatkan drat;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Double Neple Drat luar dia. 2 inchi
Isolasi TBA
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Lingkarkan isolasi TBA;
Pasang Double Neple Drat luar dia. 2 inchi pada knee gip dan tee stuk
gip;
Kancingkan dengan menggunakan kunci pipa.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Besi beton bulat licin
Kawat beton
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Potong besi diameter 8mm sepanjang 10cm;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan kg
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi
Perlengkapan
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Long BEND GIP ( 90 derajat ) dia. 40 mm
Isolasi TBA
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Long BEND GIP ( 90 derajat ) dia. 40 mm pada pipa galvanis.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Tee Stuk GIP dia. 1 1/4 x 1 1/4 inchi
Isolasi TBA
3. Peralatan
Set Alat Bantu
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Stop Kran dia. 1 1/4 inchi (kuningan)
Isolasi TBA
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Lingkarkan isolasi TBA pada ujung pipa;
Pasang Stop Kran dia. 1 1/4 inchi (kuningan) pada pipa galvanis;
Kancingkan dengan menggunkan kunci pipa.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 3 inchi
Perlengkapan
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Water Mur GIP dia. 3 inchi
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Water Mur GIP dia. 3 inchi pada pipa galvanis.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi pada Stop kran dia. 3 inchi
kemudian pasangkan Sock drat dalam dia. 3 inchi;
Pasang pipa galvanis dia. 3 inchi pada Sock drat dalam dia. 3 inchi.
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Sock drat dalam dia. 3 inchi
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Sock drat dalam dia. 3 inchi pada Double Neple Drat Luar dia. 3
inchi kemudian putar dengan menggunakan kunci pipa;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Stop kran dia. 3 inchi (kuningan)
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Stop kran dia. 3 inchi beserta Double Neple Drat Luar dia. 3
inchi pada Sock drat dalam dia. 3 inchi kemudian putar dengan
menggunakan kunci pipa sampai pada posisi tampak atas handle stop
kran;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 4 inchi
Perlengkapan
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Vlok Tee GIP dia. 110x63 mm
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Vlok Tee GIP dia. 110x63 mm pada pipa galvanis dia110mm;
Pasang pipa galvanis dia.63mm pada Vlok Tee GIP dia. 110x63mm.
5. Tata cara pengukuran
IV.11.3. Pas. Double Neple Drat Luar dia. 4 inchi (sesuai dengan point IV.10.3.
Pas. Double Neple Drat Luar dia. 3 inchi)
IV.11.4. Pas. Sock drat dalam dia. 4 inchi (sesuai dengan point IV.10.4.
Pas. Sock drat dalam dia. 3 inchi)
IV.11.5. Pas. Stop kran dia. 4 inchi (sesuai dengan point IV.10.5.
Pas. Stop kran dia. 3 inchi)
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 1/2 inchi
Perlengkapan
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Potong pipa sesuai dengan ukuran dalam gamber kerja;
Sesuaikan ketinggian pipa dari muka lantai dengan gambar kerja;
Pasang pipa pada dinding bekisting yang sudah dilubangi;
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Knee GIP dia. 2 1/2 inchi
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Knee GIP dia. 2 1/2 inchi pada pipa galvanis dia 2 1/2 inchi;
Pasang pipa galvanis dia.2 1/2 inchi pada Knee GIP dia. 2 1/2 inchi.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
VI.15.1. Pek. plesteran 1PC : 1PP tebal 20 mm (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)
VI.15.2. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang beton)
V.1.5. Pas. Baut anchor bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm
ST41 gemuk
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Baut anchor bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm ST41
gemuk
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pekerjaan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan Pembesian dengan
besi polos 1 kg;
Adapun metode pelaksanaan sebagai berikut ;
Pasang Baut anchor bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm ST41
gemuk secara tegak lurus kemudian ikatkan dengan menggunakan
kawat beton pada tulangan beugel / sengkang;
Pasang bekisting kemudian cek kembali kelurusan Baut anchor
bolt/angkur M12 (1/2) x 30cmx7cm drat 7cm ST41 gemuk, selanjutnya
lakukan pengecoran.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Papan kayu kls 3 (papan mall)
Paku biasa 2 inchi s/d 6 inchi
Minyak bekisting/oli bekas
Balok ky. Hoade 4/12
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pekerjaan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan Pembesian dengan
besi polos 1 kg;
Adapun metode pelaksanaan sebagai berikut ;
Lakukan pengukuran dengan menyesuaikan dengan gambar kerja;
Potong papan dan balok kayu kemudian rangkai menjadi satu bagian;
Pasang bekisting dari atas tiang kolom, cek kelurusan bekisting;
Pasang dolken kayu sebagai penyangga bekisting, cek kekuatan dan
lubang pada bekisting.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m2
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
V.1.8. Pek. Lantai kerja beton tumbuk camp. 1PC : 3PP : 5KR, tbl. 10cm
(sesuai dengan point IV.2.1. Pek. Lantai kerja beton tumbuk camp. 1PC :
3PP : 5KR, tbl. 10cm)
V.1.9. Cor Beton Camp. 1PC : 2 Pasir Beton / Kuarsa : 3 Batu Belah, uk.
1/2 (split)
1. Bahan
P.C. Tiga Roda 50 Kg
Pasir beton / kuarsa
Batu Belah uk.1/2 (split)
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
3. Peralatan
Set Alat Tukang
4. Metode pelaksanaan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kepada
pengawas lapangan
Approval material dan bahan yang akan digunakan
Persiapan material, bahan dan alat bantu kerja
Penyedia Jasa menyiapkan lahan untuk proses pencampuran ( atau
biasa dibuatkan kotak adukan cor )
Mencampur Semen, Pasir Pasang / halus dan Batu Belah uk. 1/2 (Split)
dengan Komposisi 1PC : 2Pasir pasang/halus : 3 batu belah uk.1/2
(split) yang dicampur dengan air untuk membuat satu adonan cor;
Beton yang dihasilkan harus disiram dengan air secara merata setiap
hainya terutama untuk menghindari retakan – retakan yang dihasilkan
oleh kontak dengan sinar matahari, sebelum dilanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m3
6. Tata cara Pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka
pekerjaan ini dapat diukur dan dihitung untuk diajukan
pembayarannya dalam satuan pekerjaan.
V.1.10. Pek. plesteran 1PC : 4PP tebal 15 mm (sesuai dengan point II.3.1. Pek.
Plesteran 1PC : 2PP tebal 15mm)
V.1.11. Acian bidang beton (sesuai dengan point II.3.3. Acian bidang
beton)
V.2. Pekerjaan Pas. Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 BAR) Dia. 63mm
V.2.1. Penggalian tanah biasa sedalam 0,4 m1 (sesuai dengan point II.1.1.
Penggalian tanah biasa sedalam 0,3 m1)
V.2.2. Pas. Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm
1. Bahan
Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm
Lem PVC (ASAHI)
Perlengkapan
2. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
3. Metode pelaksanaan;
Pasang Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm dalam galian
tanah;
Hubungkan pipa dengan lem PVC (asahi) kemudian laburi kembali lem
PVC pada sambungan pipa;
Tekan pipa secara perlahan sampai menyentuh tanah dasar atau bisa
menggunakan timbunan yang ada;
4. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan m1
5. Tata cara pembayaran
Setelah diperiksa dan dipastikan oleh Pengawas Lapangan maka ini
diukur dan dihitung untuk diajukan pembayarannya dalam satuan
pekerjaan.
V.2.3. Pengetesan Pipa PVC S-16 SCJ (6-8 Bar) dia. 63mm
1. Tenaga
Pekerja
Mandor
2. Metode pelaksanaan;
Pekerjaan ini sebelum pengurugan kembali galian tanah;
Adapun metode pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut;
V.3.2. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 2 inchi (sesuai dengan point
V.3.1.Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi)
V.3.3. Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 3 inchi (sesuai dengan point
V.3.1.Pas. Pipa GALVANIS MEDIUM A dia. 1 1/4 inchi)
V.5.2. Pas. Sock drat dalam dia. 2 inchi (sesuai dengan point IV.10.4. Pas. Sock
Drat dalam dia. 3 inchi)
V.5.3. Pas. Double Flange GIP dia. 63mm + Gasket Rubber, size 2 inchi JIS
10K FF, tebal 5mm + Mur baut dia. 8 -16 mm (sesuai dengan point
V.5.1. Pas. Double Flange GIP dia. 90mm + Gasket Rubber, size 3 inchi JIS
10K FF, tebal 5mm + Mur baut dia. 8 -16 mm)
V.5.5. Pas. Flange PVC dia. 63mm + Gasket rubber, size 2 inchi JIS 10K FF,
tebal 5mm + Mur Baut dia. 8 – 16mm
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Flange PVC dia. 63mm
Gasket rubber, size 2 inchi JIS 10K FF, tebal 5mm
Mur Baut dia. 8 – 16mm
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Flange PVC dia. 63mm beserta dengan Gasket Rubber, size 2
inchi JIS 10K FF, tebal 5mm berpasangan dengan Flange GIP dia.
63mm;
Kancingkan dengan Mur baut dia. 8 -16 mm
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Flange PVC dia. 63mm
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Flange PVC dia. 63mm berpasangan dengan Flange PVC dia.
63mm beserta dengan Gasket Rubber, size 2 inchi JIS 10K FF, tebal
5mm;
Kancingkan dengan Mur baut dia. 8 -16 mm
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
V.5.7. Pas. Long bend Bend GIP (90 derajat) dia. 63mm (sesuai
dengan point III.7.4. Pas. Long BEND GIP ( 45 derajat ) dia. 40 mm)
V.5.8. Pas. Long bend Bend GIP (90 derajat) dia. 90mm (sesuai
dengan point III.7.4. Pas. Long BEND GIP ( 45 derajat ) dia. 40 mm)
V.5.9. Pas. Water Mur GIP dia. 3 inchi (sesuai dengan point II.7.3. Pas. Water
Mur GIP dia. 1 1/4 inchi)
1. Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
2. Bahan
Reducer GIP dia. 90x63mm
3. Peralatan
Set Alat Bantu
4. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan;
Pasang Reducer GIP dia. 90x63mm pada pipa galvanis dia.90mm;
Pasang pipa galvanis dia.63mm pada Reducer GIP dia. 90x63mm.
5. Tata cara pengukuran
Pengukuran pekerjaan ini dalam satuan buah
6. Tata cara pembayaran
Pembayaran volume terhadap satuan pekerjaan
Ditetapkan Oleh
Kuasa Pengguna Anggaran
........................
NIP. .......................