TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
1. Ketentuan Umum
a. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar serta penuh dengan
tanggung jawab dan teliti sesuai dengan ketentuan Kontrak.
b. Seluruh cara dan prosedur yang diikuti, termasuk semua pekerjaan sementara yang akan
dilaksanakan, semuanya harus mendapat persetujuan dari Wakil owner / tim teknis.
c. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus mentaati peraturan-peraturan pemerintah dan
peraturan daerah yang berlaku yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
3. Rencana Kerja
a. Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal Surat Perintah Kerja, Kontraktor harus
menyerahkan Kepada Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuannya antara lain:
- Suatu rencana kerja atau jadwal waktu pelaksanaan dalam bentuk Bar Chart yang lengkap
danterperinci, meliputi seluruh pekerjaan seperti dimaksud dalam Dokumen Kontrak.
- Keterangan lengkap mengenai organisasi dan Personalia yang akan melaksanakan tugas
pekerjaan.
- Jadwal Pengerahan Tenaga Kerja.
- Jadwal penyediaan bahan bangunan dan peralatan serta perlengkapan lainnya.
b. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang telah diajukan
tersebut di atas.
c. Kelalaian dalam menyerahkan rencana kerja tersebut di atas, dapat menyebabkan ditundanya
permulaan pekerjaan. Akibat dari penundaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.
2 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
5. Setting Out
a. Untuk menentukan posisi dan ketinggian bangunan di lapangan Pemborong harus melakukan
pengukuran dilapangan secara teliti dan benar, sesuai dengan referensi Benchmark atau titik
tetap dilapangan seperti ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk Wakil owner / tim teknis.
b. Pengukuran untuk penentuan posisi dilakukan dengan peralatan yang mempunyai presisi tinggi
dengan metode triangulasi dan hasilnya disampaikan ke Pengawas Lapangan untuk
mendapatkan persetujuan.
c. Dalam hal terdapat perbedaan antara rencana dalam gambar dengan hasil pengukuran yang
dilaksanakan pemborong dilapangan, maka sebelum melanjutkan pekerjaan yang mungkin
dipengaruhi perbedaan tersebut, pemborong harus melaporkan hal ini kepada Pengawas
Lapangan untuk mendapatkan keputusan dan dinyatakan dalam Berita Acara.
d. Keputusan akan hasil pengukuran oleh Pemborong akan didasarkan atas keamanan konstruksi
dan kelancaran operasional.
3 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
7. Material
a. Material yang akan dipakai dalam pekerjaan-pekerjaan ini diutamakan produksi dalam negeri
yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b. Jika pemborong mengajukan bahan lain yang akan digunakan selain yang disyaratkan, maka
mutunya minimal harus sama dengan yang disyaratkan dalam dokumen tender. Sebelum
pemesanan bahan harus diberitahukan pada Pengawas Lapangan yang meliputi jenis, kualitas
dan kuantitas bahan yang dipesan, untuk mendapat persetujuan.
c. Penumpukan material harus pada tempat yang baik agar mutu dari material dapat terjaga.
d. Penempatan bahan harus seizin user karena disekitar lingkungan pekerjaan adalah area
aktifitas karyawan dan staff Bank Sumselbabel dalam melakukan kegiatan perkantoran, harus
rapi dan tidak membuat area kantor kotor dan terbangkalai.
9. Lalu Lintas
a. Dalam melaksanakan pekerjaan dan pengangkutan bahan-bahan untuk keperluan pekerjaan,
Pemborong harus berhati-hati sedemikian sehingga tidak mengganggu kelancaran operasional
atau menimbulkan kerusakan terhadap jalan yang telah ada dan prasarana lainnya. Bila terjadi
kerusakan, Pemborong berkewajiban untuk memperbaiki / mengganti.
4 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
11. C u a c a
a. Pekerjaan harus diberhentikan apabila cuaca tidak mengizinkan yang mengakibatkan
penurunan mutu suatu pekerjaan.
b. Foto-Foto.
Kontraktor diharuskan mengadakan pengambilan foto di lapangan, yang berkenaan dengan
kemajuan tahap pekerjaan, detail-detail yang akan ditutup, adanya bencana dan sebagainya.
Hasil cetakan foto tersebut harus disampaikan pada Pengawas Lapangan sebanyak 3 (tiga) set
atas biaya kontraktor.
PERSYARATAN KHUSUS
a. Kegiatan Renovasi Tahap 2 Gedung Kantor Bank Sumsel Babel KCP Kertapati meliputi
pekerjaan :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN STRUKTUR
III. PEKERJAAN ARSITEKTUR
IV. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING
V. PEKERJAAN FURNITURE
b. Persyaratan yang disebutkan berikut ini akan berlaku secara umum untuk semua pekerjaan,
kecuali untuk pekerjaan-pekerjaan yang disyaratkan secara khusus.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembongkaran Existing
- Bongkaran bobokan dinding Beton khazanah
- Bongkaran dinding beton toilet
- Bongkaran plafond gypsum+rangka
- Bongkaran tangga Lt.1
- Bongkaran dinding keramik toilet exisiting
Pelaksanaan Pembongkaran
- Semua pembongkaran harus menggunakan cara dan alat-alat khusus yang tidak akan
merusak bagian-bagian yang tidak diisyaratkan dibongkar.
- Tidak diperkenankan menggunakan bahan peledak atau alat yang dapat membahayakan
orang lain, kecuali atas rekomendasi Kanisius.
- Sisa bongkaran harus dibuang secepatnya di luar kawasan proyek atau atas persetujuan
pengawas sisa bongkaran tersebut harus dikumpulkan di suatu tempat di area proyek.
7 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Kontraktor wajib memperbaiki atau mengganti dengan yang baru apabila ada bagian-
bagian bangunan yang rusak akibat pembongkaran tersebut dengan semua biaya
ditanggung kontraktor.
bata tersebut bagian atasnya harus ditutup dengan kertas bekas kantong semen, plastik
atau sejenisnya
- Bidang dinding ½ batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan kolom dan
balok penguat (kolom praktis ) dengan ukuran 12 x 12 cm, dengan tulangan pokok 4
diameter 10 mm, beuguel diameter 6mm jarak 20 cm.
- Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton (kolom) harus di beri penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm jarak
50cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian
yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30cm dengan bentuk L kecuali
ditentukan lain.
- Pasangan batu bata untuk dinding 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish lebih kurang
setebal 15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25cm. pelaksanaan harus cermat,
rapi dan benar-benar tegak lurus
- Dinding bata yang baru dipasang harus dibasahi dengan air terus menerus selama paling
sedikit 7 hari dan tidak boleh terkena sinar mata harilangsung.
- Antara sambungan dinding dengan kolom, pondasi dan balok harus dipasang angkur
besi beton dengan diameter 8 panjang 40 cm jarak 60 cm dan beton yang berhubungan
langsung dengan dinding bata harus diketrik rata atau dikasarkan dulu agar pasangan
tembok dapat merekat dengan baik.
- Siar siar pasangan bata harus dikerok dan dibersihkan sebelum adukan menjadi keras
sehingga membentuk lekukan agar supaya plesteran dapat merekat dengan baik.
dari permukaan lantai, serta semua dinding yang pada gambar menggunakan simbol aduk
trasraam/ kedap air digunakan aduk rapat air dengan campuran 1PC = 3 pasir pasang.
- Batu bata merah yang di gunakan batu bata merah ex lokal dengan kualitas terbaik sesuai
dengan persyaratan teknis ini, siku dan telah disetujui oleh pengawas, dan sebelum
dipasang batu bata harus direndam dalam air terlebih dahulu sekurang kurangnya selama
1 jam.
- Pencampuran adukan/ spesi harus menggunakan beton molen dengan rpm 20/ mnt dalam
jangka waktu minimal 2 menit
- Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus di basahi dengan air terlebih dahulu
dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
- Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap berdiri maksimum 1,5 m
setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.dan selanjutnya pada malam hari dinding
bata tersebut bagian atasnya harus ditutup dengan kertas bekas kantong semen, plastik
atau sejenisnya
- Bidang dinding ½ batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan kolom dan
balok penguat (kolom praktis ) dengan ukuran 12 x 12 cm, dengan tulangan pokok 4
diameter 10 mm, beuguel diameter 6mm jarak 20 cm.
- Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton (kolom) harus di beri penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm jarak
50cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian
yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30cm dengan bentuk L kecuali
ditentukan lain.
- Pasangan batu bata untuk dinding 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish lebih kurang
setebal 15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25cm. pelaksanaan harus cermat,
rapi dan benar-benar tegak lurus
- Dinding bata yang baru dipasang harus dibasahi dengan air terus menerus selama paling
sedikit 7 hari dan tidak boleh terkena sinar mata harilangsung.
- Antara sambungan dinding dengan kolom, pondasi dan balok harus dipasang angkur
besi beton dengan diameter 8 panjang 40 cm jarak 60 cm dan beton yang berhubungan
langsung dengan dinding bata harus diketrik rata atau dikasarkan dulu agar pasangan
tembok dapat merekat dengan baik.
Siar siar pasangan bata harus dikerok dan dibersihkan sebelum adukan menjadi keras
sehingga membentuk lekukan agar supaya plesteran dapat merekat dengan baik
11 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
a. Bahan/Material
- Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organik, lumpur dan
sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai gradasi 2-2,5 cm dan dapat memenuhi
persyaratan SK.SNI T-03-1992.
- Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang merusak beton.
- Tulang besi beton yang digunakan harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat lepas dan
lain-lain yang dapat merusak. Semua tulangan menggunakan tulangan baja U32 dengan
ukuran sesuai dengan gambar.
b. Bekisting
- Bahan bekisting digunakan kayu terentang/kelas III yang cukup kering atau multiplek 6
mm untuk plat dan 9 mm untuk balok dan kolom untukpenggunaannya harus mendapat
persetujuan Direksi.
- Pasangan bekisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan getaran dan kejutan
gaya yang diterima tampa berubah bentuk. Kerapian dan ketelitian pemasangan begisting
harus diperhatikan agar setelah begisting dibongkar memberikan bidang-bidang yang
rata.
- Celah-celah antara papan harus rapat agar pada waktu mengecor air tidak merembes
keluar. Sebelum pengecoran, bagian dalam begisting harus bersih dari kotoran.
c. Adukan
- Adukan untuk pekerjaan beton bertulang dengan perbandingan 1Pc : 2Ps : 3Krl harus
dilaksanakan pada sloof beton bertulang dengan ukuran 20x25.
d. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan
- Tulangan struktur yang digunakan untuk diameter 12 ke atas menggunakan baja
tulangan polos kecuali untuk beugel dantulangan di bawah diameter 8 menggunakan besi
polos, pada setiap terjadi penyambungan tulangan diperkenankannamun harus ada
penyaluran tulangan/overlab sepanjang 40 D ( D =diameter kolom ).
- Pembengkokan tulangan hanya diperkenankan menggunakan sudut bengkok 45 derajat
tidak boleh melebihi karena akan menyebabkan keretakan pada sudut luar besi yang
dibengkokkan yang akan mengakibatkan kekuatan besi beton menjadi berkurang.
- Semua tulangan dipasang pada posisi yang tepat hingga tidak dapat berubah dan
bergeser pada waktu adukan digetarkan. Penyetelan besi tulangan harus diperhitungkan
dengan tebal selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan. Hubungan sloof dan
12 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
pondasi batu kali dan kolom dengan dinding harus dipasang besi angker (stek) setiap
jarak 75 cm sesuai dengan gambar.
e. Pengecoran
- Sebelum pengecoran dilaksanakan kontraktor harus terlebih dahulu melakukan uji/test
mix design pada laboratorium Instansi Teknis.
- Kontraktor harus mengecek kelurusan, baik arah vertikal maupun horizontal.
- Pemadatan beton pada saat pengecoran harus menggunakan alat penggetar (Vibrator)
kecuali diijinkan oleh Direksi dapatmenggunakan bambu bulat dengan diselingi
penggetokan begistingsecara perlahan-lahan.
- Pengadukan campuran beton harus menggunakan beton mollen sampai rata dan sama
kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang mengeras tidak boleh dipakai.
- Pembongkaran begisting baru diperbolehkan setelah beton mengalami periode
pengerasan atau dengan seijin Direksi minimal setelah beton umur tiga hari untuk
begesting yang tidak menerima beban.
- Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus dibongkar dan diperbaiki atas
biaya pemborong.
- Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam papan begisting harus bebas dari segala
macam kotoran, genangan air dan harus tersiram dengan air sampai merata.
a. Bahan/Material
- Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organik, lumpur dan
sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai gradasi 2-2,5 cm dan dapat memenuhi
persyaratan SK.SNI T-03-1992.
- Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang merusak beton.
- Tulang besi beton yang digunakan harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat lepas dan
lain-lain yang dapat merusak. Semua tulangan menggunakan tulangan baja U32 dengan
ukuran sesuai dengan gambar.
b. Bekisting
- Bahan bekisting digunakan kayu terentang/kelas III yang cukup kering atau multiplek 6
mm untuk plat dan 9 mm untuk balok dan kolom untukpenggunaannya harus mendapat
persetujuan Direksi.
13 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Pasangan bekisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan getaran dan kejutan
gaya yang diterima tampa berubah bentuk. Kerapian dan ketelitian pemasangan begisting
harus diperhatikan agar setelah begisting dibongkar memberikan bidang-bidang yang
rata.
- Celah-celah antara papan harus rapat agar pada waktu mengecor air tidak merembes
keluar. Sebelum pengecoran, bagian dalam begisting harus bersih dari kotoran.
c. Adukan
- Adukan untuk pekerjaan dak plat lantai dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Krl harus
dilaksanakan pada dak plat lantai dengan tinggi 20 cm.
d. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan
- Tulangan struktur yang digunakan untuk diameter 12 ke atas menggunakan baja
tulangan polos kecuali untuk beugel dantulangan di bawah diameter 8 menggunakan besi
tulangan polos, pada setiap terjadi penyambungan tulangan diperkenankannamun harus
ada penyaluran tulangan/overlab sepanjang 40 D ( D =diameter kolom ).
- Pembengkokan tulangan hanya diperkenankan menggunakan sudut bengkok 45 derajat
tidak boleh melebihi karena akan menyebabkan keretakan pada sudut luar besi yang
dibengkokkan yang akan mengakibatkan kekuatan besi beton menjadi berkurang.
- Semua tulangan dipasang pada posisi yang tepat hingga tidak dapat berubah dan
bergeser pada waktu adukan digetarkan. Penyetelan besi tulangan harus diperhitungkan
dengan tebal selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan. Hubungan sloof dan
pondasi batu kali dan kolom dengan dinding harus dipasang besi angker (stek) setiap
jarak 75 cm sesuai dengan gambar.
e. Pengecoran
- Sebelum pengecoran dilaksanakan kontraktor harus terlebih dahulu melakukan uji/test
mix design pada laboratorium Instansi Teknis.
- Kontraktor harus mengecek kelurusan, baik arah vertikal maupun horizontal.
- Pemadatan beton pada saat pengecoran harus menggunakan alat penggetar (Vibrator)
kecuali diijinkan oleh Direksi dapatmenggunakan bambu bulat dengan diselingi
penggetokan begistingsecara perlahan-lahan.
- Pengadukan campuran beton harus menggunakan beton mollen sampai rata dan sama
kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang mengeras tidak boleh dipakai.
- Pembongkaran begisting baru diperbolehkan setelah beton mengalami periode
pengerasan atau dengan seijin Direksi minimal setelah beton umur tiga hari untuk
begesting yang tidak menerima beban.
14 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus dibongkar dan diperbaiki atas
biaya pemborong.
- Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam papan begisting harus bebas dari segala
macam kotoran, genangan air dan harus tersiram dengan air sampai merata.
a. Bahan/Material
- Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organik, lumpur dan
sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai gradasi 2-2,5 cm dan dapat memenuhi
persyaratan SK.SNI T-03-1992.
- Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang merusak beton.
- Tulang besi beton yang digunakan harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat lepas dan
lain-lain yang dapat merusak. Semua tulangan menggunakan tulangan baja U32 dengan
ukuran sesuai dengan gambar.
b. Bekisting
- Bahan bekisting digunakan kayu terentang/kelas III yang cukup kering atau multiplek 6
mm untuk plat dan 9 mm untuk balok dan kolom untukpenggunaannya harus mendapat
persetujuan Direksi.
- Pasangan bekisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan getaran dan kejutan
gaya yang diterima tampa berubah bentuk. Kerapian dan ketelitian pemasangan begisting
harus diperhatikan agar setelah begisting dibongkar memberikan bidang-bidang yang
rata.
- Celah-celah antara papan harus rapat agar pada waktu mengecor air tidak merembes
keluar. Sebelum pengecoran, bagian dalam begisting harus bersih dari kotoran.
c. Adukan
- Adukan untuk pekerjaan dak plat lantai dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Krl harus
dilaksanakan pada dak plat lantai dengan tinggi 12 cm.
d. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan
- Tulangan struktur yang digunakan untuk diameter 12 ke atas menggunakan baja
tulangan polos kecuali untuk beugel dantulangan di bawah diameter 8 menggunakan besi
tulangan polos, pada setiap terjadi penyambungan tulangan diperkenankannamun harus
ada penyaluran tulangan/overlab sepanjang 40 D ( D =diameter kolom ).
15 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Persiapan
▪Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split dan air.
▪Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul,
talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, selang air, dll.
- Pengukuran
Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan theodolith untuk
menentukan leveling lantai kerja.
Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
- Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja
▪Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
▪Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 3Psr : 5Krl atau B-0.
▪Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir
dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
▪Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
▪Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan
ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan jarak per 1 m untuk
leveling lantai kerja.
▪Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
▪Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan
benang dari patok level satu dengan yang lainnya.
- Awal pemasangan lantai pada rencana pedestrian dan kemana sisa ukuran harus
ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Pengawas sebelum pekerjaan
pemasangan dimulai.
2. Dinding
2.1 Pekerjaan Dinding dan Plesteran
a. Pasangan Dinding Bata ad. 1:4
- Persyaratan Bahan
a) B a t a
Bentuk standar batu bata adalah prisma empatpersegi panjang, bersudut
siku-siku dan tajam,permukaannya rata dan tidak menampakkanadanya retak-
retak yang merugikan. Batamerah dibuat dari tanah liat dengan
ataucampuran bahan lainnya, yang dibakar padasuhu cukup tinggi hingga
tidak hancur bila direndam air.
b) P a s i r
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dankeras, butir-butir harus bersifat
kekal, artinyatidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca,seperti terik
matahari dan hujan. Kadar lumpurtidak boleh melebihi 5 % berat.
c) Semen dan Air
Untuk persyaratan kedua bahan tersebut,mengikuti persyaratan yang telah
digariskan padapasal beton bertulang
- Persyaratan Pelaksanaan
a) Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
1) Semua pasangan bata dimulai diatas sloofsampai setinggi 30 cm diatas
lantai
2) Pasangan dinding saluran keliling bangunan
- Pasangan adukan 1 PC : 4 PS berada diataspasangan kedap air tersebut.
b) Persyaratan Adukan
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis.
Adukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak
boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru.
18 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
c) Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan sesuai
gambar, dengan syarat :
- Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuran harus
dilakukan dengan benang.
- Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
d) Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda
setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah
pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
e) Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun
dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-
tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
f.)Beberapa komponen BMS, termasuk wall stud dan wall track diperkuat dengan
menggunakan lekukan.
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna.
2. Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail
gambar.
21 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Persyaratan Bahan
1 ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-
proses tarik, gilas dan pengambangan (Float Glass).
2.) Toleransi lebar dan panggang
Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukan oleh
pabrik..) Kaca adalah benda terbuat dari bahan gelas yang pipih. Pada umumnya
mempunyai
3.) Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi potongan
yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang diperkenankan adalah 1.5 mm
per meter.
4.) Cacat-cacat :
a. Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan
dari pabrik.
b. Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi
gas yang terdapat pada kaca).
c. Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pandangan.
d. Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik
sebagian atau seluruh tebal kaca).
e. Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar
kearah luar/masuk).
f. Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave). Benang adalah
cacat garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan
kaca yang berubah dan mengganggu pandangan.
g. Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
h. Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
i. Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
22 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Pelaksanaan Pekerjaan
bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan
bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
2.5 Panel
- Lingkup Pekerjaan
Pekerjaaninidilakukanmeliputipemasanganpanelkayu/plywoodveneerdanpanelplywood
padapartisigypsumdan plafon/ceiling/langit-langit,jugapanelback-droppedsesuaiyang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambardansesuai petunjuk Konsultan Pengawas/MK.
- Persyaratan Bahan
a.)Bahan panel kayu/plywoodygdigunakan pada partisi adalah :
- Plywood veneer Nyatoh dan Mega Sungkai tebal 3-4mm bermutu baik.
- plywwod tebal minimal 9 mm 12 mm dan 15 mm sebagai backing ataualas/dasar
plywood.
- Rangka plywood sebagai penebal dan pengaku.
- Bahan perekat adalah lemputih setaraRako atau lem kuning.
b.)Bahan panel kayu plywood yang digunakanadalah :
- plywood dengantebal 12 mmyang bermutu baik.
- Rangka plywood sebagai penebal dan pengaku.
- Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Alas/backing/dasar untuk dipasangi panel, baik partisi maupun plafon/ceiling, harus
merupakan permukaan yang bersih danrata.
b. Bahanplywoodveneerharusdipilihmotifyangrata-ratasamadantidakadacacatserta
bebas dari mata kayu.
c. Panelkayu/plywoodadalahdi-finishdenganmelamic(lihatpasalmelamic),sedangkan
panel MDF di-finish wall cover (lihat pasal wall cover).
d. Panelkayu/plywoodsetelahselesaidi-finish,diberiperlindunganagartidakrusak/cacat
oleh pekerjaan lainnya.
e. Panelpolyesterresinuntukback-droppedharusdikerjakanolehtenagayangahlidan
berpengalamam.
f. Panelpolyesterresintidakterlalupekatdanmasihbisaditembusolehsinarcahaya lampu.
24 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
2. Mengukur media yang akan digunakan sebagai tempat peletakan lettering, serta
penentuan ketinggian letak pemasangan lettering. Lalu pasang paku dan tali untuk
menandai area pemasangan lettering agar huruf-huruf dapat diletakkan dengan lurus.
3. Atur rencana peletakkan lettering sesuai keinginan. Apabila telah menemukan susunan
dan peletakan lettering yang tepat, gambar pola cetakan lettering pada media dengan
pensil.Ukur jarak masing-masing huruf dengan menggunakan meteran.Buat pola huruf
pada tembok dengan pensil satu per satu sampai semua huruf selesai.
4. Tandai dan lubangi background (media) dengan menggunakan bor pada titik-titik yang
telah ditentukan. Sesuaikan dengan lubang pemasangan baut pada belakang huruf
stainless.Ini merupakan salah satu tahapan paling penting. Karena jika lubang tidak sesuai
titiknya, maka baut-baut pada lettering tidak akan bisa ditanam (dipasang pada lubang).
5. Pasanglah baut dan mur pada masing-masing lubang di belakang huruf timbul satu-per
satu hingga selesai. Pastikan baut terpasang baik dan kuat.
6. Setelah baut terpasang dengan baik pada huruf, cocokkan baut dengan lubang
pada background (tembok). Apabila telah sesuai, lepaskan kembali huruf, lalu masukkan
lem industri pada lubang di tembok, sampai penuh.
8. Pada tahap finishing, bersihkan bekas pola pensil pada tembok, dan lap bersih tiap-tiap
huruf agar terlihat bagus dan berkilau. Biarkan hingga lem mengering.
Kualitas pemasangan tidak boleh disepelekan.Oleh karena itu, memilih vendor yang tepat
dan sudah terbukti kinerjanya adalah pilihan bijak. Karena, dengan kualitas pemasangan
huruf timbul yang baik, maka nama gedung akan dapat bertahan lama, terlihat indah dan
juga memiliki keamanan yang terjamin. Dengan pemasangan yang tidak sempurna, nama
25 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
gedung bisa terlihat miring atau spasinya berantakan, juga cepat rusak dan lepas. Hal ini
tentunyabisa membahayakan banyak orang.
- Persyaratan:Pemilihanjenisbahan/materialdansumbernyaharussesuaidengan
spesifikasi.
- PengajuanAlternatif:Apabilakarenasuatuhal,Pelaksanaakanmenggantijenis
bahan/materialatausumberyangtelahdispesifikasikan,pengajuan alternatif tersebut
harus memenuhi persyaratan yang ada dan mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas/MK dan Perencana atas perminataan dari pihak Bank Sumselbabel
sebagai owner dalam pekerjaan tersebut.
Syarat Pelaksanaan:
Persyaratan:Jenisrangkayangdipakaiadalahsesuai yang tercantum dalam gambar
desain. (lihat gbr kerja)
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar desain adalah ukuran jadi artinya ukuran
kayu sesudah diserut dan diproses ataudiberi finishing.
Metode:Semuapekerjaanditempatpengerjaanharussebaikmungkin.
3. Pintu
3.1 PintuKaca
- Langkah pertama dalam memasang floor hinge ini adalah membobok lantai sesuai
dengan ukuran floor hing dan bentuknya harus sejajar dengan permukaan lantai.
- Untuk jarak yang disarankan dari floor hinge menuju tiang dinding adalah kira – kira 1
cm hingga 1,5 cm. hal ini bertujuan agar pintu dapat dibuka dan ditutup dengan
sempurna
27 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Langkah selanjutnya adalah memasang dudukan engsel pada bagian engsel atas yang
ukuran serta posisinya mengikuti ukuran floor hinge serta posisinya tegak lurus dengan
floor hinge bawah.
- Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka posisi floorhinge harus tegak lurus dengan
engsel bagian atas sehingga dalam menciptakan gerakan membuka dan menutup
menjadi lebih lancar.
- Setelah floor hinge terpasang, maka langkah selanjutnya adalah memasang kaca
kepada floor hinge tersebut..
- Lembaran plywood harus dipasang rata, tidak bergelombang dan merekat dengan
sempurna.
- Permukaan plywood boleh di dempul.
4. Ceiling / Plafond
4.1Ceiling/plafond/drop ceilling area CS dan teller area
- Rangka Plafond menggunakan rangka hollow berbagai ukuran 40/40 dan 2x4.
- Plafond menggunakan plafond gypsum tebal 9 mm ex. Jaya Board.
- Sebelum melakukan pemasangan papan plafon, terlebih dahulu buatlah rangka plafon
sebagai penyangganya. Pada proses pemasangan rangka plafon menggunakan sistem
suspended ceiling. Sistem ini menghasilkan kisi-kisi dari bahan rangka yang berupa
30 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
hollow, posisi di bawah atap atau dak beton dengan menggunakan rangkaian kawat
sebagai penggantung. Biasanya rangka ini terdiri atas wall angle (siku leter L), main tee
(hollow 2x4, dan cross tee (hollow 2x4). Wall angle dipasang pada sekeliling ruangan.
Sedangkan main tee dan cross tee adalah rangka pada bagian tengah sebagai rangka
utama.
Berikut ini akan adalah cara pemasangan rangka plafond:
Proses pemasangan dimulai dengan menentukan ketinggian plafon yang diinginkan.
Selanjutnya memasang wall angle di sekeliling dinding ruangan.
Buat pola terlebih dahulu menggunakan benang. Caranya ambil jarak dari sudut
ruangan, agar jarak buangan atau samping sama panjang atau sama lebar. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pekerjaan.Pola harus presisi (tepat) dengan jarak sisi
kiri dan kanan sama.
Selanjutnya menggantung hanger dari langit-langit atau dak betaon. Hanger ini
berfungsi sebagai penggantung rangka utama, yang berupa main tee atau main
runner.
Main tee dipasang setiap jarak 110 cm.
Pemasangan ini dimulai dari sudut ruangan,atau membagi ruangan. Sedangkan cross
tee dipasang ke batang man tee yang sudah siap, secara menyilang setiap 60
cm.Jarak pemasangan main tee (hollow 2x4) harus berjarak 60 cm/ As, antara satu
dengan yang lain.
Setelah semua sistem rangka terpasang dengan baik, pastikan juga semua komponen
terpasang dengan baik, seperti jaringan kabel,pipa-pipa pralon dll. Setelah semua
langkah di atas selesai, barulah dilakukan pemasangan papan gypsum.
- Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya sentuhan-
sentuhan selama 1 sampai 1.5 jam. Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang
paling sedikit selama 2 (dua) jam kemudian.
a. Semua pasangan batubata harus dikerjakan dengan baik dan pemasangannya tidak
boleh tinggi lebih dari 1 (satu) meter. Semua batu bata digunakan perekat sesuai
ketentuan
b. Batabata sebelum dipasang harus direndam atau disiram air sampai buih–buihnya habis
dan bersih dari kotoran.
c. Pasangan dinding harus secara kontinue dibasahi air
5. Wastafel
5.1 Cor meja meja beton wastafel
Pada pekerjaan beton meja wastafel menggunakan cor beton dengan campuran 1 PC :
2 PS : 3 KR dengan tebal 10 cm dengan mutubetonK225dengan perbandingan campuran
berdasarkan mix design atau sesuai dengan petunjuk direksi, pencampuran adukan
menggunakan concrete mixer (molen). Sebelum pengecoran dimulai seluruh bekisting dan
tulangan sudah dipasang dan diikat kuat agar tidak bergeser pada saat pengecoran. Setelah
pengecoran selesai maka dilakukan perawatan beton dengan cara pembasahan.
- Pembersihan permukaan ubin dari sisa-sisa adukan semen hanya boleh dilakukan
dengan menggunakan cairan pembersih untuk Keramik seperti "Porstex" buatan lokal
atau sejenis.
6. Toilet
6.1 Monoblock/closet duduk ex.TOTO seri CW 420
- Pemasangan closet duduk yang dipakai adalah ex. TOTO seri CW 420, closet beserta
kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian
yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh perencana dan
pengawas.
- Closet harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar, waterpass,
semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada yang
bocor.
6.2J et washer ex. TOTO
- Pemasangan Jet Washer yang dipakai adalah ex. Toto, jet washer beserta kelengkapannya
yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak
atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh perencana dan pengawas.
- Jet Washer harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar, semua
noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada yang bocor.
- Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
- Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja
- Marking lokasi yang akan dipasang jet washer
- Balut drat/ulir pada pipa air dengan TBA secukupnya
- Pasang jet spray pada draf/ulir pipa air
- Kencangkan dengan kunci inggris.
- Pada tempat-tempat yang telah dipasang floor drain, penutup lantai harus dilubangi dengan
rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan ukuran floor drain
tersebut.
- Hubungan saringan metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air.
- Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapi waterpass, dibersihkan dari noda-noda
semen dan tidak ada kebocoran.
- Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif keramik harus
sama tidak boleh retak, gompal atau cacat lainnya.
- Pemotongan keramik harus menggunakan alat pemotong khususkeramik (bukan gerenda atau
catut)agar hasil pemotongan rapi dan lurus.
- Sebelum Keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jenuh.
- Pola Keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan yang akan terpasang di
atas saluran seperti yang tertera di dalam gambar.
- Awal pemasangan dinding pada rencana pedestrian dan kemana sisa ukuran harus
ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Pengawas sebelum pekerjaan
pemasangan dimulai
36 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
- Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif keramik harus
sama tidak boleh retak, gompal atau cacat lainnya.
- Pemotongan keramik harus menggunakan alat pemotong khususkeramik (bukan gerenda atau
catut)agar hasil pemotongan rapi dan lurus.
- Sebelum Keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jenuh.
- Pola Keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan yang akan terpasang di
atas saluran seperti yang tertera di dalam gambar.
- Awal pemasangan lantai pada rencana pedestrian dan kemana sisa ukuran harus ditentukan,
harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Pengawas sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
- Diadakan pemisahan antara air kotor, buangan dari Kloset/WC dan air buangan dari urinoir
dengan air buangan dari Wastafel atau floor drain. Pengumpulan digunakan sistem
bercabang yang berupa pipa-pipa horizontal kemudian disalurkan ke Sewage Treatment
Plant.
- Pemasangan instalasi pipa air kotor dipasang sesuai dengan kemiringan pada arah
pembuangan, kemiringan pipa yang digunakan minimal 1% s/d 2%.Bahan Pipa yang
disambungkan menggunakan PVC ex. Wapin dengan ukuran 3 inch untuk pembuangan dari
floor drain stanlist, wasstafel dan urinal dan untuk jalur pembuangan dari klosetduduk ex.
Amstardmenggunakan ukuran 4 inch.
- Sistem penaymbungan pipa menggunakan lem PVC. Sebelum pipa disambungkan,
permukaan pipa yang dilem harus dibersihkan dan dihampelas, agar penyambungan pipa
kuat dan tidak bocor. Agar melakukan pengetesan dengan tes kemiringan air, sehingga arah
pembuangan air lancar dan mempermudah arus air untuk membuang.
- Sistem pemasangan pipa untuk air padat jangan terlalu banyak belokan, pipa sambungan
belokan untuk air padat agar menggunakan belokan/knee elbow sehingga arah belokan tidak
terlalu patah. Untuk sambungan cabang atara pembuangan air padat agar menggunakan
sambungan Tee Y, sehingga arah air padat tidak terjadi penyumbatan.
6.9 Instalasi air kotor pipa pvc dia.4" ex. Wavin (ke riol kota)
- Pemasangan instalasi pipa air kotor dipasang sesuai dengan kemiringan pada arah
pembuangan, kemiringan pipa yang digunakan minimal 1% s/d 2%.Bahan Pipa yang
disambungkan menggunakan PVC ex. Wapin dengan ukuran 4 inch untuk pembuangan dari
floor drain stanlist, wasstafel dan urinal dan untuk jalur pembuangan dari klosetduduk ex.
Amstardmenggunakan ukuran 4 inch.
- Sistem penaymbungan pipa menggunakan lem PVC. Sebelum pipa disambungkan,
permukaan pipa yang dilem harus dibersihkan dan dihampelas, agar penyambungan pipa
38 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
kuat dan tidak bocor. Agar melakukan pengetesan dengan tes kemiringan air, sehingga arah
pembuangan air lancar dan mempermudah arus air untuk membuang.
- Sistem pemasangan pipa untuk air padat jangan terlalu banyak belokan, pipa sambungan
belokan untuk air padat agar menggunakan belokan/knee elbow sehingga arah belokan tidak
terlalu patah. Untuk sambungan cabang atara pembuangan air padat agar menggunakan
sambungan Tee Y, sehingga arah air padat tidak terjadi penyumbatan.
IV. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING
1. Lighting
A. Lingkup Pekerjaan Elektrikal
1. Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan instalasi listrik adalah :
a. Instalasi penerangan, termasuk lampu-lampu, saklar-saklar, stop kontak dan
sistem pengabelannya.
b. Pemasangan pengaman arus bocor, arus hubung singkat, dan arus lebih.
c. Pekerjaan testing dan pengesahan instalasi dari PLN.
2. Sistem instalasi listrik
Sistem tegangan listrik dari jaringan PLN ke jaringan distribusi ialah 110 V / 220 V, 1
fase, dimana sentral (nol) dari sistem dihubung tanahkan (Grounded netral). Dari panel
listrik utama, tenaga listrik didistribusikan secara radial ketempat-tempat
yangmemerlukannya, titik lampu, stop kontak dan peralatan-peralatan lain. Untuk
tegangan 220 Volt maka semua peralatan-peralatan seperti panel-panel, stop kontak
harus dihubung tanahkan sesuai dengan peraturan yang ada.
3. Sistem pengabelan
Kabel-kabel primer, sekunder, maupun kabel yang titik-titik lampu, stop kontak harus
dipilih dariproduksi pabrik-pabrik yang telah mendapat sertifikat dari PLN atau dari
laboratorium LMK diJakarta. Kabel yang digunakan untuk instalasi penerangan adalah
NYA 3 x 2,5 mm2, pemasang didalam tembok harus dengan pipa pelindung PVC 5/8 ”
merk setaraf “MASPION” sedang instalasi pengabelan diatas plafond harus memakai
cable rack, cable trays maupun peralatan lain yang diperlukan menggunakan kabel NYY
4 x 4 mm2 atau NYFGBY 4 x 4 diganti sesuai kebutuhan.
4. Lampu – lampu
a. Lampu SL 18 VA merk setaraf Phillip, lengkap dengan fittingnya dipasang sesuai
dengan gambarinstalasi listrik.
5. Saklar lampu dan stop kontak
39 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
Saklar lampu dipasang pada tempat yang telah ditentukan dengan ketinggian antara
120 – 140 cm diatas lantai.Sedangkan Stop Kontak 40cm dari muka lantai. Type shaklar
lampu dan stop kontak terbenam dinding (inbouw) warna putih, mutu setaraf National
Panasonic
6. Alat-alat pengamanan
Alat pengaman arus lebih, arus bocor dan arus hubung singkat dari jenis sekering
konvensionallengkap dengan box sekeringnya dengan pembagian group sebagaimana
tercantum pada gambaratau menurut petunjuk Direksi. Ampere meter diseesuaikan
dengan kebutuhan.
7. Untuk pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh instalatur yang sudah mendapat
izin menyelenggarakan pemasangan instalasi listrik dari PLN wilayah KasPakjo,
menggunakan bahan & peralatan listrik yang standar (mutu terjamin), Instalatur yang
bersangkutan harus mengadakan pengujian terhadap instalasi yang dipasangnya dam
memberikan jaminan bahwa instalasi listrik tersebut telah siap untuk dialiri listrik dari
PLN.
V. PEKERJAAN FURNITURE
1. Teller
- Batasan
Lingkup Kerja: Penyediaan tenaga kerja ,bahan,peralatan,disiapkan untuk membuat
custommade furniture,seperti yang dispesifikasikan dan tertera dalam gambar desain.
1.2 Bahan-bahan
- Bahan / Material
Jenis : jenis bahan / material yang digunakan dalam pembuatan furniture adalah sebagai berikut
a.Bahan utama 1 : Plywoodpadat.
b.Bahan utama 2 : Plywooduntuk finishing dengan laminated HPL.
c.Bahan pengikat & perekat.
d.Bahan finishing 1 : Finishing HPL.
e.Bahan finishing 2 : High Pressure Laminate (HPL )
f. Dan bahan / material lain seperti yang tercantum dalam gambar rancangan/desain,
40 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
seperti :Top counter table granite tiletipe Nero Absolutto black kaca polos 6 mm, (lihat
gambar kerja)
g. Meja teller 1300 x 750 mm, tinggi 1150 mm
h. Kursi kerja ex.Stramm TypeLipervool IIIGR SYNCH TC3CBNET /Setara
i.Tempat sampah jarring
2.Customer Services/CS
2.1 Persyaratan Umum
- Batasan
LingkupKerja:Penyediaantenagakerja,bahan,peralatan,disiapkanuntukmembuatcustommadefurniture,
seperti yang dispesifikasikan dan tertera dalam gambar desain.
2.2 Bahan-bahan
-Bahan / Material
Jenis : jenis bahan / material yang digunakan dalam pembuatan furniture adalah sebagai berikut :
a.Bahan utama 1 : Plywoodpadat.
b.Bahan utama 2 : Plywooduntuk finishing dengan laminated HPL.
c.Bahan pengikat & perekat.
d.Bahan finishing 1 : Finishing HPL.
e.Bahan finishing 2 : High Pressure Laminate (HPL )
f. Tiang penopang top meja pipa stainless diameter 1 1/4"
42 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
Persyaratan:Pemilihanjenisbahan/materialdansumbernyaharussesuaidengan
spesifikasi.
PengajuanAlternatif:Apabilakarenasuatuhal,Pelaksanaakanmenggantijenis
bahan/materialatausumberyangtelahdispesifikasikan,pengajuan alternatif tersebut
harus memenuhi persyaratan yang ada dan mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas/MK dan Perencana atas perminataan dari pihak Bank Sumselbabel sebagai
owner dalam pekerjaan tersebut.
- PlywoodPadat
Persyaratan:Jenisplywoodyangdipakaiadalahplywoodsesuai yang tercantum
dalam gambar desain. (lihat gbr kerja)
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar desain adalah ukuran jadi artinya ukuran
kayu sesudah diserut dan diproses ataudiberi finishing.
Kedap air : kayu harus melalui proses tertentu supaya mempunyaikedap air yang
cukup, terutama bila digunakan untuk jenis furnituresebagai berikut :
Metode:Semuapekerjaan plywood/kayuditempatpengerjaanharussebaikmungkin,
dalam ruangyangkering,sirkulasiudarabaik dandijagaagartidakterkena
cuaca/ udara langsung.Pencegahankerusakanoleh benturanamatmutlak,
baik sebelummaupun sesudah terpasang.
.2 Bahan-bahan
-Bahan / Material
Jenis : jenis bahan / material yang digunakan dalam pembuatan furniture adalah sebagai berikut :
a.Bahan utama 1 : Plywoodpadat.
b.Bahan utama 2 : Plywooduntuk finishing dengan laminated HPL.
44 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
Metode:Semuapekerjaan plywood/kayuditempatpengerjaanharussebaikmungkin,
dalam ruangyangkering,sirkulasiudarabaik dandijagaagartidakterkena
cuaca/ udara langsung.Pencegahankerusakanoleh benturanamatmutlak,
baik sebelummaupun sesudah terpasang.
- Alat Pengikat & BahanPerekat :
BahanPerekatyangdigunakan berjenis lem putih untuk pelapisa anatar plywood ke
plywood dan lem kunign sebagai pelekat berbahan HPL ke plywood,
harusdisetujuidantidakberpengaruhbagi kesehatan. Penggunaan perekat ini harus
menunjang konstruksi furniture agar kuat dankokoh,permukaankayuharustampakrapi
dantidakmeninggalkan noda (terutamabiladi-spesifikasikanbahwapermukaan
kayudiberi“clear/transparent finish”).
- Bahan Finishing Laminated HPL:
45 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
Persyaratan:HighPressureLaminate(HPL)yangdipakaiadalah TACO
G r a s s m a r i n o M a h o g a n y GMA 0699 S/E x . Violam Tropical Teak VS 0108S,
top tabel dan dinding meja.
motifkayudanwarnasolidatauSetara,warnasesuaidenganskemawarnadan material
yangdikeluarkanoleh Perencana.
TebalHPLyangdisyaratkanadalahminimum0,8mm.UntukfinishingHPLdengan profil
post forming adalahdengan ketebalan maksimal 0,8 mm.
Proseslaminasisebaiknyadipresssecarahydrolis(HighPressuresystem)dibengkel/
workshop.
Arah serat dari HPL,sesuaiyang ditunjukkan dalam gambar rencana/desain.
Permukaan HPL dilarang keras diamplas.
Sekat kaca 8 mm dibagian dinding dan alas meja tulis (lht gambar kerja)
Bagiantepi(edging)daridaunpintu,bidangatas/topmeja/credenza,diberiedging
berbahanPVCtebalminimal2mm. Warnadisesuaikandengan warna HPL nyaatau
sesuai petunjuk gambar rencana/desain.
2. Bench
4.1 Persyaratan Umum
- Batasan
LingkupKerja:Penyediaantenagakerja,bahan,peralatan,disiapkanuntukmembuat
custommadefurniture,seperti yang dispesifikasikan dan tertera dalam gambar desain.
4.2 Bahan-bahan
-Bahan / Material
Jenis : jenis bahan / material yang digunakan dalam pembuatan furniture adalah sebagai berikut :
a.Bahan utama 1 : Rangka kayu meranti.
b.Bahan utama 2 : Hollow Staintless Hairline
c.Bahan pengikat & perekat.
d.Bahan finishing 1 : Busa yellow , kain atedja kombinasi Oscar
f. Writing desk Type A uk. 2000x450 mm, tinggi 480mm (lihat gambar kerja)
Persyaratan:Pemilihanjenisbahan/
materialdansumbernyaharussesuaidenganspesifikasi.
46 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
PengajuanAlternatif:Apabilakarenasuatuhal,Pelaksanaakanmenggantijenis
bahan/materialatausumberyangtelahdispesifikasikan,pengajuan alternatif tersebut
harus memenuhi persyaratan yang ada dan mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas/MK dan Perencana atas perminataan dari pihak Bank Sumselbabel sebagai
owner dalam pekerjaan tersebut.
- Bahan Finishing
Persyaratan:Busa yellow , kain atedja kombinasi Oscar
Proses laminasi sebaiknya dipress secara hydrolis (High Pressure system ) di
bengkel/workshop.
- Batasan
LingkupKerja:Penyediaantenagakerja,bahan,peralatan,disiapkanuntukmembuat
custommadefurniture,seperti yang dispesifikasikan dan tertera dalam gambar desain.
5.2 Bahan-bahan
-Bahan / Material
Jenis : jenis bahan / material yang digunakan dalam pembuatan furniture adalah sebagai berikut :
a.Bahan utama 1 : Plywoodpadat.
b.Bahan utama 2 : Plywooduntuk finishing dengan laminated HPL.
c.Bahan pengikat & perekat.
d.Bahan finishing 1 : Finishing HPL.
e.Bahan finishing 2 : High Pressure Laminate (HPL )
f. Tempat Sampah uk. 350x350 mm, tinggi 600mm (lihat gambar kerja)
g. Pot Tanaman uk. 500x500 mm, tinggi 500mm (lihat gambar kerja)
Pemilihanjenisbahan/materialdansumbernyaharussesuaidengan spesifikasi.
PengajuanAlternatif:Apabilakarenasuatuhal,Pelaksanaakanmenggantijenis
bahan/materialatausumberyangtelahdispesifikasikan,pengajuan alternatif tersebut
harus memenuhi persyaratan yang ada dan mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas/MK dan Perencana atas perminataan dari pihak Bank Sumselbabel
sebagai owner dalam pekerjaan tersebut.
5.3 Syarat Pelaksanaan
- PlywoodPadat
Persyaratan:Jenisplywoodyangdipakaiadalahplywoodsesuai yang tercantum dalam
gambar desain. (lihat gbr kerja)
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar desain adalah ukuran jadi artinya ukuran
kayu sesudah diserut dan diproses ataudiberi finishing.
Kedap air : kayu harus melalui proses tertentu supaya mempunyaikedap air yang
cukup, terutama bila digunakan untuk jenis furnituresebagai berikut :
Metode:Semuapekerjaan plywood/kayuditempatpengerjaanharussebaikmungkin,
48 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
Palembang, Februari2021
49 SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN RENOVASI
TAHAP 2
GEDUNG KANTOR BANK SUMSELBABEL KCP KERTAPATI
M. Purnomo Adjie
Direktur