URAIAN UMUM
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
a. Pengguna Jasa :
Satuan Kerja : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2023
Pekerjaan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Ganding
Lokasi Proyek : Pasar Ganding Kec. Ganding Kab. Sumenep
b. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor / Pemborong meliputi bagian- bagian
pekerjaan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Teknis ini.
PASAL 2
MULAI PEKERJAAN
a. Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal penunjukan dan perintah kerja
pelaksanaan pekerjaan (SPK), pihak Kontraktor / Pemborong harus sudah memulai
melaksanakan pembangunan fisik secara nyata di lapangan.
b. Apabila setelah 1 (satu) minggu Kontraktor / Pemborong yang ditetapkan belum
melaksanakan pembangunan fisik secara nyata di lapangan, maka akan diberlakukan
ketentuan yang telah dibuat oleh Panitia / Owner.
PASAL 3
MOBILISASI
Mobilisasi yang dimaksud adalah mencakup hal-hal sebagai berikut :
PASAL 4
a. Kontraktor / Pemborong wajib menunjuk seorang Kuasa Kontraktor atau biasa disebut
„Site Manajer‟ yang cakap dan ahli untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dan mendapat kuasa penuh dari Kontraktor / Pemborong.
d. Bila dikemudian hari menurut pendapat Pemimpin / Ketua Proyek dan Konsultan
Pengawas bahwa „Pelaksana‟ dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap memimpin
pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor / Pemborong secara tertulis untuk
mengganti „Pelaksana‟.
PASAL 5
RENCANA KERJA
a. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Kontraktor / Pemborong wajib
membuat Rencana Kerja Pelaksanaan dari bagian-bagian pekerjaan berupa Gant chart atau
S-curve.
b. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas, paling lambat dalam waktu 8 (delapan) hari kalender setelah Surat
Keputusan Penunjukan (SPK) diterima oleh Kontraktor / Pemborong. Rencana Kerja
yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan disahkan oleh Pemberi Tugas /
Pemimpin / Ketua Proyek.
c. Kontraktor / Pemborong wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 2 (dua) kepada
Konsultan Pengawas untuk diberikan kepada Pemilik Proyek dan Perencana. 1
(satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding bangsal Kontraktor / Pemborong
di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan / prestasi kerja.
PASAL 6
KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA
a. Selama masa pekerjaan, Kontraktor / Pemborong harus senantiasa memelihara
kebersihan lokasi pekerjaan, setiap saat sampah-sampah pekerjaan selalu diangkut dan
dikumpulkan di suati tempat yang telah ditentukan.
b. Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih, sehat dan
cukup di tempat pekerjaan untuk para pekerja dan personil yang terlibat dalam proyek.
Kontraktor / Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan
berikut alat bantu lainnya untuk melaksanakan bagian-bagian pekerjaan serta mengadakan
pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan-bahan, alat- alat kerja maupun
hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai
dengan sempurna sampai dengan diserah-terimakannya pekerjaan tersebut kepada Pemberi
Tugas.
b. Peralatan Kerja
Menyediakan alat-alat bantu seperti mesin las, alat bor, alat-alat pengangkat dan
pengangkut serta peralatan-peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
c. Bahan-Bahan Bangunan
Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan serta tepat pada waktunya.
PASAL 8
SYARAT PELAKSANAAN
PASAL 9
PASAL 10
PASAL 12
KETENTUAN BAHAN
a. Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
ini maupun dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, bahan-bahan yang akan
dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi syarat-syarat yang
tercantum dalam A.V. 1941 dan Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia
(PUBI Tahun 1982), Standar Industri Indonesia (SII) untuk bahan termaksud, serta
ketentuan-ketentuan dan syarat bahan-bahan lainnya yang berlaku di Indonesia.
Seluruh barang material yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan,
seperti material, peralatan dan alat lainnya, harus dalam kondisi baru dan dengan
kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.
PASAL 13
PEMERIKSAAN BAHAN
a. Bahan-bahan yang didatangkan / dipakai harus sesuai dengan contoh-contoh yang telah
disetujui Konsultan Pengawas seperti yang diatur dalam Pasal 12 di atas.
URAIAN TEKNIS
PASAL 14
PASAL 15
PEKERJAAN PERATAAN LAHAN / AREA
a. Setelah keadaan tanah disekitar lokasi dalam keadaan bersih dari segala kotoran, maka
perataan lahan / area dikerjakan menggunakaan pasir urug, ketebalan disesuaikan
dengan gambar rencana / keadaan dilapangan.
b. Tanah bekas galian Kanstin harus diratakan / dibuang disekitar lokasi pekerjaan
PASAL 16
PEKERJAAN GALIAN
a. Pekerjaan galian kanstin harus sesuai dengan dimensi yang ada di gambar rencana
b. Tanah galian dari Kanstin harus ditempatkan disepanjang pinggir jalan atau jika
terdapat kelebihan tanah galian, dan jika tidak disebutkan, harus diletakkan dibahu
jalan lain yang memerlukan timbunan.
PASAL 17
PEKERJAAN PONDASI
a. Batu kali yang digunakan untuk pondasi harus batu pecah, sudut runcing, berwarna
abu-abu hitam, keras, tidak porous.
b. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat profil-profil pondasi dari kayu
pada setiap pojok galian, yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang
pondasi.
c. Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug setebal minimum 10 cm,
disiram dan diratakan, pemadatan tanah dasar harus sedikitnya mencapai 80%
conpacted.
d. Pondasi batu kali menggunakan adukan dengan campuran 1 PC : 4 Pasir Hitam.
e. Untuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air campuran 1 PC
: 2 Pasir setinggi 20 cm, dihitung dari permukaan atas pondasi ke bawah.
f. Adukan harus mengisi rongga diantara batu kali sedemikian rupa sehingga
tidak ada bagian dari pondasi yang berongga/tidak padat.
g. Untuk sloof dibagian atas pondasi batu kali dibuat stek-stek sedalam 30 cm tiap
1 m' dengan diameter besi minimum 10 mm.
PASAL 18
PEKERJAAN BETON
a. sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian utama dari
pekerjaan, kontraktor harus memberitahukan pengawas dan mendapatkan
persetujuannya. Jika tidak ada persetujuan, maka kontraktor dapat di
perintahkan untuk menyingkirkan atau membongkar beton yang sudah dicor
tanpa persetujuan, atas biaya kontraktor sendiri.
b. Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan aggregat dan tercampurnya kotoran-kotoran
atau bahan lain dari luar. Penggunaan alat-alat pengangkutan mesin
haruslah mendapat persetujuan pengawas, sebelum alat-alat tersebut
didatangkan ketempat pekerjaan. Semua alat-alat pengangkutan yang digunakan
pada setiap waktu harus dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras.
c. Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan besi
beton selesai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan pengawas.
d. Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih dahulu
harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu, batu, tanah dan lain-
lain) dan dibasahi dengan air semen.
e. Pengecoran dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapis maksimum 30 cm
dan tidak dibenarkan menuangkan adukan dengan menjatuhkan dari suatu
ketinggian, yang akan menyebabkan pengendapan aggregat.
f. Untuk menghindari keropos pada beton, maka pada waktu pengecoran digunakan
internal concrete vibrator. Pemakaian external concrete vibrator tidak dibenarkan
tanpa persetujuan Pengawas.
PASAL 19
PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATU BATA PUTIH
a. Pasangan batu bata, dengan menggunakan aduk campuran 1 PC : 6 pasir pasang.
b. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga jenuh.
c. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
d. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan
air terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
e. Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
f. Bidang dinding 1/2 batu yang luasnya lebih besar dari
12 m2 ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran
12 x 12 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak
20 cm.
g. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak
diperkenankan.
h. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan
dengan setiap bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-
stek besi beton diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam
dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam
pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5 %.
Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.
j. Pasangan batu bata untuk dinding 1/2 batu harus menghasilkan
dinding finish setebal 15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25 cm.
Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.
k. Pasangan paving blok delaksanakan dengan baik, lurus dan rata dengan Pasir Lokal
yang dipadatkan dengan tebal pasir 5 cm
l. Pada nat –nat Paving disaur dengan pasir hitam.
m. Permukaan paving harus dijaga tetap rata, bila ada permukaan paving yang turun /
bergelombang maka secepatnya diperbaiki.
n. Sebelum paving dikirim kelokasi, kontraktor wajib memberi contoh pada pelaksana
kegiatan / Direksi.
PASAL 20
PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
a. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
b. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan
c. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka
kuda-kuda (truss), baloktembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan
angin dan bracing (ikatan pengaku)
d. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)
e. Persyaratan umum :
f. Semua peralatan dan perlengkapannya dalam keadaan lengkap, rapi, utuh dan tanpa
cacat / kerusakan daripabrik maupun pada waktu pengiriman, apabila terdapat
kerusakan Penyedia Jasa segera menggantidengan merk dari jenis yang sama.
g. Pengadaan bahan dilengkapi brosur dari pabrik untuk mengetahui spesifikasi
teknisnya.
h. Semua peralatan dan perlengkapannya harus sesuai menurut nomor ukuran yang
dipergunakan.
i. Untuk benda-benda/bahan-bahan dengan komponen, tapi dari bahan yang sama,
harus mempunyai warnayang sama.
j. Semua peralatan dan perlengkapannya harus terpasang kokoh, rapi dan kuat.
k. Semua peralatan/bahan-bahan tersebut harus sepengetahuan dan mendapat
persetujuan dari PengawasLapangan/MK/Direksi.
l. Pengiriman bahan di lapangan diterima dengan Berita Acara Serah terima antara
Penyedia Jasa danPetugas Lapangan (Pengawas Lapangan/Direksi ).
m. Pemasangan harus kokoh, kuat, rapi dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah
berpengalaman.
n. Semua bahan, peralatan dan perlengkapan harus terpasang sesuai dengan tata
letak/tempatnya, ketinggianatau sesuai dengan lay out gambar rencana.
o. Bahan yang dipergunakan kualitas baik, yang tahan terhadap bahan-bahan kimia dan
tekanan, pemasangandilengkapi dengan angkur besi. Rencana pemasangan harus
sepengetahuan Pengawas Lapangan.
p. Semua kerusakan yang terjadi akibat pemasangan harus dikembalikan seperti
semula.
PENUTUP
PASAL 21
PENYERAHAN PEKERJAAN YANG PERTAMA
Apabila dalam waktu pelaksanaan dalam kontrak atau tanggal baru akibat
perpanjangan waktu sesuai dengan addendum kontrak telah berakhir, pemborong harus
segera menyerahkan hasil pekerjaannya selesai dengan baik sesuai dengan kontrak pada
pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen secara tertulis dengan tembusan kepada
Direksi dan pengawas.
PASAL 22
PENYERAHAN PEKERJAAN KEDUA
PASAL 23
LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum tercantum tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dan merupakan satu kesatuan, maka pemborong harus menyelenggarakannya dan
dianggap sebagai tertulis dalam RKS ini.