Anda di halaman 1dari 140

SPESIFIKASI UMUM

1. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan berada di Kota Banjarmasin dan Kab. Barito Kuala,
Provinsi Kalimantan Selatan.

2. LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup kegiatan adalah Rehabilitasi dan Renovasi Madrasah sebagai berikut:
1. MTSN KELAYAN,Kota Banjarmasin
2. MAN 2 MARABAHAN, Kabupaten Barito Kuala

3. ISTILAH PENAMAAN
a. Pemilik Pekerjaan dalam hal ini adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah Kalimantan Selatan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimatan Selatan,
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
diwakilkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendidikan, Olahraga dan Pasar Provinsi Kalimantan Selatan beserta tim teknis yang
selanjutnya bisa disebut Owner atau Pengguna Jasa atau Pemberi Tugas atau Pemilik
Pekerjaan atau Direksi;
b. Pelaksana Pekerjaan dalam hal ini adalah pemborong yang dinyatakan dan ditunjuk sebagai
pemenang yang sudah diikat dalam kontrak yang bisa disebut sebagai Kontraktor atau
Kontraktor Pelaksana atau Pemborong atau Penyedia Jasa atau rekanan berkontrak;
c. Counterpart atau pengawas pekerjaan intrernal dari owner adalah pihak atau kelompok yang
ditunjuk oleh Manajer Teknik dan General Manager melalui Surat Perintah Penugasan.
d. Pengawas Pekerjaan dalam hal ini adalah Konsultan Pengawas atau Direksi Pengawas yang
ditunjuk oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan.
4. METODE DAN TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan tanpa persetujuan Pemilik Proyek/Pengawas tidak
dimasukkan dalam perhitungan kemajuan pekerjaan dan segala akibat yang timbul dari pekerjaan
tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor seluruhnya.

5. RENCANA JADWAL PEKERJAAN

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
a. Dalam menyiapkan rencana jadwal pekerjaan, Kontraktor harus juga memperhitungkan
kontrak-kontraknya dengan kontrak-kontrak pekerjaan lain yang dipersyaratkan Pemberi
Tugas.
b. Program yang harus diserahkan oleh Kontraktor harus sesuai untuk membuat rekaman
kemajuan pekerjaan terus menerus dari keseluruhan pekerjaan.
c. Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan jadwal rencana kerja kepada
pemberi tugas dalam bentuk network planning dan bagan chart beserta kurva S dan struktur
organisasi proyek untuk mendapatkan persetujuan.

6. KEAMANAN
a. Kontraktor wajib memperhatikan pelaksanaan dan persyaratan K-3 untuk para pekerjanya.
b. Kontraktor wajib membuat tanda-tanda khusus untuk keamanan pekerjaan.
c. Kontraktor wajib mewajibkan para pekerjanya untuk menggunakan Alat Pengaman Diri (APD)
selama bekerja di lingkungan proyek.

7. GUDANG MATERIAL SEMENTARA KONTRAKTOR


Untuk keperluan bangunan gudang sementara untuk Kontraktor akan ditentukan di lapangan.
Bangunan sementara untuk gudang material Kontraktor tersebut harus dipelihara oleh Kontraktor
sampai dengan selesainya masa pelaksanaan pekerjaan.

8. KONDISI LAHAN PEKERJAAN


a. Selama masa pekerjaan konstruksi, Kontraktor harus memelihara kebersihan, keamanan
antara lain :
- Mengatur tempat/gudang bahan bangunan sedemikian rupa.
- Kotoran, sampah-sampah harus dibuang/dibersihkan dari daerah pekerjaan.
- Bila tidak dibuang langsung keluar dari lapangan akan dikumpulkan disuatu tempat
pengumpulan menunggu pembuangan dari lapangan.
b. Tumpahan minyak, sisa-sisa bahan lain tidak dibenarkan dibuang ke laut atau tercecer di
sekitar area kerja.
c. Jalan-jalan proyek harus selalu bersih dari kotoran berupa genangan air, sisa-sisa beton, sisa-
sisa material besi beton dan bahan-bahan lainnya.

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
9. PAGAR PROYEK
a. Kontraktor harus membuat pagar serta pintu gerbang ke areal proyek dan tetap memeliharanya
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai oleh Direksi Pengawas.
b. Dalam pelaksanaan proyek, hanya ada satu pintu masuk / keluar sebagai jalan akses dari dan
menuju lokasi proyek.

10. PIPA, KABEL DAN LAIN-LAIN


a. Semua pipa, kabel di atas maupun di dalam tanah dan lain-lain yang mungkin ditemukan dalam
pelaksanaan pekerjaan, agar tetap dibiarkan ditempatnya dan agar diamankan dengan
melindunginya terhadap kemungkinan gangguan dari luar agar tidak menimbulkan masalah
dengan pemilik maupun yang berwenang, sehingga penggunaan pipa maupun kabel tersebut
tetap berjalan dan tidak terganggu.
b. Kontraktor berkewajiban dan bertanggung jawab bila ada kerusakan atau gangguan
disebabkan oleh pelaksanaan pekerjaannya maupun oleh sub-Kontraktornya.

11. UKURAN DAN PEIL


Semua ukuran dan peil (titik ukur) tercantum dalam gambar mengacu pada BM Bangunan
Setempat.

12. PENGUKURAN LEVEL


a. Kontraktor harus memberitahukan Pengawas sekurang-kurangnya dalam waktu 24 jam, bila
akan mengadakan levelling pada semua bagian dari pada pekerjaan.
b. Kontraktor harus menyediakan semua bantuan yang diperlukan Pengawas dalam mengadakan
penelitian levelling tersebut atas biaya Kontraktor.

13. PEMBERITAHUAN KEGIATAN


a. Bila ada pekerjaan / kegiatan dilaksanakan diluar jam kerja, Kontraktor harus memberitahukan
kepada Direksi Pengawas secara tertulis.
b. Hal ini penting bagi pengawas untuk mengatur jadwal inspeksi / jadwal pengawasan.

14. PERTEMUAN LAPANGAN


a. Pertemuan antara Owner yang diwakili Counterpart, Kontraktor, dan Konsultan Pengawas
sangat penting sekali dan harus diadakan secara teratur 1 (satu) minggu sekali untuk
mendiskusikan kemajuan pekerjaan dan permasalahan yang mungkin timbul.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA
BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
b. Dalam weekly meeting akan dituangkan dalam bentuk Berita Acara yang akan dibuat oleh
konsultan pengawas.
c. Detail kemajuan pekerjaan sampai dengan hari itu harus diserahkan kepada kontraktor, owner
dan konsultan pengawas dipertemuan tersebut.

15. GAMBAR-GAMBAR KERJA


a. Kontraktor harus menyiapkan atas biayanya sendiri dan menyerahkan kepada Pengawas
dalam 2 (dua) rangkap pada kesempatan pertama semua detail gambar kerja dari semua
bagian-bagian pekerjaan permanen yang menjadi tanggung jawabnya untuk pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
b. Bila ada perubahan terhadap gambar yang dibuat oleh Kontraktor, Pengawas akan membuat
catatan-catatan maupun perubahan di gambar copy tersebut, dan kemudian 1 (satu) lembar
dikembalikan kepada Kontraktor untuk pedoman pelaksanaan di lapangan sesuai perubahan
itu. Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas 3 (tiga) copy tambahan Gambar Kerja
yang disetujui.

16. INTERPRETASI GAMBAR


Pekerjaan permanen harus berdasarkan ukuran yang tertera pada gambar dan berdasarkan
skala gambar. Apabila terdapat kesalahan dalam gambar rencana, kontraktor tidak diijinkan
mengambil keuntungan dan Kontraktor diwajibkan menyampaikan kesalahan dalam gambar
rencana ke Pengawas dan wajib membuat shop drawing.

17. FOTO-FOTO DAN DOKUMENTASI


Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan dan kemajuan pekerjaan harus diambil photo-
photonya.

18. LAPORAN-LAPORAN DAN GAMBAR-GAMBAR


Semua laporan, catatan-catatan, diagram-diagram, gambar-gambar dan sebagainya yang
dibuat oleh Kontraktor harus rangkap 3 (tiga) selama pekerjaan berlangsung kecuali diberitahukan
lain oleh Direksi Pengawas.

19. CATATAN DAN PEMAKAIAN BAHAN


Kontraktor harus membuat rekaman secara detail dari bahan-bahan yang diterima (yang
masuk lapangan penumpukan atau gudang, disekitar lapangan).
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA
BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
Catatan-catatan / rekaman-rekaman tersebut harus diserahkan kepada Pengawas secara
rutin / periodik.

20. LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN


Kontraktor wajib membuat laporan harian (buku harian proyek), laporan mingguan dan
laporan bulanan yang berisikan segala kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor dan yang berkaitan
dengan proyek, termasuk diantaranya dokumentasi, catatan dan pemakaian bahan, penyelidikan
lapangan dan test material serta saran-saran & teguran dari Pengawas. Laporan harian (buku
harian proyek) harus diberi halaman, hari, tanggal, waktu/jam dan ditandatangani oleh wakil-wakil
dari Pengawas maupun Kontraktor.

21. PERSYARATAN PELAKSANAAN


a. Pelaksanaan diwajibkan membuat gambar-gambar revisi, bila diperlukan, dan gambar-gambar
detail dari pekerjaan yang akan dilaksanakan.
b. Kontraktor harus melaksanakan metode dengan tahapan dan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan usulan dan sepersetujuan pengawas.
c. Selama pelaksanaan pekerjaan pembangunan, pihak Kontraktor harus memenuhi
kewajibannya sebagai berikut :
c.1 Membangun pagar sementara pada batas lahan yang disediakan / diserahkan untuk
sementara selama pelaksanaan proyek kepada pihak proyek / kontraktor pelaksana atas
beban kontraktor. Pagar sementara harus dibersihkan kembali dan menyingkirkan bahan-
bahan bekas bongkarannya ke tempat yang ditentukan oleh direksi atas beban kontraktor.
c.2 Lahan yang diserahkan kepada kontraktor untuk lokasi kegiatan proyek, termasuk untuk
lokasi direksi keet, kantor kontraktor, gudang bahan dan lapangan penumpukan
dibebaskan dari kewajiban persyaratan sewa tanah dan lapangan penumpukan oleh pihak
kontraktor.
c.3 Kontraktor secara teknis berkonsultasi dengan konsultas pengawas mengenai
permasalahan teknis dilapangan;
c.4 Konsultan pengawas harus dapat memberikan pendapat, masukan, dan solusi terhadap
permasalahan teknis dilapangan;

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
22. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
a. Semua material bekas bongkaran paving, galian tanah atau pengupasan beton tidak boleh
terjatuh atau dibuang disekitar area pekerjaan. Lokasi tempat pembuangan harus mendapat
persetujuan pengawas.
b. Setelah pekerjaan selesai, daerah kerja disekitarnya harus ditinggalkan dalam keadaan rapi,
bersih dan tidak terdapat tumpahan bahan disekitar daerah kerja.
c. Semua lobang – lobang yang ada di lokasi proyek ditutup kembali dengan mortar dan semua
sisa – sisa / kotoran yang tertinggal harus dibersihkan.

23. GAMBAR AS BUILT DRAWING


Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai 100% dan telah mendapatkan persetujuan pengawas,
maka pemborong/kontraktor diwajibkan menyerahkan gambar as built drawing yang telah ditanda
tangani bersama, sesuai dengan volume pekerjaan yang telah terpasang dan dikerjakan
dilapangan.

24. GAMBAR KERJA (SHOP DRAWINGS)


a. Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja menyeluruh untuk struktur dalam 3 copy kepada
Direksi Pengawas. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, gambar kerja harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pengawas.
b. Gambar kerja (Shop Drawings) harus mengacu pada gambar rencana dan mencantumkan
semua informasi lengkap antara lain : dasar-dasar perhitungan, sambungan-sambungan yang
tidak tercantum dalam gambar rencana dan semua penjelasan di lapangan.
c. Gambar kerja harus mencantumkan semua informasi walaupun tidak tercantum dalam gambar
rencana.
d. Gambar kerja harus memuat detail-detail seperti tipe, jarak, dan panjang batang dan semua
yang berhubungan dengan batang dan alat pengikat lainnya.
e. Gambar kerja yang perlu dibuat antara lain detail-detail sambungan, cara erection
(pengangkatan) dan lain-lain.
f. Kontraktor boleh mengajukan alternatif detail-detail sambungan dengan menyertakan
perhitungan yang diperlukan dan akan dipertimbangkan oleh Direksi pengawas.
g. Sedapat mungkin dihindarkan pengelasan dilapangan, kecuali yang ditetapkan dalam gambar.
h. Setelah mendapat persetujuan, tidak boleh diadakan perubahan gambar lagi kecuali dengan
persetujuan Direksi Pengawas.

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
DIVISI I

PEKERJAAN PERSIAPAN

1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini terdiri dari :
a. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
b. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
c. Pembuatan Direksi Keet
d. Pembuatan Bedeng Pekerja
e. Pembuatan Pagar Sementara
f. Air Kerja
g. Listrik Kerja
h. Papan Nama Proyek

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
DIVISI I.1

PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUWPLANK

1. PEKERJAAN PENGUKURAN
a. Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali terhadap tapak proyek bangunan exist
dengan teliti, disaksikan oleh Pengawas lapangan untuk mengetahui batas-batas tapak,
peil/ketinggian tanah, letak pohon-pohon dan bangunan yang tidak akan dibongkar (jika ada)
dengan menggunakan alat-alat waterpas dan theodolith.
b. Jika terdapat perbedaan antara gambar dengan keadaan lapangan sebenarnya, maka
pengawas lapangan akan mengeluarkan keputusan tentang hal tersebut, dan kontraktor
wajib melakukan penggambaran kembali tapak proyek, lengkap dengan keterangan
mengenai peil/ketinggian tanah, batas-batas, letak pohon-pohon dan sebagainya.
c. Ukuran-ukuran pokok dari pekerjaan dapat dilihat dalam gambar, ukuran-ukuran yang tidak
tercantum, tidak jelas atau saling berbeda harus segera dilaporkan kepada pengawas
lapangan. Apabila dianggap perlu, Pengawas Lapangan berhak memerintahkan kepada
kontraktor untuk merubah ketinggian, letak atau ukuran suatu bagian pekerjaan dan
perubahan tersebut tertuang dalam berita acara serta telah disepakati bersama.
d. Semua ketetapan pekerjaan pengukuran dan sudut siku-siku harus terjamin dan diperhatikan
ketelitian yang sebesar-besarnya dengan menggunakan alat-alat waterpas dan theodolith.
e. Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang hanya diperkenankan untuk bagian-
bagian kecil yang telah disetujui oleh pengawas lapangan. Pengambilan dan Pemakaian
ukuran-ukuran yang keliru, adalah menjadi tanggung jawab kontraktor sepenuhnya.

1. PEKERJAAN BOUWPLANK

a. Pekerjaan pemasangan bouwplank menggunakan kayu kelas II, berukuran 2/20 cm,
permukaan atas harus diketam rata dan dipasang waterpas pada peil ± 0,00 setiap jarak
maximum 2 m, papan dasar diperkuat dengan balok kayu ukuran 5/7 cm, papan dasar itu
dipasang sekurang-kurangnya berjarak 2 cm dari sudut terluar bangunan.
b. Segala pekerjaan pengukuran persiapan (uitzet) termasuk tanggungan pemborong
dilaksanakan dengan instumen waterpass dan theodolith.

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
DIVISI I.2

PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI

2. Sebelum pengukuran/dimulainya pekerjaan, tempat proyek harus dibersihkan dari rumput, semak,
lumpur, akar pohon, tanah humus, puing-puing dan segala sesuatu yang tidak diperlukan
(khususnya penebangan pohon). Kontraktor harus minta persetujuan pengawas lapangan
sebelumnya.
3. Segala macam barang bongkaran harus dikeluarkan dari tapak proyek, selambat-lambatnya
sebelum pekerjaan galian tanah di mulai dan tidak diperkenankan untuk menimbunnya diluar pagar
proyek.

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
DIVISI I.3

PEMBUATAN DIREKSI KERJA

DIREKSI KEET DAN BEDENG PEKERJA

1. Kontraktor harus membuat bangsal Konsultan Pengawas yang berukuran 50 m2 untuk


masing-masing lokasi pekerjaan atau masing-masing sekolah memiliki direksi keet dan gudang,
dengan menggunakan bahan - bahan sederhana seperti tongkat, lantai rabat, dinding
papan/plywood, atap seng dan pintu harus dilengkapi dengan kunci yang baik serta cukup jendela
dan ventilasi/penerangan. Kantor tersebut tidak bersatu dengan gudang dan bedeng pekerja
2. Direksi keet tersebut harus diperlengkapi dengan :
a. Kursi dan meja tamu : 1 bh meja tamu & 5 bh kursi tamu
b. Kursi dan meja rapat : 1 bh meja rapat dan 6 bh kursi lipat
c. White board (di R. rapat) : 1 bh
d. Kotak P 3 K : 1 set atau sesuai tertera di dalam RAB
e. Almari buku : 1 bh
f. Computer & printer : 1 bh
g. Alat pemadam kebakaran : 1 set
3. Kontraktor harus membuat kamar mandi dan wc serta bangsal kerja untuk pekerja juga gudang
untuk menyimpan bahan - bahan bangunan dan peralatan pekerjaan dan pintunya harus
mempunyai kunci yang baik/kuat untuk keamanan bahan/perlengkapan.
4. Tempat mendirikan direksi keet, bangsal kerja dan gudang, akan ditentukan kemudian dan
dikonsultasikan dengan Pemberi Tugas.
5. Bangsal Konsultan Pengawas dan perlengkapannya, harus sudah siap dilokasi Bangunan,
sebelum pekerjaan dimulai atau 7 hari sesudah SPK diterima. Setelah selesai pekerjaan tersebut,
bangsal dan perlengkapannya menjadi milik Pemberi Tugas.
6. Pembongkaran bangsal Konsultan Pengawas, bangsal kerja dan gudang adalah menjadi
tanggung jawab Kontraktor dan bahan bongkaran menjadi milik Pemberi Tugas.
7. Pekerjaan Pembuatan Direksi Keet, Gudang dan Perlengkapan di dalamnya sudah termasuk
dalam harga penawaran dan mengikat sebagai syarat kontrak

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
DIVISI I.4

MOBILISASI TENAGA KERJA, BAHAN, PERALATAN

TENAGA KERJA/BAHAN/PERALATAN

1. Mobilisasi semua Personil kontraktor sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk para pekerja yang diperlukan dalam pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas Koordinator Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas (KMKL) sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dan Personil Ahli K3
atau Petugas K3 sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dan kontraktor harus mendatangkan
tenaga kerja yang berpengalaman dan ahli dibidang pekerjaannya masing- masing, seperti,
tukang besi, tukang kayu, tukang batu, tukang pasang ubin/keramik, tukang cat, tukang atap,
instalator mekanikal elektrikal,instalator air bersih dan tenaga kerja lainnya.
2. Sebelum bahan bangunan didatangkan ke lokasi Proyek, maka Pelaksana harus memberikan
contoh bahan bangunan kepada Konsultan Pengawas Lapangan dan bila sesuai dengan
persyaratan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas Lapangan maka barulah boleh
didatangkan dalam jumlah yang besar menurut keperluan Proyek.
3. Mengenai jumlah contoh bahan bangunan yang diberikan dapat dikonsultasikan dengan
Konsultan Pengawas.
4. Mendatangkan bahan-bahan bangunan untuk pelaksanaan Proyek, harus tepat pada
waktunya dan kwalitetnya dapat disetujui oleh Konsultan Pengawas.
5. Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ditolak oleh Konsultan
Pengawas, harus segera dikeluarkan dari lokasi Proyek, paling lambat 24 jam sesudah surat
pernyataan penolakan dikeluarkan.
6. Bahan bangunan yang berada dilokasi Proyek dan akan dipergunakan untuk pelaksanaan
bangunan, tidak boleh dikeluarkan dari lokasi Proyek.
7. Pelaksana harus menyediakan alat - alat yang diperlukan untuk pelaksanaan bangunan agar
supaya pelaksanaannya dapat selesai sesuai dengan waktu yang disediakan. Alat- alat tersebut
berupa mesin pengaduk beton, mesin pancang, vibrator, katrol, mesin pemotong besi, mesin
pompa air, theodolit, waterpass, compactor dan alat- alat berat/ringan lainmya yang sangat
diperlukan.

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
8. Alat - alat yang disediakan oleh Kontraktor, harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan
bila rusak harus segera diperbaiki dan bila tidak dapat dipakai, maka harus segera dikeluarkan
dari lokasi Proyek.

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA
DIVISI I.5

PEKERJAAN PEMBUATAN PAGAR PENGAMAN

1. Kontraktor harus merundingkan terlebih dahulu dengan pengawas lapangan, mengenai


pembagian halaman pekerjaan untuk tempat penimbunan barang-barang, Los Kerja dan
sebagainya.
2. Kontraktor harus menyediakan jalan masuk dan fasilitas lain yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan.
3. Kontraktor harus mendirikan pagar sementara pada batas-batas yang mengelilingi tapak, dengan
ketinggian 2.00 m terbuat dari seng gelombang di pasang pada tiang dan rangka kayu dan hanya
memiliki 1 pintu akses masuk dan keluar.
4. Pagar tersebut harus dipelihara keutuhannya selama pembangunan dan dibongkar hanya atas
persetujuan Pengawas Lapangan, untuk selanjutnya menjadi milik pemberi tugas.

Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat agar dilaksanakan sebagai mana sesuai dengan yang
tertuang di dalamnya dan bersifat mengikat terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Banjarbaru September 2019


Dibuat Oleh,
PPK PSP POP
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan

YANUAR FAHMI, S.T


NIP : 197001061994021001

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA MADRASAH KOTA


BANJARMASIN DAN KAB. BARITO KUALA

Anda mungkin juga menyukai