Kegiatan / Pekerjaan : Peningkatan Ruas Jalan Sp. Saud - Bukit Selabu - Bukit Sejahtera - Bukit
Pangkuasan - Lubuk Buah dengan Aspal Hotmix, Kec. Batanghari Leko
1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai berikut :
- Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) atau perizinan berusaha berbasis risiko kode KBLI
42101 Konstruksi Bangunan Sipil Jalan;
- Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konstruksi Kualifikasi Usaha Kecil klasifikasi bangunan
Sipil; Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel
Kereta Api, dan Landasan Pacu Bandara (SI003) atau Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (BS001) yang
masih berlaku
2. Memiliki Nomor NPWP Peserta, dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak Valid.
3. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan)
4. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, ke ikut sertaan nyatidakmenimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang
terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
5. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman sub kontrak.
6. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurangdari 3 (tiga) tahun:
a. Di kecualikan dari ketentuan angka 5 untuk pengadaan dengan nilai paket sampai dengan paling banyak Rp.
2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
b. Harus mempunyai pengalaman pada bidang Konstruksi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, untuk pengadaan
dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit Rp.2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp.15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
7. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan: SKP = 5 – P, dimana P adalah paket pekerjaan
yang dikerjakan (hanya untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi kualifikasi usaha kecil)
Ketentuan lain yang belum diuraikan, akan dibahas pada saat penandatanganan kontrak, dimana PPK wajib
memeriksa Substansi Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
untuk menjalankan kegiatan/usaha.
II. STANDAR PERSYARATAN SPESIFIKASI TEKNIS
1. Memuat rincian uraian/jenis pekerjaan yang sesuai pada Gambar Kerja, Spesifikasi Teknis serta Daftar
Kuantitas dan Harga.
2. Memuat rencana tahapan pelaksanaan pekerjaan yang sistematis sehingga dapat diterapkan dilapangan
3. Memuat rencana kerja yang layak dan realistik dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis berdasarkan
pedoman dan standar yang berlaku
Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran
1. penggali terlalu dekat, Kecelakaan akibat operasional alat berat kurang
Air
baik.
2. Penyiapan Badan Jalan Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan,Tergilas Roda Alat
3. Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi Terluka akibat percikan aspal panas, terjadi kebakaran, terjadi iritasi pada
mata, kulit dan paru-paru akibat akibat asphal.
4. Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi Terluka akibat percikan aspal panas, terjadi kebakaran, terjadi iritasi pada
mata, kulit dan paru-paru akibat akibat asphal.
5. Laston Lapis Antara (AC-BC) Terluka akibat percikan aspal panas, terjadi kebakaran, terjadi iritasi pada
mata, kulit dan paru-paru akibat akibat asphal.
6. Laston Lapis Fondasi (AC-Base) Terluka akibat percikan aspal panas, terjadi kebakaran, terjadi iritasi pada
mata, kulit dan paru-paru akibat akibat asphal.
Ketentuan lain yang belum diuraikan, akan dibahas pada saat penandatanganan kontrak, dimana KPA selaku PPK dan
Penyedia Barang/Jasa wajib Memeriksa Konsep Kontrak meliputi subtansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf
serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.
X. JAMINAN PELAKSANAAN
Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia Barang/Jasa setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan
Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat).
2. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO).
3. Penyerahan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak (untuk nilai penawaran
terkoreksi 80% s.d. 100% dari nilai total HPS) atau sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS (untuk nilai
penawaran terkoreksi di bawah 80% dari nilai total HPS).
4. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari KPA selaku PPK
diterima oleh penerbit Jaminan.
Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK).
Kegagalan Penyedia Barang/Jasa yang menerima penunjukan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan
dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK)