Sumber Dana : APBD Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
Tahun Anggaran 2023
Sebagai pedoman pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan tersebut diatas, selaku Pejabat Pembuat Komitmen,
dengan ini saya menetapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang terdiri dari :
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan petunjuk tekniknya, Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa pekerjaan ini wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku atau Peserta yang berbadan usaha harus memiliki
perizinan usaha di bidang jasa konstruksi (IUJK) atau perizinan Berusaha Berbasis Risiko dapat menggunakan KBLI 41019
(Konstruksi Gedung Lainnya).
2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan minimal tahun 2022 (SPT
Tahunan) dan mempunyai status valid Keeterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak serta
melampirkan status valid pajak (KSWP)
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konstruksi Klasifikasi Golongan Badan Usaha Kecil, dengan Klasifikasi
Bangunan Gedung Sub - Klasifikasi Jasa Konstruksi Gedung Lainnya (BG009) yang masih berlaku.
4. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia barang/jasa yang
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
5. Tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara.
6. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan).
7. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan Perhitungan : SKP = 5 – P, dimana P adalah paket pekerjaan konstruksi
yang sedang di kerjakan.
Ketentuan lain yang belum diuraikan, akan dibahas pada saat penandatanganan kontrak, dimana PPK wajib memeriksa
Substansi Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha.
1. Memuat rincian uraian / jenis pekerjaan yang sesuai pada Gambar kerja, Spesifikasi Teknis serta Daftar Kuantitas dan
Harga;
2. Memuat rencana tahapan pelaksanaan pekerjaan yang sitematis sehingga dapat diterapkan dilapangan.
3. Memuat rencana kerja yang layak dan realistik dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis berdasarkan pedoman
dan standar yang berlaku.
2. Pekerjaan Galian Tanah Bahaya tertimpa/tertimbun tanah akibat longsor tanah dan Bahan Lainnya
3. Pekerjaan Beton Terkena Bahan Matrial Debu semen, Pasir, koral dan Bahan Lainnya
4. Pekerjaan pengelasan Terkena percikan api las/tejepit/tertimpa pipa besi dan yang lainnya,
6. Personel K3
1. Pelaksana
Pelaksana, berpendidikan minimal minimal SMK Teknik, berpengalaman minimal 2 (dua) tahun, dan memiliki Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKT) Pelaksana Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung (TA.022)
Format Isian Peralatan Utama (Sebagai Lampiran pada Dokumen Pengadaan) terlampir.
Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia Barang/Jasa setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat).
2. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama
pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO).
3. Penyerahan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak (untuk nilai penawaran terkoreksi 80%
s.d. 100% dari nilai total HPS) atau sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS (untuk nilai penawaran terkoreksi di
bawah 80% dari nilai total HPS).
4. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit
Jaminan.
Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK).
XII. JAMINAN PEMELIHARAAN
1. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat).
2. Jaminan Pemeliharaan Wajib diberikan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya setelah Pelaksanaan
Pekerjaan dinyatakan 100% (seratus persen).
3. Jaminan Pemeliharaan sebesar 5 % (lima per seratus) dari Nilai Kontrak diberikan kepada KPA selaku PPK untuk
menjamin Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi yang telah diserahkan.
4. Jaminan Pemeliharaan dikembalikan setelah 14 (empat belas) hari kerja setelah Masa Pemeliharaan selesai.
Kegagalan Penyedia Barang/Jasa yang menerima penunjukan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan
penolakan untuk menandatangani Kontrak dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Ketentuan lebih lanjut
mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK)