Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO)
DENGAN
PT. KOSA MATRA GRAHA
TENTANG
PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANAAN GUDANG BATAM
========================================================
NOMOR : PERJ- /DMF-VIII/AJ/2016

Pada hari ini Rabu tanggal Tiga Puluh Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Enam Belas
(31/08/2016), ditandatangani Perjanjian Kerjasama oleh dan antara :

PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO), suatu Badan Usaha Milik Negara yang didirikan
berdasarkan Hukum Indonesia dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH di Jakarta No.154
tanggal 29 Juli 1991, dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman RI No. C2-7104
HT.01.01. Th 91 tanggal 26 November 1991, dan telah diubah terakhir dengan Akta Notaris
Vera Dewi Rochyati, SH, Mkn di Jakarta No. 29 tanggal 28 Juni 2011, dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-45606.A.H.01.02 Tahun
2011 tanggal 19 September 2011, dan Akta Notaris Surjadi SH di Jakarta No. 2 tanggal 1 Juli
2016, berkedudukan dan berkantor di Jakarta, Graha Surveyor Indonesia lt. 4-11 Jl. Jenderal
Gatot Subroto Kav. 56, Jakarta 12950, dalam hal ini diwakili oleh AJAT JATNIKA, selaku
KEPALA DIVISI MANAJEMEN FASILITAS bertindak untuk dan atas nama PT.
SURVEYOR INDONESIA (PERSERO), selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

dengan

PT. KOSA MATRA GRAHA, sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Indonesia, di dirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 22 Nopember 2014 dibuat dihadapan
Eben Najib Ogara, SH , Notaris di Malang yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum
& Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-41703.40.10.2014 Tahun 2014 tanggal
29-12-2014 dan Akta Pendirian Cabang Nomor 04 tanggal 31 Desember 2014 dibuat
dihadapan Eben Najib Ogara, SH , Notaris di Malang berkedudukan dan berkantor di Serpong
City Parise E9/29, Tangerang Selatan 15315 dalam hal ini diwakili oleh RACHMAD WIDODO
selaku ..bertindak untuk dan atas nama PT. KOSA MATRA GRAHA dan
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Untuk Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut "PARA PIHAK"

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu menerangkan :

Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai pemberi pekerjaan bermaksud untuk melakukan


Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Gudang Batam sebagaimana dimaksud dalam
perjanjian ini.

Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan Jasa
Konsultan dan mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya, maka PIHAK KEDUA
menyanggupi untuk menjadi pelaksana atas pengadaannya.

di /as /rso /pol Halaman 1


Berdasarkan hal tersebut, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan sepakat
dan setuju untuk mengadakan kerjasama Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Gudang
Batam (selanjutnya disebut Perjanjian) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut
:

PASAL 1
UMUM

1.1. Perjanjian Kerjasama adalah ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam


Pasal-Pasal pada dokumen ini dan semua yang dilekatkan/tercantum padanya,
kesemuanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini,
sebagaimana dari waktu ke waktu dan dapat diubah berdasarkan ketentuan
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini.

1.2. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian Kerjasama ini dan memiliki kekuatan mengikat PARA PIHAK sesuai
dengan hirarki sebagai berikut :
1.2.1. Perjanjian Kerjasama;
1.2.2. Addendum Perjanjian Kerjasama (apabila ada);
1.2.3. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;
1.2.4. Surat Penawaran Harga;
1.2.5. Hasil Evaluasi dan Negosiasi Penawaran;
1.2.6. Surat Permintaan Penawaran Harga;
1.2.7. Data Teknis;
1.2.8. Form Permintaan Anggaran;
1.2.9. Form Permintaan Pengadaan Barang/Jasa;
1.2.10. Form Memorandum Permintaan Barang/Jasa;

1.3. Dokumen Perjanjian Kerjasama dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan
jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada ayat 1.2 diatas

PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

2.1. PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA bersedia serta menerima pekerjaan berupa pengadaan Jasa Konsultan
Perencanaan Gudang Batam dengan ruang lingkup sebagai berikut :

2.1.1. Dokumen Gambar Pelaksanaan Pekerjaan Arsitektur/ Interior dan ME


2.1.2. RAB (Rencana Anggaran Biaya)
2.1.3. RKS Teknis dan Spesifikasi material
2.1.4. Supervisi berkala 3 x kunjungan site

2.2. PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan dan atau mensub-Perjanjian-kan sebagian atau
seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat 2.1 Pasal ini kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

di /as /rso /pol Halaman 2


PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

PIHAK KEDUA sanggup dan berjanji untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari Kalender sejak Perjanjian Kerjasama
ini ditandatangani.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN

4.1. PIHAK PERTAMA :

4.1.1. Berhak mendapatkan Jasa Konsultan Perencanaan Gudang Batam sebagaimana


dimaksud pada Pasal 2 Perjanjian ini dari PIHAK KEDUA.

4.1.2. Berhak mendapat kualitas terbaik atas kegiatan pelayanan/pemberian jasa


yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

4.1.3. Berkewajiban membayar biaya (imbalan jasa) sebagaimana dimaksud Pasal 5


Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.

4.2. PIHAK KEDUA :

4.2.1. Berhak mendapatkan pembayaran biaya (imbalan jasa) sebagaimana dimaksud


Pasal 5 Perjanjian ini atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian ini.

4.2.2. Wajib memberikan kualitas terbaik atas kegiatan usaha pelayanan/ pemberian
jasa kepada PIHAK PERTAMA.

4.2.3. Wajib bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan termasuk menjaga


kerahasiaan semua informasi, data dan keterangan lainnya.

4.2.4. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 2 Perjanjian


ini dengan baik dan tepat waktu.

PASAL 5
BIAYA (IMBALAN JASA)

Atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Perjanjian ini yang
dilaksanakan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA memberikan Imbalan Jasa sebesar
Rp,- (Rupiah) sudah termasuk pajak-pajak yang
berlaku dan biaya lain yang mungkin timbul sehubungan dengan perjanjian ini.

di /as /rso /pol Halaman 3


PASAL 6
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

Atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Perjanjian Kerjasama ini
yang dilaksanakan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada
PIHAK PERTAMA berupa : Gambar Design Rancangan Gudang Batam dalam rangkap 2
ukuran A3, Konsep Design ukuran A4 dan RKS. Penyerahan hasil pekerjaan dilaksanakan di
Graha Surveyor Indonesia Lantai 8 Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 56, Jakarta 12950

PASAL 7
TATA CARA PEMBAYARAN

7.1. Pembayaran biaya (imbalan jasa) oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dilakukan sekaligus paling lambat 14 (empat belas) hari setelah PIHAK KEDUA
menyampaikan Invoice dan PIHAK PERTAMA telah menerima dengan baik (ditandai
dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan) Jasa Konsultan Perencanaan Gudang
Batam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

7.2. PIHAK KEDUA wajib mengirimkan dokumen tagihan untuk pembayaran biaya (imbalan
jasa) sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Perjanjian ini berupa invoice asli, kuitansi asli
bermeterai, faktur pajak asli, foto copy PO/SPBJ, foto copy Perjanjian dan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.

7.3. PIHAK PERTAMA akan mentransfer pembayaran biaya (imbalan jasa) kepada PIHAK
KEDUA pada Rekening PIHAK KEDUA dengan data sebagai berikut :

Bank : JATIM
Cabang : Malang
Nomor Rekening :
Atas nama : PT KOSA MATRA GRAHA

PASAL 8
RESIKO PERUBAHAN HARGA

8.1. Apabila selama pelaksanaan terjadi kenaikan harga, tidak akan di naikkan hitungan
tambahan harga Perjanjian Kerjasama. PIHAK KEDUA dianggap telah
memperhitungkan segala faktor faktor yang kemungkinan terjadi.

8.2. Apabila terjadi kenaikan harga tidak boleh di jadikan alasan untuk mengurangi mutu
hasil pekerjaan dan syarat-syarat teknis yang telah di tetapkan atau memperlambat
waktu pelaksanaan pekerjaan.

di /as /rso /pol Halaman 4


PASAL 9
SANKSI / DENDA

9.1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyerahkan Perencanaan Gudang Batam
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Perjanjian Kerjasama ini sesuai dengan jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 Perjanjian Kerjasama ini, maka untuk setiap
hari kalender keterlambatan PIHAK KEDUA dikenakan sanksi denda keterlambatan
sebesar 1 (satu per mil) dengan maksimum sebesar 5% (lima prosen) dari nilai
Perjanjian Kerjasama.

9.2. Apabila PIHAK KEDUA setelah mendapat peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut tidak mengindahkan kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud Pasal
4 Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan-ketentuan lainya yang diatur dalam Perjanjian
Kerjasama ini, maka setiap kali melakukan kelalaian, PIHAK KEDUA dikenakan sanksi
Denda Kelalaian dan atau Tuntutan Ganti Rugi sebesar 1 (satu per mil) dari nilai
Perjanjian Kerjasama.

9.3. PIHAK PERTAMA berhak melakukan penundaan pembayaran biaya (imbalan jasa)
kepada PIHAK KEDUA atas kelalaian, dan/atau pelanggaran atas kewajiban-kewajiban
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA.

9.4. Denda - denda sebagaimana dimaksud pada ayat 9.1, 9.2, dan 9.3 pasal ini akan
diperhitungkan dengan kewajiban pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN PIHAK KEDUA

10.1. PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, sesuai dengan standar profesionalisme, keahlian
dan persyaratan yang dibutuhkan.

10.2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa barang-barang digunakan untuk pekerjaan PIHAK
PERTAMA tidak diperoleh dari hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan tidak
melanggar Hak Paten atau hak lain yang dimiliki PIHAK KETIGA dan bahwa hasil
rancangan PIHAK KEDUA tidak melanggar hak cipta atau hak kekayaan intelektual
PIHAK LAIN dan peraturan perundangan yang berlaku.

10.3. PIHAK KEDUA akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2
dengan cara yang aman dan sesuai dengan semua Undang-Undang, keputusan-
keputusan, perintah-perintah, ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan yang berlaku
untuk pekerjaan tersebut.

10.4. PIHAK KEDUA menjamin bahwa Jasa Konsultan Perencanaan Gudang Batam yang
diserahkan adalah 100% (seratus persen) baru sesuai dengan ketentuan dan syarat-
syarat serta spesifikasi teknis dalam Perjanjian Kerjasama dan PIHAK KEDUA
bertanggungjawab atas segala kerugian yang timbul yang diakibatkan oleh
kekurangsempurnaan pekerjaan.

.
di /as /rso /pol Halaman 5
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

11.1. Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa adalah keadaan-keadaan sebagai


berikut :

11.1.1. Gempa bumi, taufan, banjir besar, tanah longsor, wabah penyakit, dan
bencana alam.

11.1.2. Pemberontakan, pemogokan umum, huru hara, sabotase, perang dan


Kebijaksanaan Pemerintah yang berakibat langsung terhadap Perjanjian ini.

11.2. Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa sebagaimana dimaksud pada ayat 1, maka pihak
yang terkena wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu
7 (tujuh) hari kalender sejak saat mulainya, begitu juga saat berakhirnya dan
diterangkan secara resmi oleh Pejabat Pemerintah yang berwenang dari instansi
terkait.

11.3. Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban memberitahukan dimaksud


ayat 2, mengakibatkan tidak diakuinya oleh pihak lainnya peristiwa dimaksud ayat 1
sebagai Keadaan Memaksa.

11.4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat
terjadinya Keadaan Memaksa bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya.

PASAL 12
KERAHASIAAN

12.1. PIHAK KEDUA wajib memberlakukan sebagai rahasia dan harus menjamin agar
pegawai-pegawainya, tenaga-tenaga ahli, pekerja-pekerjanya, maupun orang-orang
yang bekerja untuknya akan memberlakukan sebagai rahasia setiap keterangan yang
diterima atau diperolehnya dari PIHAK PERTAMA dan Pihak lainnya yang terkait,
serta menjamin data, pekerjaan pelaksanaan dan hasilnya tidak diperbanyak,
disebarluaskan dan/atau diberikan kepada pihak lain tanpa persteujuan PIHAK
PERTAMA.

12.2. PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan segala informasi yang ada didalam
PERJANJIAN ini kepada pihak lain diluar PERJANJIAN ini, tanpa terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak lainnya dalam PERJANJIAN ini, terkecuali
dalam keadaan terpaksa harus diungkapkan karena hukum, peraturan atau perintah
dari penguasa pemerintah Indonesia atau untuk kepentingan negara, atau atas
perintah instansi yang berwenang maka dengan persetujuan pihak lainnnya terlebih
dahulu, masing-masing pihak dapat memberitahukan informasi kepada instansi
pemerintah dan atau aparat penegak hukum.

12.3. Dalam hal kerahasiaan terhadap hasil pekerjaan ini disebarluaskan dan/atau
diberikan pada pihak lain tanpa seizin dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
PIHAK PERTAMA maka kepadanya dapat dikenakan sanksi hokum sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

di /as /rso /pol Halaman 6


PASAL 13
PENGHENTIAN/PEMBATALAN PERJANJIAN

PIHAK PERTAMA berhak membatalkan sebagian atau seluruh Perjanjian ini dalam hal-hal
sebagai berikut :

13.1. Penghentian Perjanjian dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai;

13.2. PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 2 dalam jangka waktu seperti dimaksud Pasal 3.

13.3. Jasa Pekerjaan yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tidak
sesuai dengan jenis dan spesifikasi teknis yang dikehendaki PIHAK PERTAMA seperti
dimaksud dalam Pasal 2.

13.4. Penghentian Perjanjian dilakukan karena terjadinya hal-hal di luar kekuasaan PARA
PIHAK sehingga PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajiban yang di tentukan
di dalam Perjanjian antara lain :
13.4.1. Timbulnya perang;
13.4.2. Pemberontakan di wilayah Republik Indonesia;
13.4.3. Keributan, kekacauan dan huru-hara;
13.4.4. Bencana alam

13.5. Dalam hal Perjanjian dihentikan, maka PIHAK PERTAMA wajib membayar kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan proyek yang telah
dicapai.

13.6. Pemutusan perjanjian dilakukan bilamana PIHAK KEDUA cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam Perjanjian.
Kepada PIHAK KEDUA dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam dokumen
Perjanjian.

13.7. Dalam hal PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri berlakunya Perjanjian ini
berdasarkan ketentuan diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan
berlakunya Pasal 1266 dan Pasal 1267 dari Kitab Undang Undang Hukum Perdata yang
mensyaratkan keputusan Pengadilan untuk mengakhiri berlakunya Perjanjian secara
sepihak.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

14.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa pada dasarnya Perjanjian ini
merupakan wujud pengertian dan maksud baik dari PARA PIHAK, dan oleh karena
itu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus menghormati dan mematuhi semua
ketentuan yang tertuang di dalamnya serta mengutamakan musyawarah untuk
menyelesaikan perselisihan faham yang mungkin muncul di kemudian hari.

14.2. Dalam hal musyawarah tidak tercapai, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat
untuk menyelesaikannya menurut peraturan arbitrase dari Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) di Jakarta. Keputusan BANI adalah final dan mengikat PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
di /as /rso /pol Halaman 7
14.3. Segala biaya yang timbul dari dan karena adanya penyerahan penyelesaian perselisihan
kepada BANI menjadi tanggung jawab PARA PIHAK sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

PASAL 15
PERUBAHAN (ADDENDUM)

15.1. Perjanjian ini pada prinsipnya tidak dapat diubah kecuali dengan persetujuan tertulis
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan perubahan tersebut dinyatakan
dalam Addendum terhadap Perjanjian ini.

15.2. Setiap perubahan/penambahan isi Perjanjian ini, baik persyaratan, lingkup Pekerjaan
maupun harga-harganya, akan mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan
disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan jalan membuat dan
menandatangani Addendum Perjanjian ini.

PASAL 16
PEMBERITAHUAN DAN PENUTUP

16.1. Perjanjian ini mulai berlaku efektif sejak ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA dan sebagai dasar pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.

16.2. Setiap pemberitahuan, surat menyurat, pengiriman, penyampaian dokumen,


instruksi, perintah dan/atau komunikasi lain yang diminta atau diperlukan menurut
Perjanjian ini dianggap benar jika dilakukan secara tertulis dengan pengesahan dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan dialamat kepada :

PIHAK PERTAMA :
PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO)
Nama : Ajat Jatnika
Jabatan : Kepala Divisi Manajemen Fasilitas
Alamat : PT. Surveyor Indonesia
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56 Jakarta 12950.
Telepon/Faksimili : (021) 526 5526 / (021) 526 5525

PIHAK KEDUA :
PT. KOSA MATRA GRAHA
Nama : Rachmad Widodo
Jabatan :
Alamat : Serpong City Paradise E9/29,
Tangerang Selatan 15315
Telepon/Faksimili : 0816.133.6813/ Fax : (021)-75872771,
Email : kosamatragrahats@gmail.com

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing - masing sama bunyinya
diatas kertas bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan

di /as /rso /pol Halaman 8


ditandatangani di Jakarta oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada tanggal tersebut
di atas.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO) PT. KOSA MATRA GRAHA

AJAT JATNIKA RACHMAD WIDODO


Kepala Divisi Manajemen Fasilitas

di /as /rso /pol Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai