KSO Hidrologi
Pasal 1
UMUM
(1) Pengelolaan Hidrologi merupakan bagian yang mendasar dan penting dalam menunjang
pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
(2) Pengelolaan Hidrologi bertujuan untuk menyediakan data dan informasi hidrologi yang
tepat waktu, akurat, berkelanjutan dan mutahir berdasarkan kewenangan serta
kebutuhan dari PARA PIHAK.
(3) Agar data dapat dimanfaatkan bersama perlu keseragaman dan kerjasama dalam
kegiatan perencanaan jaringan hidrologi, pengumpulan dan pengolahan data,
pemeliharaan pos dan peralatan, analisis data hidrologi serta pertukaran data antar
PIHAK
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud diadakannya perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) adalah dalam rangka
mengefektif dan mengefisienkan pengelolaan hidrologi agar terwujud data dan
informasi hidrologi yang akurat, tepat waktu dan berkesinambungan serta dapat
dimanfaatkan bersama sesuai keperluan tugas dan fungsi PARA PIHAK.
1/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 5
Pasal 3
SASARAN KEGIATAN
Pasal 4
LOKASI KEGIATAN
Pasal 5
TENAGA PELAKSANA
Tenaga pelaksana kerjasama ini berasal dari Unit hidrologi struktural PARA PIHAK
Pasal 6
LINGKUP KEGIATAN
2/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 6
(2) Selain kegiatan yang dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh BBWS/BWS.
(3) Berbagai sarana pendukung (SDM, alat transport, peralatan lapangan dan komunikasi,
biaya, dsb) untuk pelaksanaan kegiatan disediakan oleh Pelaksana Kegiatan.
Pasal 7
DATA DAN INFORMASI
PARA PIHAK harus melakukan pertukaran data dan informasi hidrologi dari masing-
masing pos yang dikelola.
Pasal 8
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Jangka waktu kerjasama pengelolaan hidrologi berlaku mulai tanggal 1 Januari …. sampai
dengan 31 Desember ….
Pasal 9
PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan kegiatan pengelolaan Hidrologi ini bersumber dari APBN TA …. senilai
Rp……. (…..), APBD TA …. senilai Rp……. (…..) dengan perincian sebagaimana
terlampir.
Pasal 10
KELUARAN DAN PELAPORAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kerjasama ini dilengkapi dengan photo
dokumentasi, keluaran tersebut antara lain meliputi:
a) Kondisi pos dan peralatan serta rolling plan kegiatan perbaikan, peningkatan atau
pembangunan pos
b) Pos dan peralatan hidrologi dapat beroperasi sesuai dengan rencana dan menghasilkan
data hidrologi yang akurat dan berkelanjutan
c) Buku pengukuran debit, tabulasi hasil pencatatan data lapangan/data dasar, hasil
inspeksi kondisi pos dan peralatan
d) Data hidrologi yaitu meliputi data curah hujan harian, klimatologi harian, tinggi muka
air harian, debit harian, angkutan sedimen sungai, data pasut (pasang surut)
e) Buku publikasi data hidrologi
f) Informasi hidrologi
g) Peta jaringan pos hidrologi
3/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 7
Demikian Perjanjian Kerjasama Operasi yang merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Nota Kesepahaman telah disepakati dan ditandatangani.
……., Januari ….
(…………………………………..) (………………………………….)
Mengetahui
(…………………………………..) (………………………………….)
4/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 8
Lampiran A – Tabel A.1
KSO Hidrologi
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 9
Dinas
BWS/
No Kegiatan (PU/SDA/ Keterangan
BBWS
BPSDA)
5.4 Pengadaan peralatan √ √ Current meter, sedimen sampler,
lapangan GPS, perahu,mobil/sepeda motor,
dll
6 Peningkatan kemampuan
SDM
6.1 Pelatihan bagi petugas √ √
lapangan
6.2 Pelatihan bagi petugas √ √
pengelola hidrologi
3. Dalam hal BBWS/BWS hanya menyandang dana (SDM BBWS/BWS belum mampu
mengelola pos hidrologi), dan SDM di Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA telah
mampu melaksanakan kegiatan pengelolaan hidrologi, maka Dinas PU/PSDA atau
BPSDA bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan pengelolaan hidrologi.
- Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA perlu menyampaikan pada
BBWS/BWS hasil pengelolaan hidrologi dari pos yang dikelola yaitu berupa:
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 10
o Hasil publikasi data hidrologi dalam bentuk softcopy
4. Pos hidrologi yang berada diwilayah WS Provinsi perlu dikelola oleh Dinas
PU/PSDA atau BPSDA akan tetapi Dinas PU/PSDA atau BPSDA belum siap,
berdasarkan surat dari Dinas PU/PSDA pengelolaan hidrologi dapat diserahkan ke
pusat (cq BBWS/BWS).
6. Publikasi data tahunan wilayah sungai dilakukan oleh BBWS/BWS sedangkan untuk
menunjang keperluan Dinas PU/PSDA dilakukan oleh Dinas PU/PSDA.
7/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 11
Lampiran A – Tabel A.2
KSO Hidrologi
Daftar Nama Petugas Pelaksana
Kegiatan Pengelolaan Hidrologi yang dikerjasamakan
Provinsi ...................................
BPSDA ............................
1
2
3
4
BPSDA ............................
1
2
3
4
5
BPSDA ............................
1
2
3
4
5
8/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 12
B. Petugas Penjaga pos hidrologi
Pos Klimatologi
1
2
3
4
9/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 13
Lampiran A – Tabel A.3
KSO Hidrologi
Daftar pos hidrologi Provinsi ..............................
Sungai
No Nama pos No kode Lokasi Tipe Kondisi Ket.
Induk
pos alat
Kab Kec Desa Koordinat alat pos
LS/LU BT
Pos yang dikelola oleh BBWS/BWS ................... (dana APBN)
Pos Curah Hujan
1
2
3
4
Pos Klimatologi
1
2
10/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 14
Sungai
No Nama pos No kode Lokasi Tipe Kondisi Ket.
Induk
pos alat
Kab Kec Desa Koordinat alat pos
LS/LU BT
Pos yang dikelola oleh Dinas ................... /BPSDA .................................. (dana APBN)
Pos Curah Hujan
1
2
3
4
5
Pos Klimatologi
1
2
11/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 15
Sungai
No Nama pos No kode Lokasi Tipe Kondisi Ket.
Induk
pos alat
Kab Kec Desa Koordinat alat pos
LS/LU BT
Pos yang dikelola oleh Dinas ................... /BPSDA .................................. (dana APBD)
Pos Curah Hujan
1
2
3
4
5
Pos Klimatologi
1
2
12/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 16
Peta jaringan pos duga air WS ............................, Provinsi.........................
Kerjasama Operasional Hidrologi Thn......................
Catatan:
1. Perlu dilampirkan peta jaringan pos curah hujan
dan klimatologi
2. Peta sebaiknya di print dengan tinta berwarna
13/13
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 17
KERJASAMA BBWS/BWS-DINAS PU Provinci / Balai PSDA
KEGIATAN: PENGELOLAAN KUALITAS AIR Lampiran B – Tabel B.1
KSO Kualitas Air
BWS Dinas
No Kegiatan /BBWS (PU/SDA Keterangan
/BPSDA)
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 18
BWS Dinas
No Kegiatan /BBWS (PU/SDA Keterangan
/BPSDA)
7.5. Analisa Laboratorium diluar √ √ Dilakukan di lab
Lab milik sendiri terakkreditasi
7.6. Evaluasi Hasil Analisa √ √ Dilakukan oleh masing
masing instansi
7.7. Pelaporan √ √ Dilakukan oleh masing
masing instansi
8. Pengelolaan Database √ √ Dilakukan oleh masing
masing instansi
1. Network Jaringan Pemantaun Kualitas Air akan dikoordinasikan oleh Dinas PSDA / PU
Propinsi bekerjasama dengan Bapedal Propinsi sebab kewenangan penindakan polusi
berada di Pemerintah Kabupaten / Kota
2. Standart baku mutu air sungai ditetapkan dengan SK Gub berdasarkan PP 82/2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
3. Klasifikasi baku mutu air sungai ditetapkan dengan SK Gub berdasarkan PP 82/2001
Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
4. Penentuan lokasi sampling pemantauan kualitas air dilakukan oleh masing masing instansi
dan dibawa ke forum Koordinasi Dinas PSDA / PU Propinsi dan Bapedal Propinsi
untuk dibahas dirapat koordinasi untuk memperoleh kesepakatan dan penetapan jaringan
pemantaun kualitas air masing masing instansi
5. Apabila Kegiatan operasi sampling kualitas air di BWS/BBWS tidak tersedia SDM untuk
menangani kegiatan kualitas air dan di lain fihak di Dinas PSDA/PU tersedia SDM
kegiatan kualitas air , kerjasama dapat dilakukan dengan penugasan SDM yang ada di Dinas
PSDA/PU oleh Kepala Dinas untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan tunjangan
SDM dimaksud ditanggung oleh BWS/BBWS termasuk biaya sewa alat lapangan
6. Sosialisasi dilakukan oleh masing masing intansi bekerjasama dengan Dinas PU / PSDA
Propinsi , Bapedal Propinsi dan instansi lain yang relevan pada Pemerintahan Propinsi,
Kabupaten dan Kota
7. Apabila menggunakan lab luar sebaiknya melakukan kerjasama dengan laboratorium yang
telah diakreditasi
8. Evaluasi hasil analisa dilakukan oleh masing masing instansi , evaluasi hasil analisa merujuk
pada SK MenLH No 115/Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air
2/3
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 19
9. Pelaporan dilakukan oleh masing masing instansi dan dikoordinasikan oleh Dinas PSDA/ PU
Propinsi untuk disebarluaskan dan disemenasikan pada stake holder yang relevant
10. Pengelolaan database dilakukan oleh masing masing instansi dan dapat dilakukan pertukaran
data dengan instansi lain yang melakukan pemantauan kualitas air
3/3
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 20
Lampiran C – Tabel C.1
KSO Prasarana Sungai
7. Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA dapat melaksanakan kegiatan apa saja dengan biaya
sendiri dari Loan dan atau APBD apabila berdasarkan pertimbangan prioritas dari Dinas
PU/PSDA kegiatan tersebut harus dilaksanakan, sementara BWS/BBWS tidak
memprogramkan kegiatan tersebut.
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 21
Lampiran D – Tabel D.1
KSO Pengelolaan Data dan
Informasi SDA
Kerjasama BBWS/BWS-Dinas PU Provinsi / Balai PSDA
KEGIATAN : PENGELOLAAN DATA dan INFORMASI SDA
2 Tugas Pembantuan
3 Pengadaan Peralatan
3.1 Server √ √
3.2 Workstation / Desktop PC √ √
3.3 LAN / Internet √ √
3.4 Printer / Plotter A0 √ √
3.5 Scanner √ √
3.6 GPS √ √
3.7 Kamera √ √
3.8 Peralatan pendukung √ √ Tergantung kebutuhan
1.9 Pemeliharaan Peralatan √ √
1/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 22
Keterangan
no. 3 & 4 Pedoman dan speksifikasi teknis disiapkan oleh Pusat, pengadaan dan pembiayaan
dilakukan sendiri-sendiri. Pengadaan lainnya diserahkan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
no. 6 Pedoman dan spesifikasi teknis dipersiapkan oleh Pusat, pelaksanaannya oleh
masing-masing.
no. 7.1 Pedoman, silabus dan materi disiapkan oleh pusat, pelaksanaan dilakukan oleh
masing-masing.
no. 7.3 Kedua pihak duduk bersama untuk membahas permasalahan yang ada.
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 23
Lampira E1 – Tabel E.1
KSO Pengelolaan Banjir
Kerjasama BBWS/BWS – Dinas (PU/PSDA/Balai PSDA)
KEGIATAN : PENGELOLAAN BANJIR
Dinas
BWS/
No Kegiatan (PU/SDA Keterangan
BBWS
/BPSDA)
1. Kegiatan persiapan banjir
1.1 Inventarisasi dan penyusunan √ √ Termasuk tinggi air banjir dan
peta daerah yang rawan dan frekwensi banjir
resiko banjir
1.2 Pengumpulan data penyebab, √ √ Termasuk pemasukan data
kerugian akibat banjir dalam sistem database
1.3 Penetapan lokasi dan tipe alat √ √ Perlu dipertimbangkan pos
pemantau banjir hidrologi yang telah ada
beroperasi
1.4 Pemasangan dan operasionil √ √
alat pemantau banjir
1.5 Penyediaan dan pemasangan √ √ Termasuk pelatihan O&P
peralatan komunikasi peralatan
1.6 Penyediaan dan pemasangan √ √
peralatan komunikasi
1.7 Perbaikan/penyetelan √ √
peralatan di lapangan
1.8 Pengukuran debit banjir √ √
2. Kegiatan siaga banjir
2.1 Pembentukan satgas/ posko √ √ Koordinasi dengan instansi
banjir terkait
2.2 Penyiapan bahan banjiran √ √
2.3 Memberi informasi ke √ √ Termasuk sosialisasi tindakan
masyarakat (peringatan dini) yang masyarakat perlu lakukan
3. Kegiatan pada saat banjir
3.1 Pendistribusian bahan banjiran √ √
3.2 Evakuasi penduduk √ √ Koordinasi dengan instansi
3.3 Penanggulangan darurat √ √ terkait
4. Kegiatan setelah banjir
4.1 Pengumpulan dan penyusunan √ √
data kerusakan, dan laporan
banjir
4.2 Perencanaan dan Perbaikan √ √
sarana dan prasarana yang
rusak
4.3 Perencanaan dan Perbaikan √ √
sungai
5 Kegiatan peningkatan kemampuan
SDM
5.1 Pelatihan bagi para petugas √ √
lapangan
5.2 Pelatihan bagi para petugas √ √
PSDA
1/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 24
Penjelasan mengenai KSO Pengelolaan Banjir
1. Berdasarkan pertimbangan prioritas dari Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA, sementara
BWS/BBWS tidak memprogramkan kegiatan tersebut, Dinas (PU/PSDA dan atau Balai
PSDA) dapat melaksanakan kegiatan tersebut diatas dengan biaya sendiri (dari Loan dan atau
APBD) akan tetapi tetap perlu berkoordinasi dengan BBWS/BWS.
2. BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA dapat mempunyai program kegiatan
yang sama, maka berdasarkan kesepakatan bersama dapat ditetapkan pembagian jenis kegiatan
atau lokasinya.
3. Apabila BWS/BBWS mempunyai suatu program kegiatan tetapi tidak tersedia SDM untuk
melaksanakannya sementara di Dinas PU/PSDA tersedia SDM yang dimaksudkan, kerjasama
dapat dilakukan dengan penugasan SDM yang ada di Dinas PU/PSDA oleh Kepala Dinas
untuk melaksanakan program kegiatan BWS/BBWS tersebut dengan tunjangan untuk SDM
yang dimaksud ditanggung oleh BWS/BBWS.
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 25
Lampira E1 – Tabel E.2
KSO Pengelolaan Kekeringan
2. Antisipasi Kekeringan √ √
2.1. Satgas/Posko √ √
kekeringan
2.2. Penyediaan √ √
peralatan dan bahan
penanggulangan
kekeringan
2.3. Pendistribusian √ √
peralatan dan bahan
penanggulangan
kekeringan.
3. Pelaporan √ √
1/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 26
2. BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA (BPSDA) melaksanakan pengumpulan data penyebab
kekeringan, pengumpulan data akibat kekeringan dan pengkajian mengenai ketersediaan air
pada daerah pengelolaannya masing-masing.
4. BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA (BPSDA) memasang dan mengoperasikan sistim informasi
kekeringan yang mencakup masing-masing wilayah pengelolaannya.
6. BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA (BPSDA) menyediakan peralatan dan bahan penanggulangan
kekeringan untuk wilayah pengelolaannya masing-masing.
7. BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA (BPSDA) membuat kesepakatan sesuai dengan tingkat kesiapannya
menyalurkan alat dan bahan penanggulangan kekeringan kedaerah yang mengalami kekeringan tanpa
mempertimbangkan lokasi pengelolaannya.
8. BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA (BPSDA) menyusun laporan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilakukan masing-masing.
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 27
Lampiran F – Tabel F.1
KSO Pegelolaan Bendungan
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 28
Penjelasan mengenai KSO Pengelolaan Bendungan
1. Dinas PU/PSDA Provinsi dan atau Balai PSDA dapat melaksanakan kegiatan apa saja dengan
biaya sendiri dari Loan dan atau APBD apabila berdasarkan pertimbangan prioritas dari Dinas
PU/PSDA kegiatan tersebut harus dilaksanakan, sementara BWS/BBWS tidak
memprogramkan kegiatan tersebut.
2. Apabila BWS/BBWS dan Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA mempunyai program untuk
kegiatan yang sama, akan dilakukan koordinasi untuk mencapai kesepakatan dengan beberapa
kemungkinan sbb.:
a. BWS/BBWS mengelola Bendungan A, B, C dst.
Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA mengelola Bendungan X, Y, Z dst
b. Pada suatu Bendungan BWS/BBWS menangani butir 1 dan 2, sementara Dinas PU/PSDA
dan atau Balai PSDA menangani butir 3 dan 4
Pembagian porsi tersebut dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan antara BWS/BBWS
dengan Dinas PU/PSDA Provinsi dan atau Balai PSDA.
3. Apabila BWS/BBWS mempunyai suatu program kegiatan tetapi tidak tersedia SDM untuk
melaksanakannya sementara di Dinas PU/PSDA tersedia SDM yang dimaksudkan, kerjasama
dapat dilakukan dengan penugasan SDM yang ada di Dinas PU/PSDA oleh Kepala Dinas
untuk melaksanakan program kegiatan BWS/BBWS tersebut dengan tunjangan untuk SDM
yang dimaksud ditanggung oleh BWS/BBWS.
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 29
Lampiran H- Tabel H.1
KSO Alokasi Air
Kerjasama BBWS/BWS-Dinas PU Provinsi/Balai PSDA
KEGIATAN : PENGELOLAAN ALOKASI AIR
2 Tugas Pembantuan
3 Pengumpulan Data
3.1 Neraca Air √ √
3.2 Data Ketersediaan Air √ √
3.3 Data Pengguna Air √ √
3.4 Sarana dan Prasarana SDA √ √
3.5 Sistem Komunikasi √ √
3.6 Skematisasi Alokasi Air √ √
6 Perbaikan
6.1 Bendung / Intake √
6.2 Perbaikan Saluran √
6.3 Bangunan Ukur √
6.4 Sistem Komunikasi √
6.5 Pemutakhiran Sistem √
7 Koordinasi
7.1 Pengguna Air √ √
7.2 Instansi Vertikal & Horisontal √ √
7.3 Pelaporan Pelaksanaan √ √
1/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 30
Keterangan
no.3 Pelaksanaan oleh masing-masing sesuai dengan pembagian DAS yang disepakati.
no.4 Pengolahan data alokasi yang dapat dilakukan oleh Dinas/UPTD di luar DAS yang
telah ditangani oleh BWS/BBWS.
no.5 Pelaksanaan O&P Alokasi air yang dilaksanakan oleh Dinas/UPTD adalah untuk DAS
yang tidak ditangani oleh BWS/BBWS.
no.7 Pelaksanaan koordinasi dilakukan terhadap pihak terkait yang ada di dalam DAS yang
ditangani.
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 31
Lampiran I – Tabel I.1
KSO Rawa dan Pantai
Kerjasama BBWS/BWS – Dinas (PU/PSDA/Balai PSDA)
KEGIATAN : PENGELOLAAN RAWA dan PANTAI
Dinas
No Kegiatan BWS/BBWS Keterangan
(PU/SDA/BPSDA)
1. Pelatihan √ √
2. Sosialisasi √ √
3. Inventarisasi Sarana dan
√ √
Prasarana Rawa/Pantai
4. Penyusunan Program 5 √ √
tahunan.
5. Pemeliharaan Rutin √ √
6. Pemeliharaan Berkala √ √
7. Rehabilitasi √ √
8. Perbaikan akibat √ √
bencana alam
9. Pembangunan. √ √
4. Dalam hal BWS/BBWS mempunyai program kegiatan tetapi tidak tersedia cukup SDM yang
menangani, sementara Dinas PU/PSDA mempunyai SDM yang dimaksudkan, dengan SK
Kepala Dinas SDM tersebut dapat ditugasi untuk melaksanakan kegiatan BWS/BBWS tersebut
dengan tunjangan ditanggung oleh BWS/BBWS.
5. Perbaikan akibat bencana alam dibedakan antara yang bersifat darurat dan yang tidak darurat.
Yang bersifat darurat dilaksanakan secara bersama dalam wadah Koordinasi PBA, sedangkan
yang tidak bersifat darurat ditangani sebagai pekerjaan Rehabilitasi.
6. Dinas PU/PSDA dan atau Balai PSDA dapat melaksanakan kegiatan apa saja dengan biaya
sendiri dari Loan dan atau APBD apabila berdasarkan pertimbangan prioritas dari Dinas
PU/PSDA kegiatan tersebut harus dilaksanakan, sementara BWS/BBWS tidak
memprogramkan kegiatan tersebut.
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 32
Lampiran J-Tabel J.1
KSO Manajemen Aset
Dinas PU/
BBWS/
No Jenis Kegiatan PSDA/ KETERANGAN
BWS
BPSDA
1/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 33
Dinas PU/
BBWS/
No Jenis Kegiatan PSDA/ KETERANGAN
BWS
BPSDA
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 34
Lampiran K – Tabel K.1
KSO Koordinasi
b. Pemrakarsa √
√ √ BBWS/BWS melakukan sinkronisasi
c. Penyediaan Data dan penyusunan program pengelolaan SDA
Informasi dengan provinsi lainnya.
d. Pengesahan
a. Penyediaan biaya
b. Pemrakarsa √ Dapat dibantu oleh pemerintah
c. Penyediaan Data dan
√
Informasi
d. Pengesahan √
a. Penyediaan biaya
√
b. Pemrakarsa
√
c. Penyediaan Data dan
√ √ Dapat dibantu oleh pemerintah
Informasi
BBWS/BWS melakukan sinkronisasi
pemantauan dan evaluasi penetapan
1/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 35
No Kegiatan BBWS/ Dinas Keterangan
BWS/ PU/
PJT PSDA
3. Penyediaan dana untuk penyusunan dan perumusan kebijakan serta setrategi, program
pengelolaan dan pengelolaan system informasi menjadi beban pemerintah atau
Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota.
4. Hubungan kerja antara Dewan SDA Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota bersifat
koordinatif dan konsultatif.
5. Untuk melaksanakan koordinasi pengelolaan SDA pada wilayah sungai lintas provinsi
dan wilayah sungai strategis nasional dapat dibentuk TKPSDA dengan keputusan
Menteri.
Untuk melaksanakan koordinasi pengelolaan SDA pada wilayah sungai lintas
Kabupaten/Kota dapat dibentuk TKPSDA dengan keputusan Gubernur.
2/2
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 36
Kerjasama BBWS/BWS dengan Dinas PUP/UPTD
KEGIATAN : PENYULUHAN dan KAMPANYE PUBLIK
BWRM-WISMP-1 : Petunjuk Penyusunan MOU Antara BBWS/BWS dan Dinas PU/PSDA Provinsi, Des. 2008 37