Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

INVESTASI GUDANG KRANJI


ANTARA
PT NATA GERAI ERABARU
DENGAN
……………………………………..

No. NGE : …../…..-LGL/…../2019

Pada hari ini ……, tanggal …. (……………….) - …………. – 201….. (dua ribu sembilan belas),
telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pengadaan Stock Point …………….
Antara PT Nata Gerai Erabaru dengan ……………………… No. NGE: ……/……-LGL/……/2019
(untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara :

PT. NATA GERAI ERABARU, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum dan perundang-undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta,
beralamat di Gedung Mayapada Tower Lantai 11, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta
12920, Indonesia. Sesuai dengan Anggaran dasar yang telah disesuaikan dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
sebagaimana tertuang dalam akta tertanggal 10 Agustus 2018 Nomor 10 yang dibuat
dihadapan Retno Rini P. Dewanto, SH., Notaris di DKI Jakarta dan telah mendapatkan
keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0038416.AH.01.01., tahun 2018, dalam hal ini diwakili oleh Ari Royce Hidayat, bertindak
dalam jabatannya selaku Direktur Utama, dari dan oleh karenanya sah dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama PT. Nata Gerai Erabaru selanjutnya disebut sebagai
“Pihak Pertama”.

……………………….., beralamat di Jl. ………………………………………………………….., pemilik Kartu


Tanda Penduduk dengan nomor identitas ……………………………. bertindak untuk atas
nama pribadi, selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Untuk selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama dalam
Perjanjian ini disebut sebagai “Para Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut “Pihak”.

Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing tersebut di atas, terlebih dahulu


menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pihak Pertama adalah Perusahaan Terbatas yang bergerak di bidang


penjualan dan distribusi beserta penyediaan logistic untuk FMCG (Fast Moving
Consumer Goods).

2. Bahwa Pihak Kedua adalah mitra bisnis dan selaku Investor yang mempunyai dana
atau modal sebesar Rp. …………………… (terbilang) untuk selanjutnya disebut Dana
Investasi untuk Project Gudang Kranji.

3. Bahwa Pihak Pertama menerima Dana Investasi dari Pihak Pertama dalam
menjalankan bisnis usaha dalam bidang penjualan dan distribusi beserta
penyediaan logistic untuk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang terletak di
Gudang Kranji.
4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah
sepakat dan sejutu untuk mengadakan Perjanjian guna mencapai masing-masing
tujuan usahanya yang saling menguntungkan.

Untuk pelaksanaan Perjanjian ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk
mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Defisini
1. BANI adalah Badan Arbitrasi Nasional Indonesia yang merupakan lembaga dan
instansi guna menyelesaikan sengketa pendapat dibidang perdagangan, industri,
dan keuangan. BANI merupakan tempat pilihan Para Pihak apabila dikemudian hari
terjadi perselisihan atau sengketa Para Pihak.

2. Gudang Kranji, Stock Point yang terletak di Jl.………………………………………………………….

3. Hari Kalender” berarti hari berdasarkan kalender Masehi, termasuk hari libur
nasional dan hari libur lainnya yang ditetapkan secara resmi oleh Pemerintah
Republik Indonesia atau hari libur lainnya yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

4. Hari Kerja” adalah hari senin sampai dengan jumat pukul 08.00 s/d 17.00 WIB,
tidak termasuk hari libur nasional/resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
maupun Daerah.

5. Imbalan Jasa adalah kompensasi yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua dalam bentuk opsi kepemilikan saham atau upah atas bantuan jasa yang
diberikan.

6. Karyawan adalah Sumber daya manusia yang disediakan oleh Pihak Pertama untuk
menjalankan Operasional Gudang Kranji.

7. Fixed Cost adalah biaya sewa Gudang, sewa kendaraan roda tiga (Blind Van), dan
Colt Diesel Engkel (CDE).

8. Personnel Cost adalah biaya gaji karyawan (Delivery man dan Point Man) yang
ditempatkan di lokasi Gudang Kranji.

9. Operation Cost adalah biaya operasional dalam menjalankan bisnis usaha Para Pihak
yang berlokasi di Gudang Kranji.

Pasal 2
Ruang Lingkup

1. Pihak Kedua dalam Perjanjian ini memberikan Dana Investasi kepada Pihak Pertama
sebesar Rp. ………………. .- (terbilang) dan Pihak Pertama dengan ini telah menerima
penyerahan Dana Investasi tersebut dalam bentuk alat tukar Rupiah tersebut dari
Pihak Kedua serta menyanggupi untuk melaksanakan pengelolaan Dana Investasi
tersebut dalam menjalankan penjualan dan distribusi beserta penyediaan logistic
untuk FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
2. Dana yang disebutkan di ayat 1 diatas di alokasikan dan di kelola oleh Pihak
Pertama untuk satu stock Point yang di tentukan lokasinya oleh Pihak Pertama yaitu
di Gudang Kranji.

3. Pihak Pertama menyiapkan dan mengelola semua kegiatan yang berhubungan


dengan bisnis usaha yang terletak di Gudang Kranji dalam bentuk Fixed Cost,
Personnel Cost, dan Operation Cost.

Pasal 3
Pembagian Hasil

Para Pihak telah sepakat untuk memberikan imbalan atas jasa kepada Pihak Kedua
adalah sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari nilai keuntungan bersih yang didapat atas
hasil bisnis usaha yang dijalankan di Gudang Kranji tersebut. Dan 30% (tiga puluh
persen) kepada Pihak pertama dari nilai keuntungan bersih yang didapat atas hasil
bisnis usaha yang dijalankan di Gudang Kranji tersebut, yang tercantum dalam
Lampiran Perjanjian ini.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama


Dalam Perjanjian ini, Pihak Pertama memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut :
.
.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua


Dalam Perjanjian ini, Pihak Kedua memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut :
1. Memberikan Dana Investasi kepada Pihak Pertama.
2. Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan Dana Investasi

Sebab-sebab berakhirnya kerjasama

Pajak
Pihak Pertama akan melakukan seluruh pembayaran yang harus dilakukannya
berdasarkan Perjanjian ini setelah dipotong dengan pajak yang disyaratkan oleh
undang-undang.

Pemberitahuan
1. Setiap komunikasi sehubungan dengan Perjanjian ini dapat dibuat menghubungi
…………… atau secara tertulis …………

2. Setiap komunikasi sehubungan dengan Perjanjian ini akan dianggap telah diketahui
oleh Para Pihak sebagai berikut :

 Apabila dikirimkan melalui email atau komunikasi elektronik lain, pada saat
dikirim dalam bentuk yang dapat dibaca.
 Apabila dikirimkan langsung, pada saat dikirimkan.
 Apabila dikirimkan melalui pos, lima hari kerja setelah dititipkan di kantor
pos, dengan perangko yang sudah dibayar dimuka, dalam amplop yang
sudah dialamatkan dengan benar.
3. Suatu komunikasi yang diberikan berdasarkan ayat 2 diatas tersebut tetapi diterima
pada hari yang bukan hari kerja atau setelah jam kerja ditempat diterimanya
komunikasi akan dianggap telah diberikan pada hari kerja berikutnya di tempat
tersebut.
4.

Anda mungkin juga menyukai