Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA

JOINT OPERASIONAL
Pekerjaan Pengurugan tanah pada Proyek Pembangunan Perumahan
Sampurna Jaya Residence yang berlokasi di Kampung Wates Desa
Kedung Jaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi
ANTARA
PT.TRIMUKTI MAKMUR SENTOSA
DENGAN
………………………………………….

Perjanjian Kerjasama dibuat pada hari ini Senin tanggal dua puluh empat bulan Mei
tahun dua ribu dua puluh satu (24-05-2021), oleh dan antara pihak-pihak yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. PT.Trimukti makmur sentosa, suatu perseroan, berkedudukan di JL Raya
Narogong KM 8 Limusnunggal Cileungsi Kabupaten Bogor , yang diwakili oleh
Adri Kuswendi,SE selaku Direktur Utama PT Trimukti Makmur
Sentosa dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan.Untuk
selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

2. PT. YATCHS BAROKA, suatu perseroan, yang berkedudukan di Jl. Raden


Saleh No. 08 Bandar Lampung, yang diwakili oleh Ir. Yayat Haerudin, MBA
selaku Direktur Utama yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
perusahaan. Untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

 Bahwa PIHAK KEDUA adalah pihak yang menyiapkan dalam hal financial
pada pekerjaan Pengurugan tanah pada Proyek Pembangunan
Perumahan Sampurna Jaya Residence yang berlokasi di Kampung
Wates Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.
 Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pihak yang mempunyai pekerjaan tersebut
diatas untuk dapat dikerjakan dalam hal apapun.
 Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk bekerja sama dalam pekerjaan
pengurugan tanah tersebut diatas dan PIHAK KEDUA adalah sebagai pemberi
modal usaha dalam hal pekerjaan Pengurugan tanah pada Proyek
Pembangunan Perumahan Sampurna Jaya Residence yang
berlokasi di Kampung Wates Desa Kedung Jaya Kecamatan
Babelan Kabupaten Bekasi tersebut diatas.
 Bahwa PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk menandatangani
Perjanjian ini, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Perjanjian ini dibuat dan disepakati oleh PARA PIHAK untuk pekerjaan
Pengurugan tanah pada Proyek Pembangunan Perumahan Sampurna
Jaya Residence yang berlokasi di Kampung Wates Desa Kedung Jaya
Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi tersebut diatas yang dilakukan secara
bersama-sama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ketentuan
sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA,hanya akan melakukan kerjasama pekerjaan


Pengurugan tanah pada Proyek Pembangunan Perumahan
Sampurna Jaya Residence yang berlokasi di Kampung Wates Desa
Kedung Jaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi hanya kepada
Pihak Kedua tidak kepada siapapun dan para pihaklah yang akan
melaksanakan pekerjaan Penataan lahan.
2. PIHAK KEDUA akan mensupport PIHAK PERTAMA dalam pemodalan agar
berjalanny pekerjaan Pengurugan tanah pada Proyek Pembangunan
Perumahan Sampurna Jaya Residence yang berlokasi di Kampung
Wates Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi
tersebut diatas.
3. Pihak Pertama akan mensupport pekerjaan Pihak Kedua dalam hal
kelengkapan data atas tanah tersebut diatas agar berjalannya pekerjaan
tersebut diatas.

PASAL 2
SIFAT PERJANJIAN
PARA PIHAK sepakat bahwa pelaksanaan Perjanjian ini terpisah atau tidak dapat
dikaitkan, dihubungkan, atau bahkan mengganggu atau bertentangan dengan
rencana-rencana dan kegiatan-kegiatan yang telah, sedang atau yang akan
diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA dengan Pihak lainnya, baik secara nasional
maupun internasional, hal mana merupakan hak dan kewenangan semata-mata
PIHAK PERTAMA, begitupun sebaliknya dengan rencana-rencana dan kegiatan-
kegiatan yang telah, sedang atau yang akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 3
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini dimulai pada saat ditanda tangani perjanjian ini sampai
selesai pekerjaan penataan lahan tersebut diatas.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan kewajiban masing-masing Pihak adalah sebagai berikut :
1. Kewajiban PIHAK PERTAMA
a) PIHAK PERTAMA berkewajiban mempersiapkan data-data pendukung
untuk Pekerjaan Pengurugan tanah pada Proyek Pembangunan
Perumahan Sampurna Jaya Residence yang berlokasi di
Kampung Wates Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan
Kabupaten Bekasi secara benar dan bertanggung jawab penuh atas
operasional pekerjaan tersebut diatas. Termasuk Rencana anggaran
biaya pelaksanaan berikut cash flownya.
b) Segala bentuk KOORDINASI menjadi tanggung jawab dari kedua belah
pihak yaitu Pihak pertama dan pihak kedua.
c) PIHAK PERTAMA berkewajiban membantu PIHAK KEDUA dalam hal
pengamanan pekerjaan dengan benar dan sungguh-sungguh.

2. Hak PIHAK PERTAMA


a. PIHAK PERTAMA berhak memberhentikan kerjasama ini apabila Pihak
Kedua tidak komitment dalam menyediakan permodalan untuk
pekerjaan Penataan Lahan tersebut kepada PIHAK PERTAMA.
b. Pihak Pertama Berhak Atas 40% (empat puluh persen) dari Netto
Profit yang dihasilkan dari penjualan tanah merah tersebut.
c. Pembagian Hasil Sisa usaha akan dibagikan setelah pembayaran dari
pembelian tanah merah tersebut diatas serta waktu dan pembagian di
tentukan atas kesepakatan bersama.

3. Kewajiban PIHAK KEDUA


a. PIHAK KEDUA berkewajiban memenuhi segala bentuk pendanaan atau
operasional pendukung guna terlaksananya pekerjaan tersebut diatas.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan dana operasional untuk
mendukung pekerjaan tersebut diatas yang besarannya tertuang didalam
didalam rencana anggaran biaya pelaksanaan berikut cash flow yang
telah disetujui Bersama.

4. Hak PIHAK KEDUA


a. Dalam kerjasama ini PIHAK KEDUA akan memperoleh pembagian hasil
usaha sebesar 60% (enampuluh persen) dari Netto profit.
b. Pembagian Hasil Sisa usaha akan dibagikan setelah pembayaran dari
pembelian tanah merah tersebut diatas serta waktu dan pembagian di
tentukan atas kesepakatan bersama.
c. PIHAK KEDUA berhak memberhentikan kerjasama ini apabila Pihak
Pertama tidak komitment dalam mengerjakan pekerjaan tersebut diatas
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan PIHAK KEDUA akan
mengambil alih pekerjaandikembalikan sesuai kesepakatan yang ada.

Pasal 5
Pajak dan Lain-lain
Pajak yang timbul atas pekerjaan tersebut diatas ( PPN,PPh ) menjadi tanggung
jawab bersama yaitu menjadi tanggung jawab Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Apabila dikemudian hari terjadi pengeluaran yang tidak termasuk dalam hal tersebut
( Satpol PP,Patroli ) maka menjadi tanggung jawab bersama antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA.

PASAL 6
ACCOUNT
PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA sepakat untuk pekerjaan ini akan membuka
rekening bersama yang akan digunakan dalam hal pengontrolan keuangan atas
pekerjaan tersebut diatas.Bank yang akan digunakan akan ditentukan atas
kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PASAL 7
PERPANJANGAN ATAU PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. PIHAK KEDUA dapat memperpanjang jangka waktu perjanjian ini dengan
pemberitahuan terlebih dahulu dengan mengajukan surat permohonan pada
PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum masa perjanjian
ini berakhir.
2. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini dengan pemberitahuan
terlebih dahulu secara tertulis kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelumnya.
3. Pemutusan perjanjian tersebut dalam ayat (2) diatas tidak menghilangkan
segala hak dan kewajiban Para Pihak yang timbul pada perjanjian ini.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan paham antara kedua belah pihak, baik pelaksanaan
maupun penafsiran terhadap perjanjian, maka PARA PIHAK sepakat untuk
terlebih dahulu melakukan penyelesaikan dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana tercantum dalam
ayat 1 pada Pasal ini tidak tercapai, dengan tanpa mengurangi hak masing-
masing, maka PARA PIHAK sepakat untuk menempuh penyelesaian melalui
Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

PASAL 9
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) dalam perjanjian ini
adalah setiap peristiwa yang terjadi di luar kemampuan dan atau kekuatan
manusia atau PARA PIHAK untuk mengatasinya, antara lain tetapi tidak
terbatas pada bencana alam (seperti banjir, gempa bumi, angin topan),
kebakaran, peperangan, pertikaian antar suku atau golongan atau agama, huru-
hara, kerusuhan sosial, pemogokan masal, pemberontakan, sabotase, wabah
penyakit, tindakan pemerintah dibidang moneter yang secara langsung
menggangu terlaksananya kewajiban PARA PIHAK.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa diatas, maka pihak yang berada dalam
keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana dimaksud diatas, berkewajiban
memberitahukan pihak yang lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja
terhitung sejak terjadinya keadaan memaksa tersebut.
3. Segala akibat yang timbul dari adanya keadaan memaksa (force majeure) akan
ditanggung sendiri oleh pihak yang bersangkutan.

PASAL 10
ADDENDUM
Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam
Perjanjian ini, akan dibicarakan secara musyawarah oleh PARA PIHAK dan akan
dituangkan dalam suatu addendum dan / atau amandemen yang menjadi satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 11
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat di Jakarta, pada waktu yang disebut pada awal
perjanjian ini dengan rangkap 2 (dua) sebagai asli, bermaterai cukup, dengan
kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh PARA
PIHAK.

Hormat Kami,
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT Trimukti Makmur Sentosa ……………………………………………..

Adri Kuswendi, ………………………………………….


Direktur Utama Direktur Utama

Saksi 1 Saksi 2

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai