Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK

PEMBANGUNAN THE RAYYAN CONDOTEL


CIHAMPELAS BANDUNG JAWA BARAT

Antara

PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI

Dengan

PT. MEGAH PERKASA HAYAI

SURAT PERJANJIAN
Pihak Pertama Pihak Kedua
PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN THE RAYYAN HOTEL
YANG BERLOKASI DI CIHAMPELAS BANDUNG JAWA BARAT
Antara
PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI (OWNER PROJECT)
Dengan
PT. MEGAH PERKASA HAYAI (MAIN CONTRACTOR)

No : 001/SP/MIT-MPH/IV/2021

Atas Berkat dan Rakhmat Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini Selasa tanggal
Dua Puluh Tujuh bulan April tahun Dua Ribu Dua Satu (27-04-2021)
bertempat di Bandung, kami yang bertandatangan dibawah ini :

I. Nama : JEJE SOMANTRI


Jabatan : Direktur Utama
Perusahaan : PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI
Alamat : Ruko Town Place Jl. Sentra Raya No. 25 Baros, Kota
Cimahi Jawa Barat
No. KTP : 3273140505800004

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan selaku PEMILIK
PROYEK Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung
Jawa Barat, untuk selanjutnya di dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

II. Nama : FERRI, SH


Jabatan : Direktur Utama
Perusahaan : PT. MEGAH PERKASA HAYAI
Alamat :Komplek Putri Indah Estate Jl. Seruni Blok A.
No. KTP :3175090202711001

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan selaku MAIN
CONTRACTOR Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di Cihampelas
Bandung Jawa Barat, untuk selanjutnya di dalam Surat Perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA.

KEDUA BELAH PIHAK telah Setuju dan Sepakat untuk mengikatkan diri dalam
suatu Perjanjian Pekerjaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang
berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat, dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini :

Pasal 1
DASAR PERJANJIAN DAN NAMA PEKERJAAN
Dasar Perjanjian ini adalah :
1. Dokumen Perencanaan (Gambar dan RAB) Proyek Pembangunan The Rayyan
Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di
Cihampelas Bandung Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Infrastruktur dan Konstruksi;

Pasal 3
DASAR PERJANJIAN / PELAKSANAAN
3.1 Dasar Perjanjian Pemborongan Pekerjaan yang menjadi lampiran dan bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini adalah :
a. Dokumen Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di
Cihampelas Bandung Jawa Barat yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.
Harga, Gambar, Spesifikasi Teknis, Bill of Quantity Proyek Pembangunan
The Rayyan Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat;
b. Dokumen Legalitas Perusahaan dan Izin-izin dari Pemerintah dan
Instansi terkait atas Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang
berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat.
3.2 Spesifikasi Teknis dan Non Teknis Pelaksanaan Pekerjaan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini adalah :
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi Teknis yang telah
disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK.
3.3 Semua Dokumen tersebut di atas merupakan satu kesatuan yang tidak
tepisahkan dari Perjanjian ini, setiap pasal harus diperhatikan sedemikian
rupa sehingga satu sama lain sejalan dan saling menunjang, apabila
terdapat keragu-raguan maka kalimat dalam dokumen yang menunjuk
penyesuaian dengan hasil diskusi antara KEDUA BELAH PIHAK adalah
menentukan.

Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan tersebut dikerjakan selama 18
(delapan belas) bulan terhitung sejak Surat Penyerahan Lapangan (SPL)
ditandatangani;
4.2 Waktu Penyelesaian Pekerjaan pada ayat 4.1 tersebut di atas tidak dapat
diubah oleh PIHAK KEDUA, kecuali dalam keadaan memaksa seperti diatur
dalam Surat Perjanjian ini dan harus disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara
tertulis.

Pasal 5
JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1 PIHAK KEDUA Bersedia dan Sanggup memberikan Biaya Pengikatan
kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 200.000.000,- ( Dua Ratus Juta
Rupiah ) yang akan dicounter dengan Surat Check dari Bank PIHAK
PERTAMA senilai yang sama, dan akan dikembalikan setelah penyerahan
Dana Cashback Senilai 20% dari Total Borongan pekerjaan.

5.2 Biaya tersebut pada Pasal 5 Ayat 5.1 dijadikan sebagai Pengikatan
Pekerjaan akan dikembalikan setelah Dana Proyek Cash Back terealisasi

Pihak Pertama Pihak Kedua


atau Surat Check tersebut dapat dicairkan sesuai Tanggal Jatuh Tempo
yang tertera dalam Check tersebut.

Pasal 6
HARGA BORONGAN
6.1 Besarnya Biaya Pelaksanaan (Harga Borongan) tersebut pada pasal 2
Perjanjian ini ditetapkan sebesar Rp. 51.976.237.978,- (Lima Puluh Satu
Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh
Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah ) yaitu :
1.1 Infrastruktur dan Konstruksi :
a. Tanah Dan Galian
b. Pondasi
c. Struktur dan Sub Striktur ( Basement Lantai 1 - 3)
d. Struktur Atas Lantai 1 - 11
e. Arsitektur Lantai 1 - 14
f. Kusen dan Jendela
g. Interior Fasilitas dan Mebel
h. Jumlah a, b, c, d, e, f, g = Rp. 51.976.237.978,-

6.2 Biaya tersebut pada pasal 6 ayat 6.1 secara detail akan dituangkan dalam
Addendum;
6.3 Jumlah Biaya tersebut sudah termasuk segala pengeluaran PIHAK KEDUA
beserta Pajak-pajak dan Biaya-biaya lainnya yang harus dibayar oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku
kecuali Biaya Bunga Bank yang diakibatkan oleh cara pembayaran yang
digunakan oleh PIHAK PERTAMA;
6.4 Biaya Pelaksanaan tersebut dalam pasal 6 ayat 6.1 dilaksanakan
berdasarkan Gambar-gambar Rencana, Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) serta Dokumen lainnya tersebut pada pasal 1 Perjanjian ini.

Pasal 7
KENAIKAN HARGA
7.1 Kenaikan Harga Pekerjaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang
berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat selama masa Pelaksanaan
Pekerjaan, jika tidak ada ketentuan lain ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK
KEDUA;
7.2 Apabila terjadi tindakan / kebijaksanaan Pemerintah dalam Bidang
Ekonomi dan Moneter atau Fiskal yang diumumkan secara resmi dan diatur
dalam Peraturan Pemerintah maka Harga Borongan akan diubah
berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut;
7.3 Apabila ada Eskalasi, maka data yang diberlakukan dalam perhitungan
Eskalasi tersebut akan menggunakan data Biro Pusat Statistik yang
diterbitkan setiap bulan;
7.4 Apabila terjadi Kenaikan Bahan Bakar Kendaraan maka Harga Borongan
akan menyesuaikan dengan kenaikan tersebut maksimal kenaikan 15%
(lima belas persen) dari Harga Borongan Awal dan dicantumkan dalam
Addendum yang tidak dapat terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pasal 8
BEBAN BIAYA DAN PAJAK
8.1 Segala Biaya sehubungan dengan Pembuatan Surat Perjanjian ini, termasuk
Biaya Materai dibebankan kepada PIHAK KEDUA;
8.2 Segala Pajak dan Retribusi sehubungan dengan Pekerjaan ini ditanggung
oleh PIHAK KEDUA dan dilunasi sesuai ketentuan Perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 9
TATA CARA PEMBAYARAN
PARA PIHAK telah Sepakat bahwa Pola Pembayaran dilaksanakan sebagai
berikut :
1. Down Payment (DP) sebesar 30% dari Total Nilai SPK (Surat Perintah Kerja)
akan dibayarkan apabila sudah dilaksanakan Material Onsite dengan bobot
30% dari Total Nilai SPK;
2. Termyn I sebesar 20% dari Total Nilai SPK, akan dibayarkan apabila
Pekerjaan telah mencapai Bobot Pekerjaan 50%;
3. Termyn II sebesar 25% dari Total Nilai SPK, akan dibayarkan apabila
Pekerjaan telah mencapai Bobot Pekerjaan 75%;
4. Termyn III sebesar 20% dari Total Nilai SPK, akan dibayarkan apabila
Pekerjaan telah mencapai Bobot Pekerjaan 100%;
5. Retensi sebesar 5% dari Total Nilai SPK, yang akan diperhitungkan dan
dibayarkan setelah Jangka Waktu Masa Retensi berakhir.

Pasal 10
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
10.1 Kewajiban PIHAK PERTAMA :
a. Menyediakan Data yang dibutuhkan PIHAK KEDUA dalam rangka
Pelaksanaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di
Cihampelas Bandung Jawa Barat;
b. Menyerahkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Penyerahan
Lapangan (SPL);
c. Menyelesaikan Pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan Pola
Pembayaran yang disepakati.
10.2 Hak PIHAK PERTAMA :
a. Menerima seluruh Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 2
Surat Perjanjian ini selambat-lambatnya 18 (delapan belas) bulan
berdasarkan Time Schedule yang telah dibuat dan Time Schedule
berlaku sejak tanggal penandatanganan Surat Penyerahan Lapangan
(SPL);
b. Memberi Saran-saran Teknis selama Pelaksanaan Pekerjaan;
c. Memberi Teguran maupun Memutuskan Perjanjian Kerjasama, apabila
dalam Pelaksanaan Pekerjaan terjadi penyimpangan dari Rencana yang
telah disetujui oleh KEDUA BELAH PIHAK.
10.3 Kewajiban PIHAK KEDUA :
PIHAK KEDUA Wajib Melaksanakan Pekerjaan-pekerjaan Pendukung
antara lain sebagai berikut :
a. Penyediaan Tenaga Kerja;
b. Pembuatan Rencana Jadwal Pelaksanaan;
c. Penyediaan Perlengkapan dan Penjagaan Keamanan;
Pihak Pertama Pihak Kedua
d.
Penyediaan Peralatan;
e.
Penyediaan Bahan;
f.
Laporan Progress Pekerjaan;
g.
Pembuatan Shop Drawing (Gambar Pelaksanaan);
h.
Pembuatan Gambar sesuai Pelaksanaan (Asbuilt Drawing);
i.
Pembuatan Buku Penggunaan dan Pemeliharaan Bangunan;
j.
Pembenahan / Perbaikan kembali Lingkungan Sekitar dan Pembersihan
Lokasi.
10.4 Hak PIHAK KEDUA :
a. Menerima Seluruh Pembayaran apabila Pekerjaan telah diselesaikan
dengan Tahap Pembayaran sesuai dengan yang disepakati oleh PARA
PIHAK dan dituangkan ke dalam Addendum;
b. Menunjuk Sub Kontraktor untuk membantu Proses Pelaksanaan
Pekerjaan.

Pasal 11
BAHAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
11.1 Proses Pelaksanaan Pekerjaan Perizinan Wajib dilaksanakan dengan
mengikuti Peraturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah dan
Perizinan yang Wajib diselesaikan meliputi : Izin Prinsip, Analisa Dampak
Lingkungan (AMDAL), Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDAL), UKL/UPL,
Rekomendasi Peil Banjir, Rekomendasi Dinas Perekonomian Rakyat;
11.2 Pelaksanaan Pembebasan Lahan harus sesuai dengan Ketentuan dan
Perundang-undangan yang berlaku dan dengan transaksi tanpa adanya
Paksaan, Penipuan, Ancaman, Kekerasan dan atau Tindakan yang
Melanggar Hukum yang berlaku, sehingga tidak akan timbul
permasalahan di kemudian hari. Adapun Dokumen yang Wajib
diselesaikan dari mulai terselesaikannya SPH (Surat Pelepasan Hak)
sampai dengan Penerbitan Sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Pusat;
11.3 Bahan, Peralatan dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan
Pekerjaan Pemborongan ini harus disediakan dalam keadaan baru oleh
PIHAK KEDUA;
11.4 Khusus untuk Alat Berat dapat mempergunakan Alat Berat yang dalam
kondisi Prima, Layak dan memenuhi Syarat Standar dalam Pelaksanaan
Kerja di Proyek ini dan harus sepersetujuan PIHAK PERTAMA;
11.5 PIHAK KEDUA harus mengajukan Jenis dan Type Peralatan yang akan
digunakan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA;
11.6 PIHAK PERTAMA berhak melakukan Pengujian terhadap Bahan dan
Peralatan yang diajukan PIHAK KEDUA;
11.7 PIHAK PERTAMA berhak menolak Bahan dan Peralatan yang disediakan
PIHAK KEDUA jika Kualitas dan Spesifikasinya tidak memenuhi
persyaratan;
11.8 Jika Bahan dan Peralatan tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA harus memindahkan Bahan dan Peralatan tersebut dari
Lokasi dalam Jangka Waktu 2x24 Jam dan PIHAK KEDUA harus
mengganti Bahan dan Peralatan Baru yang sesuai dengan persyaratan;
11.9 Apabila Bahan dan Peralatan yang digunakan / terpasang setelah melalui
Pengujian ternyata tidak memenuhi Persyaratan Kualifikasi dan

Pihak Pertama Pihak Kedua


Spesifikasi yang telah ditentukan maka PIHAK KEDUA Wajib mengganti
tanpa berhak menuntut Kerugian;
11.10 Jika Bahan dan Peralatan tidak terdapat di pasaran, maka PIHAK KEDUA
dapat mengajukan Bahan dan Peralatan Pengganti yang setara melalui
Persetujuan Tertulis PIHAK PERTAMA;
11.11 Tidak tersedianya Bahan dan Peralatan di pasaran tidak dapat dijadikan
alasan keterlambatan Pekerjaan;
11.12 PIHAK KEDUA Wajib membuat Tempat dan Gudang yang Baik dan Aman
untuk menyiapkan Bahan dan Peralatan guna kelancaran Pekerjaan;
11.13 PIHAK KEDUA harus menjalin kerjasama yang baik dengan Pemasok
Perangkat dari Luar Negeri dan Dalam Negeri;
11.14 PIHAK KEDUA menjamin bahwa Bahan dan Peralatan yang dipasang
tersedia di Agen Penjualannya di Indonesia serta tersedia memberikan
Pelayanan;
11.15 PIHAK KEDUA diwajibkan memaksimalkan penggunaan Bahan dan
Peralatan Produksi Dalam Negeri.

Pasal 12
SUB KONTRAKTOR
12.1 PIHAK KEDUA Tidak diperkenankan untuk bekerjasama dengan Sub
Kontraktor lain dengan ketentuan pasal ini;
12.2 Apabila suatu bagian Pekerjaan akan diserahkan kepada Sub Kontraktor,
maka PIHAK KEDUA harus terlebih dahulu memberitahukan hal tersebut
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA;
12.3 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan seluruh Pekerjaan
kepada Sub Kontraktor atau PIHAK KETIGA;
12.4 Untuk bagian Pekerjaan yang diserahkan kepada Sub Kontraktor, PIHAK
KEDUA harus melakukan Koordinasi atas Pekerjaan yang diserahkan
kepada Sub Kontraktor itu dan Hasil Pekerjaannya menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA.

Pasal 13
PEMELIHARAAN
13.1 Masa Pemeliharaan Hasil Pekerjaan ditetapkan selama 90 (sembilan
puluh) hari kalender terhitung sejak terselesainya seluruh Pekerjaan
100% dan telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dengan baik yang
dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima 1 (BAST 1);
13.2 Apabila selama Masa Pemeliharaan ternyata terdapat kerusakan akibat
iklim atau akibat kelalaian / kesalahan pemakaian / pemasangan bahan
yang tidak sesuai dengan Perjanjian maka PIHAK KEDUA Wajib
melakukan Perbaikan dan Biaya Perbaikan ditanggung oleh PIHAK
KEDUA;
13.3 Berkaitan dengan ayat 2 pasal ini, maka Masa Pemeliharaan terhitung
sampai berakhirnya Perbaikan yang dilakukan tersebut;
13.4 Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan Perbaikan sebagaimana yang
dimaksud ayat 1 dan 2 pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk
PIHAK KETIGA untuk melakukan Perbaikan tersebut dengan Biaya
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pasal 14
LAPORAN DAN DOKUMENTASI
14.1 PIHAK KEDUA harus membuat Laporan Harian yang berisi Catatan-
catatan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Pelaksanaan
Pekerjaan;
14.2 Laporan Harian tersebut dalam ayat 1 pasal ini harus dilaporakan setiap
minggu sebagai Laporan Mingguan yang memuat antara lain : Prestasi
Pekerjaan, Grafik Tenaga Kerja dan Grafik Cuaca serta Catatan Teknis
dan Korespondensi lainnya;
14.3 Berdasarkan Laporan Mingguan tersebut dibuatkan Laporan Bulanan
yang memuat seperti tersebut dalam ayat 2 pasal ini dilengkapi dengan
Kemajuan Prestasi;
14.4 Laporan Bulanan dibuat rangkap 4 (empat) untuk Periode yang berakhir
setiap tanggal 25 (dua puluh lima) dalam tahun yang bersangkutan dan
harus dikirim ke PIHAK PERTAMA paling lambat tanggal 2 (dua) bulan
berikutnya.

Pasal 15
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
15.1 Yang dimaksud Pekerjaan Tambah adalah Pekerjaan yang diperintahkan
oleh PIHAK PERTAMA melalui Pengawas Pekerjaan untuk dilaksanakan
yang sebelumnya tidak tercantum baik dalam Gambar-gambar maupun
dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang terdapat dalam
Dokumen Perjanjian ini termasuk terhadap perubahan Gambar atau
Syarat-syarat tersebut sehingga menimbulkan perubahan-perubahan,
sifat atau Kualitas Pekerjaan;
15.2 Yang dimaksud Pekerjaan Kurang adalah Pekerjaan yang diperintahkan
oleh PIHAK PERTAMA melalui Pengawas Pekerjaan untuk tidak
dilaksanakan yang sebelumnya sudah terdapat dalam Gambar maupun
Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang terdapat di Dokumen;
15.3 Pekerjaan Tambah atau Kurang hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA setelah tercapai Kesepakatan Harga secara tertulis antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA serta setelah PIHAK KEDUA
mendapatkan Perintah Tertulis dari PIHAK PERTAMA;
15.4 Perubahan Harga Borongan akibat Pekerjaan Tambah atau Kurang
dihitung berdasarkan Penambahan dan Pengurangan Pekerjaan yang
diukur atau dihitung bersama antara Pengawas Pekerjaan dengan
Pemimpin Pelaksana Pekerjaan;
15.5 Pekerjaan Tambah atau Kurang serta Harga Borongannya akan
dituangkan dalam Addendum Perjanjian ini yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 16
GANTI RUGI KETERLAMBATAN
16.1 Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan sesuai dengan
Jangka Waktu yang tercantum dalam pasal 10 ayat 10.2 huruf a, maka
PIHAK KEDUA Wajib membayar kepada PIHAK PERTAMA Ganti Rugi
Keterlambatan sebesar 1 0/00 (satu permil) pada setiap satu hari
keterlambatan.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pasal 17
RESIKO
17.1 Jika Pekerjaan PIHAK KEDUA Musnah dengan cara apapun selain karena
keadaan memaksa sebelum diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA bertangungjawab sepenuhnya atas segala kerugian yang
timbul akibat Kelalaian PIHAK KEDUA;
17.2 Jika Hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau sepenuhnya Musnah
disebabkan oleh suatu Cacat Tersembunyi di dalam struktur atau jika
disebabkan oleh Kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
bertanggungjawab dan segera dalam waktu 1 (satu) bulan mengganti
Pekerjaan tersebut terhitung sejak tanggal penyerahan Hasil Penyerahan
kepada PIHAK PERTAMA;
17.3 Jika Hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya Musnah
karena Kesalahan dalam Gambar atau Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) Perjanjian ini atau karena Kelalaian PIHAK PERTAMA atau orang
yang dipekerjaan oleh PIHAK PERTAMA, maka segala kerugian yang
timbul ditanggung oleh PIHAK PERTAMA;
17.4 Jika pada Waktu Pelaksanaan terjadi kemacetan yang diakibatkan tidak
masuknya atau tidak tersedianya Bahan, Alat karena semata-mata
kesalahan PIHAK KEDUA, maka segala resiko akibat kemacetan
Pelaksanaan Pekerjaan tersebut menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA;
17.5 Segala Persoalan dan Tuntutan Para Tenaga Kerja maupun Sub
Kontraktor menjadi beban tanggungjawab PIHAK KEDUA dan oleh
karenanya PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala
Tuntutan Para Tenaga Kerja dan Sub Kontraktor yang berkenaan dengan
Pelaksanaan Pekerjaan yang bersangkutan baik di dalam maupun di luar
Pengadilan;
17.6 Bilamana PIHAK KEDUA selama melaksanakan Pekerjaan menimbulkan
Kerugian bagi PIHAK KETIGA, maka segala Kerugian ditanggung
sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 18
KEJADIAN LUAR BIASA (FORCE MAJEURE)
Apabila terjadi hal-hal yang di Luar Kemampuan dan Kesanggupan seperti
Bencana Alam antara lain : Banjir, Gempa, Longsor dan sejenisnya, maupun
Gangguan Keamanan Daerah maupun Nasional antara lain : Huru-hara,
Demonstrasi, maka PIHAK KEDUA harus berkoordinasi secepatnya dengan
PIHAK PERTAMA untuk mengatasi bersama dalam mencari solusi.

Pasal 19
ASURANSI DAN KESELAMATAN KERJA
19.1 PIHAK KEDUA Wajib menyelenggarakan Program Asuransi Tenaga Kerja
sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku;
19.2 Apabila terjadi kecelakaan dalam bekerja, dalam hal tersebut akibat
Kelalaian PIHAK KEDUA maka segala sesuatu yang ditimbulkannya
menjadi resiko dan tanggungjawab PIHAK KEDUA;
19.3 Pihak Pengawas berhak menghentikan Pelaksanaan Pekerjaan apabila
dirasa akan membahayakan Keselamatan Pekerjanya.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pasal 20
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
20.1 PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara Sepihak
dengan memberitahukan secara tertulis hal tersebut kepada PIHAK
KEDUA dengan didahului Peringatan Tertulis sebanyak 2 (dua) kali
berturut-turut dengan Tenggang Waktu 7 (tujuh) hari dalam hal PIHAK
KEDUA :
a. Menyerahkan Pelaksanaan seluruh Pekerjaan kepada Pihak Lain
tanpa Persetujuan Tertulis dari PIHAK PERTAMA;
b. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal mulai Pekerjaan
dalam pasal 1 Perjanjian ini tidak atau belum melaksanakan
Pekerjaan, atau;
c. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari berturut-turut sama sekali
menghentikan Pekerjaan tanpa alasan yang wajar, atau;
d. Menolak atau mengabaikan Pekerjaan atau Bahan / Barang yang
tidak memenuhi Syarat-syarat Spesifikasi.
20.2 Perjanjian ini dengan sendirinya berakhir dalam hal PIHAK KEDUA jatuh
Pailit, atau mengajukan Petisi atas Kepailitannya, atau menyerahkan
Pekerjaannya sebagai Jaminan kepada Krediturnya atau sebagai Badan
Usaha melakukan Likuidasi (kecuali Likuidasi sukarela untuk maksud
Penggabungan atau Reorganisasi), atau telah dilakukan Penyitaan atas
Barang-barangnya;
20.3 Apabila terjadi Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam
ayat 20.1 huruf b dan c pasal ini, maka PIHAK PERTAMA berhak
menunjuk Pemborong / Kontraktor lain atas kehendak dan berdasarkan
pilihannya sendiri untuk menyelesaikan Pekerjaan.

Pasal 21
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
21.1 PARA PIHAK Sepakat apabila di kemudian hari timbul Permasalahan dan
Perselisihan, maka dilakukan dengan Musyawarah untuk mencapai
Mufakat;
21.2 Apabila tidak tercapai kata Mufakat, maka dilakukan melalui Jalur
Hukum dan sesuai Undang-undang yang berlaku di Negara Indonesia;
21.3 Penyelesaian Hukum dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
atau sesuai dengan Domisili Pekerjaan.

Pasal 22
ADDENDUM TAMBAHAN
Hal-hal yang belum tercantum dalam Surat Perjanjian ini ataupun yang belum
diatur secara rinci dalam Perjanjian ini, akan diatur dan ditetapkan
berdasarkan Musyawarah oleh PARA PIHAK di dalam Addendum tersendiri dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Pasal 23
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterai cukup menurut
Hukum dan Undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan
masing-masing Pihak memegang 1 (satu) set dan mempunyai Kekuatan Hukum
yang sama dan berlaku sejak penandatanganan Surat Perjanjian ini
dilaksanakan.

Dibuat dan ditandatangani di : Cimahi


Pada tanggal : 27 April 2021

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI PT. MEGAH PERKASA HAYAI

JEJE SOMANTRI FERRY, SH


Direktur Utama Direktur Utama

Saksi-saksi :

................................ ................................

Pihak Pertama Pihak Kedua


PT. MEGAH PERKASA HAYAI

Nomor : ………………
Lampiran : 1 berkas
Perihal : Surat Pernyataan dan Minat

Kepada Yth. : Bapak Jeje Somantri.


Direktur Utama PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI
Di Tempat

Sehubungan dengan informasi akan dibangunnya Proyek Pembangunan The Rayyan


Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat, maka dengan ini kami :

Nama : FERRI, SH
Jabatan : Direktur Utama
Perusahaan : PT. MEGAH PERKASA HAYAI
Alamat :Komplek Putri Indah Estate Jl. Seruni Blok A.
No. KTP :3175090202711001

Dengan ini Kami menyatakan hal-hal sebagai berikut :


1. Bahwa Kami PT. MEGAH PERKASA HAYAI berminat untuk menjadi MAIN
CONTRACTOR pada Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di
Cihampelas Bandung Jawa Barat;
2. Bahwa kami siap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Owner Project dengan
Investor;
3. Bahwa Kami siap memberikan Company Profile dan Pengalaman Pekerjaan kepada
PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI (Pemilik Proyek);
4. Bahwa Kami siap Membayar Biaya Pengikatan sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus
Juta Rupiah) kepada Pihak Investor yang akan dijamin oleh Surat Check dari Bank
Pihak Investor, yang akan dipertanggung jawabkan oleh Institusi Bank yang
bersangkutan;
5. Bahwa Kami siap diajak menghadap Pejabat Bank (Pimpinan Bank/BO) dari Pihak
Investor untuk Verifikasi Kebenaran dan Keabsahan Dana Milik Pihak Investor
setelah membuat Surat Perjanjian (MoU) terlebih dahulu dengan Pihak Pemilik
Proyek (PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI);
6. Bukti Dana atau Rekening Koran PT. MEGAH PERKASA HAYAI terlampir dibelakang;
7. Bahwa Kami siap menerima Pembayaran Pekerjaan secara Termyn (Progress).

Demikian Surat Pernyataan dan Minat ini Kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat
di pergunakan sebagaimana mestinya.

Cimahi, 27 April 2021


PT. MEGAH PERKASA HAYAI

FERRY, SH
Direktur Utama
Pihak Pertama Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai