Antara
Dengan
SURAT PERJANJIAN
Pihak Pertama Pihak Kedua
PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN THE RAYYAN HOTEL
YANG BERLOKASI DI CIHAMPELAS BANDUNG JAWA BARAT
Antara
PT. MAESTRO INFRA TECHNOLOGI (OWNER PROJECT)
Dengan
PT. MEGAH PERKASA HAYAI (MAIN CONTRACTOR)
No : 001/SP/MIT-MPH/IV/2021
Atas Berkat dan Rakhmat Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini Selasa tanggal
Dua Puluh Tujuh bulan April tahun Dua Ribu Dua Satu (27-04-2021)
bertempat di Bandung, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan selaku PEMILIK
PROYEK Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung
Jawa Barat, untuk selanjutnya di dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan selaku MAIN
CONTRACTOR Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di Cihampelas
Bandung Jawa Barat, untuk selanjutnya di dalam Surat Perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
KEDUA BELAH PIHAK telah Setuju dan Sepakat untuk mengikatkan diri dalam
suatu Perjanjian Pekerjaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang
berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat, dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini :
Pasal 1
DASAR PERJANJIAN DAN NAMA PEKERJAAN
Dasar Perjanjian ini adalah :
1. Dokumen Perencanaan (Gambar dan RAB) Proyek Pembangunan The Rayyan
Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat.
Pasal 3
DASAR PERJANJIAN / PELAKSANAAN
3.1 Dasar Perjanjian Pemborongan Pekerjaan yang menjadi lampiran dan bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini adalah :
a. Dokumen Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di
Cihampelas Bandung Jawa Barat yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.
Harga, Gambar, Spesifikasi Teknis, Bill of Quantity Proyek Pembangunan
The Rayyan Hotel yang berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat;
b. Dokumen Legalitas Perusahaan dan Izin-izin dari Pemerintah dan
Instansi terkait atas Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang
berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat.
3.2 Spesifikasi Teknis dan Non Teknis Pelaksanaan Pekerjaan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini adalah :
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi Teknis yang telah
disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK.
3.3 Semua Dokumen tersebut di atas merupakan satu kesatuan yang tidak
tepisahkan dari Perjanjian ini, setiap pasal harus diperhatikan sedemikian
rupa sehingga satu sama lain sejalan dan saling menunjang, apabila
terdapat keragu-raguan maka kalimat dalam dokumen yang menunjuk
penyesuaian dengan hasil diskusi antara KEDUA BELAH PIHAK adalah
menentukan.
Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan tersebut dikerjakan selama 18
(delapan belas) bulan terhitung sejak Surat Penyerahan Lapangan (SPL)
ditandatangani;
4.2 Waktu Penyelesaian Pekerjaan pada ayat 4.1 tersebut di atas tidak dapat
diubah oleh PIHAK KEDUA, kecuali dalam keadaan memaksa seperti diatur
dalam Surat Perjanjian ini dan harus disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara
tertulis.
Pasal 5
JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1 PIHAK KEDUA Bersedia dan Sanggup memberikan Biaya Pengikatan
kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 200.000.000,- ( Dua Ratus Juta
Rupiah ) yang akan dicounter dengan Surat Check dari Bank PIHAK
PERTAMA senilai yang sama, dan akan dikembalikan setelah penyerahan
Dana Cashback Senilai 20% dari Total Borongan pekerjaan.
5.2 Biaya tersebut pada Pasal 5 Ayat 5.1 dijadikan sebagai Pengikatan
Pekerjaan akan dikembalikan setelah Dana Proyek Cash Back terealisasi
Pasal 6
HARGA BORONGAN
6.1 Besarnya Biaya Pelaksanaan (Harga Borongan) tersebut pada pasal 2
Perjanjian ini ditetapkan sebesar Rp. 51.976.237.978,- (Lima Puluh Satu
Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh
Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah ) yaitu :
1.1 Infrastruktur dan Konstruksi :
a. Tanah Dan Galian
b. Pondasi
c. Struktur dan Sub Striktur ( Basement Lantai 1 - 3)
d. Struktur Atas Lantai 1 - 11
e. Arsitektur Lantai 1 - 14
f. Kusen dan Jendela
g. Interior Fasilitas dan Mebel
h. Jumlah a, b, c, d, e, f, g = Rp. 51.976.237.978,-
6.2 Biaya tersebut pada pasal 6 ayat 6.1 secara detail akan dituangkan dalam
Addendum;
6.3 Jumlah Biaya tersebut sudah termasuk segala pengeluaran PIHAK KEDUA
beserta Pajak-pajak dan Biaya-biaya lainnya yang harus dibayar oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku
kecuali Biaya Bunga Bank yang diakibatkan oleh cara pembayaran yang
digunakan oleh PIHAK PERTAMA;
6.4 Biaya Pelaksanaan tersebut dalam pasal 6 ayat 6.1 dilaksanakan
berdasarkan Gambar-gambar Rencana, Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) serta Dokumen lainnya tersebut pada pasal 1 Perjanjian ini.
Pasal 7
KENAIKAN HARGA
7.1 Kenaikan Harga Pekerjaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang
berlokasi di Cihampelas Bandung Jawa Barat selama masa Pelaksanaan
Pekerjaan, jika tidak ada ketentuan lain ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK
KEDUA;
7.2 Apabila terjadi tindakan / kebijaksanaan Pemerintah dalam Bidang
Ekonomi dan Moneter atau Fiskal yang diumumkan secara resmi dan diatur
dalam Peraturan Pemerintah maka Harga Borongan akan diubah
berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut;
7.3 Apabila ada Eskalasi, maka data yang diberlakukan dalam perhitungan
Eskalasi tersebut akan menggunakan data Biro Pusat Statistik yang
diterbitkan setiap bulan;
7.4 Apabila terjadi Kenaikan Bahan Bakar Kendaraan maka Harga Borongan
akan menyesuaikan dengan kenaikan tersebut maksimal kenaikan 15%
(lima belas persen) dari Harga Borongan Awal dan dicantumkan dalam
Addendum yang tidak dapat terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 9
TATA CARA PEMBAYARAN
PARA PIHAK telah Sepakat bahwa Pola Pembayaran dilaksanakan sebagai
berikut :
1. Down Payment (DP) sebesar 30% dari Total Nilai SPK (Surat Perintah Kerja)
akan dibayarkan apabila sudah dilaksanakan Material Onsite dengan bobot
30% dari Total Nilai SPK;
2. Termyn I sebesar 20% dari Total Nilai SPK, akan dibayarkan apabila
Pekerjaan telah mencapai Bobot Pekerjaan 50%;
3. Termyn II sebesar 25% dari Total Nilai SPK, akan dibayarkan apabila
Pekerjaan telah mencapai Bobot Pekerjaan 75%;
4. Termyn III sebesar 20% dari Total Nilai SPK, akan dibayarkan apabila
Pekerjaan telah mencapai Bobot Pekerjaan 100%;
5. Retensi sebesar 5% dari Total Nilai SPK, yang akan diperhitungkan dan
dibayarkan setelah Jangka Waktu Masa Retensi berakhir.
Pasal 10
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
10.1 Kewajiban PIHAK PERTAMA :
a. Menyediakan Data yang dibutuhkan PIHAK KEDUA dalam rangka
Pelaksanaan Proyek Pembangunan The Rayyan Hotel yang berlokasi di
Cihampelas Bandung Jawa Barat;
b. Menyerahkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Penyerahan
Lapangan (SPL);
c. Menyelesaikan Pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan Pola
Pembayaran yang disepakati.
10.2 Hak PIHAK PERTAMA :
a. Menerima seluruh Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 2
Surat Perjanjian ini selambat-lambatnya 18 (delapan belas) bulan
berdasarkan Time Schedule yang telah dibuat dan Time Schedule
berlaku sejak tanggal penandatanganan Surat Penyerahan Lapangan
(SPL);
b. Memberi Saran-saran Teknis selama Pelaksanaan Pekerjaan;
c. Memberi Teguran maupun Memutuskan Perjanjian Kerjasama, apabila
dalam Pelaksanaan Pekerjaan terjadi penyimpangan dari Rencana yang
telah disetujui oleh KEDUA BELAH PIHAK.
10.3 Kewajiban PIHAK KEDUA :
PIHAK KEDUA Wajib Melaksanakan Pekerjaan-pekerjaan Pendukung
antara lain sebagai berikut :
a. Penyediaan Tenaga Kerja;
b. Pembuatan Rencana Jadwal Pelaksanaan;
c. Penyediaan Perlengkapan dan Penjagaan Keamanan;
Pihak Pertama Pihak Kedua
d.
Penyediaan Peralatan;
e.
Penyediaan Bahan;
f.
Laporan Progress Pekerjaan;
g.
Pembuatan Shop Drawing (Gambar Pelaksanaan);
h.
Pembuatan Gambar sesuai Pelaksanaan (Asbuilt Drawing);
i.
Pembuatan Buku Penggunaan dan Pemeliharaan Bangunan;
j.
Pembenahan / Perbaikan kembali Lingkungan Sekitar dan Pembersihan
Lokasi.
10.4 Hak PIHAK KEDUA :
a. Menerima Seluruh Pembayaran apabila Pekerjaan telah diselesaikan
dengan Tahap Pembayaran sesuai dengan yang disepakati oleh PARA
PIHAK dan dituangkan ke dalam Addendum;
b. Menunjuk Sub Kontraktor untuk membantu Proses Pelaksanaan
Pekerjaan.
Pasal 11
BAHAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
11.1 Proses Pelaksanaan Pekerjaan Perizinan Wajib dilaksanakan dengan
mengikuti Peraturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah dan
Perizinan yang Wajib diselesaikan meliputi : Izin Prinsip, Analisa Dampak
Lingkungan (AMDAL), Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDAL), UKL/UPL,
Rekomendasi Peil Banjir, Rekomendasi Dinas Perekonomian Rakyat;
11.2 Pelaksanaan Pembebasan Lahan harus sesuai dengan Ketentuan dan
Perundang-undangan yang berlaku dan dengan transaksi tanpa adanya
Paksaan, Penipuan, Ancaman, Kekerasan dan atau Tindakan yang
Melanggar Hukum yang berlaku, sehingga tidak akan timbul
permasalahan di kemudian hari. Adapun Dokumen yang Wajib
diselesaikan dari mulai terselesaikannya SPH (Surat Pelepasan Hak)
sampai dengan Penerbitan Sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Pusat;
11.3 Bahan, Peralatan dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan
Pekerjaan Pemborongan ini harus disediakan dalam keadaan baru oleh
PIHAK KEDUA;
11.4 Khusus untuk Alat Berat dapat mempergunakan Alat Berat yang dalam
kondisi Prima, Layak dan memenuhi Syarat Standar dalam Pelaksanaan
Kerja di Proyek ini dan harus sepersetujuan PIHAK PERTAMA;
11.5 PIHAK KEDUA harus mengajukan Jenis dan Type Peralatan yang akan
digunakan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA;
11.6 PIHAK PERTAMA berhak melakukan Pengujian terhadap Bahan dan
Peralatan yang diajukan PIHAK KEDUA;
11.7 PIHAK PERTAMA berhak menolak Bahan dan Peralatan yang disediakan
PIHAK KEDUA jika Kualitas dan Spesifikasinya tidak memenuhi
persyaratan;
11.8 Jika Bahan dan Peralatan tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA harus memindahkan Bahan dan Peralatan tersebut dari
Lokasi dalam Jangka Waktu 2x24 Jam dan PIHAK KEDUA harus
mengganti Bahan dan Peralatan Baru yang sesuai dengan persyaratan;
11.9 Apabila Bahan dan Peralatan yang digunakan / terpasang setelah melalui
Pengujian ternyata tidak memenuhi Persyaratan Kualifikasi dan
Pasal 12
SUB KONTRAKTOR
12.1 PIHAK KEDUA Tidak diperkenankan untuk bekerjasama dengan Sub
Kontraktor lain dengan ketentuan pasal ini;
12.2 Apabila suatu bagian Pekerjaan akan diserahkan kepada Sub Kontraktor,
maka PIHAK KEDUA harus terlebih dahulu memberitahukan hal tersebut
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA;
12.3 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan seluruh Pekerjaan
kepada Sub Kontraktor atau PIHAK KETIGA;
12.4 Untuk bagian Pekerjaan yang diserahkan kepada Sub Kontraktor, PIHAK
KEDUA harus melakukan Koordinasi atas Pekerjaan yang diserahkan
kepada Sub Kontraktor itu dan Hasil Pekerjaannya menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA.
Pasal 13
PEMELIHARAAN
13.1 Masa Pemeliharaan Hasil Pekerjaan ditetapkan selama 90 (sembilan
puluh) hari kalender terhitung sejak terselesainya seluruh Pekerjaan
100% dan telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dengan baik yang
dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima 1 (BAST 1);
13.2 Apabila selama Masa Pemeliharaan ternyata terdapat kerusakan akibat
iklim atau akibat kelalaian / kesalahan pemakaian / pemasangan bahan
yang tidak sesuai dengan Perjanjian maka PIHAK KEDUA Wajib
melakukan Perbaikan dan Biaya Perbaikan ditanggung oleh PIHAK
KEDUA;
13.3 Berkaitan dengan ayat 2 pasal ini, maka Masa Pemeliharaan terhitung
sampai berakhirnya Perbaikan yang dilakukan tersebut;
13.4 Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan Perbaikan sebagaimana yang
dimaksud ayat 1 dan 2 pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk
PIHAK KETIGA untuk melakukan Perbaikan tersebut dengan Biaya
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 15
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
15.1 Yang dimaksud Pekerjaan Tambah adalah Pekerjaan yang diperintahkan
oleh PIHAK PERTAMA melalui Pengawas Pekerjaan untuk dilaksanakan
yang sebelumnya tidak tercantum baik dalam Gambar-gambar maupun
dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang terdapat dalam
Dokumen Perjanjian ini termasuk terhadap perubahan Gambar atau
Syarat-syarat tersebut sehingga menimbulkan perubahan-perubahan,
sifat atau Kualitas Pekerjaan;
15.2 Yang dimaksud Pekerjaan Kurang adalah Pekerjaan yang diperintahkan
oleh PIHAK PERTAMA melalui Pengawas Pekerjaan untuk tidak
dilaksanakan yang sebelumnya sudah terdapat dalam Gambar maupun
Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang terdapat di Dokumen;
15.3 Pekerjaan Tambah atau Kurang hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA setelah tercapai Kesepakatan Harga secara tertulis antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA serta setelah PIHAK KEDUA
mendapatkan Perintah Tertulis dari PIHAK PERTAMA;
15.4 Perubahan Harga Borongan akibat Pekerjaan Tambah atau Kurang
dihitung berdasarkan Penambahan dan Pengurangan Pekerjaan yang
diukur atau dihitung bersama antara Pengawas Pekerjaan dengan
Pemimpin Pelaksana Pekerjaan;
15.5 Pekerjaan Tambah atau Kurang serta Harga Borongannya akan
dituangkan dalam Addendum Perjanjian ini yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
Pasal 16
GANTI RUGI KETERLAMBATAN
16.1 Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan sesuai dengan
Jangka Waktu yang tercantum dalam pasal 10 ayat 10.2 huruf a, maka
PIHAK KEDUA Wajib membayar kepada PIHAK PERTAMA Ganti Rugi
Keterlambatan sebesar 1 0/00 (satu permil) pada setiap satu hari
keterlambatan.
Pasal 18
KEJADIAN LUAR BIASA (FORCE MAJEURE)
Apabila terjadi hal-hal yang di Luar Kemampuan dan Kesanggupan seperti
Bencana Alam antara lain : Banjir, Gempa, Longsor dan sejenisnya, maupun
Gangguan Keamanan Daerah maupun Nasional antara lain : Huru-hara,
Demonstrasi, maka PIHAK KEDUA harus berkoordinasi secepatnya dengan
PIHAK PERTAMA untuk mengatasi bersama dalam mencari solusi.
Pasal 19
ASURANSI DAN KESELAMATAN KERJA
19.1 PIHAK KEDUA Wajib menyelenggarakan Program Asuransi Tenaga Kerja
sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku;
19.2 Apabila terjadi kecelakaan dalam bekerja, dalam hal tersebut akibat
Kelalaian PIHAK KEDUA maka segala sesuatu yang ditimbulkannya
menjadi resiko dan tanggungjawab PIHAK KEDUA;
19.3 Pihak Pengawas berhak menghentikan Pelaksanaan Pekerjaan apabila
dirasa akan membahayakan Keselamatan Pekerjanya.
Pasal 21
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
21.1 PARA PIHAK Sepakat apabila di kemudian hari timbul Permasalahan dan
Perselisihan, maka dilakukan dengan Musyawarah untuk mencapai
Mufakat;
21.2 Apabila tidak tercapai kata Mufakat, maka dilakukan melalui Jalur
Hukum dan sesuai Undang-undang yang berlaku di Negara Indonesia;
21.3 Penyelesaian Hukum dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
atau sesuai dengan Domisili Pekerjaan.
Pasal 22
ADDENDUM TAMBAHAN
Hal-hal yang belum tercantum dalam Surat Perjanjian ini ataupun yang belum
diatur secara rinci dalam Perjanjian ini, akan diatur dan ditetapkan
berdasarkan Musyawarah oleh PARA PIHAK di dalam Addendum tersendiri dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Saksi-saksi :
................................ ................................
Nomor : ………………
Lampiran : 1 berkas
Perihal : Surat Pernyataan dan Minat
Nama : FERRI, SH
Jabatan : Direktur Utama
Perusahaan : PT. MEGAH PERKASA HAYAI
Alamat :Komplek Putri Indah Estate Jl. Seruni Blok A.
No. KTP :3175090202711001
Demikian Surat Pernyataan dan Minat ini Kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat
di pergunakan sebagaimana mestinya.
FERRY, SH
Direktur Utama
Pihak Pertama Pihak Kedua