Anda di halaman 1dari 13

MEMORANDUMOFUNDERSTANDING

SURATPERJANJIANKERJASAMAKONSTRUKSI
SPKK

Nomor : .../SPKK/...-STP/XII/2020

PEMBANGUNAN :
"SMART CITY - Residence And Real Estate"
Bogor – Provinsi Jawa Barat

Antara

___________________
PT.

Dengan

LENISOVIANI
PT. SYAHNI THALIA PUTRI MAIN CONTRACTOR
(STP)
Jakarta, ... Desember 2020

MEMORANDUMOF UNDERSTANDING
SURATPERJANJIANKERJASAMAKONSTRUKSI
SPKK
Nomor : .../SPKK/...-STP/XII/2020

PEMBANGUNAN :
"SMART CITY - Residence And Real Estate"
Bogor – Provinsi Jawa Barat
Pada hari ini, Selasa tanggal dua puluh tujuh bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh (27/10/2020)
bertempat di Jakarta, telah diadakan Perjanjian Kerja Konstruksi antara pihak pihak berikut :
Nama

Jabatan : President Director


PT.
No. KTP : / Foto copy terlampir
No. NPWP :
Alamat :.

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. GELORA PANCA BUANA GROUPA, selaku PEMILIK
PROYEK, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : L E N I S O V I A N I / MAIN CONTRACTOR /BENEFICIARY


Jabatan : Direktur Utama
PT. SYAHNI THALIA PUTRI
No. KTP : 1371116906830004/ Foto copy terlampir
Alamat

Kantor :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. SYAHNI THALIA PUTRI selaku MAIN CONTRACTOR, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Para penandatangan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu dengan ini menerangkan :

 Para penandatangan telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Kontruksi dalam rangka
Proyek : "PEMBANGUNAN SMART CITY - Residence And Real Estate”
 yang dimiliki oleh “PT. ”
m Alamat Proyek : Bogor - Provinsi Jawa Barat
 Bahwa PIHAK PERTAMA yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja Kontruksi ini adalah sebagai pemberi
kerja dan penanggungjawab dalam Proyek : "PEMBANGUNAN SMART CITY Residence And Real
Estate”
 Bahwa PIHAK KEDUA yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini adalah sebagai Penerima Pekerjaan
Proyek : "PEMBANGUNAN SMART CITY - Residence And Real Estate”
 Bahwa para penandatangan dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk membuat dan
menandatangani Surat Perjanjian Kerja Konstruksi (SPKK)
 Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA Sepakat dan Setuju untuk
membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Kontruksi, selanjutnya disebut : “Perjanjian” termasuk
Addendum dan lampiran-lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini, dengan ketentuan dan syarat syarat sebagai berikut :

Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima pekerjaan
Proyek "PEMBANGUNAN SMART CITY - Residence And Real Estate”
yang meliputi :
• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Soil Test Dan Landscape
• Pekerjaan Tanah
• Pekerjaan Prasarana dan Sarana
• Pekerjaan Plumbing
• Pekerjaan Kontruksi
• Pekerjaan mekanikal dan elekstrikal (M&E)
• Pekerjaan Furniture dan IT System

Pasal 2
KELENGKAPAN DOKUMEN

1.5. Perjanjian meliputi dokumen dokumen sebagai berikut :


a. Surat Perjanjian Kerja Konstruksi (SPKK)
b. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
c. Surat Perintah Kerja (SPK)
d. Syarat syarat khusus kontrak
e. Syarat syarat umum kontrak
f. Spesifikasi teknis
g. Gambar gambar rencana teknis
h. Dokumen lain yang tercantum dalam laporan kontrak

1.6.Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, setiap pasal harus diartikan
sedemikian rupa sehingga satu sama lain sejalan dan saling menunjang. Apabila terdapat keragu-raguan,
maka kalimat dalam dokumen menunjukkan persesuaian dengan diskusi antara Kedua Belah Pihak
adalah menentukan.
1.7.Penetapan lahan, penguasaan dan/atau pembebasan lahan serta perinjinan Proyek (IMB) menjadi
kewajiban PIHAK PERTAMA yang dibantu oleh PIHAK KEDUA.

1.8.PIHAK KEDUA menerima pelaksanaan pekerjaan setelah adanya ketersediaan lahan secara legal dan
telah memperoleh perijinan.

Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 (satu) di atas dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas dasar referensi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini, yaitu :
3.1. Gambar proyek maupun gambar detail serta lampiran lampiran yang menjadi bagian dari rencana
pekerjaan, telah disiapkan oleh PIHAK PERTAMA dengan lengkap.
3.2. Petunjuk-petunjuk dan perintah lisan maupun tertulis yang diberikan oleh direksi pekerjaan / Pimpinan
Proyek (Pimpro)
Pasal 4
BAHAN-BAHAN DAN ALAT-ALAT

4.1. Bahan-bahan, alat-alat dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
pemborongan ini harus disediakan oleh PIHAK KEDUA.

4.2. PIHAK KEDUA wajib membuat tempat atau Gudang yang baik dan layak untuk menyimpan bahanbahan
dan alat alat serta menyediakan angkutan untuk mengangkut / memindahkan bahan-bahan dan alat-
alat tersebut.

4.3 PIHAK PERTAMA berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang disediakan oleh PIHAK KEDUA jika
kualitasnya tidak sesuai dengan persyaratan da atau bestek.

4.4. Jika bahan-bahan dan alat-alat tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDJUA harus
mengganti dengan yang memenuhi persyaratan.
4.5. Tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat tidak dapat dijadikan dasar untuk keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 5
TENAGA KERJA DAN UPAH

5.1. Agar pekerjaan berjalan seperti yang ditetapkan, PIHAK KEDUA harus menyediakan tenaga kerja yang
cukup dan memenuhi standar keahlian atau keterampilan.

5.2. Ongkos-ongkos dan upah dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh
PIHAK KEDUA.

Pasal 6
PENGENDALIAN, SUPERVISI DAN PENANGGUNG JAWAB
6.1. Pengendalian atas pekerjaan Proyek : "PEMBANGUNAN SMART CITY - Residence And Real Estate” yang
pemiliknya adalah PT. dilakukan secara bersamasama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

6.2. PIHAK PERTAMA Bersama ini menunjuk satu orang supervisi selaku pengawas yang mewakili PIHAK
PERTAMA dengan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.

6.3. PIHAK KEDUA harus menunjuk pelaksana yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK KEDUA dengan
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

6.4. Untuk keperluan pengendalian dan supervisi, PIHAK KEDUA harus menyediakan dan bekerja dengan
kelengkapan buku harian, buku direksi dan gambar gambar rencana teknis dilokasi pekerjaan serta
dilengkapi dengan foto foto sesuai progress dilapangan.

6.5. KHUSUS PELAKSANAAN PEKERJA : PIHAK KEDUA akan menunjuk salah satu atau lebih PT. Dan / atau
Sub Contractor dengan kriteria; ijin-ijin lengkap, berpengalaman minimal 3 tahun atau 5 lokasi, dan
minimal Grade 7/B1. Hal ini diketahui dan / atau disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis.

Pasal 7
NILAI KONTRAK DAN SISTEM PEMBAYARAN SERTA MEKANISME TRANSAKSI

7.1. Nilai kontrak 1 (satu) paket pekerjaan Proyek : "PEMBANGUNAN SMART CITY - Residence
And Real Estate” yang pemiliknya adalah PT.
yang berlokasi di : Bogor - Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
 "PEMBANGUNAN SMART CITY - Residence And Real Estate”yang dikelola PT. , dengan anggaran
biaya Rp. 48.000.000.000.000,- (Empat Puluh Delapan Triliyun Rupiah)
 Anggaran biaya proyek terlampir yang telah disetujui Bersama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
dengan anggaran sesuai RAB sebesar Rp. 48.000.000.000.000,- (Empat Puluh Delapan Triliyun
Rupiah)

7.2. Untuk menjamin terlaksananya pembayaran kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan
menerbitkan instrument Bank kepada dan atas nama PIHAK KEDUA berupa Bank Guarantee (BG)
jangka waktu 1 tahun + 1 hari dengan kondisi ; unconditional, irrevocable, transferable, non crime, full
bank responsibility, dan tunduk ICC 500/600, serta dapat di roll over / ARO sesuai jangka waktu
Proyek proyek. = SEMUA FINAL TRANSAKSI ADA DI DEALING ROOM LEGAL KANTOR PUSAT BANK
PENERBIT BG.

7.3. Bank Penerbit : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.Jalan TB Simatupang Kav 1 gedung Aneka Tambang
Jakarta 123530. Bersamaan DIAWALI diterbitkan ; Surat Keterangan Bank (SKB) dan Surat Konfirmasi
Keabsahan Bank Guarantee / Bank Confirmation Letter yang dapat di verifikasi Walk in on the spot di
Dealing Room Legal, dan Bank to Bank by Swift: MT-199/799, MT-103/ICBPO, MT-760, bila hasilnya
OK/ON, ada bukti “RECEIPT”, langsung membayar Provisi dan administrasi sesuai SPS / INVOICE
Resmi dari Bank sebesar 1 (Satu) % x BG, sebelum penerbitan Bank Garansi Sebagai pembayaran
proyek tersebut.
Posisi dalam Bank Garansi :
a. PT. = Sebagai APPLICANT/ selaku Owner
b. PT. SYAHNI THALIA PUTRI = Sebagai BENEFICIARY/ selaku Main Contractor.

7.4. Setelah penandatanganan MOU, dalam waktu 3 hari kerja Bank, maka PIHAK PERTAMA wajib
menerbitkan : Surat Keterangan Bank (SKB) dan Surat Konfirmasi Keabsahan Bank
Guarantee : SPS dan Surat Undangan Dari Bank Penerbit untuk Verifikasi Para Pihak / Walk In
On The Spot di DEALING ROOM LEGAL BANK. Biaya yang timbul dari Penerbitan SKB, Surat
Konfirmasi Keabsahan Bank Guarantee sampai penerbitan Surat Undangan dan tersedianya
Dealing Room Legal Bank (termasuk biaya undertable) menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA, dan PIHAK KEDUA siap membayar biaya Provisi/administrasi/swift sebesar 1%
sesuai Surat Perintah Setor (SPS) dari Bank. Setelah Bank Garansi sebagai pembayaran efektif
diterima oleh beneficiary atau PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib melaksanakan seluruh
Proyek sesuai jadwal pelaksanaan (time table) yang disepakati kedua belah pihak.

7.5. Sistem pembayaran dilakukan dengan : “TURN KEY PROJECT”

7.6. BANK GARANSI sebagai proyek yang diterbitkan PIHAK PERTAMA bisa dicairkan tanpa syarat
saat jatuh tempo, dan dapat dikerjasamakan dengan pihak lain / Funder serta bisa dicairkan
pada saat waktu jatuh tempo dan pekerjaan dinyatakan selesai 100%.

7.7. BANK GARANSI sebagai Pembayaran tersebut di pasal 7.2. bisa dicairkan bilamana pekerjaan
sudah bisa Berita Acara Serah Terima (BAST) kepada PIHAK PERTAMA sebelum jatuh tempo,
yang tersebut di pasal 7.2

7.8. Biaya-biaya yang timbul karena penerbitan: SKB, Surat Konfirmasi Keabsahan Bank
Guarantee & SPS, sesuai dengan prosedur, persyaratan dan ketentuan perbankan, yang
berlaku membiayai undertable dan biaya dealing room legal di tanggung oleh
PIHAKPERTAMA; dan PIHAK KEDUA Siap dan mampu membayar Biaya Provisi, Administrasi
Bank/Swift sebesar 1 % (satu persen) dibayar pada hari itu Juga setelah hasil verifikasi SKB,
Surat Konfirmasi Keabsahan Bank Guarantee dan SPS dinyatakan CLEAR secara Bank System.

7.9. Setelah SKB dan Surat Konfirmasi Keabsahan Bank Guarantee terbit PIHAK PERTAMA
mengirimkan scan copy melalui email/WA kepada PIHAK KEDUA (dalam SKB/Surat konfirmasi
Keabsahan Bank Guarantee tercantum PIHAK KEDUA sebagai Beneficiary), sehingga sebagai
dasar PIHAK KEDUA mengisi Bank Coordinat/CIS (Bukti Dana) sesuai Nilai Bank Garansi.

7.10 Bank Penerbit menerbitkan Surat Undangan Verifikasi untuk Para Pihak, pada hari H-1, PARA
PIHAK diwajibkan KARANTINA di hotel atas biaya PIHAK KEDUA untuk menjaga agar pada hari H
Verifikasi datang tepat waktu.
7.11 PIHAK PERTAMA menjamin Bank Guarantee VALID dan GENUINE dan dapat ditransaksikan
secara : WALK IN on the spot di Dealing Room Legal Kantor Pusat Bank, dan dilanjutkan Bank
to Bank by SWIFT; MT-199/799, MT-103/ICBPO dan MT-760.

7.12 Untuk kepentingan dan kenyamanan Kedua Belah Pihak, sebelum diterbitkan Bank Guarantee
maka Para Pihak telebih dahulu menandatangani MOU ini.

Pasal 8
JANGKA WAKTU KONTRAK

8.1. Jangka Waktu kontrak pekerjaan Proyek : "PEMBANGUNAN CARIU SMART CITY - Residence And Real
Estate” yang pemiliknya adalah PT. selama 36 ( Tiga Puluh Enam) bulan dan dapat diperpanjang sesuai
dengan perpanjangan BG, dimana masing masing bidang pekerjaan akan ditetapkan dalam Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perintah Kerja (SPK).

8.2. Perpanjangan jangka waktu atau penambahan / pengurangan biaya harus dibuat dan ditandatangani
dalam Addendum.

8.3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tersebut
diatas.

8.4. Apa bila PIHAK KEDUA gagal atau terlambat dalam melaksanakan kegiatan dimaksud dalam ayat 8.1
(satu) selama jangka waktu yang telah disepakati, maka PIHAK PERTAMA berhak melaksanakan sendiri
pekerjaan tersebut dengan cara-cara yang dianggap layak oleh PIHAK PERTAMA dengan segala biaya-
biaya menjadi tanggung jawab membayar oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 9
JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN

9.1. Jaminan masa perawatan / retensi konstruksi selama 90 (Sembilan puluh) hari PIHAK KEDUA wajib
menyetorkan jaminan sebesar 5% ( Lima Persen) setelah pencairan Bank Guarantee sebagai jaminan
pemeliharaan proyek yang tidak dapat dicairkan. Setelah pekerjaan dinyatakan selesai oleh kedua belah
pihak yang dibuktikan dengan BAST (Berita Acara Serah Terima) 95% (Refensi) dibayar 5% dengan
jaminan..

9.2. Jangka waktu pemeliharaan ditetapkan selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender untuk masing masing
pekerjaan terhitung sejak berita serah terima pekerjaan dimana PIHAK KEDUA bertanggung jawab
untuk memperbaiki segala kerusakan, kagagalan atau kekurangan pekerjaan sebagai akibat dari
kesalahan PIHAK KEDUA.

9.3. Kegiatan perbaikan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan perintah tim supervisi /
PIHAK PERTAMA dengan sebaik baiknya.

9.4. Segala biaya yang timbul akibat ketidak sempurnaan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA, dan apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan dan / atau pekerjaan
perbaikan tersebut, maka akan dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA dengan biaya seluruhnya
ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
9.5. Jaminan pemeliharaan berlaku sampai dengan ditanda tanganinya Berita Acara Serah Terima pekerjaan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

9.6. Apabila masa pemeliharaan telah selesai maka pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 (satu)
perjanjian ini dapat diserahterimakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. Yang akan
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil Perkerjaan (FHO).

9.7. PIHAK PERTAMA akan mengembalikan jaminan pemeliharaan setelah Berita Acara Serah Terima Akhir
Hasil Pekerjaan (FHO) ditanda tangani oleh Para Pihak.

Pasal 10
KELALAIAN, DENDA, SAKSI DAN PEMUTUSAN KONTRAK

10.1.Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan salah satu ketentuan atau kewajibannya sesuai
perjanjian kontrak ini maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan peringatan secara tertulis sebanyak 3
(tiga) kali kepada PIHAK KEDUA.

10.2.Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) pasal ini, maka PIHAK KEDUA harus memperbaiki
kelalaian tersebut dalma jangka waktu yang telah ditentukan dalam peringatan tertulis tersebut.

10.3.Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu kontrak yang diakibatkan
karena kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1 ‰ (satu permil)
dari nilai kontrak sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 (tujuh) ayat 1 (satu) perjanjian ini untuk setiap
hari keterlambatan.

10.4.Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan mengakibatkan bertambahnya biaya, maka tambahan


biaya tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

10.5.PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak dengan memberitahukan secara
tertulis 7 (tujuh) hari sebelum jangka waktu peringatan ketiga berakhir, apabila PIHAK KEDUA :
a. Dalam 1 (satu) bulan dari surat perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak atau belum melaksanakan
pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 (satu) perjanjian ini.
b. Dalam waktu satu bulan berturut turut PIHAK KEDUA tidak meneruskan pekerjaan pemborongan
sesuai perjanjian ini.
c. Melaksanakan pekerjaan pemborongan tidak sesuai jadwal waktu yang dibuat oleh PIHAK KEDUA
dan telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
d. Menyerahkan / memborongkan kembali pekerjaan pemborongan ini kepada PIHAK KETIGA tanpa
persetujuan PIHAK PERTAMA.

10.6.A.PIHAK PERTAMA, bila terjadi wanprestasi meliputi:


1. Tidak tepat waktu memproses surat Konfirmasi Bank / SKB selama 3 hari kerja Bank sejak tanda
tangan surat ini. Bila ada biaya under table ditanggung oleh PIHAK PERTAMA, termasuk bila ada
biaya DEALING ROOM LEGAL.
2. Tidak sampai membawa masuk Pihak Main Cont kedalam Bank Penerbit, saat sudah ditentukan
waktu verifikasi BCL / ada undangan dari PIHAK PEMILIK Colateral.
3. Saat verifikasi SKB tidak DEALING ROOM LEGAL Bank
4. BCL dinyatakan tidak Valid and Genuine oleh orang Bank, walaupun secara lisan.
 Point : 1 s/d 4 diatas termasuk wanprestasi, maka bersedia dan mampu memberi ganti rugi
sebesar = 1 % (satu persen) x BG = Rp. 480.000.000.000,- (Empat Ratus Delapan Puluh Miliyar
Rupiah) dari nilai transaksi diberikan kepada PIHAK KEDUA oleh Garantor setelah dari ruang /
DEALING ROOM LEGAL pada hari itu tanpa syarat dan sekaligus secara tunai, uangnya
bersumber dari Garantor termasuk menanggung hukum pidana, dan tidak melibatkan siapapun
(Saksi dan Para Mediator).

B. PIHAK KEDUA, apabila WANPRESTASI yang meliputi :


1. Saat diundang ke Bank untuk verifikasi SKB tidak hadir
2. BANK COORDINATE dari FUNDER tidak on dan tidak mampu membayar biaya Provisi bank,
 Point; 1 & 2 diatas termasuk wanprestasi bersedia dan mampu memberi ganti rugi sebesar = 1
% (satu persen) x BG = Rp. 480.000.000.000,- (Empat Ratus Delapan Puluh Miliyar Rupiah)
dari nilai transaksi diberikan kepada PIHAK PERTAMA tanpa syarat, uangnya bersumber dari
Funder.
 Sanksi dan denda tersebut berlaku secara hukum pidana, setelah salah satu pihak dinyatakan
wanprestasi oleh pihak bank, wajib diselesaikan pada hari itu juga tanpa syarat tidak
melibatkan siapapun (Saksi dan Para Mediator).

Pasal 11
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

11.1.Pekerjaan tambah atau kurang hanya dianggap syah apabila ada perintah / persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA dan penentuan harga tambah atau kurang akan diperhitungkan Bersama.

11.2.Pekerjaan tambah atau kurang tidak dapat dipakai alasan untuk menambah waktu penyelesaian
pekerjaan, kecuali atas [ersetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
11.3.Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan atau penambahan / pengurangan biaya harus diikuti
dengan penandatanganan addendum oleh para pihak.

11.4.Pekerjaan tambah atau kurang sebagai mana dimaksud dalam ayat 11.3. pasal ini maksimum 10%
(sepuluh persen) dari nilai kontrak.

Pasal 12
KETENTUAN HUKUM

Untuk melaksanakan perjanjian ini, kedaubelah pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap
yaitu pengadilan negeri Jakarta Pusat di Jakarta.

Pasal 13
CLAIM DAN FORCE MAJEUR

13.1.Untuk melaksanakan pekerjaan ini, PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengajukan claim baik berupa
harga bahan-bahan maupun upah setelah perjajian ini ditandatangani oleh keduabelah pihak.
13.2.Hal yang terjadi karena sebab diluar kekuasaan PIHAK KEDUA yang dianggap sebagai Force Majeur
sehingga mengakibatkan kerugian PIHAK KEDUA harus selalu dicatat dalam buku harian untuk
mendapatkan pertimbangan dan penyidikan dari PIHAK PERTAMA dan kemudian dibuat Berita Acara.
Hal-hal yang dianggap sebagai Force Majeur adalah :
a. Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, angin topan, kebakaran, huru hara yang disebabkan oleh
factor factor ekstrem dan terus menerus mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan.
b. Peraturan Pemerintah dalam bidang perekonomian yang mempunyai efek langsung dan
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 14
PENGAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

14.1.PIHAK KEDUA harus melaksanakan / menyediakan pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan


pekerjaan ini.

14.2.PIHAK KEDUA harus mnyediakan tempat tinggal pekerja yang memenuhi persyaratan keselamatan
dan ketertiban selama pekerjaan berlansung.

14.3. a) PIHAK KEDUA wajib menyediakan jaminan social tenaga kerja sesuai peraturan perundang
undangan yang berlaku.
b) Pembayaran jamianan social tenaga kerja kepada instansi terkait dilakukan oleh PIHAK KEDUA
selambat lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah terbit SPMK.

Pasal 15
LAPORAN

15.1.PIHAK KEDUA wajib membuat laporan secara periodik, baik mengenai pelaksanaan pekerjaan secara
langsung maupun pekerjaan oleh sub contractor.

15.2.PIHAK KEDUA wajib membuat laporan mengenai kemajuan melaksanakan pekerjaan jika diminta oleh
PIHAK PERTAMA untuk keperluan pemeriksaan.

15.3.PIHAK KEDUA wajib membuat dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA berupa gambar terbangun
(as build drawing), foto foto dokumentasi tentang pelaksanaan pekerjaan, perkembangan, kegiatan
hasil kerja untuk masing masing bidang pekerjaan.

15.4.Segala laporan dan / atau catatan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
dan harus disetujui oleh supervisi.
Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

16.1.Apabila terjadi perselisihan mengenai perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara
meusyawarah untuk mufakat.

16.2.Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat tidak terdapat kesepakatan, maka para pihak
sepakat untuk menyelesaikan melalui panitia perdamaian yang terdiri dari PIHAK PERTAMA, PIHAK
KEDUA dan PIHAK LAIN yang ditetapkan Bersama.
16.3.Apabila dengan kedua mekanisme penyelesaian tersebut tidak tercapai kesepakatan, maka
penyelesaian akan diserahkan kepada pengadilan Negeri setempat.

Pasal 17
BEA MATERAI, PAJAK DAN BIAYA LAINNYA

Bea materai, pajak-pajak, biaya notariat dan biaya administrasi bank serta biaya biaya lainnya yang timbul
karena perjanjian ini menjadi tanggungjawab dan harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Pasal 18
LAIN-LAIN

18.1.Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak, kecuali atas alasan alasan yang kuat dan atas
kesepakatan Kedua Belah Pihak.

18.2.Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian
tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

18.3.Apabila Salah Satu Pihak mengundurkan diri ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dan disyahkan oleh
pejabat yang bewenang, maka Para Pihak yang mengundurkan diri akan dikenakan denda berupa ganti
rugi sebesar 1 % (satu persen) dari nilai kontrak.

Pasal 19
PENUTUP

19.1.Perjanjian dinyatakan syah dan mengikat Kedua Belah Pihak dan mulai berlaku pada saat perjanjian ini
ditanda tangani oleh Kedua Belah Pihak.

19.2.Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dalam rangkap 2 (dua) ada para saksi
bermaterai cukup, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan peruntukan
sebagai berikut :
• Rangkap kesatu untuk PIHAK KEDUA
• Rangkap kedua untuk PIHAK PERTAMA

Dibuat di : Jakarta
Tanggal: ... Desember 2020

PIHAK PERTAMA (1) PIHAK KEDUA (2)


PT. PT. SYAHNI THALIA PUTRI

_________________________________ LENI SOVIANI


Direktur Utama Direktur Utama

MENGETAHUI/MENYETUJUI :
National Stand Finance

SUPRAPTO, SE, MBA


Direktur Utama

SAKSI-SAKSI :

1 ttd. --------------------------
. NIK :

2 SUGENG TJAHJONO
ttd. --------------------------
. NIK : 31.7501.250859.0002

H al 11
H al 12

Anda mungkin juga menyukai