Anda di halaman 1dari 15

tr, ...,"' ,' ' :, i, .l i i.

i i
NEWAN PIMPINAN FT}SAT
fd-, HIMPUNAN MASYARAI&{T NEI,.AYAN INDONESIA
e&-a..** $ ( DPP HHIFm )
*ln**s{ r "l}m" $r,rr,Sxhi K"t.&*ll{K}3" Fe*i"*$*:*?ffr}n$fi$i, K*txp* $}a*m" Yll,mg*res,H.
.
{li i.S5*5 3557" enrsil: *:gb53"X,tg:et}*q,SSJSl tlpphm*eir*gmail.ssrnt
*'ri*rl,i.:m
( Registrari Kcrnenterian Dalam Negeni No. : KSN6{}62120217 )

T. GAf$SANAN PROVEI(

1.1. Nama

Proyek Tambak Busmetik dlsebut Proyek Perilcanan Tambak Busmetlk


(Budldaya Udang Vennarnci Skala Mlni Empang Pta*tik)

7.?.. Lokasi

Desa Onang, Kabupaten Majene ProvinsiSulawesi Barat

1.3. Tujuan Proyek

Mclakrsnak rr Xctahan drn ltcdlulrtan Prrynn denger proimm ,

L. tulanln6katkan P endrpatan Meoyarelct fifr elalni Kqlatrn Budidrya Udang


vennamei
1. Melakganakan Program Tambak Udang fiamah lirykungan
3. Mmgembengkrn lflireunhr Maryeraket Pe*lsir lVlelalul Budtdrya ?Ernbrk Udaa6
4. McninBkatken Pendrpat*n & Ksrllt# Hldtrp Ma*ytrahat Mel*huhan Eudideya
Udang Vrnnamcl 3*ara lntenrif
5. Men3embrn3krn Pcrekonomlen tMlayeh Indonerie Ba3lan T*u$h
6. Memberl Sumbangan Dalrm Pend*patan Anggarrn D*srah {pAO,
7. Msmberl $umbangan Dglam Mcntngkatkan Dcvlsa Ncgara
8. Melestarlkan $umber Blyo Alem & t**gkunga* Mdtjut krgirtar t(omewa*l
Mangrove Tambak.

1,4. Pemrakarsa Proyek


Drt. H, Mahmud f{ur, Ms
HA, Kukuh Woerjanto A.Pt
1.5. Lembaga Ya6rg Terkait :

L' Kementerian Kelautan dan Perikanan (DirektoratJenderal perikanan


Budidaya)
berperan dalam membantu pengembangan dan pembinaan usaha
budidaya
perikanan.
2. Dinas Perikanan, sebagai pembina dan pendamping usaha budidaya tambak.
3. Konsultan dalam menyiapkan Studi Kelayakan Proyek, pengawas pelaksanaan
Konstruksi, Perancang Detail Desain Tanrbak dan Pendampingan langsung
teknologi
. budidaya udang vennamei dengan konsep Ecoshrimp Busmetik.

2. ASPEK PEMASARAN

2.'.L. Situasi Udang Dunia

1. Produksi udang dunia meningkat dari 1,1,.734.L70ron ditahun 2002 menjadi


22.484.005 Ton di tahun 2014 atau rata - rata meningkat 6.33% per tahun.

2. Beberapa negara potensial/pengimpor udang utama, sepertiJepang,


setiap tahun
rata-rata meningkat sebesar 9,48Yo, Amerika Serikat, meningkat rata-rata
1"1.0g% per
tahun dan beberapa negara Eropa seperti lnggris, setiap tahun meningkat rata-rata
10.97% per tahun, ltaly sebesar 15.55% per tahun, bahkan Spanyol rata-rata
sebesar
47.21% per tahun.

2.2. Situasi Udang lndonesia

1' Produksi Lrdang lndonesia meningkat terus dari tahun 200g (10.31g
Ton) hingga
tahun 2014 '59.000 Ton). Dengan peningkatan pertahun rata-rata 34%.
2' Peningkatan tertinggiterjaditahun 20lL mencapai 63%. Diramalkan produksi
udang
di lndorresia akan terus meningkat cjengan semakin banyak dibukanya
tamSak-
tambak baru di Jawa dan di luar jawa, Sulawesi, Kalimantan serta
telah dicanangkan
Program - program penrerintah di tahun 2015 tentang
"Ketahanan dan Kedaulatan pangan,,
3, Gerakan peningkatan produktivitas tambak nrelalui budidaya udang vennamei
Harus dilakukan secara ramah lingkungan dan berkelanjutan
sehingga dapat
Menjamin kerangsungan usaha dan kepercayaan perbankan.
2.3. Harga Udang

Berfluktuasii, dimana pada bulan-bulan Pebruari hingga Mei harga tinggi,


dan sebaliknya pada
bulan Juli hingga bulan Desember harga turun. Juga dipengaruhi demand
dan supply.

2.4' Rencana pemasaran ekspor udang arrtara lain.0epang, Amerika Serikat,


Singapore, Australia,
Hongkong, Spanyol dan negara-negara Eropa

3. ASPEK TEKNIS

3.1. TeknisPertambakan

1. Aksessibilitas

a. Kondisijalan beraspal yang menghubungkan lahan tambak dengan daerah lain.


Transportasi utama menuju areal pertambakan menggunakan kendaraan.

b. Ketersediaan Bahan Bangunan dan BBM t,:rdapat di Kabupaten & provinsi

c. Tersedia Aliran Listrik pLN di lokasi

2. Hidrooceanografi

Posisi tambak dekat dengan pantai dan pasang surut air lautnya
selama 24 jam atau
satu hari ada 2 kali pasang air laut (diurnal), untuk menjamin ketersediaan
air
tambak.
3.2.Teknis Budidaya

Teknologi yang akan diterapkan adalah tambak BUSMETIK yaitu ,,Budidaya


udang skala
mini empang plastik". Teknologi ini merupakan salah satu teknologi budidaya
udang yang
dikemhangkan berdasarkan prinsip-prinsip budidaya yang efektif, efisien dan
menguntungkan secara finansial serta berwawasan ramah lingkungan.

Pengelolaan tambak dengan teknologi ini harus memenuhi kreteria sebagai berikut
:

r Memanfaatkan lahan Tambak dengan luasan 1500 M2


r Tambak dilapisi dengan plastik HDPE ( High Density Polyethelene untuk menampung
)
air supaya tidak rembes dan menghindari kontak dengan tanah.
t Menggunakan sistem budidaya semi tertutup dengan tingkatan budidaya intensif
sampai dengan super intensif.
o Tidak menggunakan senYawa kimia/obat-obatan yang berbahaya, dan antibiotlk
o TetaP menjaga mikrobiologis dengan memanfaatkan aktifitas probiotik pada petakan
selama pemeliharaan serta melakukan penanaman mangrove dan rumput laut
dlkawasan budidaya sebagai biofilter.
r Menerapkanbiosekuritas.
r Menebar benih yang sehat.

untuk memenuhi persyaratan di atas, maka unit tambak terdiri dari :

o Saluran pengairan (sumber air pasok|


o unlt tandon {terdiri dari petak sterlllsasl, dan petak pengendapan
}
o Petak pemeliharaan.
o Petak biofilterlpengolahan limbah{Nutrient Trap} yaitu tambak yang
ditanami
mangrove sebagai tambak konservasi.

Teknologi ini dikembangkan karena memiliki keunggulan-keunggulan yaitu


:

r Mudah dalam pengelolaan karena petakan tidak tertalu luas ( 1500M2|


t Biaya operasionalyang dikeluarkan selama 1 (satu) slklus
masih terjangkau oleh
pembudidaya kelas menengah kebawah.
o Kualitas tanah tidak meniadi faktor pembatas dalam penerapan
teknologi ini karena
konstruksi tambak dilapisi plastik (HDPE).
o Pengendalian hama dan penyakit pada teknologi ini leb[h mudah
sehingga dapat
menekan resiko serangan penyakit, karena menerapkan tindakan
biosekuritas dan
aplikasi probiotik.
r Mempertahankan keseimbangan ekosistem melaluipenumbuhan vegetasimangrove
dan rumput laut di kawasan budidaya yang berfirngsi sebagai biofilter.
1. Desain dan Tata Letak Tambak

Bentuk petakan tambak BUSMETTK adarah persegi panjang dengan


ruas idear 1000
M2 - 1500M2, kedalaman tambak 140 cm, untuk ketinggian
air r0o cm - 110 cm.
Sisa lahan dengan petakan tidak beraturan dapat dimanfaatkan
sebagai tandon
untuk efisiensi lahan.
Dimensi pematang disesuaikan dengan struktur, tekstur tanah dan
kedataman air
tambak. Sedangkan dimensl saluran mempertlmbangkan kebutuhan air, fenomena
pasang surut lokal dan simpangan waletu.

Tambak biofilter/pengolahan limbah berupa lahan disekeliling petakan terutama


saluran pemasukan dan pembuangan yang ditanami mangrove atau tanaman
seienis lainnya frumput laut] yang berfungsi sebagai biofilter.

Konstruksi tambak BUSMETIK pada dasarnya sama dengan jenis tambak lain,
perbedaannya adalah pada tambak ini selurutr pernrukaan dilapisi
dengan
menggunakan plastik HDpE dan tidak mempunyai pintu pemhuangan, seluruh
aktifitas budidaya untuk pengisian air pemellharaan, pembuangan air maupun pada
saat pergantian air menggunakan pompa. pada bagian sisi dalam tambak
terdapat
caren dengan ukuran lebar 2 meter (petak konversi) dan panjang selebar
kolam.

z. PolaTanam

Dibuat berdasarkan kemampuan pengadaan air, benur, efektifitas dan eflsiensi


kerja, kemampuan penanganan hasir dan harga udang di pasar (berkaitan
dengan
investasi). Pengaturan pola tanam dikelompokkan dalam
modul petakan. Dalam satu tahun dapat dilakukan 3 l:ali panen
dengan masa
pemeliharaan 100 hari dan diperoleh size panen
60 - 70 ekor/ttg.

3. Pengelolaan Air

Teknotogi yang digunakan tidak menerapkan perBantian


airlNo water Exchange
seminimal mungkin . Pergantian air ditakukan pada saat situasi
kritis dimana
sedimen telah menumpuk terlatu banyak didasar tambak,
hanya dilakukan
penambahan air karena penyusutan volume air
tambak akibat
penguapan/evaporasi.
Mekanismenya adalah air dari taut di pompa dan ditampung
dalam tambak
sterilisasi, setelah air steril dapat digunakan untuk penambahan
air dipetak - petak
pemeliharaan. Keunggulan udang vennamei dapat
hidup di air dengan salinitas
rendah (<10ppm ) maupun salinitas tinggi(>20 ppm hidup
), udang ini
bergerombol dipermukaan air { pelagis }
4. Pengelolaan Produksi

a. tama budidaya udang vennamel adalah 1(X! - 1to hari deryan persiapan
singkat,
b. Padat penebaran benur vennamei sebanyak 300 ekor/M2 atau rebih
c. Asumsi 5R (survavel Rate/angka kehidupanl g0Yo,target produksi adalah
7.00Okglpetak (1500 M2) dengan Feed Convertlon Ratio ( FCR ) 1 :1,3, maka
kebutuhan pakan setiap petak tambak/MT sebanyak 9.6 Ton.
FCR adalah perbandingan atau konversi berapa banyak pakan (kgl yane
diberikan untuk menghasllan L Kg daging udang
F = Jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan (Kg)
' Wo = Berat Total udang saat awal penebaran (Kg!
Wt = BeratTotal Udang saat Panen (Kg)
FCR=F:Wt-Wo
d. Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya adalah bahan yang ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran serta berdampak pada
kesehatan manusia {food safety} yakni probiotik (baccilus sp},
Kapur Ca(OH|2 dan obat-obatan herbat-

4, ASPEK ORGANISASI

4.1. Pendana

1. Nama Pendana
2. Alamat

3. Legalitas

4. Fungsi Pendanaan

4.2. Konsultan & Operasional

1- Nama : Ors. H. Muhmud, Ms. H. Kukuh Woerianto &Team

z. Fungsi : Avalist, Developer dan peugelola pertambakan, Riset &


Pengemhangan.
4.3. lntegrasiUsaha

Proyek Perikanan Tambak Busmetik di Desa onang, Kabupaten Majene ini


merupakan
proyek terpadu, dinrana terdapat beberapa proyek yang saling
mengisi dan melengkapi
guna kelangsungan Tambak Busmetik ini,
Proyek - proyek tersebut adalah :
a. Pabrik Pakan, diperlukan untuk menjamin ketersediaan pakan dalam kualitas dan
kuantitas yang diperlukan
b. Pembibitan Benur (Hatchery), untuk menjamin keperluan benur dalam kualitas dan
kuantitas yang cliperlukan.
c. Pabrik Pengolahan Udang (Coldstorage), mengelolah seluruh hasil panen udang.
d. Pabrik Kapur, menyediakan kaporr untuk meniaga kestabilan pH air tambak dan
kesetimbangan kulit udang saat terjadi pergantian kulit udang/moulting.
e. Pabrik Es, menyediakan keperluan es dalam upaya menjaga kualitas udang pasca panen
udang.

5. I\SPEK KEUANGAN

5.1,, Kebutuhan Dana

Dana yang dibutuhkan dalam pengelolaan tambak Busmetik 3.7 Ha, adalah
sebesar
Rp 6.5000.000.000 ( Enam Milyar tima Ratus Juta Rupiah & pabrik Es Balok
) Kapasltas
Produksi Balokl5 Ton per hari( kapasitas produksi per harig0O Balok @ 5o xg
Es
I
Sebesar Rp 3.500.000.000 (Tiga Milyar Lima Ratus Juta Ruplah). Total Dana yang
diperlukan
Rp 10.000.000.000 ( Seputuh Mityar Rupiah
)

5.!1. Sumber Dana

Dana diperoleh dari pENDANA

5.3.Analisis Keuangan

Areal pertambakan BUSMETIK dikembangkan dengan luas tahan pertambakan


3.7 Ha,
yang diperuntukkan sebagai areal fasilitas pendukung terdiri pergudangan
dari, dan mess
karyawan.
Kawasan pertambakan terdiri darig petak pemeliharaan serta 1 petakan
untuk
sendimentasi/tandon pengendapan dan 4 petak tanrdon steritisasi
& 2 petak
konversi/caren ( ditanami mangrove sebagai biofilter).

Analisa keuangan disajikan pada tabel 1.

n&*[r[M]-] $urimr;ir. i.r


'ri,
4.3. lntegrasiUsaha

Proyek Perikanan Tambak Busmetik di Desa onang, Kabupaten Majene ini


merupakan
proyek terpadu, dinrana terdapat beberapa proyek yang saling
mengisi dan melengkapi
guna kelangsungan Tambak Busmetik ini,
Proyek - proyek tersebut adalah :
a. Pabrik Pakan, diperlukan untuk menJamin ketersediaan pakan dalam kualitas dan
kuantitas yang diperlukan
b. Pembibitan Benur (Hatchery), untuk menjamin kepertuan benur dalam kualitas dan
kuantitas yang cliperlukan.
c. Pabrik Pengolahan Udang (Coldstorage), mengelolah seluruh hasil panen udang.
d. Pabrik Kapur, menyediakan kaporr untuk menjaga kestabilan pH air tambak dan
kesetimbangan kulit udang saat terjadi pertantian kulit udang/moulting.
e. Pabrik Es, menyediakan keperluan es dalam upaya menjaga kualitas udang pasca panen
udang.

5. I\SPEK KEUANGAN

5.1,, Kebutuhan Dana

Dana yang dibutuhkan dalam pengelotaan tambak Busmetik 1.7 Ha, adalah
sebesar
Rp 6.50fi).000'000 ( Enam Milyar lima Ratus Juta Rupiah & pabrik Es Balok
] tepasltas
Produksi Balokl5 Ton per hari( kapasitas produksi per harig00 Balok @ 5o xg
Es
I
Sebesar Rp 3.500.000.000 (Tiga Milyar lima Ratus Juta Ruplah). Total Dana yang
diperlukan
Rp 10.000.000.000 ( Seputuh Mityar Rupiah
)

5.!1. Sumber Dana

Dana diperoleh dari pENDANA

5.3.Analisis Keuangan

Areal pertambakan BUSMETIK dikembangkan dengan luas tahan pertambakan


3.7 Ha,
yang diperuntukkan sebagai areal fasilitas pendukung terdiri pergudangan
dari, dan mess
karyawan.
Kawasan pertambakan terdiri darig petak pemeliharaan serta 1 petakan
untuk
sendimentasi/tandon pengendapan dan 4 petak tandon steritisasi
& z petak
konversi/caren ( ditanami mangrove sebagai biofilter).

Analisa keuangan disajikan pada tabel 1.

!l**r*mll surimll'n-r,r i
Tabel 1. Analisa Usaha Sederhana Kelayakan Budidaya LrdangTambak
BUSMETIK 9 petak :

No Uraian
%"_ Keterangan
1 Ukuran Tambak
1500 M2
? Siklus Produksi 100 - 110 hari/siklus
3 siklus/tahun
3 Padat Tebar {ekor/M2}
300
t5 SR (%}
Size Panen (qkor/Kg)
90%
60
5 Target Pr.oduksi (Kg)
7.500
7 Nilai Konversi Pakan
1.3
8 Harga Jual (Rp/Kg)s!!at ini
80.000
9 lnvestasi & Cashflow (Rpl 6.500.000.000
10 Biaya Operasional._
1. Biaya Tetap 714.000.000
2. Biaya Tidak Tetap 5-A4n qon non
TotalBiaya 6.162.900.000
11 Penjualan 7.500 Kg x Rp 80.000 x 9 x 3 16.280.000.000
t2 Pendapatan 10.037.100.000
13 Laba sebelum pajak
10.037.100.000
L4 Biaya Operasional/Kg (Rp) 30.240 | 37.8tr/o
15 M.rglffi 49.750 i sz.zo%

1' Pemetakan dan kontruksi tambak 3.7 Ha = 21 Hr x 7 jam x Rp 650.00 }liam= Rp g5.550.000
2. Pembelian plastik HDpE 0.50m m ul9 petak
Pemeliharaan & 4 petak sterilisasi = 11x 1750 m x Rp 29.000/m2
= Rp 717.750.000
3. Mesin Kincir Air t pR u/$ petak pemetiharaan &{
netak
Sterilisasitotal kebutuhan = gS unit @ Rp.6.500.000
= Rp 552.500.000
4. Pengadaan listrik 66 Kva & genset u/kapasitas 100 Kva
= Rp 180.000.000
5. Pipanisasi(paralon) + ponrpa air
= Rp 50.000.000
6. Mesin Feeding 9 petak @ 2 unit = 18 @ Rp 4.500.000
= Rp 81.000.000
7. Bangunan mess & gudang pakan, kantor, gudang mesin, tempat
Panen
= Rp 350.000.000
8. Penrbelian 4 Ha tanah tambak @ Rp 50.000/M2
= Rp 2.000.000.000
Total lnvestasi
= Rp 4.025.800.000

Cashflow/Modal Kerja
= Rp 2.47!.200.000

Total lnvestasi + Cashflow/Modal Kerja


= Rp 6.500.000.000
( Enam Milyar lima Ratus Jutar Rupiah ).
Estimasi Jumlah Karyawanlti = 13 orang Karyawan/ti, terdiri dari 1 orang pimpinan
tapangan, 1 orang
Kepala teknisi & 1 orang
wk Tehnisi, serta 6 orang feeder (pemberi pakan serta perawatan tambak| +
2 orang Satpam & 1 orang Mekanik

Break Even Point dalam pengelolahan, insyaalloh 1 ( Satu ) tahun.

Biaya Tetap :

L. Gaii Karyawan total 13 personal Rp 51.500.000/btn, rincian : pimpinan tapang 15jt,


1 Kepala tehnisi 10 jt, 1 wakil tehnisi sjt, 5 feeder @ 2.500.000.= 15 jt, 1 Mekanik 2.S jt
&2Satpam2jt=ajt
2. Pemeliharaan dan perawatan tambak Rp 3.000.000/bln
3. Biaya mess + konsumsi karyawan Rp 5.000.000/bln

Biaya Tidak Tetap :

1. Benur
2. Pakan
3. Kaporit
4. Probiotik
5. Vitamin C
6. Rakato/PerekatPakan
7. Oli Kincir
8. Solar lndustri
9. OliGenset
10. Kapur CaCo3
11. Chorine Tes & PH paper
12. Jembatan Anco + Anco
13. Biaya PAD
14. Biaya Panen

Catatan :

1. Benur untuk 1 siklus = 540.000 pcs x Rp aslpcx 9 petak = Rp 218.700.000


2. Pakan untuk 1 siklus = 10.400 Kg x Rp 16.000 x 9 petak = Rp 1.497.G00.000
3. Biaya laln - lain 1 slklus = Rp 100.000.000
4. ttiaya salary 1 siklus 4 bulan @ Rp 51.500.000 = Rp 206.000.000
5. Biaya Mess & Konsumsi karyawan 1 siktus 4 bln . Rp 20.000.000
5. Biaya perawatan 1 siklus 4 bulan @ Rp 3.000.000 = RF 12.000.000
REFRTGERATTON EqUtpMENT & tltAcHtNERy

( PABRTK ES BALOK )

]NVESTASI BANGUNAN
1. Rangka Baja 12 x 30 m2 Rp 750.000.000
2. Brine Tank Rp 250.000.000
3. Ruang Mesin Rp 100.000.000
4. Gudang Es Rp 2s0.000.000
5. Tandon Air Rp 50.000.000
6. Kantor R s0.000.000
Total Rp 1.450.000.000

il. INVESTASI MESIN

Mesin Pendingin MYCOM N6B 2 unit lengkap Rp 1,000.000.000


lce Crane Lengkap Rp 70.000.000
Agigator Lengkap Rp 35.000.000
Cooling Tower LBC 40 Rp 40.000.000
lce Can Dumper Rp 25.000.000
lce Can Steinlesstel kap 50 kg 400 bh Rp 80.000.000
Frame lce Can, Tebal Plat 1.5 cm Rp 100.000.000
Listrik PLN 120 Kva Rp 150.000.000
Genzet 200 Kva Rp 350.000.000
Total Rp 1.850.000.000

Iil. TRANSPORTASI & TENAGA KERJA Rp 200.000.000

GRAND TOTAL Rp 3.500.000.000


(TIGA MILYAR LIMA RATUS JUTA RUPIAH )
PENGEMBALIAN DANA INVESTASI PABRIK ES

i. RENCANA PRODUKSI& PENDAPATAN PENJUALAN ES BATOK


1. Kapasitas produksi perhari 500 balok @ 50 Kg 25 Ton
=
2. Asumsi harga perhitungan penjualan Rp 17.S00/balok
3. Perhitungan penjualan L bulan sebagai berikut :
30 hari x 500 x Rp L7.500 = Rp 262.500.000

ii. RENCANA ANGGARAN BIAYA OPERAST PER BUTAN

L. Tenaga Kerja terdiri dari Staff Mekanik & Electical


2. Biaya over Head : Listrik, BBM, penyusutan rnesin & penyusutan bangunan
3. Biaya lain - lain
4. Asumsi semua biaya operasi adalah 40% daritotal penjualan
Rp 262.500.000 X 40yo = Rp 105.000.000

ili. LAMA PENGEMBALIAN DI\NA INVESTASI PABRIK ES

RUMUS : TOTAL INVESTASI : ( pENJUALAN - BIA\A OPERAS| )

Rp 3.500.00C1.000 : ( Rp 2G2.500.000 - Rp 105.000.000 )


Rp 3.500.000.000 : Rp 157,500.000 =22.2 bulan
( Lebih Kurang 2 Tahun )
587 rn

.l:-
J>
t^:

5[ t0[

DO1 CI:l Efi s.F^lN;-


trtrt EI l\? !-!-r -r
=
l-J t tr ftt tt E-EE=
r.cr -t 3 cD Erl rE :-:-
=- EU r+
-t
ru E] ;.';
EIJ = tr:, [x,
EU EU
=717r =-
=EU
EU= f ,-t
-t tct
-l tr-i==
:ril l-t J J
-EtEU=
LIJ U
--
tTi c.tr ='
J-
LH-IH l-,
CA
[El x
u= -l 7<
€. r EAr cA lP
-rJ m
F
'? trrt
ff-r
-l =II l\f =i: rtr EE
-:
il =
Et- -: tcl EI
t\? E^-? ;lcu:rtr
EU E]
Eu ;; l=.- trit
u n. €
J
-.t 6t
-tr
EU
EfiII E
Lra-,
xi13ll-N
tr^: >< trQ
l-i
r{
l-r I
--:
^
-.{
J

j= r--i
,-:.a
fr
9. ASPEK LINGKUNGAN

a. Tambak berwawasan ringkungan (Ecoshrimp), diterapkan


untuk menanggurangi
menurunnya daya dukung lahan yang berakibat menurunnya produktifitas
hasit panen.
Dengan kata lain dapat menjaga keberlanjutan usaha (sustainable
bussines) dan pelestarian
lingkungan (Environmentally Friendly).

b, Jalur hijau dan daerah penyangga 300 meter daripantai dijadikan


hutan bakau/mangrove,
dibuat untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Disamping itu dalam
setiap modulakan
diterapkan tambak konservasi mangrove untuk menjebak bahan organik (Nutrient)
sebelum mengalir ke lingkungan sehingga kualitas lingkungan dapat
terjaga dan
keseimbangan ekosistem terjamin.

c. Penanggulangan pencemaran limbah pertambakan dilakukan


dengan pengendatian
pencemaran melalui tindakan minimisasi limbah dariawal proses
produksi hingga pasca
panen. Penggunaan probiotik dan pemamfaatan limbah
organik bagi pertumbuhan
rumput laut dan mangrove adalah satah satu upaya untuk mengelola
limbah budidaya
udang.

d, Dampak Lingkungan proyek ini pada:

Fisik kimia, berupa bahan organik dari sisa pakan dan hasil
metabolisme udang, namun
demikian dapat dimanfaatkan untuk nutrient bagi pertumbuhan
mangrove dan rumput
laut.
b. Terganggunya air tanah dangkal sebagai akibat interusi
air laut.
c. Terganggunya lingkungan biotik dengan adanya lingkungan
baru.
d. Dampak terhadap komponen ringkungan sosiar ekonomi
antara rain berupa :

1. Meningkatnya nilaiekonoml lahan


2. Meningkatnya pendapatan masyarakat
3. Terbukanya lapangan kerja baru
4. Sebagai sentra pengembangan wilayah
5. IMeningkatl<an pendapatan daerah/pAD
6, Menambah penerimaan devisa.
7. Pelesterian sumber daya alam dan tingkungan

10

Anda mungkin juga menyukai